ACARA 1 MIKROSKOP
Dilaksanakan dan disusun sebagai syarat dalam memperoleh penilaian praktikum Biologi Dasar
Disusun oleh :
Nama : Mokhamad Zainal Abidin
NIM : L1B023100
Program Studi : Akuakultur
Kelompok :1
Asisten : Dimas Yoland Dewantio Nim. L1B022029
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Banyak benda atau organisme yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dirasakan atau dilihat dengan panca indera manusia. Oleh karena itu, dalam
pengamatan pada benda yang sangat kecil tersebut harus menggunakan alat tertentu, salah satunya adalah mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran mikro yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali (Rifatul Masrikhiyah, 2019)
Mikroskop telah menjadi alat penting dalam dunia penilitian atau biologi. Kita dapat melihat dunia yang sebelumnya tidak terlihat didalam sel-sel dan struktur kecil. Kita dapat mendapatakan pengetahuan yang lebih dalam tentang dunia mikroskopis yang ada seperti kita. Mikroskop ini merupakan alat optikyang terdiri dari satu atau lebihlensayang
memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang vokal dari lensa tersebut (Wijayanto & Bayuseno, 2016)
Dalam praktikum ini, kita mengenali bagian dan jenis-jenis
mikroskop. Setiap bagian mikroskop memiliki fungsinya masing-masing, dan juga setiap jenis memiliki kegunaannya masing-masing. Pada
praktikum ini, dikenalkan 3 mikroskop, yaitu Mikroskop cahaya, Mikroskop stereo, dan mikroskop elektron. Mikroskop digital menghasilkan gambar dalam bentuk pengolahan citra digital bertujuan untuk melakukan
perhitungan terhadap data dalam angka yang mewakili aras keabuan (citra hitam putih) atau koordinat warna (citra berwarna) untuk berbagai tujuan, misalnya untuk peningkatan mutu citra (Raya et.al 2013).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui bagian bagian mikroskop dan manfaatnya, macam mikroskop, dan penggunaannya
II. MATERI DAN METODE
2.1 Materi
Alat dan bahan yang digunakan adalah mikroskop, alat tulis,
benang jahit dengan 3 warna berbeda, selotip, gunting dan kamera.
2.2Metode
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan yang disiapkan.
2. Amati dan catat bagian serta fungsi dari masing-masing bagian mikroskop. 3. Pelajari dan praktekan cara menggunakan mikroskop yang benar dengan cara:
3.a. rekatkan 3 buah benang berbeda warna dengan perkiraan ketinggianberbeda di bawah lensa objektif.
3.b. aturlah mikroskop sampai mendapat fokus dari benang dengan ketinggian tertinggi dari meja preparat lalu didokumentasikan.
3.c. lakukan langkah yang sama (langkah 3.b) untuk ketinggian sedang dan tertendah
III.
HASIL DAN PEMBAHASANNo .
Nama Bagian Fungsi
1. Lensa Okuler Mengamati objek dengan perbesaran 10x
2. Tabung Mikroskop Menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif
3. Revolver Mengatur perbesaran lensa objektif 4. Switch Mengganti fokus mikroskop ke
fokus kamera
5. Lensa Objektif Melihat objek yang diamati bersama dengan lensa okuler dengan perbesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x
6. Pengatur Meja Preparat
Mengatur meja preparat kedepan dan kebelakang
7. Makrometer Menaikkan atau menurunkan meja preparate
8. Mikrometer Mengatur fokos bayangan objek 9. Pengatur Penjepit
Preparat
Mengatur meja preparat ke kanan atau ke kiri
10 .
Tombol Power Menghidupkan dan mematikan mikroskop
11 .
Diafragma Untuk mengatur banyak sedikitnya Cahaya yang masuk
12 .
Lampu Mikroskop Sebagai Sumber Cahaya
13 .
Pengatur
Intensitas Cahaya
Mengatur intensitas Cahaya
14 .
Meja Preparat Meletakkan preparate atau objek yang akan diamati
15 .
Penjepit preparat Mengunci preparate agar tidak bergerak saat dilakukan
pengamatan
Gambar 1. Benang (40x) Gambar 2. Benang (100x) 3.1 Pembahasan
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Dengan mikroskop, kita dapat melihat hal-hal yang sangat kecil (mikroskopis).
Mikroskop berfungsi untuk memperjelas atau memperbesar objek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang sedang diamati. Uji
mikroskopik bertujuan untuk mengetahui kebenaran suatu sampel dengan cara mengenali fragmen khas yang dimilikinya (Istiqomah et.al,2019).
Bagian-bagian mikroskop terdiri dari bagian optik dan bagian mekanik.
Bagian optik suatu mikroskop adalah lensa. Terdapat 3 lensa dalam sebuah mikroskop yaitu, lensa okuler, lensa objektif, dan lensa
kondensor. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar dan membalik bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, lensa okuler terletak paling dekat dengan mata. Lensa objektif terletak pada bagian bawah dan berdekatan dengan objek yang diamati, dengan menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Perbesaran optik menggunakan
mikroskop adalah sebesar 1000x, dengan penggunaan lensa obyektif 100x dan lensa okuler 10x, dan perbesaran digital sebesar 2x, sehingga perbesaran gambar sampai dengan ~70 μm (Dkk., 2017)
Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing yaitu :
1. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron biasa dikatakan sebagai penemuan mikroskop baru yang lebih canggih atau modern. Jenis mikroskop ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energinya. Mikroskop elektron menggunakan magnet sebagai pengganti lensa. Elektron inilah yang berguna untuk memusatkan sumber energi menuju objek yang diamati. Dengan
menggunakan mikroskop elektron, bayangan objek yang diamati dapat diperbesar hingga 1.000.000 x ukuran objek sebenarnya. Mikroskop elektron ada dua jenis, yakni mikroskop transmisi elektron (TEM) dan mikroskop elektron scanning (SEM). Metode mikroskop elektron yang lebih canggih (transmission electron microscopy,TEM), juga dapat
memiliki keterbatasan terkait dengan tingkat kontras antara partikel dan latar belakang, tipe image (bright atau dark image), dan tingkat
perbesaran, yang dapat menimbulkan galat hingga 30-50% untuk partikel-partikel berukuran 1-1,5 nm (Lee et al. 2013).
2. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang mempunyai perbesaran sampai 1.000x. Mikroskop ini memiliki 3 lensa, yaitu lensa okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor. Lensa okuler, dan objektif terletak pada ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada 2 jenis, yaitu binokuler (ganda), dan monokuler (tunggal). Lensa
kondensor sendiri memiliki peran untuk menerangi objek dan lensa-lensa lainnya. Fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk mengamati
secara lebih terperinci struktur di dalam sel (Louk et al., 2017) 3. Mikroskop Strero
Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang digunakan untuk melihat benda yang relative besar. Mikroskop stereo dapat melihat benda yang diamati secara 3 dimensi. Komponen mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya, yang membedakan hanya ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan
mikroskop cahaya. Mikroskop stereo sering digunakan dalam praktikum sistematika hewan avertebrata terutama dalam mempelajari hydra (Sutriyono, 2016)
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KesimpulanBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Mikroskop memiliki bagian-bagian yang terdiri dari 2 macam, yaitu non optik dan optik. Bagian optik sendiri berfungsi untuk
melihat benda yang berukuran sangat kecil, sedangkan bagian non optik berfungsi membantu, dan mempermudah penggunaan bagian optik. Selain itu juga ada beberapa jenis mikroskop, dan setiap jenisnya memiliki kegunaannya masing-masing. Mikroskop cahaya berguna untuk melihat benda-benda kecil yang memiliki perbesaran sampai 1000X. Mikroskop Stereo berguna untuk melihat benda yang relative besar. Mikroskop electron berguna untuk melihat benda yang sangat kecil, karena mikroskop tersebut memiliki perbesaran sampai 1.000.000X
4.2 Saran
Saran yang diberikan untuk praktikum selanjutnya,yaitu waktunya bisa diefisiensikan , karena pada pengamatan ada yang kurang jelas, sehingga praktikan kurang memahami apa yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Dkk., I. S. (2017). Pengembangan Mikroskop dengan Mikrokontroler dan cahaya monokromatis untuk mendeteksi parasit Malaria.Jurnal Teknologi laboratorium.Vol 6. JURNAL TEKNOLOGI LABORATORIUM, 6(2.ISSN :2580-0191), 8–9. (www.teknolabjournal.com)
Louk, A. C., Sutaji, H. I., & Suparta, G. B. (2017). Pemutakhiran Mikroskop Cahaya Monokuler Menjadi Mikroskop Digital Untuk Pembelajaran Siswa Sma / Sederajat. Jurnal Fisika Sains Dan Aplikasinya, 2(2), 101–104.
http://ejurnal.undana.ac.id/FISA/article/view/551
Rifatul Masrikhiyah. (2019). Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa Mengenai Natural Science Di Mi Ikhsaniyah Kupu: Pengenalan Dan Praktik Penggunaan Mikroskop. Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 39–45. https://doi.org/10.36928/jrt.v2i1.280 Sutriyono. (2016). Rancang Bangun Mikroskop Riset Stereo untuk
Mendokumentasikan Video Pergerakan Hydra sp Sebagai Daya Dukung Terhadap Praktikum Sistematika Hewan Avertebrata.
Integrated Lab Journal, 4(2), 225–230.
https://www.youtube.com/watch?v=TihCCCgnEoM
Wijayanto, S. O., & Bayuseno, A. . (2016). Wijayanto. Analisis Kegagalan Material Pipa Ferrule Nickel Alloy N06025 Pada Waste Heat Boiler Akibat Suhu Tinggi Berdasarkan Pengujian : Mikrografi Dan
Kekerasan, 2(1), 33–39.