• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 53 TAHUN 2020 TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KONDISI JALAN, JEMBATAN DAN PENERANGAN JALAN DI WILAYAH KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat dalam penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, dan penerangan jalan di wilayah Kabupaten Blitar, perlu dilakukan pengawasan secara tepat dan terkendali;

b. bahwa demi kelancaran dan efektivitas pelaksanan pengawasan sebagaimana dimaksud diperlukan peran serta masyarakat secara aktif melalui pelaporan dan pengaduan secara elektronik;

c. bahwa untuk memberikan kemudahan penggunaan layanan pelaporan dan pengaduan secara elektronik sebagaimana dimaksud perlu menyusun pedoman pengelolaannya;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Informasi Kondisi Jalan, Jembatan dan Penerangan Jalan di Wilayah Kabupaten Blitar;

(2)

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

(3)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 191);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor 10/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Nomor 17);

9. Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KONDISI JALAN, JEMBATAN DAN PENERANGAN JALAN DI WILAYAH KABUPATEN BLITAR.

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.

2. Bupati adalah Bupati Blitar.

3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar.

4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang selanjutnya disebut Dinas PUPR adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas PUPR.

6. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas PUPR.

7. Kepala Bidang adalah kepala bidang pada Dinas PUPR yang mengampu bidang jalan, jembatan dan peralatan. 8. Sistem Informasi Kondisi Jalan, Jembatan dan

Penerangan Jalan yang selanjutnya disingkat Si Koi Jantan adalah media pelaporan berbasis jaringan yang terintegrasi dengan 4 (empat) metode pelaporan, yaitu web

based, android based, sms based, dan whatsapp based.

9. Admin Si Koi Jantan adalah pejabat/pegawai yang secara khusus mengatur jalannya pengaduan untuk kelancaran pengelolaan Si Koi Jantan.

10. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi masyarakat atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik. 11. Pengadu adalah seluruh pihak baik warga negara maupun

penduduk baik perseorangan, kelompok maupun badan hukum yang menyampaikan pengaduan kepada pengelola pengaduan pelayanan publik.

(5)

12. Pengaduan adalah penyampaian keluhan yang disampaikan Pengadu kepada pengelola pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak sesuai dengan standar pelayanan, atau pengabaian

kewajiban dan/atau pelanggaran larangan oleh

penyelenggara.

13. Pelapor adalah orang yang melaporkan suatu kegiatan atau kejadian.

14. Pelaporan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu.

BAB II

MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk menghubungkan

sekaligus memudahkan warga masyarakat, untuk

menyampaikan aspirasi, kritik, Pengaduan maupun

pertanyaan berkaitan dengan jalan, jembatan dan penerangan jalan di Daerah.

Pasal 3

Pengelolaan Si Koi Jantan bertujuan mengawasi kondisi jalan, jembatan dan penerangan jalan di Daerah agar tetap terpelihara dalam kondisi baik untuk mendukung kelancaran transportasi bagi masyarakat.

Pasal 4

Ruang lingkup Si Koi Jantan terdiri dari :

a. media Si Koi Jantan;

b. tim pengelola Si Koi Jantan; dan

(6)

BAB III

MEDIA SI KOI JANTAN Pasal 5

Media Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dapat disampaikan melalui :

a. situs web http://si-koijantan.blitarkab.go.id;

b. aplikasi android SI KOI JANTAN atau di play store; atau

c. pusat layanan pesan singkat atau whatsapp Si Koi Jantan

ke nomor 087724424344 dengan format

LAPOR#Nama#Alamat#Isi Laporan. BAB IV

TIM PENGELOLA SI KOI JANTAN Pasal 6

(1) Dalam rangka pengelolaan Si Koi Jantan dibentuk Tim Pengelola Si Koi Jantan.

(2) Susunan keanggotaan Tim Pengelola Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. ketua;

b. penanggungjawab;

c. bidang teknis; dan

d. Admin Si Koi Jantan.

(3) Tim Pengelola Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Keputusan Kepala Dinas.

Pasal 7

(1) Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a adalah Kepala Dinas.

(2) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai wewenang untuk mengawasi, memberi dan mengevaluasi tanggapan atau tindakan yang akan disampaikan kepada Admin.

(7)

Pasal 8

(1) Penanggungjawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

ayat (2) huruf b adalah Sekretaris Dinas.

(2) Penanggungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengakomodasi dan bertanggungjawab atas

terselesaikannya aduan yang diterima dari masyarakat yang menjadi kewenangannya.

(3) Penanggungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas :

a. menerima dan mengidentifikasi aduan masyarakat

yang masuk berdasarkan laporan Admin;

b. menaikkan aduan kepada ketua untuk ditanggapi secara langsung atau;

c. menanggapi aduan dimaksud dengan terlebih dahulu

berkoordinasi dengan Bidang Teknis terkait; dan d. tanggapan yang telah mendapat persetujuan dari

ketua diserahkan kepada Admin untuk disampaikan kepada Pengadu melalui Si Koi Jantan.

Pasal 9

(1) Bidang teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf c adalah bidang yang menguasai permasalahan sesuai dengan bidang dan tugasnya.

(2) Bidang teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas :

a. memberi masukan dan usulan kepada

penanggungjawab atas aduan yang diterima; dan b. membantu penanggungjawab untuk menyelesaikan

aduan masyarakat dalam rangka peningkatan Pelayanan Publik.

Pasal 10

(1) Admin Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf d adalah pejabat/pegawai yang sesuai kompetensinya membantu pengelolaan Si Koi Jantan di lingkup yang menjadi kewenangan dan tugasnya.

(8)

(2) Admin Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:

a. memantau dan menerima pelaporan dan pengaduan

yang masuk dari masyarakat;

b. memberitahukan segala bentuk pelaporan dan

pengaduan kepada ketua melalui penanggungjawab;

c. mengunggah hasil tanggapan yang telah mendapat

persetujuan dari ketua melalui Si Koi Jantan;

d. membuat laporan tentang pengelolaan pengaduan

kepada ketua melalui penanggungjawab; dan

e. mendokumentasikan Pelaporan, Pengaduan dan

tanggapan yang menjadi kewenangan dan tugasnya. BAB V

TATA KELOLA SI KOI JANTAN Pasal 11

(1) Ketua wajib memberikan tanggapan atas Pengaduan

masyarakat.

(2) Tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak mendapat pelimpahan aduan dari Admin.

(3) Dalam kasus lain ketua dapat meminta pendapat, saran

dan masukan atau koordinasi dengan pihak lain sebelum memberikan tanggapan atas Pelaporan dan Pengaduan masyarakat.

(4) Tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak mendapatkan pelimpahan aduan dari Admin.

(5) Bagan alur Pelaporan dan Pengaduan masyarakat melalui

Si Koi Jantan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(9)

Pasal 12

(1) Pemantauan dilakukan secara terus menerus dan berjenjang oleh ketua untuk melihat perkembangan pengelolaan Pelaporan dan Pengaduan.

(2) Hasil pemantauan digunakan sebagai bahan perbaikan Pelayanan Publik.

Pasal 13

(1) Evaluasi pengelolaan Pelaporan dan Pengaduan dilakukan secara berkala paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.

(2) Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan perbaikan Pelayanan Publik.

Pasal 14

Ketua berkewajiban melaporkan hasil penanganan Pelaporan dan Pengaduan masyarakat kepada Bupati setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Pasal 15

(1) Peningkatan sumber daya penyelenggaraan Si Koi Jantan dilaksanakan oleh Dinas PUPR.

(2) Peningkatan sumber daya penyelenggaraan Si Koi Jantan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui:

a. perawatan dan peningkatan sistem aplikasi;

b. bimbingan teknis kepada tim pengelola;

c. menyusun alur penyelenggaraan Si Koi Jantan; dan

d. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan

(10)

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

pada tanggal 14 Agustus 2020 BUPATI BLITAR,

ttd RIJANTO Diundangkan di Blitar

pada tanggal 14 Agustus 2020

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR, ttd

TOTOK SUBIHANDONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2020 NOMOR 53/E Salinan sesuai dengan aslinya,

KEPALA BAGIAN HUKUM

BENNY SETYOHADI, SH., MH. Pembina Tk. I

(11)

Ya Tidak

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM

INFORMASI KONDISI JALAN, JEMBATAN DAN PENERANGAN JALAN DI WILAYAH KABUPATEN BLITAR

BAGAN ALUR PELAPORAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI SI KOI JANTAN

No Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Ket

Pemohon Ka. OPD (Admin URC) Admin URC (Bidang)

Kabid Kasi Petugas Teknis

Kelengkapan

Waktu

Output

1 Masyarakat login ke aplikasi Si Koi Jantan dan input laporan pengaduan /melalui SMS atau WhatsApp Input laporan ke sistem - Foto kondisi dan lokasi aduan 2 Menerima, mengklasifikan

dan memverifikasi laporan (sesuai dengan bidang)

Laporan pengaduan di aplikasi 1 jam Hasil verifikasi laporan 3 Melangsungkan aduan ke

Admin URC bidang sesuai dengan jenis/bidang aduan Laporan pengaduan 1 hari Laporan pengaduan 4 Menerima laporan pengaduan dan menyampaikan kepada Kabid untuk ditindaklanjuti Laporan pengaduan 1 jam Laporan pengaduan 5 Memberikan tanggapan kepada pelapor (aduan

diterima dan ditindaklanjuti/ditolak) Laporan pengaduan 1 jam Jawaban aduan melalui web,SMS atau WA 6 Menerima disposisi dari

Kepala Bidang dan menugaskan petugas ke lapangan

Laporan pengaduan di aplikasi

1 jam Surat Tugas kepada Petugas Teknis 7 Melakukan pengecekan

lokasi di lapangan apakah sudah sesuai dengan syarat teknis yang berlaku, mencatat di buku laporan, memberikan

saran/masukan dan mediasi berkoordinasi dengan atasan dan pejabat daerah setempat Surat Tugas, SPPD 1 hari Lembar Laporan hasil cek lapangan 8 Menindaklanjuti laporan apabila disetujui oleh atasan

Lembar Laporan hasil cek lapangan

7 hari Foto 0 dan 100 9 Menginformasikan kepada

Admin URC bidang hasil tindak lanjut aduan (foto 0 dan 100)

Foto 0 dan 100 1 jam Foto 0 dan 100 10 Menginformsikan hasil

tindak lanjut aduan kepada pelapor

Foto 0 dan 100 1 jam Laporan hasil tindak lanjut melalui web, SMS maupun WhatsApp BUPATI BLITAR, ttd RIJANTO

Gambar

Foto 0 dan 100  1 jam  Foto 0 dan  100

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Garut tentang Pedoman Pelaksanaan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan

(5) Berita Acara hasil Musyawarah kelurahan untuk diusulkan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Sosial sebagai calon Penerima Manfaat Bantuan Sosial Tunai Dalam

Bakat merupakan kapasitas seseorang sejak lahir, yang juga berarti kemampuan terpendam yang dimiliki seseorang sebagai dasar dari kemampuan nyatanya. Bakat seseorang

"Kegiatan ini dimaksudkan agar kita semua bisa tereduksi dalam hal pengelolaan keuangan, pertanggungjawaban keuangan bawaslu" Perlu dimaklumi juga fleksibilitas

Hal ini demikian kerana penggunaan peta pemikiran i-Think dapat membantu merangsang pemikiran aras tinggi dalam kalangan murid melalui suasana pembelajaran yang global,

membangun perangkat lunak pada perangkat mobile android. 2) Perangkat lunak pembelajaran tata tertib lalu lintas berbasis android dapat digunakan seluruh orang yang

Ketentuan mengenai hal ini ada pengecualiannya, sebagaimana yang diatur dalam pasal 1337 KUHPerdata yaitu, dapat pula perjanjia diadakan untuk kepentingan pihak