• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Logo Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Logo Perusahaan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan

Shopee merupakan perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce berbasis mobile marketplace yang pertama hadir di Indonesia sejak awal tahun 2016 dan dikelola oleh PT. Shopee International Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Garena yang berbasis di Singapura.

Shopee memberikan wadah kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan proses pembelian dan penjualan barang yang up to date, bertukar informasi, memberikan ulasan, memberikan rekomendasi mengenai produk-produk yang berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat serta mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia.

Shopee juga telah hadir di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Lokasi perusahaan Shopee di Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410, Indonesia. (Shopee, 2015)

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo Shopee

(2)

1.1.3 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi dari PT. Shopee yaitu : 1. Visi Shopee

“Menjadi Mobile Marketplace nomor 1 di Indonesia” 2. Misi Shopee

“Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia”

1.1.4 Produk dan Layanan 1. Produk

Pada halaman awal aplikasi Shopee terdapat berbagai kategori produk yang ditawarkan seperti : Pakaian wanita, pakaian pria, sepatu wanita, sepatu pria, fashion, pakaian muslim, jam tangan, kosmetik, perawatan dan kesehatan, gadget dan aksesoris, tas, perlengkapan rumah, perlengkapan bayi dan anak, perlengkapan olahraga, elektronik, mainan, komputer, makanan dan minuman, fotografi, otomotif dan masih banyak produk lainnya.

Gambar 1.2 Halaman Awal Shopee

(3)

2. Layanan

Adapun fasilitas-fasilitas layanan yang diberikan oleh Shopee untuk pengguna maupun pelanggan, seperti :

1. Layanan Garansi Shopee : yang bertujuan untuk membantu calon pembeli untuk bertransaksi secara aman yang disertai kode verifikasi. 2. Layanan Live Chat : yang bertujuan untuk memudahkan calon pembeli

untuk bertanya seputar produk yang akan dibeli.

3. Layanan Free Ongkir ke seluruh Indonesia : yang bertujuan untuk membantu dan meningkatkan penjualan.

Gambar 1.3 Layanan Fasilitas Shopee

Sumber : www.shopee.co.id /diakses tanggal 30 September 2017

1.1.5 Skala Usaha, Pengembangan Usaha dan Strategi Secara Umum 1. Skala Usaha

Shopee merupakan aplikasi Mobile Commerce berbasis Marketplace yang kini telah masuk kedalam pasar Indonesia dan yang paling banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli secara online.

(4)

2. Pengembangan Usaha

Shopee merupakan E-commerce International yang pertama kali muncul pada awal tahun 2015 di Singapore, sebagai mobile marketplace pertama di Asia Tenggara. Dengan meningkatnya penitrasi pengunaan ponsel pintar membuat PT. Shopee International melihat adanya peluang yang baru dan besar di dunia e-commerce, sehingga secara bersamaan Shopee mulai menyasar pasar belanja online ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti : Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Pada awal tahun 2016, Shopee mulai memasuki wilayah Indonesia yang kini berlokasi di kota Jakarta. Shopee hadir sebagai wadah dalam menawarkan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini dan hingga saat ini Shopee masih menjadi mobile marketplace pertama yang menawarkan kemudahan untuk melakukan transaksi jual beli online secara aman, mudah dan terpercaya.

3. Strategi secara umum

Dalam menghadapi persaingan dalam dunia e-commerce di Indonesia, Shopee masih berfokus di mobile marketplace dan mengusung platform yang menciptakan fitur personal chat, yang dimana fitur chat ini dapat membantu para penjual atau pembeli dalam berkomunikasi mengenai suatu produk yang ditawarkan. Serta dilengkapi dengan metode pembayaran yang aman dan juga bekerjasama dengan logistik pengiriman barang yang terpercaya agar barang yang dikirim dapat sampai ke tempat tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

1.2 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informatika pada era globalisasi ini memberikan dampak yang positif disegala bidang. Internet menjadi faktor utama dalam keseharian masyarakat yang dapat saling terhubung diseluruh dunia sehingga pertukaran informasi mulai dari proses penyampaian sampai penerimaan informasi dapat terjadi secara global. (www.kominfo.go.id, diakses tanggal 02 Oktober 2017) Berdasarkan riset We Are Social dan Hootsuite 2017, negara Indonesia merupakan negara yang produktif dalam menggunakan internet, hal ini ditandai dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya.

(5)

Pengguna internet di Indonesia tumbuh sebesar 51 persen, dan angka tersebut merupakan yang terbesar di dunia, bahkan jauh melebihi pertumbuhan rata-rata global yang hanya 10 persen. Di posisi kedua dan ketiga adalah Filipina dan Meksiko, keduanya memiliki angka pertumbuhan sebesar 27 persen. Peningkatan pengunaan internet di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.4 sebagai berikut :

Gambar 1.4 Pengunaan Internet di Indonesia

Sumber : www.wearesocial.net, diakses tanggal 02 Oktober 2017

Berdasarkan gambar 1.4 Penggunaan internet di Indonesia merupakan potensi yang baik untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet juga berimbas pada peningkatan bisnis e-commerce dan bisnis online lainnya. Hal ini tentunya dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja yang dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia. (www.wearesocial.net, diakses tanggal 02 Oktober 2017)

Pada era globalisasi ini kemudahan dalam menggunakan ponsel pintar serta ditunjang dengan koneksi yang sudah lebih cepat juga menjadi faktor utama yang membuat masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari ponselnya. Selain untuk berkomunikasi, perangkat mobile tersebut juga digunakan untuk mengakses internet mulai dari media sosial hingga berbelanja online. (www.swa.co.id, diakses tanggal 02 Oktober 2017)

(6)

Hal ini sejalan dengan penetrasi ponsel pintar (smartphone). Saat ini, Indonesia menjadi pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Persentase akses internet via mobile di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.5 sebagai berikut :

Gambar 1.5 Persentase Akses Internet via Mobile Berdasarkan Negara Sumber : www.wearesocial.net, diakses tanggal 02 Oktober 2017

Berdasarkan gambar 1.5 riset yang dilakukan WeAreSocial.net, lebih dari 69 persen masyarakat Indonesia mengakses internet lewat perangkat mobile. Angka ini merupakan yang tertinggi ke 4 di dunia. Posisi pertama diduduki oleh Nigeria dengan proporsi sekitar 81 persen, diikuti India dan Afrika Selatan dengan masing-masing sebesar 79 dan 78 persen.

Dari presentase Nielsen yang bertajuk Indonesia Ocean of Opportunities Overcoming Dead Win and Riptide 2017, mengatakan bahwa e-Commerce Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai US$ 46 miliar atau setara Rp 612 triliun dibanding pada tahun 2015 yang baru mencapai US$ 1,7 miliar. Hal tersebut dapat dilihat dari data pada gambar pasar e-commerce negara-negara kawasan di Asia Tenggara sebagai berikut :

(7)

Gambar 1.6 Pasar e-Commerce Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara 2015-2025

Sumber : www.wearesocial.net, diakses tanggal 02 Oktober 2017

Salah satu e-commerce yang ada di Indonesia, peneliti mengambil objek Shopee yang merupakan salah satu e-commerce international yang telah hadir di Indonesia pada awal tahun 2016 yang membawa pengalaman berbelanja baru dengan memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang terintegrasi. (www.swa.co.id, diakses tanggal 02 Oktober 2017)

Jumlah kunjungan aplikasi dan unduhan aplikasi Shopee pada tahun 2017 di negara Indonesia dapat dilihat pada gambar 1.7 dibawah ini :

(8)

Gambar 1.7 Jumlah Kunjungan E-commerce di Indonesia Sumber : www.iprice.co.id, diakses tanggal 02 Oktober 2017

Berdasarkan gambar 1.7 diatas dapat disimpulkan bahwa kurang dari setahun sejak hadirnya Shopee di Indonesia, jumlah pengunjung aplikasi Shopee telah mencapai 9.100 pengunjung per bulannya. Hal ini dapat membuktikan bahwa Shopee telah mampu bersaing dengan berbagai e-commerce lainnya yang sudah ada di Indonesia dengan tetap menjadikan Shopee sebagai Mobile Marketplace nomor 1 di Indonesia. (www.swa.co.id, diakses tanggal 02 Oktober 2017)

Seiring dengan berkembangnya e-commerce yang sangat pesat, mendorong berbagai perusahaan untuk melakukan inovasi baru dalam melakukan pembelian secara online, contohnya pada matahari mall yang kini telah mengeluarkan situs e-commerce dengan tujuan memudahkan konsumennya. (www.teknonisme.com, diakses tanggal 17 januari 2018)

Seperti yang dibahas di dalam (Hafif, 2013) terdapat beberapa keuntungan online shopping yang menjadi alasan konsumen beralih pada sistem online shopping ini dan menjadikan cara berbelanja yang baru, karena :

1. Konsumen dapat dengan mudah membandingkan harga, kualitas dan biaya pengiriman barang atau jasa dari sebuah toko online dengan toko lainnya. 2. Konsumen dapat dengan mudah mencari informasi diskon atau promo.

(9)

3. Konsumen dengan mudah menemukan barang–barang yang diinginkan tanpa dengan memasukkan kata kunci barang.

4. Online shop menawarkan pilihan yang lebih beragam daripada toko offline 5. Konsumen bisa menghemat tenaga dan waktu dengan belanja online daripada

offline.

Dikutip dalam (Majalah Marketing edisi Agustus 2016), terdapat beberapa karakter yang mewakili karakteristik konsumen Indonesia yang sering melakukan impulse buying, yaitu:

1. Konsumen Indonesia cenderung masih belum memiliki perencanaan yang baik. Itulah sebabnya tingkat impulse buying di Indonesia masih tinggi. 2. Pikiran jangka pendek masih tetap dimiliki oleh konsumen Indonesia seperti

sifat tergesa-gesa, ingin cepat, dan instan.

3. Adaptif dengan teknologi, dengan hadirnya teknologi baru konsumen Indonesia mampu dengan cepat menyerap.

Menurut CEO Shopee Chris Feng menambahkan, pencapaian Shopee merupakan hasil dari tiga komitmen utama yang terus dikedepankan Shopee, yang meliputi Garansi Shopee, Gratis biaya pengiriman, dan Garansi harga termurah.

Gambar 1.8 Penawaran Shopee

(10)

Menurut Kotler & Keller (2016:48) Promosi merupakan aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk atau menarik perhatian pelanggan untuk membelinya. Pada saat ini dalam perilaku konsumen terdapat perubahan perilaku yaitu perilaku orang yang berbelanja dengan terencana menjadi tidak terencana.

Keadaan ini melibatkan faktor Hedonic Shopping Motivation yang dimiliki seseorang yang dapat dipengaruhi oleh adanya berbagai penawaran menarik sehingga dapat mendorong dan mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan berbelanja secara hedonis tanpa memperdulikan manfaat produk yang di beli, demi memenuhi kesenangannya (Alba dan Williams 2012).

Menurut (Darma & Japarianto, 2014:80) sebagian orang menganggap kegiatan belanja dapat menjadi alat untuk menghilangkan stress, dan menghabiskan uang dapat mengubah suasana hati seseorang berubah secara signifikan.

Alasan lain yang akan menimbulkan impulse buying diantaranya karena harga rendah, kebutuhan untuk memiliki produk, emosi, kontrol diri yang rendah, dan juga dikarenakan oleh kespoontanan perilaku individu saat berbelanja (Ozen dan Engizek, 2013).

Dengan adanya konsep layanan Mobile marketplace, konsumen cenderung senang dalam menghabiskan waktu luang untuk berbelanja dengan menggunakan smartphone yang terhubung ke internet dan hal ini menjadi salah satu gaya berbelanja konsumen. (www.marketeers.com, diakses tanggal 02 Oktober 2017). Dengan melihat kondisi ini, hal ini merupakan sebuah peluang bagi para markeeter khususnya pada e-commerce Shopee untuk membantu konsumen dalam memenuhi gaya hidupnya sehingga dapat mendorong terjadinya perilaku impulse buying yang juga dapat memberikan profit bagi suatu perusahaan. (www.swa.co.id,diakses tanggal 02 Oktober 2017).

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Hedonic Shopping Motivation dan Shopping Lifestyle Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Shopee_ID”

(11)

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Hedonic shopping motivation pada konsumen Shopee ? 2. Bagaimana Shopping Lifestyle pada konsumen Shopee ?

3. Bagaimana Impulse buying pada konsumen Shopee ?

4. Seberapa besar pengaruh Hedonic shopping motivation dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse buying pada konsumen Shopee secara simultan? 5. Seberapa besar pengaruh Hedonic shopping motivation dan Shopping

Lifestyle terhadap Impulse buying pada konsumen Shopee secara parsial?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu:

1. Untuk mengetahui Hedonic shopping motivation pada konsumen Shopee. 2. Untuk mengetahui Shopping Lifestyle pada konsumen Shopee.

3. Untuk mengetahui Impulse buying pada konsumen Shopee.

4. Untuk mengetahui pengaruh Hedonic shopping motivation dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse buying pada konsumen Shopee secara simultan. 5. Untuk mengetahui pengaruh Hedonic shopping motivation dan Shopping

Lifestyle terhadap Impulse buying pada konsumen Shopee secara parsial.

1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam kajian hedonic shopping motivation dan Shopping Lifestyle pada e-commerce serta keilmuan dalam teori pemasaran, seiring dengan perkembangan e-commerce dalam dunia bisnis, yang awalnya menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli, menjadi menekankan pada pemanfaatan media internet dalam mendorong pembelian secara impulsif pada toko online. Penelitian ini sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

(12)

2. Kegunaan Praktis

Berdasarkan aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi bahan pengambilan keputusan bagi masyarakat untuk mendapatkan rasa aman dalam melakukan pembelian secara impulsif akibat dari faktor hedonic shopping motivation dan shopping lifestyle pada toko online terkhusus pada Shopee. Penelitian ini juga sebagai masukan bagi pihak yang terkait pada toko online Shopee.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama merupakan pengantar menuju penelitian yang berisi gambaran singkat mengenai isi skripsi yang menyangkut latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua merupakan bab tinjauan pustaka yang menjelaskan landasan teori yang mendukung mengenai penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ketiga merupakan bab metode penelitian yang menguraikan variabel penelitian dan definisi variabel operasional, penentuan sampel dan populasi, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab keempat merupakan didalamnya disajikan gambaran umum deskripsi objek penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kelima ini merupakan kesimpulan dari analisa data dan saran dari peneliti mengenai penelitian ini berdasarkan tujuan yang dibahas. Hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan dapat disampaikan kepada pihak yang berminat dan berkepentingan.

(13)

Gambar

Gambar 1.2 Halaman Awal Shopee
Gambar 1.3 Layanan Fasilitas Shopee
Gambar 1.4 Pengunaan Internet di Indonesia
Gambar 1.5 Persentase Akses Internet via Mobile Berdasarkan Negara  Sumber : www.wearesocial.net, diakses tanggal 02 Oktober 2017
+4

Referensi

Dokumen terkait

Verba leksikal dalam bahasa Inggris merupakan salah satu kategori yang produktif.. Coba amati contoh pada kedua kalimat di

Sebenernya Actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor, dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau

Untuk pembayaran SPP (Sumbangan Pembiaan Pendidikan) setiap bulan. Surat kuasa ini berlaku untuk pendebetan dana SPP dari alokasi dana Kartu Jakarta Pintar yang di

Dengan melihat beragamnya kegunaan UAV yang mampu memberikan keuntungan dalam Dengan melihat beragamnya kegunaan UAV yang mampu memberikan keuntungan dalam kehidupan

Ini berarti bahwa : variabel kredibilitas pegawai dapat menjelaskan setiap variasi perubahan kepuasan masyarakat sebesar 0,147 dengan asumsi bahwa variabel lainnya

mencatat dengan menggunakan peta pikiran (Mind Map) menjelaskan bahwa Quantum Learning terdiri dari rangkaian tahap-tahap kegiatan yang harus di kuasai oleh guru agar

Permasalahan yang cenderung dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumberdaya air meliputi ; (1) adanya kekeringan di musim kemarau