• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

4.1. Pengujian Radar

Setelah semua komponen terpasang dan program selesai disusun, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengujian Radar. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peralatan yang digunakan dan juga mengetahui fungsi dari Sketch yang telah dibuat untuk arduino maupun Processing. Data-data dan foto-foto dari hasil pengujian akan dicatat dan disimpan untuk bukti bahwa alat tersebut telah bekerja dengan baik. Kemudian hasilnya akan dijadikan bahan untuk analisa dan kesimpulan. Semua bagian dirangkai sesuai dengan perancangan desain yang telah di gambarkan dalam bab 3. Sebelum memasuki tahap percobaan, Check kembali peralatan dan perlengkapan yang akan kita uji. Setelah semua peralatan sudah pada posisinya, selanjutnya buka program Processing dan isi sketch yang terlampir setelah BAB 5 ini untuk menampilkan radar screen. Kemudian setelah itu nyalakan bluetooth pada smartphone dan sinkronkan dengan bluetooth pada Arduino.

(2)

Setelah sketch terisi dengan benar maka pengujian siap dilakukan. Disini penulis melakukan 6 kali percobaan dengan objek yang berbeda-beda, dari setiap percobaan dilakukan 3 kali pengukuran agar di dapat hasil yang valid. Berikut beberapa percobaan yang telah dilakukan :

4.1.1 Percobaan Pertama Object Kardus

Percobaan Pertama pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object yang terdeteksi dengan object kardus dengan tinggi 17,5 cm panjang 10,5 cm dan lebar 7 cm

Gambar 4.1. Pengukuran 1 percobaan 1 dengan objek kardus pada radar screen

Pada gambar 4.1 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 4-5cm pada radius 80⁰ – 145⁰

(3)

Gambar 4.2. Pengukuran 1 percobaan 1 dengan objek kardus pada smartphone

Sehingga dari pengukuran 1 pada percobaan 1 diatas, dapat dilihat pada radar screen dan Smartphone. Keduannya mendeteksi objek yangg sama yang berjarak 4 – 6 cm pada sudut 80⁰ – 145⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

(4)

Pada gambar 4.3 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 14 - 17cm pada radius 40⁰ – 80⁰.

Gambar 4.4. Pengukuran 2 percobaan 1 dengan objek kardus pada smartphone

Dari pengukuran 2 percobaan 1 diatas, dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Keduannya mendeteksi objek yang sama yang berjarak 14 – 17 cm pada sudut 40⁰ – 80⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

(5)

Pada gambar 4.5 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 28 -30 cm pada radius 80⁰ – 100⁰.

Gambar 4.6. Pengukuran 3 percobaan 1 dengan objek kardus pada smartphone

Dari pengukuran 3 pada percobaan 1 diatas, dengan peletakan posisi objek yang berbeda dari setiap pengukuran, dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa keduannya menunjukan hasil yang sama dan tidak jauh berbeda antara hasil pengukuran jarak dan sudut yang di tampilkan pada smartpon dan Radar screan. Dan dari hasil percobaan itu pula membuktikan bahwa objek kardus bisa di deteksi oleh radar, dan terlihat pula pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil jarak dan sudut antara smart phone dan radar screen.

(6)

4.1.2 Percobaan Kedua Object Plastik

Percobaan Kedua pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object yang terdeteksi dengan object plastik dengan tinggi object 14 cm dan diameter 4 cm

Gambar 4.7. Pengukuran 1 percobaan 2 dengan objek plastik pada radar screen

Pada gambar 4.7 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 18 -20 cm pada radius 70⁰ – 85⁰.

(7)

Dari pengukuran 1 pada percobaan 2 diatas, dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Keduannya mendeteksi objek yang sama yang berjarak 18 – 20 cm pada pada radius 70⁰ – 85⁰ dan terlihat pula pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil jarak dan sudut antara smart phone dan radar screen..

Gambar 4.9. Pengukuran 2 percobaan 2 dengan objek plastik pada radar screen

Pada gambar 4.9 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 7 -10 cm pada radius 160⁰ – 180⁰.

(8)

Dari pengukuran 2 pada percobaan 2 diatas, dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Keduanya mendeteksi sebuah objek berjarak 7 – 9 cm pada radius 160⁰ – 180⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

Gambar 4.11. Pengukuran 3 percobaan 2 dengan objek plastik pada radar screen

Pada gambar 4.11 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 75 -80 cm pada radius 160⁰ – 180⁰

(9)

Dari pengukuran 3 pada percobaan 2 diatas, dengan peletakan posisi objek yang berbeda dari setiap pengukuran, dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa keduannya menunjukan hasil yang sama dan tidak jauh berbeda antara hasil pengukuran jarak dan sudut pada smartphon dan Radar screan. Dan dari hasil percobaan itu pula membuktikan bahwa objek plastik bisa di deteksi oleh radar

4.1.3 Percobaan Ketiga Object Busa

Percobaan Ketiga pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object yang terdeteksi. Dengan object busa dengan tinggi 22 cm, panjang 9,5 cm, lebar 4 cm.

(10)

Gambar 4.14. Pengukuran 1 percobaan 3 dengan objek busa pada smartphone

Dari pengukuran 1 pada percobaan 3 dapat dilihat hasil pengukuran pada radar screan dan smartphone. Bahwa radar tidak biasa mendeteksi objek busa di depannya.

Gambar 4.15. Pengukuran 2 percobaan 3 dengan objek busa pada radar screen

Pada gambar 4.15 Juga masih menunjukan radar tidak bisa mendeteksi objek busa meskipun objek sudah di pindahkan

(11)

Gambar 4.16. Pengukuran 2 percobaan 3 dengan objek busa pada smartphone

Pada gambar 4.16 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 7 -10 cm pada radius 160⁰ – 180⁰.

Gambar 4.17. Pengukuran 3 percobaan 3 dengan objek busa pada radar screen

Pada gambar 4.17 Juga masih sama radar masih tidak bisa mendeteksi objek busa meskipun objek sudah di pindahkan dari yang sebelumnya

(12)

Gambar 4.18. Pengukuran 3 percobaan 3 dengan objek busa pada smartphone

Dari pengukuran 3 pada percobaan 3 dengan peletakan posisi objek yang berbeda dengan pengukuran 1 & 2, memastikan bahwa radar tidak bisa mendeteksi objek busa. Dikarenakan objek busa yang tidak bisa memantulkan gelombang ultrasonic sehingga gelombang ultrasonic diserap oleh busa.

4.1.4 Percobaan Keempat Object Styrofoam

Percobaan Keempat pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object yang terdeteksi. Dengan object Styrofoam dengan tinggi 12 cm lebar 0,5 cm, panjang 11

(13)

Gambar 4.19. Pengukuran 1 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada radar screen

Pada gambar 4.19 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 28 -30 cm pada radius 100⁰ – 120⁰.

Gambar 4.20. Pengukuran 1 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada smartphone

Dari pengukuran 1 percobaan 4 diatas dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa radar mendeteksi sebuah objek berbentuk Styrofoam yang berjarak 28 – 30 cm pada sudut 100⁰ – 120⁰ dan terlihat pada lingkaran biru

(14)

Gambar 4.21. Pengukuran 2 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada radar Screen

Pada gambar 4.21 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 18 -20 cm pada radius 110⁰ – 130⁰.

Gambar 4.22. Pengukuran 2 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada smartphone

Dari pengukuran 2 percobaan 4 diatas dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa radar mendeteksi sebuah objek berbentuk Styrofoam yang

(15)

berjarak 18 – 20 cm pada sudut 110⁰ – 130⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

Gambar 4.23. Pengukuran 3 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada radar screen

Pada gambar 4.23 menunjukan radar mendeteksi objek berjarak 37 -39 cm pada radius 34⁰ – 60⁰.

Gambar 4.24. Pengukuran 3 percobaan 4 dengan objek Styrofoam pada smartphone

(16)

smartphone. Bahwa radar mendeteksi sebuah objek berjarak 37 – 39 cm pada sudut 34⁰ – 60⁰. Dari hasil percobaan 4 diatas sudah bisa membuktikan bahwa objek styrofoam bisa di deteksi oleh radar bahkan pada jarak maksimum radar 39 cm bisa terdeteksi, yang merupakan jarak maksimum radar .

4.1.5 Percobaan Kelima Object Gelas Kaca

Percobaan Kelima pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object. dengan object gelas kaca dengan tinggi 12,5 cm diameter 9 cm.

Gambar 4.25. Pengukuran 1 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada radar screen

Pada gambar 4.25 menunjukan radar mendeteksi objek gelas kaca pada jarak 24 – 26 cm pada radius 100⁰ – 120⁰

dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

(17)

Gambar 4.26. Pengukuran 1 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada smartphone

Dari pengukuran 1 percobaan 5 diatas dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa radar mendeteksi sebuah objek yang berjarak 24 – 26 cm pada sudut 100⁰ – 120⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

Gambar 4.27. Pengukuran 2 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada radar screen

(18)

Gambar 4.28. Pengukuran 2 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada smartphone

Dari pengukuran 2 percobaan 5 diatas dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa Radar mendeteksi sebuah objek yang berjarak 32 – 34 cm pada sudut 1⁰ – 20⁰ dan terlihat pada lingkaran biru menunjukan kesamaan hasil antara smart phone dan radar screen.

Gambar 4. 29. Pengukuran 3 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada radar screen

Pada gambar 4.28 menunjukan radar mendeteksi objek gelas kaca pada jarak 34 – 37 cm pada radius 160⁰ – 170⁰

(19)

Gambar 4. 30. Pengukuran 3 percobaan 5 dengan objek gelas kaca pada smartphone

Dari pengukuran 3 percobaan 5 diatas dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa Radar mendeteksi sebuah objek yang berjarak 34 – 37 cm pada sudut 160⁰ – 170⁰. Dan membuktikan gelas kaca bisa memantulkan gelombang ultrasonic

4.1.6 Percobaan Keenam Object tekstil

Percobaan Keenam pengukuran sudut dan jarak radar terhadap object tekstil dengan tinggi objek 17 cm.

(20)

Gambar 4. 31. Pengukuran 1 percobaan 6 dengan objek tekstil pada radar screen

Pada gambar 4.31 menunjukan radar bisa mendeteksi objek tekstil

Gambar 4.32. Pengukuran 1 percobaan 6 dengan objektekstil pada smartphone

Dari pengukuran 1 pada percobaan 6 dapat dilihat pada radar screan dan smartphone. Bahwa Radar tidak bisa mendeteksi objek tekstil di depannya.

(21)

Gambar 4. 33. Pengukuran 2 percobaan 6 dengan objek tekstil pada radar screen

Pada gambar 4.33 menunjukan radar bisa mendeteksi objek tekstil

Gambar 4. 34. Pengukuran 2 percobaan 6 dengan objek tekstil pada smartphone

Dari pengukuran 2 pada percobaan 3 dengan peletakan posisi objek yang berbeda dengan pengukuran 1 & 2, membuktikan bahwa radar tidak bias

(22)

Gambar 4. 35. Pengukuran 3 percobaan 6 dengan objek tekstil pada radar screen

Pada gambar 4.35 menunjukan radar bisa mendeteksi objek tekstil

Gambar 4. 36. Pengukuran 3 percobaan 6 dengan objek tekstil pada smartphone

Dari pengukuran 3 pada percobaan 6 dengan peletakan posisi objek yang berbeda dengan pengukuran 1 & 2, membuktikan bahwa objek tekstil tidak bisa di

(23)

deteksi oleh radar. Dikarenakan objek tekstil yang sama seperti busa yaitu menyerap gelombang ultrasonic.

Dari beberapa percobaan dan pengukuran yang telah dilakukan terdapat beberapa objek yang tidak terdeteksi oleh radar. Berikut hasil dari percobaan dan pengukuran yang di rangkum dalam Tabel 4.1

(24)

4.1. Tabel hasil percobaan dan pengukuran pada Smartphone dan Processing

Note : (-) Tidak terdeteksi oleh radar

Percobaan Pengukuran Objek Tinggi objek (cm)

Panjang

(cm) Lebar (cm) Diameter (cm) (Jarak “cm”) Terdeteksi (Sudut “ ⁰ ”) Terdeteksi Buzzer

1 1 2 Kardus 17.5 10,5 7 14-17 4-6 80-130 40-80 Bunyi

3 28-30 80-100

2 1 2 Plastik Botol 14 4 18-20 7-9 160-180 70-85 Bunyi

3 18-20 85-90 3 1 Busa 22 9,5 4 - - Tidak Bunyi 2 - - 3 - - 4 1 2 Styrofoam 12 11 0,5 28-30 18-20 100-120 110-130 Bunyi 3 37-39 34-60

5 1 2 Gelas Kaca 12,5 9 24-26 32-34 100-120 1-20 Bunyi

3 34-37 160-170

6 1 Tekstil 17 - - Tidak

Bunyi

2 - -

Gambar

Gambar 4.1.  Pengukuran 1 percobaan 1 dengan objek kardus pada radar screen
Gambar 4.3.  Pengukuran 2 percobaan 1 dengan objek kardus pada radar screen
Gambar 4.5.  Pengukuran 3 percobaan 1 dengan objek kardus pada radar screen
Gambar 4.6.  Pengukuran 3 percobaan 1 dengan objek kardus pada smartphone
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah atau disingkat RPJP daerah Kabupaten Cirebon adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari Undang-Undang

Seperti telah dibahas meski ditemukan perbedaan bermakna dalam pola sensitivitas kuman terhadap antibiotik, namun pada kesembuhan klinis tidak ditemukan hasil yang bermakna.. Hal

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Unit Usaha Desa/ Kelurahan Jumlah/unit Jumlah Kegiatan Jumlah pengurus dan Anggota. Kelompok Simpan Pinjam 11

Arch:\n\n\nKarakternya:\n• Mendasari pemikiran pada apa yang diyakini benar, tata nilai normatif, dan kebiasaan yang sudah terbentuk lama dalam dirinya.\n• Mudah

Pemberian mulsa jerami padi dan penambahan pupuk hijau seperti diatas diharapkan keberadaan air di lahan terhadap tanaman jagung akan lebih dipertahankan dan

Wilayah di bagian utara Indonesia cenderung memiliki tekanan udara yang lebih tinggi, sehingga massa udara akan bergerak dari belahan bumi utara menuju ke belahan bumi

Member-checking dan prolonged observation sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kredibilitas merupakan bagian dari proses AR dan menjadi kekuatan dalam penelitian AR