• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING SECARA KESELURUHAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Bank BNI Pekalongan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING SECARA KESELURUHAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Bank BNI Pekalongan)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING

SECARA KESELURUHAN TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN

(Studi Kasus pada Bank BNI Pekalongan)

The Influence Of Overall Internet Banking Service Quality To

Customer’s Satisfaction

(

A Case Study on

Bank BNI Pekalongan )

Siti Nurhayati dan Wenti Ayu Sunarjo (Universitas Pekalongan)

Abstract

The aims of this research is to analize the dimensions of internet banking, there have 3 dimensions : (1) online customer service quality, (2) online information system quality, and (3) banking service product quality, and their influence to customer’s satisfaction. The analyze done by intervening regression model with SPSS, and than examine both partial and simultaneous hypothesis. The sample amount 152 customers of BNI Pekalongan that using the internet banking service. The procedures of analysis are : a. testing the instrument with validity and reliability, b. testing the classic assumption with normality, multicolinearity,and heteroscedasticity, c. intervening regression analysis with 2 models (substructure) regressions, d. testing the partial and simultan hypothesis

The result of substructure 1 regression, show that on partial test, 3 independent variables above has the positive and significance influence to overall internet banking quality service at the level of significance 95 % ( or at α 5 % ). On the simultaneous test also has the significance influence result. The test hypothesis of substructure 2 regression, showthat overall internet banking quality service has the significance influence.

By those result, the management of BNI Pekalongan must optimalized the quality of internet banking service that can increasing the customer’s satisfaction, because it was make the positive effect of corporate image by the word of mouth informations.

KEYWORDS : customer service; information system internet banking LATAR BELAKANG

Industri perbankan dan jasa keuangan dewasa ini dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat, kompleks, dan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat. Persaingan bisnis perbankan menjadi semakin ketat setelah perbankan asing ikut memperebutkan nasabah pada pasar

yang sama. Sedangkan bank asing secara umum memiliki kelebihan dalam hal nama besar yang sudah mendunia, pilihan produk yang inovatif, serta jaringan global. Situasi ini menggambarkan bahwa betapa ketatnya persaingan untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas. Hal ini

(2)

2 sejalan dengan apa yang dinyatakan

oleh Lovelock (2004) bahwa sektor jasa merupakan sektor yang paling besar mengalami perubahan akibat dari cepatnya perubahan yang dialami oleh faktor lain seperti perubahan teknologi yang secara langsung menaikkan iklim kompetisi di dalam industry perbankan Di dalam bisnis sektor perbankan terdapat delivery channel

untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada nasabah yang berupa layanan yang menggunakan elektronik banking ( E-Banking ). Beberapa manfaat e-banking bagi industri perbankan adalah : pertama,

menunjukkan merk yang lebih baik dan responsif terhadap pasar, kedua, untuk memaksimalkan keuntungan bank dan pemiliknya. Layanan otomatis e-banking menawarkan kesempatan yang sempurna untuk memaksimalkan keuntungan (Olga, 2003).

Nasabah perbankan yang menggunakan layanan internet banking cenderung memanfaatkan layanan untuk delivery channel baik berupa internet banking, phone

banking, maupun Automatic Teller Machine (ATM) dengan cara saling melengkapi (Dabholkar, 1996).

Delivery channel mengakibatkan terbangunnya hubungan yang semakin baik dengan pelanggan yang bisa menggunakan salah satu dari internet banking, phone banking, atau ATM, tetapi lebih dimungkinkan dalam kombinasi (Lang dan Coltage, 2003; Patricio et al., 2003; Ramsay dan Smith, 1999). Evaluasi pelanggan dalam memilih layanan otomatis dan keinginan mereka menggunakan pilihan khusus secadar langsung dipengaruhi oleh persepsi dari atribut yang terkait dengan pilihan tertentu (Dabholkar, 1996).

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di muka, memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan (nasabah) yang menggunakan layanan online (internet banking) di bank BNI Cabang Pekalongan. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini bisa dijelaskan dalam rumusan sebagai berikut :

(3)

3 1. Apakah online customer service

quality berpengaruh signifikan terhadap overall interner banking service quality ?

2. Apakah online information system quality berpengaruh signifikan terhadap overall interner banking service quality ?

3. Apakah banking service product quality berpengaruh signifikan terhadap overall internet banking service quality ?

4. Apakah overall internet banking service quality berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction?

Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menguji pengaruh online customer

service quality, online information system quality, banking service product quality terhadap overall interner banking service quality

baik secara parsial maupun secara simultan

2. Menguji pengaruh overall internet banking service quality terhadap

customer satisfaction.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Pengaruh Online Customer

Service Quality terhadap Overall Internet Banking Service Quality

Curry dan Penman (2004); Patricio et al. (2003); Yang dan Fang (2004) menggambarkan bahwa layanan internet banking mempengaruhi kualitas kepuasan pelanggan. Kerangka kerja yang meneliti proses dimana dimensi kualitas layanan internet banking secara keseluruhan adalah : kualitas layanan pelanggan online, mutu system online, dan kualitas layanan produk perbankan dilakukan oleh Jun dan Cai (2001).

Berdasarkan konsep-konsep teoritis yang dijelaskan di muka, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H1. Online customer service quality

berpengaruh positif terhadap overall internet banking service quality.

(4)

4 2. Pengaruh Online Information

System Quality terhadap Overall Internet Banking Service Quality

Kualitas sistem sangat penting untuk internet banking bagi pengguna layanan internet secara keseluruhan, karena hal itu adalah key enabler untuk layanan yang ingin mereka gunakan (Jun dan Cai, 2004). Jika sistem informasi tidak bekerja dengan baik, pelanggan tidak dapat melakukan transaksi atau akses informasi, dan persepsi mereka adalah mengorbankan kualitas layanan (Yang dan Fang, 2004).

Jika situs web tidak informatif, atau desain web tidak user friendly, maka akan memberikan dampak negatif pada persepsi nasabah terhadap kualitas layanan internet banking secara keseluruhan, dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat dirumuskan hipotesis ke dua sebagai berikut :

H 2. Online information system quality

berpengaruh positif terhadap overall internet banking service quality

3. Pengaruh Banking Service

Product Quality terhadap Overall Internet Banking Service Quality

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan produk perbankan merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap persepsi nasabah atas kualitas layanan perbankan secara keseluruhan (Jayawardhena dan Foley, 2000).

Cho dan Park (2001) menyatakan bahwa berbagai ragam produk bisa berpengaruh terhadap kepuasan pembelanja internet. Dengan demikian berbagai produk dan beragam fitur sangat penting untuk mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan internet perbankan (Jun dan Cai, 2001; Yang dan Fang, 2004). Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat ditarik hipotesis ke tiga sebagai berikut : H 3. Banking service product quality

berpengaruh positif terhadap

overall internet banking service quality

(5)

5 4. Pengaruh Overall Internet

Banking Service Quality

Terhadap Customer Satisfaction

Sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara positif berhubungan dengan kepuasan pelanggan dalam lingkungan online (Han dan Baek,2004; Yang dan Fang, 2004). Secara intuitif, pelanggan lebih berpersepsi lebih baik atas kualitas layanan online, dan memungkinkan kepuasan mereka terhadap layanan

perbankan secara keseluruhan juga lebih baik.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis ke empat sebagai berikut : H 4. Overall internet banking service quality berpengaruh positif terhadap

customer satisfaction

Atas dasar kerangka konseptual dan hipotesis penelitian yang dikembangkan sebagaiman dijelaskan di muka, maka dapat disusun sbustruktur penelitian sebagai berikut. Gambar 1 Substruktur Penelitian H1 H2 H4 H3 Online Customer Service Quality (X1) Online Information System Quality (X2) Banking Service Product Quality (X3) Overall Internet Banking Service Quality (Y1) Customer Satisfaction (Y2)

(6)

6 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah “Test Hypothesis Research” yaitu penelitian

yang diawali dengan adanya riset gap sebagai dasar untuk mengembangkan hipotesis, dan kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang dikembangkan tersebut.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive, dengan kreteria sampel adalah nasabah pemilik rekening simpanan (berupa Tabungan dan Giro), dan transaksinya lebih sering menggunakan layanan internet (internet banking). Jumlah sampel ditentukan dengan metode Slovin (Siti Nurhayati, 2012), yang diperoleh sebanyak 152 nasabah.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Instrumen Penelitian

Hasil pengujian validitas untuk setiap butir pertanyaan yang diajukan pada semua variabel penelitian menunjukkan hasil valid yang ditunjukkan oleh tingkat signifikansi berada dibawah α 5 %. Kemudian pengujian reliabilitas setiap

variabel penelitian juga menunjukkan angka alpha cronbach untuk semua variabel berada diatas 0,7, sehingga dinyatakan semua variabel penelitian adalah reliable.

2. Pengujian Asumsi Regresi (Asumsi Klasik)

Sebuah regresi dikatakan baik apabila memenuhi kreteria “Best Linear Unbiased Estimator (BLUE estimate)”. Oleh karena itu perlu

dilakukan pengujian terhadap model regresi yang digunakan.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data yang dilakukan dengan “Uji Kolmogorov-Smirnov” dan ditentukan toleransi kesalahan ( α ) sebesar 5 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) ≥ 5 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai Variance Infloating Factor (VIF) dari semua variabel berada dibawah angka 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa

(7)

7 dalam model regresi ini tidak terjadi

gejala multikolininear. c. Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan angka Sig-t ≥ α 5 % yang berarti bahwa dalam model ini tidak terjadi gejala heteroskedastis.

Berdasarkan hasil pengujian asumsi regresi (asumsi klasik) yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan unu heteroskedastisitas sebagaimana dijelaskan di muka menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi kreteria BLUE estimate, dan layak untuk digunakan.

3. Regresi Intervening Model Regresi I :

Model ini digunakan untuk menganalisis ada/tidaknya pengaruh antara Online Customer Service Quality

(X1), Online Information System Quality (X2), dan Banking Service Product Quality (X3) terhadap variabel Overall Internet Banking Quality (Y1).

Output dari analisis regresi substruktur 1 dengan SPSS menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut :

Y1 = 0,442 + 0,088 X1 + 0,318 X2 + 0,108 X3 + e

Dari persamaan regresi substruktur 1 tersebut menunjukkan bahwa variable X1 (Online Customer Service Quality), X2 (Online Information System Quality), dan X3 (Banking Service Product Quality) berpengaruh secara positif terhadap variabel Y1 (Overall Internet Banking Service Quality).

Model Regresi II :

Pengaruh variabel Y1 terhadap Y2 Model ini digunakan untuk menganalisis ada/tidaknya pengaruh antara Overall Internet Banking Quality (Y1) terhadap customer satisfaction (Y2). Hasil output analisis regresi substruktur 2 dengan SPSS menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y2 = 10,501 + 0,625 Y1 + e

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa variabel Y1 (Overall Internet

(8)

8

Banking Quality) berpengaruh secara positif terhadap Y2 (customer satisfaction).

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian hipotesis model regresi I

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (t test) untuk model regresi I menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y1 berada dibawah α yang ditetapkan ( nilai sig ≤ 5 % ), sehingga dapat disimpulkan bahwa

Online Customer Service Quality, Online Information System Quality, dan Banking Service Product Quality secara sendiri-sendiri (parsial) berpengaruh signifikan terhadap Overall Internet Banking Service Quality.

Sedangkan untuk pengujian hipotesis secara simultan (F test) dari ke 3 variabel X1, X2, dan X3 (Online Customer Service Quality, Online Information

System Quality, dan Banking Service Product Quality) secara bersama juga menunjukkan nilai signifikansi berada dibawah α yang ditetapkan (nilai sig ≤ 5 %), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis secara simultan juga signifikan. b. Pengujian hipotesis model

regresi II

Hasil pengujian hipotesis pada model regresi II menunjukkan bahwa nilai signifikansinya berada di bawah α yang ditetapkan (nilai sig ≤ 5 %), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Y1 (Overall Internet Banking Quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y2 (customer satisfaction).

4. Pembahasan

a. Online customer service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap overall internet banking service quality. Hal ini

(9)

9 memberikan gambaran bahwa

kualitas pelayanan kepada nasabah BNI Pekalongan secara online merupakan dimensi penting bagi kualitas pelayanan internet banking secara keseluruhan, yang diharapkan berdampak pada kepuasan nasabah.

Semakin positif persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan secara online dalam konteks internet banking, memungkinkan bahwa kualitas pelayanan online secara keseluruhan dianggap lebih baik. Hasil penelitian ini mendukung apa yang sudah diteliti oleh Han dan Baek (2004) yang di dalam penelitiannya menghasilkan adanya hubungan positif antara Online

Customer Service Quality

dengan overall internet banking service quality.

b. Online Information System Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap overall internet banking service quality.

Sebuah sistem informasi dengan kinerja tinggi memungkinkan untuk melakukan transaksi perbankan sendiri melalui sistem komputerisasi, tanpa harus melakukan interaksi secara langsung dengan petugas bank. Kemudahan penggunaan, ketepatan, keamanan, maupun estetika adalah dimensi-dimensi yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan internet banking secara keseluruhan.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Jun dan Cai (2001) yang menyatakan bahwa antara Online Information System Quality

(10)

10 dengan overall internet

banking service quality. c. Banking service product

quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap overall interner banking service quality.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan produk yang dipublikasikan melalui internet banking oleh bank BNI Pekalongan bisa memberikan informasi yang berarti bagi nasabah secara langsung, tanpa harus datang ke BNI dan bertransaksi langsung dengan para petugas bank.

Cho dan Park (2001) juga menyatakan bahwa berbagai produk berpengaruh pada kepuasan pembelanja internet. Dengan demikian keragaman produk dan fitur sangat penting untuk mempengaruhi persepsi pelanggan atas kualitas layanan internet perbankan

(Jun dan Cai, 2001; Yang dan Fang, 2004), dan pelanggan lebih menyukai perusahaan online yang menawarkan layanan dan fitur produk yang beragam.

d. Overall internet banking service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction.

Pengaruh positif dari

Overall internet banking service quality terhadap customer satisfaction menunjukkan bahwa ketika kualitas layanan internet banking secara keseluruhan dipersepsikan baik, maka nasabah merasakan kepuasan.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI 1. Simpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

a. Variabel Kualitas Pelayanan Internet Banking dengan indicator : Online Customer

(11)

11

Service Quality, Online Information System Quality,

dan Banking Service Product Quality secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Overall Internet Banking Quality.

b. Variabel Overall Internet Banking Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Customer Satisfaction. 2. Implikasi Penelitian

Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi teoritis berkaitan dengan perspektif pelayanan internet banking oleh sebuah lembaga perbankan, yaitu :

a. Setiap lembaga bisnis memiliki tanggung jawab untuk menyediakan barang dan/atau jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui penyediaan layanan yang berkualitas. b. Bank, sebagai lembaga

penyedia jasa keuangan harus mampu memberikan

pelayanan terbaik atas seluruh dimensi layanan internet banking, terutama dalam 3 dimensi berupa : Online

Customer Service Quality,

Online Information System Quality, dan Banking Service Product Quality

c. Lembaga perbankan yang berbasis internet akan membantu terciptanya jalinan relasi yang baik dengan pelanggannya dengan menyediakan kemudahan layanan dan estetika dalam bertransaksi secara online. d. Layanan internet banking

akan berdampak pada penurunan biaya operasional seperti efisiensi dalam penggunaan karyawan, penurunan biaya promosi karena pelanggan yang puas cenderung untuk menyampaikan informasi

word of mouth tentang citra perusahaan.

(12)

12 DAFTAR PUSTAKA

Cho, N. dan Park, S. (2001). “Development of Electronic Commerce User Customer Satisfaction Index (ECUSI) for Internet Shopping”;

Industrial Management and Data System, Vol. 101 No. 8

Curry, A. and Penman, S. (2004). “The Relative Important of Technplogy in Enchancing Customer Relationship in Banking a Scottish Perspective”; Managing Service Quality, Vol. 14 No. 4.

Dabholkar, P. (1996) “Customer Evaluation of New Technology Based Self-Service Options : an Investigation of Alternative Models of Service Quality”; International Journal of Research In Marketing, Vol. 13 (1).

Han, S. and Baek, S. (2004). “Antesedents and Consequences of Service Quality in Online Banking, an Application of The SERVQUAL Instrument”; Advaces in Consumers Research, Vol. 31 Jayawardhena, C. (2004) “Measurement of Service Quality in Internet Delivered Servives : the Development and Validation of an Instrument”; Journal of

Marketing Management, Vol. 20 No. 2

Jun, M. and Cai, S. (2001). “The Key Determinants of Internet Banking Service Quality : a Content Analysis”, The International Journal of Banking Marketing, Vol. 19 No. 17

Lang, B. and Colgate, M (2003). “Relationship Quality On-line Banking and The Information

Tevhnology Gap”;

International Journal of Bank Marketing, 21 (1)

Lovelock, Christhoper (2004). “Service Marketing”; Prentice

Hall, New Jersey : fifth edition

Olga, Lustik (2003). “E Banking in Estonia Reasons an Benefits of The Rapid Growth”; Tartu

Univercity Press

Patricio L, Fisk R.P. and Cunha, J.F. (2003). “Improving

Satisfaction With Bank Service Offeringa : Measuring the Contribution of Each Delivery Channel”; Managing Service Quality, 13 (6)

Ramsay, J and Smith M (1999). “Managing Customer Channel Usage in The Australian Banking Sector”; Managerial Auditing Lournal, 14 (7)

Siti Nurhayati, 2012. “Metodologi Penelitian Praktis” edisi dua;

Referensi

Dokumen terkait

: Perbedaan Pengaruh Paparan Musik Mozart, Beethoven, dan Chopin Selama Kebuntingan Terhadap lndeks Apoptosis Sel Neuron Di Cercbellum Rattus No /eglcus Baru Lahir.

The focus of this paper solely is on the socio-economic part of the BASE-II study (in the following called SOEP-BASE 2 ) conducted by the German Socio-Economic Panel Study

Menunjuk mahasiswa peserta penyusunan Tugas Akhir / Skripsi sebagaimana tertera pada lajur 2 (dua) lampiran Surat Keputusan ini dengan judul Tugas Akhir i Skripsi

Judul Skripsi : Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Layanan Internet Banking Terhadap Keputusan Nasabah Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pengguna Internet Banking

Oleh karena itu di dalam melakukan koordinasi dengan para wakil masyarakat dalam rapat formal bisa dilakukan setiap bulan, hal ini untuk mengetahui perkembangan yang

P&P, produksi dan pemasaran dilakukan dalam suatu perusahaan di dalam negeri, sedangkan penjualan dan pelayanan dilakukan oleh perusahaan lain di luar negeri.. Berbagai

1 Penyiapan Jurnal 2 Penyerahan Naskah 3 Editing Naskah 4 Review Naskah 5 Penerbitan Naskah 6 Pembayaran 7 Laporan Jurnal 2.1 Aktivasi Penyerahan Naskah 2.2 Autentikasi

Kondisi tersebut mencerminkan perlunya peningkatan produksi hasil budidaya, diantara jenis ikan budidaya yang produksinya dapat ditingkatkan untuk pasar adalah bandeng,