Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Draft Rancangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)
Provinsi Jawa Barat
TAHUN 2018
oleh :
KEPALA BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
A
27 Maret 2017
Sukses Perencanaan Sukses Implementasi
SISTEMATIKA PAPARAN
Pendahuluan
Rencana Strategis Jawa Barat
Kebijakan Pembangunan Tahun 2018
Kebijakan Pendanaan Pembangunan Tahun 2018
Mekanisme Pra Musrenbang
1
3
2
4
2
5
Pendahuluan
1
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2005 – 2025
DENGAN IMAN DAN TAKWA,
PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA
TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI
Jawa Barat
TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025
1.
PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the
expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.
2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing
TINGGI.
3.
PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan
.
4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR.
5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.
6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang
Berkelanjutan.
7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata
DUNIA.
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025
DAN
VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
MISI MISI PERTAMA :
Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing
MISI KEDUA :
Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan
MISI KETIGA :
Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik
MISI KEEMPAT :
Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang
Berkelanjutan
MISI KE LIMA :
Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan
Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal
VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN
2013-2018
JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
JANJI GUBERNUR JAWA BARAT
1.
PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT.
2.
BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA
KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU
3.
REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER
POSYANDU
4.
MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000
WIRAUSAHAWAN BARU JAWA BARAT
5.
ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN
6.
REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN
7.
PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI
KABUPATEN/ KOTA
8.
PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA BARAT
Proyeksi
Perkembangan
Jumlah Penduduk
Kemantapan Jalan
: 98,5% (2016)
Rasio elektrifikasi
: 97,71% (2016)
Pelayanan Air Minum
: 71,14% (2016)
Irigasi Kondisi Baik
: 72,60% (2016)
Kawasan Lindung
: 37,20% (2016)
Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud
44,3
Juta
Jiwa
Tahun
2008
Tahun
2011
Tahun
2013
45,34
Juta
Jiwa
54,1
Juta
Jiwa
42,5
Juta
Jiwa
Kabupaten/Kota
: 27
Luas
: 3.709.528,44
Ha
Kecamatan
: 626
Kelurahan
: 641
Desa
: 5.321
Penduduk
LPP (2016) : 1,43%
Indonesia (2016)
: 258.705.000 Jiwa
Jabar (2016)
: 47.379.389 Jiwa
Penduduk Miskin (2016)
:
8,77 %
Tahun
2029
6
PDRB (2016)
: Rp. 1.652,59 Trilyun (adhb);
PDRB per kapita (2016)
: Rp.34,88 Juta (adhb)
Inflasi (2016)
: 2,75%
LPE (2016)
: 5,67%
IPM (2016)
: 70,19% (Metode Baru Forecast)
RLS (2016)
: 7,90th (Metode Baru Forecast)
AHH (2016)
: 72,68 th (Metode Baru Forecast)
APK PAUD
: 64.11 % (2014 - 2015)*
APK SD
: 109.42 % (2014 - 2015)*
APK SMP
: 98.91 % (2014 - 2015)*
APK SMA
: 62.11 % (2014 - 2015)*
APK PT
: 17,47 % (2013 - 2014)
2
7
Wilayah Pengembangan (WP)
WP merujuk pada isu strategis kewilayahan yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah kerja koordinasi pembangunan :
Wilayah Priangan Timur, Wilayah Cekungan Bandung, Wilayah Purwakarta, Wilayah Bogor dan Wilayah Cirebon
WP ditentukan berdasarkan potensi wilayah, aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta
perkembangan daerah sekitarnya.
WP mengacu pada skenario pengembangan wilayah sesuai target pencapaian
penataan ruang dan arah
pengembangan ekonomi.
I. WP BODEBEKPUNJUR
II. WP PURWASUKA
III. WP KK CEKUNGAN BANDUNG
IV. WP CIAYUMAJAKUNING
V. WP PRIATIM & PANGANDARAN
VI. WP SUKABUMI, dsk
I II III IV V VIRencana Pengembangan Wilayah Jawa Barat
8
Wilayah Pengembangan
I II III IV V VIFOKUS PENGEMBANGAN KAB/KOTA DI WP BODEBEKPUNJUR
Kota Bogor, Depok dan Bekasi
Kota satelit untuk mendorong pengembangan PKN Kawasan Perkotaan
Jakarta
Simpul pelayanan dan jasa perkotaan
perdagangan dan jasa serta industri padat tenaga kerja
Kabupaten Bogor, Bekasi
Kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta
Industri ramah lingkungan (tidak banyak menggunakan air tanah)
Kawasan Puncak (Bogor-Cianjur)
Fokus pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung
kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta
TEMA PENGEMBANGAN WP
BODEBEKPUNJUR :
Mengendalikan Perkembangan
Rencana Pengembangan BODEBEKPUNJUR
9
INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR
• Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak, Cijuray, dan Cidurian di Kab. Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok; • Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ; Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan Peningkatan kondisi jaringan irigasi.
Infrastruktur permukiman
• Pengembangan hunian vertikal di Kawasan Perkotaan Bodebek dan Pengembangan kawasan siap bangun atau lingkungan siap bangun;
• Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor; • Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Nambo dengan cakupan pelayanan untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota
Depok;
• Pembangunan kawasan olahraga terpadu di PKN, PKW dan pembangunan sarana olahraga di PKL; • Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di PKN, Rumah Sakit Tipe B di PKW dan Rumah Sakit Tipe C di PKL; • Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor.
1
2
3
1Cikarang-Tj.Priok
(34,5 km)
2
Cimanggis-Cibitung
(25,4 km)
3
Depok-Antasari
(21,7 km)
INFRASTRUKTUR JALAN• Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere,
Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Serpong-Cinere;
• Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor; dan
• Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis. (PUNCAK DUA – TRANS YOGI)
INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN
• Pengembangan Pelabuhan Laut di Kab. Bekasi;
• Penyediaan terminal tipe A di Kota Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Depok;
• Peningkatan rel ganda KA Perkotaan Manggarai-Cikarang dan Parung Panjang-Tenjo;
• Pengembangan KA Perkotaan Jabodetabek
• Peningkatan Jalur KA antara Kota Bogor-Sukabumi
• Pengembangan Shortcut jalur KA Perkotaan Parungpanjang-Citayam • Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kab. Bogor; • Pengembangan angkutan massal perkotaan; dan
• Peningkatan fasilitas dan prasarana lalu lintas angkutan jalan.
Infrastruktur energi
• Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor;
• Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung Gede-Pangrango di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;
• Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok;
• Pengembangan pipanisasi gas regional dan gas kota di Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi;
• Pengembangan pemanfaatan energi terbarukan berupa energi air skala kecil, energi surya, energi angin dan bio-energi;
• Pengembangan pemanfaatan gas alam di Kabupaten Bekasi (SPPBE, LNG Terminal, PLTG, dan LPG plant);
• Pengembangan Desa mandiri energi.
RENCANA INFRASTRUKTUR WILAYAH WP BODEBEKPUNJUR
TIGA METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT
SEBAGAI PENGHELA EKONOMI, KESEJAHTERAAN, MODERNISASI DAN KEBERLANJUTAN BAGI SELURUH MASYARAKAT JAWA BARAT
B
ODEBEK
KOTA BOGOR| KAB. BOGOR|
KOTA DEPOK|KOTA BEKASI|
KAB. BEKASI| KAB KARAWANG|
KAB. PURWAKARTA|
BANDUNG RAYA
KOTA BANDUNG| KOTA CIMAHI|
KAB. BANDUNG BARAT|
KAB. BANDUNG| KAB. SUMEDANG
CIREBON RAYA
KOTA CIREBON| KAB. CIREBON|
KAB. KUNINGAN| KAB. MAJALENGKA|
KAB. INDRAMAYU
METROPOLITAN
BODEBEK
METROPOLITAN
CIREBON
RAYA
METROPOLITAN
BANDUNG
RAYA
PUSAT PERTUMBUHAN
RANCABUAYA
PUSAT PERTUMBUHAN
PALABUHANRATU
PUSAT PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020
11
PROVINSI JABAR
• Pembangunan wilayah perbatasan provinsi
melalui konsep Equal Treatment, tahap
pertama dengan fokus desa/kelurahan
perbatasan dan tahap kedua dengan
fokus kecamatan perbatasan
• Kegiatan kewenangan desa/kelurahan atau
kab/kota
melalui
bantuan
keuangan,
kegiatan kewenangan provinsi melalui
CPCL kegiatan (OPD Provinsi menyediakan
alokasi
khusus
untuk
pembangunan
perbatasan)
PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI JAWA BARAT KEL. MARUNDA DS. SEGARA MAKMUR PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI JAWA BARAT KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA KECAMATAN TARUMAJAYAKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT
Kebijakan Pembangunan Tahun 2018
3
TAHAPAN PEMBANGUNAN
Tahapan Pembangunan Jangka Panjang
Penataan dan
persiapan
pranata
pendukung
melalui kualitas
sumber daya
manusia
Penyiapan
Kemandirian
Masyarakat
Jawa Barat
Memantapkan
Pembangunan
Secara
Menyeluruh
Mencapai
Kemandirian
Masyarakat
Jawa Barat
Mencapai
Keunggulan
Masyarakat
Jawa Barat
Disegala
Bidang
2005-2008
2008-2013
2013-2018
2018-2023
2023-2025
Tahapan Pembangunan Jangka Menengah
Tahap
Awal
Tahap
Pengembangan
Tahap
Diversifikasi
Tahap
Pemantapan
Tahap
Awal Mencapai
Kemandirian
2014
2015
2016
2017
2018
14
14
a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi.
b. Meningkatnya jumlah serapan angkatan kerja.
c. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang memiliki
sertifikat keahlian.
d. Meningkatnya mutu, desain produk dan pemasaran
usaha.
e. Mengembangkan
Pariwisata
dan
Perlindungan
Budaya Lokal.
4. Peningkatan iklim investasi, daya saing usaha
dan pariwisata
7. Politik Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan
2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
3. Penyediaan infrastruktur layanan dasar
permukiman dan infrastruktur strategis di
perkotaan dan perdesaan
I. Akses dan kualitas pendidikan serta
keagamaan
PRIORITAS PEMBANGUNAN
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
5. Peningkatan ketahanan pangan, energi dan
sumberdaya air
6. Peningkatan kapasitas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan
Daya Saing Industri
8. Pengelolaan sumber daya alam dan
penanggulangan bencana
9. Penanggulangan kemiskinan
10. Peningkatan penataan ruang daerah (F)
11. Peningkatan Kualitas kependudukan
15
a. Wajib belajar 12 tahun. b. Pendidikan Vokasional.
c. Penyelenggaraan pendidikan khusus (SLB) dan Pendidikan Inklusif.
d. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru. e. Penyelenggaraan Program Studi Di luar Kampus Utama
(PSDKU)/Multikampus.
f. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan menengah. g. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga di Jawa Barat h. Peningkatan sarana dan prasarana pusat seni dan budaya di
Jawa Barat.
i. Meningkatnya akses dan kualitas keagamaan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak. b. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular.
c. Peningkatan kesehatan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
d. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan.
e. Dukungan pembiayaan kesehatan secara tepat sasaran dan tepat guna
a. Meningkatnya jumlah cakupan layanan
air bersih dan sanitasi,
b. Meningkatnya jumlah cakupan layanan
pengelolaan sampah perkotaan
regional.
c. Meningkatnya jumlah rumah layak huni
serta meningkatnya kualitas lingkungan
perumahan.
d. Meningkatnya kondisi dan capaian
infrastruktur jalan dan perhubungan.
a. Tersedianya cadangan pangan yang memadai dan pemenuhan protein hewani.
b. Meningkatkan distribusi, informasi harga dan akses pangan. c. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. d. Meningkatnya kelembagaan dan kompetensi sumber daya
tenaga penyuluh yang berorientasi agribisnis.
e. Meningkatnya produksi, inovasi dan nilai tambah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan nonkayu, kelautan dan perikanan.
f. Meningkatnya jumlah cakupan listrik rumah tangga. g. Meningkatnya kondisi dan cakupan pelayanan infrastruktur
irigasi.
h. Meningkatnya ketersediaan dan pelayanan air baku. i. Meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
a. Meningkatnya akses terhadap modal,
pemasaran dan fungsi intermediasi
perbankan.
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna
semakin berkembang.
c. Meningkatnya jumlah dan kualitas
wirausahawan.
d. Industri manufaktur dan industri kreatif
semakin berkembang.
a. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance).
b. Peningkatan pelayanan public dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis TIK.
c. Peningkatan kesadaran hokum antar umat beragama
d. Dukungan dan fasilitasi pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) dan Jujur Adil
a. Meningkatnya penanganan rehabilitasi lahan
kritis serta konservasi air, hutan dan lahan.
b. Menurunnya tingkat pencemaran air, udara,
dan tanah.
c. Meningkatnya upaya penanggulangan
bencana.
a. Pengurangan beban penduduk miskin dan rentan.
b. Penciptaan lapang kerja dengan memperbesar investasi padat karya c. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil
d. Perluasan Pelayanan Dasar
a.
Meningkatnya kualitas perencanaan ruang.
b.
Meningkatnya konsistensi pemanfaatan ruang sesuai
dengan rencana tata ruang.
c.
Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan.
a. Meningkatnya ketahanan keluarga.
b. Terselenggaranya Pengarusutamaan Gender
(PUG).
c. Pengendalian Kuantitas dan Mobilit
Kependudukan
PRIORITAS PEMBANGUNAN :
2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN PRIORITAS
2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Puskesmas PONED
3. dst
2. Pengadaan Alat Kesehatan
...
INDIKASI KEGIATAN
2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi
penduduk di daerah
Highlight Indikasi Kegiatan :
2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan
Peta Kabupaten / Kota Jumlah Kecamatan Tidak Punya
Puskesmas dengan Rawat Inap
PRIORITAS PEMBANGUNAN :
2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN PRIORITAS
2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Puskesmas PONED
3. dst
2. Pengadaan Alat Kesehatan
...
INDIKASI LOKASI
INDIKASI KEGIATAN
2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi
penduduk di daerah
Highlight Indikasi Kegiatan :
2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan
17
Hanya ada 2 Desa di Kota Depok yang memiliki puskesmas
dengan fasilitas rawat inap.
KECAMATAN
DESA
SUKMA JAYA
MEKAR JAYA
CIMANGGIS
CURUG
PRIORITAS PEMBANGUNAN :
2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN PRIORITAS
2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Puskesmas PONED
3. dst
2. Pengadaan Alat Kesehatan
...
INDIKASI LOKASI
INDIKASI KEGIATAN
2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi
penduduk di daerah
Highlight Indikasi Kegiatan :
2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan
Setiap Puskesmas di
Kota Cirebon belum
memiliki Fasilitas
Rawat Inap
18
ADA SEBANYAK 60 DESA DI KOTA BOGOR YANG BELUM
MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS RAWAT INAP.
PRIORITAS PEMBANGUNAN :
2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN PRIORITAS
2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Puskesmas PONED
3. dst
2. Pengadaan Alat Kesehatan
...
INDIKASI LOKASI
INDIKASI KEGIATAN
2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi
penduduk di daerah
Highlight Indikasi Kegiatan :
2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan
19
Kabupaten Cianjur
TERDAPAT 32 KECAMATAN YANG BELUM MEMILIKI
PUSKESMAS PEMBANTU
KECAMATAN KARANGTENG AH SINDANGBAR ANG CILAKU BOJONGPICU NG CIKALONGKU LON SUKANAGARA CIBEBER SUKALUYU CIDAUN NARINGGUL TAKOKAK CAMPAKA CAMPAKA MULYA CIRANJANG MANDE CIANJUR CUGENANG LELES KECAMATAN CIBINONG CIKADU PASIRKUDA KADUPANDA K PAGELARAN GEKBRONG HAURWANGI CIPANAS AGRABINTA TANGGEUNG WARUNGKO NDANG PACET SUKARESMI CIJATIPRIORITAS PEMBANGUNAN :
2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN PRIORITAS
2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Puskesmas PONED
3. dst
2. Pengadaan Alat Kesehatan
...
INDIKASI LOKASI
INDIKASI KEGIATAN
2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi
penduduk di daerah
Highlight Indikasi Kegiatan :
2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan
20
Kota Sukabumi
ADA SEBANYAK 28 DESA DI KOTA SUKABUMI YANG
BELUM MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS
RAWAT INAP.
Kebijakan Umum 2018
21
Sukses Perencanaan Sukses Implementasi
• Penyelesaian janji Gubernur
• Penyelesaian target indikator kinerja daerah akhir RPJMD 2013
– 2018
• Penyelesaian proyek-proyek besar dan monumental : TPA
Sampah Regional Nambo, BOCIMI (Bogor-Ciawi-Sukabumi)
• Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak : Kabupaten
Bogor, Kota Bogor, Kota Sukabumi
• Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan Provinsi
• Pendukungan Penyelenggaraan Asian Games Ke XVIII
4
22
Kebijakan Pendanaan Pembangunan
Tahun 2018
Realisasi Pendapatan pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Pendapatan pada
Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019
23
NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun 20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1.1 Pendapatan asli daerah 16.263.235.947.268 17.042.895.113.672 16.524.120.917.766 17.291.103.241.703 17.499.967.689.273
1.1.1 Pajak daerah 14.617.071.393.160 15.727.483.589.791 15.238.472.081.401 15.975.171.140.898 15.975.171.140.898 1.1.2 Retribusi daerah
73.459.165.719 73.504.738.396 58.245.147.484 66.522.563.284 77.986.047.181 1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan 281.661.628.120 322.402.263.906 323.443.062.831 323.455.535.490 359.881.943.018 1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1.291.043.760.269 919.504.521.579
903.960.626.050 925.954.002.031 1.086.928.558.176
1.2 Dana perimbangan 2.506.877.511.840 10.622.671.443.683 13.987.089.323.786 13.672.548.390.450 13.728.221.725.946
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan
pajak 1.184.319.132.840 1.778.216.936.253 1.723.660.213.174 1.522.016.972.450 1.577.690.307.946 1.2.2 Dana alokasi umum 1.303.654.355.000 1.248.112.171.860 2.992.041.500.612 2.879.143.808.000 2.879.143.808.000 1.2.3 Dana alokasi khusus
18.904.024.000 7.596.342.335.570 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 5.470.332.306.542
28.468.563.504 29.690.800.000 30.688.960.000 29.690.800.000
1.3.1 Hibah
22.954.678.042 23.468.563.504 22.190.800.000 23.188.960.000 22.190.800.000 1.3.2 Dana darurat
1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.447.377.628.500
5.000.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi
pemerintah daerah lainnya**)
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1
+1.2+1.3) 24.240.445.765.650 27.694.035.120.859 30.540.901.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220
Keterangan: :
1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015
2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)
3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).
24
NO Uraian
Jumlah
Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)
2.1 Belanja Tidak Langsung 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 24.631.668.383.666
2.1.1 Belanja pegawai 1.671.495.456.741 1.835.034.707.679 5.054.514.042.136 5.180.876.893.189 5.310.398.815.519 2.1.2 Belanja bunga -2.1.3 Belanja subsidi 18.990.870.500 14.999.772.000 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 2.1.4 Belanja hibah 6.826.862.952.000 9.854.923.609.133 10.382.158.831.892 9.493.601.919.371 9.464.759.984.128 2.1.5 Belanja bantuan sosial
3.048.750.000 9.940.000.000 38.479.445.000 25.000.000.000 25.000.000.000 2.1.6
Belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa*
6.406.192.657.944 6.393.271.239.759 6.408.516.456.981 6.672.326.053.429 6.481.866.958.757
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*
4.329.955.772.317 3.640.311.644.356 4.249.268.776.154 3.155.424.033.789 3.274.642.625.262
2.1.8 Belanja tidak terduga
-19.884.000 60.800.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000
A JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 6.626.211.831.554
2.2 Belanja Langsung
5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376 6.626.211.831.554 B JUMLAH BELANJA LANGSUNG
5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376
C TOTAL JUMLAH BELANJA 24.585.870.059.774 27.621.965.490.807 32.429.026.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220
Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada
Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019
Keterangan: :
1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015
2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)
3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).
25
NO Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Jumlah Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun 20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 3.1 Penerimaan pembiayaan 4.549.073.508.028 3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 -
-3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun
sebelumnya (SILPA) 4.549.073.508.028 3.484.246.614.428 2.200.000.000.000 -Koreksi (Contra Pos)
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah
3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman -
-3.1.6 Penerimaan piutang daerah Kembali Dana Bergulir
165.397.694.086
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.549.073.508.028
3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 -
-3.2 Pengeluaran pembiayaan 660.000.000.000
378.575.000.000 311.875.000.000 -
-3.2.1 Pembentukan dana cadangan
3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 610.000.000.000
378.575.000.000 311.875.000.000 3.2.3 Pembayaran pokok utang
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah Kredit Cinta Rakyat
50.000.000.000
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 660.000.000.000
378.575.000.000 311.875.000.000 -
-JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 3.889.073.508.028
3.271.069.308.514 1.888.125.000.000 -
-Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada
Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019
Keterangan: :
1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015
2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)
3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI TAHUN 2018
1.
Peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, fokus pada perbaikan di bidang industri dan
pertanian
2.
Memantapkan peran lapangan usaha perdagangan, transportasi dan pergudangan serta jasa
lainnya
3.
Membangkitkan lapangan industri pengolahan di Jawa Barat.
4.
Meningkatkan daya saing khususnya lapangan usaha
5.
Membangkitkan kembali lapangan usaha pertanian,
6.
Meningkatkan lingkungan usaha untuk UMK
7.
Pembangunan infrastruktur mengikuti pola pembangunan ekonomi
8.
Peningkatan Daya Saing Industri
9.
Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri
10. Penataan destinasi wisata unggulan Jabar
11. Peningkatan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat
12. Penurunan ketimpangan pendapatan – melalui pembangunan yang lebih berkualitas –
khususnya di wilayah perkotaan
13. Penataan karakter pertumbuhan ekonomi yang memberi kesempatan luas untuk partisipasi
masyarakat miskin
14. Pertumbuhan Ekonomi Pro Job, Pro Poor dan Pro Village Dalam Konteks Masyarakat Agraris
15. Penyiapan skil tenaga kerja untuk mengimbangi struktur PDRB dengan struktur tenaga kerja
16. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
17. Menjaga stabilitas harga /inflasi tetap di bawah 3-4%
1.
RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, dan
Prioritas Pembangunan, Janji Gubernur
2013-2018, Sustainable Development Goals (SDGs),
Good Governance;
2.
Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;
3.
Fungsi kesehatan 10% dari total belanja;
4.
Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa,
Hibah, Bansos dan Subsidi.
5.
Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau (DBHCHT), Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Pusat.
6.
Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak
7.
Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan
Provinsi
8.
Pendukungan Penyelenggaraan
Asian Games Ke XVIII
9.
Pemberian penghargaan bagi insan olahraga
10. Pembangunan dan pengembangan fasilitas
umum dan social.
1. Memantapkan Kelembagaan;
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Koordinasi Pusat-Daerah;
4. Meningkatkan Deviden BUMD;
5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat;
6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPD dan
Balai Penghasil;
7. Meningkatkan pengelolaan asset daerah.
A. Penerimaan Pembiayaan
SiLPA Tahunan
B.
Pengeluaran Pembiayaan
1.Penyertaan modal;
2.Kredit Cinta Rayat (KCR)
BELANJA DAERAH YANG WAJIB DIDANAI PADA PENDANAAN TAHUN 2018
No.
Uraian
Keterangan
A
BELANJA TETAP
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Bagi Hasil
B
BELANJA WAJIB
1. Pemenuhan
20%
Fungsi Pendidikan
2. Pemenuhan
10%
Fungsi Kesehatan
3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
4. Pendanaan Pemilukada Serentak
5. Belanja Fixedcost
6. Belanja Pelayanan Dasar
REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN
KEGIATAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
No.
Fungsi Pendanaan
Jumlah Kegiatan
Jumlah Anggaran
1.
Pendidikan
160
1,277,817,300,000
2.
Kesehatan
146
1,316,138,412,133
3.
Ekonomi
1,219
1,958,040,565,235
4
Infrastruktur
606
8,381,485,261,920
5
Lainnya
3,231
2,901,741,074,306
Jumlah …
5,362
15,835,222,613,594
1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 9,000,000,000,000 A xi s Ti tl e PENDIDIKAN8%
KESEHATAN8%
EKONOMI13%
INFRASTRUKTUR53%
LAINNYA18%
31
REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018
No
KABUPATEN/KOTA
TOTAL
KEGIATAN
ANGGARAN
1
Kabupaten Bogor
164
552.419.604.399
2
Kabupaten Sukabumi
62
350.521.766.300
3
Kabupaten Cianjur
138
1.440.224.886.059
4
Kabupaten Bandung
52
763.177.615.368
5
Kabupaten Garut
22
45.762.750.000
6
Kabupaten Tasikmalaya
284
1.807.757.871.750
7
Kabupaten Ciamis
399
978.747.039.723
8
Kabupaten Kuningan
162
580.556.886.000
9
Kabupaten Cirebon
24
256.717.269.000
10 Kabupaten Majalengka
234
1.559.188.368.000
11 Kabupaten Sumedang
177
653.862.921.909
12 Kabupaten Indramayu
105
1.122.124.882.500
13 Kabupaten Subang
99
747.266.833.375
14 Kabupaten Purwakarta
8
7.599.990.000
No
KABUPATEN/KOTA
TOTAL
KEGIATAN
ANGGARAN
15 Kabupaten Karawang
146
1.138.665.233.621
16 Kabupaten Bekasi
5
54.321.460.000
17
Kabupaten Bandung
Barat
57
481.466.866.489
18 Kabupaten Pangandaran
173
806.586.525.950
19 Kota Bogor
34
1.324.325.060.000
20 Kota Sukabumi
58
466.703.996.900
21 Kota Bandung
0
-22 Kota Cirebon
34
584.553.892.914
23 Kota Bekasi
21
320.834.330.000
24 Kota Depok
25
235.448.028.902
25 Kota Cimahi
1
2.000.000.000
26 Kota Tasikmalaya
197
1.209.132.910.500
27 Kota Banjar
70
312.819.099.000
JUMLAH
2751
17.802.786.088.659
32
No.
Kabupaten/Kota
Jumlah
Kegiatan
Jumlah Anggaran
1.
WKPP BOGOR
481
4.369.643.342.560
2.
WKPP PURWAKARTA
279
2.268.687.846.996
3.
WKPP CIREBON
559
4.103.141.298.414
4
WKPP PRANGAN
BARAT
1432
7.061.313.600.689
Jumlah …
2.751
17.802.786.088.659
REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
BERDASARKAN WKPP TAHUN 2018
1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 WKPP BOGOR WKPP PURWAKARTA WKPP CIREBON WKPP PRIANGAN33
REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN
KEGIATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
No.
Fungsi Pendanaan
Jumlah Kegiatan
Jumlah Anggaran
1.
Pendidikan
167
799.146.642.150
2.
Kesehatan
143
2.059.198.754.857
3.
Ekonomi
409
950.347.996.559
4
Infrastruktur
1.468
11.645.734.232.668
5
Lainnya
564
2.348.358.462.425
Jumlah …
2.751
17.802.786.088.659
PENDIDIKAN 5% KESEHATAN 12% EKONOMI 5% INFRASTRUKTUR 65% LAINNYA 13% 2,000,000,000,000 4,000,000,000,000 6,000,000,000,000 8,000,000,000,000 10,000,000,000,000 12,000,000,000,00034
No.
Kabupaten/Kota
Jumlah
Kegiatan
Jumlah Anggaran
1.
Kabupaten Bogor
164
552.419.604.399
2.
Kota Bogor
34
1.324.325.060.000
3.
Kabupaten Sukabumi
62
350.521.766.300
4
Kota Sukabumi
58
466.703.996.900
5
Kabupaten Cianjur
138
1.440.224.886.059
6
Kota Depok
25
235.448.028.902
Jumlah …
481
4.369.643.342.560
REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI
WKPP BOGOR
TAHUN 2018
200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 1,200,000,000,000 1,400,000,000,000 1,600,000,000,000 Kabupaten
Bogor Kota Bogor Kabupaten
Sukabumi Kota
Sukabumi Kabupaten
Cianjur Kota Depok
Mekanisme Pra Musrenbang
5
Rancangan Awal RKPD
2018
15 Februari 2017 27 Maret–1 April 2017 Forum
Perangkat Daerah 13 – 17 Maret 2017
Tahapan Perencanaan
Provinsi Jawa Barat
Forum Gabungan Perangkat Daerah (Rakortek) Pra Musrenbang Provinsi Rakor Bappeda Provinsi & Kab/Kota Virtual Musrenbang Provinsi MUSRENBANG Provinsi Pasca MUSRENBANG Provinsi Pembukaan Rangkaian Musrenbang RKPD Musrenbang Kabupaten/ Kota 17 Feb – 10 Maret 2017
21– 22 Maret 2017 6 April 2017 10 April 2017 11-13 April 2017
BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Top Down Belanja Langsung BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Bottom Up Rancangan Akhir RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Rancangan RKPD 2018 Rancangan Awal RKPD 2018 Draft Ranwal RKPD 2018 BTL Top Down Belanja Langsung Rakor Bidang 3 – 5 April 2017