• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus but Pajak Internasional_revised

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kasus but Pajak Internasional_revised"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

INDONESIA

INDONESIA

[

[

PERPAJAKAN

PERPAJAKAN

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

]

]

Kelompok 3

Kelompok 3

Muhammad Don Winasis

Muhammad Don Winasis

0706290625

0706290625

Gary Linggar

Gary Linggar

KASUS 2:

KASUS 2:

BUT (BADAN USAHA

BUT (BADAN USAHA

TETAP)

TETAP)

(2)

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa

makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri.

Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa

menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk 

makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan

dengan jelas bahwa

saya/kami

menyatakan bahwa

saya/kami

menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat 

diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya

 plagiarisme.” 

Mata Ajaran

: Perpajakan Internasional

 Judul Makalah/Tugas

: Kasus 2: BUT (Badan Usaha Tetap) Sun Smile

Corp. Perpajakan Internasional

Hari, Tanggal

: Senin, 22 November 2010

Dosen

: Christine S.E., M.In Tax.

Muhammad Don

Winasis

0706290625

Gary Linggar

0806351262

Hendra Rudi Nara

0806391700

(3)

KASUS

Sun Smile Corp. merupakan perusahaan yang didirikan (incorporated), managed  dan controlled di Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang manufaktur dan penjualan alat-alat kedokteran.

Pada bulan Juni 2009 Sun Smile Corp mendirikan sebuah Representative Office di Jakarta yang dimaksudkan untuk menyediakan brosur dan display barang-barang hasil produksi perusahaan sebagai contoh bagi calon konsumen. Apabila ada calon konsumen yang berminat untuk membeli produk perusahaan, dapat menghubungi salah satu distributor resmi perusahaan di Indonesia. Sun Smile Corp selama ini melakukan penjualan produknya di Indonesia melalui beberapa distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z. Distributor-distributor ini tidak hanya menyalurkan produk Sun Smile Corp. Total penjualan yang dilakukan Sun Smile Corp di Indonesia padatahun 2009 adalah sebesar Rp 80 Milyar (diluar PPN).

Melihat besarnya penjualan perusahaan di Indonesia, m anajemen Sun Smile Corp memutuskan untuk mengubah Rep Office yang dimilikinya menjadi cabang (branch) perusahaan. Untuk keperluan ini, pada bulan Juli 2010 perusahaan mengirimkan dua orang karyawan perusahaan untuk mempersiapkan pembukaan cabang baru. Kedua karyawan tersebut berada di Indonesia sampai dengan Desember 2010. Pada tahun 2010 penjualan Sun Smile di Indonesia adalah sebesar Rp 65 Milyar (diluar PPN).

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di Indonesia. Berikut adalah hasil operasi cabang Sun Smile Corp selama tahun 2011:

- Penjualan Rp 170.000.000.000 - Harga Pokok Penjualan Rp 140.000.000.000 - Biaya Umum dan Administrasi Rp 110.000.000.000

Menyangkut biaya umum dan administrasi, diketahui hal-hal sebagai berikut:

-

Di dalam Biaya Umum dan Administrasi terdapat gaji dua orang karyawan kantor pusat yang mengawasi pendirian perusahaan dan operasi perusahaan pada tahun pertama. Gaji kedua karyawan tersebut adalah sebesar Rp 100 Juta

- Terdapat pembayaran bunga kepada kantor pusat atas sejumlah dana yang dipinjamkan kepada Sun Smile Indonesia. Besarnya pembayaran bunga adalah sebesar Rp 500.000.000

(4)

Informasi lainnya:

- Selama tahun 2011 Sun Smile Indonesia membayar PPhPasal 22 sebesar Rp 200  Juta dan PPh Pasal 23 sebesar Rp 100 Juta

-

Hasil usaha Sun Smile Indonesia tidak akan digunakan untuk melakukan investasi lain di Indonesia, melainkan untuk mengembangkan usaha Sun Smile Corp di Indonesia

Berdasarkan informasi diatas, Anda diminta :

1. Menjelaskan pengertian Bentuk Usaha Tetap berdasarkanU ndang-undang Pajakdi Indonesia dan menjelaskan klasifikasi subjekpajak untuk  BUT

2. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada tahun 2009 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

3. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia padatahun 2010 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

4. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada tahun 2011 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

5. Menentukan besarnya Pajak Penghasilan Terutang untuk tahun 2011 bagi Sun Smile Corp (Indonesia)

6. Menentukan besarnya Branch Profit Tax tahun 2011 bagi Sun Smile Corp CATATAN :

  Jawaban harus disertai pasal dalam Tax Treaty yang mendukung jawaban Anda!

(5)

 JAWABAN KASUS

1. Menjelaskan pengertian Bentuk Usaha Tetap berdasarkanU ndang-undang Pajakdi Indonesia dan menjelaskan klasifikasi subjekpajak untuk  BUT 

Menurut UU No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 ayat 5:

“Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia, yang dapat berupa:

a. Tempat kedudukan manajemen; b. Cabang perusahaan; c. Kantor perwakilan; d. Gedung kandotr; e. Pabrik; f. Bengkel; g. Gudang;

h. Ruang untuk promosi dan penjualan;

i. Pertambangan dan penggalian sumber alam;

 j. Wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi;

k. Perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan; l. Proyek konstruksi, instalasi, atau proyek perakitan;

m. Pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain, sepanjang dilakukan lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan;

n. Orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya tidak bebas;

o. Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang menerima premi asuransi atau menanggung risiko di Indonesia; dan

p. Komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan kegiatan usaha melalui internet.”

(6)

BUT adalah subjek pajak luar negeri yang kewajiban perpajakannya diperlakukan relatif sama dengan wajib pajak dalam negeri lainnya.

Sesuai OECD Model, yang dimaksud BUT adalah suatu tempat usaha tetap yang digunakan perusahaan untuk menjalankan seluruh atau sebagian besar usahanya. Pengertian tersebut mengandung beberapa karakteristik yang mewarnai suatu BUT perusahaan asing di Indonesia yaitu: (i) adanya tempat usaha berupa prasarana, (ii) tempat usaha ini harus bersifat tetap, (iii) kegiatan usaha perusahaan dilakukan melalui tempat usaha tersebut, dan (iv) sifatnya harus produktif, dimana BUT tersebut harus ikut andil dalam memberikan laba usaha bagi perusahaannya (kantor pusatnya).

Dalam rangka penghindaran pajak berganda, keberadaan suatu BUT sangat diperlukan sebagai kriteria untuk menentukan apakah Indonesia sebagai negara sumber memiliki hak untuk memajaki penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh penduduk dari negara treaty partner. Namun kriteria tersebut tidak berlaku apabila penerima penghasilan (beneficial owner) berasal dari negara non treaty partner.

Klasifikasi subjek pajak untuk BUT:

a.

BUT Fasilitas Fisik (assets type)

Keberadaan suatu BUT perusahaan asing di Indonesia timbul apabila perusahaan asing tersebut memiliki fasilitas fisik yang merupakan tempat untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usahanya di Indonesia. Fasilitas fisik tersebut merupakan milik sendiri atau disewa dari pihak lain. Contoh fasilitas fisik antara lain adalah tempat kedudukan manajemen (a   place of management ), suatu cabang (a branch), suatu kantor (an office), suatu pabrik (a factory ), suatu bengkel (a workshop), suatu gudang atau tempat penyimpanan barang sebagai tempat penjualan (a warehouse or   promises used as sales outlet ), suatu tambang, sumur minyak atau gas, suatu

tempat penggalian atau ekplorasi atau eksploitasi sumber daya alam, rig untuk pengeboran atau kapal yang dipergunakan untuk eksplorasi atau ekploitasi sumber daya alam.

b.

BUT Aktivitas (activity type)

Keberadaan suatu BUT perusahaan asing di Indonesia timbul apabila perusahaan asing tersebut menjalankan kegiatan jasa-jasa (furnishing of  services) di Indonesia dalam jangka waktu melebihi tes waktu ( time treshold ). Sesuai Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Pajak Penghasilan, termasuk BUT Aktivitas adalah proyek konstruksi, proyek perakitan, instalasi atau kegiatan pengawasan yang ada hubungannya dengan proyek tersebut, dan pemberian

(7)

 jasa termasuk jasa konsultan yang dilakukan oleh suatu perusahaan melalui karyawan atau orang lain yang dipekerjakan oleh perusahaan itu untuk tujuan tersebut, kegiatan itu berlangsung selama lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

c.

BUT keagenan ( Agency type)

Dianggap timbul suatu BUT perusahaan asing di Indonesia apabila perusahaan asing tersebut menjalankan usahanya di Indonesia melalui perusahaan lain yang bertindak sebagai agen yang tidak bebas (dependent agent ). Yang dimaksud dengan dependent agent adalah agen yang didalam melaksanakan usahanya bertindak untuk dan/atau atas nama perusahaan di luar negeri atau kegiatan agen tersebut seluruhnya atau hampir seluruhnya untuk perusahaan di luar negeri.

d.

BUT asuransi (insurance type)

Keberadaan BUT perusahaan asuransi asing timbul di Indonesia apabila perusahaan asuransi tersebut menutup resiko secara langsung di Indonesia. Pada umumnya, jenis BUT ini belum ada karena perusahaan asing dilarang berusaha secara langsung di Indonesia kecuali dalam bentuk joint venture. 2. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada

tahun 2009 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Pada bulan Juni 2009 Sun Smile Corp mendirikan sebuah Representative Office di  Jakarta yang dimaksudkan untuk menyediakan brosur dan display  barang-barang hasil produksi perusahaan sebagai contoh bagi calon konsumen. Apabila ada calon konsumen yang berminat untuk membeli produk perusahaan, dapat menghubungi salah satu distributor resmi perusahaan di Indonesia. Sun Smile Corp selama ini melakukan penjualan produknya di Indonesia melalui beberapa distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z. Distributor-distributor ini tidak hanya menyalurkan produk Sun Smile Corp. Total penjualan yang dilakukan Sun Smile Corp di Indonesia pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 80 Milyar (diluar PPN).

Berdasarkan Tax Treaty  antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat 3(e), yang berbunyi:

“Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat (1) dan (2), suatu bentuk usaha tetap tidak dianggap ada sehubungan dengan hal-hal berikut: pengurusan suatu tempat usaha tetap semata-mata untuk tujuan periklanan, penyediaan informasi, riset ilmiah, atau untuk kegiatan-kegiatan serupa yang bersifat sebagai kegiatan persiapan atau kegiatan penunjang, bagi keperluan penduduk.”

(8)

Disini, Sun Smile Corp bertindak sebagai representative yang tidak melakukan kegiatan penjualan dan hanya melakukan kegiatan untuk tujuan periklanan (menyediakan brosur dan display barang-barang hasil produksi perusahaan).

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat 5, yang berbunyi:

“Penduduk salah satu Negara Pihak pada Perjanjian tidak akan dianggap mempunyai suatu bentuk usaha di Negara Pihak lainnya pada Perjanjian hanya semata-mata karena penduduk tersebut menjalankan usaha di Negara Pihak lainnya pada Perjanjian melalui makelar, komisioner umum, atau agen lainnya yang mempunyai kedudukan bebas, di mana makelar atau agen tersebut bertindak sesuai dengan kelaziman dalam usahanya.”

Sun Smile Corp selama ini melakukan penjualan produknya di Indonesia melalui beberapa distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z. Distributor-distributor ini tidak hanya menyalurkan produk Sun Smile Corp.

 Jadi, pada tahun 2009, Sun Smile Corp tidak memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia.

3. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia  padatahun 2010 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Melihat besarnya penjualan perusahaan di Indonesia, manajemen Sun Smile Corp memutuskan untuk mengubah Rep. Office yang dimilikinya menjadi cabang (branch) perusahaan. Untuk keperluan ini, pada bulan Juli 2010 perusahaan mengirimkan dua orang karyawan perusahaan untuk mempersiapkan pembukaan cabang baru. Kedua karyawan tersebut berada di Indonesia sampai dengan Desember 2010. Pada tahun 2010 penjualan Sun Smile di Indonesia adalah sebesar Rp 65 Milyar (diluar PPN).

Berdasarkan Tax Treaty  antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat 3(e), yang berbunyi:

“Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat (1) dan (2), suatu bentuk usaha tetap tidak dianggap ada sehubungan dengan hal-hal berikut: pengurusan suatu tempat usaha tetap semata-mata untuk tujuan periklanan, penyediaan informasi, riset ilmiah, atau untuk kegiatan-kegiatan serupa yang bersifat sebagai kegiatan persiapan atau kegiatan penunjang, bagi keperluan penduduk.”

Disini, Sun Smile Corp mengirimkan dua orang karyawan untuk mempersiapkan pembukaan cabang baru. Di mana di Tax Treaty Indonesia-Amerika Serikat pasal 5 ayat 3(e) tercantumkan bahwa Perusahaan ini tidak termasuk BUT karena

(9)

pengiriman orang tersebut bertujuan sebagai kegiatan persiapan pembukaan cabang baru.

 Jadi, pada tahun 2010, Sun Smile Corp tidak memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia.

4. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada tahun 2011 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di Indonesia.

Berdasarkan Tax Treaty  antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat 2(b), yang berbunyi:

Istilah "bentuk usaha tetap" meliputi namun tidak terbatas pada : (a) suatu tempat kedudukan manajemen;

(b) suatu cabang; (c) suatu kantor; (d) suatu pabrik; (e) suatu bengkel;

(f) suatu pertanian atau perkebunan; (g) suatu gudang;

(h) suatu tambang, sumur minyak atau gas, tempat penggalian, atau tempat pengambilan sumber daya alam lainnya;

(i) suatu bangunan atau konstruksi atau perakitan atau proyek instalasi, atau kegiatan pengawasan yang berhubungan dengannya, atau suatu instalasi atau anjungan pengeboran atau kapal yang digunakan untuk eksplorasi atau untuk mengeluarkan sumber daya alam, yang ada atau berlangsung untuk suatu masa lebih dari 120 (seratus dua puluh) hari;

(j) pemberian jasa-jasa, termasuk jasa konsultasi, melalui pegawai atau orang lain untuk tujuan tersebut, namun hanya jika kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung (untuk proyek yang sama atau yang berhubungan) lebih dari 120 (seratus dua puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sepanjang tidak terdapat suatu bentuk usaha tetap pada tahun pajak di mana jasa-jasa tersebut dilakukan di Negara tersebut untuk suatu masa atau masa-masa yang keseluruhannya kurang dari 30 (tiga puluh) hari pada tahun pajak itu.

  Jadi, pada tahun 2011, Sun Smile Corp memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia.

(10)

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di Indonesia. Berikut adalah hasil operasi cabang Sun Smile Corp selama tahun 2011:

- Penjualan Rp 170.000.000.000 - Harga Pokok Penjualan Rp 140.000.000.000 - Biaya Umum dan Administrasi Rp 110.000.000.000

Menyangkut biaya umum dan administrasi, diketahui hal-hal sebagai berikut:

• Di dalam Biaya Umum dan Administrasi terdapat gaji dua orang karyawan

kantor pusat yang mengawasi pendirian perusahaan dan operasi perusahaan pada tahun pertama. Gaji kedua karyawan tersebut adalah sebesarRp 100 Juta

•   Terdapat pembayaran bunga kepada kantor pusat atas sejumlah dana

yang dipinjamkan kepada Sun Smile Indonesia. Besarnya pembayaran bunga adalah sebesar Rp 500.000.000

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 8 ayat 3 dikatakan bahwa:

“Dalam menentukan besarnya laba usaha suatu bentuk usaha tetap, dapat dikurangkan biaya-biaya yang berkaitan dengan laba usaha tersebut, termasuk biaya-biaya pimpinan dan administrasi umum, baik yang dikeluarkan di Negara Pihak pada Perjanjian di mana bentuk usaha tetap tersebut berada maupun yang dikeluarkan di tempat lain. Namun demikian, tidak  diperkenankan untuk dikurangkan biaya-biaya, jika ada, yang dibayarkan (selain penggantian biaya-biaya yang benar-benar terjadi) oleh bentuk usaha tetap kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya, dalam bentuk royalti, ongkos, atau pembayaran serupa lainnya sehubungan dengan penggunaan paten atau hak-hak  lain, atau dalam bentuk komisi untuk jasa-jasa tertentu atau untuk  manajemen, atau dalam bentuk bunga atas uang yang dipinjamkan kepada bentuk usaha tetap tersebut. Sebaliknya, tidak perlu diperhitungkan dalam penentuan laba bentuk usaha tetap, jumlah yang ditagihkan (selain penggantian biaya-biaya yang benar-benar terjadi) oleh bentuk usaha tetap kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya, dalam bentuk royalti, ongkos, atau pembayaran serupa lainnya sehubungan dengan penggunaan paten atau hak-hak lain, atau dalam bentuk komisi untuk jasa-jasa tertentu atau untuk manajemen, atau dalam bentuk bunga atas uang yang dipinjamkan kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya.”

(11)

Sehingga, perhitungan Pajak Penghasilan Terutang nya adalah sebagai berikut: Biaya Umum dan Administrasi yang boleh dikurangkan

Rp 110.000.000.000

(Rp 500.000.000)  pembayaran bunga kepada kantor pusat Rp 109.500.000.000

Penjualan Rp 170.000.000.000 - HPP Rp (140.000.000.000) - Biaya Umum dan administrasi Rp (109.500.000.000) Penghasilan Kena Pajak Rp (79.500.000.000)

Karena Sun Smile Corp mengalami kerugian jadi tidak ada pemotongan Pajak Penghasilan pada tahun 2011. Kerugian ini dapat dikompensasikan selama 5 tahun ke depan dan kompensasi kerugian ini mulai berlaku pada tahun 2012. 6. Menentukan besarnya Branch Profit Tax tahun 2011 bagi Sun Smile Corp

Pada tahun 2011, Sun Smile Corp mengalami kerugian sebesar Rp 79.500.000.000 sehingga tidak adanya pemotongan Pajak Penghasilan. Selanjutnya, berdasarkan UU PPh Pasal 26 ayat 4,

“Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk  usaha tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua puluh persen), kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.”

Karena tidak ada pemotongan Pajak Penghasilan untuk Sun Smile Corp pada tahun 2011, jadi tidak ada juga pemotongan pajak branch profit tax  terhadap cabang dari Sun Smile Corp di Indonesia pada tahun tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini membahas blue print yang terkait dengan pengembangan sarana TIK untuk PT, yaitu kebijakan, rencana strategis, program kerja tahunan TIK, pengembangan

Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting susu.. Bayi dapat diberi

Analisis tugas ini harus disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). 4) analisis konsep untuk menentukan isi atau materi dalam LKS yang

Cat kayu dan besi untuk hasil kilap sempurna Anda ingin memiliki dinding dengan hasil.. akhir yang halus matt/tidak mengkilap serta warna yang

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peranan fungsi Bimbingan Konseling Islam dalam upaya mengembangkan religiusitas remaja dan menekan atau mengontrol kenakalan remaja

Pemberian tepung bangun-bangun dalam ransum babi induk menyusui dapat meningkatkan pertambahan bobot badan anak sesuai pendapat dengan Damanik (2006) yang

Pada aplikasi ini yang menjadi data masukan adalah data-data seperti informasi supplier / pemasok barang, retur / barang yang cacat pengiriman, penerimaan, penjualan, data

Bagian Produksi dan Accounting secara periode perlu membandingkan standard cost dengan actual cost dan kemudian melakukan penyesuaian untuk perbedaan yang timbul. Penyesuaian