• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN ORG. PERINATOLOGI.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN ORG. PERINATOLOGI.docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PERINATOLOGI RSIA MUTIARA BUNDA

(2)

SURAT KEPUTUSAN No. 044/SK/ORG/V/2014

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pelayanan di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda, maka diperlukan Pelayanan Unit Perinatologi yang bermutu tinggi;

b. bahwa agar pelayanan medik di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda dapat terlaksana dengan baik diperlukan adanya pedoman Pengorganisasian Unit Perinatologi di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda ;

c. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda tentang pedoman Pengorganisasian Unit Perinatologi.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

f. SK Direktur RSIA Mutiara Bunda No 048/SK/MB/X/2014 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda .

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Unit Perinatologi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda dilaksanakan oleh Kepala Bagian Medis dan Kepala Bagian Keperawatan Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Malang, 1 Mei 2014 Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

dr. Himawan Loekito, MM D i r e k t u r

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadiindikatorkualitaskesehatanmasyarakatdisuatunegara, masihtergolong tinggidiIndonesiayaituAKI 307/100.000Kelahiran HidupdanAKB 35/10.000 Kelahiran Hidup (SDKI 2002/2003).

AngkaKematianIbu diIndonesiamasihmenempatiperingkatteratas diantaranegara-negara AsiaTenggara. Penyebabkematianibuterbanyakadalah perdarahan28%, Eklampsia24%, Infeksi11%, partusmacet/lama8%danaborsi 5% (SKRT 2001).

Didalam AngkaKematianBayitercakupAngkaKematian Perinatal, dimana kematian karena gangguan perinatal menurut SKRT1986adalah42,3%dari kematian bayipadausia0-1 bulan. Mengingatkematianbayikhususnyadalam periodeperinatalberkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan MaternaldanPerinatalsebagaikegiatan terintegrasidiRumahSakit untuk terusditingkatkandalamupaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebabkematianpadamasaprenatal/neonatal padaumumnyaberkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.

Komplikasi obstetriktidakselalu dapat diramalkansebelumnyadan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal, oleh karena itu perlustrategipenurunan angka kematian / kesakitanmaternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.

PanduanPelayanandiUnit Perinatologi inimerupakanpedomanuntukmelaksanakan kebijakanpelayanan Maternaldanperinatal di RSIA Mutiara Bunda yangtercakupdalam ruang lingkup danbatasan operasional.

1.2. TUJUAN. A. UMUM.

Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal Unit Perinatologi yang bermutu dalam rangka pemenuhan hak masyarakat di bidang kesehatan sehingga terjadi penurunan angka kematian ibu dan bayi.

B. KHUSUS.

Meningkatkan system penanggulangan masalah maternal perinatal secara menyeluruh dengan :

1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia dengan pelatihan. 2. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.

3. Tersedianya pelayanan maternal perinatal yang bermutu di Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda .

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM RSIA MUTIARA BUNDA. 2.1. DESKRIPSI RSIA MUTIARA BUNDA.

Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda merupakan rumah sakit khusus memberikan pelayanan kesehatan bagi para ibu, wanita dan anak-2, mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda berlokasi di Jalan Ciujung 19, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Telp 0341- 400403, Fax: 0341 – 474522 dengan alamat e-mail : rsbmutiara_bunda @yahoo.co-id

Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2005, dengan status berada dibawah kepemilikan PT Mutiara Medika.

RSIA Mutiara Bunda merupakan rumah sakit khusus kelas C dan pada saat ini dipimpin oleh dr. Himawan Loekito, MM selaku Direktur.

RSIA Mutiara Bunda memberikan beberapa jenis pelayanan medis untuk Ibu dan Anak antara lain poliklinik umum dan poliklinik Anak, poliklinik Kebidanan & Kandungan, Unit Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP yang dilengkapi pelayanan Kamar Operasi, anestesi, perinatologi, laboratorium, farmasi dan pelayanan penunjang diagnostik lain seperti USG 4 D, EchoCardiography anak, Kolposcop, Cryosurgery, ambulance dan home care,

Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSIA Mutiara Bunda sebanyak 26 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien dilayani sesuai dengan kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan.

Untuk pasien rawat inap, pasien tidak perlu diberi resep yang harus dibeli sendiri oleh pasien, dan tanpa membayar uang muka, kewajiban keuangan baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang dari rumah sakit.

2.2. SEJARAH RSIA MUTIARA BUNDA.

RSIA Mutiara Bunda mulai dibangun pada tahun 2004, berlokasi di Jl. Ciujung 19 Malang, di atas tanah seluas 2901 m2, luas bangunan 2000 m2, beroperasi sejak tanggal 20 Juni 2005 dan diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2005 dengan status Rumah Sakit Swasra, berada dibawah kepemilikan PT Mutiara Medika yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Beny Bosu SH, Mkn, Malang, Nomor 271 Tanggal 24 Juli 2004 .

Pada awal berdirinya bernama Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda yang dibangun pada tanah seluas 2736 m2, luas bangunan 900 m2, dengan kapasitas 20 TT dan hanya melayani Poliklinik Kebidanan & Kandungan, poliklinik Anak , Rawat inap dan Kamar Operasi untuk Ibu dan perinatology 20 TT bayi dan kemudian dalam upaya memperluas jangkauan pelayanan, pada tanggal 5 September 2008, bentuk Rumah Sakit diubah menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda dan ada penambahan tanah seluas 162 m2, kemudian ditambah bangunan lantai 1 seluas 576 m2, dengan melayani Rawat Inap Anak dengan

(5)

kapasitas menjadi 26 TT dan kapasitas pelayanan perinatology 25 TT bayi dilengkapi dengan Inkubator, infant war, photo therapy dan covouse. Tahun 2011, dibangun lantai 2 seluas 570 m2. Untuk sementara Bangunan Lantai 2 belum dipergunakan untuk kegiatan rawat Inap, digunakan untuk kegiatan rawat jalan anak dan administrasi.

Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda mendapatkan Surat Rekomendasi Izin Tetap untuk operasional dari Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Jawa Timur Nomor : 442.1/765/101.4/2009 tanggal 27 Pebruari 2009 dan kemudian mendapatkan Izin Operasional Penyelenggaraan Rumah Sakit dari Pemerintah Kota Malang tanggal 10 Juni 2011 dengan Nomor 445 / 2 / 35.73.112 / 2011

PENETAPAN KELAS dari Kementerian Kesehatan Nomor HK.03.05/I/7874/2010 Tgl. 29 Desember 2010 sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas C

Perluasan rumah sakit ditambah dengan menyewa Ruko Jl. Ciujung no. 21, untuk dijadikan pelayanan bagian Farmasi

(6)

BAB III

VISI, MISI, MOTO DAN TUJUAN RSIA MUTIARA BUNDA 3.1. VISI.

Visi Rumah Sakit adalah : Menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak dengan pelayanan yang bermutu, profesional, aman, nyaman dan terkemuka dikota Malang

3.2. MISI.

Misi Rumah Sakit adalah :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, aman dan nyaman 2. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien

3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kesejahteraan karyawan, sehingga mampu melaksanakan pelayanan yang profesional.

4. Meningkatkan kualitas peralatan kedokteran sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pelayanan kesehatan.

3.3.MOTO : MELAYANI DENGAN HANDAL, AMAN DAN NYAMAN 3.4. TUGAS & FUNGSI

1. Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bundabertugas untuk melaksanakan upaya kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna khususnya kepada Ibu, wanita dan Anak, dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dan serta melaksanakan upaya rujukan.

2. Dalam menjalankan tugasnya Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi :

a. pelayanan medis umum dan spesialistikuntuk kesehatan wanita, ibu dan anak b. pelayanan penunjang medis dan non medis.

c. pelayanan dan asuhan keperawatan. d. pelayanan rujukan.

e. kegiatan administrasi dan keuangan.

(7)

DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA

KOMITE ETIK & HUKUM

BAGIAN PERAWATAN

UNIT

RAWAT JALAN KEUANGANURUSAN

BAGIAN UMUM

SAT. PEMERIKSA INTERNAL

UNIT RAWAT INAP& R. TINDAKAN UNIT GAWAT DARURAT UNIT PERINATOLOGI UNIT KAMAR OPERASI BAGIAN KEUANGAN URUSAN TATA USAHA & SDM URUSAN AKUNTANSI

UR.USAN DAPUR & GIZI BAGIAN MEDIS BAGIAN FARMASI URUSAN LINEN URUSAN RUMAH TANGGA &PEMELIHARAN URUSAN KEAMANAN BAGIAN HUMAS & PEMASARAN UNIT

REKAM MEDIK URUSAN TRANSPORTASI

KOMITE KEPERAWATAN KOMITE MEDIK

BAGIAN LAB. KLINIK

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSIA MUTIARA BUNDA SK Nomor 082/ MB/XII/2014

4.2. PENGERTIAN. a. Unit Struktural 1. Direktur

Adalah Pimpinan atau pejabat tertinggi di RSIA Mutiara Bunda 2. Kepala Bagian

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yang terdiri dari :

Bagian Medis Bagian Keperawatan

(8)

Bagian Keuangan. Bagian Umum. Bagian Farmasi

Bagian Laboratorium Klinik Bagian Humas &Pemasaran

3. Unit Kerja

Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli / profesional dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit.

Unit Kerja di RSIA Mutiara Bunda dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Unit dan divisi pendukung yang diberi istilah Urusan.Seluruh Unit & Urusan berada dibawah tanggungjawab Kepala Bagian.

Unit Kerja dibawah tanggungjawab Bagian Medis dan Bagian Keperawatan adalah 1. Unit Rawat Jalan

2. Unit Rawat Inap&Ruang Tindakan 3. Unit Gawat Darurat

4. Unit Perinatologi . 5. Unit Kamar Operasi 6. Unit Rekam Medis

Unit Kerja dibawah tanggungjawab Bagian Umum adalah : 1. Urusan Tata Usaha & SDM

2. Urusan Rumah Tangga & Pemeliharaan 3. Urusan Keamanan

4. UrusanDapur & Gizi 5. Urusan Linen

6. Urusan Tranportasi

Unit Kerja dibawah tanggungjawab Bagian Keuangan adalah 1. Urusan Akuntansi.

2. Urusan Keuangan. b. Unit Non Struktural

1. Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli / profesional yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.

Komite yang ada di RSIA Mutiara Bunda antara lain : 1. Komite Medik.

2. Komite Keperawatan 3. Komite Etik Rumah Sakit

4. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) 5. Satuan Pemeriksa Internal.

. 2. Panitia / Tim

(9)

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari para profesional yang dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap kegiatan bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit antara lain :

1. Panitia / Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. 2. Panitia / Tim Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. Panitia / Tim Rekam Medik.

4. Panitia / Tim Farmasi dan Therapi. 5. Tim Akreditasi Rumah Sakit

BAB V

VISI, MISI, MOTO DAN TUJUAN UNIT PERINATOLOGI 5.1. VISI.

Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat karena memberikan Pelayanan Perinatologi yang profesional dan berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien

5.2. MISI.

1. Memberikan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan dan kebidanan secara profesional serta menghargai Hak Pasien.

2. Berperan serta dalam pengembangan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan perinatologi

3. Bekerjasama secara tim dalam memberikan Asuhan Medis, Asuhan Keperawatan pada kasus perinatal.

5.3 TUJUAN PELAYANAN.

1. Memberi pelayanan medis dan asuhan keperawatan kepada bayi / pasien perinatal secara profesional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur .

2. Memberi pelayanan/asuhan keperawatan pada Ibu pasca melahirkan sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.

3. Memberi pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga khususnya dalam merawat bayi 4. Mempersiapkan dan membimbing pasien untuk menyusui bayi secara eksklusif.

5. Memberi motivasi kepada pasien untuk berpartisipasi dalam program Keluarga Berencana. 6. Mempersiapkan para ibu untuk merawat bayinya dengan melaksanakan Rawat Gabung. 7. Melakukan kegiatan dan upaya dalam rangka mencegah terjadinya infeksi nosokomial 8. Menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk menunjang proses perkembangan

keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan. 9. Mencegah kecelakaan dan kecacatan akibat kerja.

(10)

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT PERINATOLOGI

BAB VII URAIAN TUGAS 7.1. KEPALA UNIT PERINATOLOGI.

a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi : o Menyusun rencana kerja Unit Perinatologi

o Menyusun rencana kebutuhan peralatan dalam rangka menunjang meningkatkan kualitas pelayanan .

o Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang perawatan, koordinasi dengan Kepala Bagian Keperawatan.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi :

o Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Unit Perinatologi.

o Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan rumah sakit.

o Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan bekerja di Unit Perinatologi

o Memberi edukasi/pendidikan kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan & tata tertib rumah sakit, hak dan kewajiban pasien serta menjelaskan fasilitas yang ada dan cara penggunaannya di ruang perawatan. o Mengatur dan mengawasi pemberian pengobatan sesuai program terapi

o Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya, mengenai penyakitnya sesuai batas kewenangannya.

o Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

KEPALA BAGIAN MEDIS

BIDAN/PERAWAT

PELAKSANA KESEHATANPEKARYA KETUA TIM

KEPALA UNIT PERINATOLOGI

(11)

o Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu dengan staf dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.

o Memberi kesempatan dan ijin kepada staf untuk mengikuti kegiatan ilmiah dalam rangka meningkatkan pengetahuan.

o Mendampingi visite dokter, mencatat dan melaksanakan instruksi dokter,

o Mengendalikan kualitas pencatatan rekam medis dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.

o Mengatur dan mengawasi petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruangan.

o Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.

o Menyimpan berkas catatan rekam medik pasien yang sudah lengkap dan selanjutnya mengembalikan berkas ke Unit Rekam Medik bila pasien keluar/pulang rumah sakit.

o Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan lainnya di ruang rawat.

o Mengatur serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas. c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) meliputi :

o Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh staf.

o Membimbing, mengawasi dan menilai karyawan magang agar memperoleh pengalaman sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.

o Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya.

o Mengawasi, mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan serta pemeliharaan peralatan.

7.2. KETUA TIM

7.2.1. RUANG TINDAKAN

a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruang tindakan untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien untuk menerima pelayanan.

b. Menerima pasien yang akan bersalin atau tindakan yang terkait dengan kebidanan dan kandungan, sesuai prosedur dan kebijakan yang berlaku di RS.

c.Mengatur dan mempersiapkan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai

d. Melaksanakan kegiatan dan upaya dalam rangka mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan melaksanakan teknik septic dan aseptic

e. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien dengan cara : - Melaksanakan anamnese

- Mengobservasi keadaan tanda2 vital, kesadaran, keadaan mental, keadaan ketuban, keadaan kala/his dan perdarahan.

- Melaksanakan tindakan evaluasi kebidanan sesuai batas kewenangannya

f. Melakukan tindakan kedaruratan sebelum dokter datang sesuai keadaan dan kebutuhan pasien, meliputi penanggulangan sementara terhadap kasus - kasus :

- Perdarahan pada kehamilan dan persalinan - Keracunan kehamilan & Kejang ( Eklampsia )

- Kemudian segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter penanggung jawab pasien tsb.

(12)

g. Memberi bimbingan menghadapi persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien. h. Memberikan pertolongan persalinan normal dengan sepengetahuan Dokter.

i. Memberikan pelayanan keperawatan dasar kepada pasien sesuai kebutuhan dengan cara memberi rasa aman kepada pasien, mencegah terjadinya kecelakaan/resiko jatuh, mengatasi gangguan pernafasan dan menghindari komplikasi selama perawatan. j. Mendampingi pasien yang dirujuk kepada fasilitas kesehatan lain.

k. Merujuk bayi keruang perinatologi disertai informasi perawatan yang diperlukan. l. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai jadual

dinas.

m. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas

n. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2.2. RUANG PERAWATAN

a. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

b. Melaksanakan edukasi kepada pasien baru dan keluarga tentang peraturan dan tata-tertib, hak & kewajiban pasien, pengenalan petugas, tempat perawatan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta pencegahan infeksi nosokomial.

c. Melaksanakan pengkajian dan asuhan keperawatan pasien

d. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang diberikan dokter.

e. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan kebutuhan pasien.

f. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan dan wewenangnya

g. Membantu menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat sesuai wewenangnya dan dan melaporkan kepada Dokter

h. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar, sesuai kebutuhan dan kebijakan yang berlaku dan segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter penanggung jawab pasien

i. Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien dan keluarganya serta sesama petugas.

j. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan asuhan keperawatan yang baik dan benar, sehingga tercipta suatu system informasi rumah sakit yang akurat.

k. Melaksanakan tindakan medis dan keperawatan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur sesuai dengan sasaran keselamatan pasien.

l. Melaksanakan tindakan rehabilitasi pada pasien agar dapat segera mandiri

m. Mempersiapkan ruang perawatan dan memelihara peralatan medis dan perawatan agar selalu dalam keadaan bersih dan siap pakai.

n. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas

o. Melaksanakan serah terima tugas kepada pengganti dengan baik, secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.

p. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi antara lain informasi tentang kewajiban administrasi, melanjutkan pengobatan dirumah, waktu kontrol, merawat bayi, merawat luka operasi, dan tindakan keperawatan lain dirumah.

(13)

q. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus Pelayanan keperawatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan diruang rawat

s. Mempersiapkan dan memelihara kebersihan ruang perawatan dan lingkungannya t. Senantiasa memegang teguh rahasia jabatan.

7.3 BIDAN/PERAWAT PELAKSANA

a. Melaksanakan pengkajian lanjutan keperawatan dasar pada individu

b. Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan diagnosa keperawatan keluarga

c. Melaksanakan analisis kompleks untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu

d. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada keluarga e. Merencanakan tindakan keperawatan kompleks pada individu f. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I, II, III g. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks I dan II

h. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori I, II, III i. Menyusun program penyuluhan dengan metoda sederhana j. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pada kelompok

k. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada keluarga

l. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan kompleks pada individu m. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana

n. Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, dan malam di Rumah Sakit

o. Melaksanakan tanggung jawab sebagai kepala jaga tugas pagi,siang, malam di Rumah Sakit

p. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada pimpinan sebagai pertanggungjawaban

q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

7.4. PEKARYA KESEHATAN

a. Membaca rencana tugas yang sudah dibuat oleh kepala unit

b. Memelihara kebersihan ruangan, menyiapkan, merapikan dan membersihkan tempat tidur pasien dan lingkungan pasien

c. Membantu menyiapkan dan membereskan semua alat untuk tindakan keperawatan

d. Melakukan permintaan alat habis pakai ke bagian pengadaan

e. Membantu menyiapkan perlengkapan perawatan bayi

f. Mengganti alat tenun

g. Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, dan malam di Rumah Sakit

(14)

7.4. PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN. Kepala Unit : Pendidikan : D IV Kebidanan

Pelatihan : satu tahun tentang prosedur medik RS Pengalaman : 5 – 10 tahun

Ketua team : pendidikan : D III /D IV Kebidanan

Pelatihan : satu tahun tentang prosedur medik RS Pengalaman : 5 - 10 Tahun

Perawat/Bidan : pendidikan : D III Keperawatan/ Kebidanan

Pelatihan : satu tahun tentang prosedur medik RS Pengalaman : 3-5 Tahun

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan kerja dengan Bagian Farmasi : Permintaan perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi.

2. Hubungan kerja dengan IGD : Penerimaan pasien kasus neonatus rujukan dan non rujukan yang masuk melalui IGD diperiksa oleh bidan dan perawat ruangan yang berdinas saat itu. 3. Hubungan kerja dengan Laboratorium : Untuk menunjang diagnosa pemeriksaan

4. Hubungan kerja dengan Unit Kamar Operasi : Banyak kasus rujukan kebidanan yang memerlukan tindakan operatif .

5. Hubungan kerja dengan Rekam Medik : Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik

6. Hubungan kerja dengan Unit Rawat Inap : bila ada pasien neonatus alih rawat dari unit rawat Inap ke perinatologi

7. Hubungan kerja dengan Pemeliharaan : Dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.

(15)

BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH

Kepala Unit DIV Kebidanan DIV Kebidanan 1

Ketua team D III/ IV

kebidanan

D III/ D IV kebidanan 4

Bidan Pelaksana DIII Kebidanan D III kebidanan 3

Perawat Pelaksana DIII Keperawatan D III Keperawatan 1

Pekarya Asistensi perawat 3

PERHITUNGAN TENAGA UNIT PERINATOLOGI Jam perawatan dalam 24 jam : 12 jam

Sensus harian : 8 pasien Jumlah hari kerja dalam setahun : 365 hari Jumlah hari libur dalam setahun : 78 hari Jumlah hari kerja : 7 hari

TENAGA YANG DIBUTUHKAN UNIT PERINATOLOGI 12 x 8 x 365 = 35.040 = 17

(365-78) x 7 2.009

Total karyawan yang dibutuhkan unit perinatologi sejumlah 17 Orang

BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

NO MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG

JAWAB 1 Pengenalan ruang dan fasilitas 07.00-14.00 Observasi

Demonstrasi Kepala Unit 2 Pengenalan tehnik anamneses dan

asuhan keperawatan dan kebidanan

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

Kepala Unit 3 Pengenalan dan pembekalan status dan

administrasi pasien

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

Kepala Unit 4 Pengetahuan pemeriksaan tentang

tanda-tanda vital dan tehnik pemberian obat (IM,IV,PO,SC,IC)

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

Kepala Unit 5 Pengetahuan tentang tehnik tindakan

keperawatan/kebidanan

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

Kepala Unit 6 Pengetahuan pemeriksaan dan observasi

pasien dalam kasus

kebidanan,perinatologi baik dari IGD,di ruangan dan di kamar operasi

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

Kepala Unit

7 Penerapan pendokumentasian asuhan keperawatan/kebidanan

07.00-14.00 Observasi Demonstrasi

(16)

8 Penerapan pendokumentasian asuhan keperawatan/kebidanan 07.00-14.00 Observasi Demontrasi Kepala Unit 9 Evaluasi 07.00-14.00 Observasi Demontrasi Kepala Unit BAB XI PERTEMUAN / RAPAT Rapat berkala terdiri dari :

1. Rapat Rutin 2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Dua bulan sekali minggu terakhir Jam : 07.00 - selesai

Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja

Peserta : Kepala Bagian Keperawatan,Kepala Unit , Bidan/ Perawat Pelaksana yang tidak bertugas.

Materi :

 Evaluasi kinerja mutu  Masalah dan pemecahannya  Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

BAB XII PELAPORAN 1. Laporan harian 2. Laporan bulanan 3. Laporan tahunan PENUTUP

Demikian telah disusun PanduanPelayanandiUnitPerinatologi sebagaiacuanuntukmelaksanakandanmengelolapelayanankesehatan khususnya kegiatan perawatan bagi Ibu dan Anak serta Panduan untuk penanganan pasien di Unit Perinatologi di Rumah Sakit Mutiara Bunda.

Malang, 1 Mei 2014 Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda

(17)
(18)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... Surat Keputusan Direktur RSIA Mutiara Bunda

Daftar Isi ... BAB I. Pendahuluan ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1.2. Tujuan ... BAB II. Gambaran Umum RSIA Mutiara Bunda... 2.1. Deskripsi RSIA Mutiara Bunda... 2.2. Sejarah RSIA Mutiara Bunda... BAB III. Visi, Misi, Moto Dan Tujuan RSIA Mutiara Bunda... BAB IV. Struktur Organisasi RSIA Mutiara Bunda... 4.1. Bagan Organisasi ... 4.2. Keterangan / Pengertian ... BAB V. Visi, Misi, Moto Dan Tujuan Unit Perinatologi ...

BAB VI. Struktur Organisasi Unit Perinatologi...

BAB VII. Uraian Jabatan ... 7.1. Kepala Unit ... 7.2. Ketua Tim... 7.3. Bidan / Perawat Pelaksana ... 7.4. Pekarya ...

BAB VIII. Tata Hubungan Kerja

BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi

BAB X. Kegiatan Orientasi ... BAB XI. Pertemuan / Rapat... BAB XII. Pelaporan...

Referensi

Dokumen terkait

TANPA IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA TANGERANG SELATAN DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2013

SMA Muhammadiyah 4 Andong Boyolali merupakan suatu lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Muhammadiyah dan terletak di desa Mojo, kecamatan Andong, kabupaten

Berdasarkan hasil penelitian penentuan kadar vitamin C pada buah nanas segar dan nanas kaleng dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis didapatkan hasil kadar

Talud adalah lereng yang curam dan pendek yang terbentuk secara bertahap pada batas lereng bawah suatu lahan karena proses deposisi pada hedge, dinding batu, atau penahan

Prototype penyiraman tanaman otomatis ini menggunakan Arduino Uno R3 sebagai pengendali utama untuk semua komponen, soil moisture sensor Funduino untuk membaca kadar

1) Kesejangan antara harapan dan persepsi manajemen, manajemen tidak selalu memahami dengan tepat apa yang diinginkan pelanggan, misalnya : manajemen rumah mungkin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik FGD efektif digunakan dalam proses penyuluhan peternakan, teknik FGD berdampak positif dan memiliki hubungan yang signifikan

Mula-mula, 0,05 gram kalium permanganat yang berwujud Kristal hitam dimasukkan ke dalam tabung reaksi berpipa samping yang telah dirangkai selang dan dihubungkan dengan gelas