• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI

SISWAKELAS VII SMP NEGERI 21 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Oleh

VIVO DILLA YOLANDA

NPM. 11080163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAPKETERAMPILAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS VII SMP NEGERI21 PADANG OLEH

Vivo Dilla Yolanda1, Dra. Indriani Nisja, M.Pd2, Dina Ramadhanti, M.Pd3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI

Sumatera Barat ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut ini. Siswa kurang mampu menentukan diksi (pilihan kata) yang tepat dalam menulis puisi. Siswa mengalami kesulitan dalam mempergunakan gaya bahasa dalam menulis puisi. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan citraan puisi.Media yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan media yang kurang bervariasi menyebabkan siswa kurang mampu dalam menulis. Media yang kurang memadai di sekolah seperti buku mata pelajaran Bahasa Indonesia, koran, infokus, dan radio. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Design penelitian ini adalah One Group Pretest-Postest. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII1 SMP Negeri 21 Padang yang berjumlah 32 orang. Sampel ini

ditentukan dengan menggunakan teknik purposive Sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui tes unjuk kerja.

Berdasarkan hasil analisis data terhadap keterampilan menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan media gambar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang berada pada rentangan 56 – 65% kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 59,3. Kedua, keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan media gambar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang berada pada rentangan 66 – 75% kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-rata 70,5. Terlihat pada uji t1 yang disimpulkan hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n-1 karena thitung > ttabel

(18,0>1,696. Dengan kata lain, penggunaan media gambar berpengaruh secara signifikasn terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang.

(5)

A. PENDAHULUAN

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang berfungsi untuk

pengembangan intelektual seseorang. Keterampilan menuntut seseorang untuk

latihan, tanpa adanya latihan, keterampilan menulis tidak akan dikuasai dengan baik.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang berfungsi untuk pengembangan intelektual seseorang. Menurut Dalman (2014:3—4), menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Keterampilan menuntut seseorang untuk latihan, tanpa adanya latihan, keterampilan menulis tidak akan dikuasai dengan baik. Keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya kepada seseorang.Keterampilan menulis didapatkan melalui latihan yang dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, seseorang akan dapat menulis sebuah tulisan yang berkualitas. Seseorang menulis karena ingin melukiskan dan menceritakan tentang apa yang ada dalam pikirannya. Kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar yang dialami siswa. Kegiatan menulis harus dikuasai siswa dalam proses belajar. Pembelajaran menulis dapat melatih siswa untuk berpikir dan inovatif. Salah satunya pada keterampilan menulis puisi.

Menulis puisi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan perasaan, ide atau gagasan yang ada dalam pikiran seseorang. Pembelajaran menulis puisi dapat dilakukan dengan memilih kata yang sesuai dengan tema dan menggunakan bahasa yang baik. Menurut Gani (2014:14), puisi merupakan ungkapan perasaan penulisan yang diterjemahkan dalam susunan kata-kata dalam bentuk bait-bait berirama dan memiliki makna yang dalam. Selanjutnya, Hasanuddin WS (2002:4—5) menyatakan bahwa konsep puisi sebagai karya yang terikat oleh bait, rima, dan irama tidak dapat diterima lagi.Pembelajaran menulis puisi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena kegiatan menulis puisi ini merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang dituliskan dalam bentuk kata-kata yang indah dan bermakna.

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMP/MTsN kelas VII semester II, terdapat Standar Kompetensi (SK) menulis yaitu, 16. (mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis puisi) dan Kompetensi Dasar (KD) 16.1 (menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam). Untuk memahami puisi, ada beberapa materi yang harus dikuasai siswa. Materi tersebut mengenai mengidentifikasikan puisi, diksi, citraan, dan gaya bahasa.

Berdasarkan hasil wawancara secara informal dengan Ibu Elimurni, S.Pd. guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 21 Padang, dapat diketahui permasalahan dalam pembelajaran menulis puisi sebagai berikut. Pertama, siswa mengalami kesulitan dalam memaknai sebuah puisi. Kedua, siswa kurang mampu menentukan diksi (pilihan kata) yang tepat dalam menulis puisi. Ketiga, siswa mengalami kesulitan dalam mempergunakan gaya bahasa dalam menulis puisi. Keempat, siswa mengalami kesulitan dalam menentukan citraan puisi. Kelima, media yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Berdasarkan wawancara dari beberapa orang siswa, dapat diketahui bahwa masih banyak di antara siswa yang belum mampu dalam memaknai sebuah puisi. Siswa kurang mampu dalam menentukan diksi (pilihan kata) yang tepat dalam menulis puisi.Dalam menulis puisi diperlukan memilih kata-kata yang tepat dan sesuai. Media kurang bervariasi sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.

(6)

Berdasarkan hal di atas yang dibutuhkan adalah peranan seorang guru dalam pembinaan keterampilan menulis puisi. Guru dapat menggunakan strategi dalam pembelajaran. Baik itu dari segi metode, teknik atau pun media. Salah satunya adalah media yang dapat membina dan membantu siswa untuk menulis puisi adalah dengan menggunakan media gambar yang dalam penerapannya biasa disebut dengan menulis puisi menggunakan media gambar. Media gambar adalah alat visual yang refleksi untuk memvisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkret dan realistis. Melalui media gambar siswa terbantu dalam mengembangkan imajinasi untuk menciptakan ide yang tepat dan sesuai dengan gambar sehingga menghasilkan puisi yang memiliki kepuitisan dan keindahan. Menurut Subana dan Sunanrti (2009:322) media gambar merupakan media visual dan dimensi di atas bagian bidang yang tidak transparan. Penggunaan media ini sangat dianjurkan karena media ini sangat mudah dibuat dan dimengerti siswa.Media ini sangat menarik sebab dapat merangsang imajinasi dan kreatifitas berfikir grafik atau bagan.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan kuantitatif karena dalam pengumpulan data menggunakan angka. Menurut Sugyono (2008:7), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah karena telah menemui kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Data penelitian berupa angka-angka, dimulai pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya. Data kuantitatif dalam penelitian ini dimulai dari nilai-nilai yang diperoleh siswa dalamkemampuan berbicara, sampai tahap terakhir yaitu melakukan uji hipotesis yang berbentuk angka-angka.

Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:72) ―Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.‖rancangan penelitian ini adalah One Group Pretest-Postest Design. Sugyono (2008:74), mengemukakan bahwa One Group Pretest-Postest Design ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut Suryabrata (2011:101), One Group Pretest-Postest Design ini digunakan satu kelompok subjek. Design penelitian ini digambarkan sebagai berikut.

Format Rancangan Penelitian

Pretes (Tes Awal) Treatment (Perlakuan) Postest (Tes Akhir)

T1 X T2

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah penggunaan media audio visual sedangkan variabel terikat (Y) kemampuanberbicara. Jenis data dalam penelitian ini ada dua. Pertama, hasil tes kemampuan menulis puisi sebelum menggunakan media gambar. Kedua, hasil tes kemampuan menulis sesudah menggunakan media gambar.

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut. (1) Menilai kegiatan berbicara siswa sesuai dengan indikator yang diteliti. (2) Memberikan skor,(3) mencatat skor yang diperoleh siswa pada tiap indikator, (4) mengubah skor mentah menjadi nilai. (5) nilai yang telah didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam format distribusi

(7)

frekuensi kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media gambar. (6) menghitung rata-rata hitung (Mean) dengan menggunakan rumus. (7) mengelompokkan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan skala 10. (8) mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan sesudah menggunakan media gambar berdasarkan pedoman konversi skala 10. (9) membuat histogram (diagram batang) kemampuan menulis puisi siswa. (10) melakukan uji persyratan analisis. Analisis dan penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Teknik analisis data yang digunakan untuk membandingkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media gambar dapat dianalisis dengan melakukan uji persyaratan analisis. (11) Membahas dan menyimpulkan hasil pembahasan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang akan dideskripsikan pada bagian ini adalah hasil tes kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sebelum dan sesudah menggunakan media gambar. Pengambilan data ini dilakukan pada tanggal 11-18 Januari 2016. Hasil tulisan siswa tersebut dijadikan sebagai data kuantitatif. Kemampuan menulis siswa dianalisis sesuai dengan indikator yang diteliti, yang difokuskan pada diksi, citraan dan gaya bahasa.

Tingkat kemampuan tertinggi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan media gambar adalah 88,9 dan terendah 44,4. Gambaran tingkat kemampuan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sebelum menggunakan media gambar adalah sebagai berikut. (a) siswa yang memperoleh nilai 88,9 berjumlah 4 orang, (b) siswa yang memperoleh nilai 77,8 berjumlah 8 orang, (c) siswa yang memperoleh nilai 66,7 berjumlah 16 orang, (d) siswa yang memperoleh nilai 55,6 berjumlah 3 orang, (e) siswa yang memperoleh nilai 44,4 berjumlah 1 orang.

Gambar Diagram Batang Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SM Negeri 21 Padang Sebelum Menggunakan Media Gambar Untuk Ketiga Indikator 0 4 8 12 16 20 24 28 32

fr

ek

u

en

si

kualifikasi

(8)

Tingkat keterampilan tertinggi yang diperoleh siswa sesudah menggunakan media gambar adalah 88,9 dan terendah 44,4. Gambaran tingkat keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sesudah menggunakan media gambar adalah sebagai berikut. (a) siswa yang memperoleh nilai 88,9 berjumlah 4 orang, (b) siswa yang memperoleh nilai 77,8 berjumlah 8 orang, (c) siswa yang memperoleh nilai 66,7 berjumlah 16 orang, (d) siswa yang memperoleh nilai 55,6 berjumlah 3 orang, (e) siswa yang memperoleh nilai 44,4 berjumlah 1 orang. Setelah nilai keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang sesudah menggunakan media gambar diperoleh, selanjutnya menafsirkan keterampilan menulis puisi siswa tersebut berdasarkan rata-rata hitung (M).

Gambar Diagram Batang Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SM Negeri 21 Padang Sesudah Menggunakan Media Gambar Untuk Ketiga Indikator

D. PEMBAHASAN

1. Keterampilan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Padang

Berdasarkan hasil tes keterampilan menulis puisi siswa sebelum menggunakan media gambar diperoleh hasil keterampilan menulis siswa yang masih belum terarah dalam menggunakan kata-kata, citraan dan gaya bahasa. Adapun hal yang ditulis oleh siswa yang diambil dari sampel 09 adalah sebagai berikut.

Sampel 09. Panorama

Kau sangat tinggi bila kulihat

walaupun dibawahmu ada jurang yang tajam Tetapi orang banyak menyukaimu

Oh panorama

Betapa orang banyak tertarik padamu 0 4 8 12 16 20 24 28 32

fr

ek

u

en

si

kualifikasi

(9)

Keindahan alam dibawah sana

Membuat hamparan angin menjadi sejuk dan juga udara disana semakin dingin Sungguh takku kira

Karenamu orang banyak menjadi senang

2. Keterampilan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Padang

Berdasarkan hasil tes keterampilan siswa setelah menggunakan media gambar diperoleh hasil keterampilan menulis puisi siswa sesudah menggunakan media gambar, siswa diminta menulis puisi kembali sesuai dengan gambaryang telah diperlihatkan. Dari hasil keterampilan menulis puisi siswa tersebut yang diambil dari sampel 02 sebagai berikut:

sampel 02.

Aku duduk di tepi pantai Memandang kelaut lepas Ombak berkejar-kejaran

Menghantam kerasnya batu karang Pohon kepala melambai tenang

Seakan mengikuti irama kicauan burung Deretan kapal nelayan yang terapung di lautan Menambah keindahan laut

3. Pengaruh Media Gambar terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Padang

Untuk membuat pembelajaran menulis puisimenjadi pembelajaran yang menarik, maka guru perlu membuat variasi dalam proses belajar mengajar dalam kelas. Salah satu variasi yang dapat digunakan yaitu dengan cara menggunakan media gambar. Media gambar ini cocok digunakan pada proses pembelajaran di kelas, alasannya yaitu siswa dapat terbantu dan termotivasi dalam belajar karena media ini dapat dilihat langsung dari gambar.

Media gambar ini disajikan pada saat perlakuan (Treatment) diberikan kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk menuliskan diksi, citraan dan gaya bahasa ke dalam puisi yang dituliskannya tersebut. Setelah melihat hasil kerja siswa, ternyata tampak pengaruh dari media gambar ini. Untuk diksi, siswa terbantu dalam memilih pilihan kata yang sesuai dengan puisi yang dituliskan siswa. Siswa menjadi terarah dalam menggunakan kata-kata. Untuk citraan, siswa bisa menuliskan citraan (secara tidak langsung) dari penggunaan diksi tadi, seperti citraan penglihatan, pendengaran, rabaan dan lain sebagainya. Untuk gaya bahasa, siswa dapat mempergunakannya dari media gambar yang digunakan sehingga siswa mampu merangkai kata-kata berdasarkan imajinasi yang telah dipikirkan, kemudian dituangkan dalam bentuk puisi.

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru merupakan orang yang terlibat dalam mempengaruhi keterampilan menulis puisi. Karena itu, guru juga perlu mengadakan, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memvariasikan pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan pembelajaran tidak menjadi monoton. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan latihan dengan menggunakan media gambar sebagai media dalam pembelajaran menulis puisi, sehingga siswa mampu menghasilkan puisi yang baik.

(10)

E. PENUTUP a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan keterampilan siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan media gambar yaitu sebagai berikut.Pertama, keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan media gambarsiswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan rentangan 56 – 65% dengan rata-rata hitung yang diperoleh 59,3. Kedua, keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan media gambar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan rentangan 66 – 75% dengan rata-rata hitung 70,5. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 21 Padang, terlihat pada uji t1 yang disimpulkan hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n-2 karena thitung> ttabel

(18,06> 1,969). b. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dikemukakan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa SMP Negeri 21 Padang untuk lebih rajin melatih diri dalam menulis khususnya dalam menulis puisi. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Padang agar menerapkan pengunaan media gambar dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis puisi. Hal ini bertujuan agar dalam proses belajar mengajar dikelas dapat terbantu dan dapat memotivasi siswa dalam belajar menulis puisi sehingga menghasilkan sebuah puisi yang baik. Ketiga, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Padang, untuk lebih memvariasikan media dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis puisi. Hal ini disebabkan penggunaan media gambar sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, untuk mewujudkan hal itu diperlukan persiapan yang maksimal.

F. KEPUSTAKAAN

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. ―Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia‖. Bahan Ajar. Padang: UNP.

Asnawir dan Basyruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Gani, Rizanur. 2014. Pengajaran Sastra Indonesia Respon dan Analisis. Jakarta: Departemen Kebudayaan.

Hasanudin, WS. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.

Sadiman, Arief S., dkk. 2012. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers.

Sudjaya. 2005. Metode Statistik. Jakarta. Rineka Cipta.

(11)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMPNEGERI 21 PADANG

Oleh

Vivo Dilla Yolanda1, Dra. Indriani Nisja, M.Pd2, Dina Ramadhanti, M.Pd3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Study Program Lecture Language and Literature Indonesia (STKIP) PGRI

West Sumatra

ABSTRACT

The problem in this research are as follows. students are less able to determine diction (eord choice) right inwriting poetry. Students having difficulty in the of language in the style of writing poetry. Students having difficulty in determining the imagery of poetry. Media used by teachers less varied so that students are less interestes in the learning process. The use of media that is less varied causes underprivilegend students in writing. Media inadequate in school textbook as Indonesian, newspapers, infokus, and radio. This study aimed to describe the influence of media use iamge of the poetry writing skills of student of class VII SMP Negeri 21 Padang.

This research is a quantitative study using an experimental method. Seqign of this research was on group pretes-posttest. The sample was VII grade students SMP Negeri 21 Padang, which amounted to 32 peple. This sample is determined by using purposive sampling. This research data obtained through test performance.

Based on the analysis of data on the skills of writing poetry before and after using media image can be summarized as follows. First, the skill of writing poetry before using media imges VII students of SMP Negeri 21 Padang arein the of 56-65% qualifying Fair (C) with an avarage vale 0f 59.3 second, poetry writing skills using media image after the seventh grade students of SMP Negeri 21 Padang are in the range of 66-75% qualification more that enough (LDC) with an avarage value of 70,5. Seen in the t1 test that concluded the akternative hypothesis (H1) is acceptedat significance level of 95% and dk=n-1 because thitung>ttable (18.0>1.696. In other words, the use of media images influence signifikans the skill of writing poetry graders VII SMP Negeri 21 Padang.

Gambar

Gambar  Diagram Batang Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII  SM  Negeri  21  Padang  Sebelum  Menggunakan  Media  Gambar  Untuk  Ketiga Indikator 048121620242832frekuensi kualifikasi
Gambar  Diagram Batang Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII  SM  Negeri  21  Padang  Sesudah  Menggunakan  Media  Gambar  Untuk  Ketiga Indikator

Referensi

Dokumen terkait

mengubgkapkan bahwa Amanat Agung adalah proses penginjilan dan pemuridan yang bersifat berkelanjutan untuk mengajar mereka orang yang belum mengenal maupun yang sudah

Pada penelitian lain, juga telah diteliti HD pada nanologam bola (NB) menggunakan persamaan elektrodinamika klasik Maxwell, hasil yang diperoleh adalah FR

Dengan kata lain pola asuh orangtua terhadap anak adalah merupakan suatu interaksi antara otangtua dan anak selama mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti orangtua

Akhir periode akuntansi 2010 diadakan penyesuaian untuk mencatat biaya asuransi sebesar 6.000..  Jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya

(1) Guru dapat memberikan masalah-masalah matematika untuk mengasah intuisi siswa dalam menyelesaikan masalah, baik pada siswa dengan kecerdasan matematis logis,

Hasil ini tidak konsisten dengan hasil penelitian secara parsial yang didapat oleh Jayanti dkk, 2014 menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap Zakat, Apabila perusahaan dengan

[r]

Dependen variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi kunjungan obyek wisata Pantai Sigandu di Kabupaten Batang sedangkan independen variablenya adalah