• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut

Ahmad Fauzi ES abstrak

Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut dan mengetahui apakah yang telah dilakukan oleh PT Pertamina telah efektif mampu membangun citra positif PT Pertamina. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa telah melaksanakan program CSR berupa cerdas pertamina, kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan cerdas bersama pertamina ini seperti pembagian bantuan biaya pendidikan bagi siswa berprestasi, pembagian buku pustaka, penyerahan computer, pelatihan guru dan kunjungan siswa ke lokasi pertamina dan kebun binatang. Program peduli lingkungan, kegiatan yang dilakukan dalam program peduli lingkungan seperti pengolahan sampah, penanaman pohon, bantuan bencana alam. Program peduli kesehatan kegiatan, kegiatan yang dilakukan dalam program peduli kesehatan berupa pemberian makanan tambahan bagi balita, revitalisasi posyandu, penyuluhan kesehatan, khitanan massal, donor darah, serta fogging, yang mana artinya kegiatan ini telah menyentuh masyarakat. Kemudiannya kegiatan-kegiatan ini dapat membina hubungan yang baik antara PT Pertamina dengan masyarakat dan konsumennya.

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Deskriptif, Projective Quesioner PENDAHULUAN

Latar Belakang

Konsep CSR dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak dilakukan oleh perusahaan. CSR yang bertujuan dalam memberdayakan masyarakat justru cenderung digunakan sebagai alat untuk menaikkan citra perusahaan, strategi branding, bahkan hanya merupakan bagian dari public relation. Filantropinya di Indonesia masih dilakukan tanpa koordinasi dan tidak berkesinambungan, sehingga kontribusi filantropi untuk pemecahan masalah-masalah sosial, kemanusiaan dan lingkungan hidup maksimal.

Jika selama ini CSR dirasakan pengusaha hanya sebagai pengeluaran biaya yang sia-sia, hal ini dikarenakan ‘kebutaan’ yang dialami para pengusaha atas manfaat yang didapat dari penerapan CSR. Secara fakta CSR memang tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka pendek, namun CSR yang dilakukan secara berkesinambungan akan memberikan keuntungan jangka panjang. Dalam riset majalah SWA atas 45 perusahaan menunjukkan CSR

(2)

bermanfaat memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (378, 38%), hubungan baik dengan masyarakat (16,82%) dan mendukung operasional perusahaan (10,28%) (SWA II/XXIII/24 Mei – 3 Juni 2009).

Salah satu perusahaan yang menerapkan CSR dalam strategi bisnis untuk membangun citra yang positif adalah PT Pertamina (Persero). Pertamna adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk menjadi PT. Persero pada tanggal 23 September 2003, yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha lain yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri yang berorientasi pada mekanisme pasar. Karenanya peneliti tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada PT Pertamina, khususnya PT Pertamina Medan dalam pencitraan PT Pertamina itu sendiri.

Perumusahan Masalah

Focus masalah adalah rumusan yang spesifik berupa pertanyaan atau pernyataan penelitian. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah bentuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. PERTAMINA Region I Sumbagut ?

2. Apakah CSR yang telah dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut telah efektif mampu membangun citra positif PT Pertamina?

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana bentuk kegiatan CSR yang diberlakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut

2. Mengetahui sejauhmana program CSR yang dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut telah menyentuh ke masyarakat

3. Mengetahui sejauhmana program CSR telah membentuk Citra yang positif

KAJIAN LITERATUR Paradigma Kajian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm konstruktivis. Paradigma konstruktifis adalah paradigm yang hampir merupakan antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka. (Sarantakos, 1993).

Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis karena peneliti ingin mendapatkan pengembangan pemahaman yang membantu proses interpretasi suatu peristiwa. Sedangkan subjek penelitian adalah PT Pertamina sebagai pelaksana program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan keapda masyarakat.

(3)

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah tata cara untuk dapat memahami objek yang dibahas. Oleh karenanya pemilihan suatu metode haruslah memperhatikan dan menyesuaikan objek yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, yang mencakup teknik-teknik seperti teknik menuturkan, teknik menganalisis, mengklasifikasikan dan membandingkan. Dalam pelaksanaanya, tidak terbtas hanya sampai pada pengumpulan atau penyusunan data, tetapi meliputi pula telaah (evaluasi) interpretasi data tersebut (Surakhmad, 1989 : 139).

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 : 119). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, kaerna pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variable penelitian.

Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995 : 141). Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan PT. Pertamina pada bagian Marketing & Trading Region I Sumbagut.

Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 1995 : 141). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanuak 21 orang.

Teknik Penarikan Sampel

Purposive Sampel

Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah para karyawan bagian Marketing & Trading PT. Pertamina (Persero) Region I Sumbagut.

Accidental

Pengambilan sample yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja secara kebetuhan ditemukan. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut :

1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian di lokasi penelitian yang bertempat di kantor PT. Pertamina Medan Jalan KL

(4)

Yos Sudarso Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk kemudian diteruskan dengan pebuatan kuesioner.

2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti yakni : PELKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN PENCITRAAN PT. PETAMINA (Studi Deskriptif Tentang Komunikasi Pemasaran Dalam Membangun Citra Positif PT. Pertamina)

3. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesione dalam waktu 1 hari dan melakukan wawancara mendalam dengan pelaku CSR pada PT. PERTAMINA Medan, stakeholders dan beberapa oknum masyarakat. Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi usia responden, jenis kelamin, lama responden bekerja di PT Pertamina dan keterlibatan responden dalam pelaksanaan program CSR. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 2 sampai dengan tabel 4.

Tabel 2

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin F %

1 Laki-laki 12 57,1

2 Perempuan 9 42,9

Jumlah 21 100,0

(Sumber : P 3/FC 5)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi responden pada penelitian ini didominasi oleh respinden laki-laki yakni sebanyak 12 orang (57,1%) dan perempuan sebanyak 9 orang (42,9%) dari total keseluruhan 21 orang responden.

Tabel 3

Lama Bekerja di PT. Pertamina

No Pekerjaan F % 1 < 10 tahun 8 38,1 2 10 – 20 tahun 9 42,9 3 > 20 tahun 4 19,0 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 3/FC 5)

Lama bekerja responden yang merupakan karyawan PT Pertamina pada Bagian Marketing & Trading, yakni sebanyak 8 orang dengan persentase 38,1% yang telah bekerja di PT. Pertamina selama kurang dari 10 tahun. Jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan di PT. Pertamina selama rentang masa 10 hingga 20 tahun adalah sebanyak 9 orang atau dengan persentase 42,9%. Sementara yang

(5)

telah bekerja di PT. Pertamina selama lebih dari 20 tahun ada sebanyak 4 orang responden dengan persentase sebesar 19,0%.

Tabel 4

Keterlibatan Responden Pada Program CSR

No Keterlibatan Responden F %

1 Ya 17 81,0

2 Tidak 4 19,0

Jumlah 21 100,0

(Sumber : P 3/FC 5)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 orang responden dari total keseluruhan responden sebanyak 21 orang yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina terlibat langsung dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. Sedangkan sisanya 4 orang responden tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan program CSR. Keempat orang ini pada bagian Marketing & Trading lebih deskripsi kerjanya bersifat administrative dan logistik. Sehingga tidak ikut dalam perencanaan bahkan pelaksanaan CSR ke tengah masyarakat ataupun kegiatan lainnya.

Pelaksanaan CSR di PT. Pertamina Region I Sumbagut

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Corporate Social Responsibilities oleh Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 5 sampai dengan tabel 8.

Tabel 5

CSR Masuk ke Dalam Kegiatan Pemasaran

No CSR F %

1 Ragu-ragu 0 0

2 Ya 21 100

Jumlah 21 100,0

(Sumber : P 8/FC 10-13)

Dari 21 orang responden karyawan yang masuk ke dalam Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan, tidak ada satupun yang menjawab bahwa program Corporate Social Responsibility bukanlah bagian kegiatan pemasaran PT Pertamina. Semua responden menajwab pasti bahwa program CSR memanglah salah satu program dari kegiatan pemasaran pada PT. Pertamina yang bertujuan untuk mendekatkan PT Pertamina dengan masyarakat, konsumen dan stakeholdersnya.

Tabel 6

Program Pemasaran Lainnya Yang Dijalankan

No Program Pemasaran F % 1 Tidak 0 0 2 Ragu-ragu 2 9,5 3 Ya 19 90,5 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 10/FC 15)

(6)

Pada tabel 6 dapat kita lihat bahwa 19 orang responden yang tahu pasti bahwa masih ada program-program pemasaran lainnya yang dijalankan oleh Bagian Marketing PT. Pertamina. Sedangkan 2 orang responden menyatakan ragu-ragu pasti apakah masih ada program-program lainnya yang menyangkut pemasaran selain dari program CSR. Kedua orang ini saat dinyatakan mengenai keraguannya menjawab bahwa ia tidak terlibat langsung dengan seluruh kegiatna pemasaran karena pekerjaanya lebih bersifat administrative dan logistik. Sehingga tidak begitu yakin dan memahami mengenai program-program pemasaran pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan.

Tabel 7

Sambutan Masyarakat Akan Program CSR

No Sambutan F % 1 Tidak 0 0 2 Ragu-ragu 2 9,5 3 Ya 19 90,5 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 8/FC 10-13)

Ada 19 orang responden yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan yang mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan oleh PT. Pertamina disambut baik oleh masyarakat. Mereka meyakini bahwa sambutan masyarakat tersebut baik karena pada saat mereka melakukan kegiatan-kegiatan CSR ke tengah-tengah masyarakat, masyarakat terlihat senang dan berharap kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh Pertamina terus berlanjut dan tidak berhenti sampai saat itu saja. Misalnya saja kegiatan kepedulian Pertamina terhadap sampah, dimana Pertamina memberikan bantuan berupa motor becak pengangkut sampah. Tentu saja ini berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan citra positif Pertamina di mata masyarakat.

Tabel 8

Program CSR Mampu Menyentuh Masyarakat

No CSR F % 1 Tidak 0 0 2 Ragu-ragu 0 0 3 Ya 21 100 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 10/FC 15)

Seluruh karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina mampu menyentuh masyarakat. Artinya program CSR yang dijalankan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dampak dari kegiatan CSR tersebut. Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan dalam setiap kesempatan melakukan kegiatan CSR dengan turun ke masyarakat selalunya melakukan survey terlebih dahulu sehingga dapat

(7)

diyakini bahwa kegiatan tersebut memang dapat menyentuh dan berdampak positif bagi masyarakat.

Citra Positif PT PERTAMINA

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni seagala sesuatu yang berhubungan dengan citra positif PT Pertamina Region I Sumbagut Medan. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 9 sampai dengan tabel 113.

Tabel 9 Citra PT. Pertamina No Citra PT. Pertamina F % 1 Ragu-ragu 2 9,5 2 Ya 19 90,5 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 10/FC 15)

Dari 21 orang responden yang merupakan karyawan PT Pertamina pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan, 19 orang responden atau hampir keseluruhannya menilai bahwa citra PT Pertamina saat ini sudah cukup baik di mata masyarakat dan juga stakeholders PT. Pertamina. Para karyawan meyakini karena karyawan PT Pertamina saat ini sudah melakukan peningkatan etos kerja dimana mencoba menjadi perusahaan BUMN yang lebih merakyat dengan program-program atau kegiatan-kegiatannya yang dekat ke masyarakat.

Tabel 10

Sambutan Masyarakat Terhadap CSR Yang Telah Dijalankan

No Sambutan Masyarakat F % 1 Tidak baik 0 0 2 Sedang-sedang 1 4,8 3 Baik 20 95,2 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 8/FC 10-13)

Sambutan masyarakat masyarakat terhadap program CSR yang telah dijalankan oleh PT Pertamina menurut 20 orang responden, yang artinya hampir keseluruhan responden yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan adalah baik. Mereka meyakini bahwa masyarakat menyambut baik setiap kegiatan CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina.

Tabel 11

Program CSR Terhadap Pembentukan Citra Positif No Pembentukan Citra Positif F %

1 Tidak 0 0

2 Ragu-ragu 1 4,8

(8)

Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 10/FC 15)

Karyawan PT Pertamina yang masuk pada Bagian Marketing & Trading CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina berpengaruh terhadap pembentukan citra positif PT Pertamina. Bila dilihat dari 21 orang responden, sebanyak 20 orang menyatakan ya, yang artinya program CSR memiliki pengaruh terhadap citra positif PT Pertamina. Kegiatan-kegiatan CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina diyakini mampu membentuk citra positif, mengingat kegiatan CSR yang telah dijalankan memanglah ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya saja kegiatan sejenis peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Tabel 12

Citra PT. Pertamina Di Mata Masyarakat

No Citra PT. Pertamina di Mata Masyarakat F %

1 Tidak 0 0

2 Ragu-ragu 4 19,0

3 Ya 17 81,0

Jumlah 21 100,0

(Sumber : P 10/FC 15)

Sebanyak 81% karyawan PT Pertamina yakni sebanyak 17 orang dari total 21 orang responden meyakini bahwa PT Pertamina saat ini telah memiliki citra positif di mata masyarakat. Mereka meyakini bahwa PT Pertamina telah banyak bertransformasi hingga menjadi seperti saat ini. Lebih dekat dengan masyarakat dan lebih dapat dipercaya oleh masyarakat. Sedangkan kadang sebanyak 4 orang responden yang masih ragu-ragu akan citra positif PT Pertamina di mata masyarakat. Bagi mereka banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk dapat terus menjadi perusahaan BUMN yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara selaku PT Pertamina Region I Sumatera Utara.

Tabel 13

Perlunya Program CSR Terus Dijalankan No Perlunya Program CSR Terus Dijalankan F % 1 Tidak 0 0 2 Ragu-ratu 1 48,2 3 Ya 20 95,2 Jumlah 21 100,0 (Sumber : P 10/FC 15)

Menurut hampir seluruh karyawan PT Pertamina Region I Sumatera Utara Medan yakni sebanyak 20 orang dengan persentase 95,2% menyatakan bahwa program CSR ini perlu terus dijalankan oleh PT Pertamina. Mereka beralasan bahwa semenjak adanya program-program CSR, PT Pertamina banyak mendapat sambutan positif dari masyarakat. PT Pertamina pun selaku perusahaan BUMN

(9)

yang artinya perusahaan milik Negara dapat perbuat banyak dalam bentuk yang nyata untuk masyarakat Indonesia.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan anlis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Program Corporate Social Responsibility merupakan program PT Pertamina untuk turut memajukan masyakarat Indonesia, memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan.

2. Pada Pertamina Region I Sumbagut, program CSR dilaksanakan oleh Bagian Marketing & Trading dengan jumlah karyawan pada bagian ini sebanyak 21 orang yang bersinergi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR di wilayah Medan dan sekitarnya.

3. Hampir keseluruhan karyawan pada Bagian Marketing dan Trading meyakini bahwa Program CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina telah menyentuh masyarakat, juga mampu membentuk citra positif PT Pertamina dan menerima sambutan yang baik dari masyarakat.

4. PT Pertamina Region I Sumbagut telah melaksanakan program CSR berupa peduli lingkungam, dan peduli kesehatan, misalnya dengan program gigi sehat, pembagian kacamata gratis, periksa kehamilan bagi ibu hamil dan pemberian sarana olahraga kepada masyarakat, dimana program-program CSR tersebut telah mampu membentuk citra positif PT. Pertamina.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran yang berasal dari responden selama penulis melakukan penelitian sebagai berikut :

1. Bagian Marketing & Trading PT Pertamina Region I Sumbagut harus lebih aktif lagi dalam usahanya mengumpulkan informasi, pendapat dan saran masyarakat, stakeholder dan konsumen mengenai citranya yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kemajuan perusahaan.

2. Kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan untuk mendekatkan PT Pertamina dengan masyarakat harus terus dijalankan karena akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Danandjaja, 2011. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta Angipora, Marius P. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. PT. Grafindo Persada, Jakarta. Clindiff, G.W, Syill, R. R, Govoni, N.A.P. 1988. Dasar-dasar Marketing Modern (Fundamental of Modern Marketing) Alih Bahasa ; Manulang, M. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Cravens, David. 1996. Pemasaran Strategis Jilis 1 Terjemahan Lina Salim. PT. Erlangga, Jakarta.

Effendi, Onong Uchjana, 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Idris, Abdul Rosyid. 2005. Corporate Social Responsibility. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keprilakuan. Salemba Empat, Jakarta.

Jefkins, Frank. 1995. Periklanan. Penerbit Erlangga, Jakarta

Kotrler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 1 dan 2, Terjemahan Benjamin Molan. Penerbit Indeks, Jakarta.

Kriyantono, Rachmat, 2006. Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta. Majalah :

SWA II/XXIII/24 Mei – 3 Juni 2009

Nurkholis, Hanif, 2004. Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Gambar

Tabel 9  Citra PT. Pertamina   No  Citra PT. Pertamina   F  %  1  Ragu-ragu  2  9,5  2  Ya  19  90,5  Jumlah  21  100,0         (Sumber : P 10/FC 15)

Referensi

Dokumen terkait

Persentase (%) HCD dapat dilihat pada Gambar 3 memiliki nilai Persentase terbesar pada terumbu karang yang mati yaitu terdapat pada Karang Besar 24 yang mencapai tingkat

Penurunan dan peningkatan pH air dilakukan secara bertahap per minggu dalam 30 hari pada media air rawa yang diberi substrat tanah disajikan pada (Tabel 1) dengan

Dari hasil analisis dan teori pendukung di atas dapat disimpulkan bahwa tingginya kedisiplinan tenaga kesehatan di BRSU Tabanan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaannya

Tulisan berikut ini disajikan berdasarkan penelitian untuk mengkaji lebih dalam terhadap fenomena tersebut di atas, dengan fokus untuk menjawab permasalahan : Mengapa terjadi

Menjadi menarik ketika etnis Minang merupakan salah satu etnis yang sering diangkat pada Media, namun banyak penggambaran akan etnis Minang yang disajikan membuat etnis ini

Pada pembelajaran Problem Posing tipe Post Solution Posing, siswa diminta untuk membuat soal yang sejenis dengan soal yang telah diberikan oleh guru dan dapat

Alla olevassa taulukossa (taulukko 3) Koulukorpus-aineiston yleisimpien lekseemien kumulatiivista frekvenssiä verrataan peruskoulun 2. luokan oppikirjoihin sekä