• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 LatarBelakangPemilihanBidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 LatarBelakangPemilihanBidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 LatarBelakangPemilihanBidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Dalam setiap kegiatan usaha, baik itu adalah perusahaan besar maupun perusahaan keciltujuan utamanya adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus mengelola perusahaannya dengan baik dan harus didukung oleh penetapan perencanaan, kebijakan, prosedur, pendelegasian wewenang, metode-metode dan standar pelaksanaan yang dapat diterapkan untuk mengevaluasi hasil kerja yang dicapai.

Usaha leasing (sewa guna usaha) sudah ada sejak tahun 2000 SM yang dilakukan oleh orang orang Sumeria yang pada saat itu, dokumen yang ditemukan dari kebudayaan Sumeria menunjukkan bahwa transaksi leasing meliputi leasing peralatan, penggunaan tanah, dan binatang piaraan. Dalam perkembangan berikutnya, banyak sistem hukum mencantumkan leasing sebagai salah satu metode pembiayaan. Berbagai macam jenis peralatan dibiayai dengan cara leasing.

Dengan menggunakan jasa pembiayaan (leasing), penjualan secara kredit akan terasa lebih mudah. Penjualan secara kredit merupakan kegiatan menjual yang pembayarannya tidak di terima sekaligus (tidak langsung

(2)

tunai), pembayaran bisa di terima melalui dua tahap atau lebih yang dilakukan secara berangsur.

Sejauh ini masyarakat/konsumen mayoritas lebih memilih membeli barang secara tunai (cash), karena tidak butuh proses yang lama dan prosedur yang ribet. Tetapi tidak banyak dari beberapa orang, khususnya kalangan menengah kebawah memilih membeli barang dengan cara kredit baik menggunakan kartu kredit, maupun jasa pembiayaan (leasing).

Semakin banyaknya perusahaan pembiayaan (leasing) yang mencari peruntungan di Indonesia, khususnya kota Semarang membuat persaingan di sektor bisnis ini kian ketat. Ini merupakan PR besar bagi para marketing pada perusahaan-perusahaan (leasing) agar dapat bertahan dan memperoleh laba yang maksimal. Sejumlah perusahaan-perusahaan pembiayaan (leasing) di Indonesia seperti FIF Spektra, Kreditplus, Mega Zip, AEON, BAFF, dan yang merupakan pemain baru ialah Home Credit Indonesia (HCI) yang berusaha mengembangkan dan merebut market share. Meski begitu sektor ini masih di dominasi oleh FIF Spektra karena yang telah lebih dulu berkecimpung di sektor bisnis pembiayaan sepeda motor, elektronik, maupun perabotan rumah tangga.

PT. Finansia Multi Finace merupakan perusahaan pembiayaann (leasing) yang bergerak dalam usaha jasa pemberian kredit yang meliputi sepeda motor, mobil, dan alat-alat barang-barang konsumsi, seperti TV, LCD, Kulkas, Kipas, Mesin Cuci, AC, Laptop, Komputer, Furniture dan banyak lainnya. Hal ini menjadi suatu yang penting bagi masyarakat,

(3)

karena kebutuhan yang semakin bertambah dapat disiasati dengan pembelian barang barang secara kredit. Perusahaan ini juga memberikan pelayanan yang baik dengan persyaratan kredit yang mudah, dan proses yang cepat demi kepuasan yang di inginkan oleh calon konsumen.

Melihat perkembangan ilmu manajemen keuangan, yang khususnya bergerak dalam bidang pembiaayaan dan leasing, menjadi suatu sistem penting dalam kegiatan perkreditan di Indonesia. Maka dari itu penulis berharap dapat melakukan Praktek Kerja Lapangan mengenai prosedur pelaksanaan pembiayaan secara kredit, dan proses pengambilan kredit dan membina hubungan baik dengan customer.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka timbul masalah sejauh mana masyarakat Indonesia memahami tentang peranan dan informasi mengenai pembiayaan barang secara kredit saat ini, maka penulis mengambil judul “PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. FINANSIA MULTI FINANCE (Kreditplus)”. Dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek ini akan disajikan pembahasan mengenai pengertian pembiayaan konsumen, klasifikasi dari perusahaan pembiayaan konsumen, dokumen yang diperlukan dalam proses pembiayaan konsumen, dan manfaat yang dapat diterima baik oleh pemasok, konsumen maupun perusahaan pembiayaan konsumen itu sendiri.

(4)

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui secara umum dan gambaran PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. FINANSIA MULTI FINANCE (Kreditplus).

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui persyaratan pengajuan kredit pada PT.Finansia Multi Finance.

2. Untuk mengetahui prosedur dan proses pemberian kredit pada PT. Finansia Multi Finance.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala perusahaan yang dihadapi serta mengetahui solusi dari kendala tersebut.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna atau bermanfaat bagi PT. Finansial Multi Finance (Kreditplus) dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk mengetahui bidang perkreditan serta dapat menentukan upaya yang harus di lakukan bagi perusahaan.

(5)

2. Bagi Penulis atau peneliti

Penulisan dalam penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai sistem pembiayaan secara kredit dan sebagai sumber sumbangan yang cukup penting terhadap aplikasi langsung dari masyarakat atas pengetahuan secara teoritis yang di dapat selama di bangku kuliah. 3. Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai suatu hasil karya yang dapat dijadikan sebagai wacan dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki ketertarikan meneliti bidang pembiayaan (leasing).

4. Bagi Konsumen

Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi konsumen atau pihak yang berkepentingan tentang pembiayaan kredit.

(6)

35 3.1 Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penyusunan laporan ini bersumber dari informasi:

1. Branch Manager (BM) PT. Finansia Multi Finance cabang Semarang

Yaitu data tentang berbagai hal mengenai ruang lingkup perusahaan, pencapaian, dan strategi dalam pemberian pembiayaan secara kredit yang diberikan oleh PT. Finansia Multi Finance yang berlokasi di Jl. MT. Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah 50242, Indonesia. 2. Branch Operational Manager (BOM)

Yaitu data tentang berbagai hal mengenai penerapan prosedur pengajuan kredit, proses pemberian kredit pada PT. Finansia Multi Finance (Kreditplus).

3. Company Confidential Information (CCI) atau data internal perusahaan

Yaitu data yang telah tersedia yang terdiri dari data struktur organisasi, prosedur-prosedur, syarat dan dokumen-dokumen penjualan kredit yang dimiliki oleh PT. Finansia Multi Finance.

(7)

3.2 Jenis Data

Jenis yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai struktur organisasi dan job discription, prosedur pengajuan kredit, praktik yang sehat dalam penjualan kredit dan karyawan yang cakap. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data yang dikumpulkan oleh suatu badan dan diterbitkan oleh badan itu pula. Badan lain dapat memperolehnya bila memerlukannya (Djarwanto, 1993: 9). Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung dan observasi yang dilakukan di PT. Finasia Multi Finance untuk mendapatkan data tentang perusahaan dan pelayanan yang diberikan.

Observasi juga dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke objek yang diteliti untuk mengetahui prosedur pengajuan kredit pada PT. Finasia Multi Finance.

b. Data Sekunder

Data yang dilaporkan oleh suatu badan, sedang badan ini tidak langsung mengumpulkan sendiri melainkan diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan terlebih dahulu dan menerbitkannya (Djarwanto, 1993: 9). Data sekunder yang diperoleh penulis yaitu data dari buku-buku referensi, yang berasal dari perpustakaan maupun dokumen dari perusahaan yang dapat mendukung laporan ini.

(8)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap kegiatan penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka menggunakan metode sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono 2013: 203).

Penulis meneliti atau mengumpulkan data secara langsung kegiatan yang ada lapangan sehingga peneliti dapat mengetahui kondisi sebenarnya.

b. Wawancara

Wawancara adalah Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono 2013: 203).

Data yang diperoleh dengan melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung kepada Branch Manager (BM) perusahaan dan Branch Operational Manager (BOM) yang menangani administrasi operasional untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, yaitu penjelasan prosedur pengajuan kredit, syarat-syarat dalam pengajuan kredit, proses pemberian kredit, kendala-kendala yang sering terjadi di dalam persetujuan kredit serta mengetahui solusi dari kendala tersebut, dan

(9)

praktik sehat dan penjelasan tentang pegawai yang terlibat dalam sistem penjualan kredit.

c. Teknik Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:205) “bahwa studi dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbetuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Data ini diperoleh dengan jalan mengumpulkan data-data dan memfoto-copy bahan-bahan yang dibutuhkan, terutama : data mengenai struktur organisasi, dokumen-dokumen penjualan kredit yang dimiliki oleh PT. Finansia Multi Finance.

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 9 Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi susu sapi perah FH impor dengan

Namun, tentu saja pada saat Anda belajar NLP dari sumber yang tepat, seperti saya, juga langsung mengerti perbedaannya dengan cepat, karena belajar dari sumber tepat: co-founder

Didasari dari potensi pengembangan yang ada saat ini terdapat keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan kelayakan usaha serta didukung oleh faktor internal dan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Triyani (2009) tentamg pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja terhadap kinerja guru Ekonomi-Akutansi SMA Negeri

Berdasarkan laporan dari instansi terkait di Kabupaten Bintan, kejadian penyakit cacing terutama cacing hati pada ternak sapi di kabupten ini adalah sekitar 45% dari

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan proses pelaksanaan kemampuan mengenal huruf anak melalui penggunaan media pohon pintar pada Kelompok Bermain Al-Azhar

Pada ketebalan lapisan pasir 15 cm dan 20 cm parameter panjang stolon, jumlah tunas, bobot kering berangkasan rumput, dan bobot kering akar rumput yang menunjukan bahwa

Jika petak tersier hanya memperoleh air pada satu tempat saja dari jaringan pembawa utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer,