Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas
Pelayanan Puskesmas Keputih
Ferdi Budi Utama 1308.030.040
Dosen Pembimbing
Latar Belakang
Rumusan Masalah
3
Bagaimana kepuasan pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum terhadap kualitas pelayanan puskesmas keputih?
2
Apa saja faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum?
1
Bagaimana karakteristik pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum?
Tujuan Penelitian
1
Mengetahui karakteristik pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum
2
Mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum
3
Mengetahui kepuasan pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat ke poli umum terhadap kualitas pelayanan puskesmas keputih
Manfaat Penelitian
Memberikan informasi mengenai kepuasan pasien pengguna retribusi pelayanan kesehatan terhadap kualitas pelayanan di poli umum puskesmas keputih. Informasi ini dapat berguna untuk mengevaluasi elemen pelayanan mana yang perlu diperbaiki sehingga dapat ditingkatkan kualitasnya.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini responden yang akan diteliti adalah pasien pada pengguna retribusi pelayanan kesehatan yang berobat di poli umum puskesmas keputih. Pasien tersebut adalah pasien yang pernah mendapatkan pelayanan di puskesmas keputih tercatat pada bulan Juni-Oktober 2011, berusia diatas 15 tahun, dan telah menjalani pengobatan minimal 3 kali.• Uji Validitas
Suatu uji yang mengukur apakah alat ukur sudah benar kerangka konsepnya dan mengukur aspek yang sama.
Singarimbun (1989) menyatakan suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuan dilakukan pengukuran tersebut.
r = Koefisien korelasi produk momen x = Skor tiap pertanyaan/variabel y = Skor total
• Uji Reliabilitas
indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan / menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. (kusrini dan Rumiati, 2006)
k = Jumlah belahan yang dibuat
S2
p = Varians skor pada masing-masing belahan
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif berguna untuk
memberikan informasi awal dari segugus data yang telah dikumpulkan dan disajikan. Misalnya informasi yang diperlukan dalam sensus penduduk untuk menggambarkan karakteristik penduduk, diperlukan data seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan sebagainya dalam bentuk angka, tabel, dan grafik.
Regresi Logistik Biner
Regresi logistik merupakan suatu metode analisis data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon (y) yang bersifat biner ataudikotomus dengan variabel prediktor (x) yang bersifat polikotomus (Hosmer dan Lemeshow, 1989).Outcome dari variabel respon y terdiri dari 2 kategori yaitu “sukses” dan “gagal” yang dinotasikan dengan y=1 (sukses) dan y=0 (gagal).
Transformasi logit : Model regresi logistik :
Pengujian Estimasi Parameter
Uji Parsial
H0 : βi = 0 i = 1,2,3,….. p H1 : βi ≠ 0
Statistik Uji Wald :
) ( i E S i W β β =
Statistik uji Wald mengikuti distribusi normal sehingga H0 ditolak jika W > Zα/2 dan dapat diperoleh melalui persamaan berikut.
2 ) ( 2 2 i SE i W β β =
Pengujian Estimasi Parameter
Uji Serentak
H0 : β1 = β2 = …… = βi = 0
H1 : paling sedikit ada satu βi yang tidak sama dengan nol. Statistik Uji G2 atau Likelihood Ratio Test :
∑
= − − − = n i y i y i n n i i n n n n g 1 ) 1 ( ^ ^ 0 1 1 ln 2 0 1 π π dengan:∑
∑
= = = − = n i i n i i n y y n 1 1 ; ) 1 ( 1 0 n = n0 + n1n1 = Banyaknya observasi yang bernilai Y = 1 n0 = Banyaknya observasi yang bernilai Y = 0 n = Banyaknya observasi
H0 ditolak bila nilai Pvalue ≤ α atau nilai G > χ2
Uji Kesesuaian Model
H
0: Model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil
observasidengan kemungkinan hasilprediksi model)
H
1: Model tidak sesuai (ada perbedaan antara hasil observasi
dengan kemungkinan hasil prediksi model)
Statistik Uji :
)
(
))
(
(
2 1 1 2 ij ij ij r i c jE
n
n
E
n
−
∑
∑
=
= =χ
Dari statistik uji diatas untuk menguji hipotesis sebagai berikut :
Keputusan : Tolak H
0jika
χ
2 hitung≥
χ
2 (db,α), dengan derajat
• Analisis GAP
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara persepsi dan harapan.
Pengertian Pasien
• Seseoran yang menerima perawatan medis (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien)
Pengertian Kepuasan Pasien
• Menurut Pohan (2004) kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan pasien yang
timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah membandingkannya dengan apa yang diharapkannya, tambahnya pula bahwa pasien akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya sama atau melebihi harapannya dan sebaliknya ketidakpuasan atau perasaan kecewa akan muncul jika kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan kinerjanya sendiri.
Pengertian Puskesmas
• Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Sumber Data
data primer
Survei
Responden berusia diatas 15 tahun, dan
telah menjalani pengobatan minimal 3 kali di
Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode probabilitas sampel yaitu sistematik dengan selang waktu pengambilan sampel 15 menit.Cara pengambilan sampel yang dilakukan adalah sebagai berikut.
• Memilih pengunjung yang datang secara acak sebagai sampel pertama. • Memilih pengunjung yang datang dengan selang waktu 15 menit dari
pengunjung pertama sebagai sampel kedua.
• Dilakukan demikian seterusnya dengan selang waktu 15 menit dari
pengunjung sebelumnya sampai jumlah sampel penelitian terpenuhi. ”Teknik Penarikan Sampel” (Cochran, 1991) menyebutkan bahwa untuk menaksir sampel yang populasinya tidak diketahui, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
𝑛𝑛 = (𝑍𝑍∝/2)𝑑𝑑2)2 𝑝𝑝𝑝𝑝=(1,96)2(0,5)(0,5)
Variabel Karakteristik Keterangan Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Umur Pertanyaan terbuka
Pendidikan Terakhir
1.Tidak pernah sekolah 2. Tidak Tamat SD 3. SD 4. SMP 5. SMA 6. Perguruan Tinggi Pekerjaan 1. Tidak bekerja
2. Ibu Rumah Tangga 3. Buruh 4. Petani 5. Swasta 6. Wiraswasta 7. Pelajar/Mahasiswa 8. Pegawai Negeri 9. Lainnya
Variabel Dimensi
Kualitas Pelayanan
No Atribut Var persepsi Korelasi (kepuasan) Korelasi Harapan (kepenting an) r Kesimp ulan tabel 1 bility Relia (X1) X1.1 0,629 0,357 0,1654 Valid X1.2 0,620 0,612 0,1654 Valid X1.3 0,612 0,630 0,1654 Valid X1.4 0,534 0,461 0,1654 Valid 2 Respo nsive ness (X2) X2.1 0,657 0,586 0,1654 Valid X2.2 0,629 0,630 0,1654 Valid X2.3 0,708 0,539 0,1654 Valid 3 Assurance (X3) X3.1 0,519 0,712 0,1654 Valid X3.2 0,598 0,388 0,1654 Valid X3.3 0,637 0,271 0,1654 Valid X3.4 0,459 0,665 0,1654 Valid 4 Empathy (X4) X4.1 0,674 0,681 0,1654 Valid X4.2 0,556 0,574 0,1654 Valid X4.3 0,497 0,656 0,1654 Valid 5 Tangibles (X5) X5.1 0,543 0,608 0,1654 Valid X5.2 0,576 0,662 0,1654 Valid X5.3 0,191 0,487 0,1654 Valid X5.4 0,436 0,572 0,1654 Valid
Uji Validitas
Hipotesis:H0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama (Tidak valid)
H1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama (Valid)
maka tolak H0 jika korelasi atau rhitung> rtabel (denganα = 0,1 dan
(n – 2) = 98 diperoleh nilai rtabel sebesar 0,1654
diketahui bahwa semua variabel valid karena memiliki nilai rhitung> rtabel, sehingga keputusannya adalah tolak H0.Hal ini berarti
bahwa pertanyaan-pertanyaan pada variabel dimensi pelayanan yang diberikan Puskesmas Keputih Surabaya dapat mengukur aspek yang sama atau pertanyaan tersebut sudah dapat dipahami oleh responden.
Uji Relibilitas
No. Atribut
Cronbach's Alpha
Kesimpulan
Persepsi
(kepuasan) (kepentingan) Harapan
1 Reliability (X1) 0,652 0,613 Reliabel 2 Responsiveness (X2) 0,732 0,669 Reliabel 3 Assurance (X3) 0,588 0,603 Reliabel 4 Empathy (X4) 0,702 0,749 Reliabel 5 Tangibles (X5) 0,603 0,821 Reliabel Hipotesis :
H0 : Alat ukur tidak reliabel(tidak konsisten)
H1 : Alat ukur reliabel(konsisten)
Taraf signifikan : α = 0,1
menunjukkan bahwa semua variabel telah reliabel. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan pada variabel dimensi pelayanan yang diberikan kepada responden Puskesmas Keputih Surabaya sudah reliabel atau konsisten yang menunjukkan alat ukur dapat dipercaya.
Statistika Deskriptif
Variabel Umur Pengeluaran/hari Mean 39,64 30300 Minimum 16 5000 Maximum 75 100000Regresi Logistik
Secara Tunggal
H0 : βj = 0 , parameter variabel bebas tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (tidak signifikan)
H1 : βj ≠ 0 , parameter variabel bebas
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (signifikan)
dapat diketahui bahwa veriabel yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah
variabel yang mempunyai nilai sig kurang dari α yaitu 0,1. Responseveness dan Empathy variabel berpengaruh signifikan terhadap model.
Variabel Dimensi B Wald p_value Keputusan
Reliability(1) 22,302 0,000 .999 Gagal Tolak H0
Responseveness(1) 3,760 12,286 .000 Tolak H0
Assurance (1) 22,105 0,000 .999 Gagal Tolak H0
Empathy (1) 2,914 12,945 .000 Tolak H0
Regresi Logistik
Secara Tunggal
Responseveness (Daya Tanggap)
Bentuk transformasi logit adalah sebagai berikut.
g (x) = -2,485 + 3,706 Responseveness (1)
peluang pasien merasa puas terhadap pelayanan Puskesmas Keputih pada variabel Responseveness sebesar adalah sebagai berikut.
Regresi Logistik
Secara Tunggal
•Empathy
Bentuk transformasi logit adalah sebagai berikut.
g (x) = -1,705 + 2,914Empathy (1)
sehingga peluang pasien merasa puas terhadap pelayanan Puskesmas Keputih pada variabel Empathy adalah sebagai berikut.
Regresi Logistik
Secara Serentak
uji yang digunakan untuk mengetahui
signifikansi seluruh variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
H0 : Variabel yang masuk tidak signifikan ke dalam model H1 : Variabel yang masuk signifikan ke dalam model
nilai χ2 sebesar 47,488 yang lebih besar dari nilai χ2
(0,1;3) yaitu 6,25139 atau Pvalue yaitu 0,000 yang kurang dari nilai α yaitu 0,1. Keputusan yang diambil adalah H0 artinya variabel yang masuk signifikan ke dalam model atau model yang terbentuk adalah terbaik atau layak.
Chi-square df Sig.
Step1 47,488 2 0,000
Block 47,488 2 0,000
Regresi Logistik
Secara Serentak
Pada pembentukan model regresi logistik serentak/multivariat menggunakan metode
Backward Wald.
variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap model adalah atribut pada dimensi Responsiveness, dan Empathy. Hal ini dapat dilihat dari nilai Wald atau W2 yang lebih besar dari nilai χ2
(0,1;1) yaitu 2,706.
Variabel B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Responsiveness(1) 4,198 1,101 14,538 1 0,000 66,535
Empathy(1) 3,396 0,851 15,919 1 0,000 29,844
Regresi Logistik
Secara Serentak
Bentuk transformasi logit adalah sebagai berikut.
g (x) = -5,706 +4,198 Responsiveness (1) + 3,396 Empathy (1)
Maka peluang pasien merasa puas terhadap pelayanan Puskesmas Keputih pada variabel Responseveness, dan Empathy adalah sebagai berikut.
nilai χ2 yaitu 0,000 yang kurang dari nilai χ2
(0,1;5) = 9,23635 dan nilai Pvalue yang lebih besar dari nilai α. Sehingga keputusan yang dapat diambil adalah gagal tolak H0 yang artinya tidak ada perbedaan hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model.
Pengujian Kesesuaian Model
Regresi Logistik
Secara Serentak
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model.
H0 : Model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
H1 : Model tidak sesuai (ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
Chi-square Df Sig.
bahwa dari 31 pasien yang tidak puas terdapat 21 pasien yang dapat diprediksi dengan benar oleh model, dan dari 69 pasien yang puas terdapat 66 pasien yang dapat diprediksi dengan benar oleh model. Untuk kolom yang lain adalah kesalahan klasifikasi, sehingga secara keseluruhan sebanyak 87 dari 100 pasien dapat diprediksi dengan tepat oleh model yaitu sebesar 87%.
Regresi Logistik
Secara Serentak
Klasifikasi Hasil Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model.
Prediksi
Percent correct
Tidak puas Puas
Observasi Tidak puas 21 10* 67,7
Puas 3* 66 95,7
Regresi Logistik
Secara Serentak
Kontribusi Setiap Variabel Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas
Responsiveness
• Pasien yang menyatakan puas terhadap variabel Responsiveness mempunyai kecenderungan untuk menyatakan puas secara keseluruhan terhadap pelayanan puskesmas keputih sebesar 66,535 kali dari pasien yang menyatakan tidak puas terhadap variabel
Responsiveness.
Empathy
• Pasien yang menyatakan puas terhadap variabel Empathy mempunyai kecenderungan untuk menyatakan puas secara keseluruhan terhadap pelayanan puskesmas keputih sebesar 29,844 kali dari pasien yang menyatakan tidak puas terhadap variabel Empathy.
Variabel Exp
Responsiveness 66,535
Diagram Kartesius untuk Variabel Reliability
dan Responsiveness
Analisis GAP
3,90 3,85 3,80 3,75 3,70 4,33 4,32 4,31 4,30 4,29 4,28 4,27 4,26 4,25 4,24 kenyataan H a ra p a n 3,76 4,285 X1.4 X1.3 X1.2 X1.1 Scatterplot Reliability I II III IV 3,90 3,85 3,80 3,75 3,70 4,50 4,48 4,46 4,44 4,42 4,40 kenyataan_1 H a ra p a n _ 1 3,8 4,46 X2.3 X2.2 X2.1 Scatterplot Responsiveness I II III IV Keterangan gambar :
X1.1 = Prosedur pelayanan puskesmas tidak berbelit-belit
X1.2 = Pelayanan, pemeriksaan, dan pengobatan cepat dan tepat
X1.3= Konsultasi dengan dokter jelas dan dimengerti
X1.4= Tenaga medis dan karyawan memberi pelayanan yang memuaskan sesuai
dengan kebutuhan pasien
Keterangan gambar :
X2.1 = Pelayanan dimulai tepat waktu
X2.2 = Kesigapan dokter dan petugas dalam menanggapi keluhan pasien X2.3= Kemudahan pelayanan administrasi
Analisis GAP
Diagram Kartesius untuk VariabelAssurance dan Empathy
4,05 4,00 3,95 3,90 3,85 3,80 4,55 4,50 4,45 4,40 4,35 4,30 kenyataan_2 H a ra p a n _ 2 3,95 4,455 X3.4 X3.3 X3.2 X3.1 Scatterplot Assurance I II III IV Keterangan gambar :
X3.1 = Pasien merasa aman dan nyaman saat melakukan pengobatan
X3.2 = Kewajaran biaya puskesmas
X3.3= Kewajaran biaya obat
X3.4= Percaya dokter dan petugas bersangkutan dapat menangani keluhan pasien
dengan tepat 3,85 3,80 3,75 3,70 3,65 4,43 4,42 4,41 4,40 4,39 4,38 4,37 4,36 4,35 4,34 kenyataan_3 H a ra p a n _ 3 3,7433 4,3867 X4.3 X4.2 X4.1 Scatterplot Empathy I II III IV Keterangan gambar :
X4.1 = Kesediaan petugas untuk mendengarkan keluhan
X4.2 = Pemberian pelayanan kepada semua pasien tanpa pilih-pilih X4.3= Kemampuan dan kemauan petugas dalam berkomunikasi
Analisis GAP
Diagram Kartesius untuk VariabelTangibles 4,0 3,9 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 3,3 3,2 3,1 4,75 4,70 4,65 4,60 4,55 4,50 4,45 4,40 4,35 kenyataan_4 H ar ap an _4 3,572 4,51 X5.5 X5.4 X5.3 X5.2 X5.1 Scatterplot Tangibles I II
III IV Keterangan gambar :
X5.1 = Penampiilan fisik gedung
X5.2 = Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruangan
X5.3= Kebersihan toilet
X5.4= Kelengkapan dan kebersihan peralatan diagnosa
• Karakteristik pasien dari Puskesmas Keputih adalah mayoritas usia rata-rata 40 tahun, jenis kelamin wanita sebesar 66%, pengeluaran rata-rata Rp.30.300,-, pendidikan terakhir yaitu sekolah dasar dengan persentase sebesar 39%, dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebesar 48%.
• Berdasarkan faktor kepuasan pasien, diperoleh hasil bahwa faktor yang
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien puskesmas keputih adalah dimensi responseveness, dan empathy.
• Berdasarkan analisis GAP dengan menggunakan diagram kartesius antara harapan dan persepsi pasien puskesmas keputih, untuk variabel yang menjadi prioritas
utama untuk diperbaiki adalah prosedur pelayanan puskesmas tidak berbelit-belit.
Seminar Tugas Akhir Diploma III Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2011
Daftar Pustaka
Berry, L.L, Parasuraman, A. and Zeithaml V., (1994), Improving Service Quality in America : Lessons Learned, Academy of Management Executive.
Budi, TP. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Cochran G. William.1991. Teknik Penarikan Sampel, edisi ketiga, UI Press, Jakarta.
Diaz, F. A. 2007. Tugas Akhir : Evaluasi Pelayanan Rawat Inap Kelas III Terhadap Kepuasan Pengguna Non
Askeskin Rumah Sakit Umum DR. Soetomo Surabaya. Surabaya
Hosmer, D. W. and Lemeshow, S. (2000). Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons, Inc. USA. Husein Umar, 2003. Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
J. Supranto, 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
J. Supranto, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke Cipta, Jakarta
Kotler ,Philip.1997, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kedua, Jilid I, Erlangga,Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Kusrini, D.E dan Rumiati, A.T. (2006). Diktat Metode riset Sosial. Surabaya: Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Nasution,M.N. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : Ghalia Indonesia. Pohan, I.P. 2004. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Riset dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Tjiptono, F., 1996. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Andi-Offset, Yogyakarta.
Walpole, R. E. 1995. Pengantar Metode Statistika. Edisi ketiga. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Internet:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat