• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Dan Penggunaan Mikroskop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Dan Penggunaan Mikroskop"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PENGGUNAAN MIKROSKOP

SINDY FEBRIYANTI 140210103010

A REG BIO KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

I. JUDUL

Penggunaan Mikroskop

II. TUJUAN

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya. 2. Menentukan luas bidang pandang mikroskop.

3. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop.

III. DASAR TEORI

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk membentuk suatu bayangan yang diperbesar dari suatu objek kecil serta untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop tersusun dari kaca pembesar bikonveks atau sistem lensa yang ekuivalen, baik dengan pegangan tangan atau dalam kerangka sederhana (Martin, 2012:661).

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi 2, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.elektron tidak menggunakan cahaya untuk visual bayangannya, tetapi menggunakan sorotan elektron untuk membuat bayangan dalam tabung. Transmisi elektron, setelah mengalami penyerapan bagian dari obyek, memfokuskan magnet dari gambar bayangan. Elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek daripada cahaya, perbedaan ini menjadikan mikroskop elektron sebuah tenaga tetap daripada mikroskop cahaya (Alters, 1999:64).

Mikroskop cahaya meneruskan cahaya tampak melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini membengkokkan cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata. Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop elektron memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen atau pada permukaannya. Resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi yang digunakan mikroskop untuk mencitra, dan berkas elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek daripada cahaya. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100.000 kali. Mikroskop elektron mempunyai 2 tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) yang digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel serta obyek diamati secara 3 dimensi dan mikroskop elektron transmisi (TEM) yang digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel (Campbell, 2008:103).

(3)

mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa obyektif merupakan bagian utama pada mikroskop yang letaknya dekat dengan obyek yang akan diamati, tepatnya melekat pada bagian yang disebut revolver. Revolver ini dapat diputar dan berguna sebagai alat pemindah lensa. Sedangkan lensa okuler terletak dekat dengan mata pada saat dilakukannya pengamatan menggunakan mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Di ujung bawah tabung mikroskop terdapat tempat kedudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga atau lebih lensa obyektif dan dapat diputar disebut revolver, di bawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan preparat atau meja mikroskop. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor yang berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berfungsi untuk menerangi preparat. Pada mikroskop tanpa alat penerangan mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermin berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor (Tim Dosen Pembina, 2014:1).

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan Mikroskop

1. Peganglah erat-erat mikroskop dengan 1 tangan, sedangkan tangan yang lain menyangga kaki mikroskop;

2. Letakkan mikroskop pada tempat yang datar, agar meja preparat tetap dalam posisi horisontal dan preparat tidak jatuh;

3. Bersihkan lensa hanya dengan kertas/kain khusus untuk lensa; 4. Biasakan ketika mengamati preparat kedua mata tetap terbuka;

(4)

6. Setelah menggunakan mikroskop, atur pengatur kasar agar tedapat jarak antara lensa obyektif dengan meja preparat. Bersihkan lensa obyektif apabila terkena minyak emersi, dan bersihkan pula meja mikroskop dari kotoran menggunakan tissue;

7. Simpan mikroskop dalam lemari yang diberi pengatur suhu.

IV. METODE PRAKTIKUM

IV.1 ALAT

a. Mikroskop

b. Gelas obyek dan gelas penutup

IV.2 BAHAN

a. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” atau “b”

IV.3 CARA KERJA

1. Pengamatan potongan huruf “d” atau “b”

2. Mengukur luas bidang pandang

Letakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek dan tutuplah perlahan-lahan dengan gelas penutup, lalu amati preparat dengan

menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah;

Bandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati, (Letak bayangan sama atau terbalik? Apakah bayangan tersebut merupakan bayangan

cermin? ) Gambar bayangan tersebut;

Sambil memandang ke dalam okuler, geserlah preparat dari kiri ke kanan (Ke arah mana bayangan bergeser? Dan ke mana kah bayangannya jika preparat

digeser kebelakang?).

Letakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek dan tutuplah perlahan-lahan dengan gelas penutup, lalu amati preparat dengan

menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah;

(5)

V. HASIL PENGAMATAN

V.1Hasil pengamatan pada huruf “b”

a. Menggunakan lensa obyektif dengan perbesaran 4x10

b. Menghasilkan bayangan yang bersifat maya, terbalik, diperbesar c. Luas bidang pandang

a. Menggunakan lensa obyektif dengan perbesaran 4x10

b. Menghasilkan bayangan yang bersifat maya, terbalik, diperbesar

Amati lewat okuler di mana letak huruf “d” atau “b”, kemudian geserlah ke arah kanan sampai batas terakhir huruf terlihat. Tandai pada angka berapa

letak titik dengan melihat angka pada skala;

Selanjutnya geserlah ke arah kiri sampai posisi yang sama dicapai oleh bagian kanan, kemudian hitung luas bidang pandang dengan menghitung selisih

antara kedua titik (diameter bidang pandang) dengan rumus:

L =  r

2

q

(6)

c. Luas bidang pandang :

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat obyek berukuran mikro agar dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus sekalipun. Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang diletakkan pada bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi 2, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan serta mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Sedangkan berdasarkan konstruksi dan kegunaan, mikroskop dapat dibagi atas 4 macam, yaitu mikroskop biologi, stereo, metalurgi, dan fotografi. Mikroskop elektron dibagi atas mikroskop elektron transmisi dan skaning.

(7)

adalah maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan lensa okuler untuk memperbesar bayangan dengan sifat maya dan tegak yang dihasilkan oleh lensa obyektif dengan perbesaran berkisar 4 hingga 25 kali. Penggunaan lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau lensa ganda (binokuler).

Di ujung bawah tabung mikroskop terdapat tempat kedudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga atau lebih lensa obyektif dan dapat diputar disebut revolver, di bawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan preparat atau meja mikroskop. Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berfungsi untuk menerangi preparat. Pada mikroskop tanpa alat penerangan mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermin berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor.

Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua sistem lensa yaitu lensa obyektif yang dekat dengan preparat dan lensa okuler yang terletak pada ujung atas mikroskop dekat dengan mata. Sistem lensa obyektif memberikan perbesaran lemah terlebih dahulu dan menghasilkan bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Namun, pada dasarnya baik lensa obyektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung yang secara sederhana dan garis besar lensa obyektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat maya, terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula. Yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Sedangkan pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat nyata, tegak dan diperbesar.

Cara Menggunakan Mikroskop

Agar diperoleh daya pisah yang maksimal, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Atur posisi mikroskop sedemikian rupa, agar kaca kondensor menjadi terang serta diafragma terbuka maksimal;

2. Naikkan kondensor sampai maksimal dengan memutar tombol kondensor; 3. Letakkan preparat di meja preparat/meja mikroskop;

(8)

1. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat, meneliti atau mengenali benda-benda berukuran mikro menjadi lebih besar daripada aslinya.

2. Mikroskop terdiri atas komponen atau bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing.

VII.2 Saran

Sebaiknya dalam pelaksanaan pengamatan, mikroskop yang digunakan setiap kelompok diletakkan dengan jaraknya disesuaikan dengan jumlah tiap anggota kelompok. Agar saat mengamati dengan mikroskop mahasiswa tidak berdesakan.

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Martin, Elizabeth A. 2012. Kamus Sains. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Campbell, Neil A. 2008. Biologi. Jakarta:Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian teropong yang dekat dengan meja sediaan terdapat beberapa lensa obyektif dengan kemampuan perbesaran lensa yang berbeda-beda (masing- masing nilai perbesaran

Preparat diletakan 2,5 cm di depan lensa obyektif yang mempunyai jarak fokus 2 cm, jika jarak fokus lensa okuler yang digunakan 25 cm, maka perbesaran mikroskop saat pengamat tak

Pada bagian teropong yang dekat dengan meja sediaan terdapat beberapa lensa obyektif dengan kemampuan perbesaran lensa yang berbeda-beda (masing- masing nilai perbesaran

Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke-16 menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa.Pertama kali perbesaran terbatas kira – kira 10 kali dari ukuran

36. Pada pengamatan objek dengan mikroskop menggunakan perbesaran lensa okuler 15X dan lensa objektif 40X, maka perbesaran mikroskop pada saat digunakan

Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita

MIKROSKOP MIKROSKOP  Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil  Terdiri dari 2 lensa positif lensa cembung  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif  Benda yang

Mikroskop Monokuler Macam-macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakkan pada meja preparat..