• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layanan Pengaduan Berbasis Web Pada Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Kota Metro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Layanan Pengaduan Berbasis Web Pada Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Kota Metro"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Layanan Pengaduan Berbasis Web Pada Dinas Perumahan Dan

Kawasan Pemukiman Kota Metro

Iqbal Kurniawan

1

, Rima Maulini

2

, Tri Sandika Jaya

3

1 mahasiswa, 2 pembimbing 1, 3 pembimbing 2

Abstrak

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Metro adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) pelaksana urusan pemerintahan daerah Kota Metro di Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Guna mendukung tugas tugasnya,

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Metro

mengadakan program pelayanan pengaduan yang bertujuan untuk mengetahui

masalah-masalah yang ada di masyarakat. Sistem yang berjalan untuk layanan pengaduan saat ini

masih terdapat kendala seperti: pengaduan tidak bisa langsung ditanggapi jika Kepala Bidang

sedang tidak ada di tempat, masyarakat harus datang ke kantor untuk melakukan pengaduan

dan pencatatan yang masih dicatat di buku.. Tugas akhir ini bertujuan untuk menghasilkan

aplikasi layanan pengaduan berbasis web yang dibangun dengan tahapan metode Rapid

Application Development (RAD). Kesimpulan yang diperoleh dengan adanya layanan

pengaduan berbasis web adalah memberikan alternatif yang lebih mudah untuk masyarakat

melakukan pengaduan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Kata Kunci: Aplikasi, Pengaduan, RAD, Web

PENDAHULUAN

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Metro adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) pelaksana urusan pemerintahan daerah Kota Metro di Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Guna mendukung tugas-tugasnya, Bidang Penerangan Jalan dan Kawasan Pemukiman mengadakan program pelayanan pengaduan yang bertujuan untuk mengetahui

masalah-masalah di masyarakat.

Sistem yang berjalan untuk layanan pengaduan saat ini masih terdapat kendala seperti: pengaduan tidak bisa langsung ditanggapi jika Kepala Bidang sedang tidak ada di tempat, masyarakat harus datang ke kantor untuk melakukan pengaduan dan pencatatan yang masih dicatat di buku, sehingga untuk membuat aporan harus kembali mengetik ulang dari buku tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut,

dibutuhkan sebuah solusi yaitu membuat layanan pengaduan berbasis web yang dapat diakses oleh Kepala Bidang dan Masyarakat darimana saja, sehingga pegaduan dapat dengan cepat ditangani serta memudahkan staf Bidang untuk membuat laporan pengaduan karena tidak perlu mengetik ulang pengaduan.

Metodologi Pelaksanaan

Metode pengembangan aplikasi yang

digunakan untuk membuat Layanan Pengaduan Berbasis Web ini yaitu metode Rapid Application

Development (RAD). Metode RAD adalah

pengembangan dari metode waterfall dengan durasi waktu yang lebih singkat, 60-90 hari (Mishra, 2013). Tahapan-tahapan dalam metode RAD adalah Pemodelan Bisnis, Pemodelan Data, Pemodelan Proses, Pembuatan Aplikasi dan

(2)

Pengujian dan Pergantian (A.S & M.Shalahuddin, 2013).

1. Pemodelan Bisnis

`

Pada tahapan ini, yang dilakukan adalah

pengenalan terhadap situasi. Terdiri dari

pemahaman masalah bisnis, menganalisis sistem yang sudah ada dan mendefinisikan persyaratan dan cakupan sistem yang akan dibuat.

2. Pemodelan Data

Pada tahap kedua ini yang dilakukan adalah membuat rancangan data berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Rancangan yang dibuat adalah

rancangan database dalam bentuk Entity

Relationship Diagram (ERD).

3. Pemodelan Proses

Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang aplikasi berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Rancangan yang dibuat adalah sebagai berikut.

a. Rancangan alir data aplikasi dalam bentuk DFD. b. Rancangan alur kerja aplikasi dalam bentuk

Flowchart dan Mapping Chart.

c. Rancangan interface aplikasi 3. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini, hasil rancangan yang telah selesai dari tahap sebelumnya diimplementasikan ke dalam bentuk coding. Hasil dari tahap ini adalah aplikasi yang siap dipakai. Untuk itu,

testing awal pada aplikasi harus kembali

melibatkan user sehingga dapat diketahui aplikasi sudah memenuhi kebutuhan user atau belum.

4. Pengujian dan Pergantian

Pada tahap terakhir ini, aplikasi yang telah diuji pada tahap sebelumnya diimplementasikan

ke sistem yang sebenarnya .Setelah

diimplementasikan, akan dilakukan

pengidentifikasian masalah atau tambahan pada aplikasi di sistem sebenarnya. Pada tahap ini juga dilakukan sosialisasi secara luas kepada user untuk pemakaian aplikasi.

Hasil dan Pembahasan

1. Pemodelan Bisnis

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan

data untuk kebutuhan aplikasi. Data tersebut

adalah data sistem pengaduan yang sedang

berjalan. Data pengaduan yang sedang

berjalan tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

Sistem Layanan Pengaduan Yang Sedang Berjalan

Kepala Bidang Penerangan Jalan

Masyarakat Staff Bidang Penerangan Jalan Petugas Pemeliharaan

P h a s e START Melakukan Pengaduan Pengaduan Pengaduan Mencatat Pengaduan ke Buku Pengaduan Berkas Pengaduan Memo Instruksi Membuat Surat Tugas Surat Tugas Melaksanakan Perbaikan / Pelayanan Pengaduan Laporan dan Dokumentasi Laporan dan Dokumentasi Membuat Laporan Layanan Pengaduan Bulanan Laporan Layanan Pengaduan Bulanan END ARSIP Memberikan Instruksi Untuk Pelayanan Pengaduan Berkas Pengaduan Memo instruksi membuat surat tugas Membuat Surat Tugas Surat Tugas 1 1 2 2 Datang Ke Kantor Dinas

Gambar 1. Mapping Chart Sistem Pengaduan Yang sedang

(3)

Berdasarkan data tersebut dapat di analisis kelemahan dari sistem lama, dan referensi untuk sistem yang baru.

2. Pemodelan Data

Pada tahap kedua ini yang dilakukan adalah membuat rancangan data berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Rancangan yang dibuat adalah

rancangan database dalam bentuk Entity

Relationship Diagram (ERD). Rancangan

database ini dilihat pada Gambar 2.

Tbl_user username Tbl_kategori password Id_user nama email Id_kategori Nama_kategori Level_user Tanggal_aduan Id_kategori Perihal_aduan Gambar_aduan Id_aduan Id_user memiliki 1 M Id_kecamatan kelurahan Status HP memiliki M 1 Tbl_kelurahan Id_kelurahan Nama_kelurahan memiliki 1 M Tbl_kecamatan memiliki Id_kecamatan Nama_kecamatan Id_kelurahan Id_kecamatan 1 M Tbl_aduan

Gambar 2. ERD Website Layanan PengaduanKota Metro

3. Pemodelan Proses

Pada tahap kedua ini, dibuatlah rancangan aplikasi berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya. Rancangan aplikasinya adalah

sebagai berikut

.

a. Mapping Chart Sistem Yang Diusulkan Rancangan sistem yang diusulkan ini adalah rancangan bagaimana sistem yang baru

akan berjalan. Rancangan tersebut

digambarkan dengan mapping chart dan bisa dilihat di Gambar 3.

Sistem Layanan Pengaduan Yang Diusulkan

Staff Bidang Penerangan Jalan

Masyarakat Kepala Bidang Penerangan Jalan

P h a s e START Input Pengaduan Mengirim Pengaduan Pengaduan Yang Disetujui Cetak Data Pengaduan Pengaduan Terkirim Data Pengaduan END D A T A B A S E P E N G A D U A N Pengaduan Terkirim Menyetujui Pengaduan Pengaduan Yang Disetujui Memberi Catatan Untuk Tindak Lanjut

Pengaduan Yang Diberi Catatan Pengaduan Yang Diberi Catatan 1 1

Gambar 3. Mapping Chart Sistem Pengaduan Yang

Diusulkan

b. Flowchart Program

Flowchart program

adalah rancangan alur

proses-proses dalam aplikasi yang akan

berjalan.

Flowchart program dapat dilihat pada

(4)

START 1. Layanan Pengaduan 2. Melihat Pengaduan 3. Logout 1 END Y N Y Tampiln Pengaduan Terkirim Mengisi Form Pengaduan Mengirim Pengaduan

2 Data PengaduanTampiln

N

Gambar 4. Flowchart Program Layanan Pengaduan

Berbasis Web

c. Data Flow Program

Data Flow Program adalah rancangan alur

data dalam aplikasi yang akan dibuat. Data Flow

Program layanan pengaduan berbasis web dapat

dilihat pada Gambar 5.

0 Layanan Pengaduan Berbasis Web

0 Layanan Pengaduan Berbasis Web

Admin User Data Pengaduan Data Pengaduan Informasi Pengaduan Informasi Pengaduan Informasi Aduan Data Aduan Data User Informasi User Data Kategori Informasi Kategori Kepala Bidang Kepala Bidang Data Pengaduan Informasi Pengaduan Data Kecamatan Data Kelurahan Informasi Kecamatan Informasi Kelurahan

Gambar 5. Data Flow Diagram Layanan Pengaduan

Berbasis Web

d. Rancangan Interface Aplikasi

Rancangan interface aplikasi adalah rancangan bagaimana tampilan aplikasi ketika sudah jadi. Rancangan ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Rancangan Interface Aplikasi

4. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini, hasil rancangan aplikasi yang

telah selesai dari tahap sebelumnya

diimplementasikan ke dalam bentuk coding. Untuk coding aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman HTML, PHP dan Javascript, serta untuk interface program menggunakan salah satu

framework CSS, yaitu Bootstrap. Program

dijalankan menggunakan Web Browser Mozilla

Firefox dan web server lokal Xampp. Hasilnya

dapat dilihat sebagai berikut : a. Bagian User

Bagian user adalah bagian program jika login sebagai user. Tampilan bagian user dapat dilihat pada gambar 7.

(5)

b. Bagian Kepala Bidang

Bagian kepala bidang adalah bagian program jika login sebagai kepala bidang. Tampilan bagian kepala bidang dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Bagian Kepala Bidang

c. Bagian Staf Bidang

Bagian kepala bidang adalah bagian program jika

login sebagai kepala bidang. Tampilan bagian

kepala bidang dapat dilihat pada gambar 8.

4. Pengujian dan Pergantian

Pada tahap terakhir ini, aplikasi yang telah diuji

fungsinya pada tahap sebelumnya

diimplementasikan ke sistem yang sebenarnya. Setelah diimplementasikan, program kembali

diuji untuk memastikan program berjalan dengan baik setelah diterapkan

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari pembuatan layanan pengaduan berbasis web ini adalah tersedianya alternatif untuk masyarakat dalam melakukan pengaduan, dan memudahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Metro dalam memproses dan melayani pengaduan masyarakat.

REFERENSI

A.S, Rosa & M.Shalahuddin (2013) Rekayasa Perangkat Lunak dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Kosasi, S (2015) Penerapan Rapid Application

Development Dalam Sistem Perniagaan.

Citec

Journal, 3-10.

Mishra, A.D (2013) A Comparative Study of Different Software Development Life Cycle Models in Different Scenario. Intrnational

Journal of Adance Resarch in Coputer Science and Maagement Stdies (IJARCSMS), 64-69.

Yuhefizar, W (2012) Memangun Binis Onine

denan Mmbo. Jakarta : PT. Elx Media

Kompindo. .

Gambar

Gambar 1. Mapping Chart Sistem Pengaduan Yang sedang  Berjalan
Gambar 3. Mapping Chart Sistem Pengaduan Yang  Diusulkan
Gambar 4. Flowchart Program Layanan Pengaduan  Berbasis Web
Gambar 8. Tampilan Bagian Kepala Bidang

Referensi

Dokumen terkait

Agar kepercayaan dan kenyamanan pelanggan TV kabel terjaga maka sistem informasi iuran TV kabel berbasis web merupakan suatu solusi untuk permasalahan yang ada pada

Bagaimanakah konflik (konflik manusia dengan dirinya sendiri, konflik manusia dengan manusia, konflik manusia dengan masyarakat, dan konflik manusia dengan alam)

Neurofibromatosis-1 (NF-1) adalah penyakit genetik yang memiliki gejala khas berupa lesi Café-au-lait multipel dan tumor neuroektodermal yang dapat muncul dalam jumlah banyak

Balanced scorecard analysis produced 16 successfull factors (benchmarks) and 13 programs that should be done to achieve strategic goals. Key words: capture

Hasil nilai dari analisa sidik ragam diatas menunjukan nilai komposisi dari pembuatan bahan baku papan kayu partikel dari serbuk gergajian dengan menggunakan kayu sengon

mengatergorisasi saran-saran; para siswa bergabung dalam kelompok belajar dengan pilihan topik yang sama; komposisi kelompok didasarkan ketertarikan topik yang sama dan

Dalam hal ini, indeks bias bioetanol yang paling mendekati indeks bias etanol adalah indeks bias bioetanol dengan waktu fermentasi 5 hari yaitu dengan indeks

Profil Ukuran Panjang dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Bada (Rasbora argyrotaenia) Pada Alat Tangkap Berbeda di Danau Maninjau. Local Variation and Parallel