• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN

RISET HARIAN Senin, 26 September 2011Senin, 26 September 2011Senin, 26 September 2011Senin, 26 September 2011Senin, 26 September 2011 HIGHLIGHT

HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT

HIGHLIGHT BEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTIC

TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE

GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES

DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK

EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG

GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG

MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW

* 22 September 2011

Setelah anjlok hingga 8,88% (22/9), IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin (23/8) berhasil mengalami technical rebound 1,7% ditutup di 3426,346. Aksi jual investor asing mulai direspon oleh para fund lokal dengan melakukan aksi beli balik menyusul harga saham sektoral yang sudah terkoreksi dalam pada beberapa sesi perdagangan terakhir. IHSG selama sepekan anjlok 10,7% membuat bursa saham Indonesia pekan kemarin mencatatkan kinerja terburuk di kawasan Asia. Sepanjang tahun ini hingga akhir pekan kemarin, IHSG telah terkoreksi 7,5%. Aksi jual asing menjadi faktor pendorong utama kejatuhan pasar saham Indonesia, terutama sejak Agustus lalu, terimbas memburuknya iklim pasar keuangan global. Di saat bersamaan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga cenderung melemah hingga sempat menembus level Rp.9200/US dolar pada pekan kemarin, sebelum akhirnya ditutup di bawah Rp.8800/US dolar. Memburuknya krisis utang Yunani, penurunan peringkat utang AS oleh S&P, ancaman kebangkrutan bank-bank Pranics, dan prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global, membuat pelaku pasar semakin khawatir terjadinyaa krisis keuangan global tahap dua setelah tahun 2008 lalu. Akibatnya mereka menghindari berinvestasi di aset-aset yang beresiko seperti pasar saham dan komoditas. Harga minyak mentah di pasar AS akhir pekan kemarin sudah di USD78,85/barrel, turun hampir 14% sepanjang tahun ini. Harga nikel dan timah dunia di pasar London telah jatuh masing-masing 28% dan 29% sepanjang tahun ini. Sementara rebound yang terjadi di sejumlah bursa di AS maupu Eropa pada perdagangan akhir pekan kemarin terutama dipicu pernyataan ECB yang akan mengambil langkah-langkah baru untuk mengatasi krisis utang di zona Euro. Pada perdagangan hari ini, pembelian selektif masih berpeluang terjadi. IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi. IHSG akan bergerak di level

support di 3370 dan resisten di 3472. Minat beli

diperkirakan akan meningkat pada saham-saham unggulan yang bergerak di sektor barang konsumsi, perbankan, infrastruktur, dan industri semen menyusul harga sahamnya yang sudah murah.

IHSG 3370-3472

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%.

- INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar.

(2)

BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI

Intraco Penta Kantongi Order US$ 25,3 Juta. Perusahaan alat berat PT Intraco Penta Tbk (INTA) mendapatkan order on hand dan pembiayaan senilai to-tal US$ 25,3 juta. Nilai order itu berasal dari ajang Mining Expo 2011 yang berlangsung 21-23 September 2011 di Jakarta.INTA telah mendapatkan order on hand dan pembiayaan senilai total US$ 25,3 juta dengan sejumlah perusahaan. Kerjasama tersebut berupa order on hand sebanyak 62 unit alat berat senilai US$ 20,5 juta dan pembiayaan sebanyak 28 unit atau senilai US$ 4,8 juta. Dalam ajang Mining Expo tersebut, salah satu anak perusahaan INTA, yakni PT Intan Baruprana Finance juga meraih kerjasama pinjaman berupa executing facil-ity senilai Rp 75 miliar dengan BNI Syariah dimana seluruhnya akan dipergunakan untuk mendanai ekspansi pembiayaan alat berat, baik yang diageni INTA maupun non INTA. (Detikcom)

Bapepam Beri Izin Efektif Rights Issue Jababeka dan Clipan. Bapepam-LK telah memberi pernyataan efektif atas Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue kepada PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) akhir pekan ini. KIJA akan menggunakan dana hasil penjualan saham untuk akuisisi saham PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) dan saham PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI), melalui pelunasan surat utang yang akan diterbitkan oleh perseroan dalam rangka rencana akuisisi saham BWJ dan TLLI tersebut. Sementara itu, PT Clipan Finance anak usaha Grup Panin juga menggelar rights issue. PUT kelima Clipan yang telah mendapat izin efektif ini bernilai Rp 468,6 miliar. Rencana penggunaan dananya untuk meningkatkan modal kerja perseroan dalam pembiayaan konsumen (10%), sewa guna usaha (60%), dan anjak piutang (30%). (Detikcom)

Laba Multibreeder Anjlok 81% di Semester I. PT Multibreeder Adirama Indonesia Indonesia Tbk (MBAI) mencatat penurunan laba bersih 81,01% menjadi Rp 11,79 miliar di semester I-2011, dari periode yang sama tahun lalu Rp 62,13 miliar. Pencapaian laba periode berjalan terjadi akibat meningkatnya beban pokok dari Rp 501,07 miliar menjadi Rp 595,97 miliar, dan meningkatnya beban umum administrasi menjadi Rp 115,31 miliar. Padahal penjualan perseroan naik menjadi Rp 768,1 miliar. Laba kotor perseroan pun langsung turun 11,74% dari Rp 195,03 miliar menjadi Rp 172,12 miliar. Laba sebelum pajak anjlok 80,04% menjadi Rp 16,71 miliar di Juni 2011, dari periode sebelumnya Rp 83,75 miliar. Laba per saham pun tak kuasa terkoreksi dari Rp 828 per lembar, dari periode sebelumnya menjadi Rp 157 per lembar.

(Detikcom)

Semester Pertama 2011, Pendapatan TPIA Naik Sebesar 20%. Pendapatan PT Chandra Asri Petrochemi-cal Tbk (TPIA) naik sebesar 20% pada semester pertama 2011 menjadi US$ 1,14 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, TPIA hanya mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 949,11 juta. Dengan kenaikan pendapatan ini, laba bersih perusahaan pun terkerek naik menjadi U$$ 26,3 juta atau naik 15% dibandingkan enam bulan pertama tahun lalu yang hanya US$ 22,9 juta. Saat ini perusahaan tengah membangun pabrik butadiene pertama di Indonesia, dengan kapasitas 100.000ton per tahun. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik itu sebesar US$ 120 juta. Pabrik tersebut akan dioperasikan pada Juni 2013 mendatang. (Kontan

Online)

Sepanjang Agustus Lalu, WIKA Raih Kontrak Baru Sebesar Rp 1,5 Triliun. Selama Agustus lalu, PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp 1,5 triliun. Kontrak ini berasal dari beberapa proyek baru. Beberapa proyek konstruksi sipil yang diperoleh antara lain adalah proyek Jembatan Merah Putih senilai Rp 219,26 miliar dan proyek fly over Ahmad Yani Summarecon, Bekasi senilai Rp 144,50 miliar. Selain ada beberapa pembangunan gedung seperti proyek di Bandara Sepinggan Balikpapan senilai Rp 335,9 miliar dan proyek Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar senilai Rp 561 miliar. Sedangkan bisnis unit industrial plant salah satu proyeknya adalah proyek Out of Pit Crushing & Conveying (OPCC) yang berlokasi di Tutupan-Tobalong Kalimantan Selatan dari Adaro Group senilai Rp 738,06 miliar. Sementara untuk energi di antaranya adalah Proyek PLTGU Borang 60 MW di Sumatera Selatan senilai Rp 815,66 miliar, proyek PLTU 2x10 MW Ketapang Kalimantan Barat senilai Rp 296,57 miliar dan PLTG Rengat 20 MW Riau senilai Rp 128 miliar. Dengan demikian, WIKA sudah mengumpulkan total kontrak baru sebesar Rp 8,1 triliun. Nilai ini baru sebesar 65,9% dari target kontrak baru tahun ini. (Kontan Online) Gozco Plantations Ekspansi Lahan Rp. 350 Miliar. PT. Gozco Plantations Tbk (GZCO) akan menambah luas lahan tertanam sekitar 6000-700 hektare pada 2012. Investasi per ha mencapai Rp. 50 juta sehingga totalnya sekitar Rp. 300-350 miliar. Luas lahan menghasilkan saat ini mencapai 24 ribu ha. Adapun total cadangan lahan GZCO mencapai 124 ribu ha. (Investor Daily)

(3)

SAHAM PILIHAN

UNTR 18800-20600. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) kembali melemah pada perdagangan akhir pekan

lalu ditutup di Rp.19750. Ini merupakan harga terendahnya sejak 31 Maret lalu. Tekanan jual atas saham ini dipengaruhi faktor sentimen pasar yang memburuk sehingga menjadi salah satu saham yang banyak dilepas oleh investor asing. Secara fundamental, kinerja UNTR masih tumbuh dengan solid. Hingga paruh pertama tahun ini (1H11) pendapatan usaha perseroan tumbuh 42% mencapai Rp.25,62 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.18,08 triliun. Pendapatan usaha tersebut mencerminkan 52% dari perkiraan pendapatan usaha perseroan tahun ini sebesar Rp.49,15 triliun. Sedangkan tahun depan pendapatan usaha diperkirakan tumbuh mencapai Rp.57,39 triliun. Pertumbuhan pendapatan sepanjang paruh pertama tahun ini tersebut dikontribusikan oleh penjualan alat beratnya yang memberikan kontribusi 51% terhadap total pendapatan bersih perseroan. Di bottom line, laba bersih tumbuh 34,6% mencapai Rp.2,54 triliun. Pencapaian laba ini sejalan dengan target laba tahun ini, sudah mencapai 48,7% dari target laba sebesar Rp.5,21 triliun. Hingga akhir Agustus kemarin, penjualan alat berat mencapai 5650 unit atau naik 55% dibandingkan periode yang sama 2010 sebanyak 3653 unit. Padahal tahun lalu saja penjualan alat berat UNTR setahun penuh hanya mencapai 5400 unit. Perseroan menargetkan penjualan alat berat tahun ini bisa mencapai angka 7000 hingga 7500 unit. Pertumbuhan bisnis perseroan ke depan juga akan ditopang oleh sejumlah aksi korporasinya berupa akuisisi atas perusahaan tambang batubara. Baru-baru ini UNTR, melalui anak usahanya PT Tuah Turangga Agung, telah merampungkan akuisisinya atas 60% saham Duta Nurcahya, yang merupakan perusahaan pertambangan batubara di Barito Utara, Kalimantan Tengah dengan luas area sebesar 4999 hektare. Tambang batubara tersebut memiliki cadangan batubara sebanyak 50 juta ton dengan jenis kalori tinggi. Pada harga penutupan di Rp.19750, saham UNTR hanya ditransaksikan pada PE 13,5x (2011) dan PE 11,4x (2012). Pada kondisi pasar bullish harga saham UNTR berpeluang ditrasaksikan dengan PE berkisar 19x hingga 23x merujuk pada harga historisnya setahun terakhir. Tahun lalu harganya terendah ditransaksikan pada PE 13,4x. Ini mengindikasikan harga sahamnya di Rp.19750, termasuk murah dengan PE hanya 13,5x. Secara technical, harga saham UNTR saat ini memiliki support di Rp.18800 dan resisten di Rp.20600. Pembelian terbaik pada saham ini adalah di bawah Rp.20.000.

(4)

SAHAM PILIHAN

BBNI 3300-3600. Harga saham Bank Negara Indonesia (BBNI) pada perdagangan akhir pekan kemarin bergerak

fluktuatif, sempat melambung mencapai Rp.3700 setelah aksi panic selling hingga mencapai Rp.3000 pada awal perdagangan, sebelum ditutup di Rp.3425. Harga sahamnya tertinggi sepanjang tahun ini di Rp.4600 pada perdagangan awal Agustus lalu. Pada harga Rp.3425, secara fundamental, harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PBV sebesar 1,7x, di bawah rata-rata emiten bank yang berkapitalisasi pasar di atas Rp.36 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PBV 2,6x (2011). Berdasarkan PE rasio, harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PE 11,5x proyeksi laba 2011 dan PE 9,4x proyeksi laba 2012. Sedangkan rata-rata PE emiten bank dengan kapitalisasi pasar di atas Rp.36 triliun saat ini ditransaksikan sebesar 12,8x proyeksi laba 2011 dan PE 10,8x proyeksi laba 2012. Ini mencerminkan harga saham perseroan saat ini relatif lebih murah ketimbang emiten bank lainnya. Hingga paruh pertama 2011 laba BBNI tumbuh 41%. Laba bersih BBNI pada paruh pertama 2011 (1H11) tumbuh 41% mencapai Rp.2,73 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,93 triliun. Pencapaian laba tersebut mencerminkan 52% dari target laba tahun ini berdasarkan konsensus analis sebesar Rp.5,21 triliun. Pertumbuhan laba perseroan tersebut di atas pertumbuhan laba rata-rata perbankan sekitar 22% dalam periode yang sama. Beberapa indikator bank lainnya juga menunjukkan kinerja BBNI lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Rasio NPL-gross sebesar 4,03%, masih di bawah target maksimal BI sebesar 5%. Rasio kecukupan modal minimum (CAR) mencapai 17,34%, jauh di atas ketentuan BI sebesar minimal 8%. Rasio penyaluran pinjaman terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau LDR mencapai 76,08% meningkat dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar 68,21%. Melihat kinerja perusahaan yang tumbuh positif sepanjang tahun ini, investor bisa menjadikan saham bank BUMN ini menjadi pilihan buat berinvestasi. Secara technical harga sahamnya akan bergerak dalam rentang Rp.3300 hingga Rp.3600. Target stop loss di Rp.3250. Maintain Buy

Perhatikan : ASII 56200-60900 Buy on Weakness ITMG 40500-41900 Buy

INDF 4300-4800 Sell on Strength BUMI 2050-2275 Buy on Weakness BMRI 5400-5750 Sell on Strength BBRI 5450-5900 Sell on Strength JSMR 3425-3725 Buy

(5)
(6)
(7)
(8)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

PT. First

Asia

Capital

Panin Bank Centre 3

rd

Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270

Telp : 021- 726 3969 (H)

Fax : 021 - 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com

E-mail : cs@firstasiacapital.com

BRANCH OFFICE

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Telp : 021 - 319 31811

Fax : 021 - 319 31838

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Telp. 021-543-76266

Fax. 021-543-72102

Jl. The Centro Metro Broadway

Blok A No. 28 Lt. 2

Jakarta Utara

Telp : (+62 21) 30010315

Yogyakarta:

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No 26

Yogyakarta 55212

Tlp. 0274-587888

Fax. 589171

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makasar 90157

Telp : 0411 - 313 122

Fax : 0411 - 311 118

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7

Pontianak 78111

Telp : 0561 - 767 839

Fax : 0561 - 761 056

Gambar

GRAFIK IHSG GRAFIK IHSGGRAFIK IHSGGRAFIK IHSG

Referensi

Dokumen terkait

LKPD ini dikatakan LKPD berbasis keterampilan proses sains oleh karena untuk menyelesaikan/ menjawab pertanyaan di dalam LKPD, harus dilakukan

Mereka yang tertarik untuk studi di Jerman dapat memilih antara universitas dan institusi yang berstatus universitas (misalnya Universitas Teknik), Fachhochschule (universitas

Anda dapat memilih Grafik yang ingin ditampilkan dengan meng-Klik Grafik 1, Grafik 2, Grafik 3, atau Grafik 4 Akan muncul grafik yang diinginkan. Pilihan grafik ini hanya ada

Jawi, Seberang Prai..

Gambar 11. Hasil Accuracy dengan Nilai Dropout 0,25. Hasil Loss dengan Nilai Dropout 0,3.. Hasil Accuracy dengan Nilai Dropout 0,3. Hasil Loss dengan Nilai Dropout 0,35. Hasil

Menggambar membagi sudut atas dua bagian yang sama dan membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama dapat dilaksanakan dengan menggunakan penggaris segi

Nilai pre-test petani yang termasuk ke dalam nilai B atau kategori tinggi, merupakan bukti bahwa petani sudah memiliki pengetahuan awal yang baik mengenai sertifikasi