• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Apk (Modul 4)-Analisa Beban Kerja Ergonomis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktek Apk (Modul 4)-Analisa Beban Kerja Ergonomis."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA

ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA

MODUL 4 MODUL 4 BEBAN KERJA BEBAN KERJA DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: KELOMPOK V KELOMPOK V Rudini

Rudini Mulya Mulya (41610010035(41610010035))

Zamaludin (41610010014)

Zamaludin (41610010014)

Stefany

Stefany Soegianto Soegianto (41610010042(41610010042))  Novian

 Novian (41610010034(41610010034)) Azis

Azis Muksin Muksin Ardiansyah Ardiansyah (41610010015)(41610010015) Ihsan

Ihsan Maulana Maulana (41610010010)(41610010010)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK  FAKULTAS TEKNIK  UNIVERSITAS MERCUBUANA UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA JAKARTA 2013 2013

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kelompok kami bisa menyusun dan menyajikan laporan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kelompok kami bisa menyusun dan menyajikan laporan  praktikum

 praktikum Analisis Analisis dan dan Perancangan Perancangan Kerja Kerja (APK) (APK) ini ini dengan dengan baik baik hingga hingga akhir akhir   penyusunanya.

 penyusunanya. Praktikum Praktikum ini ini merupakan merupakan suatu suatu lagka lagka awal awal bagi bagi mahasiswa mahasiswa untuk untuk semakingsemaking mengenal bagaimana

mengenal bagaimana proses dalam analisis proses dalam analisis dan perancangan dan perancangan kerja kerja yang byang baik dalam suaik dalam suatuatu  pekerjaan yang dihadapi.

 pekerjaan yang dihadapi.

Dengan penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini sudalah merupakan Dengan penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini sudalah merupakan suatu optimalisasi dengan pertimbangan akan singkatnya waktu dan kemauan keras. Namun, suatu optimalisasi dengan pertimbangan akan singkatnya waktu dan kemauan keras. Namun, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan Kritik serta Saran masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan Kritik serta Saran yang membangun guna menjadikan bahan acuan dalam penulisan tugas-tugas yang yang membangun guna menjadikan bahan acuan dalam penulisan tugas-tugas yang selanjutnya.

selanjutnya.

Akhir kata

Akhir kata semoga penyusunan semoga penyusunan laporan praktikum laporan praktikum Analisis dan Analisis dan Perancangan KerjaPerancangan Kerja ini bisa bergu

ini bisa berguna bagi semua na bagi semua pembaca, yang pembaca, yang dengan senang dengan senang meluangkan wakmeluangkan waktunya untuk tunya untuk  membaca laporan praktikum ini.

membaca laporan praktikum ini.

Jakarta, 10 Juni,2013 Jakarta, 10 Juni,2013

Kelompok V Kelompok V

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Kata

Kata Pengantar...Pengantar... ... II Daftar

Daftar Isi...Isi... ... IIII Bab

Bab 1. 1. Pendahuluan...Pendahuluan... ... IIIIII 1.1

1.1 Latar Latar Belakang Belakang PerencanaaPerencanaan n Pratikum...Pratikum... ... 44 1.2

1.2 Batasan Batasan Masalah..Masalah... ... 44 1.3

1.3 Tujuan Tujuan Pratikum...Pratikum... ... 44 1.4

1.4 Alat Alat dan dan Bahan Bahan yang yang digunakan...digunakan... ... 55 1.5

1.5 PelaksanaPelaksanaan an Pratikum..Pratikum... ... 55 Bab

Bab II. II. Landasan Landasan Teori...Teori... ... 66 2.1

2.1 Beban Beban Kerja...Kerja... . 66 2.1

2.1 Penilaian Penilaian Beban Beban Kerja...Kerja... ... 77 2.1

2.1 Kelelahan...Kelelahan... ... 77 Bab

Bab III. III. Metode Metode Penelitian...Penelitian... ... 1414 Bab

Bab IV. IV. Analisis Analisis Data...Data... ... 1515 4.1

4.1 Beban Beban Kerja Kerja Fisik...Fisik... ... 1515 4.2

4.2 Perhitungan...Perhitungan... ... 1616 4.3

4.3 Beban Beban Kerja Kerja Mental...Mental... ... ... ... 1919 4.4

4.4 Perhitungan...Perhitungan... ... 2020 Bab

Bab V. V. Kesimpulan Kesimpulan Dan Dan Saran...Saran... ... 2323 5.1

5.1 Kesimpulan....Kesimpulan... ... 2323 5.2

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan PraktikumLatar Belakang Pelaksanaan Praktikum

Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Adanya massa otot Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih

yang bobotnya hampir lebih dari separuh barat tubuh, dari separuh barat tubuh, memungkmemungkinkan kita untinkan kita untuk dapat menggerakkanuk dapat menggerakkan tubuh dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan tubuh dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan  peningkatan prestasi.

 peningkatan prestasi. Di Di pihak pihak lain lain , , dengan pekerjaan dengan pekerjaan berarti tubuh berarti tubuh akan menerima akan menerima beban dari beban dari luar luar  tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik

tersebut dapat berupa beban fisik maupun beban mental.maupun beban mental. Dari sudut pandang

Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban ergonomi, setiap beban kerja diterima oleh kerja diterima oleh seseorang seseorang harus sesuai harus sesuai atauatau seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia yang seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia yang

menerima beban tersebut. Menurut Suma’mur (1984) ba

menerima beban tersebut. Menurut Suma’mur (1984) bahwa kemampuan kerja seorang tenaga kerjahwa kemampuan kerja seorang tenaga kerja  berbeda dari

 berbeda dari satu kepada satu kepada yang lainnya yang lainnya dan sangat dan sangat tergantung dari tergantung dari tingkatan keterampilan, kesegarantingkatan keterampilan, kesegaran  jasmani, kea

 jasmani, keadaan gizi, jedaan gizi, jenis kelamin, usia nis kelamin, usia dan ukuran tubuh dan ukuran tubuh dari pekerjaadari pekerjaan yang bersan yang bersangkutan.ngkutan.

Berdasarkan alasan diatas maka untuk melangkapi teori yang sudah didapat dan lebih memahami Berdasarkan alasan diatas maka untuk melangkapi teori yang sudah didapat dan lebih memahami mengenai konsep-konsep, prinsip- prinsip dan teknik dalam Analisa dan Perancangan Kerja mengenai konsep-konsep, prinsip- prinsip dan teknik dalam Analisa dan Perancangan Kerja khususnya Beban Kerja maka kami melaksanakan praktikum ini. Diharapkan dengan praktimum ini khususnya Beban Kerja maka kami melaksanakan praktikum ini. Diharapkan dengan praktimum ini kami dapat meningkatkan pemahaman dan pengembangan ilmu Analisa dan Perancangan Kerja dan kami dapat meningkatkan pemahaman dan pengembangan ilmu Analisa dan Perancangan Kerja dan kelak dapat

kelak dapat dipraktikan dilingkungan kerja perusahaan.dipraktikan dilingkungan kerja perusahaan.

1.2

1.2 Batasan MasalahBatasan Masalah

Untuk membatasi praktikum ini agar lebih terfokus maka kami hanya melakukan praktikum Untuk membatasi praktikum ini agar lebih terfokus maka kami hanya melakukan praktikum terbatas pada pengukuran beban kerja melalui kelelahan fisik maupun mental

terbatas pada pengukuran beban kerja melalui kelelahan fisik maupun mental

1.3

1.3 Tujuan PraktikumTujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut : Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :

1.

1. Mampu menggunakan dan mengetahui alat pengukur kelelahanMampu menggunakan dan mengetahui alat pengukur kelelahan 2.

2. Mampu menghitung konsumsi energi, heart rate saat sebelum bekerja dan sesudah bekerjaMampu menghitung konsumsi energi, heart rate saat sebelum bekerja dan sesudah bekerja 3.

3. Mampu merancang simulasi kelelahan dengan menggunakan treadmillMampu merancang simulasi kelelahan dengan menggunakan treadmill 4.

4. Mampu mengukur kelelahan menggunakan reaction timeMampu mengukur kelelahan menggunakan reaction time 5.

(5)

1.4

1.4 Alat dan Bahan yang DigunakanAlat dan Bahan yang Digunakan

Untuk menunjang pelaksanaan praktikum, maka digunakan beberapa alat dan bahan, adapun alat dan Untuk menunjang pelaksanaan praktikum, maka digunakan beberapa alat dan bahan, adapun alat dan  bahan nya ad

 bahan nya adalah sebagalah sebagai berikut :ai berikut : 1.

1. Tread mill automatic speedTread mill automatic speed 2.

2. 1 set reaction time1 set reaction time 3.

3. StopwatchStopwatch 4.

4. Lembar pengambilan dataLembar pengambilan data 5.

5. Alat tulisAlat tulis

1.5

1.5 Pelaksanaan PraktikumPelaksanaan Praktikum

Praktikum Analisa dan Perancangan Kerja yang mempelajari tentang Beban Kerja dilaksakan Praktikum Analisa dan Perancangan Kerja yang mempelajari tentang Beban Kerja dilaksakan  pada :

 pada :

Hari

Hari : : Rabu, Rabu, 15 15 Mei Mei 20132013 Jam

Jam : : 14.00 14.00 s/d s/d 16.00 16.00 WIBWIB Tempat

(6)

BAB II BAB II

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

2.1. P

2.1. Pengertian engertian Beban Beban KerjaKerja

Tubuh manusia dirancang untuk

Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas kerja sehari-hari. dapat melakukan aktivitas kerja sehari-hari. AdanyaAdanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh barat tubuh, memungkinkan kita untuk massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh barat tubuh, memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan tubuh dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai dapat menggerakkan tubuh dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi. Di pihak lain , dengan pekerjaan arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi. Di pihak lain , dengan pekerjaan berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun beban mental.

fisik maupun beban mental. Dari sudut pand

Dari sudut pandang ergonomi, setiaang ergonomi, setiap beban kerja dp beban kerja diterima oleh seseiterima oleh seseorang orang harus sesuaiharus sesuai atau seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan atau seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Menurut Suma’mur (1984) ba

manusia yang menerima beban tersebut. Menurut Suma’mur (1984) ba hwa kemampuanhwa kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan sangat tergantung kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan sangat tergantung dari tingkatan keterampilan, kesegaran jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan dari tingkatan keterampilan, kesegaran jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh dari pekerjaan yang bersangkutan.

ukuran tubuh dari pekerjaan yang bersangkutan.

 Beban kerja oleh karena faktor eksternalBeban kerja oleh karena faktor eksternal

Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja. Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja. Yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri, organisasi dan Yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri, organisasi dan lingkungan kerja, ketiga aspek ini

lingkungan kerja, ketiga aspek ini sering disebut sebagaisering disebut sebagai stressor.stressor. -

- Tugas-tugas Tugas-tugas yang yang dilakukan dilakukan baik ybaik yang beang bersifat fisrsifat fisik, sepeik, seperti stasirti stasiun kerun kerja, sikap ja, sikap kerja,kerja, beban ya

beban yang diangkat-anng diangkat-angkut, peralatan gkut, peralatan , sarana i, sarana informasi dll. nformasi dll. Sedangkan tugaSedangkan tugas- s-tugas yang bersifat mental , seperti tingkat kesulitan pekerjaan, tanggung jawab tugas yang bersifat mental , seperti tingkat kesulitan pekerjaan, tanggung jawab terhadap pekerjaan , dll.

terhadap pekerjaan , dll. -

- Organisasi Organisasi kerja kerja yang yang dapat dapat mempengaruhmempengaruhi i beban beban kerja, kerja, seperti seperti lamanya lamanya waktuwaktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, model struktur organisasi, sistem kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, model struktur organisasi, sistem pelimpahan tugas dan wewenang , dll.

pelimpahan tugas dan wewenang , dll. -

- Lingkungan Lingkungan kerja ykerja yang dang dapat meapat memberikan mberikan beban beban tambahan tambahan kepada kepada pekerja pekerja adalah adalah ;; * lingkungan kerja fisik, seperti intensitas penerangan, kebisingan, temperatur  * lingkungan kerja fisik, seperti intensitas penerangan, kebisingan, temperatur  ruangan, getaran , dll. * lingkungan kerja kimiawi, seperti debu, gas-gas pencemar  ruangan, getaran , dll. * lingkungan kerja kimiawi, seperti debu, gas-gas pencemar  udara, uap logam, dll. * lingkungan kerja biologis, seperti bakteri, virus, jamur, parasit udara, uap logam, dll. * lingkungan kerja biologis, seperti bakteri, virus, jamur, parasit dll. * lingkungan kerja psikologis, seperti pemilihan dan penempatan tenaga kerja, dll. * lingkungan kerja psikologis, seperti pemilihan dan penempatan tenaga kerja, hubungan antara pekerja dengan pekerja, atasan dan bawahan, dll.

(7)

 Beban kerja oleh karena faktor internalBeban kerja oleh karena faktor internal

Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tubuh tersebut dikenal sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tubuh tersebut dikenal sebagai

sebagai strainstrain . Berat ringannya. Berat ringannya strainstrain dapat dinilai baik secara objektif maupun subjektif.dapat dinilai baik secara objektif maupun subjektif. Penilaian secara objektif , yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis. Sedangkan penilaian Penilaian secara objektif , yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis. Sedangkan penilaian subjektif dapat dilakukan secara subjektif berkaitan erat dengan harapan, keinginan, subjektif dapat dilakukan secara subjektif berkaitan erat dengan harapan, keinginan, kepuasan dll. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi ; faktor somatis ( jenis kelamin, kepuasan dll. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi ; faktor somatis ( jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status gizi ) , faktor psikis ( motivasi, persepsi, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status gizi ) , faktor psikis ( motivasi, persepsi, kepercayaan

kepercayaan, keinginan, kepuasan dll. , keinginan, kepuasan dll. ).).

2.2. Penilaian Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental 2.2. Penilaian Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental

A.

A. Beban Kerja FisikBeban Kerja Fisik

Menurut Astrand & Rodahl (1977) bahwa penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan Menurut Astrand & Rodahl (1977) bahwa penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan dua metode secara objektif, yaitu metode penilaian langsung dan metode tidak dengan dua metode secara objektif, yaitu metode penilaian langsung dan metode tidak langsung. Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang dikeluarkan langsung. Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang dikeluarkan melalui asupan oksigen selama bekerja. Meskipun metode dengan menggunakan asupan melalui asupan oksigen selama bekerja. Meskipun metode dengan menggunakan asupan oksigen lebih akurat, namun hanya dapat mengukur untuk waktu kerja yang singkat dan oksigen lebih akurat, namun hanya dapat mengukur untuk waktu kerja yang singkat dan diperlukan peralatan yang

diperlukan peralatan yang cukup cukup mahal. mahal. Sedangkan metode Sedangkan metode pengukuran tidak pengukuran tidak langsunglangsung adalah dengan menghitung denyut nadi selama kerja. Kemudian Konz (1996) adalah dengan menghitung denyut nadi selama kerja. Kemudian Konz (1996) mengemuka

mengemukakan bahwa denkan bahwa denyut yut jantung adalah jantung adalah suatu alat estimasi lsuatu alat estimasi laju metabolisme aju metabolisme yangyang baik, kecuali dalam keadaan emosi. Katagori berat, ringan nya beban

baik, kecuali dalam keadaan emosi. Katagori berat, ringan nya beban kerja didasarkan padakerja didasarkan pada metabolisme, respirasi, suhu tubuh dan denyut

metabolisme, respirasi, suhu tubuh dan denyut jantung.jantung. Tabel 1. Katagori Beban Kerja

Tabel 1. Katagori Beban Kerja Katagori

Katagori beban beban kerja kerja KonsumsiKonsumsi oksigen oksigen (l/min) (l/min) Vestilasi Vestilasi paru paru (l/min) (l/min) Suhu rektal Suhu rektal ( ˚ C ) ( ˚ C ) Denyut Denyut  jantung  jantung (denyut/min) (denyut/min)   RinganRingan   SedangSedang   BeratBerat 

 Sangat beratSangat berat

 Sangat Sangat beratberat sekali sekali 0,5 0,5 – – 1,01,0 1,0 1,0 – – 1,51,5 1,5 1,5 – – 2,02,0 2,0 2,0 – – 2,52,5 2,5 2,5 – – 4,04,0 11 11 – – 2020 20 20 – – 3131 31 31 – – 4343 43 43 – – 5656 60 60 – – 100100 37,5 37,5 37,5 37,5 – – 38,038,0 38,0 38,0 – – 38,538,5 38,5 38,5 – – 39,039,0 > 39 > 39 75 75 – – 100100 100 100 – – 125125 125 125 – – 150150 150 150 – – 175175 > 175 > 175

(8)

Sumber : Chris tensen (1996 ) Sumber : Chris tensen (1996 )

Berat ringannya beban kerja yang diterima oleh seorang tenaga kerja dapat digunakan Berat ringannya beban kerja yang diterima oleh seorang tenaga kerja dapat digunakan untuk penentuan berapa lama seorang tenaga kerja dapat melakukan aktivitas untuk penentuan berapa lama seorang tenaga kerja dapat melakukan aktivitas pekerjaanny

pekerjaannya sesuai a sesuai dengan kemampuan atau kapasitas kerja yang dengan kemampuan atau kapasitas kerja yang bersangkubersangkutan. Semakintan. Semakin berat beban kerja maka semakin pendek waktu kerja seseorang untuk bekerja tampa berat beban kerja maka semakin pendek waktu kerja seseorang untuk bekerja tampa kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau sebaliknya.

kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau sebaliknya.

Salah satu kebutuhan utama dalam pergerakan otot adalah kebutuhan akan oksigen Salah satu kebutuhan utama dalam pergerakan otot adalah kebutuhan akan oksigen yang dibawa oleh darah ke otot untuk pembekaran zat dalam menghasilkan energi. yang dibawa oleh darah ke otot untuk pembekaran zat dalam menghasilkan energi. Sehingga jumlah oksigen yang dipergunakan oleh tubuh untuk bekerja merupakan salah Sehingga jumlah oksigen yang dipergunakan oleh tubuh untuk bekerja merupakan salah satu indikator pembebanan selama bekerja. Dengan demikian setiap aktivitas pekerjaan satu indikator pembebanan selama bekerja. Dengan demikian setiap aktivitas pekerjaan memerlukan energi yang dihasilkan dari proses pembakaran. Semakin berat pekerjaan yang memerlukan energi yang dihasilkan dari proses pembakaran. Semakin berat pekerjaan yang dilakukan maka akan semakin besar pula energi yang dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan maka akan semakin besar pula energi yang dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut maka besarnya jumlah kebutuhan kalori dapat digunakan sebagai petunjuk untuk maka besarnya jumlah kebutuhan kalori dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan berat

menentukan berat – – ringannya ringannya beban beban kerja.kerja.

Berkaitan hal tersebut , menurut Kepmennaker (1999), menetapkan kategori beban kerja Berkaitan hal tersebut , menurut Kepmennaker (1999), menetapkan kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori sebagai berikut :

menurut kebutuhan kalori sebagai berikut :

 Beban Beban kerja kerja ringan ringan : : 100100 – – 200 kilo kalori / jam200 kilo kalori / jam

 Beban Beban kerja kerja sedang sedang : : > > 200200 – – 350 kilo kalori / jam350 kilo kalori / jam

 Beban Beban kerja kerja berat berat : : > > 350350 – – 500 kilo kalori / jam500 kilo kalori / jam

Kebutuhan kalori dapat dinyatakan dalam kalori yang dapat diukur secara tidak langsung Kebutuhan kalori dapat dinyatakan dalam kalori yang dapat diukur secara tidak langsung dengan menentukan kebutuhan oksigen. . Komsumsi energi diukur dalam satuan Watt, 1 dengan menentukan kebutuhan oksigen. . Komsumsi energi diukur dalam satuan Watt, 1 Watt = 1 Joule/detik, untuk konversi satuan energi setiap kebutuhan 1 liter oksigen akan Watt = 1 Joule/detik, untuk konversi satuan energi setiap kebutuhan 1 liter oksigen akan memberikan 4,8 kilo kalori energi yang setara dengan 20 KJ. Dalam satuan SI didapat 1 kilo memberikan 4,8 kilo kalori energi yang setara dengan 20 KJ. Dalam satuan SI didapat 1 kilo kalori = 4,2 kilojoule (KJ).

kalori = 4,2 kilojoule (KJ).

Konsumsi energi merupakan faktor utama dan tolak ukur yang dipakai sebagai penentu Konsumsi energi merupakan faktor utama dan tolak ukur yang dipakai sebagai penentu besar/ringanny

besar/ringannya kerja a kerja fisik dilaksanakan. Proses Metabolisme merupakan fasa fisik dilaksanakan. Proses Metabolisme merupakan fasa yang pentingyang penting sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk kerja fisik. Besarnya energi yang dihasilkan sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk kerja fisik. Besarnya energi yang dihasilkan / dikonsumsi dinyatakan dalam satuan kilo kalori(Kcal). Untuk kegiatan dengan klasifikasi / dikonsumsi dinyatakan dalam satuan kilo kalori(Kcal). Untuk kegiatan dengan klasifikasi ringan

ringan (berjalan, (berjalan, berdiri/duberdiri/duduk, duk, berpakaiaberpakaian) n) memerlukkan memerlukkan tambahan tambahan kalori kalori kerja kerja 600- 600-700Kcal/24

700Kcal/24 jam jam . . Standar Standar untuk untuk energi energi Kerja Kerja 5.2 5.2 Kcal/menit Kcal/menit adalah adalah energi energi maksimummaksimum yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan fisik sedang secara terus-menerus

(9)

usia

usia (tahun) (tahun) PersentaPersentase se Kemampuan Kemampuan (%)(%) 20 20 - - 30 30 100%100% 40 96% 40 96% 50 96% 50 96% 60 90% 60 90% 65 75% 65 75% Tabel 2.

Tabel 2. Kebutuhan kalori perjam menurut janis aktivitasKebutuhan kalori perjam menurut janis aktivitas No.

No. Jenis Jenis AktivitasAktivitas

Kilo Kalori/jam/kg Kilo Kalori/jam/kg Berat Badan Berat Badan 1. 1. 2. 2. 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 Tidur  Tidur 

Duduk dalam keadaan istirahat Duduk dalam keadaan istirahat Membaca dengan intonasi keras Membaca dengan intonasi keras Berdiri dalam keadaan tenang Berdiri dalam keadaan tenang Menjahit dengan tangan

Menjahit dengan tangan

Berdiri dengan konsentrasi terhadap suatu objek Berdiri dengan konsentrasi terhadap suatu objek Berpakaian

Berpakaian Menyanyi Menyanyi

Menjahit dengan mesin Menjahit dengan mesin Mengetik

Mengetik

Menyetrika (berat setrika +- 2,5 kg) Menyetrika (berat setrika +- 2,5 kg) Mencuci peralatan dapur 

Mencuci peralatan dapur  Menyapu lantai

Menyapu lantai dengan kecepatan dengan kecepatan +- 38 +- 38 kali permenit.kali permenit. Menjilid buku

Menjilid buku Pelatihan ringan Pelatihan ringan

Jalan ringan dengan kecepatan +-3,9 km/jam Jalan ringan dengan kecepatan +-3,9 km/jam

Pekerjaan kayu, logam dan pengecetan dalam industri Pekerjaan kayu, logam dan pengecetan dalam industri Pelatihan sedang

Pelatihan sedang

Jalan agak cepat dengan kecepatan +-5,6 km/jam Jalan agak cepat dengan kecepatan +-5,6 km/jam Jalan turun tangga

Jalan turun tangga Pekerjaan tukang batu Pekerjaan tukang batu

0,98 0,98 1,43 1,43 1,50 1,50 1,50 1,50 1,59 1,59 1,63 1,63 1,69 1,69 1,74 1,74 1,93 1,93 2,00 2,00 2,06 2,06 2,06 2,06 2,41 2,41 2,43 2,43 2,43 2,43 2,86 2,86 3,43 3,43 4,14 4,14 4,28 4,28 5,20 5,20 5,71 5,71

(10)

22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 Pelatihan berat Pelatihan berat

Pekerjaan kayu secara manual Pekerjaan kayu secara manual Berenang

Berenang

Lari dengan kecepatan +-8 km/jam Lari dengan kecepatan +-8 km/jam Pelatihan sangat berat

Pelatihan sangat berat

Jalan sangat cepat dengan kecepatan +-8 km/jam Jalan sangat cepat dengan kecepatan +-8 km/jam Jalan naik tangga

Jalan naik tangga

6,43 6,43 6,86 6,86 7,14 7,14 8,14 8,14 8,57 8,57 9,28 9,28 15,80 15,80

Kebutuhan kalori perjam tersebut merupakan pemenuhan kebutuhan kalori terhadap Kebutuhan kalori perjam tersebut merupakan pemenuhan kebutuhan kalori terhadap energi yang dikeluarkan akibat beban kerja utama. Sehingga masih diperlukan tambahan energi yang dikeluarkan akibat beban kerja utama. Sehingga masih diperlukan tambahan kalori apabila terdapat beban kerja tambahan seperti , suhu lingkungan yang panas dan kalori apabila terdapat beban kerja tambahan seperti , suhu lingkungan yang panas dan lain-lain.

lain-lain.

Menurut Grandjean (1993) bahwa kebutuhan kalori seorang pekerja selama 24 jam Menurut Grandjean (1993) bahwa kebutuhan kalori seorang pekerja selama 24 jam sehari ditentukan oleh tiga hal :

sehari ditentukan oleh tiga hal : 1. Kebutuhan kalori untuk

1. Kebutuhan kalori untuk metabolisme basalmetabolisme basal ..

Metabolisme basal adalah konsumsi energi secara konstan pada saat istirahat dengan Metabolisme basal adalah konsumsi energi secara konstan pada saat istirahat dengan perut dalam

perut dalam keadaan kosong, yang keadaan kosong, yang mana tergantung pada mana tergantung pada ukuran ukuran berat badan berat badan dandan  jenis kelamin

 jenis kelamin

Dimana seorang laki-laki dewasa memerlukan kalori untuk metabolisme basal +-

Dimana seorang laki-laki dewasa memerlukan kalori untuk metabolisme basal +- 100 kilo100 kilo Joule(23,87 kilo kalori) per 24 jam kg-BB. Sedangkan seorang wanita dewasa Joule(23,87 kilo kalori) per 24 jam kg-BB. Sedangkan seorang wanita dewasa memerlukan kal

memerlukan kalori untuk metaboliori untuk metabolisme basal +- 98 kilo Joulesme basal +- 98 kilo Joule(23,39 kilo kalori) (23,39 kilo kalori) per 24per 24  jam

 jam kg-BB. kg-BB. Contoh Contoh seorang seorang laki-laki laki-laki dewasa dewasa dengan dengan berat berat badan badan 60 60 kg kg akanakan memerlukan kalo

memerlukan kalori untuk metabolisme basal ri untuk metabolisme basal sebesar +- 6000 kilo Joule(1432 kilo kalorisebesar +- 6000 kilo Joule(1432 kilo kalori)) per 24 jam.

per 24 jam.

2. Kebutuhan kalori untuk kerja. 2. Kebutuhan kalori untuk kerja.

Kebutuhan kalori untuk kerja sangat ditentukan dengan jenis aktivitas kerja yang Kebutuhan kalori untuk kerja sangat ditentukan dengan jenis aktivitas kerja yang dilakukan atau berat ringannya pekerjaan.

dilakukan atau berat ringannya pekerjaan.

3. Kebutuhan kalori untuk aktivitas lain diluar jam

3. Kebutuhan kalori untuk aktivitas lain diluar jam kerja.kerja.

Rerata-rata kebutuhan kalori untuk aktivitas lain diluar jam kerja adalah +- 2400 kilo Rerata-rata kebutuhan kalori untuk aktivitas lain diluar jam kerja adalah +- 2400 kilo Joule(573 kil

Joule(573 kilo kalori) untuk seorano kalori) untuk seorang laki-laki dewg laki-laki dewasa dan sebesar asa dan sebesar +- 2000 - 2400 kilo+- 2000 - 2400 kilo Joule(477- 425 kilo kalori) per hari untuk wanita dewasa.

(11)

Beban kerja fisik tidak hanya ditentukan oleh jumlah kilo kalori yang dikonsumsi, Beban kerja fisik tidak hanya ditentukan oleh jumlah kilo kalori yang dikonsumsi, tetapi juga ditentukan oleh jumlah otot yang terlibat dan beban statis yang diterima serta tetapi juga ditentukan oleh jumlah otot yang terlibat dan beban statis yang diterima serta tekanan panas dari lingkungan kerjanya yang dapat meningkatkan denyut nadi. tekanan panas dari lingkungan kerjanya yang dapat meningkatkan denyut nadi. Berdasarkan h

Berdasarkan hal tersebual tersebut t maka denymaka denyut nadi lebut nadi lebih mudah ih mudah dan dapat dan dapat digunakan udigunakan untukntuk menghitung indeks beban kerja. Dan salah satu cara yang sederhana untuk menghitung menghitung indeks beban kerja. Dan salah satu cara yang sederhana untuk menghitung denyut nadi adalah dengan merasakan denyutan pada arteri radialis dipergelangan tangan. denyut nadi adalah dengan merasakan denyutan pada arteri radialis dipergelangan tangan. Denyut nadi untuk mengistimasi indeks beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yang Denyut nadi untuk mengistimasi indeks beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yang didefinisikan oleh Grandjean (1993) :

didefinisikan oleh Grandjean (1993) : 1.

1. Denyut nadi Denyut nadi istirahat : istirahat : adalah rerata adalah rerata denyut nadi denyut nadi sebelum pekerjaan sebelum pekerjaan dimulaidimulai 2.

2. Denyut nadi Denyut nadi kerja : kerja : adalah rerata adalah rerata denyut nadi denyut nadi selama bekerjaselama bekerja 3.

3. Nadi kerja Nadi kerja : adalah : adalah selisih antara Denyut selisih antara Denyut nadi istirahat dan nadi istirahat dan Denyut nadi Denyut nadi kerjakerja B.

B. Beban Beban Kerja Kerja MentalMental

Selain beban kerja fisik , beban kerja yang bersifat mental harus pula dinilai. Namun Selain beban kerja fisik , beban kerja yang bersifat mental harus pula dinilai. Namun demikian p

demikian penilaian enilaian beban kerja beban kerja mental tidaklmental tidaklah semudah ah semudah menilai menilai beban kerja beban kerja fisik.fisik. Pekerjaan yang bersifat mental sulit diukur melalui perubahan fungsi faal tubuh. Secara Pekerjaan yang bersifat mental sulit diukur melalui perubahan fungsi faal tubuh. Secara fisiologis, a

fisiologis, aktivitas mental ktivitas mental terlihat sebagai terlihat sebagai suatu jenis suatu jenis pekerjaan ypekerjaan yang ringan seang ringan sehinggahingga kebutuhan kal

kebutuhan kalori untuk aktivori untuk aktivitas mental itas mental juga lebijuga lebih rendah. Padh rendah. Pada hal secara a hal secara moral danmoral dan tanggung jaw

tanggung jawab, aktivitas meab, aktivitas mental ntal jelas lebijelas lebih berat dibandih berat dibandingkan denngkan dengan aktivigan aktivitas fisik,tas fisik, karena lebih melibatkan kerja otak ( white-collar) dari pada kerja otot( Blue-collar). Dewasa karena lebih melibatkan kerja otak ( white-collar) dari pada kerja otot( Blue-collar). Dewasa ini aktiv

ini aktivitas meitas mental ntal lebih lebih banyak banyak didominasi didominasi oleh oleh pekerja-pekerja pekerja-pekerja kantor, sukantor, supervisor pervisor dandan pimpinan sebagai pengambil keputusan dengan tanggung jawab yang lebih besar. Menurut pimpinan sebagai pengambil keputusan dengan tanggung jawab yang lebih besar. Menurut Grandjean (1993) setiap

Grandjean (1993) setiap aktivitas mental aktivitas mental akan selalu akan selalu melibatkmelibatkan unsur an unsur persepsi, interpretaspersepsi, interpretasii dan proses mental dari suatu informasi yang diterima oleh organ sensor untuk diambil suatu dan proses mental dari suatu informasi yang diterima oleh organ sensor untuk diambil suatu keputusan atau proses mengingat informasi yang lampau. Yang menjadi masalah pada keputusan atau proses mengingat informasi yang lampau. Yang menjadi masalah pada manusia adalah kemampuan untuk memanggil kembali atau mengingat informasi yang manusia adalah kemampuan untuk memanggil kembali atau mengingat informasi yang disimpan. Proses mengingat kembali ini sebagian besar menjadi masalah bagi orang tua. disimpan. Proses mengingat kembali ini sebagian besar menjadi masalah bagi orang tua. Seperti kita tahu bahwa orang tua kebanyakan mengalami penurunan daya ingat. Dengan Seperti kita tahu bahwa orang tua kebanyakan mengalami penurunan daya ingat. Dengan demikian penilaian beban kerja mental lebih tepat menggunakan penilaian terhadap tingkat demikian penilaian beban kerja mental lebih tepat menggunakan penilaian terhadap tingkat ketelitian, kecepatan maupun konstansi kerja . Sedangkan jenis pekerjaan yang lebih ketelitian, kecepatan maupun konstansi kerja . Sedangkan jenis pekerjaan yang lebih memerlukan kesiapsiagaan tinggi seperti petugas air traffic controllers di Bandara udara memerlukan kesiapsiagaan tinggi seperti petugas air traffic controllers di Bandara udara adalah sangat berhubungan dengan pekerjaan mental yang memerlukan konsentrasi tinggi. adalah sangat berhubungan dengan pekerjaan mental yang memerlukan konsentrasi tinggi. Semakin

Semakin lama lama orang orang berkonsentraberkonsentrasi si maka maka akan akan semakin semakin berkurang berkurang tingkattingkat kesiapsiagaa

kesiapsiagaannya. Maka uji nnya. Maka uji yang lebyang lebih tepat untuk menilai kesiapsiagaan tinggi adalah tes ‘ih tepat untuk menilai kesiapsiagaan tinggi adalah tes ‘ waktu reaksi’ . Dimana waktu reaksi sering dapat digunakan sebagai cara untuk menilai waktu reaksi’ . Dimana waktu reaksi sering dapat digunakan sebagai cara untuk menilai kemampuan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan mental.

(12)

2.3. Pengetian

2.3. Pengetian KelelahanKelelahan Kelelahan bagi setiap

Kelelahan bagi setiap orang lebih orang lebih bersifat subjektif bersifat subjektif karena terkait dengan karena terkait dengan perasaan.perasaan.

Kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan Kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja.

dalam bekerja.

Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara kepada penurunan efisiensi dan terjadinya penurunan vitalitas tetapi semuanya bermuara kepada penurunan efisiensi dan terjadinya penurunan vitalitas dan produktivitas kerja akibat faktor pekerjaan. Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul dan produktivitas kerja akibat faktor pekerjaan. Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap individu .

pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap individu . Gejala kelelahanGejala kelelahan kerja adalah adanya perasaan lelah, penurunan kesiagaan, persepsi yang lambat dan kerja adalah adanya perasaan lelah, penurunan kesiagaan, persepsi yang lambat dan lemah disamping penurunan kerja fisik dan mental.

lemah disamping penurunan kerja fisik dan mental.

Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan otot

Kelelahan otot adalah merupadalah merupakan tremor pada otot (peraakan tremor pada otot (perasaan nyeri pada otot). Sedasaan nyeri pada otot). Sedangkanngkan kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerjayang kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerjayang disebabkan karena monotoni, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, disebabkan karena monotoni, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, sebab-sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi ( Grandjean, 1993). Byrd dan Moore sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi ( Grandjean, 1993). Byrd dan Moore (1986) menyatakan bahwa penurunan produktivitas kerja pada pekerja terutama oleh (1986) menyatakan bahwa penurunan produktivitas kerja pada pekerja terutama oleh adanya kelelahan kerja . ILO (1983) mengutarakan bahwa faktor yang mempengaruhi adanya kelelahan kerja . ILO (1983) mengutarakan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelaha

terjadinya kelelahan kerja adalah adanya monotoni pekerjaan ; n kerja adalah adanya monotoni pekerjaan ; adanya intensitas dan durasiadanya intensitas dan durasi kerja mental

kerja mental dan fisik dan fisik yang yang tidak proportidak proporsional; faktosional; faktor lingkunr lingkungan kerjagan kerja, cuaca d, cuaca danan kebisingan; faktor mental seperti tanggung jawab, ketegangan dan adanya konflik-konflik; kebisingan; faktor mental seperti tanggung jawab, ketegangan dan adanya konflik-konflik; serta adanya penyakit-penyakit, kesakitan dan nutrisi yang

serta adanya penyakit-penyakit, kesakitan dan nutrisi yang tidak memadai.tidak memadai. Faktor penyebab terjadinya kelelahan akibat kerja

Faktor penyebab terjadinya kelelahan akibat kerja

Grandjean (1991 ) menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kelelahan di Grandjean (1991 ) menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi, dan untuk memelihara/ mempertahankan kesehatan dan industri sangat bervariasi, dan untuk memelihara/ mempertahankan kesehatan dan efisiensi

efisiensi, proses , proses penyegaran harus dilakukanpenyegaran harus dilakukandi luar tekanandi luar tekanan (cancel out the stress).(cancel out the stress). PenyegaranPenyegaran terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode istirahat dan waktu-waktu berhenti kerja terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode istirahat dan waktu-waktu berhenti kerja  ju

 juga ga dapdapat at memberikan penyegaran.memberikan penyegaran.

Kelelahan yang disebabkan oleh karena kerja statis berbeda dengan kerja dinamis. Kelelahan yang disebabkan oleh karena kerja statis berbeda dengan kerja dinamis. Pada kerja otot statis, dengan pengerahan tenaga 50% dari kekuatan maksimum otot Pada kerja otot statis, dengan pengerahan tenaga 50% dari kekuatan maksimum otot hanya dapat bekerja selama 1 menit, sedangkan pada pengerahan tenaga < 20% kerja fisik hanya dapat bekerja selama 1 menit, sedangkan pada pengerahan tenaga < 20% kerja fisik dapat berlangsung cukup lama. Tetapi pengerahan tenaga

dapat berlangsung cukup lama. Tetapi pengerahan tenaga otot statis sebesar 15-20% akanotot statis sebesar 15-20% akan menyebabkan kelelahan dan nyeri jika pembebanan berlangsung sepanjang hari. Astrand & menyebabkan kelelahan dan nyeri jika pembebanan berlangsung sepanjang hari. Astrand & Rodahl (1977) berpendapat bahwa kerja dapat dipertahankan beberapa jam per hari tanpa Rodahl (1977) berpendapat bahwa kerja dapat dipertahankan beberapa jam per hari tanpa

(13)

gejala kelelahan jika tenaga yang dikerahkan tidak melebihi 8% dari maksimum tenaga otot. gejala kelelahan jika tenaga yang dikerahkan tidak melebihi 8% dari maksimum tenaga otot. Lebih lanjut Suma'mur (1982); Grandjean (1993), juga menyatakan bahwa kerja otot statis Lebih lanjut Suma'mur (1982); Grandjean (1993), juga menyatakan bahwa kerja otot statis

merupakan kerja berat

merupakan kerja berat (Strenous),(Strenous), kemudian mereka membandingkan antara kerja otot statis dankemudian mereka membandingkan antara kerja otot statis dan dinamis. Pada kondisi yang hampir sama, kerja otot statis mempunyai konsumsi energi lebih tinggi, dinamis. Pada kondisi yang hampir sama, kerja otot statis mempunyai konsumsi energi lebih tinggi, denyut nadi meningkat dan diperlukan waktu istirahat yang lebih lama. Waters & Bhattacharya denyut nadi meningkat dan diperlukan waktu istirahat yang lebih lama. Waters & Bhattacharya (1996), berpendapat agak lain, bahwa kontraksi otot baik statis maupun dinamis dapat menyebabkan (1996), berpendapat agak lain, bahwa kontraksi otot baik statis maupun dinamis dapat menyebabkan kelelahan otot setempat. Kelelahan tersebut terjadi pada waktu ketahanan

kelelahan otot setempat. Kelelahan tersebut terjadi pada waktu ketahanan (Endurance time)(Endurance time) otototot terlampaui. Waktu ketahanan otot tergantung pada jumlah tenaga yang dikembangkan oleh otot sebagai terlampaui. Waktu ketahanan otot tergantung pada jumlah tenaga yang dikembangkan oleh otot sebagai suatu prosentase tenaga maksimum yang dapat dicapai oleh otot. Kemudian pada saat kebutuhan suatu prosentase tenaga maksimum yang dapat dicapai oleh otot. Kemudian pada saat kebutuhan metabolisme dinamis dan aktivitas melampaui kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga kerja, metabolisme dinamis dan aktivitas melampaui kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga kerja, maka kontraksi otot akan terpengaruh sehingga kelelahan seluruh badan terjadi. Sedangkan Annis & maka kontraksi otot akan terpengaruh sehingga kelelahan seluruh badan terjadi. Sedangkan Annis & McConville (1996) berpendapat bahwa saat kebutuhan metabolisme dinamis dan aktivitas melampaui McConville (1996) berpendapat bahwa saat kebutuhan metabolisme dinamis dan aktivitas melampaui kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga kerja, maka kontraksi otot akan terpengaruh sehingga kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga kerja, maka kontraksi otot akan terpengaruh sehingga kelelahan seluruh badan terjadi. Kemudian mereka merekomendasikan bahwa, penggunaan energi tidak  kelelahan seluruh badan terjadi. Kemudian mereka merekomendasikan bahwa, penggunaan energi tidak  melebihi 50% dari tenaga aerobik maksimum untuk kerja 1 jam; 40% untuk kerja 2 jam dan 33% untuk  melebihi 50% dari tenaga aerobik maksimum untuk kerja 1 jam; 40% untuk kerja 2 jam dan 33% untuk  kerja 8 jam terus menerus. Nilai tersebut didesain untuk mencegah kelelahan yang dipercaya kerja 8 jam terus menerus. Nilai tersebut didesain untuk mencegah kelelahan yang dipercaya dap

dapat at meningkatkan resiko cedermeningkatkan resiko cedera otot pada tenaga kerja.a otot pada tenaga kerja.

Untuk mengurangi tingkat kelelahan maka harus dihindarkan sikap kerja yang bersifat statis dan Untuk mengurangi tingkat kelelahan maka harus dihindarkan sikap kerja yang bersifat statis dan diupayakan sikap kerja yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah sikap kerja yang statis diupayakan sikap kerja yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah sikap kerja yang statis menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau dinamis, sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau dinamis, sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan normal ke seluruh anggota tubuh. Sedangkan untuk menilai tingkat kelelahan seseorang dapat normal ke seluruh anggota tubuh. Sedangkan untuk menilai tingkat kelelahan seseorang dapat dilakukan pengukuran kelelahan secara tidak langsung baik secara objektif maupun subjektif.

(14)

BAB III BAB III

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

Dalam praktikum Beban Kerja, kami mengukur beban kerja baik fisik maupun mental. Dalam praktikum Beban Kerja, kami mengukur beban kerja baik fisik maupun mental. Berikut langkah-langkah/prosedu

Berikut langkah-langkah/prosedur praktikum r praktikum yang kami lakukan yang kami lakukan :: 1.

1. Untuk mengukur beban kerja fisik, kami mengatur kecepatan treadmill dengan speed 2Untuk mengukur beban kerja fisik, kami mengatur kecepatan treadmill dengan speed 2 2.

2. Kemudian operator mulai berjalan diatas treadmill dengan waktu yang tKemudian operator mulai berjalan diatas treadmill dengan waktu yang t elah ditentukanelah ditentukan 3.

3. Pengukur mencatat HR, konsumsi energi, dan distance lalu mengukur reaction time nyaPengukur mencatat HR, konsumsi energi, dan distance lalu mengukur reaction time nya 4.

4. Kami mengulang langkah-langkah diatas dengan kecepatan yang berbeda yaitu dengan speedKami mengulang langkah-langkah diatas dengan kecepatan yang berbeda yaitu dengan speed 3 dan 5

3 dan 5 5.

5. Untuk beban kerja mental kami menggunakan alat reaction time. Dengan cara kerja sebagaiUntuk beban kerja mental kami menggunakan alat reaction time. Dengan cara kerja sebagai  berikut :

 berikut :

 Operator : menekan tombol secara acak selama 5 menitOperator : menekan tombol secara acak selama 5 menit 

 Responden : menekan tombol sesuai dengan task Responden : menekan tombol sesuai dengan task  

(15)

BAB IV BAB IV ANALISIS DATA ANALISIS DATA BEBAN KERJA FISIK 

BEBAN KERJA FISIK 

 Nama / NI

 Nama / NIM M : Rafli / 41610010018: Rafli / 41610010018 Jenis

Jenis Kelamin Kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Usia

Usia : : 20 20 tahuntahun Berat

Berat Badan Badan : : 76 76 kgkg

Speed

Speed TimeTime (sec)

(sec) Distance Distance Energy Energy PulsePulse

Rest Rest (min) (min) 2 2 10 10 - - 0,1 0,1 131131 9,47 9,47 30 30 0,01 0,01 0,5 0,5 136136 60 0,03 1 126 60 0,03 1 126 120 120 0,06 0,06 2 2 132132 180 180 0,09 0,09 3 3 127127 360 0,19 5,9 110 360 0,19 5,9 110 3 3 60 60 0,04 0,04 1,5 1,5 112112 7,23 7,23 120 0,09 2,9 114 120 0,09 2,9 114 180 0,14 4,4 108 180 0,14 4,4 108 360 0,29 8,9 115 360 0,29 8,9 115 420 420 0,34 0,34 10,4 10,4 109109 480 480 0,39 0,39 11,9 11,9 112112 5 5 20 20 0,01 0,01 0,7 0,7 9393 --40 40 0,04 0,04 1,6 1,6 111111 60 60 0,06 0,06 2,4 2,4 127127 120 0,15 4,8 130 120 0,15 4,8 130 180 0,23 7,3 133 180 0,23 7,3 133 360 360 0,48 0,48 14,8 14,8 121121

(16)

 Nama / NI

 Nama / NIM M : Paulus F. Pa: Paulus F. Pake / 41610010004ke / 41610010004 Jenis

Jenis Kelamin Kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Usia

Usia : : 25 25 tahuntahun Berat

Berat Badan Badan : : 64 64 kgkg

Speed

Speed TimeTime (sec)

(sec) Distance Distance Energy Energy PulsePulse

Rest Rest (min) (min) 2 2 10 10 - - 0,1 0,1 8989 9,1 9,1 30 0,01 0,5 109 30 0,01 0,5 109 60 60 0,03 0,03 1 1 103103 120 120 0,06 0,06 2 2 101101 180 0,09 2,9 117 180 0,09 2,9 117 360 0,19 5,9 122 360 0,19 5,9 122 3 3 60 0,05 1,3 103 60 0,05 1,3 103 7,23 7,23 120 120 0,09 0,09 3 3 118118 180 0,14 4,4 103 180 0,14 4,4 103 360 0,29 8,9 103 360 0,29 8,9 103 420 0,34 10,4 108 420 0,34 10,4 108 480 0,39 11,9 107 480 0,39 11,9 107 5 5 20 0,02 20 0,02 0,8 0,8 9393 --40 0,05 1,6 105 40 0,05 1,6 105 60 0,08 2,5 100 60 0,08 2,5 100 120 120 0,16 0,16 5 5 110110 180 0,24 7,4 102 180 0,24 7,4 102 360 0,49 14,9 102 360 0,49 14,9 102

(17)

PERHITUNGAN PERHITUNGAN

Orang Pertama (Rafli) Orang Pertama (Rafli)

1.

1. Denyut nadiDenyut nadi

Max HR = 220 Max HR = 220 –  – ageage

= 220 = 220 –  – 2020 = 200 bpm = 200 bpm HR HR = = 206206 –  – (0,62 x age)(0,62 x age) = 206 = 206 –  – (0,62 x 20)(0,62 x 20) = 206 = 206 –  – 12,4 = 193,612,4 = 193,6 Workload Workload Heart Rate Heart Rate (bpm) (bpm) Light -90 Light -90 Moderate Moderate 90 90 - - 100100 Heavy Heavy 110 110 - - 130130 Very

Very Heavy Heavy 130 130 - - 150150

Extremely

Extremely Heavy Heavy 150 150 - - 170170

2.

2. Konsumsi EnergiKonsumsi Energi SPEED 2

SPEED 2

E-cost

E-cost = -1967 = -1967 + 8,58HR + + 8,58HR + 25,1HT + 4,5A25,1HT + 4,5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G

=-1967 + 8,58 . 127 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 127 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0 = -1967 + 1089,66 + 1749,47 + 90 = -1967 + 1089,66 + 1749,47 + 90 –  – 478,08478,08 = 484,05 watt = 6,92 kkal/min = 484,05 watt = 6,92 kkal/min SPEED 3 SPEED 3 E-cost

E-cost = -1967 + 8,58H= -1967 + 8,58HR + 25,1HT + 4R + 25,1HT + 4,5A,5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G

=-1967 + 8,58 . 112 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 112 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0

(18)

= -1967 + 960,96 + 1749,47 + 90 = -1967 + 960,96 + 1749,47 + 90 –  – 478,08478,08 = 355,35 watt = 5,08 kkal/min = 355,35 watt = 5,08 kkal/min SPEED 5 SPEED 5 E-cost E-cost = -1967 + 8,58H= -1967 + 8,58HR + 25,1HT + 4,R + 25,1HT + 4,5A5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G =-1967 + 8,58 . 119 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 119 + 25,1 . 69,7 + 4,5 . 20 -7,47 . 64 + 67,8 . 0 = -1967 + 1021,02 + 1749,47 + 90 = -1967 + 1021,02 + 1749,47 + 90 –  – 478,08478,08 = 415,41 watt = 5,94 kkal/min = 415,41 watt = 5,94 kkal/min Kategori Kategori Pekerjaan

Pekerjaan Pengeluaran Pengeluaran Energi Energi (kkal/menit)(kkal/menit) Light Light < < 2,52,5 Moderate Moderate 2,5 2,5 - - 55 Heavy Heavy 5 5 - - 7,57,5 Very

Very Heavy Heavy 7,5 7,5 - - 1010 Extremely

Extremely Heavy Heavy > > 1010

3.

3. Physical Activity Rasio (PAR)Physical Activity Rasio (PAR)

Light

Light –  – Less than 3x resting energyLess than 3x resting energy

Orang Kedua (Paulus) Orang Kedua (Paulus)

1.

1. Denyut nadiDenyut nadi

Max HR = 220 Max HR = 220 –  – ageage

= 220 = 220 –  – 2222 = 198 bpm = 198 bpm HR HR = = 206206 –  – (0,62 x age)(0,62 x age) = 206 = 206 –  – (0,62 x 22)(0,62 x 22) = 206 = 206 –  – 13,64 = 192,3613,64 = 192,36

(19)

Workload Workload Heart Rate Heart Rate (bpm) (bpm) Light -90 Light -90 Moderate Moderate 90 90 - - 100100 Heavy Heavy 110 110 - - 130130 Very

Very Heavy Heavy 130 130 - - 150150

Extremely

Extremely Heavy Heavy 150 150 - - 170170

2.

2. Konsumsi EnergiKonsumsi Energi SPEED 2

SPEED 2

E-cost

E-cost = -1967 + 8,58H= -1967 + 8,58HR + 25,1HT + 4R + 25,1HT + 4,5A,5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G

=-1967 + 8,58 . 107 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 107 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 = -1967 + 918,06 + 1679,69 + 99 = -1967 + 918,06 + 1679,69 + 99 –  – 507,96507,96 = 221,79 watt = 3,17 kkal/min = 221,79 watt = 3,17 kkal/min SPEED 3 SPEED 3 E-cost

E-cost = -1967 + 8,58H= -1967 + 8,58HR + 25,1HT + 4R + 25,1HT + 4,5A,5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G

=-1967 + 8,58 . 107 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 107 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 = -1967 + 918,06 + 1679,69 + 99 = -1967 + 918,06 + 1679,69 + 99 –  – 507,96507,96 = 221,79 watt = 3,17 kkal/min = 221,79 watt = 3,17 kkal/min SPEED 5 SPEED 5 E-cost

E-cost = -1967 + 8,58H= -1967 + 8,58HR + 25,1HT + 4R + 25,1HT + 4,5A,5A –  – 7,47RHR + 67,8G7,47RHR + 67,8G

=-1967 + 8,58 . 102 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 =-1967 + 8,58 . 102 + 25,1 . 66,92 + 4,5 . 22 -7,47 . 68 + 67,8 . 0 = -1967 + 875,16 + 1679,69 + 99 = -1967 + 875,16 + 1679,69 + 99 –  – 507,96507,96 = 178,89 watt = 2,55 kkal/min = 178,89 watt = 2,55 kkal/min

(20)

Kategori Kategori Pekerjaan

Pekerjaan Pengeluaran Pengeluaran Energi Energi (kkal/menit)(kkal/menit) Light Light < < 2,52,5 Moderate Moderate 2,5 2,5 - - 55 Heavy Heavy 5 5 - - 7,57,5 Very

Very Heavy Heavy 7,5 7,5 - - 1010 Extremely

Extremely Heavy Heavy > > 1010

3.

3. Physical Activity Rasio (PAR)Physical Activity Rasio (PAR)

Light

Light –  – Less than 3x resting energyLess than 3x resting energy

BEBAN KERJA MENTAL BEBAN KERJA MENTAL

SEBELUM MELAKUKAN PEKERJAAN SEBELUM MELAKUKAN PEKERJAAN Tombol Tombol B B C C D D E E FF Waktu Waktu (detik (detik x100) x100) 73 57 73 57 74 74 66 66 88 57 78 77 38 74 57 78 77 38 74 63 49 65 82 11 63 49 65 82 11 44 44 41 41 46 46 67 67 161161 104 35 44 71 141 104 35 44 71 141 52 37 63 66 11 52 37 63 66 11 35 35 57 57 84 84 5252 32 32 53 53 41 41 4141 33 33 32 32 72 72 1111 29 29 35 35 49 49 4949 33 33 32 32 55 55 1111 50 50 40 40 54 54 4848 36 36 55 55 56 56 4343 39 48 39 48 53 53 80 80 8 8 TOTAL 680 297 673 801 850 TOTAL 680 297 673 801 850 RATA-RATA RATA 48,57 48,57 49,5 49,5 51,77 51,77 61,62 61,62 5050





==

  

==







==



,,



(21)







==

  

 

 −−

(( ))



−−

==



,,



SESUDAH MELAKUKAN PEKERJAAN SESUDAH MELAKUKAN PEKERJAAN TOMBOL TOMBOL B B C C D D E E FF Waktu Waktu (detik (detik x100) x100) 33 26 40 53 45 33 26 40 53 45 52 38 36 57 28 52 38 36 57 28 25 37 83 46 11 25 37 83 46 11 34 34 30 30 82 82 109 109 4848 23 49 39 43 37 23 49 39 43 37 32 33 24 38 41 32 33 24 38 41 31 38 41 43 49 31 38 41 43 49 17 31 36 45 38 17 31 36 45 38 61 23 36 59 31 61 23 36 59 31 22 46 39 97 34 22 46 39 97 34 44 44 26 26 36 36 100 100 110110 25 28 25 28 71 71 52 52 77 30 30 42 42 60 60 77 35 35 45 45 45 45 4040 30 30 59 59 38 38 1010 26 26 41 41 45 45 55 42 54 59 42 54 59 28 28 52 52 44 35 32 59 35 32 59 42 42 44 44 30 30 33 33 11 11 28 28 TOTAL 520 TOTAL 520 405 405 855 855 1068 1068 851851 RATA-RATA RATA 32,5 32,5 33,75 33,75 45 45 56,21 56,21 65,4665,46

(22)





==

  

==







==



,,









==

  

 

 −−

(( ))



−−

==



,,



(23)

BAB V BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa : Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa :

1.

1. Kelelahan Fisik dapat menghambat terselesaikan nya suatu pekerjaanKelelahan Fisik dapat menghambat terselesaikan nya suatu pekerjaan 2.

2. Beban kerja yang Beban kerja yang berlebihan dapat mempercepaberlebihan dapat mempercepat tt terjadinya kelelahan fisik erjadinya kelelahan fisik  3.

3. Berdasarkan percobaan sensor cahaya mendapatkan respon lebih cepat dibanding sensor Berdasarkan percobaan sensor cahaya mendapatkan respon lebih cepat dibanding sensor  suara

suara 4.

4. Kecepatan respon setelah melakukan pekerjaan lebih cepat dibanding sebelum melakukanKecepatan respon setelah melakukan pekerjaan lebih cepat dibanding sebelum melakukan  pekerjaan, ha

 pekerjaan, hal ini berbanding l ini berbanding terbalik dengan tterbalik dengan teori yang adaeori yang ada. Hal tersebut da. Hal tersebut dapat disebabkpat disebabkanan diantaranya karena pada awal melakukan percobaan, operator belum terbiasa dengan alat diantaranya karena pada awal melakukan percobaan, operator belum terbiasa dengan alat yang ada

yang ada

5.2 Saran 5.2 Saran

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, kami ingin memberikan saran kepada pihak yang Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, kami ingin memberikan saran kepada pihak yang terkait dengan praktikum Analisa dan

terkait dengan praktikum Analisa dan PerancaPerancangan Kerja, yaitu:ngan Kerja, yaitu: 1.

1. Penjelasan mengenai modul agar lebih mendalamPenjelasan mengenai modul agar lebih mendalam 2.

Gambar

Tabel 1. Katagori Beban KerjaTabel 1. Katagori Beban Kerja Katagori
Tabel 2. Kebutuhan kalori perjam menurut janis aktivitas Kebutuhan kalori perjam menurut janis aktivitas

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menganalisis ekspresi kebebasan melalui citraan pada lirik lagu Hamasaki Ayumi dalam album My Story. Berikut uraian analisis empat lirik lagu dalam album My

kuat dibanding kristal tunggal, karena kendala geometris dan kebutuhan tekanan yield yang lebih

Prinsip dari Rencana Kerja Peningkatan Pemahaman Kepemimpinan yang Kondusif didasarkan pada pertimbangan risiko dalam pengambilan keputusan, penerapan manajemen berbasis

v Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi

Pada alat Monitoring dan Pengendalian robot pencari benda ini terdapat 1 sensor yang menjadi alat ini input yaitu Sensor warna yang berfungsi sebagai pendeteksi

a) Mengidentifikasi semua biaya yang mungkin timbul akibat adanya kegiatan di Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru di Salatiga, berupa biaya langsung dan tidak langsung. b)

merupakan para penemu ( inventors) dari produk atau sistem yang menjadi ”pendobrak perubahan” mereka juga jarang sekali melakukan.. sesuatu tindakan yang bersifat unik secara

 Bila Anda membawa peserta Go Star Camp lebih dari 2 orang, maka pihak Hotel akan mengenakan biaya tambahan sesuai dengan harga yang berlaku di hotel untuk makan pagi, siang ,