• Tidak ada hasil yang ditemukan

RERANGKA PEMBANGUNAN MINDSET YANG FIT DENGAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RERANGKA PEMBANGUNAN MINDSET YANG FIT DENGAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RERANGKA PEMBANGUNAN MINDSET

YANG FIT DENGAN KARAKTERISTIK

LINGKUNGAN BISNIS

Oleh: Mulyadi

Universitas Gadjah Mada

mulyadiugm@gmail.com

(2)

1. Opening remark

2. Konsep mindset

3. Pentingnya mindset 4. Contoh

5. Rerangka pembentukan mindset 6. Bagaimana internalisasi mindset

7. Closing remark

(3)

Butir Penting Ke-1

(4)

Opening Remark

We belief we see the world as it

is. However, we really see the

world as we are.

(5)

We see the

world as

we are

Rangsangan Representasi Internal Kondisi dan Pemanfaatan Badan Jasmani Perilaku Penginderaan (sensing) Respons Perasaan Perasaan Berdaya Perasaan Tidak Berdaya Pengecap, pembau, penglihat, pendengar, perasa

Percaya diri, cinta, kekuatan dari dalam diri, kegembiraan,

yakin, sangat bersemangat

Kacau, tertekan, takut, cemas, sedih, putus asa

(1) (2) (3) (4) (5a) (7) Sensor (5b) (6a) (6b)

(6)

STRATEGI AGAR SECARA TERUS MENERUS KITA DALAM PERASAAN BERDAYA

Rangsangan Representasi Internal Kondisi dan Pemanfaatan Badan Jasmani Perilaku Penginderaan (sensing) Respons Perasaan Perasaan Berdaya Perasaan Tidak Berdaya Pengecap, pembau, penglihat, pendengar, perasa

Percaya diri, cinta, kekuatan dari dalam diri, kegembiraan, yakin, sangat bersemangat

Kacau, tertekan, takut, cemas, sedih, putus asa

(1) (2) (3) (4) (5a) (7) Sensor (5b) (6a) (6b) Memory Management Physical Management

(7)

Since we don’t know how things really are, but only we represent them to ourselves, why not represent them in a way that empowers ourselves and others (enabling states), rather than creating limitation (paralyzing states)

The key to doing this successfully is memory

management—the forming of representation that consistently create the most empowering states for an individual.

FORMING INTERNAL REPRESENTATION

DETERMINE OUR BEHAVIOR

(8)

Nothing is inherently bad or good. Value is

how we represent it to ourselves.

(9)

Our behavior is the result of our state, and our state is

the result of our internal representation and our

physiology, both of which we can change in a matter

of moments.

(10)

The ancestor of every actions is a

thought.

(11)

Butir Penting Ke-2

(12)

Mindset is fixed mental attitude formed by education,

experience, and prejudice. (Mindset adalah sikap mental

mapan yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, dan prasangka).

Mindset merupakan peta mental yang dipakai oleh orang

sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak.

Mindset terdiri dari tiga komponen pokok: paradigma,

keyakinan dasar, dan nilai dasar.

(13)

BUILDING BLOCKS OF MINDSET

(14)

CONTINUOUS IMPROVEMENT MINDSET

Paradigma Continuous Improvement

KEYAKINAN DASAR: (1) kita harus mengetahui fakta, (2) alasan dan belajar, (3) selalu ada cara yang lebih baik, (4) kita

harus selalu berusaha untuk sempurna NILAI DASAR: (1) kejujuran, (2) kerendahan

hati, (3) kerja keras, (4) kesabaran, (5) keterbukaan, (6) keberanian. Pengetahuan Manajemen Tampak Luar Mindset yang Mendasari Perilaku Bisnis

(15)

Butir Penting Ke-3

(16)

Tugas manajer adalah mengelola human assets Sikap dan tindakan personel ditentukan oleh

mindset personel

Mindset berfungsi sebagai peta mental yang

memandu sikap dan tindakan personel

Sebagai peta mental, mindset personel harus

mencerminkan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh organisasi

(17)

Kita hidup di dunia yang tidak berpeta

Kemampuan untuk up dating peta mental

sangat menentukan efektivitas perjalanan

organisasi

Mindset dapat dan perlu di up date setiap kali

lingkungan yang kita hadapi berubah

(18)

Pekerjaan bergeser ke knowledge-based

works

Revolusi manajemen

Technical know-how and social know-how

MENGAPA MINDSET SANGAT

PENTING?

(19)

Butir Penting Ke-4

(20)

BEDA SIKAP

TRADITIONAL ORGANIZATION CONTEMPORARY ORGANIZATION

Don’t make waves Make waves

Keep your boss happy Keep customer happy

Don’t make mistakes Make mistakes

Keep your nose to the grindstone Create value

Treat everyone like an enemy Work in team

If problem lands on your desk, dump it on somebody else’s

If problem lands on your desk, solve it

(21)

KEYAKINAN DASAR ORGANISASI TRADISIONAL

SIKAP KEYAKINAN DASAR ORGANISASI

Don’t make waves Risk taking is not acceptable

Keep your boss happy Boss pays the salary

Don’t make mistakes Mistake relates to somebody

Keep your nose to the grindstone

Activity is more important than result

Treat everyone like an enemy Individual activity is more important than team work

If problem lands on your desk, dump it on somebody else’s

(22)

KEYAKINAN DASAR ORGANISASI MODERN

SIKAP KEYAKINAN DASAR ORGANISASI

Make waves Risk taking is welcome

Keep customer happy Customers pay the salary

Make mistakes Mistake relates to system

Create value Result is more important than

activity

Work in team Teamwork is more important

than individual activity

If problem lands on your desk,

(23)

Butir Penting Ke-5

(24)

FRAMEWORK PEMBENTUKAN MINDSETS

(25)

PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

Jaman Jejaring Jaman globalisasi

ekonomi

LINGKUNGAN BISNIS PEMACU PERUBAHAN

Customers take charge Competition intensifies Change becomes constant, radical, fast,simultaneus, and pervasive Jaman strategic quality management

(26)

PERUBAHAN RADIKAL LINGKUNGAN BISNIS MENUNTUT PARADIGMA BARU MANAJEMEN

LINGKUNGAN BISNIS EMERGING PARADIGMS Customers take charge Competition intensifies Customer value Continuous improvement Organizational system Change becomes constant, radical, fast,simultaneous, and pervasive Continuous improvement

(27)

PEMBANGUNAN MINDSET BARU

EMERGING PARADIGMS Customer value Continuous improvement Organizational system MINDSET BARU Customer value mindset Continuous improvement mindset Cross-functional mindset Employee empowerment mindset Opportunity mindset

(28)

Butir Penting Ke-6

BAGAIMANA KARAKTERISTIK

LINGKUNGAN BISNIS LAYANAN

(29)

Global—Lingkungan ekonomi menjadi global, yang memaksa RS

untuk meningkatkan layanan kesehatan ke tingkat global untuk dapat memenangkan pilihan pasien, dan payers/employers

Pergeseran dari resource-based economy ke knowledge-based

economy. Pergeseran ini memaksa RS kita untuk memindah titik berat pengelolaannya dari asset management ke resource leverage. Pergeseran titik berat pengelolaan ini menuntut pemakaian Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategik dan sistem

pengelolaan kinerja personel.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG

DIHADAPI RS (1)

(30)

Peningkatan pemanfaat Internet secara luas di masyarakat. Pada dasarnya core product institusi layanan kesehatan adalah trustworthy

information tentang problem yang dihadapi oleh pasien (diagnose), medical pathway yang diperlukan untuk mengatasi problem kesehatan

yang dihadapi oleh pasien, berbagai risiko yang melekat dalam setiap opsi yang dapat dipilih untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pasien, dan pengetahuan tentang pencegahan terulangnya problem tersebut. Oleh karena trend di masa depan ini Internet akan mendominasi

komunikasi murah segala macam informasi, bahkan pengetahuan, maka perkembangan pesat Internet ini menuntut pendesainan kembali secara radikal sistem layanan kesehatan yang dihasilkan oleh RS.

(31)

Teknologi informasi dapat membebaskan layanan kesehatan pasien dari kunjungan temu muka.

Pengetahuan dan teknologi sekarang tersedia untuk

memberikan banyak alternatif untuk mengunjungi pasien, termasuk self-care, kunjungan kelompok untuk pasien

dengan kebutuhan yang sama dengan atau tanpa keterlibatan profesional.

Penggunaan Internet untuk akses ke informasi ilmiah dan kelompok dikusi yang dikelola dengan baik

Komunikasi via e-mail antara pasien dan clinicians

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG

(32)

Butir Penting Ke-7

PERGESERAN PARADIGMA

MANAJEMEN RS

(33)

PERGESERAN PARADIGMA MANAJEMEN

LAYANAN KESEHATAN ABAD XXI

CURRENT APPROACH NEW RULES

Care is based primarily on visits Care is based on continuous healing relationship Professional autonomy drives variability Care is customized

according to patient needs and values

Professional control care The patient is the source of control

Information is a record Knowledge is shared and information flows freely

(34)

PERGESERAN PARADIGMA MANAJEMEN

LAYANAN KESEHATAN ABAD XXI

CURRENT APPROACH

NEW RULES

Decision making is based on training and experience

Decision making is on evidence-based

Do no harm is an individual responsibility

Safety is a system property

Secrecy is necessary Transparency is necessary

The system react to needs Needs are anticipated

Cost reduction is sought Waste is continually decreased

Preference is given to professional roles over the system

Cooperation among clinicians is a primary

(35)

Butir Penting Ke-7

BAGAIMANA METODE

(36)

Personal behavior

Operational behavior

(37)

Perilaku manajemen puncak dan manajemen senior mencerminkan komitmen mereka terhadap

paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar yang dibangun organisasi.

(38)

Melalui sistem manajemen strategik, paradigma,

keyakinan dasar, dan nilai dasar diterjemahkan ke dalam

action plans dan diwujudkan ke dalam actual actions

Berbagai sistem manajemen didesain berlandaskan paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar yang fit dengan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh organisasi

(39)

OPERATIONAL BEHAVIOR Visi, Tujuan, dan Strategi Sasaran Strategik Misi, Keyakinan

Dasar, dan Nilai Dasar Strategi Diterjemahkan Diterjemahkan Diterjemahkan Inisiatif Strategik SWOT Analysis Program PENYUSUNAN PROGRAM PERENCANAAN STRATEGIK PERUMUSAN STRATEGI Anggaran C PB PP Dijabarkan PENYUSUNAN ANGGARAN Dijabarkan C PB PP C PB PP C PB PP K Hasil Trendwatching

(40)

Company

Support Unit

Business

Unit Business Unit

Business Unit

Support

Unit Support Unit Support Unit

Team Team Personal Personal Personal Personal

Organization's Mission, Vision, Goals, Core Beliefs, Core Values, Strategies

Shared mission, shared vision, shared goals, shared beliefs, shared values, and shared strategies

Cascading

process Cascading process

Internalisasi

Mindset Melalui Cascading

(41)

Butir Penting Ke-9

(42)

CLOSING REMARK

When we are trying to learn new

mental behavior we expect to try

once, and have it become a part of

us instantaneously.

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum tersebut adalah perpaduan antara kurikulum Diknas dan kurikulum pesantren (sebagai sekolah model yang dikembangkan). Muatan kurikulum SMP IT Rahmaniyah terbagi

Anda dapat menampilkan layar yang sama di perangkat Android pada monitor unit dengan menggunakan fungsi Miracast di perangkat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan perekatan yang terjadi pada veneer indirek resin komposit (VIRK) yang direkatkan pada permukaan

Berdasarkan hasil dari rumusan masalah pada Bab I yang kemudian dianalisi pada Bab III penelitian mengenai Coming Out Gay yang Berstatus Menikah dengan Pasangan

Rubrik ini dibuat dengan tujuan karena setiap divisi di PT PLN (Persero) Distribusi Jakrta Raya dan Tangerang memiliki program dan tanggung jawab, sehingga

Dalam tata letak perencanaan suatu pabrik harus memikirkan suatu keamanan yang akan di alami pabrik, untuk mengantisipasi bahaya kebakaran, ledakan asap atau gas

- 16041930 Ikan lainnya utuh atau dalam potongan, tetapi tidak dicincang diolah atau diawetkan, dalam kemasan kedap udara untuk penjualan eceran Diasapi 0305490000 - Ikan

Namun karena GATT hanya mengatur hubungan perdagangan antar-negara, dan tidak memberi otoritas kepada negara untuk mengatur kebijakan ekonomi dan perdagangan dalam negeri