• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehamilan Ektopik Terganggu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kehamilan Ektopik Terganggu"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

ABORTUS TUBA

ABORTUS TUBA

Disusun oleh : Disusun oleh : Arum Puspita Sari Arum Puspita Sari

112.0221.169 112.0221.169 PEMBIMBING PEMBIMBING dr

dr. Arief Soffa. Arief Soffanto, Sp.OGnto, Sp.OG dr

dr . . TTri Jri Joko, Sp.OGoko, Sp.OG

Departemen Kebidanan dan Kandungan Departemen Kebidanan dan Kandungan

RS dr Soedjono Magelang RS dr Soedjono Magelang

(2)

Normalnya kehamilan

Normalnya kehamilan

akan terjadi

akan terjadi

intrauterin, nidasi akan

intrauterin, nidasi akan

terjadi pada terjadi pada endometrium korpus endometrium korpus uteri. uteri.

Dalam keadaan abnormal

Dalam keadaan abnormal

implantasi hasil konsepsi

implantasi hasil konsepsi

terjadi di luar terjadi di luar endometrium rahim, endometrium rahim, disebut sbg KET  disebut sbg KET  Pada thn 2007, Pada thn 2007, terdapat 20 kasus terdapat 20 kasus setiap 1.000 setiap 1.000 kehamilan menderita kehamilan menderita KET KET (BPS Kesehatan, 2008) (BPS Kesehatan, 2008)

- Pada thn 2003 terdapat 1 dari - Pada thn 2003 terdapat 1 dari

250 (0,04%) kelahiran di dunia 250 (0,04%) kelahiran di dunia

menderita kehamilan ektopik menderita kehamilan ektopik

-- 60% 60% pd pd wanita wanita dengan dengan paritasparitas

pertama dan kedua pertama dan kedua (Cunningham, 2001) (Cunningham, 2001)

(3)

Normalnya kehamilan

Normalnya kehamilan

akan terjadi

akan terjadi

intrauterin, nidasi akan

intrauterin, nidasi akan

terjadi pada terjadi pada endometrium korpus endometrium korpus uteri. uteri.

Dalam keadaan abnormal

Dalam keadaan abnormal

implantasi hasil konsepsi

implantasi hasil konsepsi

terjadi di luar terjadi di luar endometrium rahim, endometrium rahim, disebut sbg KET  disebut sbg KET  Pada thn 2007, Pada thn 2007, terdapat 20 kasus terdapat 20 kasus setiap 1.000 setiap 1.000 kehamilan menderita kehamilan menderita KET KET (BPS Kesehatan, 2008) (BPS Kesehatan, 2008)

- Pada thn 2003 terdapat 1 dari - Pada thn 2003 terdapat 1 dari

250 (0,04%) kelahiran di dunia 250 (0,04%) kelahiran di dunia

menderita kehamilan ektopik menderita kehamilan ektopik

-- 60% 60% pd pd wanita wanita dengan dengan paritasparitas

pertama dan kedua pertama dan kedua (Cunningham, 2001) (Cunningham, 2001)

(4)
(5)

 Nama Nama : : NyNy.N.N

 Jenis Jenis kelamin kelamin : Perempuan: Perempuan

 Usia Usia : : 26 26 tahuntahun

 PPekerjekerjaan aan : : PPerawerawatat

 Agama Agama : : IslamIslam

(6)

 Diambil dari Autoanamnesis tanggal 24

September 2012, pukul 22.30 WIB

 Keluhan Utama :

 Nyeri perut bagian bawah kiri sejak pukul 18.00 WIB tanggal 24/9/2012

(7)

 Riwayat Penyakit Sekarang :

› Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian

bawah kiri sejak pukul 18.00 WIB (24/9/12), selain itu pasien juga mengeluh keluar darah berupa flek-flek dan gumpalan darah sejak 9/9/12.

› Tgl 10/9/12 pasien menjalani USG dan dinyatakan abortus  mendapatkan obat minum dan tidak

dilakukan kuretase

› Setelah minum obat pasien mengaku masih keluar  darah pervaginam jumlah sedikit

› Tgl 24/9/12 menjalani USG ulang  suspek KET  advice : laparotomi

(8)

5 Juli 2012 9 September 2012 10 September 2012 24 September 2012

HPHT

Keluar darah pervaginam , sedikit2 dan bergumpal

USG  Abortus

Nyeri perut bawah kiri USG

(9)

 Riwayat Obstetri : G1P0A0

Haid terakhir : 5/7/2012 (± 11 minggu)

 Riwayat penggunaan kontrasepsi : ( - )  Riwayat Penyakit Dahulu :

› Riwayat alergi (-)

› Riwayat Diabetes Mellitus (-) › Riwayat hipertensi (-)

(10)

 KU : Sakit sedang  GCS : CM/ 15  VS :  BP : 130/80 mmHg  P : 88 x/menit  T : 36o C  RR : 20 x/menit  Cor/Pulmo : dbn  Abdomen : nyeri

tekan di perut bagian bawah

(11)

1. Apendisitis 2. KET

3. Abortus Inkompletus 4. Tumor Ovarium

(12)

 WBC : 10,8 X 103/mm3 (↑)  RBC : 3,94 x 106/mm3  HGB : 12 g/dL  HCT : 34% (↓)  PLT : 291 x 103/mm3 Diff count  Lym : 12,6% (↓)  Mon : 2,3 % (↓)  Gra : 85,1 % (↑)

(13)
(14)

 Laparotomi

 Dilakukan untuk menegakkan diagnosis karena pada px.klinik tdk dijumpai tanda klasik dr

kehamilan ektopik yg pecah

 Didapatkan perdarahan pada cavum abdomen & cullen sign pada peritoneum

 Didapatkan abortus tuba kiri

 Salpingektomi  pengangkatan tuba sinistra

(15)
(16)
(17)

 Kehamilan ektopik ialah kehamilan, dengan

ovum yg dibuahi, berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat normal yakni dalam

endometrium kavum uteri.

(18)

 Sebagian besar wanita yang mengalami

kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun.

 Frekuensi kehamilan ektopik yang berulang

dilaporkan berkisar antara 0-14,6%.

Prawirohardjo, S., 2005, Kehamilan Ektopik dalam Ilmu Kebidanan Pusat : Yayasan Bina Pustaka : Jakarta

(19)

 Sekurangnya 95 % implantasi ektopik terjadi

di tuba Fallopii (ampulla, pars ismika, infundibulum dan fimbria, dan pars intersisialis).

 Implantasi yang terjadi di ovarium, serviks,

atau cavumperitonealis jarang ditemukan.

(20)
(21)

a. Tuba Fallopii - pars interstisialis - isthmus - ampulla - infundibulum - fimbria b. Uterus - kanalis servikalis - divertikulum - kornu - tanduk rudimenter c. Ovarium d. Intraligementer e. Abdominal - Primer - Sekunder f. Kombinasi kehamilan

(22)

Panjang tuba falopii ± 10 cm dan diameter lumen

dari 1 mm di pars intersitisialis sampai 5 mm pada fimbriae

(23)

 Normalnya : fertilisasi terjadi di ampulla

tuba, ovum yg telah dibuahi digerakan ke kavum uteri lalu mengadakan implantasi di endometrium.

 Apabila keadaan pd tuba

menghambat/menghalangi gerakan ini 

(24)

a. Bekas radang pada tuba

b. Kelainan bawaan pada tuba c. Gangguan fisiologik tuba d. Operasi plastik pada tuba e. Abortus buatan

(25)
(26)
(27)
(28)

KEHAMILAN SERVIKAL

 Jarang sekali berlangsung

lewat 20 minggu.

 Biasanya terjadi abortus

spontan didahului oleh perdarahan, yang makin lama makin banyak.

 d/ USG

 Tx : kerokan kavum uteri

dan kanalis servikalis

KEHAMILAN DIVERTIKULUM UTERUS

 Akibat kehamilan ini ialah

ruptur ke luar dari uterus atau abortus.

 d/ USG dan MRI

 Tx : laparotomi dan

(29)

KEHAMILAN OVARIAL

 Jarang terdapat

 Nasib kehamilan ini adalah

ovum yang dibuahi mati, atau terjadi ruptura.

KEHAMILAN INTRA DAN EKSTRA UTERIN

 Angka kejadian : ± 1 kali di

antara 6000 kehamilan.

 Kombinasi ini biasanya

terjadi pada kehamilan

kembar dengan satu ovum yang dibuahi berimplantasi di kavum uteri dan ovum yang lain berimplantasi di tuba.

(30)

PRIMER

 Terjadi apabila ovum dan

spermatozoon bertemu dan bersatu di dalam satu tempat di peritoneum

dalam rongga perut, dan kemudian juga berimplantasi di tempat tsb  Berakhir dgn kematian mudigah SEKUNDER

 Merupakan kehamilan tuba,

yang walaupun terjadi gangguan tidak menyebabkan

meninggalnya mudigah, dan vaskularisasi masih cukup untuk memungkinkan mudigah

bertumbuh terus.

 Mudigah yang menjadi janin

dapat meninggalkan tuba

melalui ostium abdominalis atau lewat sobekan dinding tuba, dan kemudian letak kantong janin dalam rongga peritoneum

(31)

Trofoblast dan villus korialis menembus lapisan pseudokapsularis

Perdarahan dalam lumen tuba

Pembesaran tuba (hamatosalping)

Jika mengalir terus ke rongga peritoneum,

berkumpul di cavum douglas  hematokele

(32)

 Adanya amenore

 Uterine bleeding (perdarahan tidak banyak,

berwarna coklat tua)

 Nyeri perut bagian bawah (nyeri tiba-tiba,

sering disertai perdarahan & menyebabkan terjadinya syok)

(33)

 Pada pemeriksaan ginekologik terdapat :

 Adanya nyeri ayun : dengan menggerakan

porsio dan serviks ibu akan merasa sakit yang sangat;

 Douglas crise : rasa nyeri hebat pada penekanan kavum Douglas;

 Kavum douglas teraba menonjol karena

terkumpulnya darah, begitu pula teraba masa retrouterin massa pelvis).

(34)

 Pemeriksaan Laboratorium :

 Pemeriksaan hemoglobin seri setiap 1 jam menunjukkan penurunan kadar Hb

(35)

 Nyeri  pembesaran tuba  adanya tarikan

pada peritoneum dinding tuba

 Pada abortus tuba, bila pelepasan hasil

konsepsi tidak sempurna  perdarahan akan terus berlangsung. Tuba akan membesar dan kebiruan (hematosalping), dan darah akan

mengalir melalui ostium tuba ke dalam

rongga abdomen hingga berkumpul di kavum Douglas dan membentuk hematokel

(36)

 USG

 Laparoskopi  Laparotomi  Kuldosintesis

(37)

 Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi  Abortus ke dalam lumen tuba

(38)

Gejala KET Abortus Kista Ovarium Infeksi Pelvis

Amenorea Ada (75%) Semua - Ada (25%) Perdarahan

vaginal

Sedikit Banyak - Bisa ada Perdarahan

Abdominal

Banyak - -

-Pireksia Dibawah 380C - - Di atas 380C

Massa Pelvis Dibawah - Ada Ada bilateral Uterus Sedikit

Membesar

Membesar - Tidak besar

Nyeri Hebat - Hebat Nyeri

Anemia Ada Bisa ada -

-Leukositosis Bisa ada - - Ada (>20.000) Reaksi

kehamilan

(+) 75% (+) -

(39)

 Tatalaksana Bedah

 Konservatif : Salpingostomi, salpingotomi, dan

pembukaan fimbriae pada lokasi ektopiknya

 Radikal : Salpingektomi

 Tatalaksana Medis

 Dosis tunggal

- Metotreksat, 50 mg/m2 IM

 Dosis variabel

- Metotreksat, 1 mg/kg IM, hari ke-1,3,5,7 plus - Leukovorin, 0,1 mg/kg IM, hari ke-2,4,6,8

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan proses dan hasil belajar Tematik Tema 3 Sub Tema 2 keberagaman makhluk hidup dan lingkungannya melalui model problem based learnig

Kondisi pembelajaran yang Kondisi pembelajaran yang memungkinkan anak belajar secara b memungkinkan anak belajar secara bermakna adalah sebagai berikut, k ermakna adalah

/ntuk menerapkan desentralisasi, suatu organisasi harus memilih struktur  /ntuk menerapkan desentralisasi, suatu organisasi harus memilih struktur  yang sesuai, mengembangkan

Majelis Hakim menyimpulkan bahwa telah jelas perbuatan dari Heru, Ardian terhadap korban Vicki yang telah memegang dan meremas payudara korban di dalam Kamar

Karakteristik lagu-lagu campursari yang menimbulkan asosiasi pornografi adalah sebagai berikut: pertama, menggunakan pilihan judul yang terkait objek dan aktivitas seksual;

Sedangkan kekurangan teori basa dan asam Bronsted  – Lowry yaitu teori Bronsted-Lowry memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan alasan suatu reaksi asam dengan basa dapat

Kami optimis bahwa usaha ini akan berkembang karena harga bakpau yang ditawarkan terjangkau oleh mahasiswa dan masyarakat, selain itu bakpao kenari dingin

This research involves the speech analyzer software to help the researcher to analyze the intonation patterns that use in the nursery rhymes.. Before analyzing the