• Tidak ada hasil yang ditemukan

File - Hubungan HBOT Dengan ROS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "File - Hubungan HBOT Dengan ROS"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

ILMU KESEHATAN PENYELAMAN & HIPERBARIK

ILMU KESEHATAN PENYELAMAN & HIPERBARIK

HUBUNGAN ANTARA TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK DENGAN HUBUNGAN ANTARA TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK DENGAN

REACTIVE OXYGEN SPECIES (ROS) REACTIVE OXYGEN SPECIES (ROS)

Pembimbing :

Pembimbing :

dr. Ti! H"rn"ni#$ M.Ke%

dr. Ti! H"rn"ni#$ M.Ke%

Di%!%!n 'e( :

Di%!%!n 'e( :

P!r)i" Y!%i"ni *+,-.,/.+.,--01

P!r)i" Y!%i"ni *+,-.,/.+.,--01

R!%d" S2")ie *+,-.,/.+.,-3,1

R!%d" S2")ie *+,-.,/.+.,-3,1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI4ERSITAS HANG TUAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNI4ERSITAS HANG TUAH

(2)
(3)

DAFTA

DAFTAR

R ISI

ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB

BAB - - PENDAHULUAPENDAHULUAN N - -BAB

BAB + + TIN6AUAN TIN6AUAN PUSTAPUSTAKA KA ++ +.-

+.- TeTer"7i r"7i O#%igen O#%igen Hi7erb"riHi7erb"ri# # ++ 2.1.1

2.1.1 Definisi Definisi 22

2.1.2

2.1.2 Dasar Dasar Fisiologis Fisiologis TTeerapi rapi Oksigen Oksigen Hiperbarik Hiperbarik 55 2.1.3 Efek Tekanan terhadap Kadar O

2.1.3 Efek Tekanan terhadap Kadar O22 66 2.1.4

2.1.4 anfaat anfaat TeTerapi rapi Oksigen Oksigen HiperbarHiperbarik ik !! 2.1.5

2.1.5 "ndikasi "ndikasi TTeraperapi i Oksigen Oksigen Hiperbarik Hiperbarik ## 2.1.6

2.1.6 KontrainKontraindikasi dikasi TTerapi erapi Oksigen Oksigen HiperbarHiperbarik ik 1$1$ 2.1.!

2.1.! Ko%plikaKo%plikasi si & & Efek Efek ToToksik ksik 1212 +.+

+.+ Reactive Oxygen Species (ROS)Reactive Oxygen Species (ROS) -3-3 2.2.1

2.2.1 Definisi Definisi 1313

2.2.2

2.2.2 a'a%(%a'a% a'a%(%a'a% )O* )O* 1313 2.2.3

2.2.3 *+%ber *+%ber )O* )O* 1515 2.2.4

2.2.4 )eg+lasi )eg+lasi prod+ksi prod+ksi )O* )O* 1!1! 2.2.5

2.2.5 Da%pak Da%pak )O* )O* 2424 +.3 H!b!ng"n "n"r" Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri#

+.3 H!b!ng"n "n"r" Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri# deng"n

deng"n ROS ROS ++

BAB

BAB 3 3 KERANGKA KERANGKA KONSEPTUAKONSEPTUAL L 3,3, BAB

BAB / / KESIMPULAKESIMPULAN N 3- 3-DAFTA

DAFTAR R PUSTAPUSTAKA KA 3+3+

LAMPIRAN 3

(4)

BAB

BAB

-PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Kes

Kesehaehatan tan hiphiperberbariarik, k, kh+kh+s+ss+sn-n-a a terterapapi i oksoksigeigen n hiphiperberbariarik, k, didi nega

negara(nera(negara gara %a+ %a+ telah berke%batelah berke%bang ng dengdengan an pesapesat. t. TTeerapi rapi ini ini telahtelah dipakai +nt+k %enangg+langi ber%a'a% pen-akit, baik akibat pen-akit dipakai +nt+k %enangg+langi ber%a'a% pen-akit, baik akibat pen-akit aki

akibat bat pepen-n-elaela%an %an %a+%a+p+n p+n penpen-a-akit kit b+kb+kan an pepen-n-elaela%an %an /0/0KE*KE*0,0, 2$13.

2$13.

T

Teeraprapi i oksoksigeigen n hiphiperberbariarik k /H/HOT OT %er%er+pa+pakan kan terterapi api bebernarnapaspas oksigen 1$$ di baah tekanan at%osfer. HOT akhir(akhir %er+pakan oksigen 1$$ di baah tekanan at%osfer. HOT akhir(akhir %er+pakan terap

terapi i -ang sedang berke%ba-ang sedang berke%bang, ng, seaseak k pertaperta%a %a kali dite%+kan sekitar kali dite%+kan sekitar  tah+n 16$$an. a%+n, terapi ini dapat %enghasilkan efek sa%ping -ang tah+n 16$$an. a%+n, terapi ini dapat %enghasilkan efek sa%ping -ang signifikan ter%as+k toksisitas oksigen ber+pa keang dan 'edera aringan signifikan ter%as+k toksisitas oksigen ber+pa keang dan 'edera aringan radia

radiasi parah akibat tekanasi parah akibat tekanan tinggi /0atha%, 2$14 7n tinggi /0atha%, 2$14 7 8og8ognana et al et al , 2$12, 2$12.. aka dari it+, terapi oksigen hiperbarik har+s dilaksanakan se'ara hati( aka dari it+, terapi oksigen hiperbarik har+s dilaksanakan se'ara hati( hati ses+ai dengan prosed+r -ang berlak+, sehingga %en'apai hasil -ang hati ses+ai dengan prosed+r -ang berlak+, sehingga %en'apai hasil -ang %aksi%al dengan resiko %ini%al

%aksi%al dengan resiko %ini%al /0KE*0, 2$13./0KE*0, 2$13.

Oksigen %er+pakan keb+t+han esensial +nt+k hid+p, dengan kata Oksigen %er+pakan keb+t+han esensial +nt+k hid+p, dengan kata lain, %an+sia tidak dapat hid+p tanpa oksigen. *elain it+, adan-a prod+k lain, %an+sia tidak dapat hid+p tanpa oksigen. *elain it+, adan-a prod+k rad

radikaikal l bebbebas as -a-ang ng %er%er+pa+pakan bagiakan bagian n dardarii ReacReactive tive OxygOxygen en SpecSpeciesies /)O

/)O* * tak tak dadapat pat dihdihindindarkarkan an dadari ri kekehidhid+pa+pan n aeraerob. ob. KarKarena ena adaadan-n-aa str+kt+r ato% terseb+t, oksigen se'ara ala%i %e%iliki biradikal dan +ga str+kt+r ato% terseb+t, oksigen se'ara ala%i %e%iliki biradikal dan +ga %a%p+ %e%i'+ prod+ksi )O* dala% +%lah ban-ak. dan-a paparan %a%p+ %e%i'+ prod+ksi )O* dala% +%lah ban-ak. dan-a paparan le9el oksigen diatas nor%al %er+pakan s+at+ hal -ang har+s bisa diatasi le9el oksigen diatas nor%al %er+pakan s+at+ hal -ang har+s bisa diatasi dengan keadaan nor%obarik. Di%+lai dengan adan-a laporan dari 0orrain dengan keadaan nor%obarik. Di%+lai dengan adan-a laporan dari 0orrain *%i

*%ith th tahtah+n +n 1#:1#::, :, di%di%ana ana banban-a-ak k artartikeikel l %en%en-a-ataktakan an bahbaha a adaadan-n-aa tok

toksissisitaitas s okoksigsigen en %e%%e%p+np+n-a-ai i h+bh+b+ng+ngan an dendengan gan )O*)O*. . DikDikarearenaknakanan

adan-adan-a a h+b+h+b+ngan terseb+t dan ngan terseb+t dan dikediketah+i fakta tah+i fakta bahbaha a stresstress s oksioksidatif datif  %er+pakan hasil dari adan-a peningkatan prod+ksi )O*, %aka

%er+pakan hasil dari adan-a peningkatan prod+ksi )O*, %aka HO telahHO telah dik

diketaetah+i h+i %er%er+pa+pakan kan 'o'ontontoh h -a-ang ng bagbag+s +s +nt+nt+k +k %en%engingind+kd+ksi si adaadan-n-aa stress oksidatif /*i%sek

(5)

BAB +

BAB +

TIN6AUAN PUSTAKA

TIN6AUAN PUSTAKA

+.- Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri# +.- Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri#

+.-.- De8ini%i +.-.- De8ini%i

T

Teerapi rapi oksigen hiperbarik oksigen hiperbarik ditetapkan olehditetapkan oleh Undersea and Hyperbaric Undersea and Hyperbaric  Medical society

Medical society /;H* sebagai seb+ah terapi di%ana pasien bernapas/;H* sebagai seb+ah terapi di%ana pasien bernapas %eng

%engg+nakg+nakan oksigen 1$$ di an oksigen 1$$ di dala% s+at+dala% s+at+ chachambmberer dengan tekanandengan tekanan lebih besar daripada tekanan la+t /1 at%osfer absol+t, T. <eningkatan lebih besar daripada tekanan la+t /1 at%osfer absol+t, T. <eningkatan tek

tekanaanan n ini ini berbersifsifat at sissiste%te%ik ik dadan n dapdapat at diadiapliplikaskasikaikan n di di daldala% a% s+as+at+t+ mono

monoplace chamberplace chamber /+nt+k 1 orang ata+/+nt+k 1 orang ata+ multiplace chamber.multiplace chamber. Di dala% Di dala% multi

multiplace place chamchamberber,, tekanan +dara -ang diberikan ber+pa +dara biasa,tekanan +dara -ang diberikan ber+pa +dara biasa, de

dengngan an okoksisigegen n didibeberikrikan an %e%elalal+l+i i %a%asksker er okoksisigegen,n, hhooood d tteenntt,, ata+ata+ endotracheal tube.

endotracheal tube. *edangkan +nt+k %onopla'e 'ha%ber, tekanan +dara *edangkan +nt+k %onopla'e 'ha%ber, tekanan +dara -ang diberikan berasal dari oksigen %+rni. /ell, 2$$4.

-ang diberikan berasal dari oksigen %+rni. /ell, 2$$4.

*ing

*ingkatn-katn-a, a, terapterapi i oksioksigen gen hiperhiperbarik barik adaladalah ah pe%bepe%berian rian oksioksigengen tekanan tinggi +nt+k pengobatan -ang dilaksanakan dala% r+ang +dara tekanan tinggi +nt+k pengobatan -ang dilaksanakan dala% r+ang +dara bertekanan tinggi /0KE*0, 2$13.

bertekanan tinggi /0KE*0, 2$13.

T

Teerapi rapi ini ini dialadialankan di nkan di daladala%% chamber chamber  -an-ang berisi sat+ g berisi sat+ oranorangg //monomonoplace place chamchamber ber , , ata+ beberapata+ beberapa a sekasekalig+s hingga 2(14 lig+s hingga 2(14 pasipasienen //MultipMultiplace lace chamchamber ber . . TTeekankanan an -a-ang ng diadiapliplikaskasikaikan n selsela%a a%a di di daldala%a% chamber

chamber adalah 2(3 at%osfer absol+t /T.Terapi berlangs+ng sela%aadalah 2(3 at%osfer absol+t /T.Terapi berlangs+ng sela%a 1,5 a% hingga 2 a% dan tergant+ng indikasi dapat dilaksanakan 1(3 kali 1,5 a% hingga 2 a% dan tergant+ng indikasi dapat dilaksanakan 1(3 kali s

seehhaarrii.. Chamber monoplaceChamber monoplace terko%presi dengan oksigen %+rni,terko%presi dengan oksigen %+rni, sedangkan

sedangkan chamberchamber %+ltipla'e diberikan +dara bertekanan dan pasien%+ltipla'e diberikan +dara bertekanan dan pasien bernafas %engg+nakan %asker oksigen ata+

bernafas %engg+nakan %asker oksigen ata+ endotracheal tubeendotracheal tube. *ela%a. *ela%a ter

terapiapi, , tektekanaanan n oksoksigeigen n di di artarteriaerial l dadapat pat %el%elebebihi ihi 2$2$$$%$$%%Hg %Hg dandan %en'apai 2$$ hingga 4$$%%Hg di

(6)

G"mb"r -.

G"mb"r -. =ha%ber +ltipla'e /=ha%ber +ltipla'e /.openi.nl%.nih.go9.openi.nl%.nih.go9

G"mb"r +.

(7)

G"mb"r 3.Chamber monoplace (sechrist

(8)

+.-.+ D"%"r Fi%i'gi% Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri#

Efek dari terapi oksigen hiperbarik adalah berdasarkan h+k+%( h+k+% gas dan efek(efek fisiologis dan bioki%ia dari hiperoksia. H+k+%( h+k+% fisika tentang gas terseb+t antara lain>

1. H+k+% o-le, %en-atakan baha 9ol+%e gas berbanding terbalik dengan tekanan bila te%perat+r dipertahankan konstan. ?ol+%e gas %en+r+n dengan naikn-a tekanan dan 9ol+%e naik dengan t+r+nn-a tekanan. H+k+% ini %er+pakan dasar +nt+k ban-ak aspek dari terapi oksigen hiperbarik, seperti s+at+ feno%ena -ang dikenal sebagai @s!uee"e#  -ang teradi sela%a proses terapi karena peningkatan te%perat+r r+angan /'ha%ber. Ketika t+ba e+sta'hii ters+%bat %en-ebabkan tergangg+n-a proses kesei%bangan tekanan gas -ang %engakibatkan rasa n-eri -ang %enekan di middle ear  /telinga bagian tengah.

2. H+k+% Dalton, %en-atakan baha tekanan 'a%p+ran /total   pressure d+a gas ata+ lebih -ang berada dala% s+at+ r+angan

sa%a dengan +%lah tekanan gas / partial pressure %asing(%asing -ang ada dala% r+angan terseb+t.

3. H+k+% Henr-, %en-atakan baha ban-akn-a gas -ang lar+t dala% 'airan ata+ aringan berbanding l+r+s dengan tekanan gas dan koefisien kelar+tan gas terseb+t. H+k+% ini %er+pakan basis dari peningkatan tekanan oksigen di aringan dengan pengg+naan terapi oksigen hiperbarik /ell et al , 2$$4.

Teori Teri'elli -ang %endasari terapi ini, dig+nakan +nt+k %enent+kan tekanan +dara 1 at% adalah !6$ %%Hg. Dala% tekanan +dara terseb+t, +ns+r(+ns+r +dara -ang terkand+ng di dala%n-a nitrogen /₂ !:, dan oksigen /O 21. <ada terapi hiperbarik, oksigen -ang

disediakan %engand+ng oksigen 1$$ dengan tekanan terapi 2 ata+ 3  T , %enghasilkan 6 %l oksigen terlar+t dala% 1$$ %l plas%a darah dan

(9)

+nt+k pen-akit ak+t sekitar 3(5 kali dan +nt+k kas+s kronik bisa %en'apai 5$(6$ kali. Dosis -ang dig+nakan pada peraatan tidak boleh lebih dari 3  T karena tekanan diatas 2,5 T %e%p+n-ai efek i%+nos+presif 

/Biboo, 2$15.

D+a efek penting -ang %endasar pada terapi oksigen hiperbarik adalah /Kindall, 1:::>

Efek %ekanik > %eningkatn-a tekanan lingk+ngan ata+ a%bient -ang %e%berikan %anfaat pen+r+nan 9ol+%e gele%b+ng gas ata+ +daraseperti pada terapi penderita deko%presi akibat ke'elakaan kera pen-ela%an dan gas e%boli -ang teradi pada beberapa tindakan %edis r+%ah sakit.

Efek biologi > efek peningkatan tekanan parsial oksigen dala% darah dan  aringan -ang %e%berikan %anfaat terape+tik > bakteriostatik pada infeksi k+%an anaerob, detoksikasi pada kera'+nan karbon%onoksida, sianida dan h-drogen s+lfida, reoksigenasi pada kas+s iske%ia ak+t, crush in$ury , compartment syndrome %a+p+n kas+s iske%ia kronis, l+ka -ang tidak se%b+h, nekrosis radiasi, s%in gra&t preparation dan l+ka bakar.

(10)

Han-a sebagian +%lah oksigen terlar+t dala% darah pada tekanan at%osfir nor%al. kan tetapi, pada kondisi hiperbarik seperti table di atas, terdapat ke%+ngkinan kelar+tan oksigen -ang lebih tinggi /Aain K.K, 2$$:.

+.-./. M"n8"" Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri# *S"(ni$ +,,31

1. eningkatkan konsentrasi oksigen pada sel+r+h aringan t+b+h, bahkan pada aliran darah -ang berk+rang.

2. erangsang pert+%b+han pe%b+l+h darah bar+ +nt+k %eningkatkan aliran darah pada sirk+lasi -ang berk+rang.

3. a%p+ %e%b+n+h bakteri, ter+ta%a bakteri anaerob seperti Closteridium per&ingens /pen-ebab pen-akit gas gangren.

4. a%p+ %enghentikan akti9itas bakteri /bakteriostatik antara lain bakteri '. coli   dan seudomonas sp. -ang +%+%n-a dite%+kan pada l+ka(l+ka %engganas.

5. a%p+ %engha%bat prod+ksi ra'+n alfa toksin.

6. eningkatkan 9iabilitas sel ata+ ke%a%p+an sel +nt+k bertahan hid+p.

!. en+r+nkan akt+ par+h karboksihe%oglobin dari 5 a% %enadi 2$ %enit pada pen-akit kera'+nan gas =O.

#. Dapat %e%per'epat proses pen-e%b+han l+ka dengan pe%bent+kan fibroblast.

:. eningkatkan prod+ksi antioksidan t+b+h tertent+. 1$.ered+ksi +k+ran bubble nitrogen.

11. ered+ksi ede%a.

12.enahan proses pen+aan dengan 'ara pe%bent+kan kolagen -ang %enaga elastisitas k+lit.

13.adan %enadi lebih segar, badan tidak %+dah lelah, gairah hid+p %eningkat, tid+r lebih enak dan p+las.

(11)

+.-. Indi#"%i Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri#

Kelainan ata+ pen-akit -ang %er+pakan indikasi terapi HO diklasifikasikan %en+r+t kategorisasi -ang dib+at oleh )he Committee o&  Hyperbaric Oxygenation o& the Undersea and Hyperbaric Medical Society  -ang telah %engala%i re9isi pada tah+n1:#6 dan 1:##.

Dala% re9isi ini, ;H* tidak lagi %e%as+kkan golongan pen-akit +nt+k penelitian, na%+n han-a %e%akai  *ccepted Categori"ation  saa.  dap+n pen-akit(pen-akit -ang ter%as+k kategori -ang diteri%a adalah

sebagai berik+t /0KE*0, 2$13 > 1. ktino%ikosis

2. E%boli +dara

3. ne%ia karena kehilangan ban-ak darah 4. "ns+fisiensi arteri perifer ak+t

5. "nfeksi bakteri

6. Kera'+nan onoksida

+. Crush in$uryand reimplanted appendeges #. Kera'+nan sianida

:. <en-akit deko%presi 1$.8as gangren

11. =angkokan /graft k+lit

12. "nfeksi aringan l+nak oleh k+%an aerob dan anaerob 13.Osteoradinekrosis

14.)adionekrosis aringan l+nak 15.*istitis akibat radiasi

16.Ekstraksi gigi pada rahang -ang diobati dengan radiasi 1!.Kanidiobol+s koronot+s

1#.+ko%ikosis 1:.Osteo%ielitis

2$.;+ng a%p+tasi -ang tidak se%b+h 21.;lk+s diabetik

22.;lk+s stasis refraktori 23.Tro%boangitis obliterans

24. 0+ka tidak se%b+h akibat hipoperf+si dan tra+%a la%a 25."nhalasi asap

26.0+ka bakar 

(12)
(13)

+.-.5 Knr"indi#"%i Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri# /Aain K. K, 2$$:

T"be' 3. Kontraindikasi Terapi Oksigen Hiperbarik

1. Kontraindikasi absol+t>

Untreated tension penumothorax 

Kontraindikasi absol+t adalah pne+%othoraC -ang bel+% diraat, ke'+ali bila dilak+kan tindakan bedah +nt+k %engatasi pne+%othoraC terseb+t sebel+% pe%berian HOT.

2. Kontraindikasi relatif  

• "nfeksi *al+ran <ernafasan agian tas

en-+litkan penderita +nt+k %elaksanakan ek+alisasi. Dapat ditolong dengan pengg+naan dekongestan ata+ %elak+kan %iringoto%i bilateral.

• *in+sitis kronis

*a%a dengan "*<

• E%fise%a dengan retensi =O2

HOT dapat dikerakan bila penderita diint+basi ata+ %e%akai 9entilator.

(14)

• Kista +dara ata+ bleb -ang asi%to%atis pada par+ dan terlihat pada foto (ra- dada.

• )ia-at operasi telinga

Operasi pada telinga dengan pene%patan kaat ata+ topangan plastik di dala% telinga setelah stapedokto%i.

• )ia-at operasi dada

• <anas tinggi -ang tidak terkontrol

er+pakan predisposisi teradin-a kon9+lsi oksigen /sei"ure. pabila HOT diindikasikan +nt+k infeksi dengan de%a%, %aka s+h+ har+s dit+r+nkan sebel+% HOT dengan pe%berian obat antipiretik dengan disertai anti kon9+lsan.

• <en-akit keang

<asien dengan kelainan =* seperti stoke dapat %engala%i keang sebagai %anifestasi pen-akit terseb+t. *esi HOT dengan tekanan tidak %elebihi 2.5T %ena%pilkan keadian keang -ang arang. Aika kelainan disebabkan oleh sirl+kasi serebri -ang hipoksia, %aka HOT dapaat %eng+rangi ke%+ngkinan teradin-a keang. ila%ana perl+ penderita dapat diberikan anti(kon9+lsan sebel+%n-a.

• Keha%ilan

en+r+t penelitian, HOT pada aal keha%ilan %eningkatkan insiden teradin-a %alfor%asi 'ongenital. Tetapi bila terdapat indikasi absol+te HOT -ang diperl+kan +nt+k %en-ela%atkan ib+, %aka HOT tetap %er+pakan priortias. <aparan HOT pada kha%ilan tri%ester akhir tidak %e%iliki efek sa%ping. Keha%ilan +ga dianggap kontraindikasi karena tekanan parsial oksigen -ang tinggi berh+b+ngan dengan

(15)

pen+t+pan patent d+'t+s arterios+s sehingga pada ba-i pre%at+r  se'ara teori dapat teradi fibroplasia retrolental. a%+n penelitian -ang ke%+dian dikerakan %en+n+kan baha ko%plikasi ini tidak teradi.

(16)

• Keganasan

Terdapat berbagai perti%bangan HOT terhadap pert+%b+han t+%or karena HOT dipakai sebagai terapi ad+9ant dengan radioterapi.

+.-.0 Km7'i#"%i 9 E8e# T#%i# /Aain K. K, 2$$:

T"be' /. Ko%plikasi & Efek Toksik

Oksigen hiperbarik relatif a%an ala+p+n ada beberapa resiko -ang disebabkan oleh peningkatan tekanan dan hiperoksia. Efek -ang paling sering adalah %-opia -ang progresif dan reversible -ang disebabkan karena defor%asi fisik lensa. Toksisitas pada =* ber+pa keang %+ngkin teradi dan telah dib+ktikan oleh <a+l ert pada tah+n 1#!#. arotra+%a sin+s dan middle ear  dapat di'egah dengan ek+alisasi tekanan ata+ %engg+nakan tympanostomy tubes dan otitis %edia dapat di'egah dengan pse+doephedrine. arotra+%a telinga dala% arang teradi tetapi r+pt+r pada ti%pani dapat %en-ebabkan kehilangan pendengaran -ang per%anen, tinnit+s dan 9ertigo. arotra+%a par+ dan pen+%othoraC arang teradi, ter+ta%a disebabkan sebel+%n-a ada ria-at pen-akit par+. *elain it+ efek sa%ping psikologis seperti claustrophobia sering teradi /ell et al , 2$$4.

(17)

+.+ Reactive Oxygen Species (ROS) +.+.- De8ini%i

Reactive Oxygen Species (ROS adalah frase -ang dig+nakan +nt+k %enelaskan +%lah %olek+l -ang reaktif dan radikal bebas -ang berasal dari %olek+l oksigen. <rod+k ion radikal -ang berasal dari oksigen ini berbaha-a +nt+k se%+a spesies aerob. olek+l(%olek+l terseb+t, %er+pakan hasil prod+k sela%a transport elektron %itokondria dari respirasi aerob ata+ dari eni% oksidored+ktase dan oksidasi katalisis %etal, %e%p+n-ai potensi +nt+k %en-ebabkan ker+sakan. *ebel+%n-a berpikiran baha han-a sel fagosit -ang %a%p+ +nt+k prod+ksi )O* -ang %ana %er+pakan bagian dari %ekanis%e pertahanan sel host. <enelitian terbar+ %en+n+kkan baha )O* %e%iliki peran dala% %e%beri sin-al sel, ter%as+k apoptosis, ekspresi gen dan akti9asi kaskade sin-al sel. <erl+ di'atat baha )O* dapat berf+ngsi baik sebagai intra dan intersel+ler messenger  /Held, 2$15.

+.+.+ M""m;m""m ROS

Keban-akan )O* %er+pakan hasil sela%a transport elektron %itokondria. )O* +ga terbent+k sebagai inter%ediate penting dari reaksi oksidasi katalisis %etal. to% oksigen %e%iliki d+a elektron tidak berpasangan dala% orbit -ang terpisah di k+lit elektron terl+arn-a. *tr+kt+r elektron ini %e%b+at oksigen rentan terhadap pe%bent+kan radikal. dan-a red+ksi oksigen -ang ter+s(%ener+s %elal+i pena%bahan elektron akan %e%i'+ terbent+kn-a +%lah )O* ter%as+k s+peroksida, hidrogen peroksida, hidroksil radikal, hidroksil ion dan nitrit oksida /Held, 2$15.

(18)

G"mb"r . *tr+kt+r Elektron )O* /Held, 2$15

*+peroCide /O2 G, h-drogen peroCide /H2O2, h-droC-l radi'al /OH, h-po'hloro+s a'id /HO=l, lipid peroCides /)OOH, singlet oC-gen /1O2, dan oone /O3 %er+pakan )O* -ang +%+% dite%+i. *pesies d+a -ang perta%a %er+pakan )O* penting -ang terlibat dala% reg+lasi proses biologi. *ekalin-a terbent+k, s+peroCide /O2 G dengan 'epat bereaksi dengan %olek+l disekitarn-a ata+ dis%+tasi %enadi H2O2, se'ara spontan ata+ dengan bant+an s+peroksida dis%+atase /*OD. H2O2 lebih stabil, k+rang reaktif, dapat berdif+si dala% lingk+ngan %ikro dan bahkan %eleati %e%bran sel. H2O2 dapat +ga bereaksi dengan partikel asa% a%ino, biasan-a sistein dan %ethionin, ata+ dapat +ga di+bah %enadi h-droC-l radi'al /OH /dala% reaksi fenton, HO=l /oleh %-eloperoksidase, ata+ H2O /dengan bant+an katalase, peroksidase ata+ peroksiredoksin. aik h-droC-l radi'al /OH dan h-po'hloro+s a'id /HO=l, ked+an-a sangat reaktif dan biasan-a %en-ebabkan ker+sakan irre9ersibel /eliko9 et al , 2$15.

(19)

T"be' . a'a%(%a'a% radikal /attila et al , 2$15

+.+.3 S!mber ROS

)O* diprod+ksi se'ara endogen dan eksogen. *+%ber endogen )O* ter%as+k %itokondria, %etabolis%e sitokro% <(45$, peroksiso% dan akti9asi sel infla%asi. <ada +%+%n-a, )O* dapat dihasilkan sela%a iradiasi sinar ;? oleh  dan ga%%a(ra-s7 diprod+ksi sela%a reaksi metal cataly"ed 7 ada di at%osfer sebagai pol+tan7 diprod+ksi oleh ne+trofil, eosinofil dan %akrofag sela%a infla%asi dan oleh prod+k reaksi transpor  elektron mitochondrialcataly"ed  dan berbagai %ekanis%e lain /hatta'har-a, 2$15.

Terdapat beberapa siste% sel+ler -ang dapat %e%prod+ksi )O*. *+%ber +ta%a prod+ksi )O* dala% sel adalah rantai respirasi %itokondria -ang ha%pir #$(:$ dari kons+%si O2 %an+sia dan %enghasilkan paling ban-ak )O* di dala% t+b+h /hatta'har-a, 2$15.

*+%ber +ta%a lainn-a )O*, kh+s+sn-a di li9er, adalah kelo%pok eni% -ang diseb+t sitokro% <(45$. eberapa eni% sitokro% <(45$ ini penting +nt+k %e%etabolis%e s+bstansi -ang teradi se'ara ala%i di dala% t+b+h seperti asa% le%as, kolestrol, steroid, ata+ asa% e%ped+. olek+l sitokro% <(45$ dala% reaksi bioki%ian-a dikatalisis %engg+nakan O2 dan sela%a reaksi terseb+t %enghasilkan se+%lah ke'il

(20)

)O*. *alah sat+ %olek+l sitokro% -ang se'ara kh+s+s aktif dala% %e%prod+ksi )O* -ait+ =<2E1 /hatta'har-a, 2$15.

)O* +ga diprod+ksi oleh berbagai eni% oksidatif -ang ada di sel seperti Canthine oksidase. anthine oksidase dala% kondisi nor%al bekera sebagai dehidrogenase di%ana dia akan %enghilangkan h-drogen dari Canthine ata+ h-poCanthine dan %ene%pel pada D, ke%+dian %enadi DH. eskip+n begit+, dala% kondisi tertent+ seperti gangg+an aliran darah ke aringan, Canthine deh-drogenase di+bah %enadi bent+k ROSproducing oxidase /hatta'har-a, 2$15.

*+%ber lain )O* di t+b+h -ait+ ada d+a tipe sel i%+n -ang diseb+t %akrofag dan ne+trofil -ang %elind+ngi t+b+h %elaan in9asi %ikroorganis%e. <rod+ksi )O* ini %eng+nt+ngkan dan se'ara ala%i %e%p+n-ai f+ngsi %er+sak patogen asing. akrofag dan ne+trofil %engand+ng kelo%pok eni% -ang diseb+t D<H oksidase -ang ketika aktif akan %enghasilkan radikal s+peroksida dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida akan bereaksi dengan ion klor /=l( -ang ada di sel+nt+k %e%prod+ksi hipoklorit -ang %ana akan %er+sak patogen. D<H oksidase dan hasil prod+ksi )O* %er+pakan pertahanan t+b+h +nt+k %elaan segala %a'a% pen-akit. <ada pasien dengan kondisi -ang diseb+t chronic granulomatous disease, di%ana prod+ksi )O* oleh D<H oksidase se'ara drastis %en+r+n. <asien dengan kondisi seperti it+ sangat sensitif terhadap infeksi dan biasan-a %eninggal di +sia %+da /hatta'har-a, 2$15.

Eni% peroksida lainn-a -ang diekspresikan di ne+trofil -ait+ %-eloperoksidase /<O. <O %er+pakan 'o(faktor -ang %e%prod+ksi asa% hipoklor+s /HO=l dari hidrogen peroksida dan anion klor. <O +ga %engoksidasi tirosin %enadi radikal tirosin dari hidrogen peroksida. aik HO=l dan radikal tirosin %er+pakan sitotoksik dan dig+nakan oelh ne+trofil +nt+k %e%b+n+h organis%e patogen /hatta'har-a, 2$15.

an+sia se'ara konstan terpapar oleh radikal bebas ter%as+k )O* dala% bent+k radiasi, sinar ;?, asap rokok dan beberapa obat(obatan /hatta'har-a, 2$15.

(21)

+.+./ Reg!'"%i 7rd!#%i ROS

*alah sat+ s+%ber +ta%a )O* di dala% sel adalah %itokondria. itokondria %en+n+kkan adan-a ko%pleks rantai transport elektron /Ele'tron Transport =hain & ET=, di%ana transfer elektron dari DH dan s+ksinat, dikontrol oleh al+r redoks, %enadi %olek+l oksigen /O2. Ketika %eneri%a e%pat elektron, O2 dired+ksi %enadi H2O. eskip+n begit+, ET= terseb+t tidak se%p+rna, dan terkadang O2 %engala%i red+ksi sat+( ata+ d+a( elektron ke%+dian %e%bent+k O2 G ata+ H2O2. Ko%pleks " dan """ dari ET= %er+pakan s+%ber +ta%a dari %itokondria O2 G. erbagai %a'a% eni% %etabolik seperti E)O(1, sitokro% <(45$ dan b5, lipooksigenase, siklooksigenase, I(ketogl+tarate dan gliserol fosfat dehidrogenase, dan +ga h-droC-a'id(, +rate(, Canthine(, %onoa%ine(, dia%ine(, pol-a%ine(, dan a%ino a'id oCidases +ga %e%prod+ksi )O* sebagai inter%ediate penting ata+ sebagai hasil dari reaksin-a. Eni%( eni% terseb+t dapat dite%+kan dala% %itokondria, retik+l+% endoplas%ik, peroksiso%, dan sitosol. da +ga kelo%pok besar )O* -ang %e%prod+ksi eni% diseb+t D<H oksidase. )O* dapat %er+sak protein, lipid dan asa% n+kleid, adan-a e9ol+si %en'iptakan adan-a siste% kh+s+s antioksidan. Terdapat eni% antioksidan, seperti *ODs, katalase, gl+tathion, peroksidase /8<s, peroksiredoksin /<)s, thioredoksin /T)s, gl+taredoksin /8)s, s+lfiredoksin /*)s, thioredoksin red+ktase, gl+tathion red+ktase dan %ethionin red+ktase dan  +ga %olek+l ke'il antioksidan noneni%atik, seperti gl+tathion, askorbat, p-r+9at, I(ketogl+tarate dan oksaloasetat. Ketika prod+ksi )O* di dala% sel /ata+ di lingk+ngan %ikro se'ara signifikan %eningkat rasion-a dari netralisasi oleh siste% antioksidan, sel terseb+t akan %engala%i stress oksidatif. *tress oksidatif -ang ter+s(%ener+s dapat %e%i'+ ketidaksei%bangan f+ngsi sel+ler, ke%atian sel, pen+aan, ata+ per+bahan %enadi keganasan /eliko9 et al , 2$15.

(22)

ter+ta%a disi%p+lkan se'ara tidak langs+ng dari peng+k+ran in vitro %+ngkin tidak %en'er%inkan prod+ksi )O* -ang sebenarn-a pada hean hid+p /*alin, 2$15.

G"mb"r 5. O9er9ie <rod+ksi )O* itokondria (M.P.Murphy, 2009)

<rod+ksi )O* oleh %itokondria dapat %en-ebabkan ker+sakan oksidatif terhadap protein, %e%bran dan D dari %itokondria it+ sendiri, gangg+an ke%a%p+an sintesa T< dan f+ngsi %etabolik lainn-a. Ker+sakan oksidatif %itokondria +ga dapat %eningkatkan ke'ender+ngan %itokondria +nt+k %elepaskan protein dari inter%enbrane spa'e seperti

(23)

'-to'hro%e ' ke '-tosol oleh Mitochondrial Outer Membrane ermeabili"ation /O< dan ke%+dian %engaktifkan f+ngsi apoptosis sel /.<.+rph-, 2$$:.

G"mb"r 0. H+b+ngan fisiologis ho%eostatis )O* (Hole et al , 2011)

)ed+ksi +ni9alen dari oksigen akan %enghasilkan bent+k dari s+peroksida /O2 G, -ang %ana dapat teradi sebagai hasil karena adan-a akti9itas D<H oksidase /O, dan +ga sebagai hasil dari prod+k fosforilasi oksidatif, ko%pleks " dala% ET=. *+peroksida %+ngkin bekera sebagai red+ktan ata+ oksidan dan %er+pakan %olek+l k+n'i dala% beberapa reaksi fisiologis. Keban-akan s+peroksida dala% 9i9o akan di+bah %enadi hidorgen peroksida H2O2 %elal+i kera s+peroksida

(24)

ektrasel+ler /*OD3. 0e9el H2O2 se'ara k+at direg+lasi oleh beberapa %ekanis%e, ter%as+k kera dari katalase, siste% gl+tathion peroksidase /8< dan peroksiredoksin /<). H2O2 selan+tn-a diproses oleh kera dari %-eoloperoksidase /<O sela%a respon i%+n ke%+dian %e%bent+k asa% hipoklor+s /HO=l, -ang %ana akan bereaksi dengan s+peroksida +nt+k %e%bent+k hidroksil radikal. Hidroksil radikal %+ngkin terbent+k dari H2O2 %elal+i reaksi Fenton, -ang teradi di kation %etal bebas seperti Fe2J ata+ =+J. <rod+ksi s+peroksida dan nitrit oksida /O %%er+pakan kolokalis, Reactive -itrogen Species (R-S %+ngkin terbent+k, dengan spesies proksi%al %enadi peroksinitrit. a'a% )* ke%+dian terbent+k %elal+i reaksi ki%ia selan+tn-a dengan )O* ata+ )* lain. H+b+ngan dari prod+ksi )O* dan )* dapat digangg+ dengan ko%ponen seperti diphen-leneiodoni+% /D<", -ang %engha%bat fla9oprotein ter%as+k oksidasi O, ion 'helator -ang dapat ber++ng %enadi sikl+s ki%ia Fenton, dan analog 0(arginin seperti 0(%ono%eth-l arginin /0(, -ang %engha%bat sintesis oksida nitrit /Hole et al , 2$11.

)O* dapat diprod+ksi oleh se+%lah eni% sitoplas%ik ter%as+k Canthine oCidase, lipoC-genase, '-'loCgenase dan sintesis nitrit oCide. Keban-akan dari )O* s+peroCide dihasilkan %elal+i D<H oksidase. "katan elektron(ko%pleks transfer %er+pakan te%pat +ta%a pe%bent+kan )O* dala% fagositosis. 2 <rotein %e%bran D<H -ait+ p22 phoC dan gp:1phoC /O2 -ang %er+pakan ko%ponen katalitik eni%, %+n'+l pada %e%bran sel fagosit /r-an et al, 2$12.

D<H oksidase %e%prod+ksi s+peroksida. )eaksi aal teradi ketika elektron ditransfer dari D<H ke fla9in adenin din+'leotide /FD -ang terletak pada = ter%in+s gp:1phoC. Elektron ini %entransfer ke haeme moiety  -ang terkand+ng dala% p22 phoC -ang ke%+dian berinteraksi dengan %olek+l oksigen -ang %enghasilkan s+peroksida. )eaksi ini dapat disi%p+lkan /r-an et al, 2$12 >

(25)

• *el Fagosit

<rod+ksi )O* oleh sel fagosit diseb+t Lthe respiratory burst M karena peningkatan kons+%si oksigen oleh sel terseb+t. <roses ini dikatalisis oleh kera D<H oksidase, %+lti ko%ponen %e%bran berikatan dengan ko%pleks eni% dan it+ penting +nt+k aksi fagosit bakteri. *e%entara beberapa eni% diketah+i %a%p+ +nt+k %e%prod+ksi )O*, D<H oksidase -ang paling signifikan. kti9itas D<H oksidase dikontrol oleh siste% reg+lasi ko%pleks -ang %elibatkan 8(protein)a'. <ada saat sel resting, %e%bran terbena% heterodi%er d+a polipeptida /p22(phoC dan gp:1(phoC -ang %engand+ng d+a kelo%pok he%e seperti kelo%pok FD, -ang %a%p+ %entransfer elektron dari sitosol. D<H %eleati %e%bran %en++ ke %olek+l oksigen tanpa akti9itas D<H oksidse. Hal ini diper'a-a baha ko%pensasi teradi ketika gp:1(phoC polipeptida +ga bekera sebagai ion 'hannel H. *ela%a sti%+lasi, se+%lah polipeptida /p4!(phoC, p6!(phoC dan p4$phoC translokasi ke per%+kaan inner dari %e%bran plas%a +nt+k %e%bent+k se'ara pen+h ko%pleks eni% aktif  -ang %e%proses akti9itas D<H oksidase. <roses -ang %irip diper'a-a berperan dala% sel non fagosit /Held, 2$15.

(26)

G"mb"r <. kti9asi D<H oksidase /Held, 2$15

• Transd+ksi *in-al

)O* %e%p+n-ai peran dala% beberapa proses sel+ler. 0e9el -ang tinggi dari )O* akan %e%i'+ ker+sakan sel+ler, stress oksidatif dan ker+sakan D, dapat %en-ebabkan sel bertahan ata+ teradi %ekanis%e apoptosis tergant+ng pada keparahan dan d+rasi paparan. itrit Oksida /O %en+n+kkan t+gasn-a sebagai messenger  dari sat+ sel ke sel lain, bertangg+ng aab ika teradi efek seperti pen+r+nan tekanan darah. *e'ara intrasel+lar, )O*, dala% h+b+ngann-a dengan eni% antioksidan, diper'a-a berperan dala% %enaik t+r+nkan eni% %elal+i signaling redoks dala% siste% '< second messenger . =ontohn-a ter%as+k anion s+peroksida, hidrogen peroksida. Dala% le9el stead- state O2

(27)

diperkirakan akan sangat rendah, %eskip+n begit+ akti9itasn-a terbatas. Hidrogen peroksida /H2O2 nor%aln-a tidak reaktif dengan thiol dala% absenn-a agen katalisis /'ontohn-a eni%, %+lti9alen %etal, dsb., H2O2 akan berekasi dengan anion thiolate /*( +nt+k %e%bent+k asa% s+lfenik -ang akan terionisasi %e%bent+k s+lfenat /*O(. "nter%ediate disini dapat dike%balikan oleh aksi dari gl+tathion /Held, 2$15.

itogenik signaling  di%+lai saat per%+kaan sel teradi akti9asi reseptor t-rosin kinase liganddependent , -ang %engaktifkan kaskade penting < kinase +nt+k proliferasi. Kaskade terseb+t akan %e%i'+ generasi H2O2 dari beberapa eni% katalisis, ter%as+k D<H oksidase. Hal terseb+t telah diperkirakan baha prod+ksi H2O2 pada le9el nano%olar dib+t+hkan +nt+k proliferasi dala% respon +nt+k faktor  pert+%b+han. Hidrogen peroksida berinteraksi dengan al+r *O*()as( E)K dan <"3K&kt %elal+i beberapa %ekanis%e. Telah diketah+i baha peningkatan ke'il H2O2 sebagai hasil dari O1 %en+n+kkan peningkatan %as+kn-a ke%bali ke dala% sikl+s sel, di%ana le9el -ang tinggi dari H2O2 akan %e%i'+ sel arrest  dan akan apoptosis setelah la%a %engala%i arrest  /Held, 2$15.

<eroksidoksin bert+gas sebagai reg+lator penting H2O2 dan %itogenik signaling . <eroksidase thiol(dependent   diakti9asi dan direkr+t oleh reseptor sebagai bagian dari sti%+lasi %itogenik dan bert+gas %e%batasi efek dari sti%+lasi )O*(associated  dari kaskade %itogenik /Held, 2$15.

(28)

G"mb"r =. "nteraksi )O* dan kaskade %itogenik /Held, 2$15

+.+. D"m7"# ROS

*ebaikn-a tidak terlal+ berpikir baha radikal oksigen %er+pakan hal -ang b+r+k. )adikal oksigen ini bereaksi se'ara ala%i terhadap kehid+pan seperti adan-a sel fagositik %enghasilkan radikal akan %e%b+n+h patogen -ang %engin9asi. da p+la penelitian -ang %en-atakan baha radikal oksigen terlibat dala% intersel+ler dan intrasel+ler signalling . =ontohn-a, adan-a s+peroksida ata+ hidrogen peroksida terhadap sel %e%i'+ peningkatan ke'epatan replikasi D dan proliferasi sel, radikal terseb+t berf+ngsi sebagai %itogenik /). oen, 2$$3.

Disa%ping akti9itas -ang %eng+nt+ngkan terseb+t, )O* +ga dapat %enadi toksik terhadap sel. *e'ara definisi, radikal ters+s+n dari elektron -ang tidak berpasangan, -ang akan %e%b+atn-a sangat reaktif  dan %a%p+ %er+sak se%+a %akro%olek+l ter%as+k lipid, protein dan asa% n+kleat /). oen, 2$$3.

)adikal bebas dan )O* diprod+ksi di dala% organis%e hid+p dan %e%p+n-ai ke+nt+ngan biologik. Dari beberapa penelitian terhadap

(29)

radikal bebas dan )O* %engatakan baha %ereka berperan dala% transd+ksi sin-al, sensing o& oxygen tension dan reg+lasi f+ngsi -ang dikontrol oleh konsentrasi oksigen. *elain it+ +ga terlibat dala% siste% i%+n t+b+h. *intesis radikal bebas di dala% t+b+h akan lebih tinggi sela%a %elak+kan latihan fisik -ang intensif /.dietar-fiberfood.'o%.

Ketika radikal bebas dan )O* %en+%p+k di dala% t+b+h akan %en-ebabkan ker+sakan sel, D, lipid, gl+kosa, dan protein. Ker+sakan ini akan %e%i'+ detoriorasi %akanan, disf+ngsi %e%bran sel, %odifikasi protein, inakti9asi eni%, %e%+t+s strand D, ker+sakan otak dan di%ensia. *elain it+ +ga %e%pengar+hi ker+sakan oksidatif -ang %er+pakan prek+rsor pen+aan dan pen-akit seperti kanker, pen-akit  ant+ng, diabetes %ellit+s, atheros'lerosis, hipertensi, sleep apnea, ker+sakan otak dan pen-akit terkait di%ensia seperti pen-akit lhai%er  dan <arkinson /.dietar-fiberfood.'o%.

+.3. H!b!ng"n "n"r" Ter"7i O#%igen Hi7erb"ri# deng"n ROS

Oksigen %er+pakan keb+t+han esensial +nt+k hid+p, dengan kata lain, %an+sia tidak dapat hid+p tanpa oksigen. *elain it+, adan-a prod+k radikal bebas -ang %er+pakan bagian dari Reactive Oxygen Species /)O* tak dapat dihindarkan dari kehid+pan aerob. Karena adan-a str+kt+r ato% terseb+t, oksigen se'ara ala%i %e%iliki biradikal dan +ga %a%p+ %e%i'+ prod+ksi )O* dala% +%lah ban-ak. dan-a paparan le9el oksigen di atas nor%al %er+pakan s+at+ hal -ang har+s bisa diatasi dengan keadaan nor%obarik. Di%+lai dengan adan-a laporan dari 0orrain *%ith tah+n 1#::, di%ana ban-ak artikel %en-atakan baha adan-a toksisitas oksigen %e%p+n-ai h+b+ngan dengan )O*. Dikarenakan adan-a h+b+ngan terseb+t dan diketah+i fakta baha stress oksidatif  %er+pakan hasil dari adan-a peningkatan prod+ksi )O*, %aka HO telah diketah+i %er+pakan 'ontoh -ang bag+s +nt+k %engind+ksi adan-a stress oksidatif, antara pertengahan tah+n #$ dan :$an ti% peneliti dari ;ni9ersitas TeCas %elak+kan penelitan terhadap pen'egahan par+ dan

(30)

endogen, -ang +ta%an-a gl+tathion /8*H dan s+peroksida dis%+tase /*OD. eskip+n begit+, penelitian terseb+t perl+ diperhatikan karena %engg+nakan tekanan -ang tinggi ata+ d+rasi -ang la%a, seperti tekanann-a lebih dari 4 at%osfer dan lebih la%a dari 2 a%, -ang %ana tida dapat diterapkan dala% pengg+nakan HO se'ara r+tin +nt+k alasan terape+tik. erdasarkan Undersea and Hyperbaric Medical Societies , tekanan dan d+rasi %aksi%al pe%berian HO -ait+ 2 at% dan 2 a%, range terseb+t terb+kti a%an dan efek sa%ping potensialn-a arang dilaporkan /*i%sek et al , 2$15.

;nt+k %enelaskan h+b+ngan antara treat%ent HO dala% batas terape+tik -ang a%an -ait+ %aksi%al 3 at%osfer & 2 a%, %er+pakan penelitian oleh Departe%ent of <h-siolog- dala% penelitiann-a terhadap tik+s. Dala% penelitian terseb+t, par+(par+, -ang %er+pakan bagian dari h-peroCia h-perbarik, darah&eritrosit, -ang %e%bang+n e%batan h+b+ngan antara par+(par+ dan aringan lain +nt+k %engiri%kan se+%lah besar oksigen, dan otak, karena te%pat -ang paling peka terhadap kondisi h-peroCia dibandingkan dengan organ lain, dipilih sebagai target ideal +nt+k e9al+asi efek HO. <ada tahap aal, terdapat h+b+ngan -ang elas antara tanda stress oksidatif HO dan indikasi siste% antioksidan endogen, -ang %ana bergant+ng dari paparan oksigen %+rni. Tahap selan+tn-a, peningkatan efek HO pada bio%arker oksidan&antioksidan telah diteliti. Ke%+dian h+b+ngan linear dengan la%a d+rasi +ga diteliti, -ang akhirn-a dapat %en-i%p+lkan efek oksidatif h-perbarik h-peroCia adalah bergant+ng pada tekanan dan d+rasi /*i%sek et al , 2$15.

*etelah %engetah+i h+b+ngan aksi paparan&d+rasi HO terhadap siste% oksidan&antioksidan organis%e, selan+tn-a kita perl+ berkonsentrasi tentang seberapa la%a peningkatan le9el prod+k oksidasi ata+ antioksidan bertahan setelah paparan t+nggal pe%berian HO dengan batasan 3 at%osfer sela%a 2 a%. *ebagai hasiln-a, per+bahan ke%bali ke batas nor%al dala% akt+ :$ %enit di par+ dan eritrosit, dan  +ga di aringan korteks otak. enarikn-a, ke%balin-a prod+k oksidasi

(31)

teradi ha%pir sat+ setengah a% lebih aal dari akti9itas eni% antioksidan, hal ini %e%b+ktikan baha pe%berian HO a%an pada range terape+tik. Hal %enarik lainn-a dala% penelitian ini -ait+ baha pen+r+nan prod+k oksidatif aringan korteks otak lebih aal dibanding di par+ dan eritrosit. Hal ini %e%b+ktikan baha %eskip+n sebagai target -ang paling peka terhadap h-peroCia, aringan otak %e%p+n-ai %ekanis%e pertahanan endogen -ang baik +nt+k %elaan stress h-perbarik h-peroCia /*i%sek et al , 2$15.

Dala% kondisi klinik, HO se'ara +%+% diberikan setidakn-a 5 kali dan terkadang sa%pai 4$ kali ata+ pada kas+s kh+s+s bisa sa%pai 1$$ kali. <ada penelitian lain, efek k+%+latif potensial oksidatif dari HO di +i pada tik+s -ang terpapar seban-ak 5, 1$, 15, 2$, 3$ dan 4$ kali dala% :$ %enit pada tekanan 2,# at%osfer. Hasil +ta%a dala% penelitian terseb+t %en+n+kkan ak+%+lasi prod+k oksidatif dengan paparan -ang la%a dala% par+ dan eritrosit tapi tidak dala% aringan otak. Kabar baikn-a, %eskip+n akti9asi eni% antioksidan bekera ses+ai peningkatan %arker  stress oksidatif, tidak terlihat -ang %ana -ang lebih %end+k+ng kea%anan HO dala% batas terape+tikn-a /*i%sek et al , 2$15.

Dala% penelitian Dennog et al /1::6, terapi HO s+kses dig+nakan +nt+k treatment beberapa kondisi. eskip+n begit+, paparan konsentrasi -ang tinggi dari oksigen diketah+i akan %e%i'+ ker+sakan sel, ke%+ngkinan karena peningkatan prod+ksi radikal oksigen. )O* %en-ebabkan ker+sakan D, ke%+dian peneliti %elak+kan in9estigasi efek ker+sakan D dari terapi HO dengan 9ersi alkaline dari single cell  gel test. odifikasi D oksidatif dideter%inasi oleh per+bahan D teroksidatif %enadi strand brea%s  %engg+nakan bacterial  &ormamidopyramidine(D gl-'os-lase /F<8, eni% D, -ang se'ara kh+s+s pada bagian #(oCo(g+anin dan for%a%idop-ra%idine. Terapi HO dala% keadaan dibaah terape+tik se'ara n-ata dapat %e%i'+ ker+sakan D pada le+kosit dari se%+a s+bek -ang diteliti. <eningkatan ker+sakan

(32)

selan+tn-a, tidak ada efek -ang dite%+kan. <engg+naan protein F<8 -ang dideteksi se'ara signifikan %en-ebabkan ker+sakan setalah terapi HO. Ker+sakan D dideteksi setelah terapi perta%a dan tidak ada terapi berik+tn-a dengan kondisi -ang sa%a, -ang %engindikasikan peningkatan pertahanan antioksidan.

<ada penelitian lain oleh =on'oni T et al /2$$3 %eneliti tentang efek HO pada pert+%b+han dan prod+ksi )O* dari sel fibroblas 3T3&A2 dengan h+b+ngann-a terhadap paparan tekanan dan d+rasi. Hasiln-a %engatakan baha, pada 1 ata, paparan HO ini %eningkatkan proliferasi fibroblas dan efisiensi pert+%b+han klonal. <ada 2,5 ata, paparan 15 %enit HO tidak efektif, di%ana paparan 3$( dan 6$( %enit %eningkatkan ke'epatan proliferasi dan efisiensi pert+%b+han klonal. *ebalikn-a, paparan 12$ %enit se'ara signifikan %en+r+nkan para%eter  terseb+t. <aparan HO dengan 2,5 ata dala% akt+ 12$ %enit terhadap sel %eningkatkan ke'epatan apoptotik dari fibroblas, -ang %ana paparan d+rasi akt+ -ang lebih pendek tidak efektif. *e%+a paparan la%a d+rasi HO pada 2,5 ata %eningkatkan prod+ksi )O* dari fibroblas.

8+rdol F et al /2$$# %elak+kan penelitian dengan ide -ang berdasarkan baha )O* berbaha-a terhadap aringan biologi. T++an penelitian terseb+t adalah %eneliti bagai%ana per+bahan para%eter  stress oksidatif dala% pasien diabetes -ang dilak+kan terapi HO karena +lk+s kaki. 2$ pasien, -ang %endapatkan terapi HO +nt+k diabetes +lk+s kaki, %as+k dala% penelitian. *a%pel darah dia%bil sebel+% HOT dan 3$ %enit setelah kel+ar dari chamber  , pada hari perta%a dan hari ke 15 sesi HOT. ereka dig+nakan +nt+k deter%inasi %alondialdeh-de /D, #(isoprostone dan advanced oxidation protein products /O<<. 0e9el #( isoprostane dan O<< tidak %engala%i per+bahan se'ara ignifikan pada sesi perta%a HOT, na%+n ked+an-a %eningkat pada hari ke 15 /pN$,$5. D han-a %eningkat pada saat sesi perta%a HOT dan tidak %engala%i per+bahan pada hari ke 15. 0e9el plas%a O<< se'ara signifikan %en+r+n setelah sesi ke 15 HOT. <en+r+nan le9el O<<

(33)

%en+n+kkan adan-a peningkatan oksigenasi aringan karena HOT -ang %+ngkin akan %engaktifkan faktor endogen -ang %en'egah efek berbaha-a dari pen-akit it+ sendiri.

Terapi oksigen hiperbarik %eningkatkan pe%bent+kan radikal bebas oksigen, -ang %engoksidasi protein dan lipid %e%bran, -ang ke%+dian akan %en-ebabkan ker+sakan D dan %engha%bat f+ngsi %etabolis%e bakteri. HO sangat efektif terhadap bakteri anaerob dan %e%fasilitasi oxygen dependent pero%sidase system le+kosit dala% %e%b+n+h bakteri. Terapi oksigen hiperbarik +ga %eningkatkan oxygen dependent transport dari beberapa enis antibiotik sehingga dapat %ene%b+s di dinding sel bakteri /ell et al , 2$$4.

*pesies oksigen reaktif /)O* dapat %e%ediasi toksisitas O2, -ang teradi pada toksisitas oksigen akibat HOT %elip+ti 'edera par+, efek siste% saraf p+sat di%anifestasikan oleh keang grand mal , dan efek pada %ata seperti %iopia re9ersibel. )O* dan spesies nitrogen reaktif /)*  +ga berf+ngsi sebagai %olek+l sin-al di kaskade transd+ksi, ata+ al+r, +nt+k berbagai faktor pert+%b+han, sitokin, dan hor%on. *eperti, spesies reaktif terseb+t dapat %enghasilkan baik positif ata+ efek negatif tergant+ng konsentrasi dan lokalisasi intrasel+ler. /8ogna et al , 2$12 7 Tho%, 2$12 7 Tho%, 2$$:

Toksisitas oksigen dapat di'egah pada ha%pir se%+a aringan dengan 'ara %e%berikan 5 %enit +dara setiap 3$ %enit oksigen. Hal ini %e%berikan kese%patan bagi antioksidan %enetralisir )O* -ang terbent+k sela%a periode hiperoksigenasi /*ahni et al ., 2$$3.

(34)

BAB 3

(35)

BAB /

KESIMPULAN

Terapi oksigen hiperbarik adalah pe%berian oksigen tekanan tinggi +nt+k pengobatan -ang dilaksanakan dala% r+ang +dara bertekanan tinggi. Terapi ini dialankan di dala% chamber  bertekanan 2(3 T sela%a 1,5(2 a%.

*e'ara +%+% ko%plikasi -ang sering pada HOT -ait+ teradin-a barotra+%a dan toksisitas oksigen. erdasarkan penelitian -ang telah ada %engatakan baha -ang berpengar+h terhadap ko%plikasi & efek sa%ping it+ tergant+ng dari paparan tekanan dan d+rasi, -ang %ana %aksi%al 3 ata sela%a 2 a%.

 dan-a toksisitas oksigen pada terapi oksigen hiperbarik %eningkatkan pe%bent+kan radikal bebas oksigen ata+ Reactive Oxygen Species (ROS , -ang %engoksidasi protein dan lipid %e%bran, -ang ke%+dian akan %en-ebabkan ker+sakan D dan %engha%bat f+ngsi %etabolis%e bakteri.

Ketika prod+ksi )O* di dala% sel se'ara signifikan %eningkat rasion-a dari netralisasi oleh siste% antioksidan, sel terseb+t akan %engala%i stress oksidatif. *tress oksidatif -ang ter+s(%ener+s dapat %e%i'+ ketidaksei%bangan f+ngsi sel+ler, ke%atian sel, pen+aan, ata+ per+bahan %enadi keganasan.

Toksisitas oksigen dapat di'egah pada ha%pir se%+a aringan dengan 'ara %e%berikan 5 %enit +dara setiap 3$ %enit oksigen. Hal ini %e%berikan kese%patan bagi antioksidan %enetralisir )O* -ang terbent+k sela%a periode hiperoksigenasi.

(36)

DAFTAR PUSTAKA

eliko9, lekse- ?, et al . 2$15. )cell and reactive oxygen species. 8er%an- > Ao+rnal of io%edi'al *'ien'e. Diakses # *epte%ber  2$16

ell, =.., 8ill. 2$$4. Hyperbaric Oxygen/ its uses, mechanisms o& action and outcomes. OCford Ao+rnals, no 3:!, pp.3#5(3:5

hatta'har-a, *+sinan. 2$15. Reactive Oxygen Species and Cellular  0e&ense System. "ndia > Depart%ent of iote'hnolog- Aa-pee "nstit+te of "nfor%ation Te'hnolog-.

r-an, i'holas, et al . 2$12. Reactive Oxygen Species (ROS* 1amily o&  1ate 0eciding Molecules ivotal in Constructive 2n&lammation and  3ound Healing . ;K > The "nstit+te of geing and =hroni' Diseases ;ni9ersit- of 0i9erpool.

=on'oni, T, et al . 2$$3. '&&ects o& hyperbaric oxygen on proli&erative and  apoptotic activities and reactive oxygen species generation in mouse &ibroblast 4)4567 cell line. "tal- > Departe%ent of  <har%a'e+ti'al *'ien'es ;ni9ersit- of <ad+a. Diakses # *epte%ber 2$16

Dennog, et al . 1::6. 0etection o& 0-* damage a&ter hyperbaric oxygen (H8O therapy . 8er%an- > bteil+ng ediinis'he 8enetik ;ni9ersitat ;l%. Diakses # *epte%ber 2$16

1ree Radical and Reactive Oxygen Species/ bene&it, &ree radical side e&&ect (disease and aging. 2$12. N.dietar-fiberfood.'o%P . Diakses 1$ *epte%ber 2$16

(37)

8ogna, et al . 2$12. Reoxygenation causes hypoxic tumor regression through restoration o& p94 :ildtype con&ormation and post translational modi&ications. "ndia > Aaaharlal ehr+ ;ni9ersit-N(7:99))).n"!re.m9ddi%9>!rn"'9?39n398!''9ddi%+,-+-".( m'P

8+rdol F, et al. 2$$#. 'arly and late e&&ects o& hyperbaric oxygen treatment  on oxidative stress parameters in diabetic patients. T+rke- > Departe%ent of io'he%istr- "stanb+l ;ni9ersit-. Diakses # *epte%ber 2$16

Held, <a+l. 2$15.  *n 2ntroduction to Reactive Oxygen Species. ;* > iotek "nstr+%ents "n'. Diakses # *epte%ber 2$16

Hole, <a+l *, et al . 2$11. 0o reactive oxygen species play a role in myeloid leu%imias ; ;K > Departe%ent of edi'al 8eneti's =ardiff  ;ni9ersit-. Diakses # *epte%ber 2$16

Aain K.K. 2$$:. )extboo% o& Hyperbaric Medicine, 5th )e9isied and ;pdated ?ersion, =hapter #> "ndi'ations, =ontraindi'ations, and =o%pli'ations of HO Therap-, Hogrefe> 8er%an-, pp !5(#$

Kindall, E< Q Bhelan HT. 1:::. )he hysiologic '&&ect O& )he Hyperbaric Oxygen. Florida> est <+blishing

=o%pan-0KE*0. 2$13. +k+ ar "l%+ Kesehatan <en-ela%an dan Hiperbarik

attila, Heta et al . 2$15. Reactive Oxygen Species / Reactions and  0etection &rom hotosynthetic )issues. Finland > Depart%ent of  io'he%istr-&ole'+lar <lant iolog- ;ni9ersit- of T+rk+.

+rph-, i'hael <. 2$$:. Ho: mitochondria produce reactive oxygen species. ;K > )= D+nn +trition ;nit. Diakses # *epte%ber 2$16

(38)

*ahni T, et al . 2$$3. Hyperbaric Oxygen )herapy / Current )rends and   *pplications. "ndia > A sso' <h-si'ians.

*alin, Karine, et al . 2$15. 2ndividuals :ith Higher Metabolic Rates Have <o:er <evels o& Reactive Oxygen Species 2n =ivo . ;K > ;ni9ersit-of 8lasgo.

*i%sek, et al . 2$15. )he Relation o& Hyperbaric Oxygen :ith Oxidative Stress > Reactive Mmolecules in *ction. T+rke- > Departe%ent of  ;ndersea Q H-perbari' edi'ine, 8+lhane ilitar- edi'al  'ade%-. Diakses # *epte%ber 2$16

Tho%, *tephen ) .D, <h.D. 2$11. Hyperbaric oxygenits mechanism

and e&&icacy N

http>&&.n'bi.nl%.nih.go9&p%'&arti'les&<=3$5#32!&P

Biboo, dit-o. 2$15. O%sigen Hiperbari%/ )erapi ercepatan enyembuhan <u%a. 0a%p+ng > agian Fisiologi, Fak+ltas Kedokteran ;ni9ersitas 0a%p+ng. http>&&+ke.kedokteran.+nila.a'.id&indeC.php&+ke&arti'le&9ieFile&645 &64:

(39)

LAMPIRAN

eliko9, lekse- ?, et al . 2$15. )cell and reactive oxygen species. 8er%an- > Ao+rnal of io%edi'al *'ien'e. Diakses # *epte%ber  2$16

(40)

ell, =.., 8ill. 2$$4. Hyperbaric Oxygen/ its uses, mechanisms o& action and outcomes. OCford Ao+rnals, no 3:!, pp.3#5(3:5

(41)

hatta'har-a, *+sinan. 2$15. Reactive Oxygen Species and Cellular  0e&ense System. "ndia > Depart%ent of iote'hnolog- Aa-pee "nstit+te of "nfor%ation Te'hnolog-.

(42)

r-an, i'holas, et al . 2$12. Reactive Oxygen Species (ROS* 1amily o&  1ate 0eciding Molecules ivotal in Constructive 2n&lammation and  3ound Healing . ;K > The "nstit+te of geing and =hroni' Diseases ;ni9ersit- of 0i9erpool.

(43)

=on'oni, T, et al . 2$$3. '&&ects o& hyperbaric oxygen on proli&erative and  apoptotic activities and reactive oxygen species generation in mouse &ibroblast 4)4567 cell line. "tal- > Departe%ent of  <har%a'e+ti'al *'ien'es ;ni9ersit- of <ad+a. Diakses # *epte%ber 2$16

(44)

Dennog, et al . 1::6. 0etection o& 0-* damage a&ter hyperbaric oxygen (H8O therapy . 8er%an- > bteil+ng ediinis'he 8enetik ;ni9ersitat ;l%. Diakses # *epte%ber 2$16

(45)

1ree Radical and Reactive Oxygen Species/ bene&it, &ree radical side e&&ect (disease and aging. 2$12. N.dietar-fiberfood.'o%P . Diakses 1$ *epte%ber 2$16

(46)

8ogna, et al . 2$12. Reoxygenation causes hypoxic tumor regression through restoration o& p94 :ildtype con&ormation and post translational modi&ications. "ndia > Aaaharlal ehr+ ;ni9ersit-N(7:99))).n"!re.m9ddi%9>!rn"'9?39n398!''9ddi%+,-+-".( m'P

(47)

8+rdol F, et al. 2$$#. 'arly and late e&&ects o& hyperbaric oxygen treatment  on oxidative stress parameters in diabetic patients. T+rke- > Departe%ent of io'he%istr- "stanb+l ;ni9ersit-. Diakses # *epte%ber 2$16

(48)

Held, <a+l. 2$15.  *n 2ntroduction to Reactive Oxygen Species. ;* > iotek "nstr+%ents "n'. Diakses # *epte%ber 2$16

(49)

Hole, <a+l *, et al . 2$11. 0o reactive oxygen species play a role in myeloid leu%imias ; ;K > Departe%ent of edi'al 8eneti's =ardiff  ;ni9ersit-. Diakses # *epte%ber 2$16

(50)

Aain K.K. 2$$:. )extboo% o& Hyperbaric Medicine, 5th )e9isied and ;pdated ?ersion, =hapter #> "ndi'ations, =ontraindi'ations, and =o%pli'ations of HO Therap-, Hogrefe> 8er%an-, pp !5(#$

Kindall, E< Q Bhelan HT. 1:::. )he hysiologic '&&ect O& )he Hyperbaric Oxygen. Florida> est <+blishing

(51)
(52)

attila, Heta et al . 2$15. Reactive Oxygen Species / Reactions and  0etection &rom hotosynthetic )issues. Finland > Depart%ent of  io'he%istr-&ole'+lar <lant iolog- ;ni9ersit- of T+rk+.

(53)

+rph-, i'hael <. 2$$:. Ho: mitochondria produce reactive oxygen species. ;K > )= D+nn +trition ;nit. Diakses # *epte%ber 2$16

(54)

). oen. 2$$3. 1ree Radicals and Reactive Oxygen N.9i9o.'olostate.ed+ P . Diakses 1$ *epte%ber 2$16

(55)

*ahni T, et al . 2$$3. Hyperbaric Oxygen )herapy / Current )rends and   *pplications. "ndia > A sso' <h-si'ians.

(56)

*alin, Karine, et al . 2$15. 2ndividuals :ith Higher Metabolic Rates Have <o:er <evels o& Reactive Oxygen Species 2n =ivo . ;K > ;ni9ersit-of 8lasgo.

(57)

*i%sek, et al . 2$15. )he Relation o& Hyperbaric Oxygen :ith Oxidative Stress > Reactive Mmolecules in *ction. T+rke- > Departe%ent of  ;ndersea Q H-perbari' edi'ine, 8+lhane ilitar- edi'al  'ade%-. Diakses # *epte%ber 2$16

(58)

Tho%, *tephen ) .D, <h.D. 2$11. Hyperbaric oxygenits mechanism

and e&&icacy N

Referensi

Dokumen terkait

Cladding yaitu proses pelapisan umumnya bahan padat dengan padat dengan adanya pengaruh tekanan, temperatur yang tinggi sehingga te rjadi difusi antara logam dasar dengan logam

1.1 Latar Belakang Senyawa organik yang menunjukkan sifat keasaman yang cukup besar dan banyak dijumpai di alam adalah asam karboksilat.

Cisarua Bogor, 15 - 17 Desember 201 0.. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI UMUM YANG MENGACU PADA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERLNTAH..

Secara horizontal dalam struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan agama, adat dan perbedaan

Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 312 siswa (laki-laki=100, perempuan= 212), seluruhnya adalah siswa Sekolah Menengah Atas di Sulawesi Selatan

Dari kejadian yang terjadi di lapangan bahwa ternyata masih banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan hal itu disebabkan karena kesulitan finansial yang mereka

Dimana latihan memantulkan bola ke net (X) sebagai variabel bebas dan servis atas bolavoli (Y) sebagai variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan koefisien

Berdasarkan validasi program yang telah di lakukan akan didapatkan hasil nilai dan rekomendasi keergonomikan dari bridge kapal yang dianalisa. Dari validasi data