1
Abstact – Damage to the Panther car machine caused by negligence to perform maintenance. New panther car owners realize the
damage after a car can not operate as it should. Therefore, the use of a panther car likely require regular maintenance., It is that drives the development of an expert system to identify damage to the engine. To identify such defects, is developed an expert system that can produce the kind of damage based on the symptoms entered by an expert engine isuzu panther while using the program. With a forward chaining method can infer from the facts of the damage. This fact might result in a damage referable car owners to make repairs. The results achieved in this research is to find an expert system isuzu panther engine damage can facilitate the owner of isuzu panther to know when damages will occur.
Kata Kunci : expert systems, forward chaining, engine car
I. PENDAHULUAN1
Seiring dengan perkembangan industri otomotif terutama di bidang mobil, masyarakat harus yang memiliki kemampuan lebih disisi keuangan saat ini banyak yang memilih mobil sebagai kendaraan pribadinya. Selain karena jika dengan menggunakan mobil lebih aman dari pada kendaraan bermotor, dengan mobil juga lebih nyaman karena pengendara terhindar dari panas, hujan, dan gangguan lainnya.
Kerusakan mobil merupakan sesuatu yang penting dan akan sering ditemukan yang dikarenakan penggunanya dapat dikatakan cukup banyak. Untuk menemukan kerusakan atau gangguan yang terjadi pada mobil, pemilik kendaraan harus mendeskripsikan gangguan yang di alami oleh mobilnya kepada montir. Dan terkadang pemilik kendaraan tidak dapat mendeskripsikannya secara jelas. Yang mengakibatkan montir harus mencari-cari kerusakan mulai dari setiap komponen setiap sistem ke komponen-komponen sistem lain. Dengan sistem yang akan dibuat, permasalahan seperti yang dipaparkan diatas dapat diatasi dan berimbas pada efisiensi waktu.
Sistem Pakar adalah salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu pakar ke dalam suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalah
yang bersifat spesifik dalam hal ini adalah permasalahan pada kinerja mesin Panther.
Kerusakan pada mesin mobil panther terjadi akibat kelalaian dalam melakukan perawatan. Pemilik mobil panther baru menyadari kerusakan setelah mobil tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam penggunaan mobil panther kemungkinan besar membutuhkan perawatan berkala., hal inilah yang mendorong pembangunan sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan mesin mobil.
Penyampaian informasi pun dilakukan menggunakan perangkat komputer dengan meminta request dari user. Request tersebut akan diproses dalam sistem kemudian hasilnya akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan pada layar perangkat komputer tersebut. Diharapkan sistem ini mampu memberikan informasi yang optimal dari timbal balik user dan sistem. Gambaran di atas menjadi suatu pertimbangan bagi penulis untuk membuat judul “ Sistem Pakar untuk Menemukan Penyebab Kerusakan Mesin Mobil Isuzu Panther Menggunakan Metode Forward Chaining” sebagai upaya untuk mengembangkan cara menemukan kerusakan mesin mobil Isuzu Panther melalui sistem komputer.
II. METODE
Tuliskan metode yang diusulkan disini untuk memecahkan masalah pada latar belakang tuliskan juga literature review/ tinjauan studi untuk mendapatkan state of the art. Tuliskan pula penjelasan tahapan2 metode yang
Amin Yahya
Program Studi Teknik Informatika – S1, Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula 1 No. 5-11 Semarang 50131
email : aminyachya88@gmail.com
SISTEM PAKAR UNTUK MENEMUKAN PENYEBAB KERUSAKAN
MESIN MOBIL ISUZU PANTHER MENGGUNAKAN METODE
A. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga
B. Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
a. Terbatas pada bidang yang spesifik.
b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami.
d. Berdasarkan rule atau kaidah tertentu.
e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
g. Output tergantung dari dialog dengan user. h. Knowledge base dan inference engine terpisah. i. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
C. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen- komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini :
Metode inferensi runut maju merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut dicari suatu keimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Cara kerja dari metode ini adalah mesin inferensi atau inference engine menyalakan atau memilih rule-rule dimana bagian premisnya cocok dengan informasi yang ada pada bagian working memory.
Kelebihan metode forward chaining
Kelebihan dari metode runut maju ini diantaranya adalah :
a. Dapat menghasilkan informasi baru dari jumlah data yang relative sedikit,
b. Merupakan pendekatan yang baik untuk masalah tertentu seperti perencanaan, pengawasan, pengaturan, dan interpretasi,
c. Dapat bekerja baik dengan permasalahan yang membutuhkan informasi lebih dulu baru kemudian menarik kesimpulan.
E. Engine Mechanical Isuzu
Mesin diesel 4j menggunakan ruang bakar square combustion chamber, mesin ini di design dengan menggunakan bahan bakar yang irit dalam range kondisi pengemudian, pistonnya jenis auto thermatic untuk memperkecil expansi thermal, sehingga suara mesin menjadi lebih halus.
Pada waktu mesin dingin, cylinder liner dilapisi oleh chrome sehingga mempunyai daya tahan yang lebih kuat. Cylinder head gasket dengan tipe laminated lebih terpercaya. Poros engkol di tuffrided agar umurnya lebih panjang. Karena di tuffrided sehingga tidak dapat di bubut (undersize). Mesin ini juga dilengkapi dengan pompa injeksi tipe VE.
F. Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan berfungsi untuk :
1. membentuk oil film untuk mengurangi gesekan , aus dan panas
2. Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati 3. Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder 4. Mencegah karat pada bagian-bagian mesin
Sistem pelumasan terbagi menjadi 3 macam, yaitu : tekanan penuh (fully-pressurized method), sistem percikan dan sistem kombinasi.
G. Sistem Pendinginan
Sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan mesin dan mencegah panas berlebihan.Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendingin air dan udara.
Sebab Mesin Inferensi Akibat Antar Muka Fasilitas Penjelasan Mesin Inferensi Perbaikan Pengetahuan Workplace Aksi yang Direkomendasika n
Basis Pengetahuan : fakta dan aturan Pengguna Pakar Knowledge engineer Fakta tentang Kejadian tertentu
3
H. Sistem Pemasukkan dan Pembuangan
Sistem pemasukan terdiri dari saringan udara, dan intake manifold, sistem pembuangan terdiri dari exhaust manifold, exhaust pipe dan muffler.
1. Saringan Udara
Berfungsi untuk membersihkan udara yang masuk ke silinder.
2. Manifold
Berfungsi sebagai tempat pemasukan udara yang akan ke silinder.
Exhaust manifold berfungsi untuk menampung gas bekas dari semua silinder untuk dialirkan ke exhaust pipe.
3. Pipa Buang dan Muffler
Pipa buang adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold ke udara bebas
Muffler berfungsi untuk mendinginkan gas buang agar saat dilepas ke udara luar tidak akan meledak.
I. Sistem Bahan Bakar
Pada sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap solar dari tanki bahan bakar. Baham bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air dalam bahan bakar dipisahkan oleh water sendimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi.
III. MPLEMENTASI
A. Pembuatan Rule
Tabel pembuatan rule
Aturan pada sistem pakar mendeteksi kerusakan mesin mobil isuzu panther
No Aturan
1 IF (G01 AND G02 AND G03 AND G04 AND G05) THEN (D01)
2 IF (G06 AND G07 AND G08 AND G09 AND G10) THEN (D02)
3 IF (G11) THEN (D03)
4 IF (G12 AND G13 AND G14 AND G15 AND G16) THEN (D04)
5 IF (G17 AND G18 AND G19) THEN (D05)
6 IF (G20 AND G21 AND G22) THEN (D06)
7 IF (G23 AND G24 AND G25 AND G26) THEN (D07)
8 IF (G27 AND G28 AND G29 AND G30) THEN (D08)
9 IF (G31 AND G32 AND G33 AND G34) THEN (D09)
10 IF (G35 AND G36) THEN (D10)
11 IF (G37) THEN (D11)
12 IF (G38 AND G39 AND G40 AND G41) THEN (D12)
13 IF (G42 AND G43 AND G44) THEN (D13)
14 IF (G45 AND G46 AND G47) THEN (D14)
15 IF (G48 AND G49) THEN (D15)
16 IF (G50 AND G51 AND G52 AND G53 AND G54) THEN (D16)
Rule yang terbentuk sebagai berikut :
[R1] : IF terminal kabel batere kendor AND batere lemah AND tali kipas kendor AND sekering utama konslet AND kunci kontak atau relay starter rusak THEN starter tidak berputar
[R2] : IF magnetic switch rusak AND starter motor rusak AND gigi pinion rusak AND Brush aus AND Piston, bearing poros engkol rusakTHEN Starter motor berputar tetapi mesin tidak hidup
[R3] : IF katup solenoid rusak THEN Mesin berputar tetapi mesin tidak hidup
[R4] : IF Tangki bahan bakar kosong AND Pipa bahan bakar tersumbat AND Katup overflow pada saringan bahan bakar tidak tertutupAND Saringan
bahan bakar tersumbat AND Ada air di dalam sistem bahan bakar THEN Bahan bakar tidak mengalir ke pompa injeksi
[R5] : IF Feed pump rusak AND Nozzele pengabut rusak AND Sistem bahan bakar tersumbat THEN Putaran stasioner tidak rata
[R6] : IF Saringan udara tersumbat AND Gasket kepala silinder terbakar AND Pipa pembuangan tersumbat THEN Tenaga kurang
[R7] : IF Bahan bakar bocor AND Setelan putaran stationer tidak tepat AND Tekanan nozzle terlalu rendah AND Gasket kepala silinder terbakar THEN Bahan bakar boros
[R8] : IF Oli mesin tidak baik AND Oli bocor dari oli sela AND Air breather tersumbat AND Valve quide dan valve stem aus THEN Oli boros
[R9] : IF Air pendingin kurang ANDTutup radiator rusak atau radiator core tersumbat AND Pompa air rusak AND Sistem pendinginan tersumbat oleh kototran THEN Mesin panas
[R10] : IF Ada air di dalam bahan bakar AND Timing tidak tepat THEN Asap gas buang putih
[R11] : IF Delivery valve rusak THEN Asap gas buang hitam
[R12] : IF Kekentalan oli mesin tidak baik AND Oli mesin kurang AND Meter tekanan oli kurang AND Saringan pompa oli tersumbat THEN Tekanan oli tidak naik
[R13] : IF Bahan bakar tidak baik AND Penyetelan timing tidak tepatAND Gasket terbakar dan piston ring aus THEN Engine knocking
[R14] : IF Pipa exhaust sambungan kendor, pipa exchange rusak AND Nozzle dan atau glow plug kendor AND Sambungan exhaust manifold dan atau glow plug kendor THEN Bunyi kebocoran gas
[R15] : IF Kipas pendingin kendor AND Bearing pompa air rusak THEN Bunyi suara kontinyu
[R16] : IF Alternator atau pompa vaccum rusak AND Penyetelan katup tidak tepat AND Rocker arm rusak AND Baut fly wheel kendor AND Piston dan silinder liner rusak THEN Suara benturan (Slaaping noise)
IV. HASIL&PEMBAHASAN
A. Contact Diagram
Context Diagram bisa disebut juga dengan DFD level 0 yang menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. Berikut ini context diagram sistem pakar mendeteksi kerusakan
DFD level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangka. DFD level 1 merupakan hasil penjabaran atau penjelasan lebih lanjut dari DFD level 0 yang sebelumnya sudah dibuat. Adapun diagramnya sebagi berikut :
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam satu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas. Penekana pada ERD adalah tabel yang merepresetasikan entitas-entitas serta tabel-tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri.
D. Halaman Depan
Gambar dibawah menunjukkan depan sambutan ketika program dijalankan pertama kali.
E. Halaman Masuk Pengguna
Gambar dibawah menunjukkan halaman masuk pengguna. Pengguna diminta memasukkan nama pada form nama user agar bisa tercatat pada database.
F. Halaman Konsultasi
Pada gambar dibawah ini pengguna mulai mengkonsultasikan fakta yang terjadi pada mesin mobil isuzu panther. Pengguna akan menjawab iya atau tidak terhadap pertanyaan yang ada pada program dengan fakta yang ada.
G. Halaman Hasil Konsultasi
Pada gambar dibawah ini akan menampilkan hasil dari konsultasi yang telah dilakukan oleh pengguna. Pada halaman ini juga akan menampilkan riwayat pertanyaan beserta jawaban dari pengguna
5
V. PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan perancangan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan mesin mobil isuzu panther, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pakar memberikan kemudahan informasi dan membantu pemilik mobil isuzu panther (user) untuk menentukan jenis kerusakan mesin mobil isuzu panther yang dialami oleh pemiik mobil. Menggantikan pakar mesin mobil isuzu panther dalam menentukan kerusakan untuk melakukan pencegahan pertama.
Pada program user cukup memilih gejala yang sedang dialami maka akan muncul penyebabnya. Untuk selanjutnya program akan secara otomatis memberikan kerusakan yang akan terjadi.
B. Penelitian Selanjutnya
Beberapa ide yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi berupa program yang berbasis mobile atau android. Karena hampir sebagian besar orang menggunakan smartphone terutama android.
2. Dari hasil analisa yang dilakukan penulis, untuk menghasilkan sistem pakar untuk menemukan kerusakan mesin mobil isuzu panther yang baik maka perlu untuk menjamin hasil deteksi yang benar maka perlu database pengetahuan yang terus dikonsultasikan dengan pakar mesin mobil isuzu panther.
3. Sistem pakar menemukan kerusakan mesin mobil isuzu panther bisa lebih dikembangkan yaitu dengan memebrikan solusi yang harus dilakukan oleh pemilik mobil ketikan terjadi kerusakan.
4. Sistem pakar ini bisa lebih dikembangkan dengan diisi kerusakan yang lebih kompleks lagi dan penyebab serta dengan solusinya.
REFERENCES
[1] Ramadiani and Nurbasar , "Sistem Pakar Identifikasi Kerusakan Pada Mobil," Jurnal Informatika Mulawarman, vol. 6, pp. 29-38, Februari 2011. [2] Media Rizka, "Sistem Pakar untuk Meneyelesaikan
Permasalahan pada Mesin Mobil," 2011.
[3] Sunarti, S.Kom and Arif Ismail, "Analisis Kerusakan Kendaraan Chevrolet Menggunakan Metode Forward Chaining dan Rule Apriori Berbasis Client Server Pada PT. Vinsa Indonesia Sejahtere," pp. 1-10, 2010. [4] Kusumadewi, Artificial Intelligance (Teknik dan
Aplikasinya). Yogyakarta, 2003.
[5] Satwika Bagus Ida, "Rancang Bangun Sistem Diagnosis Kerusakan Pada Mobil," vol. 1, no. 2, pp. 66-72, Nopember 2012.
[6] MBA., Akt., Ph.D Jogoyanto HM., "Analisis dan Desain Sistem Sistem Informasi : Pendekatab Tersetruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis," in Analisis dan Desain Sistem Sistem Informasi : Pendekatan Tersetruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta, 2005.
[7] Efraim Turban, Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.