• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan sains dalam pengembangan teknologi MIKROSKOP

N/A
N/A
asa faizatur rohimah

Academic year: 2024

Membagikan " penerapan sains dalam pengembangan teknologi MIKROSKOP"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MIKROSKOP

Oleh:

Arina Putri (22033009), Asa Faizatur Rohimah (22033010), Suci Rahmatillah (22033114).

Departemen Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang

Email : asafaizadm@gmail.com

Abstrak

Dalam penerapannya, ilmu pengetahuan secara otomatis menghasilkan apa yang disebut teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, maka kita pun mengenal istilah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Pada hakekatnya sains merupakan sebuah produk dan proses. Sains melandasi perkembangan teknologi, sedangkakn teknologi menunjang perkembangan sains. Pada umumnya sains digunakan untuk aktivitas dalam upaya memperoleh penjelasan tentang suatu objek dan fenomena alam. Sedangkan teknologi merupakan aplikasi sains yang dapat dijadikan upaya untuk mendapatkan produk yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan perangkat-perangkat atau perlatan, proses dan sumberdaya.

Keyword : mikroskop, teknologi, sains.

A. Pendahuluan

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop meruapakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.

Perkembangan instrument yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.

Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell dkk, 2008).

Dalam hal ini artikel ini akan membahas meliputi sejarah penemuan mikroskop, bagian-bagian beserta fungsi mikroskop dan jenis jenis mikroskop.

B. Sejarah Mikroskop

Mikroskop ternyata sudah mulai digunakan sejak dari 400 tahun yang lalu.

Tepatnya pada kisaran 1590 seorang yang bekerja untuk membuat dan memperbaiki kacamta membuat mikroskop untuk pertama kalinya. Dia dibantu oleh asistennya Bernama Hans Jansen. Kedua orang ini berhasil membuat mikroskop yang bisa memperbesar obyek hingga 150 kali. Temuan dari kedua orang tersebut membuat ilmuwan terkenal, Galileo Galilei turut andil membuat mikroskop.

(2)

Hingga pada 1609 dia mampu menyelesaikan mikroskopnya dan mengklaim dirinyalah penemu dari mikroskop. Mikroskop miliknya ini diberi nama Mikroskop Galileo. Temuan Galileo ini menggunakan sebuah lensa optic yang ternyata mempunyai Batasan pembesaran.

Hal ini karena mikroskop Galileo mempunyai limit difraksi cahaya yang hanya mencapai 200 nanometer. Sehingga mikroskop ini tidak mampu digunakan untuk mengamati benda di bawah 200 nanometer.

Kemudian ada seorang Bernama Antony Van Leewenhoek dari Belanda.

Sebenarnya dia adalah seorang wine tester atau seorang penilai citarasa wine. Namun keterterikannya dalam mengamati serat- serat kain alas botol wine membuatnya terus mengembangkan mikroskop.

Sehingga dia berhasil membuat mikroskop dengan perbesaran hingga 300 kali.

Leeuwenhoek juga mengamati dan melakukan riset lainnya di dalam labnya sendiri. Dia mulai mempelajarii bagaimana cara menggunakan mikroskop lab miliknya sendiri tersebut dengan meneliti beberapa obyek, seperti air sungai, air hujan, ludah, hingga feses.

Pengamatannya tersebut dicatat dan dia mengirim surat ke British Royal Society.

Salah satu syrat pada 7 September 1674 mengatakan bahwa ada hewan terkecil yang sekarang dikenal sebagai protozoa.

Antara 1693 hingga 1723 dia menulis lebih dari 300 surat. Dari penelitian inilah kemudian berkembang ilmu mikrobiologi.

Mikroskop milik Leeuwenhoek ini masih terdapat kekurangan pada lensa cembung. Cara menggunakan mikroskop lab milik Leeuwenhoek ini juga tidak sesimpel seperti mikroskop sekarang ini.

Sehingga berbagai peneliti lainnya melakukan perkembangan dengan

menambah lensa pendukung yang sekarang dikenal dengan lensa obyektif.

Mikroskop terus mengalami perkembangan, seperti ada penambahan cermin sebagai sumber pencahayaan, kondensor, dan sebagainya. Hingga mikroskop modern mampu memperbesar obyek hingga 1000 kali. Pada 1920 saat ditemukan adanya electron, hingga pada 1932 berkembanglah mikroskop electron.

C. Bagian-bagian Mikroskop 1. Kaki

Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

2. Lengan

Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat memindah mikroskop.

3. Cermin

Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang.

Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).

4. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

5. Diafragma

(3)

Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

6. Meja preparat

Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar.

D. Macam-macam Mikroskop 1. Mikroskop Cahaya

Macam-macam mikroskop yang pertama adalah mikroskop cahaya. Dinamakan mikroskop cahaya karena saat mengamati objeknya, yaitu menggunakan cahaya.

Sumber cahaya bisa dengan menggunakan cahaya sekitar yang dipantulkan dengan menggunakan cermin atau menggunakan cahaya lampu yang terhubung dengan listrik ini juga dibantu oleh lensa untuk memfokuskan pada objek yang akan diamati. Contoh dari mikroskop cahaya adalah mikroskop monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop trinokuler.

Mikroskop Monokuler

Macam-macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakkan pada meja preparat. Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk mengamati objek dengan satu mata saja.

Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler merupakan macam- macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya selanjutnya.

Jumlah lensa okuler mikroskop binokuler

ini terdiri dua lensa okuler. Sehingga dengan menggunakan mikroskop binokuler ini memudahkan mata lebih jelas untuk melihat benda-benda kecil yang akan diteliti.

Mikroskop Trinokuler

Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya. jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata, mikroskop binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan kamera, sehingga bisa diamati menggunakan monitor.

Dengan menggunakan mikroskop trinokuler ini bisa memudahkan Anda untuk melihat lebih jelas benda kecil, seperti virus atau bakteri yang akan Anda teliti.

2. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron merupakan macam- macam mikroskop selanjutnya yang harus untuk diketahui oleh masyarakat awam.

Mikroskop elektron menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati. Terdapat dua macam mikroskop elektron, yakni SEM atau Scanning Electron Microscope dan TEM atau Transmition Electron Microscope.

E. Daftar Pustaka

(Sejarah Penemuan Mikroskop - (dynatech- int.com) di akses pada 25/10/2022)

https://m.liputan6.com/hot/read/4211762/

macam-macam-mikroskop-dan-cara- menggunakannya-dengan-benar (di akses pada 25/10/2022)

(4)

Putri, sulistyani Pengelolaan Laboratorium (panduan para pengajar dan inovator pendidikan). Jawa barat: yiesa rich foundation.

Referensi

Dokumen terkait

Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang diamati melewati lubang yang ada di meja objek.. Reflektor terdiri dari dua jenis

Dalam pengamatan dengan mikroskop sebenarnya tidak hanya berapa kali objek yang kita amati di mikroskop diperbesar dari objek aslinya.. Misal kalau kita menggunakan

Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus

Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium dengan memodifikasi mikroskop sederhana menjadi mikroskop otomatis dengan pergerakan meja preparat dan

kemudian dihitung 385 kali ulangan. Mikrometer square dipasang pada lensa objektif mikroskop. Preparat segar daun jambu diletakkan diatas meja preparat mikroskop.

Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang ber- jarak titik api 2 cm.Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah lensa objektif, jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran

Sebuah mikroskup memiliki lensa obyektif dam okuler dengan fokus masing masing 1,5 cm dan 5 cm digunakan untuk mengamati preparat yang diletakkan pada jarak 2 cm dari lensa

(2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga perbesaran objek total minimal 30 kali.