• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Mawas Diri 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan Mawas Diri 2"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN

SURVEI MAWAS DIRI DI PUSKESMAS KOTA BARAT BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergarak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Orang-orang yang berada di komunitas merupakan mitra dan berperan didalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan faktor negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hngga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi untuk promosi kesehatan. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan dilakukannya Survei Mawas Diri yang diikuti dengan kegiatan musyawarah masyarakat desa.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.

2. Tujuan Khusus

a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.

b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat.

c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.

d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.

C. RUANG LINGKUP PROGRAM

1. Pentingnya pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)

a. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri yang melakukan pengumpulan fakta & data,

(2)

b. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri, c. Untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa

d. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi

2. Sasaran Survei Mawas Diri (SMD)

Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu (± 450 rumah) yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku pada umumnya di desa/kelurahan.

3. Pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)

a. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data (menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian

b. Tokoh masyarakat di desa

4. Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)

a. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga yang ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi :

1) Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan.

2) Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya

3) Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.

b. Pelaksana SMD

Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk melaksanakan SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

c. Pengolahan Data

Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa, sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.

5. Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD) a. Pengamatan langsung dengan cara :

1) Observasi partisipatif : Melakukan koordinasi dengan pengurus RW siaga tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan strategi pelaksanaannya.

2) Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan ( Transection walk) : 3) Wawancara dengan kunjungan rumah , Bersama kader dasar wisma

melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab, pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya.

(3)

6. Cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD) Ada 3 cara penyajian data yaitu :

a. Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)

Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat. b. Secara Tabular (menggunakan tabel)

Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.

c. Secara Grafikal ( menggunakan grafik)

Adalah gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol – simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data tabel yng telah dibuat.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas dan Bidan di Desa)

E. LANDASAN HUKUM

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/X/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585//Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)

(4)

BAB II

STANDAR KETENAGAAN A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Seluruh petugas harus memiliki sertifikat dan pernah mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, antara lain :

1. Petugas Puskesmas (Petugas Promkes)

a. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) b. Memiliki SIK (Surat Ijin Kerja)

c. Peranah mengikuti kegiatan Pelatihan Promkes 2. Bidan di desa

a. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) b. Memiliki SIK (Surat Ijin Kerja)

c. Peranah mengikuti kegiatan Pelatihan Kebidanan 3. Kader

a. Pernah mengikuti pelatihan dasar promkes B. STANDAR KETENAGAAN

Semua petugas yang malaksanakan survei mawas diri harus memiliki standar pendidikan sebagai berikut :

1. Petugas Puskesmas (Petugas Promkes) a. Berpendidikan minimal D3

b. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) c. Memiliki SIK (Surat Ijin Kerja)

2. Bidan di desa

a. Berpendidikan minimal D3

b. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) c. Memiliki SIK (Surat Ijin Kerja)

(5)

3. Kader

Minimal berpendidikan SMA

BAB III

TATA LAKSANA KEGIATAN/ PROGRAM A. PETUNJUK TEKNIS, SOP DAN FORMAT KEGIATAN

1. PETUNJUK TEKNIS

Hal- hal yang peruh di perhatikan sebelum melakukan kegiatan survei mawas diri adalah

a. Persiapan

1) Menyusun daftar pertanyaan :

a) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa (data sekunder)

b) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data

c) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi responden

d) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring e) Menampung juga harapan masyarakat

2) Menyusun lembar observasi (pengamatan)

Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya. 3) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah

KK b. Pelaksanaan:

1) Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden 2) Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan c. Tindak lanjut

1) Meninjau kembali pelaksanaan SMD,

2) Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan 3) Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD

d. Pengolahan data

Setelah data diolah, sebaiknya disepakati: 1) Masalah yang dirasakan oleh masyarakat. 2) Prioritas masalah

3) Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan masalah

(6)
(7)

PEMERINTAH DAERAH KOTA GORONTALO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KOTA BARAT NO SPO TGL PEMBUATAN 10 MEI 2016 TGL REVISI TGL EFEKTIF

DI SAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Puskesmas Kota Barat

RISNA ALITU, SKM

NIP: 19720310 199403 2 001 NAMA SOP Survey mawas diri

PENGERTIAN KUALIFIKASI PELAKSANA

• Survey mawas diri adalah Kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan penyajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan desa.

1. Kepala Puskesmas

2. Tenaga Kesehatan (Survelans dan Promkes)

3. Kader

TUJUAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

a. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data, mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa dalam rangka menyiapkan desa siaga.

b. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yang ada di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan.

a. Alat tulis b. Quisioner SMD

KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Berdasarkan SK kepala puskesmas tentang pelaksanaan survey mawas diri

Dibuat dalam satu dokumen laporan secara komprehensif dan di simpan dalam fail

(8)

N

o Kegiatan Pelaksana Mutu Baku etK

Kepala Puskes mas Tenaga Keseha tan Tim Penil ai Kelengka

pan Waktu Output

1 Menentapkan indikator survey Dokumen Identifikas i dan analisa 30 meni t Mendapatk an data permasala han 2 Menetapkan

sasaran IdentifikasDokumen

i dan analisa 30 meni t Mendapatk an data permasala han 3 Menetapkan instrument Validasi Indentifika si dan analisa 30 meni t Mendapatk an data permasala han 4 Melaksanakan pengumpulkan data Analisa 30 meni t Pembinaan dan pengawasa n

(9)

5 Melakukan kompilasi data Analisa 30 meni t Pembinaan dan pengawasa n 6 Membuat analisis data Analisa 30 meni t Pembinaan dan pengawasa n

7 Membuat laporan Analisa 30

meni t Pencatatan dan pelaporan 3. FORMAT KEGIATAN No . Kegitan

pokok Sasaran umum

Rincian kegiatan Sasaran Cara melaksanakan kegiatan 1. Survey mawas diri Kinerja pelayanan di puskesmas Menentapkan indikator survey Tersusunnya indikator Pertemuan, unit, Pembahasan indicator, sasaran, instrument 2. Menetapkan sasaran Tersepakatinya sasaran Pertemuan, unit, Pembahasan indicator, sasaran, instrument 3. Menetapkan instrument Terwujudnya instrument Pertemuan, unit, Pembahasan indicator, sasaran, instrument 4 Melaksanakan pengumpulkan Terekamnya data Pencatatan data-data yang ada

(10)

data secara rutin 5 Melakukan kompilasi data Terlaksananya kompilasi data Pengukuran di tiap unit melalui wawancara dan observasi 6 Membuat analisis data Teranalisasi data Penganalisaan data di tiap unit

7 Membuat laporan Tersusunnya laporan Menyusun tindak lanjut di tiap unit B. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan April Mei

I II III IV I II III IV

SURVEY MAWAS DIRI 1 Menentapkan indikator survey 2 Menetapkan sasaran

3 Menetapkan instrument 4 Menetapkan persononil

5 Melaksanakan pengumpulan data 6 Melakukan kompilasi data

7 Membuat analisis data 8 Membuat laporan

(11)

BAB IV LOGISTIK A. MANEJEMEN LOGISTIK

1. Pengertian manejeman

Manajemen logistik adalah suatu sub sistem yang sangat vital dalam suatu Program Kesehatan. Tanpa dukungan logistik yang baik, Program Kesehatan akan mengalami kegagalan.

2. Tujuan

Tujuan manejemen logistik adalah menaejemen barang–barang yang akan di gunakan dalam pelaksanaan kegiatan survei dan pembinaan PHBS

3. Siklus Logistik a. Perencanaan

Di dalam melaksanakan kegiatan di butuhkan sebuah perencanaan yang matang, sehingga menghasilkan hasil kegiatan yang maksimal.

b. Pengadaan

Memastikan semua kebutuhan barang atau jasa tersedia dengan kualitas yang terbaik dan harga yang minimal, seperti pengadaan ATK, alat pelindung diri, kamera dan lembaran kuisioner.

c. Pengendalian adalah

Tindakan yang memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana yang ditentukan dengan menggunakan umapn balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tercapai.

4. JENIS- JENIS LOGISTIK 1. Alat perlindungan diri 2. Alat transportasi 3. ATK

4. Kamera 5. Kuisioner

(12)

Contok kuisioner yang di gunakan dalam melakukan survey maswas diri. KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui

survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan masukan untuk pemecahan masalah kesehatan di masyarakat. Identitas responden akan dijaga

kerahasiaannya.

Terima kasih atas kesediaan Saudara mengikuti survey mawas diri

Form Kesediaan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbersedia untuk mengikuti Survey Mawas Diri yang dilakukan oleh Stikes HangTuah Surabaya

Petugas Survey Nama Responden (……….) (……….) IDENTITAS KELUARGA Nama Alamat Tanggal wawancara DATA KELUARGA*)

No Nama keluarga Umur L/P Status Dalam Keluarga

(13)

*)harap menunjukkan kartu keluarga Penghasilan per bulan

AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN 1 Bila Anda atau anggota keluarga lainnya sakit, di

manakah tempat berobatnya?

a) Tenaga kesehatan

b) Tradisional (dukun atau alternatif) c) Diobati sendiri

d) Lain-lain, sebutkan 2 Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke

fasilitas kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Praktek Swasta) yang ada

a. Kurang dari 1 km b. 1-5 km

c. 6-10 km d. > 10 km 3 Apa sarana transportasi yang Anda gunakan? a) Jalan kaki

b) Kendaraan pribadi c) Angkutan umum 4 Jaminan kesehatan yang Anda milik a) Jamkesmas

b) Iuran dana sehat c) Askes

d) Asuransi lain e) Tidak punya KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI 1 Apakah di keluarga Anda mempunyai balita

atau ibu hamil?

a) Ya,lanjut ke no 2 b) Tidak, lanjut ke no 12

2 Bila mempunyai ibu hamil dimana rencana

tempat melahirkan a) Rumah sakit b) Bidan c) Dukun

d) Rumah sendiri 3 Siapakah rencana penolong persalinannya a) Dokter

b) Bidan c) Dukun

d) Sendiri/keluarga 4 Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu

melakukan pemeriksaan kehamilan a) Tidak pernah, Alasan……… b) 1-3,

Alasan………. c) 4 atau lebih

5 Pada kehamilan anak terakhir , apakah ibu mengalami gangguan kehamilan ?

a) ya,sebutkan b) tidak

6 Siapakah yang menolong persalinan anak terakhir Anda?

a) Dokter b) Bidan c) Dukun

d) Sendiri/keluarga 7 Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)

a) Bayi : 1. Ya, penyebabnya :………. 2. Tidak b) Balita : 1. Ya, penyebabnya : ……… 2. Tidak c) Ibu hamil : 1 Ya, penyebabnya : ………. 2. Tidak d) Ibu mlahirkan : 1.Ya, penyebabnya : ………. 2. Tidak 8 Di keluarga Anda,apakah pernah terlahir bayi

(14)

9 Berapa usia anak terakhir Anda? Bln 10 Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir

Anda? a) BCG b) Hepatitis B…….kali c) DPT……kali d) Polio…..kali e) Campak f) Lainnya,sebutkan g) Tidak lengkap sesuai usia

11 11 Berapa kali dalam setahun balita Anda ditimbang

(posyandu/puskesmas)?

a) 1-7 kali, alasan………. b) 8 kali atau lebih

12 Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan

status gizi kurang/BGM/Buruk? a) Ya, Apa tindakan yg Anda lakukan : ... ... b) Tidak

13 Apakah anak terakhir Anda diberikan ASI Eksklusif

a) Ya, berapa lama ...bln

b) Tidak,

alasan... 14 Kapan usia anak terakhir diberi MPASI Bln 15 Alat kontrasepsi apa yang digunakan anda dan

pasangan a) Hormonal, sebutkan... b) Non hormonal, sebutkan... c) Alamiah, sebutkan... d) Tidak menggunakan apapun

16 Apa alasan Anda memilih alat kontrasepsi tersebut?

17 Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi?

a) Ya

b) Tidak, alasan 18 Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi

aneka ragam makanan / menu seimbang?

a) Ya

b) Tidak, alasan 19 19 Apakah keluarga Anda selalu menggunakan

garam ber Iodium?

a) Ya

(15)

SURVEILAN

Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut (lingkari yang dijawab)

- Batuk pilek - Sesak napas - Malaria - Diare

- Demam berdarah - Campak (Gabagen) - TBC - Cacar air (Cangkrang) - Tifus - Hepatitis (Sakit kuning) - Gatal-gatal - Flu burung

Jika Ada salah satu di atas, isikan data di bawah ini.

No Penyakit Nama Penderita Umur

1 2 3 4 5

RUMAH DAN LINGKUNGAN 1. Pembuangan kotoran (Jamban klrg)

a. Ada sarana, memenuhi syarat b. Ada sarana, tidak memenuhi syarat c. Tidak ada sarana

2. Jarak pembuangan kotoran atau sumur esapan dengan sumber air bersih a. < 10 mtr

b. > 10 mtr

3. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang : (jawaban bisa lebih dari satu)

a. Sumur b. PDAM c. Sungai

d. Lainnya, sebutkan : ...

4. Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari satu) a. Bebas dari pencemaran

b. Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (keruh) c. Tidak berasa, berbau dan atau keruh.

d. Lainnya, sebutkan ... 5. Kamar mandi yang dipakai keluarga :

a. Ada, didalam rumah b. Ada, diluar rumah c. Tidak ada.

6. Jenis kamar mandi : a. Terbuka.

b. Tertutup.

7. Lantai kamar mandi : a. Tanah.

b. Semen. c. Ubin/keramik.

d. Lainnya, sebutkan ... 8. Pembuangan limbah kamar mandi :

a. Tergenang di pekarangan. b. Ke sawah atau kebun. c. Ke selokan/sungai

(16)

d. Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL. e. Lainnya, sebutkan ... 9. Pembuangan sampah :

a. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup c. Tidak tersedia

10. Pembuangan air limbah dapur :

a. Tersedia sarana yg tertutup dan mengalir sehingga tdk ada genangan air/SPAL. b. Tdk tersedia sarana atau dibuang secara terbuka

11. Jendela :

a. Ada di seluruh jenis ruang / kamar dan cukup b. Ada, hanya pada sebagian ruang / kamar c. Tidak ada.

12. Ventilasi rumah:

a. Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi. b. Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi. c. Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi. 13. Ventilasi dapur:

a. Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi. b. Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi. c. Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi 14. Lantai rumah :

a. Tanah pada seluruh ruang / kamar

b. Plester/semen pada sebagian ruang / kamar, sebagian tanah. c. Plester/semen pada selruh ruangan.

d. Ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar. e. Ubin/keramik pada seluruh ruangan f. Lainnya, sebutkan :

15. Ruang tidur :

a. Terang dan tdk lembab b. Ada, tdk terang dan lembab c. Tdk ada ruang tidur

16. Atap rumah : a. Seng/genting.

b. Anyaman ijuk atau daun kelapa.

17. Langit-langit rumah : (mayoritas ruangan) : a. Asbes.

b. Triplex.

c. Anyaman bambu. d. Tanpa langit-langit 18. Kandang ternak : a. Terpisah dari rumah

b. Menempel / menjadi satu dengan rumah c. Tidak punya kandang.

19. Jenis hewan ternak : a. Unggas.

b. Hewan berkaki empat : Sapi, Kuda, Kerbau c. Ikan

d. Lainnya, sebutkan : ...

20. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) : a. Ya, minimal 3 jenis.

b. Ya, kurang dari 3 jenis. c. Tidak.

21. Apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah a. Ya, minimal

b. Ya, cukup 22. Kepadatan hunian :

a. Padat (< 8 m2 per orang) b. Cukup ( = 9 m2 per orang)

(17)

c. Tidak Padat (≥10 m2 per orang)

PERILAKU ANGGOTA KELUARGA*) *)Tandai ( ) sesuai dengan kondisi anda

No Pertanyaan Ya* Tidak* 1 Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok?

2 Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci tangan dg sabun sebelum makan ?

3 Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok gigi minimal 2 kali sehari?

4 Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum Miras / Narkoba?

5 Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN minimal 1 minggu sekali?

6 Apakah anggota keluarga Anda melakukan aktifitas fisik / olah raga?

7 Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari? 8 Apakah keluarga Anda mempunyai Tanaman Obat

Keluarga?

9 Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang dimasak lebih dahulu?

10 Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban? 11 Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan sabun

setelah BAB?

12 Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari?

13 Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya?

14 Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari? 15 Apakah bahan makanan seelum dimasak dicuci dahulu 16 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah

raga min 30 menit tiap hari?

17 Apakah keluarga anda rutin membersihkan rumah/menyapu tiap hari?

18 Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat pagi hari atau minimal 1 jam perhari?

(18)

BAB V

KESELAMATAN KERJA

Untuk menghindari kemungkinan yang terjadi pada saat melakukan survei, Pengenalan potensi bahaya di tempat atau loksi survei merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keselamatan petugas dan kelancaran survei, serta dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan kecelakan pada saat melalukan survei.

Hal- hal yang perluh di perhatikan sebelum melakukan suvey adalah: 1. Kondisi lingkungan/ lokasi survei

Pada saat melakukan kegiatan pastikan cuaca dalam keadaan baik, serta lokasi yang mudah di jangkau oleh alat transfortsi darat apapun.

2. Kondisi fisik petugas

Pastikan kita dalam keadaan sehat serta fit, dan tak lupa menggunakan alat pelindung diri seperti masker untuk melindungi kita dari kotoran dan debu, dan topi untuk melindungi diri dari teriknya panas mentari .

3. Kondisi alat transfortasi

Kendraaan yang kita gunakan seharusnya di periksa terlebih dahulu, pastikan semuanya dalam keadaan baik.

(19)

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan Pelaporan dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan yang di buat di akhir kegiatan (Minggu). Pencatatan dan evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan disusun sesuai laporan tentang hasil - hasil yang dicapai pada kegiatan survey mawas diri,

Contoh Laporan Hasil SMD

LAPORAN HASIL SURVEI MAWAS DIRI PUSKESMAS KOTA BARAT

NO KELURAHAN INDIKATOR PHBS PHB S TDK BER PHBS PENYAKI T PENYAKI T PENYAKI T 1 BLN TERAKHI R 3 BLN TERAKHI R 6 BLN TERAKHI R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 BULADU 2 BULIIDE 3 TENILO 4 MOLOSIFAT W BAB VII

(20)

PENUTUP

Dari hasil kegiatan dan data yang akan di kumpulkan, kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan survei mawas diri sangat penting bagi masyarakat baik individu, keluarga, dan kelompok, terutama terfokus pada kesehatan diri dan keluarga, serta kesehatan tempat tinggal.

Membuat laporan survei mawas diri dapat membantu memudahkan berbagai pihak seperti Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan Dan Kepala Desa untuk melakukan interfensi masalah kesehatan yang ada di masyarakat atau desa/ kelurahan, serta memberikan informasi kesehatan dan memfasilitasi petugas kesehatan dalam melakukan evalusi yang berkesinambungan.

Referensi

Dokumen terkait

Rovî ajalekî fenek e,şêr jî pir bi hêz û ajal giş jê ditirsin.Dema ku mirov li pey yekî fenek bigere dibe ku mirov têkeve dafikan,herwiha mirov wekî wî jî xuya dibe.Lê

Hari Valentine mengalami polemik pro dan kontra di sejumlah tokoh Islam seperti yang tertulis di artikel yang berjudul “MUI Haramkan Valentine” yang diambil

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang jenis-jenis ragam hias yang diterapkan pada tenun endek. 2) komposisi penempatan ragam hias tenun endek 3) penempatan

Pengenaan pungutan atas pengeluaran hewan ternak tidak seharusnya dikenakan retribusi sebab tidak ada jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah (tidak ada

t r ansf usi mempunyai t ugas yang sangat pent i ng dal am penge l ol aan.  bank

 Terlihat bahwa terdapat batas atas dan batas bawah tegangan output, hal ini dapat terjadi karena ketika tegangan sumber positif dan lebih besar dari pada tegangan dc nya maka

antara kecerdasan spiritual dan pengetahuan tentang isu-isu lingkungan secara bersama – sama dengan perilaku pro lingkungan (pro environmental behavior) (Y)

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau