Meja Kerja dengan Alat Pembuat Lubang Pen
MEJA KERJA
DENGAN
ALAT
PEMBUAT LUBANG
PEN
UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
DAN
KEqEPATAN
PEMBUATAN
PINTU
KAYU
Oleh : Didik Nurhadiyanto dan Suprapto Rachmad S
ABSTRACT
In making wood crafting specially making of door and shutter leaf oftentimes
obtained a handicapped door product at shares pen hole in the form
of
barst/
break,the
difficulty
makethe door leaf
if
market request quitea lot,
and narrow tightworkplace So that needed a workbench which muliti function so that all workable door making work the desk. Considering problems faced by this wood industry hence the
industry require to be assisted by given a appliance
of
door maker in thelbnn of
aworkbench
of multi
function provided by the appliance of hole pen maker. With theworkbench
all
worker canfinish the work
of
door making startfrom
cutting r.rfworkpiece.making of hole pen come up with the setting. The aim of this program is to perform and make the workbench by means of hole pen
to
increase quality and time efficiency, so that small industry can do the more order.In
executingthis
prograrnwe
take
the following
stages: (l)
planning workbenchto
produce the leaf of door or window, matchingwith
society condition. Sothat
this
appliance easyto
acceptedby
society hencethis
appliance own thefollowing specification : Easy to operate
it,
economizethe place, workof
makingof
'door
leaf
become easier,(2)
testing workbenchto
makedoor
in
wood
industry industry"UD.WARSIDI"
to know until where the appliance performace, covering ist amenity and speedfinish
the makingof
door leaf.(3)
door leaf yielded frorn this appliance comparedto
by its
qualitywith
the door leaf made conventionally.(4
)machine completion its performance according to plan (5) delivering the machine at
partner industry to be utilized so that can be productive. (6) compiling final report
of
activity execution. Result
of
inferential workbench perfomance test-drive as follows : (1) Maker of hole pen of this desk can function better. Hole diameter chisel between 9up
to l5
mm. (2) Compered to workmanship in conventionally makingof
hole penwith
this
deskis
quickertill
4
times.(3) desk can be used bLtter toieap
the side goodness step aside and also wide side.(4) long desk of the size 2.03 m, wide o,g4 m, high 0,71m, speedturn
around the motor is 2.800 rpm, speed turn aroundto
drill
2.800 rpm, (5) with this workbench, during
2
day can make 8 shutter and 2 door leaf whereas without using workbench only can make 5 shutter andI
door leaft (6) qualityof
resultof
work in
making softer hote pen when comparedto
a manualwork
(?) efficiency of place use very high.'Key
word
: workbench, hole pen, door, and window*) Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fl" Lr-Ny
Jurnal lnoteks Vol. 7 No I Juni 2004
PEND44ULUAN
1. Analisis Situasi
Industri
kayu .,UD.WARSIDI" adalah
salah
satupengusaha kecil yang berada di wilayah
Kabupaten Sleman
yang
bergerakdalam bidang
pembuatandaun
pintu dan jendela, serta usaha-usaha lainnyayang
sejenis.
Industri
kayu
inibertempat
di
lokasi
yang
,cukuPstrategis sehingga mudah dikenalr oleh
para konsumen. Luas ruang
kerja
yanghanya
sekitar
150 fr2,
memilikiperalatan
yang
masih
tergolongsederhana
dan
semtlanya
manual.Industri
ini
berdiri sekitar 3 tahun yanglalu tetapi
prospek kedepannya cukupcerah.
Hal
ini dapat
dilihat
daribertambahnya pesanan
dan
jumlahtenaga
kerja
yang digunakan. Tenagakerja yang bekerja
di
industriini
ada 5 orarlg yang terdiri dari para tukang yangberpengalaman sehingga hasil prodLrksi
dapat dikatakan cukup baik dan laku di
pasaran.
Namun demikian
dalam perjalannyaindustri kayu
ini
rnasihmengalami
beberaPa
kendaladiantaranya :
a.
Produk
pintu
sering
cacat
Padabagian lubang sambungan beruPa
retak/pecah,
yang
disebabkankesulitan membuat lubang tersebut terutama
jika
tidak hati-hati.b.
Jika permintaan pasar cukup banyaksering
terlambat
dalanrpembuatannya
karena
tidak.
didukung dengan
peralatan yang memadai. Pekerjaanyang
palingmenghambat
adalah
membuat lubang sambungan. Disamping sulit26
pembuatannya
Perlu
ketelitiansehingga rnenyita banYak waktu.
c.
Tempat kerja yang sempit sehingga diperlukanmeja kerja
Yang multifungsi
supaya semua
Pekerjaan pembuatan pintu dapat dikerjakarr dimeja
tersebut, dengan
demikian lebih menghemat tempat.Mengingat Permasalah an Yang dihadapi
oleh industri kayu
ini
maka industri tersebut perlu dibantu dengancara diberikan sebuah
alat
rrreja kerjamulti
fungsi yang
dilengkapi denganaiat
pembuat lubang.
sambungan.Dengan meja kerja tersebut para tukang
dapat
tnenyelesaikan
Pekerjaanpembuatan
pintu mulai
dari pengetaman, pernotonElan, pembuatanlubang pen satnpai pada penyetelannya.
2. Perumusan Masalah
Agar daPat
memecahkanpermasalahan
yang
dihadaPi
olehindustri kayu
"UD.
WARSIDI".
maka perlu dirumuskan :a,
Bagaimana konstruksimeja
kerjapembuat pintu tersebut ?
b.
Bagaimana
kinerja rneja
kerjapembuat
pintu ditinjau
dari
segikemudahan
dan
kecePatanmenyelesaikan pembuatan Pintu ?
c.
Bagaimanaproduktivitas
industrikayu
"tJD.
WARSIDI"
setelahTUJUAN DAN
MANFAA
l.
Tujuan
Tujuan dari pemecahan masalah
yang dihadapi oieh industri kayu .,UD.
WARSIDI" adalah :
a.
Mengadakandan
membuat mejakerja dengan alat pembuat lubang
pen
'rntuk
meningkatkan kualitasdan efisiensi waktu.
b.
Industri
kecil
dapat mengerjakanpesanan lebih banyak lagi.
2.
Manfaat
a.
Manfaat Potensi Ekonomi Produk bagi Industri Kecil MitraDengan
diadakannya
pembuatanrneja
kerja
pembuat
pintu
inidiharapkan akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
l)
Pekerjaan pembuatan pintu meniadilebih
mudah karena
semuapekerjaan dapat dikerjakan
di
meja ini.2)
Hemat tempat, karena
untukmembuat
pintu
yang
tergolongcukup besar ukurannya
mulai
daripekerjaan
menyerut
kayu.memotong. rnelubangi,
membuatalur,
penyetelan,
finishing
dansampai pintu
inijadi
dilakukan padasatu tempat.
3)
Pekerjaan membuatpintu
menjadilebih
singkat sehingga keuntunganindustri meningkat.
4)
Kualitas
pintu
yang
dihasill<anmenjadi lebih baik.
b. Nilai
Tambah Produk
dari
sisiIPTEKS
Meja
kerja
pembuat
pinru
inidilengkapi dengan peralatan pembantu
untuk
membuat
lubang
sambunganyang
menggunakan
energi
listrik.Meja Kerja dengan Alat Pembuat Lubang Pen
Dengan demikialr dapat meringankan
industri dalam
mencari tenaga kerjaterampil
dan
menghemat
tenaga, sehinggapekerja
tidak
lekas
lelah.Dampak lebih
jauh
para tenaga kerjadapat
bekerja
lebih
lama
dan
ber-semangat serta lebih efisien. Selain itu produktivitas
dan
kualitaspintu
yangdihasilkan
oleh
industri
kayu
'iLJD.W;\RSIDI"
dapat
rneningkat.
T'er-sebarnya meja kerja pembuat pintu irri,
akan
membuka wawasan masyarakatpemilik industri kayu
lainnya,khususnya di Desa Condongcatur untuk membuat mesin serupa.
b.
Dampak Sosial Secara NasionalTerr.vujudnya
meja kerja
untuk membuat pintu dapat berdampak antaralain sebagai berikut :
l)
Memberi inspirasi
bagi
pengrajinkayu lainnya untuk memanfaatkan
teknologi
tepat guna
untukmeningkatkan
mutu
danproduktivitasnya.
2)
Memberi motivasi
berkreasi bagipengrajin
kayu lain
untuk memanfaatkan teknologi tepat gLrnayang lebih rnaju,
gltnameningkatkan
produktivitas
dankualitas produksinya.
3)
Membantulajunya
pem-bangunnn nasional karena produktivitas dankualitas
pintu
sebagai
bahanbangunan merringkat.
4)
Meningkatkan
kesejahteraan danmengentaskan kem iskinan pengraj in
kayu yang
pada gilirannya
akanberpengaruh terhadap masyarakat lainnya.
5)
BagiInstans/Perguruan
Tinggi,Jr,unal Inoteks Vol. 7 No I Juni 2004
program
vucer
daPat
terjalinhubungan
mitra kerja
alltara perguruantinggi
dan industri kecilmitra,
dan antara Perguruan tinggi dengan Departemen Perindustriandan
Perdagangan.Disamping
itu.
sangat berpengaruh positif terhadapkemampuan
dan
kemauan
staf pengajardi
perguruan tinggi dalamupaya
penguasaanIPTEKS,
daYacipta darr
kreativitas
secarapengamalan
Tri
Dharma PerguruanTinggi
6)
Bagi
Mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan programvucer bagi
stafperguruan
tinggi
mempunyaimanfaat
positif bagi
mahasiswa dalam rangka menyelesaikan matakuliah
karya
teknologi
yangdiintegrasikan
dengan
program vucer.Mahasiswa
diberikesempatan
merancang
danrnengembangkan
ide-ide
daridosennya, kemudian
me-wujudkannya menjadi sebuah mesin
yang dapat
di-rnanfaatkan untuk mern-perlancar jalannya produksi.TINJAUAN PUSTAKA
Kayu
yang dapat
digunakanuntuk membuat mebeler, kusen, daun
pintu
adalah
kayu yang awet
tidak mudah rusak termakan rayap dan kering sehinggaumur
pakainya lama. Kadaraiar yang
digunakanuntuk
mebeler,kusen dan daun pintu adalah 12 hingga 18
%.
Adapun kayu yang terbaik saatini
untuk
produk mebeler, kusen dandaun
pintu
adalahkayu
jati,
karenaharganya
cukup mahal maka
banyakorang beralih kepada
jenis
kayu yangkurang awet. Yang
termasuk
kayu28
l<urang awet adalah
kayu
Kalimantanseperti
kayu
kamper, kruing,.,merantirlan yang
dari
Jawa sePerti
kaYumunggur, sonokeling dan lain-lain. Jika
jenis kayu kurang awet yang digunakan
untuk mebeler, kusen dan daun Pintu
rnaka
rata-rata
umur
pemakaiannya Iturangdari
10 tahun. Semakin lembablol<asi
tempat kayu
tersebut
berada:;emakin cepat rusakn;ra kayu tersebut.
I(arena rayap, bubuk kaYu dan hewan
perusak kayu
lainnYa
akan memakankayu
tersebutjika
kadar
air
kaYutersebut cukup
tinggi.
Mengingat halyang
derrikian
itu
makajenis
kayuyang
kurang
awet
tersebut
Perlucliawetkan
agar umur
Pakainl'arneningkat, Berdasarkan
penelitian bahwa kayu yang telah diawetkan umur pakainya dapat mencapail0
kali
lipat (Dumanau, 1990: 7-34).Selain
keawetan
maka
Yangperlu diperhatikan adalah kandungan air clalam kayu. semakin
tinggi
kadar air dalam kayu selain rnengakibatkan kayu kurang awetjuga
akan menyebabkanpenyusutan
yang
besardan
defleksi. Oleh karenaitu
kayu yang akan dibuat mebeler. kusen dan daunpintu
harusdikeringkan
terlebih dahulu
sampaikadar airnya nrencapai
l2
hinggal8
%. Pengeringankayu
dapat
dilakukandengan oven pengering kayu.
Secara
umum langkah
keria pengerjaan l<ayu yang akan digunakanuntuk mebeler, kusen dan daun pintu
adalah sebagai berikut :
a.
Kayu
dikeringkandi
bawah sinarmatahari,/d ioven sampai kering.
b.
Diawetkan dalamtangki
pengawetc.
Dikeringkan
dalam oven
sampaikadar air kayu 12 hingga l g %.
d.
Kayu diketam/diserut.e.
Kayu
dibentuk
seperti
yangdiinginkan.
f.
Perakitan.g.
Finishing
termasuk
mengamplas,mendempul, dan mengecat/plitur.
Pembuatan
pintu
secarakonvensional
dan
dengan
meng_gunakan
meja kerja
mempunyai langkah-langkah yang sama, akan tetapi pengerjaan dengan meng-gunakan mej akerja
akan
sedikit
memakan tempat.Masing-masing
pengedaan
bisadijelaskan sebagai berikut.
l.
Cara -Pembuatanpintu
SecaraKonvensional
Langkah kerja secara umum yang
dilakukan
untuk
pembuatan
pintusecara
konvensionaladalah
sebagaiberikut.
a.
Kayu
diangin-anginkan
dalarn ruangan sampaikering.b.
Papan/kayu diketam sampai seluruhpermukaan halus.
c.
Kayu
dipotong-potong
sesuaidenmgan ukuran yang dikehendaki.
d.
Pembuatan lubang tempat pen.e.
Pemasangan/perakitan dilakukan di lantai.f.
Penghalusan (finishing).Umumnya mulai langkah b, c, d,
e
dan
f
dilakukan padatempat
yang berbeda, oleh karenaitu
membutuhkan tempat yang lebih luas.Meja Kerja dengan Alat pembuat Lubang pen
2.
Pembuatan
Pintu
MenggunakanMeja
Kerja
Pekerjaan ini meliputi :
a.
Pengetaman
kayu
(penghalusan permukaan kayu)b.
Pemotongan.c.
Pembuatan alur dan melubang kayuuntuk pen.
d.
Penyetelan dan perakitan.e.
Penghalusan (finishing).Semua pekerjaan
ini
dari
asampai e dikerjakan pada saru tempat,
yaitu pada alat pernbuatan pintu (meja
kerja),
karena
meja
ini
dilengkapidengan
alat
pembuat
lubangsambungan.
Dengan
demikian
mejakerja
ini
lebih praktis dan lebih efisien,hemat tempat
dan
waktu
sefia f'ungsional (Manap, 1996 : 3-10).KERANGKA PENYELESAIAN
MASALAH
Untuk
menyelesaikan
per-masalahan
di
atas, maka perlu adanyasuatu metoda yang harus
diikuti
untukmenj awab permasalahan tersebut, yaitu :
1.
Merencanakanmeja
keda
untuk memproduksipintu,
yang
sesuaidengan kondisi masyarakat. Supaya
alat
ini
mudah
diterima
oleh masyarakat maka alatini
memilikispesifikasi sebagai berikut : Mudah
mengoperasikannya, hemat tempat,sehingga
pekerjaan
pem-buatan pintu menjadi lebih mudah,2.
Menguji cobakan meja kerja untuk membuatpintu
di
industri
kayLr"UD.
WARSIDI,, untuk
menge-tahui
sampai dimanakinerja
alar.lurnal Inoteks Vol. 7 No I .luni 2004
,.,
,mudahannya
dan
kecepatan menyelesaikan pembuatan pintu.3:
Pintu yang dihasilkandari alat
inidibandingkan
kualitasnya
denganpintlr yang dibuat
secarakonvensional.
4.
Penyernpurnaan
mesin
agarkinerj anya sesuai rencana.
5,
Menyerahkan mesin tersebut padaindustri
mitra
untuk
dipergunakansupaya bisa berproduksi.
6.
Menyusun Iaporan al<hirPELAKSANAAN
KEGIATAN
1,
Realisasi Penyelesaian MasalahRealisasi pemecahan masalah
berorientasi
pada
upaya keberhasilanpembuatan mesin yang dapat digunakan untuk membuat pintu rnulai
dari
kayu dalam bentuk lempengan sampai pintujadi.
Dalam
realisasinya pembuatanmesin dilaksanakan sebagai berikut :
a.
Pembuatan MesinI
)
Membuat gambar desain.2)
Membeli
bahan-bahanyang
akan digunakanuntuk
membuat mesin tersebut.3)
Menyiapkan
proses
pemesinanuntuk membuat meja tersebut.
4)
Membuat rangka.5)
Membuat roda gigi.6)
Membuat mesin bor.7)
Mengerjakan sistern transmisi.8)
Merakrr mesin
dari
komponen_komponennya sekaligus me_nyeting mesin.
9)
Melakukan uji cobal0) Produk pintu diperiksa kualitasnya
I
l)
Perbaikan/penyempurnaan rnejakerja
12)
Melatih mitra caramengguna-kan/mengoperasikan meja kerja
dengan benar
I3)
Meja kerja digunakan untukber-produksi
b.
PengujianKinerja
MejaKerja
Meja
kerja yang telah
selesaidikerjakan
dan telah
disempurnakanlalu
dipergunakanuntuk
berproduksi. Setelah digunakan beberapakali
untuk membuat daun pintu dan jendela, dapatdilaporkan sebagai beriliut :
a.
Untuk
mernbuatdaun pintu
dan jendela, dalamwaktu
2
hari
bisamembuat
2
buah daun pintu dan g buah daurrjendela.b,
Kualitas hasil pekerjaan,lubang penlebih
halus
dibandingkan denganpekerjaan manual.
c.
Efisiensi penggunaan tempat sangattinggi
dibandingkan
tanpa menggunakan mej a kerja.2.
Khalayak SasaranKhalayak
sasaran pengabdian kepada masyarakatmelalui
programvucer
ini
adalah industri
kecilpembuatan daun pintu dan jendela, serta usaha-usaha
lainnya
yang
sejenis.Industri
kecil
ini
beradadi
JI.
CancliGebang
Permai,
Karang
Asem,Condongcatur,
Depok,
Sleman, Yog1,akar1a.Pemilik industri
kayutersebut berlatar belakang pendidikan
lulusan
STM
Bangunan, pengalamanberrvirausaha diperolehnya
dari
ayahnya
dengancara
magangselama
3 tahun.Tenaga
kerja yang
dilibatkan pada industriini
sebanyaklima
orangyang
terdiri
dari
renaga
laki-lakisemuanya.
Pendidikan
formal
yang diperoleh bervariasi dari lulusan SD duaorang,
SMP dua
orang
dan
yangtertinggi lulusan
STM
satu
orang. Pengalamanmereka
rata-rata sudah'enam
tahun, ketika mereka bekerja di
industri
ini.
Kapasitasindustri
yangdicapai setiap
hari
dapat
membuat bendajadi
berupa
daun
pintu
danjendela sebanyak dua sarnpai tiga buah, hal ini tergantung dari tingkat kesulitan
pintu yang
dipesanoleh
konsumen. Peralatan pertukanganyang
dimiliki
oleh
industri
ini
umumnya
masih manual seperti ketam, pahat, gergaji,bor,
alat
penghalus bendakerja,
alat pembuatprofil
dan
mesin pembelah.Semua pekerjaan
pembuatan bendakerja
dilakukan
di
ruangkerja
yang berfungsijuga
sebagairuang
pamer(show room) dan ruang administrasi.
Industri ini
memasarkanproduknya di tempat industrinya, selain
itu
juga
dengan cara menawarkan padapara
pernborong bangunan. Tempatpemasaran yang juga berfungsi sebagai tempat memproduksi barang letaknya
cukup
strategis,
sehingga konsumen dapat dengan mudahmelihat
contohproduksinya
dan
dapat
langsung rnemesanbarang
yang
dikehendaki.Jenis kayu yang
digunakan sebagaiMeja Kerja dengan Alat Pembuat l-ubang Pen
bahan baku produksi bermacam-macam
dan
dengan
harga
bervariasi.
Carapemasaran yang umum dilakukan' yaitu konsumen datang sendiri
ke
industri,konsumen
dapat memilih
bentuk, model, danjenis
kayu yang
dipakai.Setelah barang selesai
dibuat
sesuaidengan kesepakatan barang diantar ke
tempat konsumen.
3.
Metode yang Digunakana.
Metodeyang
digunakan mengacupada
prinsip
teknologi
rancang bangun.b.
Kegiatan dilaksanakandi
BengkelTeknik
Mesin, Fakultas
TeknikUNY.
Dalam
pelaksanaannyapengabdi dibantu
oleh
tiga
orangmahasisrva Jurusan
Teknik
MesinUNY
yang, sedang melaksanakan Karya Teknologi.dan
satu tenagadari mitra
kerja. Pengabdi berlakusebagai pembimbing dan pengawas.
c.
Kegiatan dilakukan sesuai rencana. Macam kegiatannyameliputi
hal-hal
seperti
telah
diuraikan
padadiatas.
d.
Kegiatan program
vucer
inidilakukan dalam
waktu
delapan bulan, lihat tabel 4.1 berikut ini..lurnal Inoteks Vol. 7 No I Juni 2004
HASIL
DAN PEMBAHASAN
l.
Hasil KegiatanTim
pelaksana
dapatmenyelesaikan
program
vucer
inidengan
baik,
karena
adanya faktor pendukung diantarannya adalah tenagaahli dari Perguruan Tinggi serta tenaga
'kerja
yang kuat dan trampil dari mitra. K"erjasama
yang
baik
antara
pihakindustri
dengan
pelaksana
(tirn pengabdi) dan Mahasiswa, dimana timpengabdi
menyediakandesain
danbahan, mahasiswa sebagai pelaksana,
sedang
pihak mitra
menyediakantempat untuk berproduksi. Kerjasama
yang
baik
tersebut
membuahkanterselesaikannya pembuatan meja kerja dcngan pembuat
lubang
pen
dalamwaktu
tujuh
minggu.
Mahasiswamendapat pengalaman
yang
sangatberharga
dan
merasakan
sendiriTabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program Vucer
bekerja dari pukul 07.30 sampai 16.00
dengan semangat.
Tim
pelaksana program vucerdan
mitra kerja
merasa
sangatbersyukur bahwa meja dapat berfungsi
dengan
baik
sesuai dengan rencana. Meja dengan ukuran panjang 2,03 m,lebar 0,84 m dan tinggi 0,71 m adalah ukuran
yang
ideal bagi mitra
kerja. Kecepatan putarmotor
adalah 2.800RPM. Kriteria hasil pembuatan mesin
dengan
analisis ekonomi
dapatdipaparkan sebagai berikut :
a.
Pembuat lubang sambungan padarne-ia
ini
bisa
berfungsi denganbaik. Diameter lubang pahat antara
9
sampai dengan 15 mm.b. Bila
dibandingkan
denganpengerjaan
secara
manual
padapernbuatan lubang dengan meja ini lebih cepat sampai 4 kalinya.
I Perencanaan/desain
2 Seminar desain dan penyempurnaan
desain
3 Pembuatan alat sampai siap pakai
4
Uji
coba alat yang telah dibuat (ujifungsi mutu barang yang dibuat, dan
effisiensi) ffi*e AM isBIll sw *H Tffi
ffi*
L+i*?iRffi*
fi*$r
ffi*
ffit
Pengumpulan data dan
penyempurnaan alat
Menganalisis
data
dan
membuat laporanSerninar hasil penelitian I
W
Pembuatan dan penyerahan laporan :i*l
Si$.
c.
d.
Meja
ini
bisa
digunakan denganbaik untuk mengetam baik sisi tepi maupun sisi lebar.
Untuk
membuatdaun
pintu
dan jendela maka, dalam waktu2
haribisa membuat
2
buah daun pintu dan 8 buah daunjendela.b.
Faktor
Pendorongyang dihadapi
Faktorpendorong
yang
berperan
ataskeberhasilan pembuatan
mesinserbaguna
ini
adalahfaktor
semangatdari mitra kerja yang selalu keras untuk
meningkatkan produkasinya.
Pihakmitra
menyampaikan
segalapermasalahan dengan
jelas
dan
maumenenma masukan dalam
BEP
:
Rp 6.240.000,00-
Rp 4.460.000,00:
Rp.
1.900.000,00Meja Kerja dengan Alat Pembuat Lubang Pen
Kualitas hasil pekerja4n lubang pen
lebih.
halus
dibandingkan denganpekerjaan manual.
Efisiensi
penggunaan
tempat sangattinggi
dibandingkan tanpamenggunakan
meja
keqja.Rp
80.000,00 Rp 3.640.000,00Rp
520.000,00Rp
100.000,00Rp 4.340.000,00
juga
mau
membantutenaga
dalammewujudkan
meja
kerja
dan
maumenerima saran dalam meningkatkan
serta mengantisipasi problem.
Faktor pendorong yang paling berperan adalah adanya dukungan dana
yang cukup
memadai
dari
ProyekPenelitian
dan
Pengabdian kepadaMasyarakat yang dikoordinasikan oleh
LPM
IINY.
2.
Analisis ekonomi :Harga Meja keda: Rp 3.500.000,00
l)
Pemasukan :Keuntungan bersih pembuatan 1 buah daun
pintu
: Rp 100.000,00Keuntungan bersih pembuatan 1 buah daun
pintu
:Rp
35.000,00a.
Dalam waktu2hari
bisa membuat 8 buah daunjendeladan2
buah daunpintu,
sehingga keuntungan dalam waktu
I
bulan adalah: (2 x Rp 100.000,00 + 8 x Rp 35.000,00)
x l3
:
Rp 6.240.000,00 2) Pengeluarana)
Listrik
b) Upah tukang kayu 26 x 4 x Rp. 35.00,00 c) Tukang amplas 26 x Rp. 20.000,00 d) Servis/perawatan Total 3)
Mencari
Saldo/bulan Pendapatan mitra 1.500.00,-Saldo setelah dikurangi pendapatan mitra
:
Rp 400.000,00Sehingga dalam waktu 9 bulan maka saldonya menjadi 9 x Rp 400.000,00
:
Rp 3.600.000,00 (melewati BEP)Sehingga dalam 9 bulan sudah terjadi BEP.
c.
Faktor
PenghambatFaktor
penghambat
dalam pelaksanaan kegiatan vucerini
adalahletak antara lokasi industri mitra yang cukup
jauh
dengan pengabdi sehinggakomonikasi
sering
terlambat,
lebihlebih
dengan
tidak
adanya
saluran telepon.PENUTUP
Berdasarkan
permasalahanyang dihadapi,oleh industri mitra dan
hasil
pelaksanaan kegiatan program vucer seperti dikemukakan sebelumya,maka dapat
disimpulkan
sebagaiberikut :
l.
Untuk
membuatdaun
pintu
dan jendela maka, dalam waktu2
haribisa membuat
2
buah daun pintudan
8
buah daun jendela,hal
iniMeja Kerja dengan Alat Pembuat Lubang Pen
lebih
cepat dibandingkan dengan pekerjaan manual.2.
Kualitas hasil pekerjaan lubang penlebih halus
dibandingkan denganpekerjaan manual.
3. Efisiensi
penggunaan
tempat sangattinggi
dibandingkan tanpa menggunakan meja kerja.DAFTAR
PUSTAKAl.
Dumanauw,
(1990).
MengenalKayu,
Yogyakarta
:
Penerbit Kanisius2.
Kardiono. (1988), Sifat-sifat BahanTeknik, Yogyakarta: Pusat Antar
Universitas
(PAU)
Universitas Gajah Mada.3.
Manap, (1996), Laporan
Vuc:erTentang
Alat
Pengering
Kayu,LPM IKIP Yogyakarta