• Tidak ada hasil yang ditemukan

RMK Bab9 uma sekaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RMK Bab9 uma sekaran"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 9

METODE PENGUMPULAN DATA: KUESIONER A. JENIS-JENIS KUESIONER

Koesioner adalah metode pengumpulan data berupa sepaket pertanyaan yang dijawab oleh responden dan hasilnya direkam atau dikumpulkan oleh peneliti. Koesioner ini secara umum lebih murah namun memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan wawancara dan observasi, selain itu koesioner juga lebih besar peluang tidak direspon. Kuesioner umumnya dirancang untuk mengumpulkan sejumlah besar data kuantitatif. Koesioner dapat diberikan secara pribadi, dikirim ke responden, atau didistribusikan secara elektronik.

1. Kuesioner secara pribadi diberikan

Ketika survei terbatas pada area lokal, cara yang baik untuk mengumpulkan data adalah mengelola kuesioner secara pribadi. Keuntungan utama dari ini adalah bahwa peneliti atau anggota tim peneliti dapat mengumpulkan semua tanggapan yang diselesaikan dalam waktu singkat. Keraguan responden pada pertanyaan tertentu dapat diklarifikasi di tempat. Peneliti juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan topik penelitian dan memotivasi responden untuk memberikan jawaban jujur mereka. Pemberian kuesioner kepada sejumlah besar individu pada saat yang sama lebih murah dan menghabiskan waktu yang kurang dari wawancara; sama halnya, tidak memerlukan banyak keterampilan untuk mengelola kuesioner seperti halnya untuk melakukan wawancara.

2. kuesioner elektronik dan email

Keuntungan utama dari kuesioner elektronik dan email adalah bahwa daerah geografis yang luas dapat tercakup dalam survei. Koesioner dikirim ke responden dan dapat diselesaikan sesuka responden, di rumah, dan dengan cara responden itu sendiri. Namun, tingkat pengembalian kuesioner tersebut biasanya rendah. Tingkat respon 30% dianggap diterima. Kelemahan lain dari kuesioner elektronik dan mail adalah bahwa keraguan responden mungkin tidak bisa diklarifikasi. Juga, dengan tingkat pengembalian yang sangat rendah sulit untuk menetapkan keterwakilan sampel karena mereka menanggapi survei mungkin tidak sama sekali mewakili populasi yang seharusnya mereka wakili. Untuk saat sekarang ini, survey menggunakan koesioner elektronik begitu mudah untuk dirancang, namun hanya ketika responden tahu bagaimana menggunakan komputer dan merasa nyaman menanggapi dengan cara ini.

B. PEDOMAN UNTUK DESAIN KUESIONER

Prinsip-prinsip desain kuesioner harus fokus pada tiga bagian. Yang pertama berkaitan dengan kata-kata dari pertanyaan. Kedua mengacu pada perencanaan isu berkaitan dengan bagaimana variabel akan dikategorikan, diskalakan, dan diberi kode setelah tanggapan diterima. Yang ketiga berkaitan dengan penyajian umum dari kuesioner. Ketiganya adalah isu penting dalam desain kuesioner karena hal tersebut dapat meminimalkan kerancuan dalam penelitian.

1. Prinsip pemilihan kata

Prinsip-prinsip pemilihan kata merujuk pada faktor-faktor seperti: a) Kesesuaian isi pertanyaan;

(2)

b) Bagaimana nada pertanyaan dan tingkat kecanggihan bahasa yang digunakan; c) Jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan;

d) Urutan dari pertanyaan;

e) Uata pribadi didapatkan dari responden. 2. Prinsip pengukuran kata

Seperti halnya terdapat pedoman yang harus diikuti untuk memastikan bahwa kata-kata dari kuesioner sudah tepat untuk meminimalkan kerancuan, sehingga juga ada beberapa prinsip pengukuran yang harus diikuti untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai untuk menguji hipotesis. Pengukuran mengacu pada skala dan teknik skala yang digunakan dalam mengukur konsep, serta penilaian keandalan dan validitas dari langkah-langkah yang digunakan. 3. Reviu desain kuesioner

Prinsip-prinsip desain kuesioner berhubungan dengan bagaimana nada dan ukuran pertanyaan, serta bagaimana seluruh kuesioner diatur. Untuk meminimalkan kerancuan responden dan kesalahan pengukuran, semua prinsip yang dibahas harus diikuti dengan hati-hati. Kuesioner yang paling berguna sebagai metode pengumpulan data, terutama ketika sejumlah besar orang yang akan dicapai dalam wilayah geografis yang berbeda. kuesioner adalah metode yang populer dalam pengumpulan data karena peneliti dapat memperoleh informasi dengan cukup mudah, dan tanggapan kuesioner mudah diberi kode. Ketika instrumen yang divalidasi digunakan, temuan studi ini bermanfaat bagi komunitas ilmiah karena hasilnya dapat direplikasi dan menambah teori dasar yang telah ada.

C. SURVEI DIMENSI INTERNASIONAL

Dengan globalisasi operasi bisnis, manajer sering perlu membandingkan efektivitas bisnis anak perusahaan mereka di berbagai negara. Para peneliti yang terlibat dalam penelitian lintas budaya juga berusaha untuk melacak persamaan dan perbedaan dalam respon perilaku dan sikap karyawan di berbagai tingkatan dalam budaya yang berbeda. Ketika data dikumpulkan melalui kuesioner dan kadang-kadang melalui wawancara, seseorang harus memperhatikan alat ukur dan bagaimana data dikumpulkan, selain menjadi peka terhadap perbedaan budaya dalam penggunaan istilah tertentu. Survei juga harus disesuaikan dengan budaya yang berbeda.

1. Isu-isu khusus dalam instrumentasi untuk penelitian lintas-budaya

Masalah khusus tertentu perlu ditangani ketika merancang instrumen untuk mengumpulkan data dari berbagai negara. Karena bahasa yang berbeda yang diucapkan di negara yang berbeda, penting untuk memastikan bahwa terjemahan dari instrumen untuk bahasa lokal cocok dan akurat dengan bahasa asli. Untuk tujuan ini, instrumen harus diterjemahkan dulu oleh ahli lokal. Kesetaraan idiomatik juga bisa menjadi masalah, di mana beberapa idiom yang unik untuk satu bahasa tidak tidak dapat untuk terjemahan ke bahasa lain. Kesetaraan konseptual, dimana makna dari kata-kata tertentu bisa berbeda dalam budaya yang berbeda. Semua masalah ini dapat diurus melalui terjemahan kembali baik oleh orang-orang yang fasih dengan bahasa yang relevan dan juga pengetahuan tentang adat dan kebiasaan di budaya yang bersangkutan.

2. Isu-isu pada pengumpulan data

Setidaknya tiga isu penting pengumpulan data bagi lintas budaya yaitu kesetaraan respon, waktu pengumpulan data, dan status individu yang dikumpulkan datanya. Kesetaraan respon dipastikan

(3)

dengan mengadopsi prosedur pengumpulan data yang seragam dalam budaya yang berbeda. Metode identik memperkenalkan studi, peneliti, petunjuk tugas, dan pidato penutupan, di kuesioner diberikan secara pribadi, memberikan kesetaraan dalam motivasi, orientasi tujuan, dan sikap respon. Waktu data lintas budaya yang dikumpulkan juga penting untuk perbandingan lintas budaya. Pengumpulan data harus diselesaikan dalam jangka waktu yang dapat diterima di negara-negara yang berbeda katakanlah dalam waktu tiga sampai empat bulan. Jika terlalu banyak waktu berlalu dalam mengumpulkan data dalam berbagai negara, banyak hal yang mungkin berubah selama interval waktu dalam satu negara atau semua negara.

D. REVIU KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN DARI PERBEDAAN METODE PENGUMPULAN DATA DAN KAPAN MASING-MASING METODE DIGUNAKAN

Wawancara tatap muka menawarkan kesempatan untuk menjalin hubungan dengan orang yang diwawancarai, dan membantu untuk mengeksplorasi dan memahami masalah yang kompleks. Banyak ide-ide yang sulit untuk diartikulasikan juga bisa dibahas dalam wawancara tersebut. Di sisi negatif, wawancara tatap muka memiliki potensi untuk membingungkan pewawancara dan dapat menghabiskan biaya yang besar jika sejumlah besar responden yang terlibat.

Wawancara telepon membantu untuk menghubungi responden yang tersebar di berbagai wilayah geografis dan mendapatkan tanggapan langsung dari mereka. Wawancara telepon adalah cara yang efisien untuk mengumpulkan data ketika seseorang memiliki spesifikasi, pertanyaan terstruktur, membutuhkan tanggapan cepat, dan memiliki sampel yang tersebar di wilayah yang luas. Di sisi negatif, pewawancara tidak dapat mengamati respon nonverbal responden, dan yang diwawancara dapat memblokir panggilan.

Studi observasional membantu kita untuk memahami masalah yang kompleks melalui pengamatan langsung (baik sebagai peserta atau bukan peserta yang diamati) dan memungkinkan untuk langsung meminta penjelasan tentang isu-isu tertentu, Di sisi negatif, pengamatan ini mahal, karena jangka waktu pengamatan (biasanya mencakup beberapa minggu atau bahkan bulan) yang diperlukan, dan kebiasan pengamat mungkin ikut dalam data yang dikumpulkan.

Pemberian koesioner secara pribadi kepada kelompok individu membantu untuk (1) menjalin hubungan dengan responden sambil memperkenalkan survei, (2) memberikan klarifikasi yang diinginkan oleh responden di tempatnya, dan (3) mengumpulkan kuesioner segera setelah mereka selesai. Dalam hal ini, ada tingkat respon 100%. Di sisi negatif, pemberian kuesioner secara pribadi akan mahal, terutama jika sampel tersebar luas secara geografis. Kuesioner secara pribadi diberikan ketika data yang dikumpulkan dari responden yang terletak dekat satu sama lain dan kelompok responden dapat dengan mudah dikumpulkan.

Kuesioner elektronik dan email menguntungkan ketika tanggapan terhadap banyak pertanyaan harus diperoleh dari sampel yang tersebar luas secara geografis, atau sulit atau tidak mungkin untuk melakukan wawancara telepon tanpa banyak beban. Di sisi negatif, kuesioner tersebut biasanya memiliki tingkat respon yang rendah dan juga tidak bisa memastikan apakah data yang diperoleh adalah mewakili populasi yang diteliti. Survei kuesioner mengirimkan surat elektronik atau yang paling

(4)

cocok (dan mungkin satu-satunya alternatif terbuka untuk peneliti) ketika informasi yang akan diperoleh pada skala besar melalui pertanyaan terstruktur, dengan biaya yang wajar,,dari sampel yang tersebar luas secara geografis.

E. LEBIH DARI SATU METODE PENGUMPULAN DATA

Karena hampir semua metode pengumpulan data memiliki kerancuan yang terkait dengan mereka, mengumpulkan data melalui multimethods dan dari berbagai sumber memberikan kecermatan penelitian. Misalnya, jika tanggapan dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi yang sangat berkorelasi dengan satu sama lain, maka kita akan lebih percaya tentang keabsahan dari data yang dikumpulkan. Jika pertanyaan yang sama menghasilkan jawaban yang tidak sesuai dalam kuesioner dan wawancara, kemudian timbul suasana ketidakpastian sehingga akan cenderung untuk membuang kedua data yang berat sebelah. Demikian juga, jika data yang diperoleh dari beberapa sumber melahirkan tingkat kesamaan yang besar, kita akan memiliki keyakinan kuat atas keabsahan data. Oleh karena itu, korelasi tinggi di antara data yang diperoleh pada variabel yang sama dari sumber yang berbeda dan melalui metode pengumpulan data yang berbeda memberikan kredibilitas lebih untuk instrumen penelitian dan data yang diperoleh melalui instrumen tersebut. Penelitian yang baik memerlukan pengumpulan data dari berbagai sumber dan melalui beberapa metode pengumpulan data meskipun lebih mahal dan memakan waktu.

F. IMPLIKASI MANAJERIAL

Sebagai manajer, Anda mungkin akan ikut serta dengan konsultan untuk melakukan penelitian dan tidak dapat mengumpulkan data itu sendiri melalui wawancara, kuesioner, atau observasi. Namun, selama kegiatan, ketika Anda akan terpaksa harus memperoleh informasi yang berhubungan dengan pekerjaan melalui wawancara dengan klien, karyawan, atau orang lain, Anda akan tahu bagaimana kalimat yang objektif atas suatu pertanyaan untuk memperoleh jenis respon yang tepat dan berguna. Selain itu, Anda, sebagai sponsor penelitian, akan dapat memutuskan tingkat kecanggihan yang ingin dikumpulkan, berdasarkan kompleksitas dan gravitasi dari situasi. Selain itu, sebagai bagian dari peserta yang diamati secara terus menerus atas semua yang terjadi di sekitar anda di tempat kerja, Anda akan dapat memahami dinamika situasi yang terjadi.

G. ETIKA PADA PENGUMPULAN DATA

Beberapa masalah etika harus ditangani ketika mengumpulkan data. Sebagaimana dicatat sebelumnya, ini berkaitan dengan orang-orang yang terlibat dalam penelitian, orang-orang yang mengumpulkan data, dan orang-orang yang menawarkan mereka. pihak yang ikut terlibat dalam penelitian harus meminta studi yang akan dilakukan untuk memperbaiki tujuan organisasi, dan bukan untuk alasan mementingkan diri sendiri lainnya. Mereka harus menghormati kerahasiaan data yang diperoleh oleh peneliti, dan tidak meminta tanggapan individu atau kelompok untuk diungkapkan kepada mereka, atau meminta untuk melihat kuesioner. Mereka harus memiliki pikiran yang terbuka dalam menerima hasil dan rekomendasi dalam laporan yang disampaikan oleh para peneliti.

(5)

1. memperlakukan informasi yang diberikan oleh responden sebagai rahasia dan menjaga atau privasinya adalah salah satu tanggung jawab utama dari peneliti.

2. Peneliti tidak harus menggambarkan sifat penelitian kepada subjeknya, terutama dalam percobaan laboratorium. Tujuan dari penelitian ini harus dijelaskan kepada mereka.

3. Informasi pribadi yang tampaknya menyinggung tidak harus diminta, dan jika benar-benar diperlukan untuk proyek tersebut, harus disampaikan dengan penuh kehatihatian kepada responden, misalnya menawarkan alasan tertentu.

4. Apapun sifat dari metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan diri dari subyek tidak boleh dilanggar.

5. Tidak ada pemaksaan untuk menanggapi survei dan jika seseorang tidak ingin berpartisipasi, keinginan individu harus dihormati.

6. pengamat nonpartisipan harus serendah hati mungkin

7. Dalam studi laboratorium, subyek harus ditanyai dengan pengungkapan penuh alasan untuk percobaan setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

8. Subyek tidak boleh berada dalam situasi di mana mereka bisa mengalami bahaya fisik atau mental. 9. Peneliti harus menjamin tidak adanya keliru atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan

selama penelitian.

Perilaku etis responden yaitu subjek sekali setelah memilih untuk berpartisipasi dalam sebuah studi, harus bekerja sama sepenuhnya dalam tugas-tugas ke depannya, seperti menanggapi survei atau mengambil bagian dalam percobaan. Selain itu responden juga harus memberikan tanggapan yang benar dan jujur.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan latar belakang perusahaan ini banyak sekali masyarakat yang ingin bergabung menjadi karyawan diperusahaan akan tetapi dengan proses penerimaan karyawan baru

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang merupakan suatu cara untuk dapat mengumpulkan informasi dari individu dengan menggunakan kuesioner, interview,

Ada beberapa panitia yang mengambil formulir tetapi tidak mengikuti screening Untuk kedepannya diharakan adanya peningkatan kepedulian dari pendaftar Kegiatan berjalan

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

Adapun pendapatan bunga bersih hanya naik 3% karena bunga kredit mulai rendah atau berada di level satu digit (single digit) yang diiringi dengan perlambatan penyaluran kredit

BAB I dalam skripsi ini merupakan uraian tentang latar belakang penelitian, yang isinya adalah acuan peneliti dan penjelasan peneliti tentang alasan mengambil

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Banjarnegara yang terdiri dari MAN 1 Banjarnegara dan MAN 2 Banjarnegara

Karya sastra merupakan hasil dari curahan perasaan sentimentaldan abstraksi dari sebuah semesta kejiwaan, baik kesadaran maupun alam bawah sadar dalam memahami kehidupan