• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali

Rare Angon Berbasis Android

I Wayan Dedy Budiarta

1

, I Ketut Resika Arthana

2

, I Gede Mahendra Darmawiguna

3

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Bali

E-mail: dedy.budiarta61@gmail.com1, resika@undiksha.ac.id 2, mahendra.darmawiguna@undiksha.ac.id3

Abstrak— Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cerita rakyat Bali khususnya cerita Rare Angon, diperlukan adanya inovasi dalam cara penyajian cerita rakyat Bali agar menarik minat masyarakat. Salah satunya dengan bantuan media yang inovatif dan menyenangkan seperti game. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk merancang dan mengimplementasikan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android. (2) untuk mengetahui respon pengguna terhadap Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android. Metode penelitian yang digunakan adalah Software Development

Life Cycle. Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android ini dikembangkan menggunakan model RAD.

Subyek penelitian adalah masyarakat umum dengan menggunakan angket. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah aplikasi yang diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C# dengan editor Unity. Game yang dihasilkan sudah sesuai dengan alur cerita aslinya. Seluruh fitur yang terdapat pada Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android ini sudah berjalan dengan baik. Hasil uji ahli media memperoleh persentase sebesar 84% yang berarti usability aplikasi dalam rentangan baik. Hasil uji ahli isi mendapat hasil 100% yang berarti cerita dalam

game sudah akurat dan sesuai dengan cerita

aslinya.Respon pengguna terhadap Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android masuk dalam rentangan sangat baik.

Kata kunci: Game, Cerita Rakyat Bali, Rare Angon,

Android

Abstract— To Improve public knowledge about Balinese folklore especially Rare Angon story, an innovation was needed in how to present Balinese folklore to attract the public interest. One of them is innovative and fun media such as games. This Research aimed to: (1) to design and to implement Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon. (2) To know the users response to Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon. The method used in this research was Software Development Life Cycle. Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon was developed using RAD Model. Subjects in this research were the public. The data that collected in this research was the data of public response to application development of

Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon using a questionnaire. The data that has been collected were analyzed descriptively. The results of this research are the application that implemented using C# programming language with Unity Editor. This game is made perfectly fit to the origin story. All of features contained in Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon are functioning properly. Media Expert test results obtained a percentage of 84% which means usability of the application in a good range. Content Expert test results get 100% which means the story in the game is accurate and in accordance with the original story. User responses to Android Based Game of Balinese Folktale Rare Angon belong in a very good range.

Keyword: Game, Balinese Foktale, Rare Angon, Android I. PENDAHULUAN

Bali merupakan salah salah satu pulau di Indonesia yang sangat terkenal di mancanegara. Adapun yang membuat Bali begitu terkenal adalah kebudayaannya yang dimilikinya. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai hasil pemikiran dan akal manusia. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.[1] Ada beberapa komponen budaya menurut Catoera, yaitu kebudayaan material yang mengacu pada semua ciptaan manusia yang nyata, kebudayaan nonmaterial berupa ciptaan abstrak yang diwariskan misalnya berupa cerita rakyat, lembaga sosial, sistem kepercayaan, estetika atau kesenian dan bahasa.[2]

Cerita rakyat adalah budaya nonmaterial yang termasuk dalam salah satu komponen budaya tersebut. Menurut James Dananjaya cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya seperti agama dan kepercayaan, undang-undang, kegiatan ekonomi, sistem kekeluargaan, dan susunan nilai sosial dalam masyarakat tersebut.[3] Cerita rakyat banyak mengandung ajaran budi pekerti atau pendidikan moral.

(2)

Bisa dikatakan bahwa cerita rakyat adalah sarana pewarisan nilai dan konsepsi kepada generasi selanjutnya.[4]

Ada banyak cerita rakyat Bali yang ceritakan turun-temurun dari generasi ke generasi yang sarat akan nilai moral dan budi pekerti. Salah satunya adalah cerita yang berjudul Rare Angon. Menceritakan kisah seorang anak bernama Rare Angon yang diperintahkan oleh Rajanya untuk mencari Lubangkuri dimana dalam perjalanannya banyak halangan yang ditemuinya. Rare Angon adalah seorang anak yang jujur dan polos, yang tetap menuruti perintah rajanya walau sebenarnya ia telah diperdaya dengan sewenang-wenang, namun berbekal ketertundukan yang jujur itu, Rare Angon akhirnya mempu menumbangkan kekuasaan raja yang lalim tanpa harus menghunus pedang.[5] Dalam cerita Rare Angon ini, banyak pelajaran hidup yang bisa diambil seperti kejujuran, tanggung jawab, kegigihan untuk terus berusaha dan bekerja keras.[6]

Namun di era globalisasi saat ini, cerita rakyat bali menemui banyak halangan untuk tetap dapat berkembang di masyarakat. Gempuran produk budaya luar menyebabkan produk budaya lokal tersisih, termasuk juga cerita rakyat. Justru cerita rakyat dari luar yang lebih terkenal dan lebih sering diceritakan dibanding cerita rakyat yang ada di Bali. Cerita rakyat menghadapi tantangan untuk tetap tumbuh dan berkembang di masyarakat, serta beberapa tantangan untuk berinovasi terutama dalam cara penyajian untuk bersaing dengan cerita-cerita fiksi dari luar negeri.[7]

Berdasarkan hasil survey peneliti terhadap 42 orang responden. Peneliti menemukan bahwa sebanyak 40 responden mengetahui beberapa judul cerita rakyat Bali dan hanya 2 orang responden yang tidak pernah mendengar sama sekali cerita rakyat Bali. Dari 40 responden yang menyatakan mengetahui cerita rakyat Bali, sebanyak 18 responden menyatakan mengetahui cerita rakyat Bali berdasarkan membaca dari buku, 18 responden mengetahui cerita rakyat Bali berdasarkan cerita dari orang tua, dan 4 orang responden mengetahui cerita rakyat Bali dari sumber lainnya. Sebanyak 29 responden menyatakan mengetahui cerita Rare Angon sisanya sebanyak 11 orang responden menyatakan tidak mengetahui cerita rakyat Rare Angon. Namun dari 29 responden yang mengetahui cerita Rare Angon, hanya 6 orang responden yang menyatakan tahu secara pasti jalan cerita Rare Angon dan dapat menceritakannya kembali dengan benar.

Dari hasil survey tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan pengetahuan terhadap cerita rakyat Bali khususnya cerita Rare Angon masih cukup rendah. Diperlukan sebuah upaya untuk mengenalkan kembali cerita rakyat Bali kepada masyarakat dengan

menggunakan cara baru yang lebih inovatif. Selain inovatif, akan lebih mudah lagi untuk mengenalkan cerita rakyat yang merupakan warisan budaya ini melalui sebuah media yang menyenangkan. Media yang inovatif dan menyenangkan diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk mengenal kembali cerita rakyat lokal. Salah satu cara yang dapat dilirik adalah dengan menggunakan bantuan teknologi informasi yang sedang berkembang pesat belakangan ini.

Memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini untuk mengenalkan cerita rakyat adalah dengan menggunakan media digital berupa game. Nilwan menyatakan bahwa game adalah permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi.[8] Game yang dikembangkan untuk mengenalkan cerita rakyat ini termasuk ke dalam game kebudayaan karena konten dalam game yang merupakan bagian spesifik dari kebudayaan. Game dibuat dan dikembangkan untuk dapat dimainkan beberapa perangkat seperti konsol, PC dan mobile. Namun melihat perkembangan saat ini, penulis berpendapat bahwa game yang dimainkan di perangkat mobile berkembang sangat pesat. Ini berbanding lurus juga dengan semakin menjamurnya penggunaan perangkat mobile. Perangkat mobile yang ada saat ini lebih banyak yang menggunakan sistem operasi android. Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembangnya untuk menciptakan aplikasi mereka.[9]

Sebelum penelitian ini dilakukan, telah ada sebuah penelitian yang juga merancang game yang mengangkat cerita rakyat. Cerita rakyat yang diangkat adalah cerita rakyat jawa yaitu cerita Anglingdarma. Game yang berjenis adventure side-scroller ini sudah mampu mengimplementasikan dengan baik cerita rakyat dalam sebuah game yang seru dan menantang untuk dimainkan. Namun sayangnya, game ini tidak dirancang untuk dapat berjalan pada perangkat mobile khususnya yang menggunakan sistem operasi android.

Beranjak dari hal masalah tersebut, penulis tertarik mengembangkan sebuah aplikasi game dengan judul “Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali ‘Rare Angon’ Berbasis Android”. Mengemas cerita rakyat dalam media digital berupa game yang berjalan pada perangkat mobile tentunya akan mampu membuat cerita rakyat di Bali, khususnya cerita Rare Angon dikenal kembali oleh masyarakat. Didukung fakta bahwa game merupakan media yang menyenangkan, dan perkembangan terkini yang menunjukkan bahwa perangkat mobile mengalami perkembangan yang pesat

(3)

terutama perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi android.

II. KAJIANPUSTAKA A. Rare Angon

Cerita Rare Angon bercerita tentang seorang anak bernama Rare Angon yang setiap hari pekerjaannya menggembalakan kerbau. Sambil menggembalakan kerbau, Rare Angon mengisi waktunya dengan menggambar. Suatu ketika Rare Angon menggambar seorang gadis yang amat cantik dengan senyum amat menawan yang diberi nama Ni Lubangkuri. Gambar itu kemudian dilihat oleh raja yang sedang berburu. Raja yang merasa takjub kemudian memerintah Rare Angon untuk mencari gadis itu. Jika ia tidak bersedia atau tidak berhasil, Rare Angon akan dihukum mati. Rare Angon sangat sedih, ia hanya bisa pasrah dan berdoa.

Malam harinya Rare Angon bermimpi aneh, ia mendapatkan petunjuk dari Dewa untuk pergi ke timur laut niscaya ia akan bertemu Ni Lubangkuri. Keesokan harinya Rare Angon berangkat ke arah timur laut. Di tengah perjalanannya, Rare Angon menemukan sebuah pondok yang ternyata adalah rumah Jero Dukuh. Jero Dukuh yang merasa iba dengan Rare Angon, akhirnya mempersilahkannya beristirahat di pondoknya. Dari Jero Dukuh, Rare Angon mendapatkan nasehat dan petunjuk untuk pergi ke puncak gunung di timur laut, di sanalah Ni Lubangkuri bersemayam. Ia dijaga oleh binatang berbahaya, seperti harimau, ular berbisa dan juga raksasa. Jero Dukuh memberikan bekal beberapa manik untuk melindungi Rare Angon. Ketika Rare Angon dihadang harimau di lereng bukit, ia ingat petunjuk Jero Dukuh dan menggunakan manik sesirep untuk membuat harimau itu tertidur. Ia juga menggunanakannya kepada ular dan raksasa sehingga ia dapat sampai dengan selamat di puncak gunung dan ia berhasil menemukan Ni Lubangkuri yang kecantikannnya tidak ada bedanya dengan gambar yang digambarnya. Ia memberitahu maksud kedatangannya dan Ni Lubangkuri dengan senang hati mengikutinya.

Ketika mereka menuruni gunung, efek manik sesirep pada raksasa menghilang dan mereka mengejar Rare Angon dan Ni Lubangkuri. Rare Angon melempar manik tiing yg menciptakan semak bambu untuk menghalangi mereka namun tidak berhasil. Kemudian ia menggunakan manik blabar yang meciptakan banjir lumpur namun tak berhasil menghalangi raksasa begitu pula manik api. Hingga akhirnya Rare Angon menggunakan manik atma sehingga raksasa terjerembab dan mati. Akhirnya Rare Angon tiba di rumah Jero Dukuh. Jero Dukuh kemudian menyuruh Rare Angon segera menghadap raja. Ia juga meminta Rare Angon untuk membawa anaknya yang sudah jatuh hati padanya. Rare Angon menyanggupi dan akan

memperistrinya karena Ia juga telah jatuh cinta pada anak Jero Dukuh. Raja dan keluarga istana terheran-heran Rare Angon masih hidup dan mampu mempersembahkan Ni Lubangkuri dan beranggapan bahwa Rare Angon adalah orang sakti yang berpotensi merebut tahtanya dan harus disingkirkan. Dengan licik raja kemudia memerintahkan kembali Rare Angon untuk menangkap seekor harimau.

Rare Angon kembali bersedih karena mustahil ia bisa menangkap seekor harimau, namun istrinya menenangkannya. Ia mengatakan bahwa ia masih memeiliki manik astagina yang mampu mengabulkan keinginan asalkan digunakan untuk kepentingan yang baik. Rare Angon kemudian manunggangi harimau itu ke istana. Di istana harimau itu mengaum keras dan menakuti raja sehingga raja meminta Rare Angon membawanya pulang. Sesampainya di rumah harimau itu dirubah oleh istrinya menjadi lumpang. Kebencian raja kepada Rare Angon semakin menjadi-jadi. Rare Angon diperintahkan untuk membawa naga ke istana. Sesampainya di istana, naga itu merobohkan candi bentar dengan ekornya sehingga raja merasa sangat takut dan meminta Rare Angon membawanya pulang. Sesampainya di rumah, naga itu dibah menjadi alu oleh istrinya. Raja berpikir keras, raja takut rakyat lebih mengagumi Rare Angon dibandingkan dirinya. Raja memperoleh ide lagi yaitu memerintahkan Rare Angon membawa sarang tawon raksasa lengkap dengan tawon-tawonnya. Rare Angon bisa mendapat sarang tawon dengan manik astagina. Segera dibawa sarang tersebut ke istana, sesampainya di istana tawon-tawon terseut berterbangan dan menyerang raja sehingga raja akhirnya wafat. Atas persetujuan rakyat, Rare Angon diangkat menjadi raja dengan istrinya sebagai permaisuri dan Ni Lubangkuri membantu jalannya pemerintahan. Rakyat senang diperintah oleh raja yang tidak sewenang-wenang.

B. Game

Game diambil dari bahasa inggris yang dalam bahasa indonesia berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain yang dimainkan dengan aturan-aturan tertentu. Menurut kamus besar bahasa indonesia online (KBBI Online) permainan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yg dipermainkan. Menurut Yudhanto adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin.[10] Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa game adalah permainan berbasis media elektronik yang dimainkan dengan aturan-aturan tertentu guna mendapat suatu tujuan yang nantinya dapat memberi kepuasan batin bagi pemainnya.

(4)

C. Genre Game

Game dapat dibedakan menjadi beberapa genre atau jenis berdasarkan gameplay atau konsep permainannya. Menurut Tjahyadi genre game juga mempunyai tugas untuk membatasi para perancang game untuk dapat berkreasi dalam ide yang lebih spesifik.[11] Di dalam satu game dapat mengandung lebih dari satu genre yang disebut hybrid genre. Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android akan termasuk dalam genre side scroller game.

Side Scroller Game adalah jenis game yang dimainkan dengan cara menggerakkan karakter yang diharuskan bergerak searah di alur yang disediakan. Dia diharuskan untuk berjalan, meloncat, merunduk serta menghindari rintangan-rintangan. Contoh game ini yang populer yaitu Mario Bros dan Prince of Persia.

D. Unity

Unity merupakan sebuah tools yang terintergrasi untuk membuat bentuk objek 3 dimensi pada video games atau untuk konteks interaktif lain seperti visualisasi arsitektur atau animasi 3D real-time. Lingkungan dari pengembangan unity berjalan pada Microsoft Windows dan Mac OS X, serta aplikasi yang dibuat oleh unity dapat berjalan pada windows, mac, xbox 360, playstation 3, wii, ipad, iphone dan tidak ketinggalan pada platform android. Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh Unity antara lain sebagai berikut.

a. Integrated Development Environment (IDE) atau lingkungan pengembangan terpadu.

b. Penyebaran hasil aplikasi pada banyak platform. c. Engine grafis menggunakan Direct3D

(Windows), OpenGL (Mac, Windows), OpenGL ES (iOS), dan proprietary API (Wii).

III. METODOLOGI

Pengembangan Aplikasi Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android ini akan menggunakan proses SDLC (software development life cycle). Sementara model yang digunakan dalam membangun game ini adalah Model RAD mengutamakan kecepatan dalam setiap fase sehingga mengurangi waktu pengembangan sistem. Dengan model RAD, pengembangan perangkat lunak dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari, lebih cepat dibandingkan dengan pengembangan sistem informasi yang normalnya memakan waktu minimal 180 hari.[12] Adapun tahapan dalam model RAD adalah Rencana Kebutuhan (Requirement Planning), Proses Desain (Design Workshop), dan Implementasi

(Implementation). Tahapan dalam metode RAD dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Model RAD

A. Requirement Planing

Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning) merupakan tahap pengumpulan informasi dan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi.

B. Design Workshop

Berdasarkan model RAD, pada tahap perancangan ini peneliti membuat rancangan dari aplikasi dan dilanjutkan dengan pembuatan prototype game. Prototype game selanjutnya akan terus direvisi dan disempurnakan hingga berhasil menjadi produk siap pakai.

C. Implementation

Tahap Implementation adalah tahap dimana aplikasi telah siap untuk diperkenalkan dan dilakukan pengujian kelayakan. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan game yang telah dibangun berdasarkan rancangan yang dibuat, sudah benar dan setiap fungsi yang terdapat pada game dapat berjalan dengan baik tanpa adanya error atau kesalahan dalam penggunaannya.

Pengujian program game cerita rakyat Bali Rare Angon ini dilakukan dengan mempergunakan black box testing untuk pengujian fungsional, white box testing untuk pengujian struktural, pengujian ahli media untuk menilai aspek usability, pengujian ahli isi untuk menilai tingkat akurasi isi cerita, serta uji respon pengguna untuk melihat bagaiaman tanggapan pengguna ketika memainkan game ini.

IV. HASILDANPEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, beberapa tahap penelitian yang

(5)

dilakukan dalam penelitian ini yaitu bergerak maju mulai dari tahap Rancangan Kebutuhan (Requirements Planing), Proses Desain (Design Workshop), dan Implementasi (Implementation). Hasil dari setiap tahapan penelitian pada pengembangan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) adalah sebagai berikut:

1) Requirement Planing

Dalam tahap ini, penulis menggali informasi terkait dengan cerita Rare Angon. Penulis mencari informasi terkait cerita Rare Angon dari sumber berupa buku. Penulis juga mencari informasi terkait teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan game. Terakhir peneliti menganalisis kebutuhan – kebutuhan baik kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non fungsional dalam pembuatan game ini.

 Kebutuhan Fungsional

Game cerita rakyat Bali Rare Angon ini diharapkan dapat memenuhi proses-proses sebagai berikut:

1. Mampu memulai permainan baru yang diawali dengan stage 1.

2. Mampu menampilkan karakter yang akan dimainkan pengguna.

3. Mampu menampilkan rintangan berupa semak berduri.

4. Mampu melanjutkan permainan ke stage 2 apabila pengguna telah menyelesaikan stage 1. 5. Mampu melanjutkan permainan ke stage 3 apabila pengguna telah menyelesaikan stage 2. 6. Mampu melanjutkan permainan ke stage 4

apabila pengguna telah menyelesaikan stage 3. 7. Mampu melanjutkan permainan ke stage 5

apabila pengguna telah menyelesaikan stage 4. 8. Mampu melanjutkan permainan ke stage 6

apabila pengguna telah menyelesaikan stage 5 9. Mampu melanjutkan permainan ke stage 7

apabila pengguna telah menyelesaikan stage 6 10. Mampu melanjutkan permainan ke stage 8

apabila pengguna telah menyelesaikan stage 7 11. Mampu menampilkan karakter musuh berupa

harimau pada stage 2.

12. Mampu menampilkan karakter musuh berupa ular pada stage 3.

13. Mampu menampilkan karakter musuh berupa raksasa pada stage 4 dan 5.

14. Mampu memperlambat dan mengurangi HP (Health Point) karakter yang dimainkan pengguna ketika terkena rintangan dan dihalangi karakter musuh.

15. Mampu menampilkan menu Story yang berisikan cerita Rare Angon yang dalam bentuk gambar dan narasi suara.

16. Mampu menampilkan menu Setting yang berisikan opsi pengaturan game.

17. Mampu menampilkan menu About yang berisikan informasi tentang game dan pengembang.

18. Mampu menampilkan menu Info yang berisikan informasi tentang item, controller dan musuh dalam game.

 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional dari Game cerita rakyat Rare Angon ini adalah sebagai berikut :

1. Usability

Aplikasi dapat digunakan dengan mudah, tidak berbelit-belit, dengan struktur yang dirancang seperti game pada umumnya.

2. Portability

Aplikasi Game cerita rakyat Rare Angon Berbasis Android ini memerlukan hardware (perangkat mobile berbasis android) dengan spesifikasi tertentu agar dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi minimal hardware yang diperlukan adalah sebagai berikut

a. CPU : ARMv7 b. RAM : 1 GB

Aplikasi Game cerita rakyat Rare Angon Berbasis Android dapat dikatakan berjalan dengan baik jika merespon user dengan waktu 1-2 detik untuk setiap slide.

3. Supportability

Aplikasi Game cerita rakyat Rare Angon Berbasis Android ini dapat berjalan di sistem operasi Android minimal versi 4.1 (JellyBean) dan diatasnya.

4. Aplikasi Game cerita rakyat Rare Angon Berbasis Android ini dirancang dengan visual 2 Dimensi.

2) Design Workshop

Pada tahap ini peneliti telah membuat use case diagram, activity diagram, dan struktur navigasi perangkat lunak dari game cerita rakyat Rare Angon yang menjelaskan keseluruhan rancangan game yang akan dibuat.

 Use Case Diagram

Diagram use case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit

(6)

fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem kepada pengguna.

Gambar 2. Use Case Diagram Game Cerita Rakyat Bali

Rare Angon

 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut adalah activity diagram game cerita rakyat Bali Rare Angon yang meliputi memulai permainan, menampilkan cerita dan opsi pengaturan game.

a) Activity Diagram Memulai Permainan

Proses akan dimulai ketika pengguna menekan button start game dan aplikasi akan menampilkan stage select, untuk memilih stage yang akan dimainkan. Permainan akan dimulai ketika pengguna memilih stage yang akan dimainkan. Pengguna bisa keluar dan kembali ke menu utama jika memilih untuk tidak bermain. Jika pengguna berhasil menyelesaikan tantangan dalam stage sampai selesai, maka stage selanjutnya akan terbuka.

Gambar 3. Activity Diagram Memulai Permainan

b) Activity Diagram Menampikan Cerita

Proses dimulai ketika pengguna memilih menu origin story kemudian aplikasi akan menampilkan cerita Rare Angon.

Gambar 4. Activity Diagram Menampilkan Cerita Rare Angon

c) Activity Diagram Opsi Pengaturan Game Proses dimulai ketika pengguna memilih menu setting, maka aplikasi akan menampilkan pilihan pengaturan. Pengguna bisa mengubah pengaturan atau keluar jika tidak ingin melakukan perubahan pengaturan.

(7)

 Struktur Navigasi

Struktur navigasi merupakan struktur atau alur dari suatu program. Struktur navigasi juga memberikan kemudahan dalam menganalisa keinteraktifan seluruh objek dalam aplikasi dan bagaimana pengaruh keinteraktifannya terhadap pengguna.

Gambar 6. Struktur Navigasi Game Cerita Rakyat Bali Rare

Angon

3) Implementation

Tahap Implementation adalah tahap dimana aplikasi telah siap untuk diperkenalkan dan dilakukan pengujian kelayakan.

 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak

Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android dikembangkan pada lingkungan sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 10. 2. Unity 2018.

3. Corel Draw X7.

4. Adobe Photoshop CC 2018.

Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android diimplementasikan pada lingkungan Sistem Operasi Android.

Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android dikembangkan pada lingkungan perangkat keras sebagai berikut:

1. Perangkat Komputer - Laptop Asus X441U - Intel Core i3 2.30 GHz - RAM 4 GB.

- Harddisk 500 GB. - Windows 10

2. Perangkat Smartphone (Asus Zenfone 2 Laser)

-

Quad-core 1.2 GHz

-

RAM 2 GB

-

Android OS, V5.0.2 (Lollipop)

-

Layar 5.0” inchi

 Implementasi Antarmuka Perangkat Lunak

Implementasi antarmuka aplikasi dilakukan sesuai dengan rancangan antarmuka yang telah dibuat. Adapun implementasi antarmuka dari game cerita rakyat Bali Rare Angon berbasis android sebagai berikut:

a. Implementasi Antarmuka Splash Screen

Splashscreen akan muncul ketika aplikasi pertama kali dijalankan

Gambar 7. Implementasi Antarmuka Splash Screen

b. Implementasi Antarmuka Menu Utama

Menu Utama akan muncul setelah Splashscreen. Menu Utama menampilkan button Start Game, button Origin Story, button Info, button About, button Setting, button Exit, dan header teks Rare Angon.

Gambar 8. Implementasi Antarmuka Menu Utama

c. Implementasi Antarmuka Stage Select

Stage Select akan muncul ketika pemain memilih Start Game. Dalam Stage Select menampilkan button Stage 1-8.

Gambar 10. Implementasi Antarmuka Stage Select

d. Implementasi Antarmuka saat game dimainkan Ketika game dimainkan, akan tampil indikator health point (HP), manik aktif, score bar, button pause, button mundur, button maju, button lompat, dan button tembak.

(8)

Gambar 12. Implementasi Antarmuka Stage 2

e. Implementasi Antarmuka Origin Story

Origin Story akan menampilkan cerita Rare Angon dalam bentuk ilustrasi visual dan teks narasi.

Gambar 20. Implementasi Antarmuka Origin Story

f. Implementasi Antarmuka Setting

Setting akan menampilkan opsi untuk mengatur volume suara backsound dan reset game.

Gambar 21. Implementasi Antarmuka Setting

g. Implementasi Antarmuka About

About akan menampilkan informasi tentang game dan pengembang game.

Gambar 22. Implementasi Antarmuka About

h. Implementasi Antarmuka Info

Info akan menampilkan informasi tentang controller, musuh, rintangan dan item dalam game.

Gambar 23. Implementasi Antarmuka Info

 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian program game cerita rakyat Bali Rare Angon ini dilakukan dengan mempergunakan black box testing untuk pengujian fungsional, white box testing untuk pengujian struktural, pengujian ahli media untuk menilai aspek usability, pengujian ahli isi untuk menilai tingkat akurasi isi cerita, serta uji respon pengguna untuk melihat bagaiaman tanggapan pengguna ketika memainkan game ini. a. Pengujian Fungsional (Black Box)

Pengujian dilaksanakan mulai dari hari Selasa, 03 Juli 2018 sampai dengan hari Kamis, 05 Juli 2018. Saat melakukan pengujian, setiap penguji dengan smartphone yang berbeda-beda diberikan kesempatan untuk memainkan game mulai dari pertama menjalankan game, memainkan semua stage, membuka setiap menu sampai akhirnya keluar dari game. Kemudian setiap penguji mengisi angket yang telah diberikan. Hasil angket pengujian dapat dilihat pada.

Pengujian fungsional yang telah dilaksanakan oleh 5 orang penguji tersebut menunjukan bahwa semua proses sesuai atau semua proses berhasil berjalan dengan baik. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa aplikasi mampu berjalan dengan baik di berbagai smartphone yang berbeda.

b. Pengujian Struktural (White Box)

Pada tahap uji white box ini, pengujian dilakukan oleh peneliti pada smartphone android dengan hasil secara umum sudah dapat dikatakan sesuai atau tidak terjadi error pada aplikasi. Dari 5 tahapan pengetesan didapatkan hasil sebanyak 100% berhasil.

c. Pengujian Ahli Media

Pelaksanaan uji ahli media melibatkan 2 orang ahli, yaitu staff dosen Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja yang berkompeten di bidangnya. Dalam instrumen pengujian, terdapat 5 katagori yang dinilai, yaitu Learnability, Efficiency, Memorability, Error, dan Satisfaction.

Presentase Hasil Uji Ahli Media yaitu 84% berarti hasil respon dalam rentangan Baik. Dengan kata lain, Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android ini telah memenuhi aspek media pada game dan layak untuk dimainkan dikalangan masyarakat.

d. Pengujian Ahli Isi

Pelaksanaan uji ahli isi melibatkan 2 orang ahli yang satunya merupakan guru seni budaya dan

(9)

ssatunya lagii seorang budayawan yang mengetahui tentang cerita rakyat Bali khususnya Rare Angon. Pada tahap pengujian isi menggunakan angket yang terdiri dari 10 pernyataan. Hasil dari uji tersebut mendapatkan kesimpulan bahwa isi cerita pada Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android sudah 100% sesuai.

e. Pengujian Respon Pengguna

Hasil Respon Pengguna dilakukan untuk mengetahui kepuasan memainkan dan tanggapan pengguna tentang Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android. Uji respon pengguna dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang dikalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat sesudah memainkan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android. Berdasarkan perhitungan hasil Respon Pengguna Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android didapatkan persentase sebanyak 93,3% yang berarti hasil respon dalam rentangan Sangat Baik.

B. Pembahasan

Sesuai dengan paparan hasil pengembangan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android maka berikut ini diuraikan pembahasan. Pembahasan difokuskan pada implementasi, hasil uji, kendala – kendala selama pengembangan aplikasi Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android.

Berdasarkan hasil pengembangan dapat diketahui bahwa Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android yang dikembangkan dengan model penelitian RAD (Rapid Application Development). Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android dibuat dengan menyesuaikan dengan cerita aslinya, dimana game ini memiliki 8 stage dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Pada stage 1, pemain akan memainkan karakter Rare Angon yang akan melakukan perjalanan melewati hutan hingga sampai di rumah Jero Dukuh. Di stage 2, Rare Angon akan mulai mendaki gunung tempat ni Lubang Kuri tinggal dan akan menghadapi musuh harimau. Harimau bisa diatasi dengan menggunakan bantuan manik sesirep. Dilanjutkan ke stage 3, Rare Angon akan tiba di pertengahan gunung dan akan menghadapi musuh berupa ular. Ular juga akan diatasi dengan menggunakan manik sesirep. Di stage 4, Rare Angon diceritakan telah sampai di puncak gunung dan berhadapan dengan raksasa yang menjaga kediaman Ni Lubang Kuri. Raksasa pada stage 4 ini bisa diatasi dengan manik sesirep. Selanjutnya pada stage 5 yang menceritakan Rare Angon berusaha kabur dari kejaran raksasa. Rare Angon akan memiliki kemampuan mengggunakan 4 manik lainnya, yaitu manik tiing, manik blabar, manik api, dan manik atma.

Manik digunakan berurutan mulai dari manik tiing, manik blabar, manik api, dan terakhir manik atma yang diceritakan akan mampu membunuh raksasa. Stage 6,7, dan 8 menceritakan perjalanan pulang Rare Angon dari kerajaan setelah menerima perintah yang mustahil dilaksanakan dari Raja.

Hasil yang didapat dari uji media adalah sebesar 84%. Hal ini jika dikonversi berdasarkan tabel konversi berarti baik. Berdasarkan dari hasil uji media yang bisa diihat pada tabel 4.5 dan lampiran 8, dapat diperhatikan bahwa pada pernyataan nomor 13 memperoleh nilai kecil dari ahli media 2 yang mengindikasikan bahwa ahli media 2 menemukan error pada mekanisme untuk mengaktifkan dan mematikan suara. Selain itu, sesuai saran dari ahli media, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Adapun saran dari ahli media 1 yaitu untuk penambahan karakter Rare Angon saat tampilan Menu Utama/ Menu Awal, pengaturan peletakan button sehingga ada space antar button yang lebih lebar, dan pengecekan kembali beberapa kesalahan penulisa pada teks narasi di menu story. Sedangkan saran dari ahli media 2 adalah terkait peletakan button exit yang sebaiknya diletakkan di pojok kanan atas layar agar lebih intuitif bagi pengguna, penggunaan font yang lebih artistik untuk teks narasi di menu story, serta pengubahan ukuran notifikasi terlihat terlalu kecil. Hal-hal tersebut kedepannya dapat dijadikan pertimbangan dalam mengembangkan game ini. Kemudian hasil pengujian ahli isi yang dilakukan oleh peneliti mendapat hasil persentase sebesar 100%. Ini menunjukan bahwa game cerita rakyat Bali Rare Angon sudah akurat dan sesuai dengan isi cerita dalam buku.

Berdasarkan hasil respon pengguna yang dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang setelah memainkan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android, diperoleh hasil sebesar 93,3 %, yang menunjukkan kualifikasi sangat baik. Pada pernyataan angket nomor 3, 4, dan 8 terdapat pernyataan negatif sehingga hasil respon pengguna yang didapat lebih kecil dari pernyataan – pernyataan positif lainnya dapat dilihat pada Gambar 4.41. Pada pernyataan nomor 6 juga mendapat nilai respon pengguna yang kecil yang mengindikasikan adanya kesulitan dari responden dalam memainkan game. Adapun tanggapan dari pengguna yaitu tampilan dan desain game menarik, dengan gameplay sederhana dan mudah dimainkan, membuat pengguna betah memainkan game ini sehingga dapat dikatakan game ini sangat baik untuk melestarikan cerita rakyat Bali khususnya Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android.

Selama proses pembuatan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android, tidak ada kendala yang cukup berarti yang dialami. Hanya memerlukan waktu

(10)

yang lebih bagi peneliti untuk membuat asset desain yang digunakan dalam game, seeperti desain karakter, desain background, ¬desain menu utama dan desain menu story. Pembaruan rutin versi unity yang berimbas pada perubahan minor mekanisme pembuatan game, sehingga memerlukan waktu untuk memmpelajarinya dan menyesuikan dengan ilmu yang telah diperoleh peneliti.

Untuk itu, penulis mengharapkan jika kedepannya game ini dikembangkan perlu memerhatikan kendala – kendala saat ini sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan game berikutnya.

V. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian aplikasi “Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android” yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C# dengan editor Unity Hasil pengujian yang sudah dilakukan, masuk dalam rentangan Sangat Baik dilihat dari hasil pengujian uji ahli isi dengan presentase 100% yang berarti sudah sesuai dengan isi cerita Rare Angon dan uji ahli media dengan hasil 84% berarti hasil respon uji media dalam rentangan Baik. Hasil respon pengguna Game Cerita Rakyat Bali Rare Angon Berbasis Android didapatkan persentase sebanyak 93,3% yang berarti hasil respon dalam rentangan Sangat Baik.

Saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya adalah agar pengembang selanjutnya bisa membuat game dengan mode bilingual, yang berarti memiliki mode 2 bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Diharapkan juga pengembang selanjutnya dapat menyuguhkan gameplay yang lebih variatif, tidak hanya dalam mode side-scroller. Sehingga game menjadi lebih menarik untuk dimainkan oleh pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Widyosismoyo, S. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

[2]. Deliani. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya dan Integrasi Sosial. Kultura, 4535-4543.

[3]. Pamungkas, D. (2012). Bercerita dalam Kaitannya dengan Pendidikan Karakter Anak. ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, 95-108.

[4]. Mudra, M. (2008, Desember 6). Mewariskan Cerita Rakyat

Indonesia di Tengah Pluralisme Budaya. Retrieved Februari 23,

2015, from cerita rakyat nusantara.com :http://ceritarakyat nusantara.com/id/article/1-mewariskan-cerita-rakyat-nusantara-di-tengah-pluralisme-budaya.

[5]. Taro, M. (2010). Rare Angon. Bandung: Graha Bandung Kencana.

[6]. Tinggen, N. (1993). Satua-satua Bali 1. Singaraja: Indra Jaya. [7]. Alfina, & Pratiwi, R. (2014, Februari 06). Perancangan Game

Puzzle Cupak Gerantang dan Media Pendukungnya sebagai Upaya Meningkatkan Pelestarian Cerita Rakyat Bali. Retrieved

Februari 23, 2015, from ISI Denpasar Institutional repository: http://repo.isi-dps.ac.id/1867/

[8]. Erwin, & Purba, F. R. (2008, Oktober). Game RPG "True

Destiny" Menggunakan Aplikasi RPG Maker VX. Retrieved

Februari 23, 2015, from Ejournal Ukrida: http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/TIK/article/view/808 [9]. Safaat H, N. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone

dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

[10]. Wulandari, & Agustina, D. (2012, November 26). Game

Edukatif Sejarah Komputer Menggunakan Role Playing Game (RPG) Maker XP sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kalibawang. Retrieved Maret 10, 2015, from Eprints UNY:

http://eprints.uny.ac.id/7549/

[11]. Tjahyadi, M., Sinsuw, A., Tulenan, V., & Sentinuwo, S. (2014).

Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D.

Retrieved Maret 10, 2015, from Jurnal Teknik Informatika: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/6 990

[12]. Noertjahyana, A. (2002). Studi Analisis Rapid Application

Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Retrieved Maret 18, 2015,

from Jurnal Informatika :http://jurnalinformatika.petra.ac.id /index.php/inf/article/view/15819/15811

Gambar

Gambar 1 Model RAD
Gambar 2. Use Case Diagram Game Cerita Rakyat Bali  Rare Angon
Gambar 6. Struktur Navigasi Game Cerita Rakyat Bali Rare  Angon

Referensi

Dokumen terkait

Melihat hal-hal tersebut, maka pada saat memberikan latihan guru harus mempersiapkan diri lebih dahulu, tidak secara spontanitas sehingga ketika mengadakan

Hidayat et al (2012) dalam penelitiannya mengenai risiko bank dan aktivitas pendapatan non bunga pada lembaga perbankan di Indonesia, bahwa dampak

Uraikan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan..

Tentu perlu suatu algoritma untuk memetakan suatu warna pada gambar digital ke pemilihan warna benang kristik yang tersedia agar tercapai hasil yang baik dalam merepresentasikan

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi citra satelit untuk menentukan curah hujan di

Keterpilihan para caleg perempuan sebagai anggota legislatif sangat terkait dengan kemampuan strategi marketing politik dan strategi modal sosial yang mereka terapkan

PERJANJIAN KINERJA ESSELON IV TAHUN 2017 KEPALA SEKSI REHABILITASI HUTAN DAN

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi, penyediaan sampel berupa rimpang kunir putih, temu kunci, lengkuas, temu mangga, temu ireng, jahe emprit, lempuyang