• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Draft Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat TAHUN 2018"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Draft Rancangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)

Provinsi Jawa Barat

TAHUN 2018

oleh :

KEPALA BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

A

27 Maret 2017

Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

(2)

SISTEMATIKA PAPARAN

Pendahuluan

Rencana Strategis Jawa Barat

Kebijakan Pembangunan Tahun 2018

Kebijakan Pendanaan Pembangunan Tahun 2018

Mekanisme Pra Musrenbang

1

3

2

4

2

5

(3)

Pendahuluan

1

(4)

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

2005 – 2025

DENGAN IMAN DAN TAKWA,

PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA

TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI

Jawa Barat

TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025

1.

PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the

expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.

2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing

TINGGI.

3.

PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan

.

4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR.

5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.

6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang

Berkelanjutan.

7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata

DUNIA.

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025

DAN

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018

MISI MISI PERTAMA :

Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing

MISI KEDUA :

Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

MISI KETIGA :

Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik

MISI KEEMPAT :

Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang

Berkelanjutan

MISI KE LIMA :

Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan

Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN

2013-2018

JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

(5)

JANJI GUBERNUR JAWA BARAT

1.

PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT.

2.

BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA

KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU

3.

REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER

POSYANDU

4.

MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000

WIRAUSAHAWAN BARU JAWA BARAT

5.

ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN

6.

REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN

7.

PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI

KABUPATEN/ KOTA

8.

PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

(6)

PROVINSI JAWA BARAT

Proyeksi

Perkembangan

Jumlah Penduduk

Kemantapan Jalan

: 98,5% (2016)

Rasio elektrifikasi

: 97,71% (2016)

Pelayanan Air Minum

: 71,14% (2016)

Irigasi Kondisi Baik

: 72,60% (2016)

Kawasan Lindung

: 37,20% (2016)

Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud

44,3

Juta

Jiwa

Tahun

2008

Tahun

2011

Tahun

2013

45,34

Juta

Jiwa

54,1

Juta

Jiwa

42,5

Juta

Jiwa

Kabupaten/Kota

: 27

Luas

: 3.709.528,44

Ha

Kecamatan

: 626

Kelurahan

: 641

Desa

: 5.321

Penduduk

LPP (2016) : 1,43%

Indonesia (2016)

: 258.705.000 Jiwa

Jabar (2016)

: 47.379.389 Jiwa

Penduduk Miskin (2016)

:

8,77 %

Tahun

2029

6

PDRB (2016)

: Rp. 1.652,59 Trilyun (adhb);

PDRB per kapita (2016)

: Rp.34,88 Juta (adhb)

Inflasi (2016)

: 2,75%

LPE (2016)

: 5,67%

IPM (2016)

: 70,19% (Metode Baru Forecast)

RLS (2016)

: 7,90th (Metode Baru Forecast)

AHH (2016)

: 72,68 th (Metode Baru Forecast)

APK PAUD

: 64.11 % (2014 - 2015)*

APK SD

: 109.42 % (2014 - 2015)*

APK SMP

: 98.91 % (2014 - 2015)*

APK SMA

: 62.11 % (2014 - 2015)*

APK PT

: 17,47 % (2013 - 2014)

(7)

2

7

(8)

Wilayah Pengembangan (WP)

 WP merujuk pada isu strategis kewilayahan yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah kerja koordinasi pembangunan :

Wilayah Priangan Timur, Wilayah Cekungan Bandung, Wilayah Purwakarta, Wilayah Bogor dan Wilayah Cirebon

 WP ditentukan berdasarkan potensi wilayah, aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta

perkembangan daerah sekitarnya.

 WP mengacu pada skenario pengembangan wilayah sesuai target pencapaian

penataan ruang dan arah

pengembangan ekonomi.

I. WP BODEBEKPUNJUR

II. WP PURWASUKA

III. WP KK CEKUNGAN BANDUNG

IV. WP CIAYUMAJAKUNING

V. WP PRIATIM & PANGANDARAN

VI. WP SUKABUMI, dsk

I II III IV V VI

Rencana Pengembangan Wilayah Jawa Barat

8

(9)

Wilayah Pengembangan

I II III IV V VI

FOKUS PENGEMBANGAN KAB/KOTA DI WP BODEBEKPUNJUR

Kota Bogor, Depok dan Bekasi

 Kota satelit untuk mendorong pengembangan PKN Kawasan Perkotaan

Jakarta

 Simpul pelayanan dan jasa perkotaan

 perdagangan dan jasa serta industri padat tenaga kerja

Kabupaten Bogor, Bekasi

 Kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta

 Industri ramah lingkungan (tidak banyak menggunakan air tanah)

Kawasan Puncak (Bogor-Cianjur)

 Fokus pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung

 kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta

TEMA PENGEMBANGAN WP

BODEBEKPUNJUR :

Mengendalikan Perkembangan

Rencana Pengembangan BODEBEKPUNJUR

9

(10)

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

• Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak, Cijuray, dan Cidurian di Kab. Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok; • Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ; Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

Infrastruktur permukiman

• Pengembangan hunian vertikal di Kawasan Perkotaan Bodebek dan Pengembangan kawasan siap bangun atau lingkungan siap bangun;

• Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor; • Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Nambo dengan cakupan pelayanan untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota

Depok;

• Pembangunan kawasan olahraga terpadu di PKN, PKW dan pembangunan sarana olahraga di PKL; • Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di PKN, Rumah Sakit Tipe B di PKW dan Rumah Sakit Tipe C di PKL; • Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor.

1

2

3

1

Cikarang-Tj.Priok

(34,5 km)

2

Cimanggis-Cibitung

(25,4 km)

3

Depok-Antasari

(21,7 km)

INFRASTRUKTUR JALAN

• Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere,

Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Serpong-Cinere;

• Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor; dan

• Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis. (PUNCAK DUA – TRANS YOGI)

INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN

• Pengembangan Pelabuhan Laut di Kab. Bekasi;

• Penyediaan terminal tipe A di Kota Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Depok;

• Peningkatan rel ganda KA Perkotaan Manggarai-Cikarang dan Parung Panjang-Tenjo;

• Pengembangan KA Perkotaan Jabodetabek

• Peningkatan Jalur KA antara Kota Bogor-Sukabumi

• Pengembangan Shortcut jalur KA Perkotaan Parungpanjang-Citayam • Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kab. Bogor; • Pengembangan angkutan massal perkotaan; dan

• Peningkatan fasilitas dan prasarana lalu lintas angkutan jalan.

Infrastruktur energi

• Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor;

• Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung Gede-Pangrango di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;

• Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok;

• Pengembangan pipanisasi gas regional dan gas kota di Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi;

• Pengembangan pemanfaatan energi terbarukan berupa energi air skala kecil, energi surya, energi angin dan bio-energi;

• Pengembangan pemanfaatan gas alam di Kabupaten Bekasi (SPPBE, LNG Terminal, PLTG, dan LPG plant);

• Pengembangan Desa mandiri energi.

RENCANA INFRASTRUKTUR WILAYAH WP BODEBEKPUNJUR

(11)

TIGA METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT

SEBAGAI PENGHELA EKONOMI, KESEJAHTERAAN, MODERNISASI DAN KEBERLANJUTAN BAGI SELURUH MASYARAKAT JAWA BARAT

B

ODEBEK

KOTA BOGOR| KAB. BOGOR|

KOTA DEPOK|KOTA BEKASI|

KAB. BEKASI| KAB KARAWANG|

KAB. PURWAKARTA|

BANDUNG RAYA

KOTA BANDUNG| KOTA CIMAHI|

KAB. BANDUNG BARAT|

KAB. BANDUNG| KAB. SUMEDANG

CIREBON RAYA

KOTA CIREBON| KAB. CIREBON|

KAB. KUNINGAN| KAB. MAJALENGKA|

KAB. INDRAMAYU

METROPOLITAN

BODEBEK

METROPOLITAN

CIREBON

RAYA

METROPOLITAN

BANDUNG

RAYA

PUSAT PERTUMBUHAN

RANCABUAYA

PUSAT PERTUMBUHAN

PALABUHANRATU

PUSAT PERTUMBUHAN

PANGANDARAN

SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020

11

(12)

PROVINSI JABAR

• Pembangunan wilayah perbatasan provinsi

melalui konsep Equal Treatment, tahap

pertama dengan fokus desa/kelurahan

perbatasan dan tahap kedua dengan

fokus kecamatan perbatasan

• Kegiatan kewenangan desa/kelurahan atau

kab/kota

melalui

bantuan

keuangan,

kegiatan kewenangan provinsi melalui

CPCL kegiatan (OPD Provinsi menyediakan

alokasi

khusus

untuk

pembangunan

perbatasan)

PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI JAWA BARAT KEL. MARUNDA DS. SEGARA MAKMUR PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI JAWA BARAT KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA KECAMATAN TARUMAJAYA

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT

(13)

Kebijakan Pembangunan Tahun 2018

3

(14)

TAHAPAN PEMBANGUNAN

Tahapan Pembangunan Jangka Panjang

Penataan dan

persiapan

pranata

pendukung

melalui kualitas

sumber daya

manusia

Penyiapan

Kemandirian

Masyarakat

Jawa Barat

Memantapkan

Pembangunan

Secara

Menyeluruh

Mencapai

Kemandirian

Masyarakat

Jawa Barat

Mencapai

Keunggulan

Masyarakat

Jawa Barat

Disegala

Bidang

2005-2008

2008-2013

2013-2018

2018-2023

2023-2025

Tahapan Pembangunan Jangka Menengah

Tahap

Awal

Tahap

Pengembangan

Tahap

Diversifikasi

Tahap

Pemantapan

Tahap

Awal Mencapai

Kemandirian

2014

2015

2016

2017

2018

14

14

(15)

a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi.

b. Meningkatnya jumlah serapan angkatan kerja.

c. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang memiliki

sertifikat keahlian.

d. Meningkatnya mutu, desain produk dan pemasaran

usaha.

e. Mengembangkan

Pariwisata

dan

Perlindungan

Budaya Lokal.

4. Peningkatan iklim investasi, daya saing usaha

dan pariwisata

7. Politik Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan

2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

3. Penyediaan infrastruktur layanan dasar

permukiman dan infrastruktur strategis di

perkotaan dan perdesaan

I. Akses dan kualitas pendidikan serta

keagamaan

PRIORITAS PEMBANGUNAN

PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

5. Peningkatan ketahanan pangan, energi dan

sumberdaya air

6. Peningkatan kapasitas Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan

Daya Saing Industri

8. Pengelolaan sumber daya alam dan

penanggulangan bencana

9. Penanggulangan kemiskinan

10. Peningkatan penataan ruang daerah (F)

11. Peningkatan Kualitas kependudukan

15

a. Wajib belajar 12 tahun. b. Pendidikan Vokasional.

c. Penyelenggaraan pendidikan khusus (SLB) dan Pendidikan Inklusif.

d. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru. e. Penyelenggaraan Program Studi Di luar Kampus Utama

(PSDKU)/Multikampus.

f. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan menengah. g. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga di Jawa Barat h. Peningkatan sarana dan prasarana pusat seni dan budaya di

Jawa Barat.

i. Meningkatnya akses dan kualitas keagamaan

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak. b. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

dan tidak menular.

c. Peningkatan kesehatan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

d. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan.

e. Dukungan pembiayaan kesehatan secara tepat sasaran dan tepat guna

a. Meningkatnya jumlah cakupan layanan

air bersih dan sanitasi,

b. Meningkatnya jumlah cakupan layanan

pengelolaan sampah perkotaan

regional.

c. Meningkatnya jumlah rumah layak huni

serta meningkatnya kualitas lingkungan

perumahan.

d. Meningkatnya kondisi dan capaian

infrastruktur jalan dan perhubungan.

a. Tersedianya cadangan pangan yang memadai dan pemenuhan protein hewani.

b. Meningkatkan distribusi, informasi harga dan akses pangan. c. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. d. Meningkatnya kelembagaan dan kompetensi sumber daya

tenaga penyuluh yang berorientasi agribisnis.

e. Meningkatnya produksi, inovasi dan nilai tambah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan nonkayu, kelautan dan perikanan.

f. Meningkatnya jumlah cakupan listrik rumah tangga. g. Meningkatnya kondisi dan cakupan pelayanan infrastruktur

irigasi.

h. Meningkatnya ketersediaan dan pelayanan air baku. i. Meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

a. Meningkatnya akses terhadap modal,

pemasaran dan fungsi intermediasi

perbankan.

b. Pemanfaatan teknologi tepat guna

semakin berkembang.

c. Meningkatnya jumlah dan kualitas

wirausahawan.

d. Industri manufaktur dan industri kreatif

semakin berkembang.

a. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance).

b. Peningkatan pelayanan public dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis TIK.

c. Peningkatan kesadaran hokum antar umat beragama

d. Dukungan dan fasilitasi pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) dan Jujur Adil

a. Meningkatnya penanganan rehabilitasi lahan

kritis serta konservasi air, hutan dan lahan.

b. Menurunnya tingkat pencemaran air, udara,

dan tanah.

c. Meningkatnya upaya penanggulangan

bencana.

a. Pengurangan beban penduduk miskin dan rentan.

b. Penciptaan lapang kerja dengan memperbesar investasi padat karya c. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

d. Perluasan Pelayanan Dasar

a.

Meningkatnya kualitas perencanaan ruang.

b.

Meningkatnya konsistensi pemanfaatan ruang sesuai

dengan rencana tata ruang.

c.

Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan.

a. Meningkatnya ketahanan keluarga.

b. Terselenggaranya Pengarusutamaan Gender

(PUG).

c. Pengendalian Kuantitas dan Mobilit

Kependudukan

(16)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

Peta Kabupaten / Kota Jumlah Kecamatan Tidak Punya

Puskesmas dengan Rawat Inap

(17)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

17

Hanya ada 2 Desa di Kota Depok yang memiliki puskesmas

dengan fasilitas rawat inap.

KECAMATAN

DESA

SUKMA JAYA

MEKAR JAYA

CIMANGGIS

CURUG

(18)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

Setiap Puskesmas di

Kota Cirebon belum

memiliki Fasilitas

Rawat Inap

18

ADA SEBANYAK 60 DESA DI KOTA BOGOR YANG BELUM

MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS RAWAT INAP.

(19)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

19

Kabupaten Cianjur

TERDAPAT 32 KECAMATAN YANG BELUM MEMILIKI

PUSKESMAS PEMBANTU

KECAMATAN KARANGTENG AH SINDANGBAR ANG CILAKU BOJONGPICU NG CIKALONGKU LON SUKANAGARA CIBEBER SUKALUYU CIDAUN NARINGGUL TAKOKAK CAMPAKA CAMPAKA MULYA CIRANJANG MANDE CIANJUR CUGENANG LELES KECAMATAN CIBINONG CIKADU PASIRKUDA KADUPANDA K PAGELARAN GEKBRONG HAURWANGI CIPANAS AGRABINTA TANGGEUNG WARUNGKO NDANG PACET SUKARESMI CIJATI

(20)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

20

Kota Sukabumi

ADA SEBANYAK 28 DESA DI KOTA SUKABUMI YANG

BELUM MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS

RAWAT INAP.

(21)

Kebijakan Umum 2018

21

Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

• Penyelesaian janji Gubernur

• Penyelesaian target indikator kinerja daerah akhir RPJMD 2013

– 2018

• Penyelesaian proyek-proyek besar dan monumental : TPA

Sampah Regional Nambo, BOCIMI (Bogor-Ciawi-Sukabumi)

• Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak : Kabupaten

Bogor, Kota Bogor, Kota Sukabumi

• Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan Provinsi

• Pendukungan Penyelenggaraan Asian Games Ke XVIII

(22)

4

22

Kebijakan Pendanaan Pembangunan

Tahun 2018

(23)

Realisasi Pendapatan pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Pendapatan pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

23

NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun 20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1 Pendapatan asli daerah 16.263.235.947.268 17.042.895.113.672 16.524.120.917.766 17.291.103.241.703 17.499.967.689.273

1.1.1 Pajak daerah 14.617.071.393.160 15.727.483.589.791 15.238.472.081.401 15.975.171.140.898 15.975.171.140.898 1.1.2 Retribusi daerah

73.459.165.719 73.504.738.396 58.245.147.484 66.522.563.284 77.986.047.181 1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan 281.661.628.120 322.402.263.906 323.443.062.831 323.455.535.490 359.881.943.018 1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1.291.043.760.269 919.504.521.579

903.960.626.050 925.954.002.031 1.086.928.558.176

1.2 Dana perimbangan 2.506.877.511.840 10.622.671.443.683 13.987.089.323.786 13.672.548.390.450 13.728.221.725.946

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan

pajak 1.184.319.132.840 1.778.216.936.253 1.723.660.213.174 1.522.016.972.450 1.577.690.307.946 1.2.2 Dana alokasi umum 1.303.654.355.000 1.248.112.171.860 2.992.041.500.612 2.879.143.808.000 2.879.143.808.000 1.2.3 Dana alokasi khusus

18.904.024.000 7.596.342.335.570 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 5.470.332.306.542

28.468.563.504 29.690.800.000 30.688.960.000 29.690.800.000

1.3.1 Hibah

22.954.678.042 23.468.563.504 22.190.800.000 23.188.960.000 22.190.800.000 1.3.2 Dana darurat

1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.447.377.628.500

5.000.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi

pemerintah daerah lainnya**)

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1

+1.2+1.3) 24.240.445.765.650 27.694.035.120.859 30.540.901.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220

Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

(24)

24

NO Uraian

Jumlah

Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun

20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

2.1 Belanja Tidak Langsung 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 24.631.668.383.666

2.1.1 Belanja pegawai 1.671.495.456.741 1.835.034.707.679 5.054.514.042.136 5.180.876.893.189 5.310.398.815.519 2.1.2 Belanja bunga -2.1.3 Belanja subsidi 18.990.870.500 14.999.772.000 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 2.1.4 Belanja hibah 6.826.862.952.000 9.854.923.609.133 10.382.158.831.892 9.493.601.919.371 9.464.759.984.128 2.1.5 Belanja bantuan sosial

3.048.750.000 9.940.000.000 38.479.445.000 25.000.000.000 25.000.000.000 2.1.6

Belanja bagi hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa*

6.406.192.657.944 6.393.271.239.759 6.408.516.456.981 6.672.326.053.429 6.481.866.958.757

2.1.7

Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*

4.329.955.772.317 3.640.311.644.356 4.249.268.776.154 3.155.424.033.789 3.274.642.625.262

2.1.8 Belanja tidak terduga

-19.884.000 60.800.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000

A JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 6.626.211.831.554

2.2 Belanja Langsung

5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376 6.626.211.831.554 B JUMLAH BELANJA LANGSUNG

5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376

C TOTAL JUMLAH BELANJA 24.585.870.059.774 27.621.965.490.807 32.429.026.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220

Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

(25)

25

NO Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Jumlah Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun 20162) Target Tahun 2017 3) Proyeksi/Target pada Tahun 20184) Proyeksi/Target pada Tahun 20195) -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 3.1 Penerimaan pembiayaan 4.549.073.508.028 3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 -

-3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

sebelumnya (SILPA) 4.549.073.508.028 3.484.246.614.428 2.200.000.000.000 -Koreksi (Contra Pos)

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah

3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman -

-3.1.6 Penerimaan piutang daerah Kembali Dana Bergulir

165.397.694.086

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.549.073.508.028

3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 -

-3.2 Pengeluaran pembiayaan 660.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 -

-3.2.1 Pembentukan dana cadangan

3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 610.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 3.2.3 Pembayaran pokok utang

3.2.4 Pemberian pinjaman daerah Kredit Cinta Rakyat

50.000.000.000

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 660.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 -

-JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 3.889.073.508.028

3.271.069.308.514 1.888.125.000.000 -

-Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

(26)

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI TAHUN 2018

1.

Peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, fokus pada perbaikan di bidang industri dan

pertanian

2.

Memantapkan peran lapangan usaha perdagangan, transportasi dan pergudangan serta jasa

lainnya

3.

Membangkitkan lapangan industri pengolahan di Jawa Barat.

4.

Meningkatkan daya saing khususnya lapangan usaha

5.

Membangkitkan kembali lapangan usaha pertanian,

6.

Meningkatkan lingkungan usaha untuk UMK

7.

Pembangunan infrastruktur mengikuti pola pembangunan ekonomi

8.

Peningkatan Daya Saing Industri

9.

Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri

10. Penataan destinasi wisata unggulan Jabar

11. Peningkatan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat

12. Penurunan ketimpangan pendapatan – melalui pembangunan yang lebih berkualitas –

khususnya di wilayah perkotaan

13. Penataan karakter pertumbuhan ekonomi yang memberi kesempatan luas untuk partisipasi

masyarakat miskin

14. Pertumbuhan Ekonomi Pro Job, Pro Poor dan Pro Village Dalam Konteks Masyarakat Agraris

15. Penyiapan skil tenaga kerja untuk mengimbangi struktur PDRB dengan struktur tenaga kerja

16. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

17. Menjaga stabilitas harga /inflasi tetap di bawah 3-4%

(27)

1.

RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, dan

Prioritas Pembangunan, Janji Gubernur

2013-2018, Sustainable Development Goals (SDGs),

Good Governance;

2.

Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;

3.

Fungsi kesehatan 10% dari total belanja;

4.

Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa,

Hibah, Bansos dan Subsidi.

5.

Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai

Hasil Tembakau (DBHCHT), Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) Pusat.

6.

Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak

7.

Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan

Provinsi

8.

Pendukungan Penyelenggaraan

Asian Games Ke XVIII

9.

Pemberian penghargaan bagi insan olahraga

10. Pembangunan dan pengembangan fasilitas

umum dan social.

1. Memantapkan Kelembagaan;

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi;

3. Koordinasi Pusat-Daerah;

4. Meningkatkan Deviden BUMD;

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat;

6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPD dan

Balai Penghasil;

7. Meningkatkan pengelolaan asset daerah.

A. Penerimaan Pembiayaan

SiLPA Tahunan

B.

Pengeluaran Pembiayaan

1.Penyertaan modal;

2.Kredit Cinta Rayat (KCR)

(28)

BELANJA DAERAH YANG WAJIB DIDANAI PADA PENDANAAN TAHUN 2018

No.

Uraian

Keterangan

A

BELANJA TETAP

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bagi Hasil

B

BELANJA WAJIB

1. Pemenuhan

20%

Fungsi Pendidikan

2. Pemenuhan

10%

Fungsi Kesehatan

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

4. Pendanaan Pemilukada Serentak

5. Belanja Fixedcost

6. Belanja Pelayanan Dasar

(29)

REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN

KEGIATAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

No.

Fungsi Pendanaan

Jumlah Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Pendidikan

160

1,277,817,300,000

2.

Kesehatan

146

1,316,138,412,133

3.

Ekonomi

1,219

1,958,040,565,235

4

Infrastruktur

606

8,381,485,261,920

5

Lainnya

3,231

2,901,741,074,306

Jumlah …

5,362

15,835,222,613,594

1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 9,000,000,000,000 A xi s Ti tl e PENDIDIKAN

8%

KESEHATAN

8%

EKONOMI

13%

INFRASTRUKTUR

53%

LAINNYA

18%

31

(30)

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

No

KABUPATEN/KOTA

TOTAL

KEGIATAN

ANGGARAN

1

Kabupaten Bogor

164

552.419.604.399

2

Kabupaten Sukabumi

62

350.521.766.300

3

Kabupaten Cianjur

138

1.440.224.886.059

4

Kabupaten Bandung

52

763.177.615.368

5

Kabupaten Garut

22

45.762.750.000

6

Kabupaten Tasikmalaya

284

1.807.757.871.750

7

Kabupaten Ciamis

399

978.747.039.723

8

Kabupaten Kuningan

162

580.556.886.000

9

Kabupaten Cirebon

24

256.717.269.000

10 Kabupaten Majalengka

234

1.559.188.368.000

11 Kabupaten Sumedang

177

653.862.921.909

12 Kabupaten Indramayu

105

1.122.124.882.500

13 Kabupaten Subang

99

747.266.833.375

14 Kabupaten Purwakarta

8

7.599.990.000

No

KABUPATEN/KOTA

TOTAL

KEGIATAN

ANGGARAN

15 Kabupaten Karawang

146

1.138.665.233.621

16 Kabupaten Bekasi

5

54.321.460.000

17

Kabupaten Bandung

Barat

57

481.466.866.489

18 Kabupaten Pangandaran

173

806.586.525.950

19 Kota Bogor

34

1.324.325.060.000

20 Kota Sukabumi

58

466.703.996.900

21 Kota Bandung

0

-22 Kota Cirebon

34

584.553.892.914

23 Kota Bekasi

21

320.834.330.000

24 Kota Depok

25

235.448.028.902

25 Kota Cimahi

1

2.000.000.000

26 Kota Tasikmalaya

197

1.209.132.910.500

27 Kota Banjar

70

312.819.099.000

JUMLAH

2751

17.802.786.088.659

32

(31)

No.

Kabupaten/Kota

Jumlah

Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

WKPP BOGOR

481

4.369.643.342.560

2.

WKPP PURWAKARTA

279

2.268.687.846.996

3.

WKPP CIREBON

559

4.103.141.298.414

4

WKPP PRANGAN

BARAT

1432

7.061.313.600.689

Jumlah …

2.751

17.802.786.088.659

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN WKPP TAHUN 2018

1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 WKPP BOGOR WKPP PURWAKARTA WKPP CIREBON WKPP PRIANGAN

33

(32)

REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN

KEGIATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

No.

Fungsi Pendanaan

Jumlah Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Pendidikan

167

799.146.642.150

2.

Kesehatan

143

2.059.198.754.857

3.

Ekonomi

409

950.347.996.559

4

Infrastruktur

1.468

11.645.734.232.668

5

Lainnya

564

2.348.358.462.425

Jumlah …

2.751

17.802.786.088.659

PENDIDIKAN 5% KESEHATAN 12% EKONOMI 5% INFRASTRUKTUR 65% LAINNYA 13% 2,000,000,000,000 4,000,000,000,000 6,000,000,000,000 8,000,000,000,000 10,000,000,000,000 12,000,000,000,000

34

(33)

No.

Kabupaten/Kota

Jumlah

Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Kabupaten Bogor

164

552.419.604.399

2.

Kota Bogor

34

1.324.325.060.000

3.

Kabupaten Sukabumi

62

350.521.766.300

4

Kota Sukabumi

58

466.703.996.900

5

Kabupaten Cianjur

138

1.440.224.886.059

6

Kota Depok

25

235.448.028.902

Jumlah …

481

4.369.643.342.560

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI

WKPP BOGOR

TAHUN 2018

200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 1,200,000,000,000 1,400,000,000,000 1,600,000,000,000 Kabupaten

Bogor Kota Bogor Kabupaten

Sukabumi Kota

Sukabumi Kabupaten

Cianjur Kota Depok

(34)

Mekanisme Pra Musrenbang

5

(35)

Rancangan Awal RKPD

2018

15 Februari 2017 27 Maret–1 April 2017 Forum

Perangkat Daerah 13 – 17 Maret 2017

Tahapan Perencanaan

Provinsi Jawa Barat

Forum Gabungan Perangkat Daerah (Rakortek) Pra Musrenbang Provinsi Rakor Bappeda Provinsi & Kab/Kota Virtual Musrenbang Provinsi MUSRENBANG Provinsi Pasca MUSRENBANG Provinsi Pembukaan Rangkaian Musrenbang RKPD Musrenbang Kabupaten/ Kota 17 Feb – 10 Maret 2017

21– 22 Maret 2017 6 April 2017 10 April 2017 11-13 April 2017

BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Top Down Belanja Langsung BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Bottom Up BTL Bottom Up Rancangan Akhir RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Draft Rancangan RKPD 2018 Rancangan RKPD 2018 Rancangan Awal RKPD 2018 Draft Ranwal RKPD 2018 BTL Top Down Belanja Langsung Rakor Bidang 3 – 5 April 2017

1

2

Draft Rancangan RKPD 2018 BTL Top Down Belanja Langsung

4

3

5

6

7

8

BTL Bottom Up BTL Top Down Belanja Langsung

35

(36)

36

Tujuan Pra Musrenbang

A. Membahas dan menyepakati usulan dari

seluruh pemangku kepentingan untuk

menghasilkan kegiatan prioritas Pemerintah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

B. Menampung masukan terhadap Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Tahun

2018.

(37)

JADWAL DAN MEKANISME

PRA MUSRENBANG PROVINSI

NO

OUTPUT

1

Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang

mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018 sebagai bahan Rancangan RKPD

2

Berita acara Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2017.

37

(38)

MEKANISME PRA MUSRENBANG TAHUN 2017

Sidang

Pleno

Sidang Kelompok (off line)

Format

Kegiatan

Prioritas

Hasil

Telaahan

Sementara

Bidang

bappeda

Provinsi

(sudah

diinputkan

di RKPDJabaronline)

Pembahasan Bidang Bappeda

dengan PD Provinsi dan

Bappeda Kab/Kota

Kegiatan Prioritas Tahun 2018 untuk Bantuan

Kabupaten/Kota (bottom up) sesuai dengan

11 Prioritas Pembangunan Tahun 2018

Tata cara Pembahasan:

Membahas Format Kegiatan

Prioritas dan Non Prioritas

Usulan Kab/ Kota Hasil

Telaahan Sementara Bidang

Bappeda Provinsi;

Yang diselaraskan dengan

49 sasaran dari 11 Prioritas

Pembangunan Jawa Barat

Tahun 2018

1. Daftar usulan Kegiatan

Prioritas Kabupaten/Kota

yang mendukung prioritas

pembangunan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018

2. Daftar usulan Kegiatan

Prioritas Kabupaten/Kota

yang tidak mendukung

prioritas pembangunan

Provinsi Jawa Barat Tahun

2018.

3. Berita acara Pra

Musrenbang Provinsi

Tahun 2017.

Output

Bahan

Catatan:

Jika muncul kegiatan baru diluar usulan format

kegiatan prioritas hasil telaahan sementara maka kegiatan

tersebut menjadi list bahan untuk di bahas pada Rakor Bidang

Bappeda Provinsi (3 – 5 April 2017)

1. Sambutan

Gubernur

(Teleconference);

2. Arahan Kepala

Bappeda Provinsi

38

(39)

TERIMA KASIH

MARI KITA KEMBANGKAN DAN GUNAKAN

SATU DATA

PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Informasi lebih lanjut :

 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Jalan Diponegoro No.22 Bandung

Telp. (022) 4204483

 Bappeda Provinsi Jawa Barat

Jalan. Ir H.Juanda No. 287

Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731

Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

SMS

JABAR

MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS

SATU DATA JABAR

08778 200 5500

Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

KM-0 Pro Poor JABAR

-ONLINE

RKPD

Jabar

-ONLINE

www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id

Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

Referensi

Dokumen terkait

Terorisme dan radikalisme yang melakukan jihad dengan kekerasan tentu akan mencoreng nama Islam. Islam yang sebenarnya itu agama yang penuh kasih sayang, tidak kaku serta

memberikan bantuan seperti yang dikehendaki oleh Sultan Abdullah kerana kerajaan Siam. lebih kuat berbanding

Within 10 (ten) years, the Agung Podomoro has completed more than 50 property projects, with majority addressed to middle class segments of society, with projects ranging from low

[r]

Dari Abu Musa ra, dia berkata : “Nabi SAW bersabda : “Perumpamaan apa yang aku diutus oleh Allah dengannya dari ilmu dan hidayah adalah bagaikan air hujan yang mengguyur bumi,

Lebih lanjut, Harimurti dalam Chaer (2002:110) menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang

Data yang disajikan dalam penerbitan ini mencakup data industri pengolahan keadaan tahun 2014 meliputi : daftar nama dan alamat perusahaan, jumlah perusahaan dan

[r]