• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER MENGGUNAKAN PHP DENGAN PENERAPAN UNTUK DIAGNOSA DINI JENIS GANGGUAN

ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISODER (ADHD) PADA ANAK

Tia Puji Susanti, Soewarto Hardhienata¹ dan Arie Qur’ania²

Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor

Telp/Fax (0251) 8375 547 Email : tiapuji.susanti@gmail.com

Abstrak

Gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah suatu gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita karena merasa terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan ADHD yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan atau penarikan kesimpulan pada sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak. Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai nilai awal dalam penarikan kesimpulan menggunakan metode Dempster-Shafer. Sistem ini menghasilkan output jenis gangguan ADHD berdasarkan nilai kesimpulan yang terbesar, solusi terhadap gangguan dan nilai probabilitas terhadap semua gangguan.

Kata Kunci : Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD), Sistem Pakar,

Dempster-Shafer.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini berkembang sangat pesat. Kini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai banyak dirasakan manfaatnya diberbagai bidang. Salah satu contohnya yaitu pendiagnosaan suatu masalah yang membutuhkan pengetahuan dari pakar yang dikenal dengan nama sistem pakar. Pengadopsian pengetahuan pakar ke dalam komputer merupakan hal yang perlu dilakukan, karena banyaknya masalah atau keterbatasan para pakar dalam melakukan diagnosa.

Gangguan Attention-Deficit/ Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah

gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua, terutama orang tua yang bekerja sehingga tidak terlalu memperhatikan perkembangan anaknya. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita yang terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita.

(2)

2 Penelitian yang dilakukan oleh Rohman (2008) berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak”. Aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dibawah umur 10 tahun dimana dalam gangguan tersebut terdapat gangguan ADHD tetapi pada penelitian ini belum ada pengelompokan jenis gangguan ADHD. Metode penelusuran yang digunakan yaitu Certainty Factor dan sistem masih dapat mendiagnosa berdasarkan satu gejala, sedangkan dalam mendiagnosa khususnya gangguan ADHD diperlukan minimal 6 gejala. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan mengimplementasikan metode Dempster

-Shafer dengan studi kasus penelitian

yaitu gangguan ADHD pada anak. Metode Dempster-Shafer digunakan sebagai metode dalam perhitungan untuk penarikan kesimpulan terhadap gejala-gejala yang dipilih oleh pengguna.

Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan pada aplikasi sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak, menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Ruang lingkup penelitian ini yaitu implementasi metode

Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan

penarikan kesimpulan, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Jenis gangguan ADHD difokuskan pada 2 jenis gangguan ADHD pada anak yaitu ADHD

inattention dan ADHD

hyper-activity/impulsivity.

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara mengimplementasi metode Dempster-Shafer ke dalam bahasa pemrograman PHP sebagai metode perhitungan dalam bentuk aplikasi sistem pakar.

2. Membantu orang awam dalam mengenali jenis-jenis Attention-Deficit/ Hyperactivity Disoder

(ADHD) pada anak melalui gejala yang diderita melalui sistem.

3. Memberikan informasi pengetahuan jenis-jenis ADHD yang terjadi pada anak.

DASAR TEORI Sistem Pakar

Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh pakar yang mempunyai keahlian khusus dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar memiliki komponen utama yaitu :

1. Basis pengetahuan yaitu tempat menyimpan pengetahuan dalam memori komputer, yang diambil dari pengetahuan pakar.

2. Mesin inferensi, merupakan otak dari sistem pakar, yang menentukan user untuk memasukan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan (Kusrini, 2008).

Teori Dempster-Shafer

Teori Dempster-Shafer adalah representasi, kombinasi dan propagasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai cara berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat (Wahyuni dan Prijodiprojo, 2013).

Belief adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan preposisi. Jika bernilai 0 mengidentifikasikan bahwa tidak ada

evidence dan bernilai 1 menunjukkan

adanya kepastian. Plausibility akan mengurangi tingkat kepastian dari

evidence. Menurut Giarratano dan Riley

fungsi Belief diformulasikan seperti pada persamaan (1) :

(3)

3 ( ) ∑ ( ) ... (1)

Plausibility dinotasikan pada persamaan

(2) : ( ) ( ) ... (2) Keterangan : Bel (X) = Belief (X) Pls (X) = Plausability (X) m (X) = Mass function dari (X) m (Y) = Mass function dari (Y) Pada Teori Demster-shafer

semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sering disebut environment, dinotasikan dengan symbol Θ.

( ) * +

Mass function (m) dalam teori Dempster-shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence. Mass

function (m) difornulasikan pada persamaan (3) :

( ) ∑ ( ) ( )

∑ ( ) ( ) ... (3) Dimana :

( ) = Mass function dari evidence (Z)

( ) = Mass function dari evidience (X), yang diperoleh dari nilai keyakinan suatu evidience

dikalikan dengan nilai

disbelief dari evidience

tersebut.

( ) = Mass function dari evidience (Y), yang diperoleh dari nilai keyakinan suatu evidience

dikalikan dengan nilai

disbelief dari evidience

tersebut.

∑ ( ) ( ) = nilai kekuatan evidience Z dari kombinasi nilai keyakinan sekumpulan evidience.

Gangguan ADHD

Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) merupakan suatu

gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan

mengatur perilaku, khususnya untuk mengantisipasi tindakan dan keputusan masa depan (Martin, 1998). Gangguan ADHD dibedakan menjadi 3 tipe yaitu : 1. Tipe Inattention.

2. Tipe Hyperactivity-Impulsivity. 3. Tipe Gabungan Inattention dan

Hyperactivity-Impulsivity (Wiyani, 2014).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan untuk merancang sistem pakar pada penelitian ini yaitu System

Development Life Cycle (SDLC). SDLC

merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan sistem informasi. Tahap pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. System Development Life Cycle

Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu : 1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan

mempelajari metode Dempster-Shafer, mengumpulkan informasi mengenai jenis-jenis gangguan ADHD pada anak, gejala dan solusi dari ADHD, melalui buku-buku maupun jurnal ilmiah yang mendukung dalam penelitian.

2. Wawancara kepada pakar yaitu psikolog dilakukan dengan cara menanyakan kebenaran gejala atau ciri dari penderita ADHD yang telah dipelajari peneliti.

(4)

4 3. Kusioner diberikan kepada 2 orang

psikolog untuk mendapatkan nilai kepercayaan dari setiap gejala. Kuesioner ini berisi pernyataan perilaku penderita ADHD. Sesuai pengetahuan dan pengalaman psikolog berinteraksi dengan penderita ADHD kemudian dijawab dengan cara membandingkan perilaku penderita ADHD dengan anak normal dan diisi pada alternatif jawaban dan memiliki nilai masing-masing.

Tahap Analisis

Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan sistem berdasarkan hasil pengumpulan data. Melalui sistematika tahap diagnosa dan alur proses hitung metode

Dempster-Shafer, lalu dibuat akusisi pengetahuan.

Gambar 2. Tahap Diagnosa

Gambar 3. Proses Hitung Metode

Dempster-Shafer Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukan melalui 2 tahap yaitu :

1. Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan menggambarkan diagram konteks dan data flow

diagram.

2. Perancangan sistem secara keseluruhan dilakukan dengan merancang basis data dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), relasi antar tabel,

spesifikasi tabel, perancangan struktur navigasi, flowchart sistem dan perancangan interface.

Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks menggambar-kan kondisi yang ada pada sistem yaitu

input, output dan terminator yang terlibat

dalam penggunaan sistem.

Gambar 4. Diagram Konteks

Perancangan Data Flow Diagram

Data flow diagram dibuat untuk

menggambarkan arus data yang tedapat pada sistem.

Gambar 5. Data Flow Diagram.

Perancangan Database (ERD).

Tahap ini mendeskripsikan hubungan antar entitas yang ada dalam database ditunjukkan gambar 6.

(5)

5

Perancangan Struktur Navigasi

Perancangan struktur navigasi menggambarkan susunan menu yang ada pada sistem yaitu :

1. Struktur navigasi user

Gambar 7. Struktur Navigasi User 2. Struktur navigasi pakar

Gambar 8. Struktur Navigasi Pakar

Perancangan Flowchart Sistem

Perancangan flowchart sistem yaitu langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan permasalahan yang diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output.

1. Flowchart sistem user

Gambar 9. Flowchart Sistem User Bagian 1

Gambar 10. Flowchart Sistem User Bagian 2

2. Flowchart sistem pakar

Gambar 11. Flowchart Sistem Pakar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari tahap perancangan implementasi metode dempster-shafer untuk penerapan diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak yaitu :

Akusisi Pengetahuan

Metode akusisi pengetahuan dilakukan dengan mengumpulan data dari berbagai referensi dan wawancara. Nilai kepercayaan terhadap suatu gejala didapat dengan memberikan kuesioner kepada 2 orang psikolog berpengalaman, pernah berinteraksi dan memiliki pengetahuan psikologi klinis. Nilai alternatif jawaban kuesionernya yaitu : Sangat tidak setuju : 0.05

Tidak setuju : 0.25 Netral : 0.5 Setuju : 0.85 Sangat setuju : 1

Hasil akhir dari nilai kepercayaan dihitung dengan rumus :

( )

( )

Hasil akhir nilai kepercayaan terhadap setiap gejala disimpan di database dan digunakan dalam perhitungan metode

(6)

6 Tabel 1. Nilai Kepercayaan Akhir

Id

Gejala Gejala

Id Gangguan KepercNilai ayaan P001 P002 M G001 Sulit berkonsentrasi 0.85 0.85 0.85 G002 Tidak dapat mengikuti instruksi dengan baik. 0.25 0.375 0.375 G003 Memiliki emosi yang tidak stabil. 0.675 0.675 0.675 G004 Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara. 0.85 - 0.85 G005 Sering melakukan kesalahan sembrono dalam kegiatan. 0.85 - 0.85 G006 Sering kehilangan benda penting. 0.675 - 0.675 G007 Menghindari tugas rumit yang menggunakan usaha mental. 0.675 - 0.675 G008 Mudah kebingungan 0.55 - 0.55 G009 Cepat lupa dalam menyelesaika n tugas. 0.675 - 0.675 G010 Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 0.925 - 0.925 G011 Sering mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas. 0.85 - 0.85 G012 Mudah terganggu rasangan dari luar. 0.85 - 0.85 G013 Sering gagal memberikan perhatian penuh pada hal detil. 0.85 - 0.85 G014 Kesulitan dalam mengorganisa sikan tugas dan kegiatan. 0.85 - 0.85 G015 - Terlihat gelisah. - 0.55 0.55 G016 - Sering meninggalkan tempat tanpa izin. - 0.85 0.85 G017 - Aktif bergerak - 0.85 0.85 seolah dikendalikan mesin. G018 - Sering memotong pembicaraan. - 0.5 0.5 G019 - Sering mengganggu orang lain dalam kegiatan. - 0.55 0.55 G020 - Berbicara berlebihan. - 0.675 0.675 G021 - Tidak sabaran. - 0.85 0.85 G022 - Sering kali bergerak aktif dalam situasi yang tidak tepat. - 0.85 0.85 G023 - Mengerjakan tugas secara terburu-buru tanpa membaca instruksi. - 0.675 0.675 G024 - Sering berbuat tanpa memikirkan akibatnya. - 0.675 0.675 G025 - Menggerakka n jari kaki atau tangan saat duduk. - 0.55 0.55 G026 Kesulitan untuk bermain dan melakukan aktivitas waktu luang dengan tenang. - 0.675 0.675 G027 Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan. - 0.85 0.85 G028 Sulit menunggu giliran. - 0.85 0.85 G029 Menginterupsi kegiatan orang lain. - 0.85 0.85

Uji Coba Struktural

Uji coba alur proses program yang telah dibuat dengan rancangan data

flow diagram, apakah sudah sesuai

dengan rancangan atau belum. Tabel 2. Uji Coba Struktural

Alur Hasil

Login sebagai pakar valid halaman utama pakar

Sesuai Login sebagai pakar tidak valid halaman login

(7)

7

Uji Coba Fungsional

Uji coba untuk mengetahui apakah tombol-tombol yang telah dibuat berfungsi dengan baik atau tidak.

Tabel 3. Uji Coba Fungsional

Tombol Fungsional Keterangan

Halaman Diagnosa

Menampilkan pertanyaan berupa gejala pada ganguan ADHD pada anak yang digunakan untuk

input hasil diagnosa.

Berfungsi

Tombol Simpan Relasi

Menyimpan relasi antara data gangguan dan data gejala ke

database.

Berfungsi

Gambar 14. Uji Fungsional Tombol Proses

Gambar 15. Hasil Uji Coba Fungsional Tombol Proses

Uji Coba Validasi

Uji coba untuk mengetahui apakah sistem menghasilkan output yang valid dengan data yang diinput.

Gambar 12. Flowchart Dempster-Shafer

Keterangan :

k = proses/iterasi NK = nilai kepercayaan m = mass function

Gejala pertama yaitu tidak dapat mengikuti instruksi dengan baik (G002), gejala dari gangguan ADHD inattention (P001) dan ADHD Hyperactivity and

Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan

0.375. Cari nilai plausibility G002 :

m1 (G002) = 0.375 m1 (ø) = 1 – 0.375 = 0.625

Gejala kedua : memiliki emosi yang tidak stabil (G003), gejala i gangguan ADHD inattention (P001) dan ADHD Hyperactivity and Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan 0.675. Cari nilai plausibility G003 :

m2 (G003) = 0.675 m2(ø) = 1 – 0.675 = 0.325

cari ilustrasi nilai keyakinan 2 gejala. Tabel 4. Ilustrasi Nilai Keyakinan 2 Gejala

m2 {P001, P002} 0.6750 m2 (ø) 0.3250 m1 {P001, P002} 0.3750 {P001, P002} 0.2531 {P001, P002} 0.1219 m1 { ø} 0.6250 {P001, P002} 0.4219 { Θ } 0.2031 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasi dengan menggunakan persamaan (3).

m3{P001, P002} = (0.2531 + 0.4219 + 0.1219) / (1 - 0) = 0.7969

m3{ø} = 0.2031 / (1 - 0) = 0.2031

Gejala ketiga : sering melakukan kesalahan sembrono dalam kegiatan (G005), gejala dari gangguan ADHD

inattention (P001) dan nilai kepercayaan

0.85. Cari nilai plausibility G005.

m4 (G005) = 0.85 m4(ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 3 gejala. Tabel 5. Ilustrasi Nilai Keyakinan 3 Gejala

m4 {P001} 0.8500 m4 {ø} 0.1500 m3 {P001, P002} 0.7969 {P001} 0.6773 {P001, P002} 0.1195 m3 {ø} 0.2031 {P001} 0.1727 {Θ} 0.0305 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya

(8)

8

m5{P001} = (0.6773 + 0.1727) / (1 - 0) = 0.8500

m5{ø} = 0.0305 / (1 - 0) = 0.0405

Gejala baru : mengalami kesulitan dalam pemusatan perhatian (G010), gejala dari gangguan ADHD

inattention (P001) dan nilai kepercayaan

0.925. Cari nilai plausibility G010.

m6 (G010) = 0.925 m6 (ø) = 1 – 0.925 = 0.075

Cari ilustrasi nilai keyakinan 4 gejala. Tabel 6. Ilustrasi Nilai Keyakinan 4 Gejala

m6 {P001} 0.9250 m6 (ø) 0.0750 m5 {P001, P002} 0.1195 {P001} 0.1106 {P001, P002} 0.0090 m5 {P001} 0.8500 {P001} 0.7863 {P001} 0.0638 m5 {ø} 0.0305 {P001} 0.0282 {Θ} 0.0023 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.

m7{P001, P002} = 0.0090 / (1 - 0) = 0.0090 m7{P001} = (0.1106 + 0.7863 + 0.0282 +

0.0638) / (1 - 0) = 0.9887 m7{ø} = 0.0023 / (1 - 0) = 0.0023

Gejala kelima : aktif bergerak seolah dikendalikan mesin (G017), gejala dari gangguan ADHD

Hyperactivity and Impulsivity (P002)

dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai

plausibility G017. m8 (G017) = 0.85 m8(ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 5 gejala. Tabel 7. Ilustrasi Nilai Keyakinan 5 Gejala

m8 {P002} 0.8500 m8 (ø) 0.1500 m7 {P001, P002} 0.0090 {P002} 0.0076 {P001, P002} 0.0013 m7 {P001} 0.9887 {ø} 0.8404 {P001} 0.1483 m7 {ø} 0.0023 {P002} 0.0019 {Θ} 0.0003 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.

m9{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.8404) = 0.0084 m9{P001} = 0.1483 / (1 - 0.8404) = 0.9295 m9{P002} = (0.0076 + 0.0019) / (1 - 0.8404) = 0.0599 m9{ø} = 0.0003 / (1 - 0.8404) = 0.0021

Gejala keenam : sering kali bergerak aktif dalam situasi yang tidak tepat (G022), gejala dari gangguan ADHD Hyperactivity and Impulsivity

(P002) dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai plausibility G022.

m10 (G022) = 0.85 m10 (ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 6 gejala. Tabel 8. Ilustrasi Nilai Keyakinan 6 Gejala

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.

m11{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.7901) = 0.0060 m11{P001} = 0.1394 / (1 - 0.7901) = 0.6641 m11{P002} = (0.0072 + 0.0509 + 0.0018 + 0.0090) / (1 - 0.7901) = 0.3283 m11{ø} = 0.0003 / (1 - 0.7901) = 0.0015

Gejala ketujuh : kesulitan untuk bermain dan melakukan aktivitas dengan tenang (G026), gejala dari gangguan ADHD Hyperactivity and Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan 0.6750. Cari nilai plausibility G026.

m12 (G026) = 0.6750

m12 (ø) = 1 – 0.6750 = 0.3250

Cari ilustrasi nilai keyakinan 7 gejala. Tabel 9. Ilustrasi Nilai Keyakinan 7 Gejala

m12 {P002} 0.6750 m12 {ø} 0.3250 m11 {P001, P002} 0.0060 {P002} 0.0041 {P001, P002} 0.0020 m11 {P001} 0.6641 {ø} 0.4483 {P001} 0.2158 m11 {P002} 0.3283 {P002} 0.2216 {P002} 0.1067 m11 {ø} 0.0015 {P002} 0.0010 {Θ} 0.0005 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m13{P001, P002} = 0.0020 / (1 - 0.4483)

= 0.0035 ADHD Inattention dan ADHD Hyperactivity and Impulsivity m13{P001} = 0.2158 / (1 - 0.4483) = 0.3912 ADHD Inattention m13{P002} = (0.0041 + 0.2216 + 0.0010 + 0.1067) / (1 - 0.4483) = 0.6043 ADHD Hyperactivity and Impulsivity m10 {P002} 0.8500 m10 {ø} 0.1500 m9 {P001, P002} 0.0084 {P002} 0.0072 {P001, P002} 0.0013 m9 {P001} 0.9295 {ø} 0.7901 {P001} 0.1394 m9 {P002} 0.0599 {P002} 0.0509 {P002} 0.0090 m9 {ø} 0.0021 {P002} 0.0018 {Θ} 0.0003

(9)

9

m13{ø} = 0.0005 / (1 - 0.4483) = 0.0009 plausability

Jadi, hasil diagnosanya yaitu gangguan ADHD Hyperactivity and

Impulsivity dengan tingkat kepercayaan

0.6403 karena memiliki nilai keyakinan kombinasi terbesar. Hasil hitung sistem juga menghasilkan nilai yang sama dengan hitung manual.

Gambar 16. Uji Coba Validasi Sistem Uji coba validasi selanjutnya yaitu memastikan apakah hasil diagnosa sistem sama dengan hasil diagnosa pakar.

Tabel 10. Uji Coba Validasi Hasil Diagnosa Pakar dan Sistem

Kasus 1 1. Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara.

2. Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 3. Sering gagal dalam

memberikan perhatian penuh. 4. Tidak sabaran.

5. Sulit berkonsentrasi.

6. Mudah terganggu rangsang dari luar.

7. Sering meninggalkan tempat tanpa izin.

8. Aktif bergerak seolah dikendalikan mesin.

Hasil Diagnosa Pakar

ADHD Hyperactivity and

Impulsivity

Hasil Diagnosa Sistem

ADHD Inattention

Keterangan Tidak Sesuai

Kasus 2 1. Sulit berkonsentrasi.

2. Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara.

3. Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 4. Aktif bergerak seolah

dikendalikan mesin. 5. Berbicara berlebihan. 6. Tidak sabaran. Hasil Diagnosa Pakar ADHD Inattention Hasil Diagnosa Sistem ADHD Inattention Keterangan Sesuai

Kasus 3 1. Sulit berkonsentrasi.

2. Tidak dapat mengikut instruksi dengan baik.

3. Cepat lupa dalam

menyelesaikn tugas. 4. Tidak sabaran.

5. Sulit bermain dan melakukan aktifitas dengan tenang. 6. Sering melakukan kesalahan

sembrono dalam kegiatan.

Hasil Diagnosa Pakar ADHD Inattention Hasil Diagnosa Sistem ADHD Inattention Keterangan Sesuai

Uji coba validasi terhadap hasil diagnosa sistem dan hasil diagnosa pakar diperoleh nilai akurasi yaitu :

Jadi nilai akurasi pada sistem ini yaitu sebesar 66.67 %. Menurut pakar sistem ini dapat dijadikan diagnosa dini bagi orang tua atau pendidik untuk selanjutnya dijadikan pertimbangan apakah anak perlu dibawa ke psikolog atau tidak untuk mendapatkan diagnosa yang lebih akurat.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan Attention-Deficit/ Hyper-activity Disoder (ADHD) pada anak ini

dikembangkan untuk merancang dan mengimplementasikan Dempster-Shafer sebagai metode hitung mesin inferensi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Tahap pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara dan kuesioner kepada psikolog sebagai pakar. Setelah itu dari hasil pengumpulan data, semua data dilakukan akusisi pengetahuan. Nilai kepercayaan didapat dari hasil

(10)

10 kuesioner dengan responden 2 orang psikolog. Kuesioner tersebut diisi dengan cara membandingkan perilaku abnormal penderita ADHD dengan perilaku anak normal, lalu responden memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang ada. Jawaban dari setiap responden diolah secara manual untuk mendapatkan hasil akhir nilai kepercayaan. Tahap perancangan sistem meliputi perancangan sistem secara umum yaitu menggambarkan diagram konteks dan data flow diagram.

Perancangan sistem secara keseluruhan yaitu menentukan entitas dan ERD, perancangan struktur navigasi, flowchart sistem dan antar muka pengguna. Uji validasi hasil diagnosa sistem terhadap hasil diagnosa pakar menunjukkan nilai akurasi sebesar 66.67 %.

Saran

Penelitian ini masih dapat dikembangkan lagi menggunakan metode klasifikasi yang lain seperti

k-means, bayes dan lain-lain untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik. Data hasil diagnosa dapat dikembangkan menggunakan database. Data uji pada uji coba validasi dapat ditambah agar diperoleh nilai akurasi sistem yang lebih meyakinkan.

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association.

2005. Diagnostic and Statistical

Manual of Mental Disorders, Fourth

Edition. American Psychiatric Association, Washington DC.

Anonim. Terapi Perilaku Anak ADHD.

http://dokita.co/blog/terapi-perilaku-anak-adhd/. Diakses 7 Mei 2015.

Anonim. Terapi Perilaku.

http://rumahadhd.blogspot.nl/2012/06/ter api-perilaku.html?m=1. Diakses 7 Mei 2015.

Deni, A. 2010. Sistem Pakar Diagnosis

ADHD (Attention-Deficit/Hyper activity Disoder). Skripsi. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Istiqomah, Y. N. & A. Fadlil. 2013.

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer. 1 : 32-41.

Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar

Menentukan Kepastian Pengguna

Dengan Metode Kuantifikasi

Pertanyaan. Ed. ke-1. Andi Offset,

Yogyakarta.

Martin, G. L. 1998. Terapi Untuk Anak

ADHD: Untuk Anak Hiperaktif, Sulit Berkonsentrasi, Tidak Aktif, Kurang

Perhatian, Dan Lain-lain.

Terjemahan Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia). Jakarta.

Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan

Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ-III.

Cetakan 1. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya, Jakarta.

Rohman, F. F. & A. Fauziah. 2008.

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Pada Anak. Media Informatika. 1 : 1-23.

Sulistyohati, Aprilia & T. Hidayat.

2008. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, SNATI UII, Yogyakarta.

Wahyuni, E. G. & W. Prijodiprojo.

2013. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer. IJCCS, 7 : 133-144.

Wiyani, N. A. 2014. Psikologi

Perkembangan Anak Usia Dini. Ed.

ke-1. Gava Media, Yogyakarta.

Wiyani, N. A. 2014. Buku Ajar

Penanganan Anak Usia Dini

Berkebutuhan Khusus. Ed. ke-1.

Gambar

Gambar 1. System Development Life Cycle
Gambar 2. Tahap Diagnosa
Gambar 8. Struktur Navigasi Pakar
Tabel 2. Uji Coba Struktural
+4

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Menggambar Teknik khususnya pada materi peralatan serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya rasio ROE saja yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pergerakan harga saham sedangkan rasio lainnya, yaitu rasio NPM dan

Jumlah Penulis : 3 (tiga) orang (I.Rahmat Setiawan, 2.Nindhita Rafianti Putri, 3.Adyanto Budi Rachmansyah). Status Pengusul Penulis ke

Sumber Rejo Kandangan Kediri sebab perusahaan belum menentukan jumlah optimal pembelian bahan baku dan waktu pengiriman bahan baku yang tidak menentu sehingga jumlah

Syukur Alhamdulilah Kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ ANALISIS

Hal ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya Lihan Rini Puspo (2010) yang menyatakan bahwa investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang

Secara garis besar, penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk dapat menciptakan kreativitas berpikir matematika yang tinggi, siswa harus mampu mengelola emosinya

Jika yang terjadi adalah auditor tidak mampu mendeteksi trik rekayasa laporan keuangan, maka yang menjadi inti permasalahan adalah KAP belum menerapkan prinsip etika