• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI. Database Planning. System Definition. Requirements Collection and Analysis. Conceptual Database Design. Logical Database Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI. Database Planning. System Definition. Requirements Collection and Analysis. Conceptual Database Design. Logical Database Design"

Copied!
209
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI

3.1 Metodologi

Metodologi dibutuhkan agar pembahasan untuk perancangan aplikasi bisa sesuai dengan harapan dan tidak keluar dari kerangka yang sudah direncanakan.

Database Planning System Definition Requirements Collection and Analysis Conceptual Database Design Logical Database Design Physical Database Design DBMS Selection Application Design Prototyping Implementation Testing

(2)

3.2 Gambaran Sistem Basis Data yang Sejenis

Gambaran sistem basis data yang sejenis bertujuan untuk membandingkan gambaran sistem basis data yang akan dirancang dan sistem basis data yang sudah ada sebelumnya. Berikut adalah perbandingan dengan sistem basis data sejenis:

3.2.1 Diagram Konteks SMAN 1 Cibitung

Gambar 3.2 : Diagram Konteks SMAN 1 Cibitung

Berdasarkan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMAN 1 Cibitung, hasil normalisasi pada basis data SMAN 1 Cibitung, maka memiliki fungsi – fungsi sebagai berikut:

(3)

Halaman untuk siswa:

1) Jadwal mata pelajaran; 2) Mengunduh materi; 3) Mengunggah tugas; 4) Nilai ujian;

5) Forum diskusi; 6) Pengumuman. Halaman untuk guru:

1) Jadwal mengajar; 2) Unggah materi; 3) Unggah tugas; 4) Pengumuman; 5) Forum diskusi. Halaman untuk admin:

1) Mengatur data keuangan untuk admin keuangan;

2) Mengatur data kurikulum dan materi untuk admin kurikulum; 3) Mengatur data siswa, guru, pegawai untuk admin keanggotaan; 4) Mengatur data penjadwalan untuk admin penjadwalan;

5) Mengatur alokasi pendataan buku, peminjaman, dan pengembalian buku untuk admin perpustakaan.

(4)

3.2.2 Diagram Konteks Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik RICCI II

Gambar 3.2 : Diagram Konteks Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik RICCI II

Berdasarkan diagram konteks pada SMA Katolik RICCI II, perancangan yang dibuat memiliki semua yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, siswa dan orang tua. Di basis data ini memiliki aktor seperti siswa, guru, walikelas, TU dan TU/Admin. Berdasarkan hasil normalisasi pada basis data SMA Katolik RICCI II, maka memiliki fungsi – fungsi sebagai berikut:

1.Menambah, melihat pesan antara siswa dan admin. 2.Menambah, melihat pesan antara guru dan admin. 3.Melihat status siswa.

4.Melihat keuangan siswa.

5.Mengubah, melihat data keuangan setiap siswa. 6.Melihat data orangtua siswa.

(5)

8.Menambah jawaban tambahan siswa.

9.Melihat materi pelajaran masing-masing mata pelajaran. 10.Melihat materi tambahan masing-masing mata pelajaran. 11.Melihat jadwal mengajar guru.

12.Melihat jadwal pelajaran setiap siswa.

13.Menambah, melihat topik yang ada didalam forum. 14.Menambah absensi setiap kelas.

15.Melihat absensi masing-masing siswa. 16.Melihat, mengubah data diri siswa. 17.Melihat nilai masing-masing siswa.

18.Melihat mata pelajaran yang diajar oleh setiap guru. 19.Melihat jurusan yang dimiliki setiap kelas.

20.Melihat forum yang dimiliki setiap kelas. 21.Melihat jadwal ujian untuk setiap kelas.

22.Melihat, menambah balasan pada topik yang ada didalam forum. 23.Melihat daftar kelas yang diajar.

24.Melihat daftar soal tambahan yang ada pada setiap materi tambahan. 25.Melihat daftar jawaban tambahan yang ada untuk setiap soal

tambahan.

26.Melihat daftar soal yang ada pada setiap materi pelajaran. 27.Melihat daftar jawaban yang ada untuk setiap soal. 28.Melihat shift yang tersedia pada setiap jadwal pelajaran. 29.Melihat, mengubah data diri guru.

30.Melihat jabatan guru. 3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk memperlihatkan kegiatan sistem yang sedang berlajan di dalam sebuah organisasi tersebut, sehingga bisa dianalisis dan menjadi patokan dalan melakukan perancangan.

(6)

3.3.1 Tentang Sekolah 3.3.1.1 Sejarah Sekolah

SMA Negeri 112 Jakarta dalam perkembangannya telah mengalami banyak perubahan dari segi nama, pada awalnya adalah SPG Negeri 5 Jakarta yang dilikuidasi menjadi PGSD IKIP Jakarta, yang kemudian berubah menjadi SMA Negeri Baru Kembangan, dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0519/O/1991 tanggal 5 September 1991 berubah menjadi SMA Negeri 112 Jakarta.

SMA Negeri 112 Jakarta berdiri pada awal tahun pelajaran 1991/1992. Pada waktu itu bernama SMA Baru Kembangan, yang memiliki kurang lebih 240 orang siswa, yang terbagi atas 5 kelas paralel. Sedangkan Kepala Sekolah dijabat oleh Drs. M. Siahaan yang merupakan mantan Kepala Sekolah SPG 5. Pada saat itu informasi tentang adanya SMA Baru Kembangan baru diketahui setelah penerimaan siswa baru di sekolah negeri lain, hal ini menyebabkan SMA ini hanya kebagian siswa/i yang tidak diterima di SMA negeri dan mempunyai NEM rendah. Dan beberapa bulan kemudian prstasi SMA Baru Kembangan meningkat sehingga diganti namanya menjadi SMA Negeri 112.

Ketika masa jabatan M. Siahaan selesai ia emudian digantikan oleh IGN Hadi Prasodjo pada bulan Maret 1992. Mulai tahun 1992/1993, sistem penerimaan siswa baru di sekolah ini menggunakan Sistem Rayonisasi. Sistem ini menguntungkan bagi siswa/i maupun pihak sekolah. Dan NEM siswa pendaftar pun meningkat, yang tertinggi pada waktu itu adalah 30,9. Dan sampai pada tahun ajaran 1993/1994 SMA 112 mencapai tingkat NEM tertinggi yaitu 50,08.

Memasuki tahun ajaran 1994/1995, nama SMA 112 berganti menjadi SMU 112, menyesuaikan dengan kurikulum baru. Menjelang akhir tahun 1994/1995, Kepala Sekolah IGN Hadi Prasodjo digantikan oleh Kepala Sekolah baru yaitu Drs. Abdul Hamid, dan pada tahun ajaran 1997/1998 terjadi lagi pergantian Kepala Sekolah yaitu Dra. Djamilah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah SMU 85.

Di usianya yang masih cukup muda SMU 112 sudah cukup banyak meraih prestasi-prestasi yang mengagumkan baik dalam lingkungan SMU 112

(7)

sendiri maupun di luar SMU 112. Dengan prestasi-prestasi tersebut membuat nama SMU 112 menjadi terkenal di masyarakat. Meskipun nama SMU 112 sudah muncul di permukaan, tetapi tetap ada hal yang masih perlu ditingkatkan terutama dari segi kualitas serta kuantitas pengajar agar tetap dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi SMU 112 di millenium yang ke-3 ini.

3.3.1.2 Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang wargannya berakhlak mulia, sehat, cerdas, mandiri inovatif, dan visioner.

3.3.1.3 Misi

1. Menerapkan sistem manajemen sekolah yang bersih, transparan, akuntabel dan profesional(Akhlak Mulia)

2. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman pada 8 standar pendidikan nasional (Cerdas)

3. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan dan penuh rasa kekeluargaan (Sehat)

4. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang mandiri dan inovatif (Mandiri dan Inovatif)

5. Membangun kerja sama dengan dunia luar sesuai dengan tuntutan globalisasi (Visioner)

(8)

3.3.1.4 Struktur Organisasi

Kepala Sekolah SMAN 112 Jakarta M. Muhaimin Ali, M.Ag

Kepala Tata Usaha

3. Karirih 4. Sari 6. Sanam 5. Nahrawi Pramubakti Satpam Sekolah Keamanan

Edy Setyo. S.Pd 1. Paimin 2.Sarwanto 3. Allisa Maulidya Adm. Perpustakaan M. Saleh, S.Pd Adm. Laboratorium Adm. Persuratan 2. Wahyu Wigiati, S.Kom 1. Marsan

Adm. Kesiswaan 1. Tohari, S.Pd 2. Edy Setyo. S.Pd 2. Wahyu Wigiati, S.Kom

Adm. Keuangan 1. Pensinardi 2. P. Rahmawati Adm. Kelengkapan Ilham Ramadhan Marjiyo, S.Pd Adm. Kepegawaian 1. Tohari, S.Pd

Gambar 3.4 : Struktur Organisasi

Pada dasasrnya setiap bagian yang diberikan memiliki tugasnya masing – masing agar mencapai tujuan yang diinginkan. Daftar tugas masing – masing jabatan di SMA Negeri 112 Jakarta sebagai berikut :

1.) Kepala Sekolah

1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Edukator) :

a. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien 2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer :

a. Menyusun perencanaan b. Mengorganisasikan kegiatan c. Mengarahkan kegiatan d. Melaksanakan kegiatan e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan g. Menentukan kebijaksanaan

h. Mengadakan rapat i. Mengambil keputusan j. Mengatur proses belajar

k. Mengatur administrasi : kantor, siswa, perlengkapan, keuangan l. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

(9)

m. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait 3. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor, bertugas menyelenggarakan supervisi

mengenai:

a. Kegiatan belajar mengajar b. Bimbingan dan Penyuluhan

c. Kegiatan Kurikulum dan Ekstrakurikuler d. Kegiatan Ketata Usahaan

e. Kegiatan Kerjasama dengan masyarakat, instansi terkait f. Sarana dan Prasarana

g. Kegiatan OSIS 2.) Wakil Kepala Sekolah

1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

a. Mengurusi KBM (kelancaran KBM, kehadiran guru).

b. Memberikan tugas kepada guru untuk mengawasi kelas yang gurunya berhalangan hadir.

c. Membuat perencanaan dan pengumpulan program tahunan, program semester, silabus, RPP, disain pembelajaran (RP) dan SKM guru bidang studi.

d. Mengatur pelaksaan penilaian (Nilai UH, tugas, UU, Raport, UAN / UAS).

e. Mengatur pencapaian target kurikulim, target Nilai Ujian Nasional, daya serap & ketuntasan belajar, creative day.

f. Menjadwalkan kegiatan pembelajaran di luar kelas

g. Mengurusi pelaksanaan & penjadwalan bimbel siswa (program BIMBEL & TARGET & TUTORIAL).

h. Membuat jadwal UH, UU dan dena UU / Ujian.

i. Evaluasi dan laporan kepada Kepala Sekolah tiap bulan.

j. Mengontrol pengentrian semua data tagihan siswa ke dalam SAS / mengentri dibantu oleh Wali Kelas dan TU bagian SAS.

2. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan

a. Mengatur penyelenggaraan MOS, studi tour, perlombaan, kompetisi, Creative day, UKS, LDK.

b. Mengatur pelaksaan ketertiban siswa.

(10)

d. Mengatur Guru Ekskul (program kegiatan ekstrakurikuler dan target). e. Mengurusi saran sekolah dan buku jurnal kelas.

f. Menjadwalkan dan mengatur pelaksanaan upacara bendera. g. Menjadwalkan dan melaksanakan razia kelas, loker dan HP. h. Memberikan ijin mengikuti ulangan susulan.

i. Evaluasi dan laporan kepada Kepala Sekolah tiap bulan 3. Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasana

a. Mengurusi sarana dan prasana sekolah

b. Memastikan fasilitas sekolah dapat menunjang kegiatan belajar dan mengajar

c. Evaluasi dan laporan kepada Kepala Sekolah tiap bulan 3.) Wali Kelas

a. Mengelola ketertiban kelas.

b. Memelihara kebersihan dan keindahan kelas. c. Memberi bimbingan dan motivasi belajar siswa. d. Mengurusi rapor dan kenaikan kelas.

e. Memberi bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa asuhannya.

f. Mengecek dan mengontrol nilai siswa untuk remidial dan sebagainya. g. Bertanggung jawab atas terkumpulnya semua nilai / tagihan setiap mata

pelajaran dari setiap siswa kelasnya untuk disetor ke bagian Kurikulim & SAS.

h. Pemanggilan siswa dan orang tua siswa sehubungan dengan permasalahan siswa (prestasi belajar, disiplin, kelakuan dan lain lain).

i. Mengisi / mengecek daftar kelas, jurnal kelas, denah, absensi siswa, agenda siswa, buku kasus / pelanggaran siswa. (di ruang kelas di buat daftar isian siswa di papan kecil sebelah kiri atas).

4.) Guru

a. Membuat program tahunan dan membuat program semester. b. Membuat silabus dan membuat disain pembelajaran.

c. Membuat rencana pengajaran dan penilaian (RPP) dan MPPS d. Menetapkan KKM.

e. Membuat program remidial dan pengayaan. f. Membuat jadwal ulangan harian.

(11)

g. Membuat soal-soal ulangan harian dan tugas.

h. Membuat soal ulangan umum dalam kartu soal lengkap dengan kisi-kisi.

i. Menyerahkan/memasukan nilai siswa sesuai waktu dan prosedur yang ditetapkan.

j. Memberikan bimbingan kepada siswa / tindak lanjut; perbaikan, mengulang hal yang belum dipahami siswa, atau memberikan pengayaan pembelajaran.

k. Pengajar, memperdalam materi yang diajarkan.

l. Mengembalikan hasil kerja siswa secepatnya setelah dikoreksi oleh guru.

m. Pengentrian ke dalam SAS : RPP, kartu soal, indikator, detil indikator, Silabus,

set up tagihan, entri semua data tagihan siswa.

5.) Siswa

a. Mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah b. Mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku c. Merawat dan memelihara sarana dan prasarana sekolah 6.) Tata Usaha

a. Mengerjakan dan mengarsipkan administrasi siswa, kurikulum, guru dan pegawai.

b. Mengerjakan SAS (input data siswa dan lain lain).

c. Mengetik, memperbanyak & menyiapkan soal ulangan, bimbel, ulangan umum, ujian dan mempersiapkan keperluannya serta scan LJK.

d. Menyusun , menyimpan dan mencatat file.

e. Mengetik dan menyiapkan format administrasi yang dibutuhkan untuk KBM dan TU.

f. Mengetik dan menyampaikan surat, surat panggilan OTM, legalisir, pengumuman, dan lain lain.

g. Laporan keuangan. h. Urusan komputer sekolah.

i. Perlengkapan KBM, peraga, sound system, upacara, perlengkapan ruang belajar dan lain lain.

j. Bel masuk, keluar dan ganti jam pelajaran.

k. Melayani tamu dan memberikan informasi seperlunya. l. Mengetik buku pembagian tugas dan program kerja Tahunan. m. Mengetik budget dan rencana uang sekolah.

(12)

3.3.2 Gambaran Sistem

Sistem pembelajaran yang sekarang sedang berjalan pada SMAN 112 Jakarta masih bersifat konvesional, yaitu berorientasi pada kelas, tetapi sudah menerapkan moving class. Proses belajar mengajar antara siswa dan guru hanya dapat dilakukan pada saat pertemuan di kelas. Guru memberikan pengarahan dan pengajaran di dalam ruang kelas yang terdapat sekitar 30 sampai 35 orang siswa. Guru memberikan pengajaran, catatan, dan tugas dengan menuliskannya pada papan tulis di depan kelas. Apabila ada siswa yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru, guru memberikan kesempatan bagi siswa tersebut untuk bertanya. Semua materi pelajaran bersumber dari buku paket yang dimiliki oleh para siswa dan guru.

Pada awal dimulainya tahun ajaran baru atau memasuki semester baru, wakil kepala sekolah bagian kurikulum membagikan jadwal pelajaran pada wali kelas untuk kemudian diumumkan kepada para siswa di kelas. Informasi dan pengumuman mengenai kegiatan sekolah disebarkan melaui secara lisan di kelas oleh wali kelas atau melalui papan pengumuman sekolah.

Penilaian yang dilakukan oleh guru untuk tiap masing – masing mata pelajaran kepada para muridnya, di tulis pada buku nilai yang kemudian dihitung secara manual untuk menghasilkan nilai akhir, adapun yang sudah menggunakan teknologi informasi dengan menggunakan microsoft office excel. Hasil nilai akhir tiap mata pelajaran di tulis pada buku laporan nilai / raport yang kemudian diberikan pada orangtua siswa pada saat tahun ajaran berakhir

(13)

3.3.2.1 Data Flow Diagram 3.3.2.1.1 Diagram Konteks

Sistem Informasi Akademi SMA Negeri 112 Jakarta

Kepala Sekolah Guru

Siswa

Laporan Data – Data Daftar Absensi Siswa

Daftar Nilai Materi Tugas Ulangan

Tugas dan Ulangan

Jadwal Pelajaran Materi Pelajaran Jadwal Ujian Ujian Laporan Nilai Tugas

Bayar Uang Sekolah

Tata Usaha

Data Guru dan Siswa Jadwal Ujian

Jadwal Pelajaran Data Keuangan

Absensi Keuangan Data Guru dan Siswa

Wali kelas

Data Siswa

Bank

Laporan Keuangan/Tagihan Terima Uang Sekolah

Wali murid

Hasil Laporan Siswa

(14)

3.3.2.1.2 Diagram Nol

(15)

3.3.2.2 Prosedur Didalam Sistem

Proses Bisnis yang berjalan di SMA Negeri 112 Jakarta memiliki tahapan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk tahun – tahun berikutnya. Diawali dengan adanya rapat antara Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah dan para guru pada tahun ajaran baru. Dalam rapat tersebut akan dibahas berbagai hal mengenai rencana satu tahun kedepan dimana semua itu ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas dengan melalui kegiatan rapat secara berkala.

Proses disini tidak berhenti disitu saja, guru dan staff – staffnya akan ditentukan akan mengajar apa dan menjadi wali kelas. Setelah penentuan wali kelas dan bimbingan oleh Kepala Sekolah telah selesai di bahas, maka guru akan membuat kerangka kerja untuk satu tahun kedepan dengan menyiapkan materi – materi apa saja yang akan diajarkan selama satu tahun. Jadwal kegiatan sekolah disusun sedemikian rupa dengan mencocokan dengan kalender pada tahun itu. Jadwal ulangan harian diatur dan diumumkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan tapi jadwal UTS maupun jadwal UAS diumumkan di papan pengumuman. Jika ada ujian susulan ataupun ujian remedial maka yang mengumumkan kepada siswa adalah wali kelas masing-masing dan guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Nilai siswa pada tiap mata pelajaran dilaporkan oleh guru tiap mata pelajaran kepada wali kelasnya untuk nantinya dimasukkan dalam buku rapor. Seperti sekolah pada umumnya, di tiap akhir semester atau tahun ajaran baru akan dibagikan rapor siswa oleh guru dan diambil oleh wali murid masing-masing.

Dalam prosedur yang sedang berjalan, maka sistem ini harus digambarkan dengan flow chart, sehingga dapat membantu proses pembuatan sistem yang akan dilakukan oleh programmer dan agar mengerti alur proses yang sedang berjalan. Berikut adalah gambaran melalui flow chart:

(16)

1) Sistem Akademis

Sistem Akademis (Belajar Mengajar)

Siswa

Guru

Mulai Masuk Kelas Tugas

TIDAK Tugas Dikumpul YA Menerangkan Materi Jawaban Tugas Menerangkan Materi Menerangkan Materi Pertanyaan YA Bertanya Catatan Menjawab Pertanyaan TIDAK Memberi Catatan Catatan Materi Mencatat Latihan TIDAK Menjawab Soal Soal Memberi Soal Jawaban Membahas Jawaban Kumpul Jawaban TIDAK YA

Diskusi Moderator/ Diskusi

Ketua Kelas Menerima Jawaban Pekerjaan Rumah TIDAK Memberi Soal YA Memberi Soal Selesai TIDAK

(17)

2) Sistem Penjadwalan

(18)

3) Sistem Absensi

Sistem Absensi Siswa

Kepala Sekolah

Guru Guru Piket Tata Usaha

Mulai Guru Pertama Mengajar Mengabsen Siswa Data Absensi Memberi Absensi Menerima Absensi Data Absensi Mengontrol Jumlah Siswa Memberi Absensi Menerima Absensi Data Absensi Susun Laporan Absensi Bulanan Laporan Absensi Memberi Laporan Absensi Menerima Laporan Laporan Absensi Selesai

(19)

4) Sistem Administrasi Keuangan Siswa

(20)

3.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi

Tabel 3.1 : Tabel Analisis Kebutuhan Informasi

Entity Name Description Aliases Occurance

Siswa

Istilah ini untuk mendeskripsikan

data orang yang belajar di SMA Negeri 112 Jakarta

Siswa

Setiap siswa dapat memperoleh banyak materi pelajaran, nilai, informasi, dan juga dapatmejawab soal

yang ada

Orang tua

Istilah ini untuk menjelaskan data

orang tua dari siswa-siswi yang bersekolah di SMA

Negeri 112 Jakarta

Orang Tua

Setiap orang tua mempunyai satu

anak yang bersekolah di SMA

Negeri 112 Jakarta

Staff

Istilah ini untuk menjelaskan data orang yang bekerja di SMA Negeri 112 Jakarta Staff Setiap staff mempunyai satu posisi di SMA Negeri 112 Jakarta Admin Isitilah ini menjelaskan data orang yang berwenang untuk mengubah data dalam sistem basis

data akademik berbasis WEB SMAN 112 Jakarta

Admin

Setiap admin dapat memasukkan banyak data siswa

(21)

Guru

Istilah umum yang menjelaskan data orang yang bekerja sebagai pengajar di SMA Negeri 112

Jakarta

Guru

Setiap guru daoat mengajar banyak

kelas

Login

Isitilah umum yang menjelaskan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk mengakses sistem ini Login

Setiap orang dapat melakukan apa saja

di dalam sistem ini sesuai dengan hak

aksesnya

Status

Isitilah umum yang menjelaskan keterang siswa,

apakah siswa tersebut masih aktif

atau tidak Status Setiap status dimiliki oleh banyak siswa Jurusan

Istilah umum yang menjelaskan tentang jurusan-jurusan yang tersedia di SMA Negeri 112 Jakarta Jurusan Setiap jurusan dimiliki banyak kelas Mata Pelajaran

Isitilah umum yang menjelaskan data

mata pelajaran yang ada di SMA Negeri 112 Jakarta

MataPelajaran

Setiap mata pelajaran berisi

banyak materi pelajaran dan tugas

(22)

Kelas

Isitilah umum yang mendeskripsikan data kelas yang ada di SMA Negeri 112 Jakarta Kelas Setiap kelas memiliki banyak siswa Materi Pelajaran

Isitilah umum yang menjelaskan data materi pelajaran setiap pertemuan MateriPelajaran Setiap materi pelajaran dapat mempunyai tugas Tugas

Isitilah umum yang menjelaskan

tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh

siswa

Tugas

Satu tugas dapat memiliki banyak

jawaban

Jawaban

Istilah umum yang menjelaskan data jawaban yang sudah dikerjakan oleh siswa berdasarkan soal yang ada Jawaban Satu jawaban dimasukkan oleh satu siswa Nilai

Istilah umum yang menjelaskan data hasil belajar siswa

SMA Negeri 112 Jakarta

Nilai Satu nilai dimiliki oleh satu siswa

Jadwal Pelajaran Istilah yang menjelaskan tentang pengaturan kapan matapelajaran itu JadwalPelajaran Setiap jadwal pelajaran untuk satu kelas

(23)

diajarkan

Forum

Istilah umum yang menjelaskan tentang diskusi yang dilakukan oleh siswa dan guru dan dikelompokkan berdasarkan kelas dan mata pelajaran

Forum

Setiap forum dapat memiliki banyak

topic

Topik

Istilah umum yang menjelaskan semua topik-topik yang sedang didiskusikan dalam forum Topik

Satu topik dapat memiliki banyak

reply

Reply

Istilah umum yang menjelaskan tentang semua balasan atau tanggapan dalam forum Reply Satu reply dilakukan oleh satu

orang yang sedang login

Ujian

Istilah umum yang menjelaskan daftar ujian yang akan dilaksanakan oleh SMA Negeri 112 Jakarta Ujian Satu ujian dilakukan oleh banyak siswa Jabatan

Isitilah umum yang menjelaskan posisi

masing-masing staff yang bekerja

Jabatan

Satu posisi dapat dimiliki oleh satu atau banyak staff

(24)

di SMA Negeri 112 Jakarta

Informasi

Istilah umum yang menjelaskan informasi yang diinformasikan oleh SMA Negeri

112 Jakarta

Informasi

Setiap informasi ditujukan untuk semua pihak yang

terlibat dalam sistem ini

3.3.4 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan oleh bagian kurikulum, guru, murid, dan kepala sekolah, maka kami dapat merumuskan beberapa masalah yang dihadapi oleh SMA Negeri 112 Jakarta pada saat menggunakan sistem yang sudah ada. Adapun masalah yang dihadapi adalah sebegai berikut:

1. Keterbatasan waktu belajar mengajar yang disediakan oleh sekolah yang dirasa kurang cukup dan terkadang waktu itu pun tidak digunakan secara efektif oleh guru dan murid sehingga materi dirasa tidak tersampaikan dengan tuntas.

2. Tidak adanya wadah yang dapat menampung pertanyaan siswa kepada guru, selain dengan melakukan tatap muka di sekolah.

3. Tidak adanya wadah yang mendukung diskusi antar siswa di sekolah, selain dengan melakukan tatap muka di sekolah.

4. Penyampaian jadwal mata pelajaran masih dengan cara menunggu hari pertama masuk sekolah dan hanya ditulis satu kali oleh wali kelas di papan tulis, tidak terlalu efektif untuk siswa yang tidak mencatat jadwal pelajaran karena berhalangan hadir.

5. Penyampain informasi dan pengumuman tentang kegiatan sekolah dipampang di papan pengumuman terkadang kurang efekif, karena tidak semua siswa membacanya.

6. Materi hanya terpaku dengan buku paket.

(25)

8. Hasil nilai ujian siswa diperlihatkan kepada siswa dengan cara ditempel di papan pengumuman dirasa kurang efektif dan Orang tua hanya bisa memantau perkembangan nilai anak pada saat menerima rapot.

9. Guru hanya bisa menginput nilai melalui kertas saja, resiko data rusak atau hilang bisa saja terjadi.

10.Tugas yang diberikan biasannya hanya berupa paper atau kertas saja, terkadang siswa lupa untuk menulis soal yang harus ia kerjakan, sehingga diperlukan data berupa paperless yang memungkinkan guru hanya

meng-upload data dan siswa bisa mengunduh tugas yang harus dikerjakan.

3.3.5 Usulan Solusi

Berdasarkan perumusan masalah yang telah kami susun, kami juga menyusun solusi yang akan kami lakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Negeri 112 Jakarta. Adapun solusinya sebegai berikut:

1. Keleluasaan dalam waktu belajar mengajar melalui layanan Sistem Akademik secara Online dirasa bisa memecahkan kekurangan waktu belajar.

2. Membuat sistem yang menyediakan layanan forum untuk wadah diskusi dan tanya jawab antara guru dan siswa untuk mendalami materi yang diberikan.

3. Membuat sistem yang menyediakan layanan forum untuk wadah diskusi dan tanya jawab antara siswa dengan siswa lain untuk melakukan diskusi materi yang diberikan.

4. Membuat sistem yang menyediakan layanan yang dapat menampilkan jadwal mata pelajaran selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 5. Membuat sistem yang menyedikan layanan untuk penyampaian informasi

dan pengumuman kepada siswa, guru, dan wali murid mengenai kegiatan sekolah yang dapat diakses dimana saja melalui media elektronik yang mendukung koneksi internet.

6. Membuat sistem yang menyediakan layanan pengunduhan materi pelajaran sehingga siswa dapat mempelajari sendiri materi tersebut di luar sekolah.

(26)

7. Membuat sistem yang menyediakan layanan untuk mengupload tugas siswa yang sudah mereka kerjakan.

8. Membuat sistem yang menyediakan layanan untuk memungkinkan siswa dan wali murid dapat melihat nilai yang telah dilakukan sehingga wali murid atau orang tua bisa memantau perkembangan akademik anaknya tanpa terpaku harus menerima rapot terlebih dahulu.

9. Membuat sistem yang menyediakan layanan penginputan nilai yang dilakukan langsung oleh guru yang bersangkutan.

10.Membuat sistem yang menyediakan layanan untuk pengunduhan tugas untuk pengerjaan soal.

3.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basisdata dibagi menjadi 3 tahap, yaitu perancangan basisdata konseptual, perancangan basisdata logikal, dan perancangan basisdata fisikal.

3.4.1 Perancangan Basisdata Konseptual

Perancangan basisdata konseptual merupakan suatu proses pembentukan model dari informasi yang digunakan dalam organisasi. Tujuan dari perancangan basisdata konseptual adalah untuk membangun representasi konseptual dari basisdata, yang meliputi identifikasi entitas-entitas yang penting, hubungan, dan atribut. Perancangan basisdata konseptual terdiri dari beberapa langkah, yaitu :

a. Identifikasi tipe entitas b. Identifikasi tipe hubungan c. Identifikasi atribut tiap entitas d. Menentukan domain atribut

e. Menentukan atribut candidate, primary, dan alternate keys

f. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concepts (optional) g. Memeriksa redundansi pada model

h. Validasi model data konseptual dengan transaksi user i. Melakukan review model data konseptual dengan user 3.4.1.1 Identifikasi Tipe Entitas

Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe entitas dalam

database. Dimulai dengan mengidentifikasi data-data yang diperlukan oleh

(27)

Tabel 3.2 : Tabel Entitas Dalam Database

Entity Name Description Aliases Occurance

MsSiswa Istilah ini untuk mendeskripsikan data orang yang belajar di SMA Negeri 112 Jakarta

Siswa Setiap siswa dapat memperoleh banyak materi pelajaran, nilai, informasi, dan juga dapatmejawab soal yang ada

MsWali Istilah ini untuk menjelaskan data wali dari siswa-siswi yang bersekolah di SMA Negeri 112 Jakarta

Wali Setiap wali

mempunyai satu anak yang bersekolah di SMA Negeri 112 Jakarta

MsAdmin Isitilah ini untuk menjelaskan data orang yang berwenang untuk mengubah data dalam sistem basis data akademik berbasis WEB SMA Negeri 112 Jakarta

Admin Setiap admin

dapat

memasukkan banyak data siswa

MsGuru Istilah umum yang

menjelaskan data orang yang bekerja sebagai pengajar di SMA Negeri 112 Jakarta

Guru Setiap guru daoat mengajar banyak kelas

MsLogin Isitilah umum

yang menjelaskan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk mengakses sistem

Login Setiap orang dapat melakukan apa saja di dalam sistem ini sesuai dengan hak aksesnya

(28)

ini

MsJurusan Istilah umum yang menjelaskan tentang jurusan-jurusan yang tersedia di SMA Negeri 112 Jakarta

Jurusan Setiap jurusan dimiliki banyak kelas

MsMataPelajaran Isitilah umum yang menjelaskan data mata

pelajaran yang ada di SMA Negeri 112 Jakarta

MataPelajaran Setiap mata pelajaran berisi banyak materi pelajaran dan tugas

Kelas Isitilah umum

yang

mendeskripsikan data kelas yang ada di SMA Negeri 112 Jakarta

Kelas Setiap kelas memiliki banyak siswa

MsMateriPelajaran Isitilah umum yang menjelaskan data materi pelajaran setiap pertemuan

MateriPelajaran Setiap materi pelajaran dapat mempunyai tugas MsMateriTambahan Istilah umum yang

menjelaskan materi yang ditambahkan selain dari materi pokok

MateriTambahan Setiap guru maksimal hanya bisa memberi satu materi tambahan

MsSoal Isitilah umum

yang menjelaskan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa

Soal Satu soal hanya jawaban

memiliki satu jawaban Jawaban Istilah umum yang

menjelaskan data jawaban yang sudah dikerjakan

Jawaban Satu jawaban dimasukkan oleh satu siswa

(29)

oleh siswa berdasarkan soal yang ada

Nilai Istilah umum yang

menjelaskan data hasil belajar siswa SMA Negeri 112 Jakarta

Nilai Satu nilai

dimiliki oleh satu siswa

JadwalPelajaran Istilah umum yang menjelaskan tentang pengaturan kapan saja mata pelajaran itu diajarkan

JadwalPelajaran Setiap jadwal pelajaran untuk satu kelas

Forum Istilah umum yang

menjelaskan tentang diskusi yang dilakukan oleh siswa dan guru dan dikelompokkan berdasarkan kelas dan mata pelajaran

Forum Setiap forum

dapat memiliki banyak topic

Topik Istilah umum yang

menjelaskan semua topik-topik yang sedang didiskusikan dalam forum

Topik Satu topik dapat memiliki banyak reply

Reply Istilah umum yang

menjelaskan tentang semua balasan atau tanggapan dalam forum

Reply Satu reply dilakukan oleh satu orang yang sedang login

DetailUjian Istilah umum yang menjelaskan daftar ujian yang akan dilaksanakan oleh SMA Negeri 112 Jakarta

Ujian Satu ujian dilakukan oleh banyak siswa

MsSemester Istilah umum yang menjelaskan

Semester Setiap tahun ajaran

(30)

semester yang sedang berjalan

mempunyai dua semester MsTahunAjaran Istilah umum yang

menjelaskan tentang tahun ajaran yang sedang berjalan

TahunAjaran Setiap tahun ajaran

mempunyai dua semester Pengumuman Istilah umum yang

menjelaskan pengumuman yang diinformasikan oleh SMA Negeri 112 Jakarta Pengumuman Setiap pengumuman ditujukan untuk semua pihak yang terlibat dalam sistem ini MsExamAvalaibility Istilah umum yang

menjelaskan status dari ujian yang diadakan oleh sekolah

ExamAvalaible Setiap ujian mempunyai status

3.4.1.2 Identifikasi Tipe Relasi

Langkah ini bertujuan untuk menentukan hubungan-hubungan antara tipe-tipe entitas yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Langkah-langkah dalam mengidentifikasikan tipe hubungan (relationship) adalah:

a. Menggunakan Entity Relationship Diagram

Berikut ini merupakan entity relationship diagram konseptual yang hanya memuat nama entitas beserta hubungannya.

b. Menentukan pembatas multiplicity dari tipe hubungan

Setelah ditentukan entity relationship diagram konseptual maka langkah selanjutnya adalah menentukan batas multiplicity (batasan tipe relasi) dari masing-masing entitas sesuai dengan relasinya dengan entitas yang lain.

(31)

Tabel 3.3 : Identifikasi Tipe Relasi

Entity Name Multiplicity Relationship Entity Name Multiplicit y MsAdmin 1..1 1..1 Memiliki Memberikan MsLogin MsMateriPelajara n 1..1 0..* MsGuru 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 Memiliki Memberikan Mengajar Membuat Memberikan Memberikan MsLogin Soal Kelas Topik Reply MsMateriTambah an 1..1 0..* 1..* 0..* 0..* 0..* MsSiswa 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 Memiliki Membuat Memberikan Memberikan Memiliki MsLogin Topik Reply Jawaban MsWali 1..1 0..* 0..* 0..* 1..1

MsWali 1..1 Memiliki MsLogin 1..1

Kelas 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..* 1..* 1..* Memiliki Mendapat Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Forum Ujian MsSiswa JadwalPelajaran MsSoal DetailUjian Jurusan TahunAjaran 1..* 1..* 0..* 1..* 1..* 1..* 1..1 1..1 MsMataPelajaran 1..* 1..1 1..1 1..1 1..* 1..1 Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Diajar Memiliki Ujian JadwalPelajaran MateriPelajaran MateriTambahan Guru Nilai 1..* 1..* 0..* 0..* 1..* 1..*

(32)

1..1 1..1 Memiliki Memiliki Forum Soal 0..* 0..* MsMateriPelajaran 1..1 1..1 1..1 Memiliki Memiliki Dimiliki Soal MateriTambahan Admin 0..* 0..* 1..* MsMateriTambaha n 1..1 1..1 Dimiliki Dimiliki MsMateriPelajara n MsGuru 1..1 0..* MsSoal 1..1 1..1 1..1 1..1 Memiliki Dimiliki Dimiliki Dibuat Jawaban MsMateriPelajara n MsKelas Guru 0..* 1..1 0..* 0..* Forum 1..1 0..* 0..* Memiliki Dimiliki Dimiliki Topik MsMataPelajaran Kelas 0..* 1..1 1..1 Topik 1..1 1..1 1..1 1..1 Memiliki Dimiliki Dibuat Dibuat Reply Forum MsGuru MsSisiwa 0..* 0..* 0..* 0..*

MsTahunAjaran 1..1 Memiliki Kelas 1..*

MsLogin 1..1 1..1 1..1 1..1 Dimiliki Dimiliki Dimiliki Dimiliki MsSiswa MsAdmin MsGuru MsWali 1..1 1..1 1..1 1..1 Jawaban 1..1 1..1 Dimiliki Diberikan MsSoal MsSiswa 1..1 1..1

MsJurusan 1..1 Memiliki Kelas 1..*

JadwalPelajaran 1..1 1..1 1..* Dimiliki Dimiliki Dimiliki MsMataPelajaran MsKelas MsGuru 1..* 1..* 1..* Reply 1..1 1..1 Diberikan Diberikan MsGuru MsSiswa 0..* 0..*

(33)

1..1 Dimiliki Topik 0..* Pengumuman DetailUjian 1..1 1..* 1..* Dimiliki Dimiliki Dimiliki IdSiswa MataPelajaran MsSemester 1..* 1..* 1..1 MsSemester 1..1 1..1 Memiliki Memiliki Nilai DetailUjian 1..* 1..* Nilai 1..1 1..1 1..1 Dimiliki Dimiliki Dimiliki MataPelajaran MsSemester MsSiswa 1..* 1..* 1..* MsExamAvalaibility

(34)
(35)

3.4.1.3 Identifikasi dan Hubungan Atribut dengan Entitas atau Relasi Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengasosiasikan atribut-atribut yang diperlukan dengan entitas atau relationship yang tepat.

Tabel 3.4 : Identifikasi Atribut

Entity Name Attributes Description Data Type &

Length Null s M ult y-Va lue d MsSiswa IdSiswa NIS NamaSiswa TempatLahir TanggalLahir JenisKelamin Agama Email Alamat KodePos Foto Status Telepon Identifier unik siswa Nomor induk dari siswa Nama dari siswa

Tempat lahir siswa Tanggal lahir siswa Jenis kelamin siswa Agama siswa Email siswa Alamat tempat tinggal siswa Kodepos alamat siswa

Foto dari siswa Status dari siswa Telepon dari siswa Integer Varchar(10) Varchar(50) Varchar(50) Date Varchar(10) Varchar(20) Varchar(50) Varchar(100) Varchar(10) Varchar(100) Varchar(11) Varchar(15) No No No No No No No Yes No Yes Yes No No No No No No No No No No No No No No No

(36)

MsAdmin IdAdmin

NamaAdmin

Foto

Identifier unik untuk admin Nama dari admin Foto dari admin

Integer Varchar(100) Varchar(100) No No No No No No MsWali IdWali NamaWali Telepon Identifier unik unik untuk Wali Nama dari wali Telepon dari wali Integer Varchar(100) Varchar(15) No No No No No No MsGuru IdGuru NIP NamaGuru JenisKelamin TempatLahir TanggalLahir Agama Email Alamat Kota Foto Jabatan Telepon Identifier unik untuk Guru Nomor induk untuk guru Nama dari guru Jenis kelamin dari guru Tempat lahir guru Tanggal lahir dari guru Agama guru Email dari guru Alamat dari guru Kota dari alamat guru

Foto dari siswa Jabatan dari guru Telepon dari guru Integer Varchar(15) Varchar(100) Varchar(10) Varchar(50) Date Varchar(20) Varchar(50) Varchar(100) Varchar(20) Varchar(100) Varchar(20) Varchar(15) No No No No No No No Yes No No Yes No No No No No No No No No No No No No No No MsLogin IdLogin Password Identifier unik untuk login Password untuk Integer Varchar(50) No No No No

(37)

Status

tiap akun Status untuk login

Tiny integer No No

Forum IdForum Identifier unik

untuk forum

Integer No No

JadwalPelajaran IdJadwalPelajaran Identifier unik untuk jadwal pelajara Integer No No Jawaban IdJawaban Jawaban TanggalUpload Identifier unik untuk jawaban Isi dari jawaban Tanggal dari jawaban diupload Integer Varchar(100) Datetime No No No No No No Kelas IdKelas NamaKelas Identifier unik untuk kelas Nama setiap kelas yang ada

Integer Varchar(11) No No No No MsMataPelajaran IdMataPelajaran NamaMataPelajaran Keterangan Identifier unik untuk mata pelajaran Mata pelajaran yang ada Keterangan status dari mata pelajaran Integer Varchar(50) Varchar(50) No No No No No No MsMateriPelajaran IdMateriPelajaran NameMateri Dokumen Identifier unik untuk materi pelajaran Nama materi yang diajarkan File yang berisi materi Integer Varchar(50) Varchar(100) No No Yes No No No

(38)

TglUpload Tanggal file dokumen diupload Datetime No No MsMateriTambahan IdMateriTambahan Materi Dokumen TglUpload Identifier unik untuk Materi tambahan Judul materi tambahan File yang berisi materi tambah Tanggal file dokumen diupload Integer Varchar(100) Varchar(100) Date No No No No No No No No MsSemester IdSemester Semester Identifier unik untuk semester Nama dari semester Tiny integer Varchar(7) No No No no MsSoal IdSoal Judul Dokumen Deadline TglUpdload Identifier unik untuk soal Judul dari soal File yang berisi soal Batas waktu tugas dikumpulkan Tanggal file tugas diupload Integer Varchar(100) Varchar(100) Date Datetime No No No No No No No No No No MsTahunAjaran IdTahunAjaran TahunAjaran Identifier unik untuk tahun ajaran Tahun ajaran proses belajar mengajar Integer Varchar(20) No No No No

(39)

Nilai IdNilai UH1 UH2 UH3 UH4 UTS UAS Identifier unik untuk nilai Nilai ulangan harian 1 Nilai ulangan harian 2 Nilai ulangan harian 3 Nilai ulangan harian 4 Nilai Ujian Tengah Semester Nilai ujian akhir semester Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer No Yes Yes Yes Yes Yes Yes No No No No No No No Pengumuman IdPengumuman NamaPengumuman IsiPengumuman Tanggal Identifier unik untuk pengumuman Nama dari pengumuman Isi dari pengumuman Tanggal dari pengumuman dibuat Integer Varchar(20) Text Datetime No No No No No No No No Reply IdReply Isi Waktu StatusPerubahan TerakhirDiubah Identifier unik untuk reply Isi dari reply Waktu reply dikirim Status dari perubahan reply Waktu terakhir reply diubah Integer Text Datetime Integer Datetime No No No No No No No No No No

(40)

Topik IdTopik Topik Isi Waktu Identifier unik untuk topic Judul dari topic Isi dari topic Waktu topic dibuat Integer Varchar Text Datetime No No No No No No No No DetailUjian IdJadwalUjian NoBangku Ruangan Identifier unik untuk detai ujian Nomor tempat duduk saat ujian Ruangan saat ujian Integer Integer Varchar(20) No No No No No No MsExamAvalaibility IdExamAvalaibility Status Identifier unik untuk exam avalaibility Status dari exam avalaibility Integer Varchar(15) No No No No MsJurusan IdJurusan NamaJurusan Identifier unik untuk jurusan Nama dari jurusan Integer Varchar(4) No No No No

(41)

3.4.1.4 Menentukan Domain Atribut

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menentukan domain atribut pada model data konseptual.

Tabel 3.5 : Tabel Identifikasi Atribut

Entity Name Attributes Attribute Domain

Forum IdForum Integer

JadwalPelajaran IdJadwalPelajaran Integer

Jawaban IdJawaban Jawaban TanggalUpload Integer Varchar(100) datetime Kelas IdKelas NamaKelas Integer Varchar(11) MsAdmin IdAdmin NamaAdmin Foto Integer Varchar(100) Varchar(100) MsGuru IdGuru NIP NamaGuru JenisKelamin TempatLahir TanggalLahir Agama Email Alamat Kota KodePos Foto Telepon Jabatan Integer Varchar(15) Varchar(100) Varchar(10) Varchar(50) Date Varchar(20) Varchar(50) Varchar(100) Varchar(20) Varchar(10) Varchar(100) Varchar(15) Varchar(20) MsLogin IdLogin Password Status Integer Varchar(50) Tiny Integer

(42)

MsMataPelajaran IdMataPelajaran NamaMataPelajaran Keterangan Integer Varchar(50) Varchar(50) MsMateriPelajaran IdMateriPelajaran NamaMateri Dokumen TglUpload Integer Varchar(50) Varchar(100) Date MsSemester IdSemester Semester Tiny Integer Varchar(7) MsSiswa IdSiswa NIS NamaSiswa TempatLahir TanggalLahir JenisKelamin Agama Email Alamat KodePos NamaWali Foto Telepon Status Integer Varchar(10) Varchar(50) Varchar(50) Date Varchar(10) Varchar(20) Varchar(50) Varchar(100) Varchar(10) Varchar(50) Varchar(100) Varchar(15) Integer MsSoal IdSoal Judul Dokumen Deadline TglUpload Integer Varchar(100) Varchar(100) Date Datetime MsTahunAjaran IdTahunAjaran TahunAjaran Integer Varchar(20) Nilai IdNilai UH1 UH2 Integer Integer Integer

(43)

UH3 UH4 UTS UAS Praktikum Integer Integer Integer Integer Integer Pengumuman IdPengumuman NamaPengumuman IsiPengumuman Tanggal Integer Varchar(20) Text Datetime Reply IdReply Isi Waktu StatusPerubahan TerakhirDiubah Integer Text Datetime Integer Datetime Topik IdTopik Topik Isi Waktu Integer Varchar(50) Text Datetime MsWali IdWali NamaWali Telepon Integer Varchar(100) Varchar(15) MsJurusan IdJurusan NamaJurusan Integer Varchar(15) DetailUjian IdJadwalUjian NoBangku Ruangan Integer Integer Varchar(20) MsMateriTambahan IdMateriTambahan Materi Dokumen TglUpload Integer Varchar(100) Varchar(100) date MsExamAvalaibility IdExamAvalaibility Status Integer Varchar(15)

(44)

3.4.1.5 Menentukan Atribut Candidate, Primary, dan Alternate Keys Tahap ini bertujuan untuk menentukan atribut manakah yang menjadi

candidate, primary, dan alternate di dalam database.

Tabel 3.6 : Tabel Candidate, Alternate dan Primary Keys

Entity Name Candidate key Primary Key

MsSiswa IdSiswa IdSiswa

NIS

MsAdmin IdAdmin IdAdmin

NamaAdmin

MsGuru IdGuru IdGuru

NIP

Forum IdForum IdForum

JadwalPelajaran IdJadwalPelajaran IdJadwalPelajaran

Jawaban IdJawaban IdJawaban

Kelas IdKelas IdKelas

NamaKelas

MsLogin IdLogin IdLogin

MsMataPelajaran IdMataPelajaran IdMataPelajaran NamaMataPelajara

MsMateriPelajaran IdMateriPelajaran IdMateriPelajaran NamaMateri

MsSemester IdSemester IdSemester

Semester

MsSoal IdSoal IdSoal

Judul

MsJurusan IdJurusan IdJurusan

MsMateriTambahan IdMateriTambahan IdMateriTambahan

MsWali IdWali IdWali

DetailUjian IdJadwalUjian IdJadwalUjian

MsExamAvalaibility IdExamAvalaibility IdExamAvalaibility

(45)

Nilai IdNilai IdNilai

Pengumuman IdPengumuman IdPengumuman

NamaPengumuman

Reply IdReply IdReply

Topik IdTopik IdTopik

(46)
(47)

3.4.1.6 Mempertimbangkan Penggunaan Enhanced Modeling Concepts (Optional)

Tahap ini mempertimbangkan model konsep enhanced, seperti spesialisasi/generalisasi, agregasi, dan komposisi. Namun dalam perancangan ini kami tidak menggunakan model konseptual enhanced.

3.4.1.7 Memeriksa Model untuk Redudansi

Tahap ini bertujuan untuk memeriksa apakah ada data yang berualang (redudansi) atau tidak. Ada 2 langkah yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu:

1. Menguji relasi one-to-one (1:1)

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menggabungkan entitas yang mewakili satu objek yang sama. Berikut ini adalah beberapa relasi one-to-one yang terdapat di dalam perancangan database ini: Dari pengujian yang dilakukan diatas, tidak ditemukan dua entitas yang mewakili objek yang sama.

2. Menghilangkan relasi yang redudan

Tujuan dilakukan hal ini adalah untuk meminimalisir model data yang memiliki relasi redundan yang tidak perlu. . Untuk mengidentifikasi entitas tersebut dapat dilihat dari jumlah jalur yang terbentuk dari dua entitas yang menunjukkan relasi yang sama. Dalam perancangan ERD konseptual awal yang telah dibuat ini tidak terdapat relasi yang redundan.

3.4.1.8 Validasi Model Data Konseptual dengan Transaksi User

Tujuan dari tahap ini adalah untuk meyakinkan bahwa model data konseptual lokal sudah mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh user.

(48)

Gambar 3.13 : Entity Relationship Diagram Konseptual dengan Jalur Transaksi (Pathway)

(49)

Keterangan :

1. Melihat data kelas 2. Melihat data guru

3. Menambah, melihat topik yang ada diforum 4. Melihat jadwal pelajaran

5. Melihat materi tambahan siswa 6. Melihat jawaban siswa

7. Melihat soal

8. Menambah, melihat balasan topik yang ada diforum 9. Melihat mata pelajaran

10.Melihat, Menambah balasan topik yang ada didalam forum 11.Melihat daftar pengumuman

12.Menambah Jawaban siswa

13.Melihat, mengubah, menambah data diri guru 14.Melihat, mengubah, menambah data diri wali 15.Melihat, mengubah, menambah data diri siswa 16.Melihat, menambah materi pelajaran

17.Melihat soal 18.Melihat nilai

19.Melihat, menambah, mengubah nilai siswa 20.Melihat, mengubah data kelas

21.Melihat, menambah, mengubah soal

22.Melihat, menambah, mengubah pengumuman 23.Melihat, mengubah tahun ajaran

24.Melihat mate pelajaran guru

3.4.1.9 Melakukan review model data konseptual dengan user

Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa model data konseptual yang telah dibuat dapat mempresentasikan kebutuhan data dan persyaratan dari sekolah yang diperlukan. Setelah melakukan review atau tinjauan ulang dengan pihak sekolah, hasil perancangan model data konseptual tersebut akan disetujui dan dapat diterima oleh pihak sekolah.

(50)

3.4.2 Perancangan Basisdata Logikal

Tahap selanjutnya setelah perancangan basisdata konseptual adalah perancangan basisdata logikal. Pada tahap ini, perancangan ini memiliki tujuan untuk mengubah model data konseptual menjadi model data logikal serta untuk memeriksa kebenaran dan kelengkapan struktur model untuk mendukung transaksi-transaksi yang diperlukan dari sebuah basis data. Perancangan basisdata logikal terdiri dari :

1. Penurunan relasi untuk model data logikal 2. Validasi relasi menggunakan normalisasi 3. Validasi relasi terhadap transaksi user 4. Memeriksa integrity constraints

5. Melakukan review model data logikal dengan user

6. Menggabungkan model data logikal lokal ke model data global (optional) 7. Mempertimbangkan perkembangan di masa depan

8. Pemilihan database management system

3.4.2.1 Penurunan Relasi untuk Model Data Logikal

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempresentasikan entitas, hubungan, dan atribut yang telah ditentukan. Penurunan entitas dilakukan terhadap :

1. Strong entity types

2. Weak entity types

3. One-to-many binary relationship

4. One-to-one binary relationship

5. Superclass / subclass relationship

6. Many-to-many binary relationship

3.4.2.1.1 Strong Entitiy Types

Strong entity membuat relasi yang menyertakan semua atribut simple. Strong entity adalah entitas yang tidak bergantung pada entitas

lain:

1. MsSiswa (IdSiswa, NIS, NamaSiswa, TempatLahir,

TanggalLahir, JenisKelamin, Agama, Email, Alamat, KodePos, Status, Foto)

(51)

Primary Key IdSiswa

2. MsAdmin (IdAdmin, NamaAdmin, Foto) Primary Key IdAdmin

3. MsGuru (IdGuru, NIP, NamaGuru, JenisKelamin, TempatLahir, TanggalLahir, Agama, Email, Alamat, Kota, KodePos, Foto) Primary Key (IdGuru)

4. MsLogin (IdLogin, Password, Status) Primary Key (IdLogin)

5. Forum (IdForum) Primary Key (IdForum)

6. JadwalPelajaran (IdJadwalPelajaran) Primary Key (IdJadwalPelajaran)

7. Jawaban (IdJawaban, Jawaban, TanggalUpload) Primary Key (IdJawaban)

8. Kelas (IdKelas, NamaKelas) Primary Key (IdKelas)

9. MataPelajaran (IdMataPelajaran, NamaMataPelajaran, Keterangan)

Primary Key (IdMataPelajaran)

10.MsMateriPelajaran (IdMateriPelajaran, NamaMateri, Dokumen, TglUpload)

Primary Key (IdMateriPelajaran)

11.MsMateriTambahan (IdMateriTambahan, Materi, Dokumen, TglUpload, )

(52)

12.MsSemester (IdSemester, Semester) Primary Key (IdSemester)

13.MsSoal (IdSoal, Judul, Dokumen, Deadline, TglUpload) Primary Key (IdSoal)

14.MsTahunAjaran (IdTahunAjaran, TahunAjaran) Primary Key (IdTahunAjaran)

15.Nilai (IdNilai, UH1, UH2, UH3, UH4, UTS, UAS, Praktikum) Primary Key (IdNilai)

16.Pengumuman (IdPengumuman, NamaPengumuman, IsiPengumuman, Tanggal)

Primary Key (IdPengumuman)

17.Reply (IdReply, Isi, Waktu, StatusPerubahan, TerakhirDiubah) Primary Key (IdReply)

18.Topik (IdTopik, Topik, Isi, Waktu) Primary Key (IdTopik)

19.DetailUjian (IdUjian, TanggalUjian, NOBangku) Primary Key (IdUjian)

20.Jurusan (IdJurusan, Jurusan) Primary Key (IdJurusan, Jurusan) 3.4.2.1.2 Weak Entitiy Types

Weak entity membuat relasi yang menyertakan semua atribut simple (primary key harus ditentukan setelah relasi telah dipetakan

dengan tiap-tiap owner entity). Weak entity adalah entitas yang bergantung pada entitas lainnya.

(53)

21.MsWali (IdWali, NamaWali) Primary Key (IdWali)

22.MsMataPelajaranGuru (IdMataPelajaranGuru, IdGuru, IdKelas, IdMataPelajaran)

Primary Key (IdMataPelajaranGuru)

23.JadwalUjian (IdJadwalPelajaran, IdKelas, IdSemester, TanggalUjian, IdMataPelajaran, JamMulai, JamSelesai) Primary Key (IdJadwalPelajaran)

24.MsTelpSiswa (Telepon, IdSiswa) Primary Key Telepon

25.MsTelpGuru (Telepon, IdGuru) Primary Key Telepon

26.MsTelpWali (Telepon, IdWali) Primary Key Telepon

3.4.2.1.3 One-to-many Binary Relationship Types

Pada langkah ini, untuk setiap hubungan one – to – many, entitas ini menyertakan primary key entitas pada sisi ‘one’ sebagai foreign key pada relasi yang menggambarkan entitas pada sisi ‘many’. Semua atribut relasi juga disertakan pada entitas sisi ‘many’ yang. Relasi yang dihasilkan pada tahap ini adalah :

(54)

1. Memasukkan IdAdmin dari entitas MsAdmin ke dalam entitas MsMateriPelajaran untuk hubungan ‘memberikan’

Gambar 3.14 : Hubungan one-to-many antara MsAdmin dengan MsMataPelajaran

2. Memasukkan IdGuru dari entitas MsGuru ke dalam entitas MsSoal untuk hubungan ‘memberikan’

Gambar 3.15 : Hubungan one-to-many antara MsGuru dengan MsSoal

3. Memasukkan IdGuru dari entitas MsGuru ke dalam entitas Kelas untuk hubungan ‘mengajar’

(55)

4. Memasukkan IdGuru dari entitas MsGuru ke dalam entitas Topik untuk hubungan ‘membuat’

Gambar 3.17 : Hubungan one-to-many antara MsGuru dengan Topik 5. Memasukkan IdGuru dari

entitas MsGuru ke dalam entitas Reply untuk hubungan ‘memberikan’

Gambar 3.18 : Hubungan one-to-many antara MsGuru dengan Reply

6. Memasukkan IdGuru dari entititas MsGuru ke dalam entitas MsMateriTambahan untuk hubungan ‘memberikan’

Gambar 3.19 : Hubungan one-to-many antara MsGuru dengan MsMateriTambahan

(56)

7. Memasukkan IdSiswa dari entitas MsSiswa ke dalam entitas Topik untuk hubungan ‘membuat’

Gambar 3.20 : Hubungan one-to-many antara MsSiswa dengan Topik

8. Memasukkan IdSiswa dari entitas MsSiswa ke dalam entitas Reply untuk hubungan ‘memberikan’

MsSiswa(IdSiswa, NIS, NamaSiswa, TempatLahir, TanggalLahir, JenisKelamin, Agama, Email, Alamat, KodePos, IdWali, Foto, Status, IdKelas)

Primary KeyIdSiswa

Foreign KeyIdWali, IdKelas

Hubungan MsSiswa dengan Reply

Reply(IdReply, IdTopik, IdGuru, IdSiswa, Isi, Waktu, StatusPerubahan,

TerakhirDiubah)

Primary KeyIdReply

Foreign KeyIdTopik, IdGuru, IdSiswa

Gambar 3.21 : Hubungan one-to-many antara MsSiswa dengan Reply

(57)

9. Memasukkan IdSiswa dari entitas MsSiswa ke dalam entitas Jawaban untuk hubungan ‘memberikan’

Gambar 3.22 : Hubungan one-to-many antara MsSiswa dengan Jawaban

10.Memasukkan IdKelas dari entitas Kelas ke dalam entitas Forum untuk hubungan ‘memiliki’

(58)

11.Memasukkan IdKelas dari entitas Kelas ke dalam entitas MsSiswa untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.24 : Hubungan one-to-many antara Kelas dengan MsSiswa

12.Memasukkan IdKelas dari entitas Kelas ke dalam entitas JadwalPelajaran untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.25 : Hubungan one-to-many antara Kelas dengan JadwalPelajaran

(59)

13.Memasukkan IdKelas dari entitas Kelas ke dalam entitas MsSoal untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.26 : Hubungan one-to-many antara Kelas dengan MsSoal

14.Memasukkan IdKelas dari entitas Kelas ke dalam entitas DetailUjian untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.27 : Hubungan one-to-many antara Kelas dengan DetailUjian

15.Memasukkan IdMataPelajaran dari entitas MsMataPelajaran ke dalam entitas JadwalPelajaran untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.28 : Hubungan one-to-many antara MsMataPelajaran dengan JadwalPelajaran

(60)

16.Memasukkan IdMataPelajaran dari entitas MsMataPelajaran ke dalam entitas MsMateriPelajaran untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.29 : Hubungan one-to-many antara MsMataPelajaran dengan MsMateriPelajaran

17.Memasukkan IdMataPelajaran dari entitas MsMataPelajaran ke dalam entitas Nilai untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.30 : Hubungan one-to-many antara MsMataPelajaran dengan Nilai

(61)

18.Memasukkan IdMataPelajaran dari entitas MsMataPelajaran ke dalam entitas Forum untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.31 : Hubungan one-to-many antara MsMataPelajaran dengan Forum

19.Memasukkan IdMataPelajaran dari entitas MsMataPelajaran ke dalam entitas MsSoal untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.32 : Hubungan one-to-many antara MsMataPelajaran dengan MsSoal

(62)

20.Memasukkan IdMateriPelajaran dari entitas MsMateriPelajaran ke dalam entitas MsSoal untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.33 : Hubungan one-to-many antara MsMateriPelajaran dengan MsSoal

21.Memasukkan IdMateriPelajaran dari entitas MsMateriPelajaran ke dalam entitas MsMateriTambahan untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.34: Hubungan one-to-many antara MsMateriPelajaran dengan MsMateriTambahan

(63)

22.Memasukkan IdSoal dari entitas MsSoal ke dalam entitas Jawaban untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.35 : Hubungan one-to-many antara MsSoal dengan Jawaban

23.Memasukkan IdForum dari entitas Forum ke dalam entitas Topik untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.36 : Hubungan one-to-many antara MsForum dengan Topik

24.Memasukkan IdTahunAjaran dari entitas MsTahunAjaran ke dalam entitas Kelas untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.37 : Hubungan one-to-many antara MsTahunAjaran dengan Kelas

(64)

25.Memasukkan IdJurusan dari entitas MsJurusan ke dalam entitas Kelas untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.38 : Hubungan one-to-many antara MsJurusan dengan Kelas

26.Memasukkan IdSemester dari entitas MsSemester ke dalam entitas Nilai untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.39 : Hubungan one-to-many antara MsSemester dengan Nilai

(65)

27.Memasukkan IdSemester dari entitas MsSemester ke dalam entitas DetailUjian untuk hubungan ‘memiliki’

Gambar 3.40 : Hubungan one-to-many antara MsSemester dengan DetailUjian

3.4.2.1.4 One-to-one Binary Relationship Types

Penentuan one-to-one binary relationship dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

a. Kewajiban partisipasi di dua sisi, yaitu mengkombinasikan entitas menjadi satu relasi.

b. Kewajiban partisipasi di satu sisi, yaitu menyatakan primary key entitas pada sisi ‘optional’ sebagai foreign key pada relasi yang menggambarkan entitas pada sisi ‘mandatory’.

c. Pilihan partisipasi di dua sisi, yaitu berubah-ubah tergantung informasi lebih lanjut mengenai partisipasi entitas.

Pada model konseptual, terdapat 3 hubungan one-to-one

relationship, yaitu :

1. Hubungan 1:1 antara MsSiswa dan MsLogin

Pada hubungan 1:1 antara MsSiswa dan MsLogin bersifat kewajiban partisipasi di satu sisi. MsSiswa memiliki sebuah ID di dalam MsLogin yang digunakannya untuk login. Jadi dalam hal ini entitas MsLogin yang memiliki optional participation dianggap sebagai parent entity dan entitas MsSiswa yang memiliki mandatory

participation dianggap sebagai child entity. Sehingga atribut primary key dari MsSiswa yaitu IdSiswa dimasukkan ke dalam entitas

(66)

MsSiswa(IdSiswa, NIS, NamaSiswa, TempatLahir, TanggalLahir, JenisKelamin, Agama, Email, Alamat, KodePos, NamaWali, Foto, IdStatus, IdKelas)

Primary KeyIdSiswa

Foreign KeyIdStatus, IdKelas

Hubungan MsSiswa dengan MsLogin

MsLogin(IdLogin, IdAdmin, IdSiswa, IdGuru, Password, Status)

Primary KeyIdLogin

Foreign Key IdAdmin, IdSiswa, IdGuru

Gambar 3.41 : Hubungan one-to-one antara MsSiswa dengan MsLogin

2. Hubungan 1:1 antara MsGuru dan MsLogin

Pada hubungan 1:1 antara MsGuru dan MsLogin bersifat kewajiban partisipasi di satu sisi. MsGuru memiliki sebuah ID di dalam MsLogin yang digunakannya untuk login. Jadi dalam hal ini entitas MsLogin yang memiliki optional participation dianggap sebagai parent entity dan entitas MsGuru yang memiliki mandatory

participation dianggap sebagai child entity. Sehingga atribut primary key dari MsGuru yaitu IdGuru dimasukkan ke dalam entitas MsLogin

sebagai foreign key.

Gambar 3.42 : Hubungan one-to-one antara MsGuru dengan MsLogin

3. Hubungan 1:1 antara MsAdmin dan MsLogin

Pada hubungan 1:1 antara MsAdmin dan MsLogin bersifat kewajiban partisipasi di satu sisi. MsSiswa memiliki sebuah ID di dalam MsLogin yang digunakannya untuk login. Jadi dalam hal ini entitas

(67)

MsLogin yang memiliki optional participation dianggap sebagai

parent entity dan entitas MsAdmin yang memiliki mandatory participation dianggap sebagai child entity. Sehingga atribut primary key dari MsAdmin yaitu IdAdmin dimasukkan ke dalam entitas

MsLogin sebagai foreign key.

Gambar 3.43 : Hubungan one-to-one antara MsAdmin dengan MsLogin 3.4.2.1.5 One-to-one Recrusive Relationship Types

Pada model data konseptual, tidak ditemukan adanya hubungan tipe recrusive yang terjadi.

3.4.2.1.6 Superclass / subclass Relationship Types

Untuk tiap hubungan superclass / subclass pada model data konseptual, superclass entity dianggap sebagai parent entity dan

subclass entity dianggap sebagai child entity. Pada model data

konseptual, tidak ditemukan adanya hubungan superclass / subclass yang terjadi.

3.4.2.1.7 Many-to-many Binary Relationship Types

Setiap hubungan many-to-many pada model data konseptual, dibuat relasi yang menggambarkan hubungan yang mencakup semua atribut hubungan tersebut. Masing-masing entitas yang berpartisipasi dalam hubungan tersebut, primary keynya akan membentuk foreign

(68)

primary key. Tahap ini tidak dilakukan karena tidak ada relasi many-to-many.

1. Hubungan many-to-many antara MsGuru dan MsMataPelajaran menghasilkan entitas baru bernama MsMataPelajaranGuru

Gambar 3.44 : Hubungan many-to-many antara MsGuru dengan MsMataPelajaran

(69)

2. Hubungan many-to-many antara DetailUjian dan MsMataPelajaran menghasilkan entitas baru bernama JadwalUjian.

Gambar 3.45 : Hubungan many-to-many antara DetailUjian dengan MsMataPelajaran

(70)

3. Atribut Multi Valued a. MsGuru

Gambar 3.46 : Hubungan Multi-Valued antara MsGuru dengan MsTelpGuru

(71)

b. MsSiswa

Gambar 3.47 : Hubungan Multi-Valued antara MsSiswa dengan MsTelpSiswa

c. MsWali

Gambar 3.48 : Hubungan Multi-Valued antara MsSiswa dengan MsTelpSiswa

(72)

+

(73)

3.4.2.2 Validasi Relasi Menggunakan Normalisasi

Dengan menggunakan normalisasi, model data yang dihasilkan mendekati model data yang dibutuhkan oleh sekolah, konsistensi dan memiliki sedikit redudansi, dan stabilitas yang maksimum. Tahap ini bertujuan untuk memvalidasikan hubungan dalam model data dan logikal dengan menggunakan normalisasi. Normalisasi memastikan tiap-tiap relasi memiliki jumlah atibut minimal yang dapat mendukung kebutuhan data sekolah, dan memiliki redudansi data yang minimal didalamnya. Namun perlu ditekankan bahwa redudansi yang minimal diperlukan untuk meningkatkan kinerja basisdata dalam perancangan data. Berdasarkan langkah-langkah perancangan basisdata yang telah dilakukan, semua relasi-relasi yang terbentuk telah memenuhi kriteria normalisasi sampai pada tahap 3NF. Pada tahap ini tidak diperlukan adanya normalisasi, karena entitas yang ada sudah normal.

Beberapa hasil entitas yang mengalami normalisasi: 1. JadwalPelajaran

JadwalPelajaran (IdJadwalPelajaran, IdKelas, IdMataPelajaran, Shift, IdGuru, Hari)

1NF

Kondisi sudah berada dalam 1NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat repeating groups.

2NF

Kondisi sudah berada dalam 3NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat ketergantungan parsial.

3NF

Relasi ini perlu dilakukan normalisasi 3NF karena terdapat ketergantungan transitif.

JadwalPelajaran (IdJadwalPelajaran, IdKelas, IdMataPelajaran, IdShift, IdGuru, IdHari)

MsShift (IdShift, Waktu) MsHari (IdHari, Hari)

(74)

2. JadwalUjian (IdJadwalUjian, IdKelas, IdSemester, TanggalUjian, IdMataPelajaran, TanggalUjian, IdMataPelajaran, JamMulai, JamSelesai) 1NF

Kondisi sudah berada dalam 1NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat repeating groups.

2NF

Relasi ini perlu dilakukan normalisasi 2NF karena terdapat ketergantungan parsial.

HeaderJadwalUjian (IdJadwalUjian, IdKelas, IdSemester)

DetailJadwalUjian (IdJadwalUjian, TanggalUjian, IdMataPelajaran, JamMulai, JamSelesai)

3NF

Kondisi sudah berada dalam 3NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat ketergantungan transitif.

3. MsGuru (IdGuru, NIP, NamaGuru, JenisKelamin, TempatLahir, TanggalLahir, Agama, Email, Alamat, Kota, KodePos, Foto, Jabatan) 1NF

Kondisi sudah berada dalam 1NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat repeating groups.

2NF

Kondisi sudah berada dalam 2NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat ketergantungan parsial.

3NF

Relasi ini perlu dilakukan normalisasi 3NF karena terdapat ketergantungan transitif.

MsGuru (IdGuru, NIP, NamaGuru, JenisKelamin, TempatLahir, TanggaLahir, Agama, Email, Alamat, Kota, KodePos, Foto, IdJabatan) MsJabatan (IdJabatan, NamaJabatan)

4. MsSiswa (IdSiswa, NIS, NamaSiswa, TempatLahir, TanggalLahir, JenisKelamin, Agama, Email, Alamat, KodePos, IdWali, Foto,Status, IdKelas)

(75)

Kondisi sudah berada dalam 1NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat repeating groups.

2NF

Kondisi sudah berada dalam 2NF, karena dalam relasi Siswa tidak terdapat ketergantungan parsial.

3NF

Relasi ini perlu dilakukan normalisasi 3NF karena terdapat ketergantungan transitif.

MsSiswa (IdSiswa, NIS, NamaSiswa, TempatLahir, TanggalLahir, JenisKelamin, Agama, Email, Alamat, KodePos, Foto, IdWali, IdStatus) MsStatusSiswa (IdStatus, Status)

(76)

Gambar

Gambar 3.6 : Diagram Nol dari SMA Negeri 112 Jakarta
Tabel 3.4 : Identifikasi Atribut
Tabel 3.5 : Tabel Identifikasi Atribut
Tabel 3.6 : Tabel Candidate, Alternate dan Primary Keys
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah memproduksi konsentrat protein mikrobial dengan kadar protein yang lebih tinggi dan asam amino yang lebih lengkap dari buah semu jambu

dan pembinaan tradisi dalam bentuk apel baik apel bersama maupun apel fungsi yang dilaksanakan dalam satuan unit masing-masing untuk memelihara disiplin personel

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan sosial emosional dengan bermain peran Market day pada anak kelompok B TK TOP KIDS kecamatan Sokaraja Kulon

Nilai bandwidth yang dihasilkan pada fungsi kernel Fixed Bisquare akan bernilai sama di setiap lokasi pengamatan sungai di Surabaya, dimana berdasarkan hasil pengolahan data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh As’ad (2013); Wungow (2013); Adarajad (2016); Kusniati (2016), tentang variabel nilai pelanggan variabel independen dan

Data primer adalah data yang diperoleh dari sampel pada saat paparan mencakup dosis paparan, jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dalam darah tikus. Pengambilan darah

Partai politik yang berhasil merebut kursi paling banyak di DPRD Kota Semarang tahun 2004 adalah PDIP dengan kursi yang dikuasai sebanyak 12 kursi.. Tahun 2009 menjadi

Penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis yaitu; hipotesis alternatif (Ha) Terdapat hubungan antara minat dan motivasi dengan hasil belajar menulis kreatif