• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KECAMATAN MUARA JAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KECAMATAN MUARA JAWA"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN

KUTAI KARTANEGARA

KECAMATAN MUARA JAWA

Rencana Strategis (RENSTRA)

PERIODE 2016-2021

(2)

SURAT KEPUTUSAN CAMAT MUARA JAWA

NOMOR : / /RENTSRA/CMJ/ 2016 T E N T A N G

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2016 - 2021

CAMAT MUARA JAWA

Menimbang : a. Bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021 maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra).

b. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 19 ayat (4) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta memperhatikan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2021/SJ, Tanggal 11 Agustus 2005, perihal Petunjuk penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah perlu menetapkan peraturan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287).

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355 ).

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389 ).

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasioanal (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421 ). 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Nomor 8 Tahun 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Nomor 108

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

KECAMATAN MUARA JAWA

Jl. Ir. Soekarno No. 58 Telp. 0541-691008 Kode Pos 75261

(3)

tambahan Lembaran Negara Nomor 4438), Perubahan Terakhir Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 ). 8. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Susunan

Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah PP No. 18 Tahun 2016.

9. Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Struktur Susunan Organisasi Perangkat Daerah di Kecamatan.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN CAMAT MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA TENTANG RENCANA STRATEGIS

KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA TAHUN 2016-2021

Pasal 1

Rencana Strategis Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sebagaimana dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Camat Muara Jawa Kab.Kutai Kartanegara ini.

Pasal 2

Rencana Strategis Kecamatan Muara Jawa 2016-2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Muara Jawa serta berpedoman kepada RPJM Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021.

Pasal 3

Surat Keputusan Camat Muara Jawa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Muara Jawa Pada Tanggal :

Camat Muara Jawa,

AHMAD JUNAIDI, A.Ma,Pd

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi rahmat karunia-Nya atas terselesaikannya Penyusunan Rencana Strategis SKPD Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021 adalah sebagai implementasi dari amanat Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan Renstra Kecamatan Muara Jawa ini berpedoman kepada Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

Rencana Strategi Kecamatan Muara Jawa pada hakikatnya adalah komitmen bersama yang lahir dari nilai dan norma organisasi melalui proses dan pemahaman yang bersifat incremental (senantiasa meningkat dan terus menerus) dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan di masa depan.

Rencana Strategis Kecamatan Muara Jawa ini, semoga menjadi arah dan pedoman serta motivasi peningkatan kinerja bagi para pegawai di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara didalam melaksanakan tugas Pokok dan Fungsinya. Amin.

Camat Muara Jawa

AHMAD JUNAIDI, A.Ma,Pd

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 4

Daftar Isi ... 5

BAB I PENDAHULUAN ... 8

1.1 LATAR BELAKANG ………... 8

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ... 8

1.3 LANDASAN HUKUM ……...……. 9

1.4 HUBUNGAN RENSTRA KECAMATAN MUARA JAWA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA ………... 9

1.5 KERANGKA PENYEMPURNAAN RENSTRA KECAMATAN MUARA JAWA …………... 11

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ………. 13

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MUARA JAWA ... 14

2.1 STRUKTUR ORGANISASI ...14

2.2 SUSUNAN KEPEGAWAIN ...15

2.2.1 Kepegawaian ...15

2.3 TUGAS DAN FUNGSI 2.3.1 Umum ……….. 19

2.3.2 Khusus ………. 20

2.3.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Muara Jawa ……….…28

2.3.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kegiatan Pelayanan……..…31

(6)

BAB III PROFIL KINERJA PELAYANAN SATUAN KERJA PERANGKAT

KECAMATAN MUARA JAWA ……… 36

3.1 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 2016-2021 ……… 41

3.2 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN MUARA JAWA … 46 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ……… 44

4.1 VISI KECAMATAN MUARA JAWA ……… 48

4.2 MISI KECAMATAN MUARA JAWA ... 50

4.3 TUJUAN MISI KECAMATAN ... 52

4.4 KONDISI YANG DINGINKAN DAN PROYEKSI KEDEPAN ... 56

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA DAN PAGU INDIKATIF ... 57

5.1 RENCANA PROGRAM 2016-2021 ………...… 59

5.2 RENCANA KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF ... 59

5.3 INDIKATOR KINERJA ... 65

5.4 PENGUKURAN KINERJA ... 66

VI PENUTUP ………. 68 LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi

2. Daftar Urutan kepangkatan 3. Matrik Renstra 2016-2021

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana strategi Kecamatan Muara Jawa Tahun 2016-2021 (selanjutnya disebut Renstra Kecamatan Muara Jawa) pada dasarnya dilatar belakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021.

Untuk itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dimiliki Kecamatan Muara Jawa, maka disusunlah Renstra Kecamatan Muara Jawa sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Renstra Kecamatan Muara Jawa memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan 2016-2021.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud :

Penyusunan Renstra Kecamatan Muara Jawa dimaksud untuk menyediakan tolo ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang ada pada lingkungan Kecamatan Muara Jawa untuk secara konsekwen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan peran yang diemban.

(8)

2. Tujuan

Penyusunan Renstra Kecamatan Muara Jawa bertujuan untuk lebih memantapkan terselenggaranya kegiatan mengutamakan skala prioritas pada Kecamatan Muara Jawa dalam upaya turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara 2016-2021.

1.3 LANDASAN HUKUM

Renstra Kecamatan Muara Jawa disusun atas dasar :

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara:

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah dirubah menjadi Undang-undang-23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pegelolaan Keuangan daerah.

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

1.4 HUBUNGAN RENSTRA KECAMATAN MUARA JAWA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Dalam kaitan dengan system Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU No.25/2004, maka keberadaan

(9)

Renstra Kecamatan Muara Jawa merupakan suatu bagian yang utuh dari manajeman kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam RPJM Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, serta dari keberadaanya untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijadikan pedoman bagi penyiapan Rencana Kerja Kecamatan Muara Jawa yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Gambar -1.1

Hubungan Renstra Kecamatan Muara Jawa dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

(10)

Selanjutnya dalam kaitan dengan system keuangan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 17/2003 tentang keuangan Negara, keberadaan Renja Kecamatan Muara Jawa akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kecamatan Muara Jawa yang dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPD). Lebih jelas Gambaran tentang hubungan Restra Kecamatan Muara Jawa dengan dokumen perencanaan lainya dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sitem keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.1.

1.5 KERANGKA PENYEMPURNAAN RENSTRA KECAMATAN MUARA JAWA

Dengan memperhatikan berbagai peraturan perundang-undangan yang ada telah memberikan mandat Kecamatan Muara Jawa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga kepanjangan tangan dari Kelembagaan Kepala Daerah dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan pemerintah, Pembangunan dan Kemasyarakatan, serta dengan memperhatikan Rancangan Awal Renstra Kecamatan Muara Jawa yang sebelumnya telah tersusun berikut kegiatan yang telah diagendakan pada tahun anggaran 2011, maka kerangka pikir penyempurnaan Renstra Kecamatan Muara Jawa 2016-2021, adalah sebagaimana terlihat dalam gambar berikut :

(11)

Gambar 1.2

Kerangka Penyempurnaan Renstra Kecamatan Muara Jawa UU No.25 Tahun 2004 Tentang sitem Perencanaan Pembangunan Nasional Perda Tahun 2016 Tentang RPJMD Tahun 2016-2021

Perbup No. 14 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas dan fungsi

Kecamatan

Perbup No. 11Tahun 2014 tentang

Pelimpahan

Kewenangan Kepala Daerah Kepada Camat

Perda No.14 Tahun 2008 Tentang Organisasi Lembaga Teknis daerah Mandat Sasran Pembangunan Daerah (RPJMD 2016- 2021) Kegiatan EKSISTING Renstra Kecamatan 2016-2021

Permendagri No. 27 Tahun 2014 tentang, Pedoman Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Dokumen RPJD dan RPJMD

Rancangan Awal Renstra Kecamatan 2016-2021

(12)

1.6 SITEMATIKA PENULISAN

Sistematika naskah Renstra Kecamatan Muara Jawa Tahun 2016-2021 disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan Renstra Kecamatan Muara Jawa dengan dokumen perencanaan lainnya serta kerangka penyempurnaan Renstra Kecamatan Muara Jawa.

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MUARA JAWA

Bab ini berisi gambaran pelayanan Kecamatan Muara Jawa memuat penjelasan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Kecamatan Muara Jawa.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MUARA JAWA

Bab ini berisi penjelasan isu-isu strategis serta identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pelayanan SKPD.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi visi dan misi Kecamatan Muara Jawa, Tujuan dan Sasaran, strategi dan kebijakan Kecamatan Muara Jawa.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA DAN PAGU INDIKATIF

Bab ini berisi Program dan Kegiatan Kecamatan Muara Jawa yang akan dilakukan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan pada tahun 2016-2021.

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM KECAMATAN MUARA JAWA

2.1 STRUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi Kecamatan Muara Jawa mengacu pada peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, terdiri dari :

a. Camat :

b. Sekretariat ( Sekcam ), terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum

2) Sub Bagian Kepegawaian 3) Sub Bagian Keuangan. c. Seksi Pemerintahan.

d. Seksi Pembangunan ( PMD ).

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat ( KESRA ) f. Seksi Pelayanan umum.

g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Sedangkan gambaran tentang bagan susunan organisasi Kecamatan Muara Jawa adalah sebagai berikut :

(14)

Gambar 2.1

Bagan Organisasi Kecamatan

( Berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2008 Tentang Organisasi Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan)

2.2 SUSUNAN KEPEGAWIAN

2.2.1 KEPEGAWAIAN 1) Komposisi Pegawai

Secara keselurahan jumlah personil Kecamatan Muara Jawa sampai Juni Tahun 2016 adalah sebanyak 42 orang dengan komposisi pegawai menurut

CAMAT KASI PEMERINTAHAN SEKCAM KASUBAG UMUM KASUBAG KEPEGAWAIAN KASUBAG KEUANGAN KASI PMD KASI PELAYANAN UMUM KASI KESRA KASI TRANTIB KELURAHAN

(15)

kedudukan dalam organisasi Kecamatan Muara Jawa adalah sebagaimana ditunjukkan table 2.1

Tabel 2.1

Keberadaan Pegawai Kecamatan Muara Jawa Dengan adanya

perubahan Struktur Organisasi yang mengacu pada Perda No.14 tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan.

No. Kedudukan dalam

Organisasi

Komposisi Pegawai

Laki Perempuan Jumlah

1. Camat 1 - 1

2. Sekretariat

- Sekretaris Camat 1 - 1

- Kepala Sub Bag. Umum - 1 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS

4 2 6

- Kepala Sub Bag. Kepegawaian - 1 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS

- 2 2

- Kepala Sub Bag. Keuangan - 1 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS

1 2 3

3. Kepala Seksi Pelayanan Umum - 1 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS 1 4 5

4. Kepala Seksi Kesejahteraan

Rakyat

- 1 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS 1 2 3

5. Kepala Seksi Pemerintahan 1 - 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS 5 2 7

6. Kepala Seksi Trantib 1 - 1

- Staf Pendukung PNS/NON PNS 2 1 3

(16)

- Staf Pendukung PNS/NON PNS 2 1 3

2) Pegawai Menurut Status, Pangkat dan Golongan

Dari komposisi Pegawai Kecamatan Muara Jawa yang keseluruhan berjumlah 42 Orang terdapat :

25 Orang berstatus Pegawai Negri sipil ( PNS ) 17 Orang Non PNS ( Tenaga Harian Lepas )

Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian pada organisasi Kecamatan Muara Jawa menurut status pangkat dan golongan adalah sebagaimana ditunjukkan pada table 2.2.

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai menurut Status,Pangkat dan golongan (Per Juni 2016 )

(17)

3) Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Mengacu pada klasifikasi status pegawai, maka tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh pegawai Kecamatan Muara Jawa, adalah sebagai berikut :

Pegawai negri Sipil (PNS) terdapat : 3 Orang berpendidikan S-2

18 Orang berpendidikan S-1 1 Orang berpendidikan D-3

20 Orang berpendidikan SMA/sederajat

Gambaran tentang kepegawaian pada organisasi Kecamatan Muara Jawa menurut latar belakang pendidikan yang ditamatkan adalah sebagaimana

ditunjukkan pada table 2-3 :

Tabel 2-3

Status Gol/

Kepegawaian Ruang Camat Sekretar iat Seksi Pem Seksi PMD Seksi Yanmum Seksi Trantib Seksi Kesra Staf 1 Pegawai Negeri Pembina Tk I IV b Pembina IV a 1 1 Penata Tk I III d 1 1 1 1 Penata III c 1 1 1 2 1

Penata Muda TkI III b 1

Penata Muda III a 2

Pengatur Tk I II d 4

Pengatur II c 5

Pengatur Muda TkI II b 1

Pengatur Muda II a

2 Tenaga Harian Lps 17

Total 1 4 1 1 1 1 2 42

No.

(18)

Jumlah Pegawai menurut Latar belakang Pendidikan

2.3 TUGAS DAN FUNGSI

2.3.1 Umum

Dalam Peraturan Daerah Nomor : 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara maka dalam bab III Perda tersebut Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai kerja tertentu, dipimpin oleh camat yang berada dibawah dan bertanggung Jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, secara umum, sebagai berikut :

“ Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala

Daerah untuk menangani sebagian urusan pemerintahan dan

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

a. Mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Status

Kepegawaian Camat Skretariat Seksi Pem Seksi PMD Seksi Yanmum Seksi Trantib Seksi Kesra Staf 1 Pegawai Negeri Strata 3 Strata 2 1 1 1 Strata 1 1 1 1 13 Diploma 3 1 SLTA 1 4 2 Tenaga Harian Lps Strata 1 2 Diploma 3 SLTA 15 Total 1 1 1 1 1 1 1 42 No.

(19)

b. Mengkoordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. e.Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan.

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan Selain itu juga camat juga melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas.

2.3.2 Khusus

Secara spesifik tugas dan fungsi Kecamatan telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : 14 Tahun 2008 tentang kedudukan, Tugas pokok dan tata kerja Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan ketentuan di dalamnya sebagai berikut :

(20)

Alur Kerja Kecamatan Muara Jawa

1. C a m a t

(21)

a. Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan keluraga berencana, ketentramaan dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan administrasi di tingkat Kecamatan.

b. memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan semua kegiatan di lingkungan Kecamatan.

c. membina, mengkoordinasikan dan memantau kegiatan Kelurahan yang ada di wilayahnya.

d. mengkoordinasikan penyusunan dan pembuatan program kerja dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentraman dan ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan administrasi.

e. melaksanakan koordinasi dengan semua instansi baik pemerintah maupun swasta serta instansi vertikal yang ada di wilayah Kecamatan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

f. membina dan memotivasi serta memelihara terus menerus kemampuan prestasi para pergawai di lingkungan Kecamatan guna meningkatkan produktivitas kerja. g. mengkaji, mengoreksi, dan memberikan perizinan/rekomendasi dan keterangan

lainnya sesuai dengan pendelegasian wewenang yang diberikan oleh Kepala Daerah.

h. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam pelaksanaan tugasnya.

(22)

i. mempertanggungJawabkan pelaksanaan tugas Kecamatan secara teknis operasional dan teknis administrasi kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya Camat dibantu oleh unsur-unsur Kecamatan

2. Sekretariat Kecamatan

( 1 ) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat dalam hal :

a. pemberian pelayanan kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Kecamatan, meliputi perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

b. pengkoordinasian tugas pekerjaan di lingkungan Kecamatan. c. penyusunan rencana kegiatan Kecamatan

d. penyusunan dan pengelolaan anggaran Kecamatan di luar gaji pegawai. e. pembuatan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum.

f. pembinaan dan pengendalian di bidang administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

g. penyelenggaraan sandi dan telekomunikasi, keprotokolan serta ketatausahaan tingkat Kecamatan.

h. penyelenggaran keamanan rumah tangga umum Kecamatan.

i. pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

( 2 ) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekteratariat Kecamatan dibantu oleh :

(23)

a. Sub Bagian Umum

Pelaksanaan urusan administrasi umum dan perlengkapan; Penyiapan bahan dan data administrasi umum dan perlengkapan

Penerimaan pencatatan , penyimpanan dan pendistribusian surat-surat; Pemeliharaan dan pengendalian barang-barang inventaris

Penyiapan bahan penyusunan rencana program kerja kecamatan Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan

Pelaksanaan ketertiban dan keamanan rumah tangga umum kecamatan Pelaksanaan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Sub Bagian Keuangan

Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran dan DPA Pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan anggaran Penyusunan laporan administrasi keuangan.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bagian Kepegawaian

Penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat kenaikan gaji berkala, cuti, mutasi pegawai, pensiunan dan penghargaan;

Penyiapan bahan usulan program diklat dan pengembagan pegawai; Penyusunan laporan administrasi kepegawaian;

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(24)

( 1 ) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

a. penyusunan rencana kegiatan bidang pemerintahan dan kependudukan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.

b. penyiapan bahan pengkoordinasian, pengawasan, dan pengendalian kegiatan di bidang pemerintahan dan kependudukan di Kecamatan dan Desa/Kelurahan. c. perumusan kebijaksanaan operasional dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan kependudukan di Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

d. pengumpulan dan pengolahan data pemerintahan dan kependudukan.

e. Pengelolaan administrasi data pertanahan serta masalah keagrariaan yang berkaitan dengan pemerintahan.

f. Pembinaan administrasi pemerintahan di Desa/Kelurahan. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

( 2 ) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan dibantu oleh :

a. Pengelola Urusan Pemerintahan Umum. b. Pengelola Urusan Kependudukan.

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

( 1 ) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

(25)

b. penyelenggaraan, pembinaan, dan pengawasan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

c. pengkoordinasian upaya ketentraman dan ketertiban umum serta perlingdungan masyarakat.

d. penyusunan rencana operasional dan evaluasi di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

e. pendataan dan pencatatan serta pelaporan hal-hal yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

( 2 ) Dalam melaksanakan tugasnya sebagiamana dimaksud, seksi Ketentraman dan ketertiban umum dibantu oleh :

a. Polisi Pamong Praja.

b. Satuan Pelaksana Perlindungan Masyarakat ( Satlak Linmas ).

5. Seksi Pembangunan

( 1 ) Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

a. perumusan pelaksanaan program pembangunan di Kecamatan.

b. pengumpulan, pengolahan data, dan turut serta memantau dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di Kecamatan.

c. perumusan program pembinaan perekonomian masyarakat dan lingkungan hidup.

d. pelayanan informasi pembangunan dan pemberian perizinan/rekomendasi. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(26)

( 2 ) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan dibantu oleh :

a. Pengelola Data Pembangunan. b. Petugas Pengawas Pembangunan.

6. Seksi Kesejahteraan Rakyat

( 1 ) Seksi Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

a. penyiapan, pengumpulan, dan pengolahan data untuk penyusunan pedoman pengembangan partisipasi dan swadaya masyarakat, pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, bantuan sosial, pembinaan kehidupan beragama, Keluarga Berencana dan pendidikan dan kebudayaan.

b. pemberdayaan lembaga-lembaga kemasyarakatan/swasta dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan untuk mengembangkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan.

c. pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui penerapan Teknologi Tepat Guna ( TTG ).

d. pembuatan telaahan, evaluasi, dan saran tindak hasil pemberdayaan masyarakat dan Keluarga Berencana serta pemberdayaan perempuan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat. 7. Seksi Pelayanan Umum

(27)

( 1 ) Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu dan bertanggung Jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan dalam hal :

a. penyelenggaraan pelayanan umum kepada masyarakat.

b. penyiapan bahan pemberian perizinan/rekomendasi dan surat keterangan lain yang dikeluarkan oleh Kecamatan di luar bidang pembangunan.

c. pelaksanaan evaluasi dan laporan kegiatan Kecamatan bidang pelayanan umum.

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

( 2 ) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan umum dibantu oleh :

Polisi Pamong Praja

Satuan Pelaksanaan Perlindungan Masyarakat (Satlak Linmas ) Pengelola Data Ketentraman dan ketertiban umum

2.3.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Muara Jawa

Tingkat capaian kinerja Kecamatan Muara Jawa berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun 2011-2015 menurut indikator kinerja Pelayanan SKPD dan atau indikator lainnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

(28)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Jumlah UMKM Binaan kelompok 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 2 Terlaksananya Pembinaan Kelurahan kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 3 Terlaksananya Monitoring Evalusi Implementasi SOP kegiatan 1 2 1 1 3 1 2 1 1 3 100% 100% 100% 100% 100% 4 Tersusunya Hasil Musrenbang dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 5 Tersedianya Data Koperasi dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 6 Tersedianya Data PKL dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 7 Terlaksananya Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan kegiatan 10 10 10 10 10 8 7 9 10 10 80% 70% 90% 100% 100% 8 Terlaksananya Pembinaan Organisasi Kewanitaan kegiatan 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 100% 120% 120% 120% 120% 9 Terfasilitasinya Organisasi Kepemudaan kegiatan 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 86% 86% 86% 86% 86% 10 Terlaksanaya Kegiatan Keolahragaan kegiatan 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 50% 50% 50% 50% 50% 11 Terlaksananya Kegiatan Keagamaan kegiatan 13 13 13 13 13 10 10 12 12 12 77% 77% 92% 92% 92% 12 Terfasilitasinya Kegiatan Pendidikan kegiatan 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 80% 80% 80% 80% 80% 13 Jumlah Penanaman Pohon batang 200 200 200 200 300 0 200 300 500 100 0% 100% 150% 250% 33% 14 Data Jumlah Perusahaan dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 15 Pembentukan Pengamanan Wilayah tim 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 100% 100% 100% 100% 100%

Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian SKPD Tahun Ke Rasio Capaian SKPD Tahun Ke Tabel 2.3

Review Pencapaian Pelayanan Kecamatan Muara Jawa Tahun 2011-2015 No Indikator Kinerja Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Satuan

(29)

16 Terlaksananya Kegiatan Kamtibmas kegiatan 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 100% 100% 100% 100% 100% 17 Terlaksananya Kegiatan Gotong Royong kegiatan 12 12 15 16 20 12 12 15 16 20 100% 100% 100% 100% 100% 18 Jumlah Linmas Aktif orang 80 80 80 80 80 72 72 72 72 72 90% 90% 90% 90% 90% 19 Data Tenaga Kerja

Aktif dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 20 Tersedianya Monografi Kecamatan dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 21 Tersedianya Profil Kecamatan dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 22 Tersedianya Surat Keterangan Ahli Waris berkas 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100% 23 Tersedianya E-KTP lembar

3,000

3,000 3,000 3,000 3,000 1,200 2,300 2,450 2,780 2,950 40% 77% 82% 93% 98% 24 Tersedianya KK

dan KTP SIAK lembar 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 1,550 1,450 1,230 1,430 1,350 78% 73% 62% 72% 68% 25 Tersedianya

dokumen IMB dokumen 5 5 5 5 5 3 2 5 1 2 60% 40% 100% 20% 40% 26 Tersedianya dokumen HO dokumen 20 20 20 20 20 12 14 18 20 26 60% 70% 90% 100% 130% 27 Tersedianya SIUP Kecil dokumen 8 8 8 8 8 7 8 5 9 12 88% 100% 63% 113% 150% 28 Tersedianya Dokumen perijinan lainnya dokumen 5 5 5 5 5 3 3 6 4 5 60% 60% 120% 80% 100% 29 Tersedianya Kartu AK I dokumen 50 50 50 50 50 12 23 10 8 10 24% 46% 20% 16% 20% 30 Terlaksananya Tertib administrasi Kelurahan kelurahan 8 8 8 8 8 6 6 6 7 7 75% 75% 75% 88% 88% 31 Tersedianya Surat Keterangan Hak

Atas Tanah dokumen 100 100 100 100 100 65 76 85 74 85 65% 76% 85% 74% 85% 32 tersedianya Indeks Kepuasan Masyarakat - 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 90% 100% 100% 80% 100% 90% 100% 100% 33 Tersedianya Dokumen Laporan Keuangan Tahunan dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 34 Tersedianya Dokumen Anggaran dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100% 35 Tersedianya

Dokumen SOP dan

SPM dokumen 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100% 100% 100% 100% 100% 36 Tersedianya

Dokumen Renja

(30)

2.3.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kegiatan Pelayanan

Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun kegiatan strategis lainnya dilingkungan Kecamatan Muara Jawa, sumber daya financial merupakan salah satu faktor yang menentukan, disamping sumber daya manusia dan sarana prasarana . Pada tahun 2015 Anggaran dan Realisasi Kecamatan Muara Jawa dapat dilihat dalam tabel berikut:

Realisasi Keuangan Kecamatan Muara Jawa Tahun anggaran 2015 untuk belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.597.384.665,00 atau (85,75%) dan belanja langsung sebesar Rp. 8.396.917.314,00 atau (98,51%) dengan Total Belanja Sebesar Rp. 10.994.301.983,00 dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi keuangan sangat baik dan berbanding lurus terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat.

1 2 3 4 5

1 Belanja Tidak Langsung 3,029,036,738 2,597,384,665 85.75%

2 Belanja Langsung 8,524,300,560 8,396,917,314 98.51%

Jumlah 11,553,337,301 10,994,301,983 95.16%

Rasio Tabel 2.3.4

Laporan Anggaran dan Realisasi Tahun 2015

(31)

Untuk periode Tahun 2011 – 2015 kegiatan rutin maupun strategis lainnya Kecamatan Muara Jawa anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan sebagaimana tabel berikut :

(32)

Sumber Bag. Keuangan Kecamatan Muara Jawa

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Belanja Tidak Langsung 1,420,392,076 2,424,422,585 2,323,978,559 3,449,761,146 3,029,036,738 1,119,906,006 1,591,519,986 1,805,949,401 2,603,372,989 2,597,384,665 79% 66% 78% 75% 86%

2 Belanja Langsung 3,458,774,010 5,043,600,789 15,480,196,286 4,421,250,000 8,524,300,551 3,118,479,456 4,638,995,090 15,210,583,240 4,350,334,230 8,396,977,314 90% 92% 98% 98% 99%

Jumlah 4,879,166,087 7,468,023,376 17,804,174,848 7,871,011,150 11,553,337,294 4,238,385,463 6,230,515,078 17,016,532,644 6,953,707,223 10,994,361,984 87% 83% 96% 88% 95%

Tabel 2.3.4 Laporan Anggaran dan Realisasi

Tahun 2015

Rasio (%) No Jenis Belanja Anggaran Tahun Ke Realisasi Tahun Ke

(33)

2.3.5 Permasalahan

Secara umum masih ada permasalahan di Kecamatan Muara Jawa terkait Pelayanan Publik, baik masalah internal maupun eksternal dan masalah kewilayahan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan semua pihak. Secara rinci permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Publik

a. Masih adanya sebagian masyarakat yang belum memperoleh pelayanan kesehatan secara layak yang diakibatkan belum optimalnya program BPJS.

b. Adanya hambatan proses pencetakan e-KTP sehingga masyarakat cemas karena segala keperluan administrasi perbankan terganggu. c. Masih tingginya angka pengangguran akibat banyaknya perusahaan

yang habis kontrak dengan Total dan Vico.

d. Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap kesadaran akan keamanan dan kebersihan lingkungan.

2. Internal Organisasi/unit kerja

a. Masih belum optimalnya pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati Kepada Camat serta belum adanya juknis terhadap sebagian kewenangan.

b. SDM aparatur yang sangat kurang memadai dengan perkembangan teknologi informasi.

c. Keterbatasan anggaran akibat dampak penurunan APBD Kabupaten Kutai Kartanegara.

(34)

3. Perwilayahan

a. Kurang tertatanya konsep design wilayah pemukiman sehingga terlihat kurang bagus dan kurang rapi.

b. Belum optimalnya sistem perencanaan pembangunan sarana drainase dan semenisasi gang.

c. Masih ada wilayah dipedalaman yang belum mendapat sarana prasarana dasar.

d. Belum meratanya proses pembangunan sarana umum akibat terbatasnya anggaran.

(35)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MUARA JAWA

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUPOKSI KECAMATAN

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Muara Jawa yang sangat berkaitan dengan tugas umum Pemerintah dibagi menjadi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan yaitu permasalahan dalam tataran kebijakan, program kegiatan dan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Muara Jawa dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Belum optimalnya kualitas pelayanan publik

2. Belum optimalnya akuntabilitas kinerja pemerintah 3. Belum optimalnya penegakan disiplin kepegawaian

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada bagian unit kerja dilingkungan Kecamatan Muara Jawa dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Belum optimalnya tertib administrasi di Kelurahan

2. Belum optimalnya waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan/SOP 3. Belum optimalnya realisasi Pembangunan antara hasil musrenbang dengan

realisasi pembangunan infrastuktur/fisik.

4. Belum optimalnya tingkat partisipasi lembaga kemasyarakatan.

5. Rendahnya tingkat swadaya murni masyarakat dibidang pembangunan. 6. Rendahnya kapasitas SDM aparatur.

(36)

7. Belum adanya indikator yang tetap dalam penetapan skala prioritas pembangunan.

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pemerintahan Kecamatan Muara Jawa adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman aparatur terhadap Tugas Pokok.

2. Belum optimalnya sistem pelaporan kecamatan dan kelurahan secara rutin/berkala.

3. Lemahnya pengawasan internal pemerintah/belum optimalnya SPIP

4. Belum optimalnya penggunaan sistem informasi berbasis elektronik, baik dalam mendukung kinerja pelayanan publik maupun operasional SKPD.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD yang memiliki tugas pokok menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah adalah faktor internal dan eksternal Kecamatan Muara Jawa, antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparatur belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai antara beban kerja dengan kompetensi.

2. Masih lemahnya pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan mengakibatkan tidak maksimalnya koordinasi antar seksi.

3. Pola pembinaan aparatur yang belum berorientasi pada peningkatan kinerja. 4. Mekanisme pola kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif

dan efisien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Kecamatan Muara Jawa, antara lain :

(37)

1. Pelimpahan kewenangan kepada Camat tidak sepenuhnya didukung oleh pembinaan dari dinas teknis dan personil, peralatan dan pembiayaan.

2. Kurang SDM di tingkat kewilayahan.

Berdasarkan data dan informasi tersebut diatas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi Pemerintah Kecamatan Muara Jawa dalam kurun waktu 2016 – 2021, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi.

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintah daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,oleh karena itu reformasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2014, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang semakin komplek dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaran pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi pemerintah daerah yang harus dilakukan ditingkat kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan kualitas pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dan profesional.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur.

Tuntutan warga masyarakat terhadap Pelayanan yang Prima (service excellent) perlu diimbangi dengan citra Birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dan dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standart pelayanan publik.

(38)

Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam rangka mewujudkan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dengan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai «Pelayan Masyarakat». Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya perhatian yang sunguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan KKN.

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Muara Jawa dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya yang merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah daerah, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggaraan (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja dan organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata sistem

(39)

penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur Kecamatan dan Kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegaradan masyarakat umum sebagai stake holder, LPM, PKK, Karang Taruna dan lembaga kemasyarakatan lain tingkat Kecamatan sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan sistem dan perbaikan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai serta mengubah kultur organisasi.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang menjadi sesuatu hal yang strategis dan menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset lebih diarahkan kepada (entreupreneurnal management ) yang pada intinya pengelolaan berbasis kinerja (Permormance Basic), bukan pada basis kebijakan (Policy Basic).

Sistem keuangan pemerintah daerah merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan Muara Jawa. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencanaan penganggaran dan pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan

(40)

internal pemerintah (SPIP) atau Pengawasan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik.

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : Perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, pemanfaatan, penghapusan dan pelaporan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kabutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah antara lain adalah :

1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai aset daerah, menyangkut aset tanah, bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan. 2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah. 3) Pengamanan barang daerah.

4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.

3.1 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 2016 – 2021.

Visi Kabupaten Kutai Kartanegara tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kutai Kartanegara periode 2016-2021 yaitu :

”KUTAI KARTANEGARA MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN

BERKEADILAN”

(41)

Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :

Kutai Kartanegara Maju : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan

pendapatan perkapita masyarakat didukung tingkat pendidikan dan ketrampilan masyarakat yang tinggi, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran rendah yang diikuti AKB dan AKI serta Angka buta huruf yang rendah. Semakin efektifnya pelaksanaan pemerintahan yang bersih dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan meningkatnya pelayanan publik yang responsive dan berkualitas.

Kutai Kartanegara Mandiri : Kemampuan dalam mendayagunakan

segenap potensi sumber daya yang dimiliki (ekonomi, sosial, budaya, sumber daya alam dan energi) berbasis kearifan lokal dan menurunya disparitas pembangunan atnar wilayah serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Kutai Kartanegara Sejahtera : Terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat

(sandang, pangan dan papan) yang layak dan bermartabat, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dalam suasana yang aman dan damai.

Kutai Kartanegara Berkeadilan : Pembangunan yang adil dan merata,

tanpa diskrimimasi baik antar individu, golongan maupun antar wilayah yang tersebar di Kecamatan, desa/kelurahan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan. Terwujudnya penegakan hukum dan berkeadilan gender serta perlindungan anak.

Sedangkan misi Kabupaten Kutai Kartanegara adalah Gerbang Raja Gerakan Kejayaan Kutai Kartanegara menuju ”Percepatan kemajuan” yang akan dipersembahkan kepada masyarakat Kutai Kartanegara, dengan Misi yang dijalankan sebagai berikut :

(42)

2) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten; 3) Meningkatkan pembiayaan pembangunan daerah;

4) Meningkatkan pengelolaan pertanian dan pariwisata untuk percepatan transformasi struktur ekonomi daerah;

5) Meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur menuju daya saing daerah;

6) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

7) Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan serta penguatan perlindungan anak.;

Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara 2016-2021 adalah janji-janji politik pada saat kampanye Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagai berikut :

Bidang Reformasi Birokrasi

1) Program BEKIAS (Bebaya Etam Kuatkan Kinerja Aparatur Sipil).

2) Desentralisasi Kecamatan dalam hal Pembangunan Infrastruktur melalui pengalokasian dana per Kecamatan.

3) Program satu RT satu Laptop.

4) ”M’PeKAT Keroan Kampong adalah gerakan yang mengembalika semangat musyawarah dan gorong royong bidang pembangunan, kebersihan dan keamanan lingkungan.

5) Integrasi System e-Government” melalui penerapan sistem pendataan, perencanaan, penganggaran, serta evaluasi berbasis online,

(43)

6) Reformasi Belanja Daerah untuk mencegah kebocoran dan pemborosan anggaran dengan mengurangi biaya operasional serta memperbanyak alokasi dana bidang pelayanan publik.

7) Audit Kinerja atas program yang bisa menurunkan angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan pendapatan, meningkatkan IPM.

Bidang Pendidikan

1) Program satu guru satu rumah

2) Mengalokasikan dana perbaikan kualitas fasilitas pendidikan (SD,SMP dan Pesantren) 100 Juta per sekolah.

3) Memberikan tunjangan profesi guru di daerah terpencil minimal 2 juta per bulan.

4) Program Kukar Cerdas (memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi)

5) Wajib belajar 12 tahun 6) Program Kampung Pintar 7) Gerakan Etam Mengaji Bidang Kesehatan

1) Mengembangkan Puskesmas Modern 2) Revitalisasi Posyandu

3) Peningkatan Gizi.

4) Optimalisasi Peran PKK, Posyandu dan Puskesmas 5) Kukar Sehat

(44)

Bidang Kesejahteraan

1) Nebas Tapak Kemiskinan upaya mengurangi kemiskinan melalui program bedah rumah, gratis biaya pemeriksaan ibu hamil, Bantuan Modal Usaha bagi Fakir Miskin, Santunan warga Tidak mampu , pemberian modal Nelayan dan petani Rp. 100 Juta per petani.

2) Bena Kampong Etam

3) Lembaga Keuangan Tani dan Nelayan 4) Klinik wrausaha Pemuda Mandiri Bidang Ekonomi

1) ProgramPAD Cerdas

2) Program Kerjasama Investasi dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur daerah.

3) Penguatan CSR Bidang Pertanian

1) Politik Anggaran Sektor Pertanian 2) Revolusi Jagung

3) Percepatan Pembangunan Waduk dan Embung bekas tambang. 4) Jonok N’gan KUKAR program wisata berbasis potensi alam sejarah dan

budaya.

5) Penguatan Lembaga Koperasi 6) Penguatan BUMD fan BUMDes

Dan masih banyak program-program prioritas yang akan dilakukan oleh Daerah 5 tahun mendatang disegala sektor demi untuk mewujudkan visi Gerbang Raja Jilid 2.

(45)

3.2 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN MUARA JAWA

Selama kurun waktu 5 tahun kedepan, pemerintah Kecamatan Muara Jawa dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional maupun nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin akan dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan pembangunan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pemnagunan daerah.

Memperhatikan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi, diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance dan clean governance Sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan permasalahan yang akan dihadapi periode 2016-2021 oleh Kecamatan Muara Jawa tidak lepas dari isu-isu dan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Secara umum isu-isu dan permasalahan yang akan dihadapi antara lain :

1. Tuntutan masyarakat terhadap Pelayanan Prima (excellent service)

2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan dan penggunaan anggaran.

3. Perkembangan iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.

4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mencapai tujuan.

5. Meningkatkan komitmen menyelenggarakan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan prima.

(46)

Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komperhensif dan melalui pendekatan secara spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok fungsi Kecamatan Muara Jawa sebagai berikut :

1. Membangun sistem pelayanan prima yang berbasis elektronik, yang mudah, cepat, murah, efisien dan transparan serta terintegrasi.

2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI masing-masing untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja.

3. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.

4. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menetapkan kebijakan strategis untuk kepentingan masyarakat.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya yang sangat signifikan bagi SKPD dimasa mendatang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat jangka panjang.

(47)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN MUARA JAWA

4.1 VISI

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa mendatang yang diinginkan harus di rumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.

Visi yang tepat bagi masa depan organisasi dapat menggerakkan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi suatu organisasi visi memliki peran dan fungsi memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan, mengawasi, mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik, menggalakkan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan organisasi.

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan Muara Jawa sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara yang mempunyai peran dan fungsi menjembatani keadaan masa kini dan masa mendatang yang diinginkan,

(48)

serta menggerakkan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan diatas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan secara mutlak harus didukung oleh sumber daya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektiv dan efisien. Serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk memenuhi harapan diatas, maka Kecamatan Muara Jawa akan berperan melaksanakan tugas umum pemerintahan, yang menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, PROFESIONAL DAN

AKUNTABEL SERTA OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN”

Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut :

Bersih

Makna yang terkandung adalah dalam hal melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan bebas dari KKN.

Profesional

Dalam menjalankan pemerintahan wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan SPIP dan SOP.

Akuntabel

Seluruh proses administrasi dan kebijakan yang diterapkan mempunyai landasan hukum yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan.

(49)

Peran Masyarakat dalam Pembangunan dan Lingkungan

Dalam rangka mensinergikan kepentingan pemerintah dan masyarakat terutama bidang pembangunan dan kebersihan lingkungan dengan menumbuhkan budaya gotong royong dan Pos Kamling setiap RT.

4.2 MISI

Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan organisasi. Menurut Kloter bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang akan diwujudkan dalam produk pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi : program yang ditawarkan, kebijakan yang akan diterapkan, serta aspiratif terhadap keadaan keadaan yang diinginkan di masa yang akan datang.

Mengacu pada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Kecamatan Muara Jawa merumuskan 4 (empat) misi yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut yaitu :

1. Mengoptimalkan Implementasi Standart Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan sebagai Standart Baku Pelaksanaan Seluruh Proses administrasi.

2. Menerakan Sistem Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik. 3. Menumbuhkan Budaya Gotong Royong dan SISKAMLING disetiap RT

sekaligus sebagai tanggungjawab mutlak pengurus RT dalam menciptakan susasana yang bersih, aman dan nyaman dilingkungan masing-masing.

(50)

4. Merumuskan skala prioritas Pembangunan sebagai penetapan arah kebijakan pembangunan Infrastruktur sebagai sarana konektifitas Masyarakat.

Untuk dapat merealisasikan Visi dan Visi tersebut diatas, Kecamatan Muara Jawa sebagai unsur pemerintah dan perpanjangan tangan sekaligus wujud dukungan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mencapai Visi dan Misi Gerbang Raja dituntuk untuk:

1. Konsisten, yaitu suatu sikap dan perilaku aparatur yang tidak berubahterhadap suatu kesepakatan dalam implementasi kebijakan. Nilai kosistensi bagi aparatur merupakan hal yang sangat penting, karena inkonsistensi akan menyebabkan tidak dapat diterapkannya Standart Operasional Prosedur (SOP) yang akhirnya menghambat mekanisme penyelenggaraan pemerintahan.

2. Kreatif, yaitu setiap anggota organisasi haris mempunyai kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan atau inovasi sebagai upaya meningkatkan kinerja organisasi dalam menjalankan kewenangan serta dalam rangka optimalisasi pelayanan dengan tetap berpegang pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Mengingat perkembangan teknologi dan informasi yang berlangsung sangat cepat.

3. Obyektif, yaitu dalam melaksanakan pemecahan masalah dalam tugsa dan pelayanan didasarkan atas data dan informasi sehingga perumusan kebijakan dan keputusan pelayanan yang dihasilkan mampu menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat harus berlandaskan kepada norma dan standart yang

(51)

berlaku dengan tidak membeda-bedakan pelayanan secara parsial sehingga dapat menciptakan tertib dan optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan dan Kelurahan.

4. Loyalitas, yaitu setiap anggota organisasi harus memiliki integritas, disiplin dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta dalam mengemban visi dan misi organisasi dengan berorientasi kepada kredibilitas dan kapabilitas individu, sehingga optimalisasi pencapaian hasil yang diharapkan dapat terwujud.

Dengan adanya konsistensi, kreatif, objektif, dan loyalitas didalam segenap aparatur dilingkungan Kecamatan Muara Jawa diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staf dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

4.3 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini Kecamatan Muara Jawa telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya.

Sasaran Kecamatan Muara Jawa merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi.

(52)

Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan misi Kecamatan Muara Jawa adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Misi 1

1) Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari segi kelembagaan, profesionalisme sumberdaya aparatur, dan keuangan daerah dalam rangka pelayanan publik yang prima dan kondusifitas daerah.

Sasaran 1 :

1) Meningkatnya tertib administrasi pemerintah dan kualitas pelayanan publik.

2) Meningkatnya tertib administrasi kependudukan masyarakat b. Tujuan Misi 2

1) Memempercepat proses administrasi pelayanan serta memudahkan pembuatan dokumen administrasi pemerintahan.

Sasaran 2 :

1) Tercapainya konsistensi pelayanan kepada masyarakat secara cepat,tepat,efektif,efisien,transparan dan akuntabel.

c. Tujuan Misi 3

1) Meningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan serta wujud kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Sasaran 3 :

1) Optimalnya kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

(53)

d. Tujuan Misi 4

1) Meningkatkan sarana infrastruktur sebagai akses masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Sasaran 4 :

1) Meningkatnya Interkoneksitas antar wilayah.

Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana/instrumen pengukuran, jumlah indikator kinerja untuk mencerminkan tingkat capaian melalui penyusunan dan pelaksanaan sasaran dalam Renstra Kecamatan Muara Jawa sebagaimana terlampir dalam dokumen renstra ini.

4.4 KONDISI YANG DIINGINKAN DAN PROYEKSI KEDEPAN

Dalam rangka pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien maka dianalisa faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungannya.

a. Kekuatan (Strenght)

Faktor-faktor kekuatan tersebut antara lain :

1. Adanya komitmen dalam organisasi internal dan esternal tingkat Kecamatan. 2. Adanya program kerja kecamatan.

3. Tersedianya dukungan anggaran dari APBD yang berkesinambungan. 4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. Fasilitas ini menyangkut gedung

dan ruangan kantor, Peralatan Kantor (Baik Perangkat Keras/Lunak) b. Kelemahan (weaknes)

Faktor-faktor kelemahan tersebut antara lain : 1. Pelayanan Masyarakat belum optimal.

2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap tugas pokok dan fungsi. 3. Kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur yang belum memadai. 4. Lemahnya koordinasi dengan instansi terkait.

(54)

5. Disiplin dan tanggungjawab pegawai masih belum sesuai dengan aturan kepegawaian.

c. Peluang (oportunity)

Faktor-faktor peluang tersebut antara lain :

1. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan Bupati Kepada Camat.

2. Adanya dukungan lembaga /organisasi masyarakat dan partisipasi masyarakat cukup tinggi.

3. Adanya pelaku ekonomi kecil, menengah, dan besar.

4. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal dalam rangka meningkatkan SDM aparatur.

5. Dukungan peraturan terhadap penguatan peran Kecamatan. 6. Kebijakan desentralisasi kewenangan Bupati.

d. Ancaman (Threatness)

Faktor-faktor ancaman tersebut antara lain : 1. Banyaknya jumlah pengangguran.

2. Menurunya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. 3. Rendahnya daya beli masyarakat.

4. Tidak terkendalinya PKL

5. Lemahnya sistem pemasaran hasil produk UMKM lokal.

6. Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap peraturan Pemerintah. Dengan melihat faktor-faktor SWOT diatas maka, dapat diidentifikasikan beberapa faktor kunci keberhasilan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Muara Jawa terdiri dari :

1. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menjalankan tugas pokok sehari-hari.

2. Adanya dukungan anggaran yang berkesinambungan. 3. Adanya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.

4. Adanya sumber daya aparatur yang memadai dan memiliki komitmen yang kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi.

(55)

5. Terjalinnya koordinasi yang baik dengan instansi terkait dan Lembaga Kemasyarakatan.

6. Adanya standart kerja untuk memacu peningkatan kinerja pegawai.

7. Mengembangkan sistem reward and punishment untuk meningkatkan kinerja aparatur.

8. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan lembaga formal dan non formal serta sektor swasta.

9. Adanya kepemimpinan yang memiliki kemampuan manajerial yang baik serta mampu memberikan motivasi dan menjadi penggerak serta membuat suasana dinamis bagi bawahan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Kecamatan Muara Jawa dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Kecamatan Muara Jawa periode 2016-2021, sebagimana tabel berikut ini :

1. a) Mapping distribusi pegawai;

b) Penempatan Pegawai disesuikan dengan kompetensi.

c) Penegakan disiplin pegawai baik kehadiran maupun kedisiplinan terhadap penggunaan pakaian dinas.

d) Penerapan SOP, SPM dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

e) Ketepatan penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Daerah

f) Membudayakan tertib administrasi baik perijinan maupun non perijinan kepada masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan PAD hasil pelaksanaan PATEN

g) Menerapkan Prosedur berjenjang dalah hal penyelesaian konflik pertanahan terkait penerbitan surat keterangan hak atas tanah.

a) Pembangunan sistem Informasi Pelayanan Administrasi Berbasis elektronik yang terintegrasi serta penguatan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

b) Pengukuran IKM di semua SKPD Pelayanan

a) Monitoring dan evaluasi per 3 bulan sekali sesuai dengan hasil indeks Kepuasan Masyarakat

b) Memberikan ruang publik dalam upaya menyampaikan pengaduan terkait pelaksanaan pelayanan publik.

SASARAN - STRATEGI - ARAH KEBIJAKAN

No. Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya tertib administrasi pemerintah dan kualitas pelayanan publik

Revitalisasi Pelaksanaan Fungsi Manajemen Pemerintahan melalui pembangunan Profesionalisme Birokrasi

Optimalisasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Gambar

Tabel Pengukuran Kinerja Utama Tahunan Kecamatan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Refleksi dalam penelitian ini adalah memikirkan ulang untuk mencari, mengkaji, melihat dan menemukan kekurangan kekurangan yang dilakukan mulai dari tahap persiapan

KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman Vol... KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif inferensial, karena analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah rumus product moment.. Variabel X dalam

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mahoni dapat menghambat pertumbuhan tinggi, berat basah, dan jumlah helai daun gulma maman

[r]

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor 3 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pengelolaan Kuangan

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan Kemahiran Membaca Nyaring Pada Teks Perangkat pancasila Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS DOLAR PLUS dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali