Wijaya Karya Beton tunda penerbitan obligasi.
SMDR bidik pendapatan tumbuh 19%.
Adhi Karya terbitkan obligasi Rp 3,5 triliun.
TPMA mengejar pertumbuhan 20% tahun ini.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan saham Rabu lalu kem‐
bali didominasi aksi jual membuat
IHSG tutup koreksi 27,180 poin (0,5%)
di 5703,433. Tekanan jual tertahan di
support di kisaran 5670. Ini menandai
koreksi untuk tiga hari perdagangan di
pekan ini setelah penguatan 146 poin
(2,6%) pada perdagangan akhir pekan
lalu merespon kenaikan peringkat
utang Indonesia oleh S&P. Koreksi
yang terjadi tidak ditopang peningka‐
tan nilai transaksi. Sebaliknya perda‐
gangan berlangsung dengan nilai tran‐
saksi yang menyusut hanya mencapai
Rp4,9 triliun di Pasar Reguler jauh di
bawah rata‐rata harian pekan sebe‐
lumnya yang mencapai Rp6 triliun.
Namun di tengah koreksi pasar, arus
dana asing masih mengalir ke pasar.
Pembelian bersih asing Rabu lalu men‐
capai Rp11,87 miliar.
Tekanan jual di pasar selain faktor ambil untung, turut dipicu sentimen
pasar kawasan Asia menyusul diturunnkannya peringkat utang China oleh Moody’s
satu notch menjadi A1 dari Aa3 dengan outlook stable. Ini merupakan penurunan
peringkat pertama kalinya sejak 1989 lalu. Penurunan peringkat ini mencerminkan
kenaikan resiko utang terutama utang perbankan China yang naik hingga 260% PDB
akhir 2016 lalu dari 160% PDB di 2008. Saham‐saham perbankan, tambang, konsumsi,
dan infrastruktur menjadi pemicu koreksi IHSG. Sementara Wall Street tadi malam
melanjutkan tren bullish untuk enam hari perdagangan berturut‐turut menghapus
koreksi yang terjadi pada perdagangan 17 Mei lalu ketika aksi jual merespon skandal
intelijen yang melibatkan Trump. Indeks S&P dan Nasdaq kembali mencatatkan level
tertinggi baru masing‐masing menguat 0,4% dan 0,7% di 2415,07 dan 6205,26. Indeks
DJIA naik 0,34% di 21082,95. Penguatan Wall Street tadi malam terjadi di tengah ko‐
reksi harga minyak mentah hingga 4,8% di USD48,90/barel. Penopang utama pengua‐
tan Wall Street adalah optimisme pasar atas penjualan ritel di AS setelah laba perusa‐
haan ritel seperti Best Buy dan PVH Corp. di atas perkiraan. Saham Best Buy melonjak
hingga 22% dan PVH naik 5% tadi malam. Sedangkan harga minyak anjlok disebabkan
kekecewaan pasar atas hasil pertemuan OPEC yang tidak menambah jumla pemang‐
kasan produksinya. OPEC tadi malam menyepakati melanjutkan pemotongan pro‐
duksi hingga sembilan bulan ke depan dengan jumlah yang sama sekitar 1,2 juta
barel/hari sesuai kesepakatan November 2016 lalu.
Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi
berpeluang rebound setelah tiga hari perdagangan sebelumnya terkoreksi. Saham‐
saham unggulan secara technical berpeluang rebound ditopang aksi beli balik dan
kinerja yang prospektif seperti yang bergerak di sektor telekomunikasi, otomotif,
perbankan, dan konsumsi. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5670 hingga
resisten di 5780.
S1 5670 S2 5630 R1 5780 R2 5750
Index Last Chg % DJIA 21082.95 145.04 0.69 S&P 500 2415.07 16.65 0.69 FTSE 100 7517.71 32.42 0.43 CAC 40 5337.16 (11.00) (0.21) DAX 12621.72 (37.43) (0.30) NIKKEI 225 19775.03 21.25 0.11 HANGSENG 25630.78 227.63 0.90 STI 3225.38 2.69 0.08 SHENZHEN 1811.90 22.44 1.25 SHANGHAI 3107.83 45.88 1.50 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.85 (2.63) (5.11) CPO (RM/M.T) 2607.00 (10.00) (0.38) Gold (USD/T.oz) 1254.40 0.90 0.07 Nikel (USD/M.T 9150.00 (290.00) (3.07) Timah (USD/M.T) 20300.00 (275.00) (1.34) Coal (USD/M.T) 73.65 (1.00) (1.34) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13289.00 (9.00) (0.07) USD/EUR 1.120 0.00 0.13 JPY/USD 111.75 (0.02) (0.02) IDR/SGD 9597.66 25.54 0.27 IDR/AUD 9901.40 (46.10) (0.46) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 33.36 4433 0.19 0.57 Top Gainers IDR % ChgMGNA‐W 4 33.30 1 GREN 193 25.30 39
ESTI 136 19.30 22 MDRN 63 14.50 8 AGRO‐W 655 13.90 80
Top Losers IDR % Chg
POOL‐W 1,000 (33.30) (500) LRNA‐W 29 (25.60) (10) ALTO‐W 30 (25.00) (10) UNIT 218 (24.30) (70) DNAR 244 (14.70) (42)
Top Value IDR % (miliar)
ASII 8,700 (0.90) 708 B BUMI 380 (4.50) 637 B TLKM 4,400 (1.60) 627 B BBCA 17,700 0.30 614 B BBRI 14,475 (1.00) 583 B
Top Volume IDR % (juta)
BUMI 380 (4.50) 1,634.751 MYRX 131 (0.80) 1,215.386 MDRN 63 14.50 801.476 GPRA 85 1.20 600.672 IIKP 238 0.00 494.586 IHSG 5,703.43 Change (27.18) Change (%) (0.47) Change (%/ytd) 7.68
Total Value (IDR triliun) 6.301 Total Volume (miliar saham) 9.467 Net Foreign Buy (IDR miliar) 12.000
News Update
2
Wijaya Karya Beton tunda penerbitan obligasi. Emiten infrastruktur, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berencana menunda penerbitan obligasi. Sebelumnya, WTON ingin menjadikan obligasi sebagai salah satu alternatif pembiayaan. Untuk menunjang proyek-proyek infrastruktur, WTON membutuhkan struktur pembiayaan yang kuat. Sebelumnya, emiten ini sempat mewacanakan penerbitan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Namun, pihak manajemen menyatakan, menunda rencana tersebut dan memilih fasilitas sendiri. "Kami masih evaluasi. apakah tahun ini baik menerbitkan obligasi atau tidak," ujar Hadian Pramudita, Direktur Utama WTON dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Pihak manajemen menyatakan, akan menggunakan fasilitas pinjaman perbankan. Saat ini WTON masih memiliki fasilitas pinjaman kredit perbankan yang bisa dimanfaatkan. "Baik secara cash flow maupun non-cash flow, WTON memiliki fasilitas pinjaman perbankan yang sudah ditingkatkan menjadi Rp 2,5 triliun," ujarnya. Dari total proyek yang dikempit, WTON membidik bisa membukukan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 6 triliun. Sementara dari sisi bottom line, ratio yang dipatok yakni 7% dari pendapatan. Sehingga tahun ini, WTON membidik laba bersih sekitar Rp 400 miliar. (Kontan)
SMDR bidik pendapatan tumbuh 19%. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis tahun ini bisa mencetak pertumbuhan kinerja sejalan dengan strategi pengembangan bisnis yang dilakukan. Perusahaan pelayaran ini menargetkan pendapatan tumbuh 19% dari tahun lalu menjadi US$ 470 juta. Sedangkan laba bersih dipatok bisa mencapai US$ 17 juta atau naik 38% dari tahun lalu yang hanya sekitar US$ 12,2 juta. Ridwan Hamid, Direktur Keuangan SMDR mengatakan, kontribusi terbesar masih akan disumbang oleh bisnis pelayaran kemudian diikuti oleh bisnis terminal. "Kontribusi bisnis terminal ke depan semakin bagus sejalan dengan pengembangan yang dilakukan serta adanya rencana menjalin strategic partnership dengan perusahaan asing, " katanya pada KONTAN. Selain mengejar pertumbuhan, Samudera Indonesia juga akan terus melakukan ekspansi bisnis di lima lini bisnisnya yang ada saat ini yakni pelayaran, terminal, logistik, properti dan keagenan. Adapun, belanja modal yang disiapkan tahun ini sekitar US$ 100 juta. Jumlah itu meningkat dari serapan belanja modal tahun lalu yang hanya mencapai US$ 60 juta. Pengembangan paling besar akan dilakukan perusahaan di bisnis terminal melalui anak usahanya PT Samudera Terminal Indonesia (STI). Sekitar US$ 45 juta -US$ 50 juta akan digunakan untuk menambah dua terminal baru tahun ini guna melengkapi terminal yang sudah dikelola perusahaan sebelumnya. Juga pembentukan anak usaha konsultan pelabuhan. Lalu US$ 30 juta dari capex akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik dan US$ 19 juta akan dipakai untuk pengembangan bisnis properti. "Untuk pendanaan, kita akan melalui mekanisme penerbitan Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership," kata Ridwan. Sementara untuk mencari pendanaan dalam membiayai belanja modal, SMDR berencana menerbitkan surat utang lewat mekanisme Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership di sektor terminal. Perusahaan akan menerbitkan MTN tahap I senilai US$ 35 juta pada Juni mendatang dan tahap II US$ 35 juta pada kuartal III. (Kontan)
Adhi Karya terbitkan obligasi Rp 3,5 triliun. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menggalang pendanaan dari pasar surat utang. ADHI akan menerbitkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan nilai total Rp 5 triliun. Untuk tahap pertama ini, jumlah obligasi yang akan diterbitkan sekitar Rp 3,5 triliun. Kupon obligasi bertenor lima tahun itu dipatok di rentang 8,75%-9,5%. Direktur Utama ADHI Budi Harto, mengatakan, dari dana obligasi tahap pertama, sekitar Rp 2,5 triliun akan digunakan untuk memperkuat modal kerja. "Modal kerja ini salah satunya untuk mendanai proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek," ujarnya di Jakarta. Sementara itu, sebesar Rp 500 miliar untuk penyertaan modal anak usaha. Sisanya Rp 500 miliar digunakan untuk membayar kembali (refinancing utang) obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Obligasi ini telah mendapatkan peringkat single A minus dari Pefindo. Direktur Keuangan ADHI Haris Gunawan mengatakan, dengan perolehan rating investment grade dari Standard and Poor's (S&P) diharapkan dapat membuat kupon obligasi ADHI lebih melandai. ADHI memiliki obligasi tahun 2012 yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 375 miliar. Bunganya sekitar 9,35%. "Kami berharap dapat kupon di bawah 9%," imbuhnya. Dengan begitu, ADHI bisa lebih banyak menghemat beban bunga. Sisa PUB sebesar Rp1,5 triliun dapat diterbitkan semester kedua 2018 dan semester pertama 2019. ADHI akan melihat kebutuhan pendanaan terlebih dahulu. Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 24 Mei hingga 8 Juni 2017, tanggal efektif dari OJK diharapkan diperoleh pada 16 Juni 2017. Lalu, masa penawaran umum pada 19 Juni 2017 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 23 Juni 2017. (Kontan)
TPMA mengejar pertumbuhan 20% tahun ini. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 10% -20% tahun ini. Optimisme tersebut sejalan dengan harga dan permintaan atas komoditas batubara masih cukup bagus sejak semester II 2016. Hingga saat ini tingkat utilisasi kapal tongkat dan kapal tunda TPMA sudah mencapai 100% karena aktivitas sektor batubara masih cukup bagus. Sementara utilisasi floating crane perusahaan baru sekitar 80%-90%. Jumlah kapal tongkang dan kapal tunda mereka tercatat 35 set saat ini dan floating crane terdapat tiga unit. Rudy Sutiono, Direktur Trans Power Marine melihat permintaan untuk angkutan batubara ke depan masih cukup bagus. "Saat ini saja. Banyak permintaan untuk angkutan batubara. PLN dan perusahaan yang punya power generator butuh batubara banyak saat ini dan tentu mereka perlu pengangkutan. Tapi kapal kita sudah penuh utilisasinya." kata Rudy. Lantaran utilisasi kapal mereka sudah penuh, TPMA tidak bisa lagi menerima kontra-kontrak baru. Sebetulnya perusahaan bisa saja menerima permintaan yang datang dengan menyewa kapal dari pihak ketiga, namun Rudy bilang, margin sewa kapal saat ini sangat tipis sehingga kurang menguntungkan. Rudy menjelaskan sebelum tahun 2015 margin sewa kapal memang besar sekitar 10%-15%. Namun setelah itu hingga saat ini marginnya hanya sekitar 2%-3%. Dengan margin tipis tersebut, perusahaan tentu tidak akan untung . Sebab, di saat yang sama mereka harus menyiapkan cash flow besar untuk melakukan pembayaran sewa karena pembayaran dari customer tidak dilakukan saat itu juga. Semakin banyak sewa kapal maka cash flow yang disiapkan akan semakin besar. Margin 2%- 3% tadi tentu sudah tidak bisa menutupi bunga pinjaman bank yang harus dibayarkan untuk sebagai cash flow.Jumat, 26 Mei 2017
Stock Picks
3AKRA 6250‐6700.
Harga saham emiten perdagangan yang bergerak di distribusi BBM dan bahan kimia, AKR
Corporindo Tbk (AKRA), Rabu lalu berhasil rebound terbatas di tengah kondisi pasar yang bearish. Harga
sahamnya tutup di Rp6400. Secara technical pergerakan harga sahamnya saat ini tertahan di level support
Rp6250 dan resisten akan kembali menguji level Rp6600 hingga Rp6700. Perseroan sepanjang 1Q17 berha‐
sil mencatatkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha 21,52% mencapai Rp4,34 triliun diband‐
ingkan 1Q16 sebesar Rp3,57 triliun. Dari jumlah tersebut perseroan telah membukukan penjualan dari
tanah di kawasan industri, Java Integerated Industrial Port Estate (JIIPE) Gresik Jatim, sebesar Rp115 miliar.
Target penjualan lahan tahun ini 40 ha atau bisa mencapai nilai Rp170,4 miliar. Dari bisnis distribusi BBM
dan Kimia Dasar sepanjang 1Q17 perseroan memperoleh pendapatan Rp3,92 triliun naik 21% dibandingkan
1Q16 sebesar Rp3,24 triliun. Sebelumnya diperkirakan penjualan dan pendapatan perseroan tahun ini
mencapai Rp16,23 triliun atau naik 6,7% dari tahun lalu sebesar Rp15,21 triliun. Tahun lalu penjualan dan
pendapatan perseroan turun 23%. Hingga 1Q17 pencapaian penjualan dan pendapatan mencapai 26,7%
dari proyeksi tahun ini. Tahun ini perseroan akan menaikkan kontribusi dari bisnis BBM ritel menjadi 15%.
Perseroan saat ini telah mengoperasikan 129 SPBU dan akan bertambah 145 unit SPBU. Belanja modal ta‐
hun ini dianggarkan Rp300‐500 miliar. Di bottom line, laba bersih 1Q17 hanya tumbuh 1,26% mencapai
Rp258,41miliar dari Rp255,20 miliar di 1Q16. Marjin bersih tertekan menjadi 5,95% dari 7,14% dan 6,64%
di 2016. Marjin bersih 1Q17 masih jauh dari target perseroan tahun ini sebesar 8%. Turunnya marjin bersih
1Q17 terutama dipicu naiknya beban pokok 24,27% dan turunnya laba selisih kurs 64% menjadi Rp18,25
miliar dari Rp50,80 miliar di 1Q16. Sebelumnya tahun ini diproyeksikan laba bersih mencapai Rp1,29 triliun
atau tumbuh 27,72% dari 2016 lalu sebesar Rp1,01 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih baru men‐
cerminkan 20% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai
Rp325,42. Target harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 25x atau mencapai
Rp8135. Harga sahamnya berpeluang melanjutkan penguatan dengan support bertahan di kisaran Rp6250.
4
Stock Picks
PGAS 2440‐2530.
Harga saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rabu lalu berhasil melanjutkan rebound
tutup di Rp2460. Penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp2530. Support saat ini di kisaran Rp2400‐
Rp2440. Sebelumnya tekanan jual sempat membawa harganya anjlok hingga Rp2300 (18/5). Tahun ini
harganya tertinggi sempat mencapai Rp3020 (6/2). Sentimen positif kenaikan harga sahamnya adalah
penguatan kembali harga minyak mentah yang saat ini di kisaran USD51/barel. Laba bersih perseroan
sepanjang 1Q17 mencapai USD96,8 juta turun 3,83% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar
USD100,65 juta. Sedangkan pendapatan bersih 1Q17 mencapai USD746 juta naik dibandingkan 1Q16
sebesar USD720 juta. Volume gas distribusi sepanjang 1Q17 mencapai 816 MMscfd naik dibandingkan
1Q16 sebesar 797 MMscfd dan volume transimisi sebesar 726 MMscfd turun dibandingkan 1Q16 846
MMscfd. Sepanjang 1Q17, infastruktur pipa gas PGAS bertambah sepanjang lebih dari 252 km dan saat ini
mencapai 7278 km atau setara 80% pipa gas bumi hilir nasional. Perseroan memasok gas bumi ke 1652
industri besar dan pembangkit listrik, 1929 pelanggan komersial dan UKM, dan 204.000 pelanggan rumah
tangga. Tahun ini, diperkirakan pendapatan bersih naik 7,8% mencapai USD3,16 miliar. Sedangkan laba
bersih diperkirakan mencapai USD426,47 juta atau naik 40%. Ini mencerminkan EPS proyeksi tahun ini
sebesar USD0,017 atau setara Rp226 dengan kurs 1USD=Rp13300. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih
masih mencerminkan 22,7% dari proyeksi laba bersih tahun ini. Perseroan tahun ini mengalokasikan capex
sebesar USD500 juta yang diperuntukan bagi kegiatan‐kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi
dan transmisi. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17)
atau mencapai Rp3164. Maintain Buy, SL 2340
5
Stock Picks
INDF 8600‐9000.
Harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pekan ini bergerak konsolidasi setelah
menguat akhir pekan lalu hingga sempat menyentuh Rp9000. Rabu lalu harga sahamnya tutup di Rp8800.
Secara technical saat ini support di Rp8600. Sepanjang bertahan di atas support saat ini, peluang
penguatan lanjutan akan kembali menguji resisten di kisaran Rp8900 hingga Rp9000. Katalis positif adalah
rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 yang bisa mencapai 50% laba bersih atau Rp236/
saham. Ini mencerminkan potensi dividen yield sebesar 2,7%. Sepanjang 1Q17, penjualan neto perseroan
tumbuh 8% mencapai Rp17,83 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp16,52 triliun. Pertumbuhan penjualan
di 1Q17 ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan penjualan 2016 lalu yang hanya 4%. Pencapaian penjualan
bersih hingga 1Q17 tersebut mencerminkan 24,5% dari proyeksi penjualan neto tahun ini yang
diperkirakan sebesar Rp72,65 triliun atau tumbuh 8,8%. Kontribusi utama penjualan neto perseroan masih
berasal dari produk bermerek (CBP) sebesar 50% diikuti Bogasari 21%, Agribisnis 22%, dan Distribusi 7%. Di
bottom line, laba bersih perseroan 1Q17 tumbuh 11% mencapai Rp1,20 triliun dari Rp1,09 triliun di 1Q16.
Marjin bersih naik menjadi 6,8% dari 6,6% di 1Q16 maupun 6,21% di full year 2016 lalu. Dengan tidak
memperhitungkan akun non‐recurring dan selisih kurs, laba inti perseroan di 1Q17 tumbuh 17,1%
mencapai Rp1,19 triliun dari Rp1,01 triliun. Pencapaian laba bersih 1Q17 mencerminkan 23,6% dari
proyeksi laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp5,08 triliun atau tumbuh 22,7%.
EPS proyeksi tahun ini sebelumnya diperkirakan Rp579,15. Harga sahamnya berpeluang mencapai Rp10400
dengan PE 18x (E/17). Dari harga saat ini di Rp8800 ada ruang penguatan 18%. Sentimen positif dalam
waktu dekat juga akan digerakkan oleh peningkatan permintaan memasuki bulan puasa dan lebaran bulan
depan. Sedangkan katalis negatif, fluktuasi harga CPO yang saat ini cenderung melemah di kisaran
RM2580/MT. Secara technical peluang rebound terbuka apabila support terjaga di Rp8600. Maintain Buy,
SL 8500
Jumat, 26 Mei 2017
Saham Pilihan
TLKM 4300-4450 Buy, SL 4200
ASII 8550-8900 Buy, SL 8400
HMSP 3800-4000 Buy, SL 3700
HRUM 2000-2200 Buy, SL 1950
CPIN 3000-3200 Buy, SL 2950
PTPP 3000-3250 TB, SL 2850
GIAA 352-380 Buy, SL 340
Stock View
6
Jumat, 26 Mei 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5703.43 5714.75 5726.06 5682.08 5660.73
PERKEBUNAN AALI 14550 14,633.33 14,716.67 14,433.33 14,316.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 268 279.33 290.67 261.33 254.67 LSIP 1490 1,515.00 1,540.00 1,475.00 1,460.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2000 2,021.67 2,043.33 1,986.67 1,973.33 SIMP 600 605.00 610.00 595.00 590.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 220 225.33 230.67 217.33 214.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1480 1,493.33 1,506.67 1,458.33 1,436.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 354 376.67 399.33 338.67 323.33 DEWA 51 53.00 55.00 50.00 49.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2060 2,093.33 2,126.67 2,033.33 2,006.67 ITMG 15350 15,500.00 15,650.00 15,225.00 15,100.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10750 10,841.67 10,933.33 10,666.67 10,583.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1020 1,051.67 1,083.33 996.67 973.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 88.67 92.33 82.67 80.33
ELSA 318 324.67 331.33 312.67 307.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2590 2,606.67 2,623.33 2,556.67 2,523.33 MEDC 2840 2,893.33 2,946.67 2,733.33 2,626.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 705 713.33 721.67 698.33 691.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1875 1,898.33 1,921.67 1,863.33 1,851.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 860 881.67 903.33 841.67 823.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18600 18,666.67 18,733.33 18,466.67 18,333.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 830 836.67 843.33 826.67 823.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9250 9,308.33 9,366.67 9,158.33 9,066.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 92 92.33 92.67 91.33 90.67 JPRS 141 143.00 145.00 137.00 133.00 KRAS 530 543.33 556.67 518.33 506.67 PAKAN TERNAK CPIN 3090 3,126.67 3,163.33 3,016.67 2,943.33 JPFA 1135 1,163.33 1,191.67 1,113.33 1,091.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8725 8,783.33 8,841.67 8,608.33 8,491.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1010 1,021.67 1,033.33 996.67 983.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8825 8,908.33 8,991.67 8,683.33 8,541.67 INDF 8800 8,866.67 8,933.33 8,666.67 8,533.33 MYOR 2170 2,243.33 2,316.67 2,063.33 1,956.67 ROTI 1540 1,548.33 1,556.67 1,533.33 1,526.67 GGRM 73600 75,050.00 76,500.00 72,125.00 70,650.00 INAF 4200 4,283.33 4,366.67 4,033.33 3,866.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3010 3,076.67 3,143.33 2,976.67 2,943.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1515 1,530.00 1,545.00 1,500.00 1,485.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 194 198.33 202.67 191.33 188.67 ASRI 328 331.33 334.67 325.33 322.67 BKSL 76 77.33 78.67 75.33 74.67 BSDE 1825 1,840.00 1,855.00 1,795.00 1,765.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1210 1,216.67 1,223.33 1,206.67 1,203.33 CTRA 1120 1,138.33 1,156.67 1,108.33 1,096.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 322 325.33 328.67 317.33 312.67 MDLN 274 278.67 283.33 270.67 267.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2380 2,420.00 2,460.00 2,340.00 2,300.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 104 111.00 118.00 96.00 88.00 PTPP 3140 3,193.33 3,246.67 3,053.33 2,966.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 665 698.33 731.67 643.33 621.67 TOTL 775 786.67 798.33 756.67 738.33 WIKA 2350 2,376.67 2,403.33 2,316.67 2,283.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2460 2,496.67 2,533.33 2,406.67 2,353.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1385 1,395.00 1,405.00 1,365.00 1,345.00 JSMR 5075 5,130.00 5,185.00 4,990.00 4,905.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3040 3,070.00 3,100.00 2,980.00 2,920.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6750 6,900.00 7,050.00 6,675.00 6,600.00 TLKM 4360 4,403.33 4,446.67 4,323.33 4,286.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 360 367.33 374.67 349.33 338.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 372 376.67 381.33 368.67 365.33 WINS 270 274.67 279.33 266.67 263.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 770 790.00 810.00 750.00 730.00 BANK BBCA 17475 17,508.33 17,541.67 17,408.33 17,341.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 606.67 613.33 596.67 593.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6525 6,633.33 6,741.67 6,433.33 6,341.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14150 14,316.67 14,483.33 14,041.67 13,933.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2470 2,500.00 2,530.00 2,440.00 2,410.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5300 5,450.00 5,600.00 5,200.00 5,100.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 1960 1,976.67 1,993.33 1,946.67 1,933.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12400 12,533.33 12,666.67 12,133.33 11,866.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1275 1,290.00 1,305.00 1,255.00 1,235.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6400 6,466.67 6,533.33 6,291.67 6,183.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 374 385.33 396.67 365.33 356.67 UNTR 24100 24,466.67 24,833.33 23,866.67 23,633.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5975 6,025.00 6,075.00 5,925.00 5,875.00 RALS 1245 1,286.67 1,328.33 1,206.67 1,168.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1825 1,870.00 1,915.00 1,790.00 1,755.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 63 66.33 69.67 61.33 59.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Jumat, 26 Mei 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.