• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kampanye MR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan Kampanye MR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS PEGAMBIRAN

Jalan Buyut Gambir Baru No.04 Telp.(0231) 224409 Cirebon Kode Pos: 45113 E-mail: pkmpegambiran2015@gmail.com Website : http://puskesmas-pegambiran.web.id,

KERANG ACUAN KAMPANYE IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR)

PENDAHULUAN

Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent. Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penularan. Penyebab rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan termasuk golongan virus RNA. Virus rubella cepat mati oleh sinar ultra violet, bahan kimia, bahan asam dan pemanasan. virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan abortus atau congenital rubella syndrome (CRS).

LATAR BELAKANG

Dari tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella. Jumlah kasus ini diperkirakan masih rendah dibanding angka sebenarnya di lapangan, mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah. Hasil study cost benefit analysis yang dilakukan oleh Prof. Soewarta Koesen, Badan Litbangkes tahun 2015, tentang estimasicost-effectiveness introduksivaksin Rubella (Measles-Rubella/MR vaccine) ke dalam program imunisasi rutin nasional sebagai berikut: Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 / 1000 bayi lahir hidup. Tahun 2015 : 979

(2)

kasus CRS baru (dari 4,89 juta bayi lahir hidup) Kerugian makro ekonomi diperkirakan Rp1.09 triliun. Cost per DALY imunisasi Measles-Rubella dibandingkan dengan tidak imunisasi sebesar Rp 26.598.238,-Vaksinasi MR sangat cost effective (kurang dari 1 GDP per capita).WHO position paper on rubella vaccines tahun 2011 merekomendasikan bahwa semua negara yang belum mengintroduksikan vaksin rubella dan telah menggunakan 2 dosis vaksin campak dalam program imunisasi rutin seharusnya memasukkan vaksin rubella dalam program imunisasi rutin. Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pada tanggal 11 Januari 2016 untuk mengintegrasikan vaksin rubella ke dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan angka kejadian rubella dan Congenital Rubella Syndrome.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah program yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga dapat terukur, terjangkau dan dapat di evaluasi.

Dalam hal ini tujuan secara umum yaitu : • Tujuan Umum:

untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella (Congenital Rubella Sindrom/CRS)

• Tujuan khusus

 Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat

 Memutuskan transmisi virus campak dan rubella  Memutuskan angka kesakitan campak dan rubella  Menurunkan angka kejadian CRS

(3)

KEGIATAN POKOK

Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara khusus perlu adanya langkah- langkah kongkrit yang harus dilaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara sistematis yaitu :

1. Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan 2. Melakukan perencanaan diantaranya :

o Inventarisasi kebutuhan

 Menginventarisi Cold chain yang tersedia, jml yang masih berfungsi/dapat digunakan : 50

 - Refrigerator : 5  Vaccine carrier : 5  Thermos : 5  Vaksin MR :

Jumlah Sasaran 9 bln – < 15 thn / IP (8 per vial) = 4.841 / 8

= 632 Vial (10 Dosis)  Spet 0,5 = 500 Spet / 50 Box  Spet 5 cc = 100 Spet / 1Box  Safety Box = 90

 Spidol Marker = 50  Alkohol Sweb = 50 Box  Spanduk MR = 15

 Pinset/Gunting untuk membuka tutup vial

(4)

TAHAP PELAKSANAAN

Kepala Puskesmas Sebagai Penanggug jawab pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR Puskesmas menghitung tenaga pelaksana berdasarkan jumlah sasaran, pos pelayanan dan hari pelayanan

A.PELAKSANAAN 1

 Setiap pos pelayanan di sekolah dibantu oleh 2 orang guru dgn tugas : a. Mengatur alur pelayanan imunisasi di Pos Pelayanan (kelas) b. Memberikan tanda/marker pada kuku jari kelingking kiri anak

 Setiap 3-5 Pos Pelayanan di Sekolah (kelas) dikoordinir oleh 1 (satu) orang supervisor, dg tugas :

a. Memastikan pelaksanaan Kampanye MR berjalan dgn baik b. Memantau kecukupan logistik dan KIPI

 Tenaga pelaksana Puskesmas berdasarkan jumlah sasaran, pos pelayanan dan hari pelayanan di sekolah terdiri dari :

a. Tenaga kesehatan (2 Dokter, 2 Perawat dan 2 Bidan) serta tenaga terlatih lainnya.

b. Dalam hal tenaga kesehatan PNS tidak mencukupi, maka tenaga kesehatan swasta dapat membantu memberikan pelayanan saat Kampanye MR

 Waktu dan tempatnya kegiatan Pelayanan akan dilaksanakan

a. Waktu Pelayanan

 Pelayanan dimulai Jam 8 s/d selesai

 Pelaksanaan pelayanan di Bulan Agustus & September b. Tempat Pelayanan

 SD/MI, SMP di laksanakan pada bulan Agustus 2017

 Posyandu, TK/PAUD/RA di laksanakan pada bulan september 2017

 Serta Pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas Pegambiran dan Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

(5)

c. Bila Tidak Hadir pada hari H” akan dilakukan sweeping yang akan dilaksanakan 3 hari setelah pelaksanaan di pos tersebut dengan tempat Pos pelayanan yang sama atau dianjurkan datang langsung ke Puskesmas  Indikator yang harus dicapai

Sasaran yang tidak datang dan belum mendapatkan imunisasi MR pasa saat hari “H” harus dikunjungi (sweeping) oleh Kader dan dibawa ke Pos Pelayanan untuk diberikan imunisasi MR dalam kurun waktu maksimal 1 minggu terakhir

CAKUPAN SETINGGI MUNGKIN TARGET: ≥ 95%

 Biaya atau sumber dana

- Dalam menyusun rencana anggaran Kampanye MR di berdasarkan data dasar yang diberikan Pusdatin

- Provinsi : Rp. 700.000,- - Kabupaten/Kota : Rp. ………. - BOK/DAK non Fisik : Rp.,3.500.000,- - Total : Rp. 4.200.000,- Catatan Juknis BOK Tahun 2017

B.PELAKSANAAN 2

a. Data sasaran 5Bln – 15 tahun Kurang 1 hari

- Pendataan dilakukan ke RW-RW bekerjasama dengan kader kesehatan , guru disekolah dan ketua RW masing-masing.

- Validasi data dengan koordinasi lintas program dan Sektoral, yaitu program Gizi dan KIA, Sekolah,Kelurahan untuk mengetahui dan mencocokan data balita serta anak usia 9bln s/d 15 tahun.

- Hasil verifikasi bersama lintas program dan Sektoral, data diperbandingkan dengan data proyeksi.

(6)

- Sasaran yang memiliki “Kegawatan” spt; Thalasemia, anemia berat, kelainan fungsi ginjal berat, setelah pemberian transfusi darah, gagal jantung, riwayat Alergi neomicyn individu dalam terapi kortikosteroid. Merupakan Kontraindikasi terhadap Vaksin MR dilaporkan jumlahnya, bila ada.

- Data sementara sampai dengan awal Juli 2017 : 1. Data Proyeksi : 4778

2. Hasil pendataan : 4841 ( lebih 63 anak dari proyeksi). 3. Data Sekarang Berapa...?

b. Kebutuhan/ Kesiapan Vaksin MR, Safety Box, termos es

Kebutuhan vaksin disesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada ditiap-tiap pos Pelayanan Imunisasi MR

- Vaksin diperuntukkan 1 Vial ( bila isi 5 cc : minimal 7-8 anak ) dengan dosis pemberian 0,5 cc per anak.

c. Yang harus diperhatikan dalam MELARUTKAN VAKSIN - Pelarut harus dari produsen yang sama dg vaksin

- Pastikan vaksin dan pelarut belum kadaluwarsa dan VVM dalam kondisi A

atau B

- Vaksin & pelarut harus dg suhu yg sama (2 - 8⁰ C) dan tidak pernah beku

- Melarutkan vaksin dg ADS 5 ml. 1 (satu) ADS 5 ml digunakan untuk

melarutkan 1 vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dg jari Memastikan 5 ml cairan pelarut terhisap dalam ADS

- Masukkan pelarut secara perlahan agar tidak terjadi gelembung

- Kocok campuran vaksin dg pelarut secara perlahan sp tercampur rata (utk

mencegah terjadinya abses dingin)

- Vaksin yg sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dlm waktu 6 jam

- harus dicatat JAM pelarutan vaksin pd label vaksin

- hanya boleh melarutkan vial baru bila vaksin pd vial sebelumnya sudah habis

dan msh ada sasaran

- 10. Memperhatikan prosedur aseptik

- ada kecurigaan vial vaksin yg terbuka telah terkontaminasi misalnya: vial

jatuh, rubber cap tdk sengaja tersentuh dan kontak dg air)

- VVM C dan D

- Waktu pelarutan sudah melebihi 6 jam

d. Persiapan POS Pelayanan Imunisasi MR

- Pelaksanaan Imunisasi MR pada bulan Agustus di sekolah SD dan SMP, Pada bulan sep tember di Posyandu dan di TK/Paud/RA.

- Pelaksanaan Imunisasi MR diSekolah SD s/d SMP selama 19 Hari

- Pelaksanaan Imunisasi MR di Posyandu selama 19 Hari berbarengan dengan Imunisasi anak TK yang ada di RW.tersebut

- Jumlah Pos Imunisasi MR yang ada di kelurahan Pegambiran : 38 Pos Imunisasi MR. e. Pertemuan Sosialisasi dengan Lintas Program dan Sektoral.

(7)

- Pertemuan tingkat Sektoral dengan guru sekolah di laksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2017.

- Pertemuan tingkat Sektoral dengan Kelurahan dan Tokoh Masy lain di laksanakan pada minggu ke-4 bulan Juli 2017:

Peserta diharapkan dari : Kelurahan, Babinmas dan Babinsa, PKK, Ketua RW, swasta dan perwakilan kader.

- Materi : sosialisasi tentang pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR tahun 2017.

- Tujuan : untuk menyamakan persepsi dan dukungan dalam pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR 2017.di kelurahan Pegambiran.

f. Peningkatan sosialisasi (KIE) melalui pemasangan spanduk atau Poster. - Pengadaan spanduk

- Penempelan spanduk di tempat-tempat strategis pada H-7. - Spanduk di Pos Imunisasi MR

g. Pelatihan kader dan Vaksinator MR pos Imunisasi MR.

- Pelatihan kader dilaksanakan pada Minggu ke- 3 Juli 2017. - Peserta tiap Pos 20 orang

- Tujuan : kader mengetahui maksud dan tujuan pelaksanaan Imunisasi MR 2017. - Adanya komitmen untuk mensukseskan Kampanye Imunisasi MR 2017.

h. Mempersiapkan surat Undangan untuk sasaran diberikan pada H-1. - Di konsep surat undangan/ panggilan (spt; pemilu)

- Dibagikan ke Sekolah H-2 atau H-3 sebelum bulan Agustus 2017 /pendekatan individu.

- Dibagikan ke Kader H-2 atau H-3 sebelum bulan September 2017 /pendekatan individu.

-

i. Surat ke ketua RW H-3 untuk menyampaikan undangan dan pengumuman di Masjid atau sarana lain melalui pengeras suara.

- Surat di buat untuk menyuarakan dan meyakinkan sasaran datang ke pos imunisasi MR.

- Pendekatan secara individu oleh petugas, PKK, RW, Kader, TOMA.

C. PELAKSANAAN 3

Kegiatan di Pos Pelayanan

• Pos Pelayanan dimulai pagi hari (08.00 – selesai) • Sasaran harus teratur (antri)

• Buka satu vial vaksin dan letakkan di luar Vaccine Carrier (spon), buka vial baru bila vaksin sudah habis Coolpack harus tetap didalam Vaccine Carrier

• Perhatikan VVM setiap vial pada saat mulai pelayanan • “Gunakan vaksin dengan VVM Kondisi A atau B” • Petugas non kesehatan bertugas :

- Mengatur alur antrian

(8)

Petugas Kesehatan melakasanakan penyuntikan maks100 ssrn

• Mencatat status anak yang sudah diimunisasi

• Imunisasi diberikan pada anak yang SEHAT.

• Setelah imunisasi sarankan kepada orang tuanya untuk datang pada imunisasi rutin

• Lakukan pemanggilan sasaran yang belum datang di Pos supaya mencapai hasil yang

maksimal

(9)
(10)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI :

a. Pemantauan akan dilakukan oleh tim supervisor dari Puskesmas dan Kelurahan b. Dilakukan pula oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota.

c. Sasaran Pemantauan adalah :

1). Pelaksanaan kegiatan PIN sesuai dengan waktu yang disepakati.

2). Mencatat dan melaporkan berapa sasaran yang diimunisasi dan berapa yang tidak /belum diimunisasi.ke POSKO di Puskesmas Pegambiran.

3). Melaporkan bila vaksin kurang

4). Memfasilitasi dan mengupayakan pemecahan masalah, bila ada kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan. Dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas atau Ka. TU Puskesmas Pegambiran.

d. Pertemuan evaluasi (H+2) membahas hasil PIN di Puskesmas ditujukan kepada : - Evaluasi hasil

(11)
(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada pengaruh persepsi manfaat yang dirasakan (perceived benefit) ibu dengan penerimaan ibu terhadap pemberian imunisasi MR (Measles Rubella) di

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten:Kota yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai #unsi sebagai

Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap desa di Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap desa di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu agar penduduknya

Membuat laporan survei mawas diri dapat membantu memudahkan berbagai pihak seperti Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan Dan Kepala Desa untuk melakukan interfensi masalah kesehatan

Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Way Dente adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).. TUJUAN UMUM

Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di Puskesmas, keluarga binaan dan masyarakat binaan bersama pemegang program Perkesmas dan pelaksana program.. Penyuluh kesehatan

c; Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan.. Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas Kesehatan. 9)Penanganan pengaduan, saran

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Ibu Pada Imunisasi Measles Rubella MR saat Bulan Imunisasi Anak Nasional BIAN di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru