• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Pelatihan Manajemen Bencana TBMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Pelatihan Manajemen Bencana TBMS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN

PELATIHAN MANAJEMEN BENCANA TIM BANTUAN MEDIS SRIWIJAYA FK UNSRI

A. NAMA KEGIATAN

Pelatihan Manajemen Bencana B. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan pelatihan raffling, evakuasi korban ascending descending, safety di ketinggian, pelatihan pemasangan simpul.

C. LATAR BELAKANG

Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan sabuk serta dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor.

Potensi rawan bencana tidak hanya disebabkan oleh kondisi geografis tetapi juga disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti pembangunan gedung yang tidak didesain dengan adanya jalur evakuasi ataupun pintu-pintu darurat. Ha ini terjadi pula dengan gedung-gedung kampus UNSRI. Dikhawatirkan, bila terjadi bencana akan banyak korban yang berjatuhan. Guna meminimalkan jatuhnya korban, diperlukan kesiapsiagaa warga kampus agar dapat membantu korban bencana.

Oleh karena itu, divisi satgas TBMS berupaya untuk mengadakan pelatihan manajemen bencana khususnya untuk anggota TBMS agar kesiapsiagaan setiap anggota dapat benar-benar dapat dilatih sehingga pengevakuasian dan pertolongan cepat dapat diberikan terhadap korban-korban bencana.

D. TUJUAN

(2)

E. SASARAN KEGIATAN

TBM Sriwijaya angkatan 21 dan Tim Reaksi Cepat F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari/Tanggal : 29 April 2017

Tempat Kegiatan : Kantor BASARNAS

Waktu : 7.00 s/d selesai

G. PELAKSANA KEGIATAN

Divisi Satgas Tim Bantuan Medis Sriwijaya H. DESKRIPSI ACARA

Anggota TBMS angkatan 20 dan 21 akan diberikan pelatihan manajemen bencana yang meliputi pelatihan raffling, evakuasi korban ascending descending, safety di ketinggian, pelatihan pemasangan simpul.

I. SUSUNAN ACARA (terlampir)

J. RENCANA ANGGARAN (terlampir)

K. PANITIA PELATIHAN MANAJEMEN BENCANA (terlampir)

L. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat dengan sungguh-sungguh dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semoga kegiatan yang akan kami laksanakan, mendapat ridho dan diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Saran, kritik, dan dukungan yang membangun sangat kami harapkan demi terlaksananya kegiatan ini dengan baik.

Palembang, 20 Februari 2017

(3)

Panitia Pelaksana

Pelatihan Manajemen Bencana

Tim Bantuan Medis Sriwijaya (TBMS) FK UNSRI

Ketua Umum TBMS

Ketua Pelaksana Sekretaris

Tesar Arafat Aufar Isytahar Deasy Nataliani

NIM. 04011181419203 NIM. 04011281419086 NIM. 04011181419211

Mengetahui,

Wakil Dekan III FK UNSRI Gubernur Mahasiswa

Dr. dr. Irfannuddin, Sp.KO., M.Pd.Ked. M. Fitra Rwananda Pranagara

NIP. 197306131999031001 NIM. 04011281520165

(4)

Lampiran 1

SUSUNAN ACARA OPEN RECRUITMENT II Tim Bantuan Medis Sriw ijay a

Waktu Kegiatan

07.00-08.00 Pemanasan

08.00-08.30 Pengkondisian

08.30-10.00 Pembekalan materi

10.00-11.00 Demonstrasi oleh instruktur

11.00-12.00 Percobaan langsung oleh peserta pelatihan

12.00-13.00 ISHOMA

13.00-15.45 Percobaan langsung oleh peserta pelatihan

15.45-16.00 Penutupan

16.00-16.30 Pengondisian peserta pelatihan untuk pulang

(5)

Lampiran 2

Deskripsi Kegiatan

Pada pelatihan manajemen bencana ini, latihan yang dilakukan adalah berupa pelatihan raffling, evakuasi korban ascending descending, safety di ketinggian, dan pelatihan pemasangan simpul. Setiap peserta akan diberi materi terlebih dahulu oleh tim BASARNAS dan setelah itu peserta akan diberi kesempatan untuk mencoba secara langsung dengan bimbingan tim BASARNAS.

a. Pelatihan raffling

Pada pelatihan raffling ini, peserta akan diberikan materi mengenai cara turun dari papan raffling dengan atau tanpa membawa korban. Peserta akan dibekali ilmu dan diberi pelatihan mengenai alat-alat yang diperlukan saat raffling, pemasangan alat perlindungan diri, keamanan diri sendiri maupun pasien saat melakukan raffling, teknik melakukan raffling dengan benar, dan teknik menyelamatkan pasien dan membawa pasien turun dari papan raffling. Setelah diberikan materi, peserta akan dipersilahkan untuk mencoba langsung dengan didampingi oleh tim BASARNAS.

b. Safety di ketinggian

Pelatihan ini merupakan pelatihan keselamatan pada ketinggian saat melakukan raffling. Pada pelatihan, ini peserta akan dibekali ilmu tentang alat-alat yang diperlukan berupa alat-alat perlindungan diri serta teknik-teknik manajemen keselamatan pada ketinggian saat melakukan raffling. Setelah mendapat pembekalan ilmu, setiap peserta akan dipersilahkan untuk mencoba langsung dengan didampingi oleh tim BASARNAS.

c. Evakuasi korban ascending descending

Pada pelatihan ini, peserta akan diberikan materi mengenai teknik naik togel turun hesty, yaitu peserta akan dilatih bagaimana cara menaiki dan menuruni medan dengan

(6)

kemiringan >60odengan menggunakan tali penuntun yang dikaitkan pada kayu/pohon di puncak medan sambil membawa pasien yang dievakuasi di atas tandu. Peserta akan dibekali ilmu dan diberi pelatihan mengenai alat-alat yang diperlukan saat melakukan evakuasi korban dan naik togel turun hesty, pemasangan alat perlindungan diri, keamanan diri sendiri maupun pasien saat melakukan naik togel turun hesty, dan teknik melakukan evakuasi korban ascending descending yang benar. Peserta juga akan dilatih tentang pemilihan impuls tali yang tepat untuk digunakan pada tali penuntun naik togel turun hesti. Setelah diberikan materi, peserta akan dipersilahkan untuk mencoba langsung dengan didampingi oleh tim BASARNAS.

d. Pelatihan pemasangan simpul

Pada pelatihan ini, peserta akan dibekali ilmu tentang macam-macam simpul serta waktu penggunaannya dalam raffling. Tim BASARNAS akan mendemonstrasikan terlebih dahulu teknik-teknik dalam membentuk simpul-simpul tersebut dan selanjutnya peserta akan dipersilahkan untuk mencobanya masing-masing secara langsung.

Lampiran 3

RENCANA ANGGARAN Pengeluaran

1. Biaya petugas SAR : Rp

1.500.000,-2. Konsumsi : 100 x @ Rp 25.000 : Rp

2.500.000,-3. Sertifikat : 100 x @ Rp 3.000 : Rp

300.000,-4. Perlengkapan : Rp 200.000,- +

Total Pengeluaran : Rp

(7)

Lampiran 4

PANITIA PELAKSANA PELATIHAN MANAJEMEN BENCANA

KETUA PELAKSANA : Aufar Isytahar

WAKIL KETUA PELAKSANA : Bima Indra

SEKRETARIS : Deasy Nataliani

BENDAHARA : Aulia Dini Nafisah

1. DIVISI ACARA

2. Ketua : Aulia Dini

Nafisah

3. Anggota:

4. Deasy Nataliani

5. Anisah Nida’ul Haq

6. Yuni Anjar

7. 8.

9. DIVISI KONSUMSI

10. Ketua : Arief Budiman

11. Anggota: Dwi Taufik 12. Ade Nabilah 13. 14. 15. DIVISI PUBDOK 16. Ketua : Fitri 17. Anggota: 18. Ifa 19. Lesi Yuli Dyantini 20. Rini Meissy 21. 22. 23. DIVISI PERLENGKAPAN 24. Koordinator : Yudha Dwi S 25. Anggota : 26. Fachrezi Khatami 27. M.Galang Samudra

(8)

28. Razan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pelatihan dengan Praktik Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) oleh Bidan di Kota Surakarta.. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas

Setiap peserta pelatihan yang mengikuti in house training dari kami, akan mendapatkan flashdisk yang berisikan 10 Topik Presentasi Management Skills (dilengkapi dengan

Secara umum kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat mengenai “Pelatihan Training Of Trainer (ToT) Manajemen Bencana Bagi Pengurus Padjadjaran Nursing Corps (PNC), dapat

mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi intrinsik pegawai SAR dalam memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana terhadap kinerja. pegawai SAR di kantor SAR

Pada tahap pelaksanaan, yang dilakukan adalah 1 edukasi tentang kesiapsiagaan kondisi darurat 2 identifikasi jalur evakuasi dan menentukan titik kumpul aman 3 pelatihan pencegahan

Berdasarkan permasalahan tersebut, team Pengabdian Kepada Masyarakat PKM dari Universitas Teknokrat Indonesia UTI bermaksud untuk melakukan kegiatan Pelatihan kebencanaan dan Pemasangan

Output kegiatan pelatihan ini antara lain: 1 peningkatan pengetahuan siswa dan guru sekolah dasar terkait perencanaan evakuasi bencana, 2 peningkatan keterampilan siswa dan guru

Pada saat pelatihan, peserta juga dibekali dengan materi, yaitu alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan serta penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pembuatan ornamen..