• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian E-learning Karakteristik, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Komponen, Para Ahli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian E-learning Karakteristik, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Komponen, Para Ahli"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian E-learning – Karakteristik,

Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Jenis,

Komponen, Para Ahli

Pengertian E-learning – Karakteristik, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Komponen, Para Ahli : E-learning adalah sistem atau juga konsep pendidikan yang memanfaatkan suatu teknologi informasi dalam suatu proses belajar mengajar.

Pengertian E-learning

Pengertian E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet.

Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan lebih banyak waktu.

Pengertian E-learning Menurut Para Ahli

Banyak pakar yang menguraikan definisi E-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut :

(Michael, 2013:27)

E-learning adalah Pembelajaran yang disusun ialah dengan tujuan menggunakan suatu sistem elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung suatu proses pembelajaran .

(Chandrawati, 2010)

E-learning adalah Suatu proses pembelajaran jarak jauh dengan cara menggabungkan prinsip-prinsip didalam proses suatu pembelajaran dengan teknologi .

(Ardiansyah, 2013)

E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan ialah sebagai sarana ialah sebagai proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara langsung antara pendidik dengan siswa/i .

(2)

Karakteristik E-learning

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning tersebut bersifat jaringan, yang membuatnya mampu untuk dapat memperbaiki dengan secara cepat, menyimpan atau juga memunculkan kembali, mendistribusikan, serta juga sharing pembelajaran juga informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) antara lain :

 Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)

yang kemudian disimpan didalan komputer, sehingga dapat untuk diakses oleh doesen serta mahasiswa kapan saja dan dimanapun.

 Memanfaatkan suatu jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil

kemajuan belajar, serta hal-hal yang berkaitan dengan suatu administrasi pendidikan dapat dilihat pada tiap-tiap komputer.

 Memanfaatkan suatu jasa teknologi elektronik.

 Memanfaatkan suatu keunggulan komputer (digital media serta

juga komputer networks)

Manfaat E-learning

Manfaat E-learning anra lain sebagai berikut :

Efisiensi Biaya.

E-learning tersebut memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggarannya, efisiensi penyediaan sarana serta juga fasilitas fisik untuk dapat belajar serta juga efisiensi biaya bagi pembelajar ialah biaya transportasi serta akomodasi.

Fleksibel.

E-learning tersebut memberi fleksibilitas didalam memilih waktu serta juga tempat untuk dapat mengakses perjalanan.

Belajar Mandiri.

E-learning tersebut memberi kesempatan bagi pembelajar dengan secara mandiri memegang seluruh kendali atas keberhasilan dalam proses belajar.

5 Manfaat E-Learning bagi Sekolah dan Lembaga

Pendidikan

Teknologi memiliki efek yang sangat besar pada hampir semua segi kehidupan kita, salah satunya di bidang pendidikan. Selama beberapa tahun terakhir, E-Learning telah berkembang dengan cepat berkat manfaatnya yang luar biasa bagi para siswa dan tenaga pendidik.

(3)

E-Learning memberikan siswa akses mudah ke pendidikan di mana pun mereka berada. Selain itu, E-Learning juga menawarkan proses pembelajaran optimal yang sesuai dengan setiap kebutuhan siswa.

Berikut ini adalah beberapa manfaat lain E-Learning yang perlu Anda ketahui : 1. Pengalaman Belajar yang Lebih Praktis dan Menyenangkan

Belajar di kelas terkadang bisa membosankan dan membuat siswa stres sehingga materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar menjadi tidak efektif. Tetapi, melalui E-Learning, proses belajar menjadi lebih fleksibel dan nyaman sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Siswa dapat mengakses materi E-Learning nya kapan pun dan di mana pun menggunakan berbagai jenis gadget yang mereka miliki. Mereka dapat mengulang materi apa pun sesuka hati jika mereka belum benar-benar memahaminya. Siswa juga dapat memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

2. Pendekatan yang Lebih Personal ke Setiap Siswa

Kita semua tahu bahwa sulit bagi seorang pengajar untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa, apalagi ketika ada banyak siswa dalam satu kelas. E-Learning memungkinkan pengajar untuk beralih dari model pembelajaran “satu untuk semua” ke model pembelajaran yang terfokus pada kebutuhan setiap siswa. Dengan sistem pembelajaran yang bertahap dan dan format konten yang beragam, pengajar dapat memberikan pengalaman belajar yang unik dan personal, yang tidak dapat dilakukan di kelas tradisional.

3. Performa Siswa Dapat Dimonitor dengan Lebih Mudah

E-Learning memberikan kemampuan bagi pengajar untuk melacak kemajuan siswa dan memastikan bahwa mereka memenuhi pencapaian kinerja mereka. Misalnya, jika siswa tidak berhasil lulus dalam ujian online mereka, maka pengajar dapat menawarkan mereka metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan kepribadian mereka sehingga mereka akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran dan pada akhirnya meningkatkan performa belajar mereka.

Sistem E-Learning yang canggih menyediakan fitur alat pelaporan dan analisis yang juga memungkinkan pengajar untuk menentukan area E-Learning mana yang masih kurang dan mana yang sudah sangat baik. Jika misalnya ada banyak siswa Anda yang kesulitan dalam menguasai materi pembelajaran tertentu misalnya, maka pengajar dapat mengevaluasinya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

4. Menghemat Biaya Pembelajaran

E-Learning memungkinkan lembaga pendidikan untuk mengurangi biaya tenaga pengajar, peralatan kelas, penyewaan situs pelatihan online, dan percetakan buku. Lembaga pendidikan tidak perlu menghadirkan tenaga pengajar yang berbeda untuk setiap kelas, mencetak ratusan buku, dan merenovasi ruangan kelas.

(4)

5. Database Siswa yang Terpusat

Seluruh informasi detail mengenai siswa disimpan dalam satu sistem terpusat secara aman. Sekolah dapat menentukan siapa saja yang bisa mengakses data siswa. Biodata, kelas yang diikuti, tugas dan ujian yang diselesaikan, status pembayaran mereka, dan berbagai aktivitas pembelajaran mereka, semuanya dapat dengan mudah dipantau dalam satu layar.

Kelebihan E-learning

Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :

Lebih mudah untuk diserap, artinya ialah menggunakan fasilitas

multimedia yang berupa suatu gambar, teks, animasi, suara, dan juga video.

Jauh lebih efektif didalam biaya, artinya ialah tidak perlu

instruktur, tidak perlu juga minimum audiensi, dapat dimana saja, dan lain sebagainya

Jauh lebih ringkas, artinya ialah tidak banyak mengandung

formalitas kelas, langsung kedalam suatu pokok bahasan, mata pelajaran yang sesuai kebutuhan.

Tersedia dalam 24 jam per hari , artinya ialah penguaasaan

dalam materi tergantung pada semangat dan juga daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Kekurangan E-learning

menurut L. Gavrilova (2006:354) Kekurangan E-learning adalah suatu pembelajaran dengan menggunakan model E-learning tersebut membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti contohnya komputer, monitor, keyboard, dan lain sebagainya).

Kekurangan E-learning tersebut yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) antara lain sebagai berikut :

 Kurangnya suatu interaksi antara pengajar serta juga pelajar atau

juga bahkan antar pelajar itu sendiri.

 Kecenderungan tersebut dapat mengabaikan aspek akademik atau

juga aspek sosial dan juga sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis atau juga komersial.

 Proses belajar mengajar tersebut cenderung kearah suatu pelatihan

(5)

 Berubahnya suatu peran pengajar dari yang semula menguasai

mengenai teknik pembelajaran yang konvensional, sekarang juga dituntut untuk dapat mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT (information, communication, dan juga technology).

 Tidak pada semua tempat tersedia fasilitas internet

 Kurangnya suatu sumber daya manusia yang mengerti internet.  Kurangnya penguasaan dalam bahasa komputer.

 Akses dikomputer yang memadai tersebut dapat menjadi masalah

sendiri bagi pelajar.

 Peserta didik tersebut mungkin dapat bisa frustasi apabila tidak

dapat mengakses grafik, gambar, sertavideo dikarenakan peralatan (software dan hardware) yang tidak memadai

 Tersedianya suatu infrastruktur yang dapat dipenuhi.

 Informasi tersebut bervariasi didalam kualitas dan juga akurasi

sehingga panduan dan juga fitur pertanyaan diperlukan.

 Peserta didik tersebut dapat merasa terisolasi

Jenis E-learning

Jenis E-learning berdasarkan teknologi informatika yang digunakan dan dikelompokkan berdasarkan basis teknologi yaitu :

1. Computer Based Training (CBT)

Sistem ini mulai berkembang di tahun 80-an dan masih berkembang terus sampai sekarang. Hal ini ditunjang anatar lain oleh perkembangan sistem animasi yang kian menarik dan realistis (misalnya sistem animasi 3 dimensi).

2. Web Based Training (WBT)

Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi dua arah antar pengguna. Namun lancarnya proses belajar ini bergantung kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Kendala penerapan konsep ini terletak pada kenyataan bahwa jaringan internet di negara kita masih belum merata.

Pada dasarnya, terdapat 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih, yaitu :

a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional) b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet c. Sepenuhnya melalui internet

Salah satu komponen WBT yang sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana siswa dan guru dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara langsung.

(6)

Komponen e-learning

Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:

a. Infrastruktur e-learning

Infrastruktur learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005))

internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)).

Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference.

b. Sistem dan aplikasi e-learning

Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.

c. Konten e-learning

Konten learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks

(7)

seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar yang membimbing siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.

5 Aplikasi E-Learning GRATIS Terbaik

1. SEVIMA EdLink

EdLink adalah aplikasi yang membantu mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pembelajaran. Berbagi informasi, materi perkuliahan / pelajaran, dan memberikan tugas menjadi lebih mudah hanya lewat genggaman.

Berikut fitur yang Anda bisa dapatkan:

1. Membuat forum diskusi dan kelas – Di dalam forum Anda dapat terhubung dengan teman-teman, mahasiswa siswa atau dosen / guru Anda. Berbagi informasi, data, acara, survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat. (Forum kelas hanya dapat dibuat oleh dosen / guru) 2. Berbagi apa saja – Jenis data / file apa pun dapat Anda bagikan dengan teman-teman dalam forum yang sama.

3. Tugas dalam kelas – dosen / guru dapat membuat tugas di dalam forum kelas. Dosen / Guru dapat melihat semua jawaban. Di akhir Mahasiswa / siswa dapat melihat semua jawaban temannya. Fitur ini membantu dosen / guru untuk melihat bagaimana pemahaman mahasiswa / siswa terhadap materi kuliah / pelajaran. Dari sisi mahasiswa, fitur ini membantu mereka untuk menambah referensi belajar dari jawaban teman-temannya.

4. Pesan pribadi – Kirimkan pesan pribadi pada teman atau dosen / guru Anda yang berada pada forum yang sama.

5. Info, Acara dan Survei – dalam forum Anda dapat membuat post info untuk menginformasikan segala sesuatu kepada teman dalam forum tersebut, membuat post acara untuk mengagendakan suatu acara untuk forum tersebut, dan membuat post survei untuk membuat survei dalam forum tersebut.

Dengan mendownload SEVIMA EdLink, para dosen dapat berbagi informasi, materi perkuliahan, dan yang tak kalah penting dosen dapat memberikan tugas menjadi lebih mudah dan cepat, karena hanya lewat genggaman tangan. Aplikasi canggih ini dapat anda download di playstore secara gratis. Bukan hanya itu sekarang EdLink juga sudah tersedia versi web yang memudahkan dosen upload materi dan setting kelas. Bisa langsung Anda gunakan disini: edlink.id atau bisa download di Play Store: SEVIMA EdLink

2. Moodle

Moodle adalah sebuah aplikasi CMS eLearning berbasis website yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline ke dalam bentuk online (web based). Aplikasi elearning Moodle ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran.

(8)

Dengan menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat digunakan melalui aplikasi berbasis Android dan iOS. 3. Google Classroom

Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi pembelajaran campuran yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas.

Google Classroom memertalikan banyaknya layanan Google secara berbarengan guna mengulurkan sambung tangan bagi lembaga-lembaga pendidikan agar beralih cara menuju sistem tanpa kertas

Pembuatan dan pemberian tugas bisa dilakukan penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan Gmail untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google. Para murid dapat diundang ke sebuah ruang kelas dengan beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui sebuah kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan di dalam antarmuka murid atau dengan didatangkan secara sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School Information Management System). Google Classroom disatupadukan dengan Google Calendar dari para murid dan guru. Tiap-tiap kelas dibuatkan dengan adanya sebuah berkas yang dipisahkan oleh Google Classroom di dalam masing-masing layanan Google di mana para murid dapat menyerahkan hasil kerjanya untuk digolong-golongkan oleh seorang guru.

4. Edmodo

Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik. Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah

alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana

siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai

sebuah platform pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen,

siswa/mahasiswa, dan orang tua/wali.

Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo, guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa, dan lencana penghargaan kepada siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.

5. Schoology

Schoology adalah solusi sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis pelajar dan instruktur. Solusinya ditujukan

(9)

untuk pembelajaran K-12 (istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi pendidikan di Amerika Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas satu sampai kelas dua belas.), pendidikan tinggi dan program pelatihan perusahaan. Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan terbaru untuk solusinya adalah manajemen penilaian, yang membawa fitur manajemen pembelajaran untuk penilaian.

Schoology menawarkan API generasi berikutnya dan dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, dan analisis terperinci, dengan biaya tertentu. Seperti Edmodo, bagaimanapun, Schoology menggunakan estetika Facebook yang akrab dengan fitur gamification, aplikasi mobile, dan akun orang tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo. Siswa, orang tua, dan guru dapat bermain secara gratis, tetapi admin akan membayar fitur tambahan premium.

Sumber Belajar :

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/ https://sevima.com/5-aplikasi-e-learning-gratis/

(10)

TUGAS E-LEARNING :

BUKA LINK :

Referensi

Dokumen terkait

Diantaranya faktor yang penting untuk diperhatikan adalah metoda yang digunakan (pemilihan sampel yang diukur, cara pengukuran), alat yang digunakan, kondisi

Az eredményül kapott két különbség-mátrixot a változó-párok alapján kétváltozós formába alakítottam, amin páros sta- tisztikai próbával

Rasa syukur pun dapat mengurangi dari sifat matrealistis seorang individu (Lambert dkk., 2009) hal tersebut dapat dikaitkan dengan segala keterbatasan yang ada

Objektif utama kajian ini adalah untuk mengetahui tahap kebolehgunaan kaedah e-pembelajaran MOOC dalam pengajaran dan pembelajaran pengaturcaraan Scratch bagi pelajar

Mahasiswa UNS merupakan tempat yang termasuk dalam kategori heterogen yang di dalamnya bukan hanya para mahasiswa dan mahasiswi, tetapi ada satpam, pengelola asrama dan

Pada penelitian ini metode deskriptif verifikatif digunakan untuk menguji apakah biaya promosi, dan biaya distribusi berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada

Keinginan masyarakat terhadap data berkualitas, mengisyaratkan bahwa pemerintah harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan, dan

Dalam hal ini, variabel yang diteliti adalah kompensasi dan lingkungan kerja yang selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya