• Tidak ada hasil yang ditemukan

PITI REBE REKWA TITINAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PITI REBE REKWA TITINAI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PITI REBE REKWA

TITINAI

SI PITHI YANG CERDIK

Bahasa Alune

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

(di

akhir cerita)

(2)

PITI REBE REKW A TITINAI

SI PITHA YANG CERDIK

Oleh:

Eddy

Supangkat, B .Sc.

Dr. Joost J.1. Pikkert

Diterjemahkan oleh Tim Bahasa Alune

Yushin Taguchi, M.S.

Drs. Nimbrot Makaruku

Zefnat EUy

Lembaga Pengabdian Masyarakat

Salatiga, Jawa Tengah

BRA~JCH

nig,l IOGRAO U~. ,--. 01 · ... I : J r r'·, .. '

(3)

The development of this book was made possible by a grant from the Canadian Emhas.~y in Indonesia

©HAK CIPTA LPM & SIL 1994

Lembaga Pengabdian Masyarakat & Summer Institute of Linguistics

Dilarang memperbanyak: buku ini untuk tujuan komersial.

Untuk tujuan non-komersial, buku ini dapat diperbanyak: tanpa izin dari LPM & SIL.

PRAKATA

Kenyataan menunjukkan bahwa minat baca masyarakat kita masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mendapatkan media yang memadai namun harganya terjangkau.

Menyadari akan hal itu maka Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana dengan bantuan dari Summer Institute of Linguistics mencoba menyediakan berbagai bahan bacaan guna memenuhi tuntutan di atas.

Beberapa topik yang menurut kami perlu mendapatkan perhatian antara lain adalah kesehatan, pertanianllingkungan, pendidikan, keluarga, pengetahuan umum dan pertukangan.

Setiap topik dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah (sesuai daerah sasaran). Kemudian pada setiap akhir halaman dilengkapi dengan teks bahasa Inggris. Tujuannya adalah untuk melestarikan bahasa daerah, memperkuat kemampuan berbahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa Inggris. Diharapkan buku-buku ini dapat menjadi salah satu sumber belajar dalam rangka pengembangan masyarakat.

Kami ingin mengucapkanterima kasih kepada Kedutaan Besar Kanada yang telah menyumbangkan dana untuk penerbitan buku-buku ini. Juga kepada Nico Likumahua, M.A., Dra. Entri Sulistari Gundo, Drs. David Mulyono selaku editorial

team, kepada dr. I Gusti Ambar Yuwana yang telah memeriksa

naskah tentang kesehatan, serta Slamet Prayitno selaku ilustrator.

Semoga buku ini bermanfaat bagi para pemakainya. Salatiga, Desember 1994

(4)

PENGANTAR

Buku yang berjudul SI PITHI YANG CERDIK ini, merupakan

salah satu Seri Bacaan Pemula untuk program Muatan Lokal. Seri buku ini dibuat berdasarkan program pembangunan

masyarakat di pedalaman dengan bantuan dari Kedutaan Kanada di Jakarta. Seri buku ini dibuat dalam bahasa Indonesia oleh tim

penyusun di Lembaga Pengabdian Masyarakat, Universitas

Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, dan

diterjemahkan ke dalam bahasa tanah daerah masing-masing.

Buku ini adalah salah satu dari Seri Bacaan Pemula yang diterjemahkan kedalam bahasa Alune.

Buku ini ditujukan kepada siapa saja yang ingin belajar bahasa

tanah . Ada sepuluh judul buku dan satu buku panduan. Bagi

yang ingin memiliki seri buku ini dapat membelinya di: Summer Institute of Linguistcs Bookroom Tromol Pos 205 Rumahtiga

Ambon 97234 Maluku

DEP ARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WILAYAH PROPINSI MAl..UKU KANTOR INSPEKSI DEPDIKBUD£AM: T ANIWEL

Jln. Pendidikan Kode Pos 97561

KA TA SAMBUTAN

Sumpah Sakti Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 telah lebih dahulu mengorbitkan

eksist~i hapgsa Indonesia sebagai bangsa budaya, dengan bahasa Indonesia sebagai

Bahasa Persatuan. Barn pada Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia muncul sebagai bangsa bemegara dengan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Bangsa

Indonesia sebagai bangsa yang berbhineka tunggal ika senantiasa menjunjung tinggi bahasa

Indonesia sebagai Bahasa Negara, Bahasa Persatuan, Bahasa Ilmll dan Teknologi serta wadah pemikiran ilmiah, tetap menghargai bahasa daerah sebagai kekayaan budaya bangsa yang patut dilestarikan.

Melalui penguasaan bahasa daerah kita dimampukan untuk meneliti dan mendalami budaya daerah yang merupakan bagian mutlak dari Budaya Nasional Indonesia. Disisi lain patut disadari bahwa penelitian bahasa daerah untuk dapat memperkaya kosakata bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional merupakan tanggungjawab kita bersama.

Bertolak dari dasar pemikiran itu maka dengan penuh kelegaan hati kami menyambut dengan gembira kehadiran buku-buku dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Kami ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada Summer Institute of Linguistics yang telah berupaya menyediakan buku-buku ini.

Kami menyadari kehadiran buku-buku ini turut membantu kami dalam pengisian dan pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di kecamatan ini. Untuk itu kami menyarankan

kepada para kepala sekolah dan guru untuk menggunakan buku ini sebagai salah satu buku

sumber dalam pengajaran muatan lokal di sekolah. Perlu kami tegaskan, bahwa lestari tidaknya bahasa-bahasa daerah di kecamatan terpulang pada Generasi Muda sendiri.

Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa membimbing kita dalam u~aha menggali

dan mengembangkan kebudayaan daerah kecamatan ini sebagai bagian mutlak Kebudayaan

Nasional Indonesia.

Taniwel, 8 September 1997

Kepala Kantor Inspeksi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Kecamatan Taniwel

J. E. PATTIRADJAWANE

(5)

Bisu inai elake sae me kai esi anai sae me

tone sa esi nane Piti. Piti esupu ahnau

rame bei esi inaij e leke eketa bei Meone,

mau beluke rebe erne tehaike esi lumare.

Ada tikus besar dengan seekor an,aknya

yang masih keeil, bernama si Pithi. Induk

tikus itu selalu menasehati si P(thi agar

berhati-hati terhadap si Meong, kueing

.

muda yang tirzggal di dekat rumah

mereka.

(6)

Meone esi lalei kena ekane Piti po erila Ie

Piti esi inaije. Hoko enamake p

e

tu

I

ni

se

te

kena esi otoi maka ruere.

Sebenarnya si Meong ingin sekali

memakan si Pithi tetapi tidak berani

menghadapi induk Pithi yang besar.

Itulah sebabnya selalu menunggu

kesempatan yang baik dari tempat

tinggalnya.

2

Kena petu sae me Piti eklema lau totonai

bei esi lumare. Eleki kena eleu, erekwa

lalane leu loko esi lumare moneka.

Pada suatu hari si Pithi bermain agak

jauh dari rumahnya

.

Ketika mau kembali

ternyata dia tersesat dan tidak

menemukan jalan pulang.

(7)

Eleki kena

Meone eselue, ekulu

leke

ekerike

Piti. Po Piti

eselue eleki enikwa

lalane

kena esupu

hlamate.

Si Meong yang melihatnya segera

mengendap-endap siap menerkam si Pithi.

Untung si Pithi melihatnya sehingga dia

cepat-cepat mencari akal untuk

menyelamatkan diri.

Eleki Piti ebeteke loko Meone be, "Hei,

Meone, amise kuate. Asuka tinaikue

moyo?" Meoneerila mo kai·ebeteke be,

"Yele, Ie tinai mue ntele kuate."

"I-laIo, Meong yang baik. Kamu

suk

a

dagin

gku,

bukan?" tanya si Pithi

kepada

si Meong, seakan-akan

tanpa rasa

takut.

"Ya,

karena dagingmu

sangat lezat,," jawab

(8)

Eleki Piti elemake be, "Petu rneij e au

luake lomei kena riluke nanakue etemu.

Inaku inasuke au kuate hoko au noake

mise lesi au

.

mata." Kai eono saka

kaplalele.

"Hari ini aku memangsengaja datang

untuk menyerahkan diri kepadarnu. Ibuku

begitu kejarn terhadapku sehingga kupikir

lebih baik mati saj a

,

aku," kata si Pithi

berbohong dan pura-pura bersedih.

6

Eleki Meone ebeteke be, "Hoko ele mere

au bunumu noma." Po Pitiebeteke be,

"Kena au mata mosare au suka kena kotie

sasaisa bei ale." Meone ebeteke be,

"Akotie saisa." Eleki Piti ebeteke be, "Au

suka kena menanie laku rebe au sukare.

Yele moyo?"

r

-./

"Kalau begitu sekarang juga aku akan

menerkammu. "

"Sabar dulu, Meong. A

k

u

ingin minta

suatu sebelum mati."

"Apa permintaan

mu

?

"

t

~

nya.si

'

Meong.

"Aku mau meny

an

yikan

beberapa lagu

kesukaanku.

Boleh, kan?"

(9)

Meone esuka eleki Piti emenani. La

...

la ...

la ... Meone enamake eleki entulu kena

tapele. E'betinake Piti emenani titinai,

ele

saisa Ie ekoti esi inaij e.

0_

d'

r

ddd

=--

d'-...

-;;

~ ~

;~.{., fr4

~

;~_¥h

"

·

'

~.nr

'

"{<kLJ~

.

·t

·

..

!i;'

}

.

~

[

ft!:J....

,

t"

. ..

i

~~'

f

t~

~

>

";

'

~

'7\..'0 -T\

>y~

.~.~ . 'i:£: .. , ~~3F~ ", L . <-.J-'.J .. ' 4..:~,<·:t~4f!!,,,-:--"""-> .... ~ ; .... . ~ ..

,

rr!""

.

·

:~, '~~

..

~- " \ .' • ,-' cO \ /' - ., .• :C... 4.. ,,. ...-, .. .J,,'r- ..,-:.Y.:~.;;,.-.. .. ' .. ,. " .. .'" • .' "J' ,..<{' ,r l.,'i. 1":';"--/ ~ ,~ <[. "/"'" . . - , / ., ~ ... , t::.._ C:·i/"", . ¢ ,,_ .j ~ . .. ~ , .•. --'" ,p-"".... ...:.-1" . ... J ... : '-~

-, ." ".-

---"~'

-

'

.

,

~ ~J

.

.

,<':-:.~:.;/

,.

'~,.{1r~,

Si Meong setuju, dan si Pithi pun segera

beraksi. La ... la

...

la ... Si Meong

menungguinya sambil berbaring di tanah.

Dia mengira bahwa si Pithi benar-benar

sedang menyanyi, padahal sebenarnya dia

sedang berteriak-teriak memanggil

induknya.

)

I )

)

J

Piti erila titinai kena eselu Meone esuka

namake moneka, yo esi inaije eluake

mosa. Eleki kena Piti eselu be Meone eono

kena ekerikele hoko ebeteke loko Meone

be, "Kuebe namake mina Ie lesike au

menanie laku esa

sa."

Si Pithi merasa cemas ketika dilihatnya si

Meong sudah tidak sabar lagi sedangkan

induknya belumjuga datang.

"Sa bar, kawan. Masih ada satu lagu lagi

yang akan kunyanyikan, " kata si Pithi

(10)

Meone elene lokoe eleki Piti ebiue leneka.

Ebiue rebai meije ela titinai eti esi inaije

elene bei otoi lauke.

--~

If-/

Si Meong nenurut dan si Pithi pun

menjerit-jerit lagi. Kali inijeritannya

lebih keras sehingga terdengar oleh

induknya yang berada cukupjauh

darinya.

10

Eleki bisu mere esi inaije enaya nikwa

Piti. Erekwa be esi anaij e esupu susate.

Induk tikus yang besar itu segera berlari

mencari si Pithi. Dia tahu bahwa

anaknya sedang terancam bahaya.

(11)

Bisu inai elake mere enasuke Meone

titinaije neka Ie eono kena ekerike Piti.

Eleki ebua ken a Meone eti klolikele.

Induk tikus yang besar itu sangat marah

kepada si Meong yang mau menerkam si

Pithi. Dengan sekuat tenaga diterjangnya

si Meong sampai jatuh terpental.

Eleki Meone

erila titinai

eleki enaya nikwa

hlamate. Piti

esi

IaIeije ndina titinai Ie

elupu suike kai esi inaije.

Si Meong sangat ketakutan dan segera

lari menyelamatkan diri. Si Pithi senang

sekali bisa berkumpul dengan induknya

lagi.

(12)

Pithi The Cunning Mouse

p.I There once was a· mother rat who had a small child named Pithi. Pithi's mother always warned Pithi to watch out for Meong, the cat that lived near their home. p.2 In fact, Meong really wished he could eat Pithi, but he

was not brave enough to face Pithi's mother. So he waited for a good opportunity to catch him away from where he lived.

p.3 One day Pithi played a long way from his home. When he started to go home he lost his way and couldn't find the right path.

pA Meongthe cat quickly saw that Pithi was lost and quietly moved up to leap on him: Fortunately Pithi saw Meong, and that gave himself time to think of a way to save himself.

p.5 " "Hello Meong. You like-to eat rats· don't you?" .asked Pithi to Meong as if he wasn't afraid.

"Yes, and you will taste very delicious!" replied Meong. p.6 "Today I purposely came here to hand myself over to

you. My mother has been very cruel to me so that I thought I would be better off dead," lied Pithi while pretending to be sad.

p.7 "In that case, I will pounce on you."

14

"Patience Meong, I want to ask one thing of you before I die."

"What is your request?" asked Meong.

"I want to sing several songs for your enjoyment. Is t1'~t

O.K.?"

p.8 Meong agreed and Pithi quickly began singing,

"La .. .la .. .la .... " Meong waited for him while lying on the ground. He thought Pithi was really singing, but actually he was screaming for his mother.

p.9 Pithi began to worry when he saw that Meong was losing his patience and his mother still had not arrived.

"Patience friend. There is still one more song I will

sing," said Pithi when Meong was ready to pounce on

him.

p.IO Meong agreed and Pithi screamed again. This time he screamed louder so that his mother could hear him from' where she was.

p.ll The big mother rat quickly ran to find Pithi. She knew that her child was in great danger.

p.12 Pithi's mother was furious at Meong who was about to pounce on Pithi. With great strength she lunged at Meong making him fall down.

p.13 Meong was extremely frightened and quickly ran to save himself. Pithi however was very happy to see his mother again.

(13)

cemas kaplale disappointed

cepat nunu quickly

Daftar Kata-Kata

cukup panuhu enough

dagingku tinaikue my meat

dagingmu tinaimue your meat

Bahasa Indonesia

Bahasa Alune

Bahasa Inggris

dan kai and

dari bei from

ada mel there is/are darinya beini from him/her

agar leke in order that datang luake to come

akal akale way, tactic dekat tehaike close

akan leke will dengan kai with

aku au I di me in, at, on

·anaknya eSI nanae her child dia ile helherlshelhim

apa salsa what dilihatnya eselue see himlher

bahaya susate danger diterjangnya bua kena to lunge

bahwa be that dulu akmena first

baik mIse good halo hei hello

beberapa ilila several, a few hari petu day

begitu ele mere like that, thus ibuku inaku my mother

belum masa not yet induk mal mother

benar tinai true induknya malJe his/her mother

berada mel is ingin lale lake wish, desire

berani nehe brave ini melJe this

berbaring ntulu to lay down itu mere that

berbohong lemake to lie, deceive jatuh tetu fall

berhati lale to be careful itulah mere

???

berkumpul lupuke gather together jauh lau far

berlari naya to run jawab ralake reply

bermain klema to play jeritannya eklolore his scream

bernama nane to name juga lekwe also

bersedih kaplalei to be sad kalau sepo if, when

berteriak kloloe to scream kali rebai sae me time, times

besar ela big kamu ale you

bisa yele to be able to karena

Ie

because

(14)

kawan ebe friend menunggu namake to wait

keeil tone small menungguinya namakeni to wait for him

kejam nasute cruel, brutal menyanyi menalll to sing

kembali leu return menyanyikan mename to sing

kepada loko to menyelamatkan hlamate to save

kepadamu etemu to you menyerahkan riluke to surrender

keras kbere hard, loud merasa blake tofeel

kesukaanku au sukae you enjoyment mereka Sle they, them

ketakutan rilae fear minta kotie to ask

ketika kena when muda beluke easy

kucing mau cat menurut lulu according to

kunyanyikan au menam 1 sing pada kena for, to

kupikir au noake 1 think padahal ele saisa but actually

la ile la (as in singing) permintaanmu akotiele your request

lagi lekwe again pulang leu home

lagu laku song pura-pura lemake lungs

lari naya rung rasa blake feel

lebih lesi more rumah luma house

lezat ntele delicious rumahnya esi luma his/her house

marah nasu angry sabar namake patience

mati mata dead saja neka just, only

mau suka want sampai roma until!

melihatnya selue see himlher sangat titinai very

memakan kane to eat satu esa one

memanggil koti to call sebabnya hoko becasue, reason

menasihati ahnau to advise sebelum mosare before

meneari nikwa to lookfor sebenarnya tinaije actually

menerkam kerike to leap upon sedang ere, en in the process of

menerkammu kerikemu to leap upon you seekor inai esa a (jar animals)

menerkamnya kerikele to leap upon him segera sosoli immediately

mengendap kulue to crouch sehingga eti until!

menghadapi balale to face sekali rebai esa very

mengira betinake to think sekarang melJe now

menjerit kloloe to scream sekuat ktiktili as strong as

menemukan tetue to find selalu fame always

(15)

senang lale ndina happy

sengaja hoteke deliberate

sesuatu saeme something

setuju suka agree

siap akneka ready

suka suka to like

tahu rekwa to know

takut rilae afraid

tanah tapele ground

tanya tneu to ask

tempat otoi place

tenaga ktiline energy

terancam supu susate in danger

terdengar lenele heard

terhadap loko faced

terhadapku lokoku faced me

ternyata ele saisa in reality

terpental bari flung

tersesat sirike be lost

tetapi po but

tidak mo not, no

tikus bisu, ndabakwe rat

tinggal rue live

untuk ete for

ya yele yes

(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Pangruwating Diyu adalah sebuah ilmu sebagai kunci orang dapat memahami isi indraloka pusat tubuh manusia yang berada di dalam rongga dada yaitu pintu gerbang atau kunci rasa

Adakah hubungan karakteristik keluarga yang meliputi pengetahuan, sikap dan pendidikan ibu, pendapatan keluarga, serta kesukaan anak terhadap makanan kariogenik dan

Penyebab dari overconfidence yaitu kepercayaan diri yang berlebihan bahwa informasi yang diperoleh mampu dimanfaatkan dengan baik karena memiliki kemampuan analisis

Dari hasil penelitan dan pembahasan terhadap Dampak Pemekaran Daerah dilakukan oleh Kabupaten Kepulauan Meranti terutama dalam aspek percepatan pertumbuhan ekonomi

Penilaian responden tentang kompetensi guru PKn SMP/SMA/SMK Negeri di Kota Semarang yang dinilai paling tingi adalah: 1) kompetensi pedagogik, meliputi menguasai teori belajar

Dia mengirim makalahnya ke orang yang berpangaruh dalam ilmu kimia di Swedia, Jacob Berzelius, yang yang telah meneliti dan menjawab bahwa ini adalah penemuan yang paling penting

 Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada : badan usaha;

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan restoratif adalah proses penyelesaian perkara pidana dengan melibatkan korban tindak pidana, pelaku tindak pidana dan