• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt keracunan bahan rt.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ppt keracunan bahan rt.pptx"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KERACUNAN

BAHAYA RUMAH

TANGGA &

PENANGANAN

Disusun oleh :

Novi Ratnasari

Basuki

Gilang Puthia Asparani

Nuryadi

(2)

Pendahuluan :

Berhati-hatilah menggunakan produk-produk

rumah tangga.

Pasalnya, penggunaan barang - barang tersebut

sebagian besar mengandung zat - zat yang

berpotensi beracun, seperti detergen, pemutih

pakaian, dan pencair cat.

Tak hanya itu, lemari obat pun memungkinkan

simpanan kandungan obat bebas dan obat resep

yang beracun bila diminum dalam dosis

berlebihan. Belum lagi ancaman kehadiran

tumbuhan beracun di halaman rumah.

(3)

Pendahuluan

Lebih dari 90% kejadian keracunan bahan

kimia berlaku di rumah. Setiap tahun, kasus ini

banyak dialami oleh anak-anak dengan tidak

sengaja.

Di kalangn anak - anak yang berumur 5 tahun

ke bawah, sebanyak 57 % keracunan yang

melibatkan produk - produk bukan

farmaseutikal seperti alat kosmetik, bahan

pencuci, tumbuh - tumbuhan, racun perusak

dan alat melukis.

Selebihnya yang 43 % lagi melibatkan

keracunan terhadap obat - obatan

(4)

Definisi Keracunan

• Keracunan adalah masuknya suatu zat

dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat

menyebabkan reaksi tubuh yang tidak

diinginkan bahkan dapat menimbulkan

kematian atau

• Keracunan adalah reaksi kimia yang

merusak jaringan tubuh atau mengganggu

fungsi tubuh

(5)

Racun dapat masuk kedalam tubuh

manusia melalui :

Mulut ( Alat pencernaan, oral )

Pernapasan ( inhalasi )

Kontak

Penyerapan ( kulit, suntikan / gigitan )

Anus atau vagina

(6)

Keracunan dapat diklasifikasikan

berdasarkan lima bahan penyebabnya yaitu :

1. Makanan & minuman yang sudah tercemar racun

2. Bahan kimia

Toksikan = bahan racun berupa padat cair gas baik yang

mudah menguap atau tidak menguap. Toksikan ini dapat

menimbulkan penyakit pada kulit, mata, organ dalam, dan

saluran pencernaan. terbagi menjadi :

Kimia industri : timbal, bahan korosif, hidrokarbon, alkohol

dan glikol, logam, gas beracun, asam dan basa kuat,

Rumah tangga contoh : detergen, sabun cuci, dan parfum,

(7)

3. Pestisida terbagi menjadi :

• Pestisida pertanian contoh : racun serangga, racun tikus,

racun rumput / gulma, racun nematoda, racun fungi /

jamur, racun untuk keong / siput racun larva, racun untuk

rayap

• Pestisida rumah tangga contoh : racun serangga, racun

tikus, obat nyamuk

4. Alam terbagi menjadi :

• Tanaman & tanaman beracun contoh tanaman yang

mengandung tetradotoksin, asam jengkolat, singkong

beracun, jamur, opium, ganja, kokain

• Pencemar contoh bahan polutan ( timbal ), korosif,

• Lingkungan contoh pencemaran lingkungan baik tanah,

air, udara yang disebabkan oleh bermacam – maca

polutan seperti hidrokarbon, cemaran mikroba, karbon

monoksida

(8)

5. Obat-obatan terbagi menjadi :

• Obat – obatan contoh analgetik ( parasetamol,

aspirin, dan lain – lain ), antibiotic, sedative, anti

depresan

• napza ( narkotika, psikotropika, dan zat adiktif )

• Obat tradisional

(9)

MEKANISME KERJA RACUN DALAM

TUBUH MANUSIA

1. Bekerja secara local atau setempat, contoh : • Zat – zat korosif : lisol, asam dan basa kuat • Yang bersifat iritan : arsen, HgCl2

• Yang bersifat anestetik : kokain, asam karbol

2. Bekerja secara sistemik, contoh :

• Narkotika, barbiturate, dan alcohol terutama berpengaruh terhadap susunan saraf pusat

• Asam oksalat, terutama berpengaruh terhadap jantung • Sianida, berpengaruh terhadap system enzim pernafasan

dalam sel

• Insektisida dan golongan fosfor organic, berpengaruh terhadap hati

• HgCl2, berpengaruh terhadap ginjal

3. Bekerja secara local dan sistemik, contoh :

(10)

JENIS KERACUNAN :

1. Keracunan mauapun keracunan secara sengaja

Sangat erat hubungannya dengan usaha bunuh

diri ataupun penyalahgunaan obat - obatan.

2. Keracunan secara tidak sengaja.

Erat hubungannya dengan kecelakaan kerja, atau

ketidaksadaran maupun ketidaktahuan seseorang

terhadap suatu produk tertentu yang dapat

(11)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEPARAHAN KERACUNAN

1. Takaran ( dosis ) toksikan

2. Lamanya kontak dengan toksik

3. Rute paparan

4. Cara masuk

5. Umur

6. Waktu pemberian

7. Sifat kimia bahan penyebab keracunan

8. Factor inidvidu korban, seperti umur, jenis kelamin,

derajat kesehatan tubuh, daya tahan tubuh, kebiasaan,

nutrisi, alergi, serta faktor genetik

(12)

Gejala – gejala keracunan dapat

berupa :

• Akut / segera, bisa disebabkan karena racun

terdapat dalam makanan / minuman dalam jumlah

sekaligus banyak atau dalam jumlah sedikit.

• Kronik / lambat, disebabkan karena racun yang

terdapat dalam makanan / minuman dalam jumlah

kecil dan dalam waktu yang lama, menyebabkan

kerusakan fungsi organ tertentu.

(13)

Bila dicurigai keracunan maka perlu diidentifikasi

tanda dan gejala yang muncul seperti berikut :

1. Keracunan melalui mulut / saluran pencernaan :

• Mual, muntah, nyeri perut, diare, napas berbau, suara

parau, nyeri di saluran cerna, dehidrasi dan pendarahan

saluran pencernaan.

• Luka bakar atau kemerahan pada daerah mulut dan bibir

yang mungkin akibat menelan bahan kimia korosif,

produksi liur berlebih, mulut menjadi berbusa

• Bau nafas, seperti bau bahan kimia, contoh bensin, cat,

minyak tanah

2. Keracunan melalui pernapasan

• Gangguan pernapasan dan sesak napas, napas berbau,

batuk, suara parau

(14)

3. Keracunan melalui kulit

Reaksi kulit : daerah kontak berwarna kemerahan, nyeri, melepuh

4. BMR meningkat : tachipnea, tachikardia, panas dan berkeringat

5. Susunan saraf pusat : pernafasan cepat dan dalam, tinnitus,

disorientasi, delirium, kejang sampai koma.

6. Gangguan metabolisme karbohidrat : Ekskresi asam organik

dalam jumlah besar, hipoglikemia atau hiperglikemia, ketosis.

7. Adanya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada

pakaian atau pada furniture, pada lantai atau tempat di sekitar

korban.

8. Tempat obat yang telah kosong atau adanya tablet / pil yang

berserakan.

(15)

WASPADAI, PRODUK ATAU BAHAN KIMIA YANG ADA DALAM RUMAH TANGGA, YANG HARUS DIPERHATIKAN

PENGGUNAANNYA DAN DAPAT MENGAKIBATKAN KERACUNAN

1. Timah hitam ( plumbisme )

Timah hitam ditemukan pada pelapis keramik, cat, batere, solder, mainan, dan lain – lain.

2. Ammonia

Biasanya digunakan pada produk pembersih kaca. 3. Terpentin

Terpentin pada umumnya digunakan sebagai pelarut, tinner untuk cat dan vernis, pelarut karet, dan insektisida.

4. Grup Alkohol Larut

Contoh dari grup alcohol adalah etanol, isopropyl, alcohol. Biasanya yang digunakan sebagai desinfektan berkonsentrasi 70 - 90%.

5. Sabun dan Deterjen

Sabun merupakan garam natrium atau garam kalium dari asaam lemak dengan rantai karbon panjang ( 12 sampai 18 atom karbon ). Deterjen merupakan garam natrium dari alkil hydrogen sulfat.

(16)

6. Pewangi

Bahan pewangi tidak hanya digunakan sebagai parfum, pewangi ruangan, tetapi juga ditambahkan ke dalam bahan kosmetika, pembersih dan

makanan , zat aditif. 7. Klorin

Digunakan untuk membersihkan cairan tubuh, mendesinfeksi sarung tangan yang terkena darah.

8. Mercuric Chloride

Digunakan sebagai desinfektan, walaupun terkadang digunakan sebagai antiseptic

9. Triclosan

Bahan anti septik yang digunakan pada banyak jenis produk, termasuk kosmetik,

10. Formaldehyde

(17)

11. Phenol

Biasanya digunakan pada produk pembersih rumah tangga. 12. Polivinilklorida ( PVC ) : plastik banyak digunakan untuk

membuat barang rumah tangga seperti pipa pipa dan tirai shower, juga digunakan pada perangkat medis dan selama konstruksi rumah.

13. Berilium

Logam digunakan dalam elektronik, keramik, dan produk lainnya,

14. Benzene

Bahan kimia yang digunakan sebagai pelarut dalam cat,

pestisida, perekat, cairan dry cleaning, pelumas dan bahan kimia lainnya.

15. Gas karbon monoksida yang berasal dari pemanas air

Pemakaian mesin pemanas air berbahan gas sering dipakai di kalangan rumah tangga.

16. Penyegar udara 17. Pemutih

18. Karpet & Shampoo Upholstery 19. Pembersih saluran air

(18)

20. Furniture polish

Minyak Distilasi : Sangat mudah menyala, dapat menyebabkan kanker kulit dan paru.

21. Mold & Jamur Pembersih

Kebanyakan produk - produk yang dikemas dalam baik pompa atau semprotan aerosol.

22. Pembersih Oven

Berikutnya untuk menguras bersih, pembersih oven adalah beberapa bahan kimia paling beracun di dapur Anda.

23. Pencuci piring, pembersih cair & antibakteri 24. Produk pembersih pakaian

Natrium atau kalsium : Sangat korosif, mengganggu atau membakar kulit, mata atau saluran pernapasan. Dapat menyebabkan edema paru, muntah atau

koma jika tertelan. 25. Pembersih toilet

Asam klorida : iritasi Sangat korosif terhadap kedua kulit dan mata. Kerusakan ginjal dan hati

(19)

EFEK SAMPING BAHAN KIMIA RUMAH

TANGGA

1. Efek samping pembersih atau limbah sabun

Pemakaian deterjen yang berlebih dan tangan bersentuhan langsung dengannya dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit terasa kering, melepuh, retak-retak, dan mudah terkelupas. Jika dibiarkan berlanjut akan

menyebabkan ekstrim kulit. 2. Efek samping Pewangi

umumnya berasal dari senyawa cloro fluoro carbon (CFC). Gas ini dapat bereaksi dengan ozon. Ozon berfungsi melindungi bumi dan sinar

ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Efek samping lain

menyebabkan iritasi kulit. Penghisapan secara langsung pada pewangi semprot dapat menyebabkan gangguan pada system pernapasan

3. Efek Samping Pemutih

Banyak pemutih yang mengandung merkuri. Merkuri dalam tubuh bersifat racun.

(20)

Langkah yang dapat dilakukan bila terjadi

keracunan di lingkungan rumah tangga,

Jika terkena mata :

• Dilakukan sebelum anda membersihkan kulit.

• Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan

miring ke sisi mata yang terpapar.

• Secara perlahan bukalah kelopak mata dan bilas dengan sejumlah air

bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% perlahan selama 15-20 menit.

• Hindari bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.

• Jika masih belum yakin bersih, bilas kembali selama 10 menit.

• Jangan biarkan pasien menggosok matanya.

• Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera kirim/konsul ke

dokter mata.

(21)

Jika yang terkena kulit (termasuk rambut dan kuku) :

• Bawa segera pasien ke air mengalir atau kran air terdekat

• Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan

menggunakan sarung tangan, masker hidung dan

apron

.

Hati-hati untuk tidak menghirupnya.

• Lepaskan pakaian, arloji dan sepatu yang terkontaminasi

zat beracun atau muntahannya dan simpan dalam

wadah/plastic tertutup.

• Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir

dingin atau hangat dan sabun minimal 15 menit.

• Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.

• Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan

kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok.

(22)

Jika tertelan :

Keracunan dengan rute pemaparan melalui mulut merupakan kasus keracunan yang paling sering terjadi.

Untuk pestisida :

• Jangan rangsang muntah

• Berikan arang aktif dengan dosis: dewasa : 25-100 gr; anak-anak (1-12 tahun) : 25-50 gr, anak-anak ( < 1 th) : 10-25 gr, di atas 13 th dosis : 25-100 gr .

Untuk bahan yang korosif (seperti pembersih keramik, pembersih saluran dan lain-lain :

• Segera berikan air minum atau susu kecuali bila penderita tidak sadar, kejang-kejang atau tidak dapat menelan, penderita dewasa maksimal 250 ml sekali minum, untuk anak-anak maksimal 100 ml.

• Jangan ransang muntah.

Untuk golongan hidrokarbon (seperti minyak tanah) : • Jangan rangsang muntah.

(23)

Jika terhirup :

• Pindahkan/jauhkan korban dari pemaparan

inhalasi ke udara segar.

Perhatikan ! Untuk

penderita yang tidak sadar,

kejang-kejang jangan lakukan rangsang muntah

dan jangan memberikan air atau susu untuk

diminum

.

Segera penderita bawa ke rumah sakit

/ puskesmas / dokter terdekat

.

(24)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan laboratorium

• Laboratorium rutin ( darah, urin, feses, lengkap ) tidak banyak membantu. • Pemeriksaan khusus seperti : kadar kholinesterase plasma sangat

membantu diagnosis keracunan IFO ( kadarnya menurun sampai di bawah 50 %. Kadar meth - Hb darah : keracunan nitrit. Kadar barbiturat plasma : penting untuk penentuan derajat keracunan barbiturate.

• Pemeriksaan toksikologi :

• Penting untuk kepastian diagnosis, terutama untuk “visum et repertum” • Bahan diambil dari :

• Muntuhan penderita / bahan kumbah lambung yang pertama (100 ml) • Urine sebanyak 100 ml

(25)

PENATALAKSANAAN

1. Tindakan emergensi

2. Identifikasi penyebab keracunan

3. liminasi racun.

Racun yang ditelan, dilakukan dengan cara:

• Rangsang muntah akan sangat bermanfaat bila dilakukan

dalam 1 jam pertama sesudah menelan bahan beracun,

• Kumbah Lambung akan berguna bila dilakukan dalam

1-2 jam sesudah menelan bahan beracun, kecuali bila

menelan bahan yang dapat menghambat pengosonganl

ambung.

• Pemberian Norit ( activated charcoal ). Jangan diberikan

bersama obat muntah, pemberian norit harus menunggu

paling tidak 30 - 60 menit sesudah emesis.

(26)

USAHA MENCEGAH KERACUNAN DI

RUMAH TANGGA

• Simpanlah produk kimia rumah tangga, obat - obatan, kosmetika, dan produk lain yang memiliki potensi bahaya pada tampat tertutup dan terkunci serta jauh dari jangkauan anak - anak.

• Gunakan produk yang wadahnya memiliki tutup yang tidak mudah dibuka oleh anak - anak

• Jangan menaruh bahan kimia / berbahaya di sembarang tempat

• Simpanlah bahan kimia pada wadah aslinya dan beri label berisi nama bahan

• Jangan sekali - kali menyimpan bahan kimia pada wadah makanan atau minuman atau sebaliknya

• Jangan membuang atau merusak label pada wadah asli sebuah produk, baca label dengan teliti sebelum menggunakannya

• Jika menggunakannya ( baik pestisida ataupun pembersih lantai ) selalu gunakan alat pelindung diri, minimal masker atau sarung tangan

• Cuci tangan dengan sabun setiap habis menggunakan bahan kimia

• Periksa kotak obat anda secara berkala, buanglah obat yang sudah rusak atau

kadaluarsa ketempat aman, jangan buang obat ke tempat yang orang lain masih bisa mengambilnya kembali.

• Simpanlah obat obatan dalam wadah aslinya lengkap dengan labelnya sehingga kita dapat mengenali obat tersebut beserta bahan aktifnya.

(27)

• Jangan sekali - kali menggunakan bekas wadah pestisida untuk tempat makan atau minuman sekalipun untuk hewan peliharaan. • Jangan menyediakan racun tikus dengan tangan kosong,

gunakanlah alat seperti sendok plastik dan cuci tangan setelah menyediakan racun tersebut.

• Gunakan pestisida dalam bentuk semprotan kurang lebih 1 jam sebelum tidur. Sebelum menggunakannya pastikan anak - anak tidak berada disekitar ruangan yang akan disemprot dan semua alat mainan disimpan ke tempat lain.

• Pastikan obat nyamuk bakar digunakan dengan aman dan jauhkan dari bahan yang mudah terbakar.

• Sebelum meminum obat atau memberikan obat pada anak kecil malam hari, nyalakanlah lampu terlebih dahulu, lalu baca teliti dosis dan aturan pakai.

• Anak anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orang dewasa. Hindarilah meminum obat di hadapan anak kecil, dan jangan pernah menyebut obat sebagai permen kepada anak anak

(28)

• Pestisida dan penyegar ruangan akan terakumulasi pada karpet, kalau

ingin menyemprot hindari dari karpet misalnya dengan menggulung

terlebih dahulu atau jangan gunakan karpet pada ruangan ini.

• Jika ingin menyemprot pestisida hindari anak anak dan binatang

kesayangan. Lakukan penyemprotan 1 jam sebelum ruangan dipakai

• Jangan pernah meletakkan anti ngengat / kamper disembarang

tempat. Letakkan kamper di tempat yang terkunci dan jauh dari

jangkauan anak anak.

• Kenali lingkungan anda, apakah ada tanaman beracun atau binatang

berbisa di sekitar lingkungan anda. Jauhkan tanaman beracun dari

jangkauan anak anak.

• Jangan pernah mengkonsumsi tanaman atau jenis ikan yang belum

anda ketahui dengan pasti keamanannya jika dikonsumsi.

• Simpanlah selalu nomor nomor telepon penting, seperti Sentra

Informasi. Keracunan, Rumah sakit, Ambulans, Polisi dll.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Ibu Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si., sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan waktunya, dan begitu sabar memberikan masukan serta membimbing penulis sehingga

Kecerdasan emosi berperan penting dalam keseharian individu. Peranannya adalah individu tersebut dapat bertindak dengan baik dari.. apayang telah individu tersebut

Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui: I perbedaan pemahaman konsep matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dengan

(2008) keragaman genetik dan fenotipik yang luas dapat menunjukkan kon- disi lingkungan tumbuh yang optimal yang di- tunjukkan dari hasil penelitian mereka pada 39 galur murni

 NetBSD NetBSD : : Proyek Proyek baru baru OS OS berbasis berbasis Open Open Source Source yang yang dikembangkan dikembangkan dari.. dari 386BSD 386BSD dibuat dibuat dengan

Berasal dari putusan tersebutlah Terdakwa Maha Nathy Naidu alias Rendy sebagai pengembangan Penyidik BNN yang akhirnya disidangkan di Pengadilan Negeri Medan, dan majelis

Berdasarkan hal tersebut, akan dilakukan penelitian mengenai kualitas, ekspresi HSP 70 dan kerusakan DNA spermatozoa sapi limosin post thawing menggunakan pengencer tris dengan

Waktu standar ini akan digunakan sebagai dasar penentuan waktu dari tiap-tiap proses untuk menentukan jumlah work station yang dibutuhkan dalam line balancing.. Dari proses