PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI
DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. BINTANG
DHARMA HURIP
Rani Hadizah
Suci Fitri Windi HanifahAprilia Laksmi Sito Dwi Irvianti
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Nusantara Jl. K.H Syahdan No 9 Kemanggisan - Jakarta Barat (021) 53696969
sucifitriwindy@yahoo.com, rani_ackles@yahoo.com
ABSTRACT
PT.Bintang Dharma Hurip is a company engaged in the service delivery and management techniques. The purpose of this study was to analyze either partially or simultaneously influence organizational commitment and job stress on employee performance.. The data used in this study are primary and secondary data obtained through literarur studies, interviews and distributing questionnaires to 51 respondents who are employees PT.Bintang Dharma Hurip. The method of analysis used in this study is a simple regression and multiple regression. The results of this study state that organizational commitment partially significant influence on employee performance by 17.4% and partially Work stress had no significant effect on the performance of the employees of 7.1%. Organizational commitment and job stress also simultaneously have a significant impact on employee performance by 24.3%.
Keywords : Organizational Commitment, Work Stress, Employees Performance
ABSTRAK
PT.Bintang Dharma Hurip adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa tekhnik dan manajemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa baik secara parsial maupun simultan pengaruh komitmen organisasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui studi literarur, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 51 responden yang merupakan karyawan PT.Bintang Dharma Hurip. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Komitmen organisasi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 17,4 % dan Stres kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
sebesar 7,1 %. Komitmen organisasi dan stres kerja juga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 24,3 %.
Kata kunci : Komitmen Organisasi, Stres Kerja, Kinerja Karyawan
PENDAHULUAN
Industri jasa konsultan semakin dihadapkan pada tekanan yang kuat untuk mengontrol biaya dan disaat yang bersamaan harus meningkatkan kualitas pelayananannya. Saat ini juga terdapat banyak perusahaan-perusahaan jasa konsultasi bermunculan yang menyebabkan perusahaan jasa konsultasi harus dapat menghadapinya jika ingin kompetitif dan tetap bertahan. Perusahaan jasa konsultan bukan hanya memberikan produk layananan saja akan tetapi juga harus mempunyai nilai pola pikir..
Untuk dapat mewujudkan itu semua diperlukan sumber daya manusia yang baik dan komitmen organisasi yang dapat mendukung perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan dan keberhasilan organisasi. Komitmen Organisasi mengandung arti derajat dimana setiap karyawan terlibat dalam organisasi dan berkeinginan untuk menjadi anggotanya, dimana mengandung kesetiaan dan kesediaan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja (Greenberg dan Baron,2003:160)..
PT.Bintang Dharma Hurip adalah perusahaan jasa konsultan teknik dan manajemen yang bergerak dalam bidang pelayanan konsultasi.Jasa konsultasi adalah kegiatan olah pikir, untuk itu diharapkan adanya karyawan-karyawan yang berkualitas agar dapat memunculkan ide/gagasan dan koordinasi serta kerjasama yang baik agar dapat menjawab seluruh tantangan dalam pelaksanaan jasa konsultasi. Dengan melihat pentingnya peran karyawan didalam jasa konsultan membuktikan bahwa kinerja karyawan harus selalu optimal. Pernyataan ini berimplikasi bahwa bagaimana suatu organisasi dapat bertahan hampir sebagian besar tergantung pada bagaimana kinerja karyawan tersebut. Kinerja karyawan menurut Robbins dan Coulter (2005:226) adalah hasil kerja individu atau kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi sesuai dengan periode yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Rivai dan Basri (2005) kinerja adalah kesediaan seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. Dengan kata lain, berhasil tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh organisasi dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari pegawai secara individu maupun kelompok. Dalam melaksanakan kerjanya terdapat waktu pelaksanaan yang terbatas dan kehadiran volume pekerjaan tidak bisa diatur waktunya, sehingga kadang menyebabkan pekerjaan menjadi menumpuk dikarenakan tugas-tugas tersebut datang secara bersamaan. Oleh karena itu dapat memunculkan stres kerja pada karyawan. Stres kerja menurut Robbins dalam Desiana (2003) merupakan fenomena psikologis, dimana terjadi ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan ketidakmampuan individu
dalam mengatasi tuntutan tersebut. PT.Bintang Dharma Hurip harus dapat mengatasi stres kerja yang dialami oleh karyawan untuk memaksimalkan kinerja setiap karyawan.
Berikut ini adalah laporan prestasi kinerja karyawan di PT.Bintang Dharma Hurip :
Tabel 1.1 Laporan Prestasi Kinerja Karyawan pada PT.Bintang Dharma Hurip
Tahun Presentase Kinerja
2009 90,70%
2010 87,30%
2011 85,30%
Sumber: Laporan Prestasi Kinerja PT.Bintang Dharma Hurip
Melihat dari presentasi kinerja tersebut dapat diketahui bahwa terjadi penurunan kinerja selama tahun 2009, 2010 dan 2011. Berdasarkan latar belakang penelitian juga diketahui bahwa karyawan mengalami stres kerja karena tuntutan tugas. Serta komitmen organisasi dan kinerja karyawan merupakan hal penting dalam mencapai keberhasilan organisasi. Maka peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah kinerja karyawan pada PT.Bintang Dharma Hurip dipengaruhi oleh komitmen organisasi dan stress kerja. Dengan demikian peneliti mengambil judul “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Bintang Dharma Hurip”
Perumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja Karyawan?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi dan stres kerja secara simultan Terhadap kinerja karyawan?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh dari Komitmen Organisasi secara parsial terhadap Kinerja Karyawan
2. Untuk mengetahui pengaruh dari Stres Kerja secara parsial terhadap Kinerja Karyawan
3. Untuk mengetahui pengaruh dari Komitmen Organisasi dan Stres Kerja secara simultan Terhadap Kinerja Karyawan
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini dapat mejadikan sebagai masukan bagi perusahaan agar dapat memecahkan masalah yang ada didalam perusahaan mengenai kinerja karyawan dan untuk sebagai sumber ilmu pengetahuan untuk pembaca,perusahaan
dan peneliti mengenai pengaruh komitmen organisasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.
METODE
Penelitian dilakukan pada karyawan di PT.Bintang Dharma Hurip yang berada di Jakarta. Responden penelitian terdiri dari 51 orang karyawan dengan menggunakan sampel populasi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan setelah itu dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, normalitas, uji korelasi, regresi sederhana, dan terakhir uji regresi berganda. Berikut adalah variabel dan dimensi pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini:
Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Pengukuran Komitmen
Organisasi (X1)
Komitmen organisasi didefinisikan sebagai derajat dimana karyawan terlibat dalam organisasinya dan berkeinginan untuk tetap menjadi anggotanya, dimana didalamnya mengandung sikap kesetiaan dan kesediaan karyawan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja (Greenberg dan Baron,2003, h.160). -Komitmen pada pekerjaan -Komitmen didalam kelompok -komitmen pada organisasi - Menyenangi pekerjaanya -Mampu berkonsentrasi pada pekerjaannnya -Tetap memikirkan pekerjaannya walaupun tidak bekerja -Tidak pernah melihat jam untuk segera bersiap-siap pulang
-Memperhatikan bagaimana orang lain bekerja
-Selalu siap menolong teman kerjanya
-Selalu terbuka pada kehadiran teman kerja baru -Memperlakukan teman kerjanya sebagi keluarga -Upaya untuk mensukseskan organisasi -selalu mencari informasi tentang kondisi organisasi -Berfikir positif pada kritik teman-teman -Menempatkan prioritas diatas departemennya -Berfikir positif pada pimpinan puncak organisasi
Ordinal Likert
(X2) fenomena psikologis, dimana terdapat
ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan tersebut. Reaksi orang dapat berbeda-beda dalam menghadapi sumber stres yang sama, hal ini disebabkan karena perbedaan individual yang memungkinkan sebagian orang tidak mengalami stres kerja dan sebagian lainnya mengalami stres kerja (Robbins dalam Desiana,2003). Intrinsik B.Faktor Ekstrinsik -Tuntutan tugas -Peran individu dalam organisasi -Pengembangan karir-Hubungan dalam pekerjaan -Struktur dan iklim organisasi - Isu-isu tentang keluarga krisis kehidupan kesulitan keuangan, -keyakinan-keyakinan pribadi - organisasi yang bertentangan -konflik antara tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan Kinerja
Karyawan (Y)
Kinerja adalah hasil kerja individu atau kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan periode yang telah ditetapkan. Robins dan Coulter (2005,p226) A.Kemapuan Individual B.Usaha yang dicurahkan C.Lingkungan Organisasi -Minat -Bakat -Faktor kepribadian -Kerja -Kehadiran -Motivasi -Pelatihan dan pengembangan -Peralatan -Teknologi -Manajemen Ordinal Likert
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dasar Pengambilan Keputusan pengujian adalah :
• Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. • Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig.
atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Hasil uji parsial antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan uji regresi sederhana:
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip
H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip,
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.905 1 2.905 10.306 .002a
Residual 13.814 49 .282
Total 16.719 50
a. Predictors: (Constant), X1_Komitmen b. Dependent Variable: Y_KinerjaKaryawan
Berdasarkan hasil di atas adanya hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 yang artinya lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa variabel komitmen organisasi (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip.
Hasil uji parsial antara stres kerja terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan uji regresi sederhana:
Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel stres kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y)
Ha : ada pengaruh yang signifikan antara variabel stres kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.194 1 1.194 3.769 .058a
Residual 15.525 49 .317
Total 16.719 50
a. Predictors: (Constant), X2_StresKerja b. Dependent Variable: Y_KinerjaKaryawan
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,058 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka dari itu Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel stres kerja (X2) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip Hasil uji simultan variabel komitmen organisasi (X1) dan Stres kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi (X1) dan stres kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip
H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi (X1) dan stres kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip.
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.064 2 2.032 7.707 .001a
Residual 12.655 48 .264
Total 16.719 50
a. Predictors: (Constant), x2_StresKerja, X1_Komitmen b. Dependent Variable: Y_Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan Penulis dengan SPSS 16
Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS diketahui dari tabel di atas bahwa: Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,001 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka dari itu Ho ditolak dan H1 diterima. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel komitmen organisasi (X1) dan stress kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.Bintang Dharma Hurip
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.778 .601 4.623 .000 X1_Komitmen .425 .129 .414 3.299 .002 x2_StresKerja -.260 .124 -.263 -2.096 .041
a. Dependent Variable: Y_Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan Penulis dengan SPSS 16
Dari nilai Constant komitmen organisasi serta B stres kerja, maka dapat dibuat persamaan regresi : Y = a + bX1 + bX2
Y = 2.778 + 0,425X1 + (-0,260) X2
Pada tabel Coefficients dapat diketahui bahwa nilai B constant 2.778 yang menyatakan bahwa jika ada kenaikan dari variabel komitmen organisasi, maka nilai kinerja karyawan tetap baik.
Nilai B komitmen organisasi adalah 0,425 (bernilai positif) menyatakan bahwa setiap peningkatan komitmen organisasi akan meningkatkan kinerja karyawan. Nilai B Stres Kerja adalah -0,260 (bernilai negatif) menyatakan bahwa setiap peningkatan stres kerja akan menurunkan kinerja karyawan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
X2
Y
0,174 0,243 0,071X1
1) Variabel Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT.Bintang Dharma Hurip memiliki pengaruh secara signifikan, sebesar 0,174 atau 17,4% terhadap kinerja karyawan. Sisanya sebesar 82,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh penelitian ini. Dimana jika terjadi peningkatan komitmen organisasi, maka kinerja karyawan juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya.
2) Variabel Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT.Bintang Dharma Hurip tidak memiliki pengaruh yang signifikan, sebesar 0,071 atau 7,1% terhadap kinerja karyawan. Sisanya sebesar 92,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan oleh penelitian ini.
3) Variabel Komitmen Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan mempengaruhi secara signifikan sebesar 0,243 atau 24,3% terhadap kinerja karyawan. Sisanya sebesar 75,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan didalam penelitian ini. Dimana faktor komitmen organisasi dan stres kerja secara simultan mempengaruhi naik atau turunnya kinerja karyawan.
Saran
Dari hasil analisa dan pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada manager Human Resources Development (HRD) PT.Bintang Dharma Hurip adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan menjadikan visi dan misi organisasi sebagai sesuatu yang karismatik, sesuatu yang dijadikan pijakan, dasar bagi setiap karyawan dalam berperilaku, bersikap dan bertindak. Karena apabila karyawan memahami visi dan misi organisasi di dalam organisasinya, diharapkan akan meningkatkan komitmennya sehingga menghasilkan kinerja yang baik.
2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk mengaktualisasikan diri secara maksimal di organisasi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Karena apabila perusahaan membedakan antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya, akan menurunkan komitmen yang ada pada karyawan. Sehingga memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh PT.Bintang Dharma Hurip.
3. Sebaiknya perusahaan menjalin komunikasi dua arah di organisasi tanpa memandang rendah bawahan. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dua arah, atau dengan kata lain bukan hanya dari atasan kepada bawahan, tetapi juga dari bawahan kepada atasan diharapkan akan menumbuhkan komitmen dari setiap karyawan. Karena karyawan dapat mengkomunikasikan sesuatu kepada atasan dengan feedback dari atasan perusahaan tersebut.
4.Berdasarkan hasil penelitian karyawan mengalami stress yang disebabkan karena adanya tuntutan tugas,hal ini dapat diatasi dengan cara diminimumkan lebih efektif melalui seleksi dan penenmpatan pegawai sehingga persyaratan pekerjaan sesuai dengan kempuan mereka.
5. Karyawan juga mengalami stres yang disebabkan adanya konflik antara tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan. Perusahaan sebaiknya memanfaatkan waktu yang fleksibel dengan cara mengajak karyawannya untuk menentukan kapan mulai dan berakhirnya waktu kerja sehingga dapat lebih mudah menyesuaikan antara aktivitas pribadi dan pekerjaan dan juga perusahaan sebaiknya melakukan job sharing yakni memisahkan posisi karir antara dua orang sehingga mereka yang mengalami stress lebih sedikit diantara pekerjaan dan keluarga.
6. Dalam mengatasi stres karyawan, perusahaan dapat memberikan program gaya hidup sehat misalnya pada jam-jam tertentu, dari komputer-komputer karyawan akan muncul program relaksasi dan peregangan otot, otomatis dari tempat duduknya.
7. Dukungan lingkungan dapat mengurangi stres yang dialami seseorang dengan memberikan dukungan kepada pegawai yang mengalami stress yaitu memperbaiki persepsi mereka bahwa mereka bernilai dan berguna bagi perusahaan dan menyediakan informasi untuk membantunya memahami masalah yang sesungguhnya untuk menghilangkan sumber stress.
8. Berdasarkan hasil penelitian kinerja karyawan di PT.Bintang Dharma Hurip sudah cukup baik namun pelatihan yang ada diperusahaan dirasakan karyawan masih kurang. Perusahaan seharusnya memberikan pelatihan yang lebih sering lagi dengan cara bagi mereka yang bekerja dibawah standar, skema untuk mereka adalah mengikuti program pelatihan dan pengembangan. Sedangkan yang di atas standar, misalnya dapat dipromosikan kepada jabatan yang lebih tinggi.
9. Perusahaan juga perlu menambah jumlah komputer dan memperbaharui teknologi yang mendukung pekerjaan supaya dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu karena perusahaan yang selalu mengikuti perkembangan jaman biasanya lebih memiliki kemampuan yang lebih untuk membuat trobosan-trobosan baru untuk meningkatkan mutu perusahaannya.
Saran untuk pembaca
Dari hasil analisa dan pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca adalah sebagai berikut :
1. Bagi pembaca disarankan agar lebih memahami definisi-definisi setiap variabel didalam penelitian ini agar dapat membuat penelitian yang lebih baik lagi.
REFERENSI
Andraeni, Ni Nyoman Novitasari.(2003).Pengaruh Stres Kerja dan kinerja
karyawan studi: PT.H.M Sampoerna tb.Disertasi tidak diterbitkan.
Surabaya: Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga.
Arikunto, Suharsimi. (2004). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Bandung: Rineka Cipta
Basri, A. F. M., & Rivai, V.(2005). Performance appraisal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Budiharjo, C. (2008). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Kepemimpinan dan
Komitmen Organisasional Terhadap Semangat Kerja Karyawan studi : Balai Latihan Kerja dan Industri Semarang.Disertasi tidak
dipublikasikan.Semarang : Program Sarjana Universitas Diponegoro Semarang
Chen,JuiChen.,Silverthone,Colin. & Yao Hung,Jung.(2006).Organization
communication,job stress,organizational commitment,and job performance of accounting professionals in taiwan and America.Journal of leadership
and organization development,Vol. 27 No. 4,pp.242-249.
Coulter,M.,& Robbins,S.P.Alih bahasa: Sarwiji & Hermaya.(2005).Manajemen (jilid 2)Edisi 7.Jakarta : PT.Indeks Gramedia
Daft, Richard L. (2003). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Penerbit. Erlangga.
Guren,Thomas .W.Activities,commitment, and membership behaviours in professional assosiations.journal of Marketing ,64(July), 34-49 Greenberg, Jerald dan Robert Baron .( 2003 ). Behavior in organizations (
Prentice Hall.
Hakim, Abdul. (2006). Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan IklimOrganisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI.2(2.): 165-180.
Handoko, T. Hani.(2004). Dasar-dasar Stress kerja. Yogyakarta : Liberty Jamal,Muhammad.(2011).Job Stress,job performamce and organizational
commitment in multinational company: an empirical study in two countries.journal of business and Social Science,Vol. 2 No. 20
Karina.(2009),Komitmen Organisasi.http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/ komitmen-organisasi.htm.Diakses tanggal 25 September 2012
Luthans, Fred.(2006). Perilaku organisasi. Diterjemahkan oleh Vivian Andika Yuwono dkk.
Maholtra, Naresh K.(2007). Marketing research an applied orientation (5th ed). New Jersey: Pearson Education
Mangkunegara,Anwar Prabu. ( 2000). Manajemen sumber daya
manusia..Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
Mathis Robert L. Dan Jackson John H. (2006). Human resource management, alih bahasa. Jakarta: Salemba empat.
Munandar, A. S.(2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia
Nangoi, R. (2004). Pengembangan produksi dan sumber daya manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Noordin,F.,Rahim,A.R.,Omar,M.S.,2011.An analysis of career stages on organisational Commmitment.
Nugraheni, M.D., (2003). Analisis pengaruh kepuasan kerja, kompensasi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.Tesis dipresentasikan
pada Universitas Diponegoro. Studi Kasus Pada PT. APAC Inti Corpora, Bawen Kabupaten Semarang.
Rivai, Veithzal dan Basri.(2005). Performance appraisal: sistem yang tepat untuk
menilai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Robbins, P. Stephen dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku organisas.Edisi Kedua Belas Buku 1. Jakarta : Salemba Empat
Santoso,Singgih.(2003).SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara
Profesional.Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Sarjono,Haryadi & Julianita,Winda.(2011).SPSS dan lisrel.Jakarta : Salemba empat.
Sekaran, U. (2006). Metode penelitian untuk bisnis 1(4thEd).Jakarta: Salemba Empat.
Simanjutak,Payaman. (2005). Manajemen dan evaluasi kinerja. Jakarta : Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sopiah.(2008).Perilaku organisasional.Yogyakarta: ANDI
Subanegara , Hanna Permana. (2005).Diamond head drill dan kepemimpinan
dalam manajemen rumah sakit.Yogyakarta : ANDI
Sugiyono.( 2005) Memahami penelitian kualitatif. Bandung. Alfabeta. Sutrisno, Edy.(2011).Budaya Organisasi. Jakarta : Kencana.
Tika,Moh. Pabundu.(2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan kinerja perusahaan.Jakarta: bumu aksara
RIWAYAT PENULIS
Rani Hadizah lahir di kota Jakarta pada tanggal 17 Juni 1991 Penulis menempatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2013.
Suci Fitri Windi Hanifah Aprilia lahir di kota Jakarta pada tanggal 09 April 1992. Penulis menempatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2013.