PITI REBE REKWA
TITINAI
SI PITHI YANG CERDIK
Bahasa Alune
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
(di
akhir cerita)
PITI REBE REKW A TITINAI
SI PITHA YANG CERDIK
Oleh:
Eddy
Supangkat, B .Sc.
Dr. Joost J.1. Pikkert
Diterjemahkan oleh Tim Bahasa Alune
Yushin Taguchi, M.S.
Drs. Nimbrot Makaruku
Zefnat EUy
Lembaga Pengabdian Masyarakat
Salatiga, Jawa Tengah
BRA~JCH
nig,l IOGRAO U~. ,--. 01 · ... I : J r r'·, .. '
The development of this book was made possible by a grant from the Canadian Emhas.~y in Indonesia
©HAK CIPTA LPM & SIL 1994
Lembaga Pengabdian Masyarakat & Summer Institute of Linguistics
Dilarang memperbanyak: buku ini untuk tujuan komersial.
Untuk tujuan non-komersial, buku ini dapat diperbanyak: tanpa izin dari LPM & SIL.
PRAKATA
Kenyataan menunjukkan bahwa minat baca masyarakat kita masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mendapatkan media yang memadai namun harganya terjangkau.
Menyadari akan hal itu maka Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana dengan bantuan dari Summer Institute of Linguistics mencoba menyediakan berbagai bahan bacaan guna memenuhi tuntutan di atas.
Beberapa topik yang menurut kami perlu mendapatkan perhatian antara lain adalah kesehatan, pertanianllingkungan, pendidikan, keluarga, pengetahuan umum dan pertukangan.
Setiap topik dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah (sesuai daerah sasaran). Kemudian pada setiap akhir halaman dilengkapi dengan teks bahasa Inggris. Tujuannya adalah untuk melestarikan bahasa daerah, memperkuat kemampuan berbahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa Inggris. Diharapkan buku-buku ini dapat menjadi salah satu sumber belajar dalam rangka pengembangan masyarakat.
Kami ingin mengucapkanterima kasih kepada Kedutaan Besar Kanada yang telah menyumbangkan dana untuk penerbitan buku-buku ini. Juga kepada Nico Likumahua, M.A., Dra. Entri Sulistari Gundo, Drs. David Mulyono selaku editorial
team, kepada dr. I Gusti Ambar Yuwana yang telah memeriksa
naskah tentang kesehatan, serta Slamet Prayitno selaku ilustrator.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para pemakainya. Salatiga, Desember 1994
PENGANTAR
Buku yang berjudul SI PITHI YANG CERDIK ini, merupakan
salah satu Seri Bacaan Pemula untuk program Muatan Lokal. Seri buku ini dibuat berdasarkan program pembangunan
masyarakat di pedalaman dengan bantuan dari Kedutaan Kanada di Jakarta. Seri buku ini dibuat dalam bahasa Indonesia oleh tim
penyusun di Lembaga Pengabdian Masyarakat, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, dan
diterjemahkan ke dalam bahasa tanah daerah masing-masing.
Buku ini adalah salah satu dari Seri Bacaan Pemula yang diterjemahkan kedalam bahasa Alune.
Buku ini ditujukan kepada siapa saja yang ingin belajar bahasa
tanah . Ada sepuluh judul buku dan satu buku panduan. Bagi
yang ingin memiliki seri buku ini dapat membelinya di: Summer Institute of Linguistcs Bookroom Tromol Pos 205 Rumahtiga
Ambon 97234 Maluku
DEP ARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WILAYAH PROPINSI MAl..UKU KANTOR INSPEKSI DEPDIKBUD£AM: T ANIWEL
Jln. Pendidikan Kode Pos 97561
KA TA SAMBUTAN
Sumpah Sakti Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 telah lebih dahulu mengorbitkan
eksist~i hapgsa Indonesia sebagai bangsa budaya, dengan bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Persatuan. Barn pada Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia muncul sebagai bangsa bemegara dengan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang berbhineka tunggal ika senantiasa menjunjung tinggi bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Negara, Bahasa Persatuan, Bahasa Ilmll dan Teknologi serta wadah pemikiran ilmiah, tetap menghargai bahasa daerah sebagai kekayaan budaya bangsa yang patut dilestarikan.
Melalui penguasaan bahasa daerah kita dimampukan untuk meneliti dan mendalami budaya daerah yang merupakan bagian mutlak dari Budaya Nasional Indonesia. Disisi lain patut disadari bahwa penelitian bahasa daerah untuk dapat memperkaya kosakata bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional merupakan tanggungjawab kita bersama.
Bertolak dari dasar pemikiran itu maka dengan penuh kelegaan hati kami menyambut dengan gembira kehadiran buku-buku dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Kami ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada Summer Institute of Linguistics yang telah berupaya menyediakan buku-buku ini.
Kami menyadari kehadiran buku-buku ini turut membantu kami dalam pengisian dan pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di kecamatan ini. Untuk itu kami menyarankan
kepada para kepala sekolah dan guru untuk menggunakan buku ini sebagai salah satu buku
sumber dalam pengajaran muatan lokal di sekolah. Perlu kami tegaskan, bahwa lestari tidaknya bahasa-bahasa daerah di kecamatan terpulang pada Generasi Muda sendiri.
Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa membimbing kita dalam u~aha menggali
dan mengembangkan kebudayaan daerah kecamatan ini sebagai bagian mutlak Kebudayaan
Nasional Indonesia.
Taniwel, 8 September 1997
Kepala Kantor Inspeksi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Taniwel
J. E. PATTIRADJAWANE
Bisu inai elake sae me kai esi anai sae me
tone sa esi nane Piti. Piti esupu ahnau
rame bei esi inaij e leke eketa bei Meone,
mau beluke rebe erne tehaike esi lumare.
Ada tikus besar dengan seekor an,aknya
yang masih keeil, bernama si Pithi. Induk
tikus itu selalu menasehati si P(thi agar
berhati-hati terhadap si Meong, kueing
.
muda yang tirzggal di dekat rumah
mereka.
Meone esi lalei kena ekane Piti po erila Ie
Piti esi inaije. Hoko enamake p
e
tu
I
ni
se
te
kena esi otoi maka ruere.
Sebenarnya si Meong ingin sekali
memakan si Pithi tetapi tidak berani
menghadapi induk Pithi yang besar.
Itulah sebabnya selalu menunggu
kesempatan yang baik dari tempat
tinggalnya.
2
Kena petu sae me Piti eklema lau totonai
bei esi lumare. Eleki kena eleu, erekwa
lalane leu loko esi lumare moneka.
Pada suatu hari si Pithi bermain agak
jauh dari rumahnya
.
Ketika mau kembali
ternyata dia tersesat dan tidak
menemukan jalan pulang.
Eleki kena
Meone eselue, ekulu
leke
ekerike
Piti. Po Piti
eselue eleki enikwa
lalane
kena esupu
hlamate.
Si Meong yang melihatnya segera
mengendap-endap siap menerkam si Pithi.
Untung si Pithi melihatnya sehingga dia
cepat-cepat mencari akal untuk
menyelamatkan diri.
Eleki Piti ebeteke loko Meone be, "Hei,
Meone, amise kuate. Asuka tinaikue
moyo?" Meoneerila mo kai·ebeteke be,
"Yele, Ie tinai mue ntele kuate."
"I-laIo, Meong yang baik. Kamu
suk
a
dagin
gku,
bukan?" tanya si Pithi
kepada
si Meong, seakan-akan
tanpa rasa
takut.
"Ya,
karena dagingmu
sangat lezat,," jawab
Eleki Piti elemake be, "Petu rneij e au
luake lomei kena riluke nanakue etemu.
Inaku inasuke au kuate hoko au noake
mise lesi au
.
mata." Kai eono saka
kaplalele.
"Hari ini aku memangsengaja datang
untuk menyerahkan diri kepadarnu. Ibuku
begitu kejarn terhadapku sehingga kupikir
lebih baik mati saj a
,
aku," kata si Pithi
berbohong dan pura-pura bersedih.
6
Eleki Meone ebeteke be, "Hoko ele mere
au bunumu noma." Po Pitiebeteke be,
"Kena au mata mosare au suka kena kotie
sasaisa bei ale." Meone ebeteke be,
"Akotie saisa." Eleki Piti ebeteke be, "Au
suka kena menanie laku rebe au sukare.
Yele moyo?"
r
-./
"Kalau begitu sekarang juga aku akan
menerkammu. "
"Sabar dulu, Meong. A
k
u
ingin minta
suatu sebelum mati."
"Apa permintaan
mu
?
"
t
~
nya.si
'
Meong.
"Aku mau meny
an
yikan
beberapa lagu
kesukaanku.
Boleh, kan?"
Meone esuka eleki Piti emenani. La
...
la ...
la ... Meone enamake eleki entulu kena
tapele. E'betinake Piti emenani titinai,
ele
saisa Ie ekoti esi inaij e.
0_
d'
r
ddd
=--d'-...
-;;
~ ~
;~.{., fr4
~
;~_¥h
"
·
'
~.nr
'
"{<kLJ~
.
·t
·
..
!i;'
}
.
~
[
ft!:J....,
t"
. ..
i
~~'
f
t~
~
>
";
'
~
'7\..'0 -T\>y~
.~.~ . 'i:£: .. , ~~3F~ ", L . <-.J-'.J .. ' 4..:~,<·:t~4f!!,,,-:--"""-> .... ~ ; .... . ~ ..,
rr!""
.
·
:~, '~~..
~- " \ .' • ,-' cO \ /' - ., .• :C... 4.. ,,. ...-, .. .J,,'r- ..,-:.Y.:~.;;,.-.. .. ' .. ,. " .. .'" • .' "J' ,..<{' ,r l.,'i. 1":';"--/ ~ ,~ <[. "/"'" . . - , / ., ~ ... , t::.._ C:·i/"", . ¢ ,,_ .j ~ . .. ~ , .•. --'" ,p-"".... ...:.-1" . ... J ... : '-~-, ." ".-
---"~'-
'
.
,
~ ~J.
.
,<':-:.~:.;/,.
'~,.{1r~,Si Meong setuju, dan si Pithi pun segera
beraksi. La ... la
...
la ... Si Meong
menungguinya sambil berbaring di tanah.
Dia mengira bahwa si Pithi benar-benar
sedang menyanyi, padahal sebenarnya dia
sedang berteriak-teriak memanggil
induknya.
)
I )
)
J
Piti erila titinai kena eselu Meone esuka
namake moneka, yo esi inaije eluake
mosa. Eleki kena Piti eselu be Meone eono
kena ekerikele hoko ebeteke loko Meone
be, "Kuebe namake mina Ie lesike au
menanie laku esa
sa."
Si Pithi merasa cemas ketika dilihatnya si
Meong sudah tidak sabar lagi sedangkan
induknya belumjuga datang.
"Sa bar, kawan. Masih ada satu lagu lagi
yang akan kunyanyikan, " kata si Pithi
Meone elene lokoe eleki Piti ebiue leneka.
Ebiue rebai meije ela titinai eti esi inaije
elene bei otoi lauke.
--~
If-/
Si Meong nenurut dan si Pithi pun
menjerit-jerit lagi. Kali inijeritannya
lebih keras sehingga terdengar oleh
induknya yang berada cukupjauh
darinya.
10
Eleki bisu mere esi inaije enaya nikwa
Piti. Erekwa be esi anaij e esupu susate.
Induk tikus yang besar itu segera berlari
mencari si Pithi. Dia tahu bahwa
anaknya sedang terancam bahaya.
Bisu inai elake mere enasuke Meone
titinaije neka Ie eono kena ekerike Piti.
Eleki ebua ken a Meone eti klolikele.
Induk tikus yang besar itu sangat marah
kepada si Meong yang mau menerkam si
Pithi. Dengan sekuat tenaga diterjangnya
si Meong sampai jatuh terpental.
Eleki Meone
erila titinai
eleki enaya nikwa
hlamate. Piti
esi
IaIeije ndina titinai Ie
elupu suike kai esi inaije.
Si Meong sangat ketakutan dan segera
lari menyelamatkan diri. Si Pithi senang
sekali bisa berkumpul dengan induknya
lagi.
Pithi The Cunning Mouse
p.I There once was a· mother rat who had a small child named Pithi. Pithi's mother always warned Pithi to watch out for Meong, the cat that lived near their home. p.2 In fact, Meong really wished he could eat Pithi, but he
was not brave enough to face Pithi's mother. So he waited for a good opportunity to catch him away from where he lived.
p.3 One day Pithi played a long way from his home. When he started to go home he lost his way and couldn't find the right path.
pA Meongthe cat quickly saw that Pithi was lost and quietly moved up to leap on him: Fortunately Pithi saw Meong, and that gave himself time to think of a way to save himself.
p.5 " "Hello Meong. You like-to eat rats· don't you?" .asked Pithi to Meong as if he wasn't afraid.
"Yes, and you will taste very delicious!" replied Meong. p.6 "Today I purposely came here to hand myself over to
you. My mother has been very cruel to me so that I thought I would be better off dead," lied Pithi while pretending to be sad.
p.7 "In that case, I will pounce on you."
14
"Patience Meong, I want to ask one thing of you before I die."
"What is your request?" asked Meong.
"I want to sing several songs for your enjoyment. Is t1'~t
O.K.?"
p.8 Meong agreed and Pithi quickly began singing,
"La .. .la .. .la .... " Meong waited for him while lying on the ground. He thought Pithi was really singing, but actually he was screaming for his mother.
p.9 Pithi began to worry when he saw that Meong was losing his patience and his mother still had not arrived.
"Patience friend. There is still one more song I will
sing," said Pithi when Meong was ready to pounce on
him.
p.IO Meong agreed and Pithi screamed again. This time he screamed louder so that his mother could hear him from' where she was.
p.ll The big mother rat quickly ran to find Pithi. She knew that her child was in great danger.
p.12 Pithi's mother was furious at Meong who was about to pounce on Pithi. With great strength she lunged at Meong making him fall down.
p.13 Meong was extremely frightened and quickly ran to save himself. Pithi however was very happy to see his mother again.
cemas kaplale disappointed
cepat nunu quickly
Daftar Kata-Kata
cukup panuhu enoughdagingku tinaikue my meat
dagingmu tinaimue your meat
Bahasa Indonesia
Bahasa Alune
Bahasa Inggris
dan kai anddari bei from
ada mel there is/are darinya beini from him/her
agar leke in order that datang luake to come
akal akale way, tactic dekat tehaike close
akan leke will dengan kai with
aku au I di me in, at, on
·anaknya eSI nanae her child dia ile helherlshelhim
apa salsa what dilihatnya eselue see himlher
bahaya susate danger diterjangnya bua kena to lunge
bahwa be that dulu akmena first
baik mIse good halo hei hello
beberapa ilila several, a few hari petu day
begitu ele mere like that, thus ibuku inaku my mother
belum masa not yet induk mal mother
benar tinai true induknya malJe his/her mother
berada mel is ingin lale lake wish, desire
berani nehe brave ini melJe this
berbaring ntulu to lay down itu mere that
berbohong lemake to lie, deceive jatuh tetu fall
berhati lale to be careful itulah mere
???
berkumpul lupuke gather together jauh lau far
berlari naya to run jawab ralake reply
bermain klema to play jeritannya eklolore his scream
bernama nane to name juga lekwe also
bersedih kaplalei to be sad kalau sepo if, when
berteriak kloloe to scream kali rebai sae me time, times
besar ela big kamu ale you
bisa yele to be able to karena
Ie
becausekawan ebe friend menunggu namake to wait
keeil tone small menungguinya namakeni to wait for him
kejam nasute cruel, brutal menyanyi menalll to sing
kembali leu return menyanyikan mename to sing
kepada loko to menyelamatkan hlamate to save
kepadamu etemu to you menyerahkan riluke to surrender
keras kbere hard, loud merasa blake tofeel
kesukaanku au sukae you enjoyment mereka Sle they, them
ketakutan rilae fear minta kotie to ask
ketika kena when muda beluke easy
kucing mau cat menurut lulu according to
kunyanyikan au menam 1 sing pada kena for, to
kupikir au noake 1 think padahal ele saisa but actually
la ile la (as in singing) permintaanmu akotiele your request
lagi lekwe again pulang leu home
lagu laku song pura-pura lemake lungs
lari naya rung rasa blake feel
lebih lesi more rumah luma house
lezat ntele delicious rumahnya esi luma his/her house
marah nasu angry sabar namake patience
mati mata dead saja neka just, only
mau suka want sampai roma until!
melihatnya selue see himlher sangat titinai very
memakan kane to eat satu esa one
memanggil koti to call sebabnya hoko becasue, reason
menasihati ahnau to advise sebelum mosare before
meneari nikwa to lookfor sebenarnya tinaije actually
menerkam kerike to leap upon sedang ere, en in the process of
menerkammu kerikemu to leap upon you seekor inai esa a (jar animals)
menerkamnya kerikele to leap upon him segera sosoli immediately
mengendap kulue to crouch sehingga eti until!
menghadapi balale to face sekali rebai esa very
mengira betinake to think sekarang melJe now
menjerit kloloe to scream sekuat ktiktili as strong as
menemukan tetue to find selalu fame always
senang lale ndina happy
sengaja hoteke deliberate
sesuatu saeme something
setuju suka agree
siap akneka ready
suka suka to like
tahu rekwa to know
takut rilae afraid
tanah tapele ground
tanya tneu to ask
tempat otoi place
tenaga ktiline energy
terancam supu susate in danger
terdengar lenele heard
terhadap loko faced
terhadapku lokoku faced me
ternyata ele saisa in reality
terpental bari flung
tersesat sirike be lost
tetapi po but
tidak mo not, no
tikus bisu, ndabakwe rat
tinggal rue live
untuk ete for
ya yele yes