1
IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER MENGGUNAKAN PHP DENGAN PENERAPAN UNTUK DIAGNOSA DINI JENIS GANGGUAN
ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISODER (ADHD) PADA ANAK
Tia Puji Susanti, Soewarto Hardhienata¹ dan Arie Qur’ania²
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547 Email : tiapuji.susanti@gmail.com
Abstrak
Gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah suatu gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita karena merasa terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan ADHD yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan atau penarikan kesimpulan pada sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak. Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai nilai awal dalam penarikan kesimpulan menggunakan metode Dempster-Shafer. Sistem ini menghasilkan output jenis gangguan ADHD berdasarkan nilai kesimpulan yang terbesar, solusi terhadap gangguan dan nilai probabilitas terhadap semua gangguan.
Kata Kunci : Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD), Sistem Pakar,
Dempster-Shafer.
PENDAHULUAN Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini berkembang sangat pesat. Kini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai banyak dirasakan manfaatnya diberbagai bidang. Salah satu contohnya yaitu pendiagnosaan suatu masalah yang membutuhkan pengetahuan dari pakar yang dikenal dengan nama sistem pakar. Pengadopsian pengetahuan pakar ke dalam komputer merupakan hal yang perlu dilakukan, karena banyaknya masalah atau keterbatasan para pakar dalam melakukan diagnosa.
Gangguan Attention-Deficit/ Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah
gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua, terutama orang tua yang bekerja sehingga tidak terlalu memperhatikan perkembangan anaknya. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita yang terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita.
2 Penelitian yang dilakukan oleh Rohman (2008) berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak”. Aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dibawah umur 10 tahun dimana dalam gangguan tersebut terdapat gangguan ADHD tetapi pada penelitian ini belum ada pengelompokan jenis gangguan ADHD. Metode penelusuran yang digunakan yaitu Certainty Factor dan sistem masih dapat mendiagnosa berdasarkan satu gejala, sedangkan dalam mendiagnosa khususnya gangguan ADHD diperlukan minimal 6 gejala. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan mengimplementasikan metode Dempster
-Shafer dengan studi kasus penelitian
yaitu gangguan ADHD pada anak. Metode Dempster-Shafer digunakan sebagai metode dalam perhitungan untuk penarikan kesimpulan terhadap gejala-gejala yang dipilih oleh pengguna.
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan pada aplikasi sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak, menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Ruang lingkup penelitian ini yaitu implementasi metode
Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan
penarikan kesimpulan, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Jenis gangguan ADHD difokuskan pada 2 jenis gangguan ADHD pada anak yaitu ADHD
inattention dan ADHD
hyper-activity/impulsivity.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara mengimplementasi metode Dempster-Shafer ke dalam bahasa pemrograman PHP sebagai metode perhitungan dalam bentuk aplikasi sistem pakar.
2. Membantu orang awam dalam mengenali jenis-jenis Attention-Deficit/ Hyperactivity Disoder
(ADHD) pada anak melalui gejala yang diderita melalui sistem.
3. Memberikan informasi pengetahuan jenis-jenis ADHD yang terjadi pada anak.
DASAR TEORI Sistem Pakar
Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh pakar yang mempunyai keahlian khusus dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar memiliki komponen utama yaitu :
1. Basis pengetahuan yaitu tempat menyimpan pengetahuan dalam memori komputer, yang diambil dari pengetahuan pakar.
2. Mesin inferensi, merupakan otak dari sistem pakar, yang menentukan user untuk memasukan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan (Kusrini, 2008).
Teori Dempster-Shafer
Teori Dempster-Shafer adalah representasi, kombinasi dan propagasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai cara berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat (Wahyuni dan Prijodiprojo, 2013).
Belief adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan preposisi. Jika bernilai 0 mengidentifikasikan bahwa tidak ada
evidence dan bernilai 1 menunjukkan
adanya kepastian. Plausibility akan mengurangi tingkat kepastian dari
evidence. Menurut Giarratano dan Riley
fungsi Belief diformulasikan seperti pada persamaan (1) :
3 ( ) ∑ ( ) ... (1)
Plausibility dinotasikan pada persamaan
(2) : ( ) ( ) ... (2) Keterangan : Bel (X) = Belief (X) Pls (X) = Plausability (X) m (X) = Mass function dari (X) m (Y) = Mass function dari (Y) Pada Teori Demster-shafer
semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sering disebut environment, dinotasikan dengan symbol Θ.
( ) * +
Mass function (m) dalam teori Dempster-shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence. Mass
function (m) difornulasikan pada persamaan (3) :
( ) ∑ ( ) ( )
∑ ( ) ( ) ... (3) Dimana :
( ) = Mass function dari evidence (Z)
( ) = Mass function dari evidience (X), yang diperoleh dari nilai keyakinan suatu evidience
dikalikan dengan nilai
disbelief dari evidience
tersebut.
( ) = Mass function dari evidience (Y), yang diperoleh dari nilai keyakinan suatu evidience
dikalikan dengan nilai
disbelief dari evidience
tersebut.
∑ ( ) ( ) = nilai kekuatan evidience Z dari kombinasi nilai keyakinan sekumpulan evidience.
Gangguan ADHD
Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) merupakan suatu
gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan
mengatur perilaku, khususnya untuk mengantisipasi tindakan dan keputusan masa depan (Martin, 1998). Gangguan ADHD dibedakan menjadi 3 tipe yaitu : 1. Tipe Inattention.
2. Tipe Hyperactivity-Impulsivity. 3. Tipe Gabungan Inattention dan
Hyperactivity-Impulsivity (Wiyani, 2014).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan untuk merancang sistem pakar pada penelitian ini yaitu System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC
merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan sistem informasi. Tahap pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. System Development Life Cycle
Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu : 1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan
mempelajari metode Dempster-Shafer, mengumpulkan informasi mengenai jenis-jenis gangguan ADHD pada anak, gejala dan solusi dari ADHD, melalui buku-buku maupun jurnal ilmiah yang mendukung dalam penelitian.
2. Wawancara kepada pakar yaitu psikolog dilakukan dengan cara menanyakan kebenaran gejala atau ciri dari penderita ADHD yang telah dipelajari peneliti.
4 3. Kusioner diberikan kepada 2 orang
psikolog untuk mendapatkan nilai kepercayaan dari setiap gejala. Kuesioner ini berisi pernyataan perilaku penderita ADHD. Sesuai pengetahuan dan pengalaman psikolog berinteraksi dengan penderita ADHD kemudian dijawab dengan cara membandingkan perilaku penderita ADHD dengan anak normal dan diisi pada alternatif jawaban dan memiliki nilai masing-masing.
Tahap Analisis
Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan sistem berdasarkan hasil pengumpulan data. Melalui sistematika tahap diagnosa dan alur proses hitung metode
Dempster-Shafer, lalu dibuat akusisi pengetahuan.
Gambar 2. Tahap Diagnosa
Gambar 3. Proses Hitung Metode
Dempster-Shafer Tahap Perancangan
Tahap perancangan dilakukan melalui 2 tahap yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan menggambarkan diagram konteks dan data flow
diagram.
2. Perancangan sistem secara keseluruhan dilakukan dengan merancang basis data dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), relasi antar tabel,
spesifikasi tabel, perancangan struktur navigasi, flowchart sistem dan perancangan interface.
Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks menggambar-kan kondisi yang ada pada sistem yaitu
input, output dan terminator yang terlibat
dalam penggunaan sistem.
Gambar 4. Diagram Konteks
Perancangan Data Flow Diagram
Data flow diagram dibuat untuk
menggambarkan arus data yang tedapat pada sistem.
Gambar 5. Data Flow Diagram.
Perancangan Database (ERD).
Tahap ini mendeskripsikan hubungan antar entitas yang ada dalam database ditunjukkan gambar 6.
5
Perancangan Struktur Navigasi
Perancangan struktur navigasi menggambarkan susunan menu yang ada pada sistem yaitu :
1. Struktur navigasi user
Gambar 7. Struktur Navigasi User 2. Struktur navigasi pakar
Gambar 8. Struktur Navigasi Pakar
Perancangan Flowchart Sistem
Perancangan flowchart sistem yaitu langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan permasalahan yang diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output.
1. Flowchart sistem user
Gambar 9. Flowchart Sistem User Bagian 1
Gambar 10. Flowchart Sistem User Bagian 2
2. Flowchart sistem pakar
Gambar 11. Flowchart Sistem Pakar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari tahap perancangan implementasi metode dempster-shafer untuk penerapan diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak yaitu :
Akusisi Pengetahuan
Metode akusisi pengetahuan dilakukan dengan mengumpulan data dari berbagai referensi dan wawancara. Nilai kepercayaan terhadap suatu gejala didapat dengan memberikan kuesioner kepada 2 orang psikolog berpengalaman, pernah berinteraksi dan memiliki pengetahuan psikologi klinis. Nilai alternatif jawaban kuesionernya yaitu : Sangat tidak setuju : 0.05
Tidak setuju : 0.25 Netral : 0.5 Setuju : 0.85 Sangat setuju : 1
Hasil akhir dari nilai kepercayaan dihitung dengan rumus :
( )
( )
Hasil akhir nilai kepercayaan terhadap setiap gejala disimpan di database dan digunakan dalam perhitungan metode
6 Tabel 1. Nilai Kepercayaan Akhir
Id
Gejala Gejala
Id Gangguan KepercNilai ayaan P001 P002 M G001 Sulit berkonsentrasi 0.85 0.85 0.85 G002 Tidak dapat mengikuti instruksi dengan baik. 0.25 0.375 0.375 G003 Memiliki emosi yang tidak stabil. 0.675 0.675 0.675 G004 Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara. 0.85 - 0.85 G005 Sering melakukan kesalahan sembrono dalam kegiatan. 0.85 - 0.85 G006 Sering kehilangan benda penting. 0.675 - 0.675 G007 Menghindari tugas rumit yang menggunakan usaha mental. 0.675 - 0.675 G008 Mudah kebingungan 0.55 - 0.55 G009 Cepat lupa dalam menyelesaika n tugas. 0.675 - 0.675 G010 Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 0.925 - 0.925 G011 Sering mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas. 0.85 - 0.85 G012 Mudah terganggu rasangan dari luar. 0.85 - 0.85 G013 Sering gagal memberikan perhatian penuh pada hal detil. 0.85 - 0.85 G014 Kesulitan dalam mengorganisa sikan tugas dan kegiatan. 0.85 - 0.85 G015 - Terlihat gelisah. - 0.55 0.55 G016 - Sering meninggalkan tempat tanpa izin. - 0.85 0.85 G017 - Aktif bergerak - 0.85 0.85 seolah dikendalikan mesin. G018 - Sering memotong pembicaraan. - 0.5 0.5 G019 - Sering mengganggu orang lain dalam kegiatan. - 0.55 0.55 G020 - Berbicara berlebihan. - 0.675 0.675 G021 - Tidak sabaran. - 0.85 0.85 G022 - Sering kali bergerak aktif dalam situasi yang tidak tepat. - 0.85 0.85 G023 - Mengerjakan tugas secara terburu-buru tanpa membaca instruksi. - 0.675 0.675 G024 - Sering berbuat tanpa memikirkan akibatnya. - 0.675 0.675 G025 - Menggerakka n jari kaki atau tangan saat duduk. - 0.55 0.55 G026 Kesulitan untuk bermain dan melakukan aktivitas waktu luang dengan tenang. - 0.675 0.675 G027 Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan. - 0.85 0.85 G028 Sulit menunggu giliran. - 0.85 0.85 G029 Menginterupsi kegiatan orang lain. - 0.85 0.85
Uji Coba Struktural
Uji coba alur proses program yang telah dibuat dengan rancangan data
flow diagram, apakah sudah sesuai
dengan rancangan atau belum. Tabel 2. Uji Coba Struktural
Alur Hasil
Login sebagai pakar valid halaman utama pakar
Sesuai Login sebagai pakar tidak valid halaman login
7
Uji Coba Fungsional
Uji coba untuk mengetahui apakah tombol-tombol yang telah dibuat berfungsi dengan baik atau tidak.
Tabel 3. Uji Coba Fungsional
Tombol Fungsional Keterangan
Halaman Diagnosa
Menampilkan pertanyaan berupa gejala pada ganguan ADHD pada anak yang digunakan untuk
input hasil diagnosa.
Berfungsi
Tombol Simpan Relasi
Menyimpan relasi antara data gangguan dan data gejala ke
database.
Berfungsi
Gambar 14. Uji Fungsional Tombol Proses
Gambar 15. Hasil Uji Coba Fungsional Tombol Proses
Uji Coba Validasi
Uji coba untuk mengetahui apakah sistem menghasilkan output yang valid dengan data yang diinput.
Gambar 12. Flowchart Dempster-Shafer
Keterangan :
k = proses/iterasi NK = nilai kepercayaan m = mass function
Gejala pertama yaitu tidak dapat mengikuti instruksi dengan baik (G002), gejala dari gangguan ADHD inattention (P001) dan ADHD Hyperactivity and
Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan
0.375. Cari nilai plausibility G002 :
m1 (G002) = 0.375 m1 (ø) = 1 – 0.375 = 0.625
Gejala kedua : memiliki emosi yang tidak stabil (G003), gejala i gangguan ADHD inattention (P001) dan ADHD Hyperactivity and Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan 0.675. Cari nilai plausibility G003 :
m2 (G003) = 0.675 m2(ø) = 1 – 0.675 = 0.325
cari ilustrasi nilai keyakinan 2 gejala. Tabel 4. Ilustrasi Nilai Keyakinan 2 Gejala
m2 {P001, P002} 0.6750 m2 (ø) 0.3250 m1 {P001, P002} 0.3750 {P001, P002} 0.2531 {P001, P002} 0.1219 m1 { ø} 0.6250 {P001, P002} 0.4219 { Θ } 0.2031 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasi dengan menggunakan persamaan (3).
m3{P001, P002} = (0.2531 + 0.4219 + 0.1219) / (1 - 0) = 0.7969
m3{ø} = 0.2031 / (1 - 0) = 0.2031
Gejala ketiga : sering melakukan kesalahan sembrono dalam kegiatan (G005), gejala dari gangguan ADHD
inattention (P001) dan nilai kepercayaan
0.85. Cari nilai plausibility G005.
m4 (G005) = 0.85 m4(ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 3 gejala. Tabel 5. Ilustrasi Nilai Keyakinan 3 Gejala
m4 {P001} 0.8500 m4 {ø} 0.1500 m3 {P001, P002} 0.7969 {P001} 0.6773 {P001, P002} 0.1195 m3 {ø} 0.2031 {P001} 0.1727 {Θ} 0.0305 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya
8
m5{P001} = (0.6773 + 0.1727) / (1 - 0) = 0.8500
m5{ø} = 0.0305 / (1 - 0) = 0.0405
Gejala baru : mengalami kesulitan dalam pemusatan perhatian (G010), gejala dari gangguan ADHD
inattention (P001) dan nilai kepercayaan
0.925. Cari nilai plausibility G010.
m6 (G010) = 0.925 m6 (ø) = 1 – 0.925 = 0.075
Cari ilustrasi nilai keyakinan 4 gejala. Tabel 6. Ilustrasi Nilai Keyakinan 4 Gejala
m6 {P001} 0.9250 m6 (ø) 0.0750 m5 {P001, P002} 0.1195 {P001} 0.1106 {P001, P002} 0.0090 m5 {P001} 0.8500 {P001} 0.7863 {P001} 0.0638 m5 {ø} 0.0305 {P001} 0.0282 {Θ} 0.0023 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.
m7{P001, P002} = 0.0090 / (1 - 0) = 0.0090 m7{P001} = (0.1106 + 0.7863 + 0.0282 +
0.0638) / (1 - 0) = 0.9887 m7{ø} = 0.0023 / (1 - 0) = 0.0023
Gejala kelima : aktif bergerak seolah dikendalikan mesin (G017), gejala dari gangguan ADHD
Hyperactivity and Impulsivity (P002)
dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai
plausibility G017. m8 (G017) = 0.85 m8(ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 5 gejala. Tabel 7. Ilustrasi Nilai Keyakinan 5 Gejala
m8 {P002} 0.8500 m8 (ø) 0.1500 m7 {P001, P002} 0.0090 {P002} 0.0076 {P001, P002} 0.0013 m7 {P001} 0.9887 {ø} 0.8404 {P001} 0.1483 m7 {ø} 0.0023 {P002} 0.0019 {Θ} 0.0003 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.
m9{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.8404) = 0.0084 m9{P001} = 0.1483 / (1 - 0.8404) = 0.9295 m9{P002} = (0.0076 + 0.0019) / (1 - 0.8404) = 0.0599 m9{ø} = 0.0003 / (1 - 0.8404) = 0.0021
Gejala keenam : sering kali bergerak aktif dalam situasi yang tidak tepat (G022), gejala dari gangguan ADHD Hyperactivity and Impulsivity
(P002) dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai plausibility G022.
m10 (G022) = 0.85 m10 (ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 6 gejala. Tabel 8. Ilustrasi Nilai Keyakinan 6 Gejala
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.
m11{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.7901) = 0.0060 m11{P001} = 0.1394 / (1 - 0.7901) = 0.6641 m11{P002} = (0.0072 + 0.0509 + 0.0018 + 0.0090) / (1 - 0.7901) = 0.3283 m11{ø} = 0.0003 / (1 - 0.7901) = 0.0015
Gejala ketujuh : kesulitan untuk bermain dan melakukan aktivitas dengan tenang (G026), gejala dari gangguan ADHD Hyperactivity and Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan 0.6750. Cari nilai plausibility G026.
m12 (G026) = 0.6750
m12 (ø) = 1 – 0.6750 = 0.3250
Cari ilustrasi nilai keyakinan 7 gejala. Tabel 9. Ilustrasi Nilai Keyakinan 7 Gejala
m12 {P002} 0.6750 m12 {ø} 0.3250 m11 {P001, P002} 0.0060 {P002} 0.0041 {P001, P002} 0.0020 m11 {P001} 0.6641 {ø} 0.4483 {P001} 0.2158 m11 {P002} 0.3283 {P002} 0.2216 {P002} 0.1067 m11 {ø} 0.0015 {P002} 0.0010 {Θ} 0.0005 Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m13{P001, P002} = 0.0020 / (1 - 0.4483)
= 0.0035 ADHD Inattention dan ADHD Hyperactivity and Impulsivity m13{P001} = 0.2158 / (1 - 0.4483) = 0.3912 ADHD Inattention m13{P002} = (0.0041 + 0.2216 + 0.0010 + 0.1067) / (1 - 0.4483) = 0.6043 ADHD Hyperactivity and Impulsivity m10 {P002} 0.8500 m10 {ø} 0.1500 m9 {P001, P002} 0.0084 {P002} 0.0072 {P001, P002} 0.0013 m9 {P001} 0.9295 {ø} 0.7901 {P001} 0.1394 m9 {P002} 0.0599 {P002} 0.0509 {P002} 0.0090 m9 {ø} 0.0021 {P002} 0.0018 {Θ} 0.0003
9
m13{ø} = 0.0005 / (1 - 0.4483) = 0.0009 plausability
Jadi, hasil diagnosanya yaitu gangguan ADHD Hyperactivity and
Impulsivity dengan tingkat kepercayaan
0.6403 karena memiliki nilai keyakinan kombinasi terbesar. Hasil hitung sistem juga menghasilkan nilai yang sama dengan hitung manual.
Gambar 16. Uji Coba Validasi Sistem Uji coba validasi selanjutnya yaitu memastikan apakah hasil diagnosa sistem sama dengan hasil diagnosa pakar.
Tabel 10. Uji Coba Validasi Hasil Diagnosa Pakar dan Sistem
Kasus 1 1. Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara.
2. Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 3. Sering gagal dalam
memberikan perhatian penuh. 4. Tidak sabaran.
5. Sulit berkonsentrasi.
6. Mudah terganggu rangsang dari luar.
7. Sering meninggalkan tempat tanpa izin.
8. Aktif bergerak seolah dikendalikan mesin.
Hasil Diagnosa Pakar
ADHD Hyperactivity and
Impulsivity
Hasil Diagnosa Sistem
ADHD Inattention
Keterangan Tidak Sesuai
Kasus 2 1. Sulit berkonsentrasi.
2. Sering kali tidak mendengarkan jika diajak bicara.
3. Mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. 4. Aktif bergerak seolah
dikendalikan mesin. 5. Berbicara berlebihan. 6. Tidak sabaran. Hasil Diagnosa Pakar ADHD Inattention Hasil Diagnosa Sistem ADHD Inattention Keterangan Sesuai
Kasus 3 1. Sulit berkonsentrasi.
2. Tidak dapat mengikut instruksi dengan baik.
3. Cepat lupa dalam
menyelesaikn tugas. 4. Tidak sabaran.
5. Sulit bermain dan melakukan aktifitas dengan tenang. 6. Sering melakukan kesalahan
sembrono dalam kegiatan.
Hasil Diagnosa Pakar ADHD Inattention Hasil Diagnosa Sistem ADHD Inattention Keterangan Sesuai
Uji coba validasi terhadap hasil diagnosa sistem dan hasil diagnosa pakar diperoleh nilai akurasi yaitu :
Jadi nilai akurasi pada sistem ini yaitu sebesar 66.67 %. Menurut pakar sistem ini dapat dijadikan diagnosa dini bagi orang tua atau pendidik untuk selanjutnya dijadikan pertimbangan apakah anak perlu dibawa ke psikolog atau tidak untuk mendapatkan diagnosa yang lebih akurat.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan Attention-Deficit/ Hyper-activity Disoder (ADHD) pada anak ini
dikembangkan untuk merancang dan mengimplementasikan Dempster-Shafer sebagai metode hitung mesin inferensi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Tahap pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara dan kuesioner kepada psikolog sebagai pakar. Setelah itu dari hasil pengumpulan data, semua data dilakukan akusisi pengetahuan. Nilai kepercayaan didapat dari hasil
10 kuesioner dengan responden 2 orang psikolog. Kuesioner tersebut diisi dengan cara membandingkan perilaku abnormal penderita ADHD dengan perilaku anak normal, lalu responden memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang ada. Jawaban dari setiap responden diolah secara manual untuk mendapatkan hasil akhir nilai kepercayaan. Tahap perancangan sistem meliputi perancangan sistem secara umum yaitu menggambarkan diagram konteks dan data flow diagram.
Perancangan sistem secara keseluruhan yaitu menentukan entitas dan ERD, perancangan struktur navigasi, flowchart sistem dan antar muka pengguna. Uji validasi hasil diagnosa sistem terhadap hasil diagnosa pakar menunjukkan nilai akurasi sebesar 66.67 %.
Saran
Penelitian ini masih dapat dikembangkan lagi menggunakan metode klasifikasi yang lain seperti
k-means, bayes dan lain-lain untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Data hasil diagnosa dapat dikembangkan menggunakan database. Data uji pada uji coba validasi dapat ditambah agar diperoleh nilai akurasi sistem yang lebih meyakinkan.
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association.
2005. Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders, Fourth
Edition. American Psychiatric Association, Washington DC.
Anonim. Terapi Perilaku Anak ADHD.
http://dokita.co/blog/terapi-perilaku-anak-adhd/. Diakses 7 Mei 2015.
Anonim. Terapi Perilaku.
http://rumahadhd.blogspot.nl/2012/06/ter api-perilaku.html?m=1. Diakses 7 Mei 2015.
Deni, A. 2010. Sistem Pakar Diagnosis
ADHD (Attention-Deficit/Hyper activity Disoder). Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Istiqomah, Y. N. & A. Fadlil. 2013.
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer. 1 : 32-41.
Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar
Menentukan Kepastian Pengguna
Dengan Metode Kuantifikasi
Pertanyaan. Ed. ke-1. Andi Offset,
Yogyakarta.
Martin, G. L. 1998. Terapi Untuk Anak
ADHD: Untuk Anak Hiperaktif, Sulit Berkonsentrasi, Tidak Aktif, Kurang
Perhatian, Dan Lain-lain.
Terjemahan Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia). Jakarta.
Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan
Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ-III.
Cetakan 1. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya, Jakarta.
Rohman, F. F. & A. Fauziah. 2008.
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Pada Anak. Media Informatika. 1 : 1-23.
Sulistyohati, Aprilia & T. Hidayat.
2008. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Dempster-Shafer. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, SNATI UII, Yogyakarta.
Wahyuni, E. G. & W. Prijodiprojo.
2013. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer. IJCCS, 7 : 133-144.
Wiyani, N. A. 2014. Psikologi
Perkembangan Anak Usia Dini. Ed.
ke-1. Gava Media, Yogyakarta.
Wiyani, N. A. 2014. Buku Ajar
Penanganan Anak Usia Dini
Berkebutuhan Khusus. Ed. ke-1.