• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIKA ATOM & RADIASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FISIKA ATOM & RADIASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FISIKA ATOM & RADIASI

 Atom → bagian terkecil dari suatu elemen yang berperan dalam reaksi kimia, bersifat netral (muatan positif dan negatif sama).

 Model atom: J.J. Thomson (1910), Ernest Rutherford (1911), dan Niels Bohr (1913).

Model Atom Thomson Model Atom Rutherford Model Atom Bohr Sumber: http://pipihseptianingsih.wordpress.com/2012/05/03/atom-2/

(2)

Konsep gerak dan lintasan elektron

1. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan momentum sudut sebesar :

2. Elektron bergerak dalam lintasan stasioner tanpa memancarkan energi.

3. Elektron dapat pindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain sambil memancarkan atau menyerap energi berupa gelombang elektromagnetik sebesar : dt. 10 x 6,626 Planck konstanta dst. 1,2,3,4 yaitu dasar kwantum bilangan 2 34 -J n n h n L        diserap atau n dipancarka yang netis elektromag gelombang frekuensi f lintasan kedua antara energi perbedaan E h.f     E

Inti Atom

Atom terdiri dari :

Inti atom terdiri dari proton dan neutron .

Jumlah proton (Z) sama dengan jumlah elektron mengelilingi

inti. Jumlah neutron dinyatakan dengan N, jumlah nukleon (partikel inti) A = Z + N

Notasi penulisan nukleon atom X ditunjukkan :

-

+

Elektron Proton Neutron

X

A Z

Massa 1 elektron = 9,1 x 10-28gram Massa 1 proton = 1,67 x 10-24gram Massa 1 neutron = massa 1 proton

(3)

Radioaktif

Inti radioaktif → unsur inti yang mempunyai sifat memancarkan

sinar tak tampak, alfa, beta atau gamma.

Becquerel , tahun 1896 → senyawa uranium memancarkan sinar

tak tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.

Marie Currie, tahun 1896 → inti uranium dan beberapa unsur

lain memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.

Sinar Alfa

Partikel yang dipancarkan oleh sebuah inti yang terdiri dari 4

buah nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron, merupakan inti helium.

Memiliki daya tembus sangat kecil, dalam udara sejauh 4 cm

dengan energi 5,3 MeV.

Jika terjadi tumbukan, partikel alfa kehilangan energi 100 MeV,

partikel akan menangkap 2 elektron menjadi helium netral saat energinya 1 MeV.

Hubungan antara energi dengan jarak tembus partikel alfa :

(Cm) dalam us jarak temb R (MeV) Energi E R 2,12 2/3    E

(4)

Sinar Beta

Merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk pada suatu nukleon

inti. Dapat berupa elektron bermuatan negatif (negatron), bermuatan positif (positron) atau elektron cupture (penangkapan elektron).

 Memiliki energi 0,01 MeV – 3 MeV, dengan daya tembus 100 kali lebih jauh dari sinar alfa. Partikel alfa dengan energi 1 MeV dapat menembus air 0,4 Cm.

 Menyebabkan kenaikan tingkat energi pada atom yang dilaluinya (pengion).

 Jarak tembus beta positron hampir sama dengan beta negatron.

 Positron dapat mendekati elektron atom atau bahkan menyatu dan berubah menjadi sinar gamma (proses anhiliasi)

 Hubungan energi dengan jarak tembus :

) (gram/cm us Jarak temb R (MeV) maksimum energi E 0,160 -E 0,543 R 2    Neutron

Partikel tidak bermuatan listrik yang dihasilkan dalam rekator

nuklir.

Mempunyai energi tapi tidak mengionisasi. Pengurangan energi, melalui:

Proses hamburan (scattering).

Reaksi inti → membentuk inti berisotop

Reaksi fisi → membentuk 2 inti menengah dan beberapa

neutron serta energi.

Peluruhan → pelapasan salah satu partikel.

Pemanfaatan: untuk pengobatan tumor otak → cairan Boron

ditembakkan neutron dan mengalami disintegrasi inti sehingga memancarakan sinar alfa untuk menghancurkan jaringan tumor.

(5)

Proton

Inti zat cair yang bermuatan positif.

Digunakan dalam radio terapi untuk menghancurkan kelenjar

Sinar Gamma dan Sinar X

Merupakan gelombang elektromagnetik  Sinar gamma → hasil disintegrasi inti atom.

 Sinar X → Merupakan sinar katoda, muncul karena adanya perbedaan potensial arus searah yang besar diantara dua elektroda dalam sebuah tabung hampa.

 Perbedaan tegangan antar elektroda 20 KeV – 100 KeV, di klinik biasa digunakan 80 – 90 KeV.

 Sifat sinar X :

Menghitamkan plat film

Mengionisasi gas

Menembus berbagai zat

Menimbulkan fluoresensi

(6)

Energi Absorbsi

 Penyerapan energi ke dalam materi yang disinari.

Berdasarkan energi radiasi yang diserap, absorbsi dibagi dalam 3 proses yaitu :

Efek fotolistrik → energi radiasi diserap dan digunakan untuk melepas elektron

dari ikatan inti pada kulit bagian dalam. Elektron yang dikeluarkan disebut foton elektron dan membawa energi kinetik sebesar

Efek kompton → energi radiasi yang terserap hanya sebagian untuk foton

elektron, sisa energi terpancar sebagai “ scattered radiation” dengan energi yang lebih rendah dari semula. Terjadi pada elektron bebas atau yang berada pada kulit terluar.

Pembentukan sepasang elektron → proses pembentukan positron dan

elektron terjadi dengan energi radiasi yang sangat tinggi. lintasan pada elektron ikatan Energi E f i o   h Ei E

Ionisasi dan Jenis Radiasi

 Ionisasi → peristiwa pembentukan ion positif atau ion negatif menyebabkan kelainan atau kerusakan pada sel tubuh.

 Ionisasi di udara dapat digunakan sebagai dasar sistem pengukuran dosis radiasi.

 Jenis radiasi berdasarkan ada tidaknya ionisasi:

 Radiasi yang tdk menimbulkan ionisasi: sinar ungu, sinar infra merah, gelombang ultrasonik.

 Radiasi yang menimbulkan ionisasi: sinar alfa, sinar beta, sinar gamma, sinar X dan proton.

 Energi radiasi E(erg) = h x f

h = konstanta Planck = 6,62 x 10-27erg detik

f = frekuensi radiasi gelombang panjang cm/detik 10 x 3 GEM kecepatan C C f 10      

(7)

Radiasi

Radiasi → energi yang

dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang.

 Radiasi pengion →jika menumbuk sesuatu

menghasilkan ion (ionisasi) = radiasi nuklir.

(8)

Sumber :

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/ pengenalan_radiasi/1-1.htm

Sumber Radiasi

Radionuklida alami

Primordial : sudah ada secara alami, memiliki umur paro

panjang.

Kosmogenik : hasil interaksi sinar kosmik, waktu paro

pendek.

(9)

Tabel Radionuklida Primordial Nuklida Lamba ng Umur-paro Keterangan Uranium 235

235U 7,04x108tahun 0,72% dari uranium alam

Uranium 238

238U 4,47x109tahun 99,2745% dari uranium alam; pada batuan terdapat 0,5 - 4,7

ppm uranium alam Thorium

232

232Th 1,41x1010tahu

n

Pada batuan terdapat 1,6 - 20 ppm. Radium

226

226Ra 1,60x103tahun Terdapat di batu kapur

Radon 222 222Rn 3,82 hari Gas mulia

Kalium 40 40K 1,28x109tahun Terdapat di tanah

Nuklida Lambang Umur-paro Sumber

Karbon 14 14C 5.730 tahun Interaksi14N(n,p)14C

Tritium 3 3H 12,3 tahun Interaksi6Li(n,a)3H

Berilium 7 7Be 53,28 hari Interaksi sinar kosmik dengan unsur N dan O

(10)

Tabel Radionuklida Buatan Manusia

Nuklida Lambang Umur-paro Sumber

Tritium 3 3H 12,3 tahun Dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir, reaktor nuklir,

dan fasilitas olah-ulang bahan bakar nuklir.

Iodium 131 131I 8,04 hari Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir,

reaktor nuklir.131I sering digunakan untuk mengobati

penyakit yang berkaitan dengan kelenjar thyroid. Iodium 129 129I 1,57x107tahun Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir

dan reaktor nuklir.

Cesium 137 137Cs 30,17 tahun Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir

dan reaktor nuklir.

Stronsium 90 90Sr 28,78 tahun Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir

dan reaktor nuklir. Technesium

99m

99mTc 6,03 jam Produk peluruhan dari99Mo, digunakan dalam diagnosis

kedokteran.

Technesium 99 99Tc 2,11x105tahun Produk peluruhan99mTc.

Plutonium 239 239Pu 2,41x104tahun Dihasilkan akibat238U ditembaki neutron.

Alat Pendeteksi Radiasi

Radiasi dideteksi menggunakan monitor radiasi: film fotografi,

tabung Geiger-Muller, Pencacah sintilasi, bahan termoluminesensi dan dioda silikon.

dosimeter perorangan untuk mengetahui dosis radiasiSurvaimeter untuk mengukur kecepatan radiasi.

Pengukuran dosis berdasarkan: kehitaman film dosimeter film)

atau jumah cahaya yang dihasilkan melalui poses pemanasan (Thermo Luminescence Dosimeter)

Gambar

Tabel Radionuklida Primordial Nuklida Lamba ng Umur-paro Keterangan Uranium  235
Tabel Radionuklida Buatan Manusia

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan nilai budaya yang terkandung dalam cerpen-cerpen tersebut antara lain: kehidupan manusia sebagai individu yang terbagi lagi menjadi (1) nilai

Van-Soest mengembangkan analisis serat yang lebih mendekati nilai nutrisi serat kasar untuk ruminansia dengan mempergunakan detergent yang mampu memisahkan matrik

Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak aseton daun jawer kotok pada semua konsentrasi (0.05-500 mg/mL) terhadap keempat bakteri uji belum sebanding dengan

Sesuai dengan kebutuhan sebelumnya untuk mendapatkan data secara real time status karyawan, pada sistem absensi yang baru, terdapat tampilan tabel yang berisikan

Menurut PNPM Mandiri, pendekatan yang lebih efektif untuk mewujudkan proses perubahan perilaku masyarakat adalah melalui pendekatan pemberdayaan atau proses pembelajaran

Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi pengembangan usaha agribisnis pembibitan kakao sambung pucuk di Kecamatan Marioriwawo

Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar

Kadar kolesterol darah yang tinggi merupakan problema yang serius karena merupakan salah satu faktor risiko yang paling utama untuk terjadinya penyakit jantung koroner di