• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Perancangan Produk_Rotatable Solar Cell Frame_Dadyd Krishananto (41315310035).docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Perancangan Produk_Rotatable Solar Cell Frame_Dadyd Krishananto (41315310035).docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016 Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

ROTATABLE SOLAR CELL FRAME ROTATABLE SOLAR CELL FRAME

Dadyd Krishananto Dadyd Krishananto

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri,

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Universitas Mercu BuanaUniversitas Mercu Buana email:

email: dadydadyd_28d_28@yah@yahoo.coo.coomm

NIM: 41315310035 NIM: 41315310035

Abstrak Abstrak

Pemanfaatan energi matahari dalam pembangkitan energi listrik telah banyak dilakukan dengan Pemanfaatan energi matahari dalam pembangkitan energi listrik telah banyak dilakukan dengan menggunakan panel sel surya. Kemampuan panel surya dalam menghasilkan energi listrik menjadi menggunakan panel sel surya. Kemampuan panel surya dalam menghasilkan energi listrik menjadi kurang optimal dikarenakan pergerakan matahari dari timur ke

kurang optimal dikarenakan pergerakan matahari dari timur ke barat secara berkala setiap hari.barat secara berkala setiap hari. Salah satu usaha mengatasi

Salah satu usaha mengatasi masalah tersebut dengan merancang panel surya yang masalah tersebut dengan merancang panel surya yang mampumampu

mengikuti pergerakan matahari karena energi yang dihasilkan oleh panel sel surya bergantung pada mengikuti pergerakan matahari karena energi yang dihasilkan oleh panel sel surya bergantung pada besar dan lamanya pancaran sinar

besar dan lamanya pancaran sinar matahari mengenai panel sel matahari mengenai panel sel surya. Telah dilakukan perancangansurya. Telah dilakukan perancangan dan implementasi sebuah sistem r

dan implementasi sebuah sistem rotatable untuk menggerakkan/mengubotatable untuk menggerakkan/mengubah posisi permukaan selah posisi permukaan sel surya agar selalu pada posisi tegak lurus

surya agar selalu pada posisi tegak lurus terhadap matahari. Daya terbesar sel surya berada padaterhadap matahari. Daya terbesar sel surya berada pada posisi tegak lurus terhadap matahari. Posisi matahari yang

posisi tegak lurus terhadap matahari. Posisi matahari yang berubah mengakibatkaberubah mengakibatkan daya yangn daya yang dikeluarkan sel surya juga akan selalu berubah. Prinsip kerja

dikeluarkan sel surya juga akan selalu berubah. Prinsip kerja dari sistem rotatable ini dari sistem rotatable ini adalah denganadalah dengan menggunakan motor. Sel surya digerakkan menggunakan motor servo agar permukaan sel surya menggunakan motor. Sel surya digerakkan menggunakan motor servo agar permukaan sel surya tegak lurus terhadap sinar datang matahari. Berdasarkan data dan analisisnya maka dapat diketahui tegak lurus terhadap sinar datang matahari. Berdasarkan data dan analisisnya maka dapat diketahui dua hasil penting: pertama, sistem rotatable sel

dua hasil penting: pertama, sistem rotatable sel surya ini dapat bekerja dengan baik mengikuti surya ini dapat bekerja dengan baik mengikuti araharah gerak matahari setiap saat; kedua, daya yang dihasilka

gerak matahari setiap saat; kedua, daya yang dihasilkan dari sel surya ini lebih n dari sel surya ini lebih tinggi jikatinggi jika dibandingkan dengan tanpa sistem rotatable sel

dibandingkan dengan tanpa sistem rotatable sel surya.surya.

Kata kunci: rotatable, sel surya, motor servo Kata kunci: rotatable, sel surya, motor servo

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Energi alam yang

Energi alam yang menghasilkan energi sangatmenghasilkan energi sangat besar bisa dibangkitkan dan dijadikan untuk besar bisa dibangkitkan dan dijadikan untuk pemenuhan kebutuhan energi. Energi fosil pemenuhan kebutuhan energi. Energi fosil merupakan energi utama saat ini yang merupakan energi utama saat ini yang digunakan oleh manusia. Sementara itu, digunakan oleh manusia. Sementara itu, ketersediaan energi fosil sangat

ketersediaan energi fosil sangat terbatas.terbatas.

Sehingga dibutuhkan sumber energi lain (energi Sehingga dibutuhkan sumber energi lain (energi

(2)

alternatif) yang dapat memenuhi kebutuhan energi. Dalam perkembangannya energi

alternatif dapat dipanen dan dihasilkan dengan mengambil dari sumber energi yang bisa

terbarukan (energy harvesting). Pengambilan energi dari alam telah banyak dikembangkan seperti energi angin, energi air, bahkan energi matahari. Energi matahari yang masuk ke atmosfir bumi setiap hari sangatlah besar, sehingga dibutuhkan sebuah alat untuk memanen energi matahari yang lebih efektif dan efisien. Matahari merupakan sumber energi terbarukan sangat besar yang ada di permukaan

bumi. Matahari memancarkan energi sebesar 62 MW/m2 menuju atmosfer bumi. Indonesia

merupakan negara Khatulistiwa dengan sinar matahari hampir 12 jam per hari. Sehingga energi yang dapat diterima mencapai 4,8 KW/m2. Pemanfaatan energi matahari di Indonesia baru sebatas manfaat alamiah,

sehingga sangat banyak dari energi yang masuk  ke permukaan bumi kembali dipantulkan ke angkasa luar. Sel surya merupakan salah satu alat untuk memanen energi matahari terbarukan yang terus dikembangkan. Penggunaan sel

surya memiliki banyak keuntungan diantaranya: tidak membutuhkan bahan bakar fosil, polusi yang kecil dan biaya perawatan yang kecil. Karakteristik energi yang dihasilkan sel surya sangat dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari, temperatur, dan posisi sel surya terhadap sinar datang matahari. Sel surya akan menghasilkan energi maksimal pada saat posisi matahari tegak  lurus terhadap permukaan sel surya.

(3)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

Solar Sel

Solar cell atau sel surya adalah sebuah alat yang tersusun dari material semikonduktor yang dapat mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik secara langsung. Sering juga dipakai istilah photovoltaic atau fotovoltaik. solar sel menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi baterai. Solar sel terdiri dari photovoltaic, yang menghasilkan listrik dari intensitas cahaya, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) arus listrik yang dihasilkan  juga akan berkurang. Sel

surya pada dasarnya terdiri atas sambungan p-n yap-ng sama fup-ngsip-nya dengan sebuah dioda (diode).

Posisi matahari akan selalu berubah dari timur ke barat setiap harinya, didukung dengan adanya gerak semu matahari. Perubahan posisi matahari tersebut akan mengakibatkan kecilnya energi yang dihasilkan

oleh sel surya, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat

menggerakkan sel surya supaya bisa selalu tegak lurus terhadap sinar datang matahari. Sistem rotatable surya

merupakan suatu sistem yang bekerja mengikuti posisi matahahari dengan menggunakan motor agar selalu tegak lurus

terhadap matahari dengan mengubah arah timur-barat serta selatan-utara.

Latar Belakang

Perancangan Rotatable Solar Cell Frame ini adalah:

Penyediaan energi yang murah dan tersedia terus menerus

Penyediaan sumber energi listrik untuk penerangan rumah & televisi sehingga bisa mengurangi penggunaan listrik dari PLN Mendukung program pemerintah untuk pengembangan energi terbarukan.

(4)

Tujuan perancangan ini adalah merancang solar cell dengan sistem mekanik yang dapat bergerak mengikuti cahaya dan posisi matahari. Hal ini dilakukan untuk mengefektifkan penyerapan cahaya matahari sehingga

pasokan energi diperoleh secara maksimal. Proses penyerapan cahaya matahari oleh solar cell menghasilkan energi listrik untuk pengisian bateray. TINJAUAN PUSTAKA Sinar matahari memancarkan gelombang dengan panjang gelombang berbeda-beda dari 250 nm sampai dengan 2500 nm dari dari ultraviolet, infrared sampai cahaya tampak. Oleh karena itu sel surya memiliki absorber yang mampu menyerap sebanyak

mungkin radiasi matahari dan mengubahnya

menjadi energi listrik. Proses penyerapan

cahaya matahari oleh sel

surya dapat dilihat pada gambar berikut :

Sinar matahari yang terdiri dari photon akan mengenai permukaan (absorber ) sel surya. Dari absorber, sinar akan dipantulkan dan

dilewatkan, dimana elektron dibebaskan dari ikatannya oleh foton dengan tingkat energi tertentu, kemudian arus listrikpun mengalir.

Besarnya energi matahari yang diterima oleh sel surya akan dipengaruhi oleh sudut datang (angle of incidence) sinar

matahari terhadap permukaan sel surya. Energi terbesar matahari akan diserap oleh sel

(5)

surya saat permukaan sel surya tegak lurus

terhadap sinar matahari. Ketika sudut datang sinar matahari makin besar, energi yang diserap sel surya semakin kecil. Hal ini sesuai dengan

persamaan berikut: Ir = Iro cos Ø

Dimana:

Ir = Radiasi yang diserap sel surya

Iro = Radiasi yang

mengenai permukaan sel surya

Ø = Sudut yang dibentuk 

antara permukaan sel surya dengan sinar matahari

Energi surya diukur dengan kepadatan daya pada suatu permukaan daerah penerima dan dikatakan sebagai radiasi surya. Rata-rata nilai dari radiasi surya diluar

atmosfir bumi adalah 1353 W/m2, dinyatakan sebagai konstanta

(6)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

surya. Total energi yang sampai pada permukaan horisontal dibumi adalah konstanta surya

dikurangi radiasi akibat penyerapan dan

pemantulan atmosfer sebelum mencapai bumi dan nilai tersebut disebut sebagai radiasi surya global. Insolasi surya adalah intensitas radiasi surya rata-rata yang

diterima selama satu jam, dinyatakan dengan

lambang I dan satuan W/m2. Nilai insolasi surya dipengaruhi oleh waktu siklus perputaran bumi, kondisi cuaca meliputi kualitas dan kuantitas awan,

pergantian musim dan posisi garis lintang.

Solar Cell merupakan suatu kumpulan sel fotovoltaic, dan juga dikenal oleh modul fotovoltaic moniker. Solar cell dapat mengubah intensitas sinar matahari menjadi energi listrik. Panel surya/solar cell

menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi baterai. Solar cell saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, dan mendung) arus listrik yang

dihasilkan juga akan berkurang. Dengan menambah panel surya/solar cell (memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya. Pembuatan sistem

rotatable surya dirancang supaya bisa bekerja dan memiliki karakteristik statik berdasarkan sistem elektronik dan sistem mekanik yang digunakan. Komponen utama

pembentuk sistem rotatable terdiri atas motor servo sebagai penggerak mekanik sel surya, motor servo untuk menggerakkan sistem mekanik. Perangkat keras dirancang dan dibentuk sedemikian sehingga pada implementasinya lebih ringan dan lebih mudah digerakkan menggunakan motor servo Timur-Barat dan Utara-Selatan.

(7)

Gambar Original Design yang sering dipakai (fixed mounted)

Kelemahan/kekurangan design ini adalah:

Mounting fixed/tetap

Tidak dapat bergerak mengikuti arah sinar matahari

Jika ada satu cell yang rusak memerlukan waktu yang lama untuk

memperbaiki maupun menggantinya

Keterbatasan dalam menyerap panas karena tidak bisa mengikuti arah pergerakan matahari sehingga waktu peak hour hanya sebentar.

Solar Home System

Sistem Panel Solar untuk  rumah terdiri dari:

Satu atau lebih modul Solar PV,

Solar charge controller yang mendistribusikan pengaturan arus untuk melindungi baterai dan peralatan dari kerusakan

Baterai/aki untuk

menyimpan energi untuk digunakan malam hari atau ketika matahari tidak bersinar

Inverter untuk

menghasilkan tegangan output 220V.

(8)

Baterai (Aki)

Baterai adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.

Berdasarkan aplikasi maka aki dibedakan untuk engine starter (otomotif) dan deep cyle.

Aki otomotif, umumnya dibuat dengan plat timbal yang tipis namun banyak sehingga luas

permukaannya lebih besar. Dengan demikian aki ini bisa menyuplai arus listrik yang besar pada saat awal untuk menghidupkan mesin.

(9)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

Aki deep cyle, biasanya digunakan untuk sistem  fotovoltaik  (solar sel) dan

back up power , dimana aki mampu mengalami discharge hingga muatan listriknya tinggal sedikit.

Controller Controlller berfungsi untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimum yang

dihasilkan panel surya pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat

merusak baterai. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Controlller ini adalah besarnya

tegangan dan daya yang dikeluarkan modul surya dan yang dapat diterima baterai. Satuan untuk tegangan adalah Volt, sedangkan kuat arus dalam ampere, misalnya 12volt/10A.

Keuntungan Rotatable Solar Frame adalah:

Bisa bergerak mengikuti arah sinar matahari

Jika ada solar cell yang rusak cepat untuk

memperbaiki maupun menggantinya

Penyerapan energi panas secara kontinu sehingga pasokan energi listrik dengan solar cell dapat lebih lama

Proses pembuatan yang sederhana

Biaya pembuatan yang murah

Siklus Pergerakan Solar Cell dengan Gerakan Matahari

(10)

METODOLOGI PERANCANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Intensitas radiasi surya pada kondisi cerah (clear  day) akan bertambah dari pagi, sejak terbit sampai siang hingga tercapainya kondisi puncak dan turun sampai matahari

terbenam pada sore hari.

Lamanya matahari

bersinar cerah dalam satu hari dinyatakan sebagai  jam surya. Untuk

Indonesia, jumlah jam surya adalah sekitar 4 - 5  jam per hari. Jumlah

intensitas radiasi/insolasi surya yang diterima dalam satu hari dinyatakan dengan

satuan kilowatt-hours/m2 (kWh/m2).

Produksi energi surya pada suatu area dapat dihitung sebagai berikut :

 Energi surya yang dihasilkan (Watt) =

(11)

 Insolasi surya (W/m2) x luas area (m2)

(12)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

Gambar Rancangan Rotatable Solar Cell Frame

Gambar Hasil Rancangan

Rotatable Solar Cell Frame

Hasil perancangan

rotatable frame sel surya gambar diatas dengan menggabungkan sistem mekanik. Hasil

Implementasi Rotatable Surya Pengujian hasil implementasi sistem rotatable surya dilakukan dalam empat tahapan pengujian. Pengujian pertama yaitu pengujian fungsi masing-masing komponen yang

digunakan. Pengujian kedua dengan melakukan pengujian ketepatan arah permukaan sel surya terhadap matahari. Pengujian ketiga yaitu mengukur arus dan tegangan sel surya yang mengikuti arah gerak matahari. Dan pengujian

(13)

keempat adalah dengan membandingkan nilai daya keluaran sel surya pada sistem rotatable dengan daya sel surya dengan posisi tetap atau statik. Proses pengujian ketiga dan keempat dilakukan dalam waktu yang sama dengan tujuan intensitas cahaya

matahari yang sama. Pengujian ini dilakukan selama delapan (8) jam,

mulai pukul 07.00 saat matahari condong ke Timur sampai dengan pukul 15.00 saat matahari condong ke Barat. Sementara itu,pengambilan data dilakukan setiap setengah  jam. Dari percobaan

pengujian sistem didapat daya total yang

dihasilkan sel surya dengan sistem rotatable ini, lebih besar bila

dibandingkan dengan sel surya tanpa sistem

rotatable (statis).

Desain sistem mekanik rotatable surya ini

berfungsi menggerakkan (memutar) sel surya

dengan bebas ke dua arah yang berbeda yaitu

timur-barat dan utara-selatan. Masing-masing arah sel surya berputar 180o ke arah Timur dan

Barat serta 180o ke arah Utara dan Selatan,

sehingga sel surya berada di semua titik permukaan setengah bola. Dengan demikian posisi matahari akan sangat mudah

diikuti oleh sistem rotatable ini

Analisa Anggaran Biaya

Analisa anggaran biaya pembuatan alat ini dijabarkan dalam tabel berikut: No Komponen Peralatan Jumlah Harga 1 Solar Cell 200 WP 1 3.500.000 2

Pipa galvanis 3 inch (tiang) 1-1.5 m

1 1.020.000

3

Pipa galvanis 0.5 inch

1 155.000

4

Battery (aki) 12 Volt, 80 Ah

1 950.000

(14)

5

Integrated Controller & Inverter AC – DC

1 unit 850.000 6 Kabel 50 meter 245.000 7 Motor Aktuator 1 1.200.000 8 Lain-lain 200.000 Jumlah Total 8.120.000 KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan ini adalah:

Berdasarkan data yang didapatkan antara sel surya yang menggunakan Solar Rotatable dan sel surya diam/statis, saat pagi, siang, dan sore arus listrik yang dihasilkan sel surya yang menggunakan Solar Rotatable lebih besar dibandingkan dengan sel surya diam/statis.

Perubahan cuaca sangat mempengaruhi arus listrik yang dihasilkan dari sel surya baik itu yang menggunakan Solar Rotatable dan Solar

diam/statis dimana semakin cerah

(15)

Jurnal Perancangan Produk Rotatable Solar Cell Frame, Juni 2016

cuaca akan menghasilkan arus listrik yang lebih besar dibandingkan saat cuaca berawan dan mendung.

Sel surya yang mengikuti pergerakan matahari mampu menghasilkan arus listrik yang lebih besar dengan sel surya diam, meskipun dalam penelitian dan

pengambilan data ada hasil arus listrik yang tidak sesuai yaitu hasil sel surya diam lebih besar dari sel surya yang menggunakan Solar Rotatable. Adapun faktor - faktor yang

mempengaruhi kinerja solar sel pada penelitian ini adalah bahan pembuat solar sel, resistansi

beban, intensitas cahaya matahari,

suhu/temperature solar sel, dan

bayangan/shading.

Hasil pengujian

karakteristik solar sel berupa nilai arus listrik yang dihasilkan akan memudahkan

pemahaman tentang solar sel dan energi terbarukan

pada proses pembelajaran.

Ada beberapa saran yang harus diperhatikan

dalam perancangan ini yang merupakan “area of improvement”,

diantaranya: Rotatable ini masih manual digerakkan

dengan motor, sehingga masih ada peran

manusia untuk

menekan tombol “!” sehingga motor bisa bekerja menggerakkan frame solar cell tersebut.

Pengaturan maksimum gerakan frame untuk menyesuaikan arah sinar matahari berupa limit switch bisa dipasang untuk mencegah frame bergerak tidak terkendali sehingga motor menjadi panas yang bisa

mengakibatkan short circuit. Rekomendasi untuk menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) bisa dilakukan untuk

(16)

penyempurnaan sistem automasi pergerakan frame solar cell ini.

Pentingnya battery untuk menyimpan energi,

Baterai/ aki mobil kurang cocok digunakan pada sistem PV karena tidak mampu mengatasi fluktuasi pemakaian (discharge) yang terjadi dalam sistem PV. Jenis barterai/aki yang bisa digunakan adalah Baterai deep cycle Lead acid atau yang biasa

digunakan pada mobil golf.

DAFTAR PUSTAKA

LI, P.-W. Modeling of solar tracking for giant Fresnel lens solar stoves. Solar Energy, 2013. MILOUDI, L. Solar Tracking with Photovoltaic Panel. Energy Procedia, Boumerdès, 2013. HARDIANTO, H. E. Perancangan prototype penjejak cahaya Matahari pada aplikasi pembangkit listrik Tenaga surya. Jurnal Ilmiah Foristek, Bengkulu, 2012.

ARISWAN. prospek penelitian dan aplikasi fotovoltaik sebagai sumber energi alternatif di indonesia, Yogyakarta.

HUTAURUK, O. P. Pembuatan Sistem Monitoring Optimasi Energi Cahaya Matahari Menggunakan Sensor Arus pada Antarmuka Personal Computer, 2010.

Gambar

Gambar Rancangan Rotatable Solar Cell Frame

Referensi

Dokumen terkait

Tanah ,http://erzaputri.blogspot.com, diakses pada tanggal 19 Desember 2019.. Jual beli tanah yang dilakukan oleh yang tidak berhak mengakibatkan jual beli tersebut batal

tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari

Atas dasar hal tersebut, perlu dilakukan kajian yang difokuskan pada aspek keamanan pangan penggunaan pestisida berbahan aktif sipermetrin pada produk jambal roti dari ikan Manyung

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari penyulingan minyak pala Banda dan isolasi trimiristin, kemudian digunakan sebagai bahan aktif tambahan pada pembuatan sabun

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan diambil kesimpulan yaitu motivasi belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 14 Jember tahun ajaran

Salah satu upaya untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas sapi potong adalah dengan menggunakan bibit sapi potong yang berkualitas, karena hal ini merupakan salah

Pelatihan aplikasi permodelan computer ini di laksanakan selama dua hari yaitu pada hari sabtu tanggal 17 September 2018 dan hari ahad 18 September 2018. Peralatan yang

- Pintu pada Art Nouveau ini memiliki ciri-ciri menggunakan material kayu jati dengan panel- panel persegi, bentuk yang mendominasi adalah bentuk-bentuk geometris