• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010002 12.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010002 12."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

*+ ' *+ 4*, *6*,

Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu sampel daun jambu semarang

‘Buah Pink’, ‘Hijau Bulat’, ‘Unsoed’, ‘Merah Lebar', ‘Kaget Merah’, ‘Camplong

Putih’, ‘Irung Petruk’ dan ‘Lilin Merah’. Bahan8bahan yang digunakan untuk

membuat preparat dalam penelitian ini terlampir pada lampiran 2. Alat8alat yang

digunakan untuk membuat preparat dalam penelitian ini terlampir pada lampiran 2.

)0*.' 4*, *0+ , '+'*,

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Perkembangan

Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni8Juli 2014.

7 *,1*,-*, 1)(*,

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survai dengan teknik

pengambilan sampel secara acak terpilih (

%* '*( 4*, * * +

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah karakter anatomi daun

beberapa jambu semarang ( ). Parameter penelitian meliputi

tebal epidermis (atas dan bawah), tebal palisade, ukuran palisade (panjang dan lebar),

tebal kutikula, jumlah stomata per satuan luas daun, ukuran stomata (panjang dan

lebar), tipe, dan letak sel stomata.

7* * 8* , '+'*,

! ,-* (' *, * / * ,

Sampel daun jambu semarang dipilih, diambil daun kedua dari pucuk pada

pekarangan yang memiliki tumbuhan jambu semarang dari beberapa lokasi di

Purwokerto dan sekitarnya. Identifikasi kultivar jambu semarang menggunakan

referensi Widodo (2011), dengan judul validasi status taksonomi

dan berdasarkan karakter morfologi dan molekuler.

(2)

8

# ( *+*, /* *+ -* * ,

Sampel daun jambu yang akan diteliti karakteristik stomatanya dibuat

preparat segar menurut Rompas et al., (2011) sebagai berikut:

a. Setiap sampel daun penelitian diolesi dengan kutek selama + 3 menit.

b. Setelah daun yang diolesi kutek mengering, kutek diambil menggunakan

pinset.

c. Kutek yang diambil dari sampel daun selanjutnya dilekatkan di gelas

benda, ditetesi air dan ditutup dengan gelas penutup.

d. Preparat segar kemudian diamati di bawah mikroskop binokuler.

9 ( *+*, /* *+ ,*+) ' * ,

Pembuatan preparat awetan daun dengan metode paraffin, pewarnaan dengan

safranin 1% menurut Sass (1958) adalah sebagai berikut:

a. Daun dipotong ± 1 cm menggunakan silet yang tajam.

b. Potongan daun tersebut kemudian dimasukkan kedalam botol flakon

yang berisi larutan fiksatif FAA selama 24 jam. Komposisi larutan

fiksatif FAA: Alkohol 70% 90 ml, asam asetat glacial 5 ml dan formalin

5 ml.

c. Dehidrasi : larutan FAA diganti secara bertingkat dengan:

Alkohol 70% selama 30 menit, alkohol 80% selama 30 menit, alkohol 90%

selama 30 menit dan ethanol selama 30 menit

d. Dealkoholisasi: Alkohol diganti dengan:

Ethanol/xylol (3:1) selama 30 menit, ethanol/xylol (1:1) selama 30 menit,

ethanol/xylol (1:3) selama 30 menit, xylol I selama 30 menit, dan xylol II

selama 30 menit.

e. Infiltrasi:

Potongan daun dimasukkan ke dalam campuran xylol/parafin 1: 9 selama

24 jam di dalam oven dengan temperatur 57ºC. Setelah 24 jam, campuran

xylol/parafin 1:9 diganti dengan parafin murni selama 2 jam di dalam

oven dengan temperatur 57ºC.

f. Pembuatan Blok:

Potongan daun dimasukkan ke dalam kotak karton yang berisi parafin

cair dengan posisi di tengah sehingga tepat terselubungi oleh parafin dan

dibiarkan membeku.

(3)

9

g. Penempatan Blok:

Parafin dilepaskan dari kotak karton, diiris dengan hati8hati, lalu ditempel

pada kayu (holder) menurut arah sayatan, dilakukan dengan mencairkan

sebagian blok parafin dengan skalpel yang telah dipanasi kemudian

diletakkan pada kayu (holder).

h. Pengirisan:

Pengirisan organ dalam blok parafin menggunakan mikrotom putar,

dengan tebal irisan ±10 Qm.

i. Penempatan Pita Parafin:

Pita8pita parafin diletakkan di atas gelas benda yang telah diolesi dengan

campuran gliserin/albumin 1:1, lalu ditetesi air. Selanjutnya gelas benda

diletakkan di atas pemanas ( ) sampai kering.

j. Pewarnaan: Gelas benda dari irisan sampel daun direndam kedalam

dengan urutan dan lama waktu sebagai berikut:

Larutan xylol I selama 3 menit, larutan xylol II selama 3 menit,

xylol/ethanol (3:1) selama 3 menit, xylol/ethanol (1:1) selama 3 menit,

xylol/ethanol (1:3) selama 3 menit, ethanol selama 3 menit, alkohol 90%

selama 3 menit, alkohol 80% selama 3 menit, alkohol 70% selama 3

menit, safranin 1% dalam alkohol 70% selama 182 jam, alkohol 70%

selama 3 menit, alkohol 80% selama 3 menit, alkohol 90% selama 3

menit, ethanol 3 menit, ethanol/xylol (3:1) selama 3 menit, ethanol/xylol

(1:1) selama 3 menit, ethanol/xylol (1:3) selama 3 menit, xylol I selama 3

menit, dan xylol II selama 3 menit.

k. Mounting: Preparat ditetesi entellan lalu ditutup dengan gelas penutup

dan dikeringkan di atas .

l. Preparat diamati dibawah mikroskop.

: ,1* ' ' *' 0* * '0 ) + 0

Mencari nilai skala mikrometer okuler menurut Sass (1958) adalah sebagai

berikut:

a. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, diatur hingga

terlihat bayangan skala mikrometer okuler dengan jelas.

b. Mikrometer objektif dipasang pada meja objektif mikroskop, diatur hingga

(4)

10

c. Bayangan skala mikrometer okuler dan objektif kemudian dihimpitkan.

d. Jumlah skala mikrometer okuler dan objektif yang berhimpit tersebut

kemudian dihitung 385 kali ulangan.

e. Jarak sesungguhnya antara kedua garis skala mikrometer dikalibrasi

dengan rumus:

!

=

= x

= x 10

Keterangan: Sob = Skala mikrometer objektif

Sok = Skala mikrometer okuler

& ,-6'+ ,- *6 +) *+*

Menghitung jumlah stomata menurut Lestari (2006) adalah sebagai berikut:

a. Mikrometer square dipasang pada lensa objektif mikroskop.

b. Preparat segar daun jambu diletakkan diatas meja preparat mikroskop

kemudian dicari fokusnya.

c. Stomata dihitung pada perbesaran 100x.

d. Perhitungan dilakukan dengan 10 bidang lapang pandang yang berbeda.

e. Rumus perhitungan stomata:

Kerapatan stomata = Jumlah stomata

Satuan luas bidang pandang (mm²)

; ,- 0 0 *, +) *+* *,8*,- 4*, (* 4*, * '.*4

Mengukur ukuran panjang dan lebar stomata dan palisade menurut

Sulistyaningsih et al., (1994) adalah sebagai berikut:

a. Preparat sampel diletakkan pada meja preparat mikroskop kemudian dicari

fokus bayangan preparat.

b. Letak mikrometer okuler diatur sesuai dengan panjang dan lebar sel

kemudian diukur pada perbesaran 400x.

(5)

11

< ,- 0 /'4 '.= * '.*4 4*, +'0 *

Mengukur tebal epidermis, lebar epidermis, lebar palisade, panjang palisade,

dan tebal kutikula menurut Sulistyaningsih et al., (1994) adalah sebagai berikut:

a. Preparat sampel diletakkan pada meja preparat mikroskop kemudian dicari

fokus bayangan preparat.

b. Pengukuran dilakukan pada perbesaran 400x menggunakan mikrometer

okuler.

c. Pengukuran dilakukan hingga 10x ulangan.

> ,* '.'. 5 ( ,-*, ' '/*,

Untuk mengetahui hubungan kemiripan data dianalisis menggunakan

software MEGA 5,0.

Cara analisis data adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan sifat dari semua karakter yang ada dengan angka 0, 1, 2, dan 3.

b. Dimasukkan dalam tabel di " # .

c. Di & ke " kemudian di8 .

d. Di 0 menjadi A, 1 menjadi T, 2 menjadi G, dan 3 menjadi C.

e. Di & ke MEGA.

f. Memilih $ kemudian $ .

g. Memilih UPGMA dan akan terlihat fenogram yang tebentuk.

h. Melihat indeks disimilaritas dengan memilih kemudian

.

+)4 ,* '.'.

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, yaitu menggambarkan dan

menginterpretasi struktur anatomi.

Referensi

Dokumen terkait

Uang memiliki peranan penting dalam aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mencukupi. Apalagi dewasa ini, semua dinilai dengan satuan uang. Dahulu

254 Tahap pertama yang dilakukan adalah menetapkan metode yang cocok untuk diterapkan, kemudian setelah selanjutnya melakukan studi literatur mengenai topik bahasan yang

Sebuah Tesis yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd). pada Program Studi

 eBay adalah salah satu yang tercepat-berkembang dalam sejarah perusahaan, dan bisnis

Baca juga resep panganan berkarbohidrat sebelumnya tentang Cara Membuat Bakso

Persoalan tabanni (pengangkatan anak) yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah dengan cara menghilangkan status atau hubungan anak angkat dengan orang tua

Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap tingkah laku siswa di SMAN 1 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017..

TUGAS BAHASA