• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN. Naskah Publikasi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN

Naskah Publikasi

Diajukan oleh : Julik Tri Eko Rilo Pambudi

09.12.3858

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2013

(2)
(3)

iii

Analysis and Design of Information Systems Officer at SMA Muhammadiyah 1 PRAMBANAN

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBAN

Julik Tri Eko Rilo Pambudi Ema Utami Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In the last decade, the field of information and telecommunications experience especially for the computer revolution. Technology has changed the way people live and the effect on some aspects of life.

Computers can help people in solving different kinds of work quickly, precisely, and accurately so as to reduce the errors that may arise when it is done with the work done manually.

This system is built for Employment Information System that makes the staff and employees at SMA Muhammadiyah 1 PRAMBANAN, storage and retrieval of data for staff and employees. Personnel information system can be used as a recap of the data so that the staff and employees can be seen at any time and does not require a long time to find it.

For making this application, first performed the data collection and the design for the display with the Microsoft Visual Basic and to the database using Microsoft SQL Server 2000. The results of the design do the programming. Once the program is produced, performed testing program.

Programming is done using the programming language Visual Basic version 6.0 and Microsoft SQL Server 2000.

Keyword:Data Governance, Information SMA Muhammadiyah I PRAMBANAN, Microsoft Visual Basic, Microsoft SQL Server 2000.

(4)

iv

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin banyak dan kompleks. Keterlibatan komputer dalam berbagai bidang kerja manusia, mendorong para ahli untuk selalu berusaha mengembangkan agar seperti atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. Komputer sebagai perangkat teknologi canggih akhirnya terpilih seb agai salah satu alternatif yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan menangani arus informasi dalam jumlah yang besar serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

Pada dasarnya, informasi mengenai kepagawaian sangatlah penting bagi suatu instansi pemerintah seperti Pada SMA Muhammadiyah 1 Prambanan. Dengan dilakukannya pengolahan data dengan baik, maka kita dapat mengetaui informasi-informsi tentang data kepegawaian pada suatu instansi pemerintahan. Dimana dalam hal melakukan pengolahan data pegawai sering terjadi kesalahan data pada pegawai. Hal tersebut dikarenakan system pengolahan data yang dilakukan masih menggunakan sistem secara manual. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya pengolahan data yang ada bagi pihak SMA Muhammadiyah 1 Prambanan. Dengan adanya sistem komputerisasi saat ini, pengolahan data dapat dilakukan secara otomatis. Dengan ini yang dilakukan tidak akan membutuhkan waktu yang lama dan pengontrolan data dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penyusun uraikan diatas, maka penyusun dalam pembuatan aplikasi ini mengambil judul ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN “.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa pokok permasalahan yang dihadapi yaitu :

1. Bagaimana cara membuat suatu sistem informasi untuk dapat mempercepat proses pencarian data pegawai pada SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN.

2. Bagaimana cara merancang sistem informasi kepegawaian pada SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang dinamis sehingga mudah di gunakan.

3. Bagaimana menyajikan data akurat mengenai pegawai pada SMA MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN.

(5)

v

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup pada permasalahan ini dan agartercapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka penulis membatasi permasalahan pada :

1. Pengolahan data pegawai beserta laporannya. 2. Pengolahan pangkat, jabatan dan golongan.

3. Pengolahan data riwayat pangkat pegawai beserta laporannya 4. Pengolahan data mutasi pegawai beserta laporannya.

5. Pengolahan data pensiun beserta laporannya.

6. Pencarian data-data pegawai berdasarkan data tertentu seperti dengan menggunakan NIP Pegawai.

7. Pembuatan sistem hanya sebatas membantu kegiatan operasioanal pada SMA Muhammadiyah 1 Prambanan.

Tools yang digunakan yaitu Visual Basic Versi 6.0, Microsoft SQL Server 2000.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan system terlebih dahulu ditekankan. Definisi sistem berkembanga sesuai dengan konteks di mana pengertian system itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum (Murdick dan Ross, 1993):

1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bias dilihat sebagai suatu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Dengan demikian, secara sederhana system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan menjadi satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi dalam kamus Webster’s Unbridged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Scot (1996), system terdiri dari unsur - unsur seperti masukan (Input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem

(6)

vi

menurut Gapspert ada 4, yaitu sistem itu beroprasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur - unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai suatu fungsi atau tujuan utama.

Gambar 2.1. Model Sistem

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen atau komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan demi tercapainya tujuan tertentu.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

2.2.2 Kualitas Informasi

Informasi yang memiliki kualitas baik akan menentukan efektifitas dalam pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Jhon Bruch dan Gary Grutnitski menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) yaitu Accuracy, ketepetan waktu dan relevansi. Sedangkan Parker (1989:151) menyebutkan dengan rinci dan lengkap tentang syarat-syarat informasi yang dikatakan berkualitas yaitu apabila mempunyai karakter-karakter sebagai berikut :

1. Akurat (Accurate)

Suatu sistem informasi harus mempunyai titik ketelitian tinggi, harus bebas dari kesalahan atau kekeliruan dan dapat dipertanggungjawabkan sampai ke tangan penerima. Akurat juga

(7)

vii

berarti bahwa informasi harus jelas dan mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

2. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Karena relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.

3. Tepat Waktu (Up to date)

Informasi harus tersedia tepat pada waktu saat dibutuhkan. Suatu informasi yang sudah usang tidak diperlukan lagi, untuk itu diperlukan informasi yang tepat dan cepat, karena informasi merupakan faktor pendukung didalam pengambilan keputusan. 4. Lengkap/Ketersediaan (Availability)

Syarat utama bagi sebuah informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri. Informasi harus tersedia lengkap bagi orang yang membutuhkan dalam pengambilan keputusan, sehingga didapat keputusan yang baik.

5. Jelas/Mudah Dipahami (Coprehensibility)

Informasi harus dapat dengan mudah dimengerti oleh semua pembuat keputusan, baik yang bersifat menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat strategis, sehingga akan dicapai suatu keputusan yang efektif.

6. Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi maka informasi juga harus bermanfaat. Oleh karena itu informasi harus tersedia dalam bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh orang-orang yang membutuhkan.

7. Keandalan (Realibility)

Informasi yang dibutuhkan harus bersumber dari yang bisa diandalkan kebenarannya. Penyaji data harus mampu menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang diberikan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut James B. Bower dalam bukunya Computer Oriented Accounting Informations System,

(8)

viii

“ Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.”

2.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Didalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai pengolah data dalam sistem yang diusulkan.

2.4.1 Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara tepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar.Kemampuan Visual Basic antara lain (Sunyoto, 2007): 1. Data Access , digunakan untuk membuat aplikasi database dan aplikasi

front-end, baik untuk database standalone maupun Client Server.

2. Teknologi ActiveX , berguna untk membuat fungsi yang dapat digunakan untuk aplikasi seperti Microsoft Word prosessor, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Windows lainnya.

3. Internet, digunakan untuk membuat aplikasi berbasis internet yang mampu mengintegrasi dokumen, baik dari aplikasi Anda ke Internet maupun dai Internet ke aplikasi anda.

4. Finishing aplikasi, digunakan unruk kompilasi aplikasi menjadi file .exe. Kemudian dengan menggunakan Virtual Basic Machine, aplikasi Anda siap didistribusikan.

2.4.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft. Selain Microsoft SQL Server 2000, produk DBMS Microsoft antara lain adalah Microsoft Access yang di-include-kan dalam paket Microsoft Office sehingga versi dari DBMS Ms.Access menyesuaikan Ms.Offiece yang ada.

SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur di dalam mengelola database yang terdapat dalam SQL Server 2000. Ada 2 fitur yang biasa digunakan untuk mengelola databse di dalam SQL Server 2000, yaitu (Arief, 2006):

(9)

ix

1. Menggunakan Enterprise Manager.

Fitur ini mudah digunakan karena mode pengelolaan databse yang terdapat dalam fitur berbasis GUI. Oleh karena itu, cukup dengan metode click dan drag, Anda dapat membat datavase dan table serta manajemen database yang lain dengan mudah.

2. Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dari perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan dengan manajemen database di SQL Server. Transact SQL memungkinkan Anda untuk membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus database, menghaous tabel, menyisipkan data,mengubah data, dan lain-lain.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem

Definisi analisis sistem adalah Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto HM, 1998,h.129).

3.2 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.

3.3 Analisis Kelemahan Sistem

Metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis kelemahan sistem lama adalah metode PIECES, yaitu menganalisis dari segi kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan layanan.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh mutu yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Dalam rangka pengembangan sistem informasi penjualan diperlukan peralatan-peralatan yang memadai agar sistem ini berjalan baik serta kualitas lebih meningkat.

3.4.1 Kebutuhan Fungsional

(10)

x

1. Sistem harus bisa membatasi hak akses user sesuai dengan status dalam instansi.

 Pimpinan

a. Mengakses semua sub sistem yang ada. b. Menghapus data user yang ada.

c. Mengubah data user jika ada perubahan pada user . d. Mengolah data pegawai, data jabatan, data golongan. e. Melakukan olah data pangkat.

f. Melakukan olah data pensiun g. Malakukan olah data mutasi.

h. Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.  Operator

a. Melakukan olah data pensiun. b. Melakukan olah data pangkat. c. Melakukan olah data mutasi.

d. Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada. 2. Sistem harus dapat melakukan entry data

 Data Jabatan

a. User dapat menambahkan data jabatan dengan cara memasukkan id jabatan, jabatan.

b. User dapat mengubah data jabatan yang ada jika terjadi perubahan data jabatan.

c. User dapat menghapus data jabatan.

d. User dapat menampilkan data jabatan secara keseluruhan.  Data Golongan

a. User dapat menambahkan data jabatan dengan cara memasukkan id golongan, golongan.

b. User dapat mengubah data golongan yang ada jika terjadi perubahan data golongan.

c. User dapat menghapus data golongan.

d. User dapat menampilkan data golongan secara keseluruhan.  Data Pegawai

a. User dapat menambahkan data pegawai dengan cara memasukkan NIP, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status nikah, pendidikan, status pegawai, no telp, alamat.

b. User dapat mengubah data pegawai yang ada jika terjadi perubahan data pegawai.

(11)

xi

c. User dapat menghapus data pegawai.

d. User dapat mencari dan menampilkan data pegawai yang diperlukan. e. User dapat menampilkan data pegawai secara keseluruhan.

3. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan pangkat.

a. User dapat menambahkan data pangkat dengan menginputkan ID pangkat, NIP, nama, golongan, jabatan, no SK, tanggal pengangkatan. b. User dapat menyimpan data pengkat pegawai yang terjadi pada tabel

pangkat.

c. User dapat mencari data pangkat dengan menginputkan NIP atau nama pegawai.

4. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan mutasi jabatan. a. User dapat menambahkan data mutasi jabatan dengan menginputkan

ID mutasi, NIP, nama, jabatan lama, tgl mutasi, jabatan baru, no SK. b. User dapat menyimpan data mutasi jabatan yang terjadi pada tabel

mutasi jabatan.

c. User dapat mencari data mutasi jabatan dengan menginputkan NIP atau nama pegawai.

5. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan mutasi pegawai. a. User dapat menambahkan data mutasi pegawai dengan menginputkan

Id mutasi, NIP, nama, tanggal mutasi, instansi baru, no Sk, keterangan. b. User dapat menyimpan data mutasi pegawai yang terjadi pada tabel

mutasi.

c. User dapat mencari data mutasi pegawai dengan menginputkan NIP atau nama pegawai.

6. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan pensiun.

a. User dapat mengisi formulir pension dengan menginputkan id pensiun, NIP, nama, golongan, jabatan, tanggal pensiun, no SK.

b. User dapat menyimpan data pensiun yang terjadi pada tabel pensiun. c. User dapat mencari data pangkat pegawai dengan menginputkan NIP

atau nama pegawai.

7. Sistem dapat melakukan analisis laporan-laporan.

a. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pangkat pegawai.

b. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pegawai.

c. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data mutasi pegawai.

(12)

xii

d. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data mutasi jabatan.

e. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pensiun.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional

3.4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Analisis perangskat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang digunakan untuk implementasi sistem adalah :

- Prosesor Intel Pentium IV - Motherboard BioStar I915P + SC - RAM 512 MB

- Harddisk 160GB - VGA 256MB

- DVDROM Samsung Sata - Monitor LCD 15’

- Keyboard + Mouse

- Casing Simbadda Sim-Cool 430W - Printer

3.4.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software)

Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah

1.

Microsoft windows XP profesional sebagai sistem operasi untuk mengoperasikan sistem.

2.

Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS. 3.4.2.3 Kebutuhan Manusia ( Brainware )

Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan adalah : 1. Pimpinan

Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada didalam aplikasi.

2. Operator

(13)

xiii

3.5 Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study)

Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Fase ini merupakan fase yang cukup penting, dimana akan dilakukan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi apakah sistem layak untuk diimplementasikan atau tidak.

3.6 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan program. Rancangan sistem secara umum juga merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. 3.6.1 Data Flow Diagram

Data flow diagram atau diagram alir adalah data yang menggunakan rotasi-rotasi untuk menggambarkan arus dari sistem sehingga akan membantu sekali dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Data Flow Diagram sebagai metode pengembangan sistem yang tesrstruktur dan jelas.

3.6.2 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut tipe datanya.

(14)

xiv

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Implementasi sistem merupakan kelanjutan dari kegiatan analisis dan perancangan sistem yaitu berisi tentang bagimana mewujudkan sistem yang telah dirancang dan tahap peletakan sistem sehingga siap untuk digunakan. Kemudian dilakukan pembahasan sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem. 4.1 Menu Utama

Form utama ini menampilkan menu utama dalam sistem kepegawaian, yaitu master data, proses, laporan. Pada form ini akan dibuat perbedaan hak akses pada penggunannya seperti pada pengolahan data pengguna, hanya pemimpin yang memiliki akses untuk melakukan manipulasi data tersebut, sedangkan user lain tidak bisa mengaksesnya.

1. Master data, digunakan untuk menginputkan data : data golongan, data jabatan, data pegawai.

2. Proses, digunakan untuk merecord transaksi yang terjadi : proses pangkat pegawai, mutasi pegawai, mutasi jabatan, pensiun.

3. Laporan, digunakan untuk melihat aktivitas dan data yang telah tersimpan dalam program: laporan pegawai, laporan pangkat pegawai, laporan mutasi pegawai,mutasi jabatan, laporan pensiun.

(15)

xv

4.2 Data Pegawai

Untuk mengawali input data pegawai ini, diawali dengan menekan tombol tambah yang secara otomatis kursor akan berada di teksbox NIP. Setelah itu isikan semua data yang ada dengan lengkap. Kemudian tekan tombol simpan. Semua data pegawai akan disimpan pada table pegawai. Untuk pencarian data bisa dilakukan dengan menginputkan NIP atau nama pegawai pada teksbox pencarian.

(16)

xvi

4.3 Laporan Data Pegawai

4.4 Form Pangkat Pegawai

Untuk mengawali input data pangkat pegawai ini, diawali dengan menekan tombol tambah yang secara otomatis akan menampilkan kode pangkat pegawai. Setelah itu isikan semua data yang ada dengan lengkap. Kemudian tekan tombol simpan. Semua data pangkat pegawai akan disimpan pada table pangkat pegawai. Untuk pencarian data bisa dilakukan dengan menginputkan NIP atau nama pegawai pada teksbox pencarian.

Gambar 4.3 Laporan Data Pegawai

(17)

xvii

4.5 Laporan Data Pangkat Pegawai

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis terhadap percobaan implementasi sistem yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai analisis dan desain sistem kepegawaian, yaitu:

1. Proses pencarian data pegawai pada SMA Muhammadiyah 1 Prambanan masih dilakukan dengan cara manual sehingga sering terjadi keterlambatan informasi data pegawai karena data masih tersimpan dalam bentuk catatan pada buku atau lembaran - lembaran kertas. Dengan adanya sistem ini maka pencarian data bisa lebih cepat dan tidak akan terjadi keterlambatan informasi data pegawai.

2. Sistem Kepegawaian pada SMA Muhammadiyah 1 Prambanan masih dilakukan secara manual atau tidak terkomputerisasi. Hal ini dinilai masih kurang dinamis. Dengan sistem kepegawaian yang

(18)

xviii

terkomputerisasi maka sistem kepegawaian akan lebih dinamis dan mudah digunakan.

3. Pengolahan data pegawai di SMA Muhammadiyah 1 Prambanan masih bersifat manual sehingga dalam penyajian informasi masih kurang akurat karena sering terjadi kehilangan data serta dalam penyimpanan data masih kurang begitu aman. Dengan adanya sistem ini maka pengolahan data pegawai akan lebih akurat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak SMA Muhammadiyah 1 Prambanan di dalam meningkatkan pelayanan, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin sekolah.

Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak SMA Muhammadiyah 1 Prambanan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu :

1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual.

2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan, sistem tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.

3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak sekolah maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar.

4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

(19)

xix

6. Daftar Pustaka

Al Fatah, H. (2007). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”. Yogyakarta: Andi Offset.

Arief, Rudyanto, M. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Trasct-SQL dengan Microsoft Trasct-SQL Server 2000. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung.

Jogiyanto, H. M. (2005). “Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrini. Dan Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktisi Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi.

Penentuan Bunga Diskonto”http://www.bi.go.id/. diakses 17 Oktober 2012. Sunyoto. Andi, Pemrograman Data Base Dengan Visual Basic Dan Microsoft

Gambar

Gambar 2.1. Model Sistem
Gambar 4.1 Menu Utama
Gambar 4.2 Form Input Data Pegawai
Gambar 4.4 Form Input Data PangkatPegawai
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi kepegawaian Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Datar merupakan sebuah sistem yang dapat menangani proses pengolahan data kepegawaian, laporan data

Sistem Informasi Pengelolaan Data Anggota Slemania merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola manajemen anggota, Laskar, dan Korwil yang meliputi

Perubahan data sudah dapat dilakukan dengan mudah dan cepat pada sistem baru, tidak seperti pada sistem lama yang harus menggunakan alat tambahan untuk

Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian tertuju pada anak yang baru lahir. Setelah persalinan si ibu yang merasa lelah dan sakit

Jika media informasi yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak PSSI Kabupaten Bantul, maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan

Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan software Solidworks, analisa tegangan (Von Mises Stress) dan perubahan bentuk (Displacement) yang terjadi pada alat dengan

Pada kemampuan awal berdasarkan uji statistik, diperoleh data kedua kelas berdistribusi normal dengan harga Lhitung ≤ Ltabel, homogen dengan harga Fhitung ≤ F tabel dan

Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai nilai awal dalam penarikan