Serial How-to:
02
03
05
06
09
12
Berkencan dalam Bahasa Inggris
Mengajak seseorang berkencan
Memesan tempat di restoran
Tiba di restoran dan memesan makanan
Mengobrol
Mengakhiri kencan
Introduction
Asking someone out on a date
Booking a restaurant
Arriving and ordering
Making conversation
Berkencan dalam
Bahasa Inggris
Mengatur kencan pertama bisa menjadi pengalaman yang paling
menakutkan. Ada banyak pertanyaan ‘bagaimana jika?’ yang muncul di dalamnya. Bagaimana jika kencanku tidak menyukaiku? Bagaimana jika aku memilih restoran atau film yang buruk? Bagaimana jika kami tidak punya bahan untuk dibicarakan?
Saat orang-orang mempertimbangkan pertanyaan terakhir itu dan menambahkan rintangan bahasa ke dalamnya, dapat dipahami jika mereka memikirkan hal yang terburuk. Tetapi mengencani seseorang yang berbicara bahasa Inggris dapat menjadi salah satu cara yang menginsipirasi untuk mendapatkan kepercayaan diri dengan bahasa tersebut, serta memberi pengalaman belajar secara langsung – seringkali dengan keuntungan tambahan!
Berbicara dalam bahasa Inggris dengan sempurna bukanlah hal utama untuk dipikirkan dalam kencan pertama. Ini lebih tentang membuat kesan yang baik – serta tentang membuat keputusan yang tepat,
memberikan sinyal yang benar, dan menanyakan jenis pertanyaan yang benar karena ini adalah tentang komunikasi verbal yang baik. Berikut adalah panduan mini Englishtown untuk mendapatkan pengalaman berkencan yang baik.
Mengajak seseorang
berkencan
Kita harus tetap tenang, santai, dan mudah didekati. Jangan khawatir tentang mengucapkan hal yang salah atau kencanmu akan berakhir dengan mengkhawatirkan juga! Tetaplah mengikuti hal-hal berikut:
i) Cobalah mempertahankan rasa percaya diri selama berkencan tanpa menunjukkan kesan sombong.
ii) Rencanakan rencana yang ideal agar kamu tidak kesulitan dalam detailnya.
iii) Jangan tiba-tiba mengajukan pertanyaan. Mengobrollah dengannya terlebih dahulu untuk memastikan suasana yang nyaman.
iv) Ingatlah yang terpenting – jangan khawatir. Yang terburuk yang bisa terjadi adalah dia menolakmu dan tidak satu pun di antara kalian yang perlu merasa malu tentang itu.
Berikut adalah beberapa frasa yang berguna:
“Aku bertanya-tanya apakah kamu mau pergi untuk makan / ke bioskop denganku?”
“I wondered if you might like to go for a meal / to the cinema / to the theatre with me?”
“Bagaimana jika Jumat / Sabtu depan?”
“How about next Friday / Saturday?”
“Kapan waktu yang tepat untukmu?”
“Which night would suit you best?”
“Apakah kamu suka [jenis makanan]? Ada sebuah tempat yang kusuka dan kurasa kamu juga akan menyukainya.”
“Do you like [type of food]? There’s a place I love and I think you will too.”
“Kupikir kita bisa pergi menonton [judul film / drama]. Tetapi jika kamu lebih suka yang lain, itu tidak masalah.”
“I was thinking we could go and see [name of film/play]. But if you’d rather see something else, that’s no problem.”
“Apakah kamu ingin aku menjemputmu sekitar pukul 8 – atau itu terlalu awal?”
“Would like me to pick you up around 8 – or is that too early?”
“Bagus – aku tak sabar!”
Jika kamu akan menjemput kencanmu, pastikan nomor
telepon dan alamatnya yang kamu miliki adalah benar.
Ini dapat menghindari kekacauan pada malam itu!
Memesan tempat di restoran
Kebanyakan kencan pertama adalah pergi keluar untuk makan. Setelah kamu memastikan bahwa kencanmu senang dengan pilihanmu (atau dia lebih memilih pilihannya sendiri), hubungi restoran tersebut dan pastikan meja terbaik yang bisa kamu dapatkan. Kamu mungkin perlu mengajukan pertanyaan berikut:
“Apakah aku bisa memesan meja untuk dua orang pada [tanggal]?”
“Can I book a table for two people on [date], please?”
“Apakah ada meja yang tersedia untuk pukul 8?”
“Is there a table available at 8 o’ clock?”
“Apakah kalian menyajikan anggur atau apakah aku harus membawa anggur sendiri?”
“Do you serve wine or should I bring my own bottle?”
“Apakah aku bisa meminta meja di area bebas rokok?”
“Can I request a non-smoking table, please?”
“Kapankah ketersediaan yang berikutnya?”
Jika tidak ada:
“When is the nearest availability?”
“Apakah ada aturan berpakaian tertentu?”
Jika kamu tidak begitu mengenal restoran tersebut,
kamu bisa menanyakan:
“Do you have a dress code?”
“Apakah mungkin untuk mendapat meja di balkon / dekat jendela / di belakang?”
“Is it possible to have a table on the balcony / by the window / near the back?”
Tiba di restoran dan
memesan makanan
Ada banyak hal yang perlu diingat saat tiba di restoran jika kamu adalah prianya, tetapi ini tidak berbeda dari etika umum pada kebanyakan budaya di seluruh dunia. Para pria harus selalu melakukan hal berikut:
i) Membuka pintu untuk sang wanita.
ii) Menanyakan apakah kamu dapat membuka jaketnya (dengan asumsu pelayan belum melakukan ini).
iii) Memastikan dia sudah duduk dan mendorong kursinya mendekati meja jika diperlukan.
iv) Selalu membiarkannya memesan makanan atau minuman sebelum kami, dan memilih anggur yang dia inginkan.
v) Menawarkan untuk membayar. Tidak apa-apa jika tagihan dibayar terpisah, tetapi hanya jika dia bersikeras.
vi) Jangan pernah menginterupsi saat dia berbicara – kecuali jika amat mendesak!
Dengan tetap mengingat peraturan dasar ini, kalian bisa
fokus saat memesan makanan. Frasa berikut bisa membantu:
“Apakah kami bisa melihat menu / daftar anggurnya?”
“Can we see the menu / wine list, please?”
“Hidangan / anggur apa yang kalian rekomendasikan?”
“What dish / wine would you recommend?”
“Bisakah kami meminta waktu lima menit untuk memutuskan?”
“Can we have five minutes to decide, please?”
“Apakah kalian menyajikan makanan vegetarian?”
“Do you serve any vegetarian food?”
“Apakah bisa memesan hidangan ini tanpa kentang goreng / mayones / jamur?”
“Is it possible to have this dish without fries / mayonnaise / mushrooms?”
“Apakah kami bisa meminta garam / lada / cuka / moster?”
“Can we have some salt / pepper / vinegar / mustard, please?”
“Apakah kami bisa memesan hidangan penutup / kopi?”
“Can we order desserts / coffee, please?”
“Apakah kami bisa meminta tagihannya?”
“Can we have the bill, please?”
“Apakah kalian menerima pembayaran dengan cek / kartu kredit?”
“Do you accept cheques / credit cards?”
“Makanan / anggurnya amat lezat, terima kasih!”
“The food / wine was delicious, thank you!”
Mengobrol
Ini adalah – dapat dipahami – aspek kencan yang paling
dikhawatirkan, terutama bagi yang bukan merupakan penutur asli bahasa Inggris dan pasangan kencannya fasih berbahasa Inggris. Saran terbaik adalah untuk mengajukan banyak pertanyaan dan dengarkan setiap jawabannya dengan saksama. Jika kamu tidak memahami sesuatu, katakan saja! Ini akan meningkatkan bahasa Inggris-mu, dan lebih memahami kencanmu. Kamu juga bisa menunjukkan bahwa kamu memahaminya dengan mengatakan hal-hal seperti:
i) I see what you mean.
Aku mengerti maksudmu.ii) That’s very true.
iii) That’s interesting.
iv) You have a good point there.
Itu amat benar. Itu menarik.
Kamu benar.
v) Do you really think so?
vi) I never thought about it that way before.
Menurutmu begitu?
Pertanyaan berikut adalah awal yang bagus untuk
memulai obrolan. Gunakanlah untuk menunjukkan
bahwa kamu ingin lebih mengenal kencanmu.
“Apakah kamu selalu tinggal di [nama tempat]? Kenapa / kapan kamu pindah ke sini?”
“Have you always lived in [place name]? Why / when did you move here?”
“Apakah kamu pernah ke [negaraku]? Bagaimana pendapatmu? Kamu pernah bepergian ke mana saja?”
“Have you been to [my country]? What did you think? Where else have you travelled to?”
“Apa saja yang kamu lakukan hari ini?”
“What did you do during the day today?”
“Apa yang biasanya kamu lakukan di akhir pekan?”
“What do you normally do at weekends?”
Lanjutkan dengan, misal:
“Apa film favoritmu?”
“What are your favourite films?”
“Kamu mendukung tim apa?”
“What team do you support?”
“Siapa pemain favoritmu?”
“Who is your favourite player?”
Atau jika olahraga
“Apakah kebanyakan temanmu dari kantor / kampus?”
“Are most of your freinds from work / university?”
“Ceritakan lebih banyak tentang pekerjaanmu.”
“Tell me a bit more about what you do.”
“Bagaimana menurutmu makanan di sini? Apa yang biasanya suka kamu makan?”
“How are you finding the food here? What do you normally like to eat?”
“Apakah kamu pernah mencoba [jenis makanan]?”
“Have you tried [food type] before?”
“Apakah rencanamu untuk pekan depan?”
“What have you got planned for next week?”
Frasa-frasa tersebut berasumsi bahwa kamu ingin menemui kencanmu
lagi. Jika kamu tidak ingin menemui kencanmulagi, sebaiknya kamu menolak secara halus. Berikut adalah beberapa cara yang baik untuk melakukannya:
Mengakhiri kencan
Pertanyaan terakhir di atas adalah pertanyaan penting. Tanyakan dengan kesan bahwa kamu tertarik untuk mengetahui apa yang akan dia lakukan, tetapi itu bisa memberimu pertanda kuat apakah dia ingin menemuimu lagi. Kamu mungkin mendapat sinyal kuat apakah kemungkinan akan ada kencan kedua. Tetapi untuk memastikan, beberapa frasa berikut dapat berguna:
“Aku mengalami malam yang menyenangkan. Bagaimana denganmu?”
“I had a lovely time tonight. Have you?”
“Semoga sukses dengan [sesuatu yang akan dilakukan kencanmu]. Kuharap semua berjalan lancar.”
“Best of luck with [something the other person is doing]. I hope it all goes well.”
“If you’re ever in [my country], look me up.”
“Kita harus mencoba salah satu restoran favoritmu lain kali.”
“We should try one of your favourite restaurants another time.”
“Aku amat menikmati malam ini. Mungkin aku akan bertemu denganmu lagi kapan-kapan.”
“I really enjoyed tonight. Maybe I’ll bump into you again sometime.”
“Mungkin kamu ingin pergi ke bioskop lain kali minggu ini?”