• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA DI MAS DARUL IHSAN ACEH BESAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA DI MAS DARUL IHSAN ACEH BESAR."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

129

BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA

DI MAS DARUL IHSAN ACEH BESAR

Helvy Aprianty

Program Studi Magister Pendidikan IPA PPs Unsyiah, Banda Aceh 23111 e-mail: helvy13@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak. Beberapa masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran kimia yaitu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajarnya, salah satu penyebabnya adalah metode ataupun model yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran TGT pada materi tata nama senyawa di MAS Darul Ihsan Aceh Besar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-test Post-test. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X-c MAS Darul Ihsan Aceh Besar yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah soal tes (pre-tes dan post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test yaitu 44,67 nilai rata-rata post-test yaitu 81,67 dan nilai N-Gain sebesar 0,7 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia dengan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa kimia di MAS Darul Ihsan Aceh Besar.

Kata Kunci: Model TGT,tata nama senyawa, hasil belajar.

Abstract. Some of the problems faced by learners in chemistry learning is that students are less active in the learning process so that the impact on learning outcomes, one of the causes is the method or model used in the learning process does not vary. This study aims to determine student learning outcomes on the application of TGT learning model on compound nomenclature material in MAS Darul Ihsan Aceh Besar. The research design used is One Group Pretest Posttest. The sample in this study are all students of X-C MAS class of Darul Ihsan Aceh Besar which amounts to 30 people. The instrument used is a matter of test (pre-test and post-test). The results showed that the average value of pre-test that is 44,67 average post-test value that is 81,67 and N-Gain value equal to 0,7 with medium category. Based on the research results can be concluded that the learning of chemistry with the TGT learning model can improve student learning outcomes on the chemical compound nomenclature material in MAS Darul Ihsan Aceh Besar.

Keywords: Model TGT, Compound nomenclature, learning outcomes.

PENDAHULUAN

Tata nama senyawa merupakan sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan ilmu kimia secara umum. Materi tata nama senyawa ini sarat dengan konsep-konsep yang dapat menimbulkan kebingungan dan kejenuhan siswa terhadap proses pembelajaran, untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya guru dapat menerapakan model pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam menunjang proses pembelajaran yaitu model pembelajaran Team Games Tournaments (TGT), penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat menimbulkan motivasi siswa dan keaktifan serta dapat mengurasi kejenuhan dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Ada beberapa penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran TGT yaitu penelitian yang dilakukan oleh Leonard dan Kiki Kusumaningsih (2013). Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa peningkatan prestasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, penelitian mengenai model TGT juga dilakukan oleh Armynda Dewi Cita Sari dan Kasmdi Imam Supardi (2013). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

(2)

130

TGT dengan media Tournament-Question Cards dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X suatu SMA di Semarang pada materi hidrokarbon dan minyak bumi.

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Juniari Purwantini, Wyn Wiarta dan Adnyana Putra (2014), hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media question box dengan siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan Media question box lebih meningkat. Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh Hening Purnamawati, Ashadi dan Endang Susilowati (2014). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif TGT dengan media kartu dan ular tangga terhadap prestasi belajar kognitif maupun afektif siswa pada materi pokok Reaksi Redoks. Penggunaan model TGT dengan media kartu memberikan prestasi belajar kognitif dan afektif lebih baik daripada model TGT dengan media ular tangga.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, dengan judul penelitiannya yaitu Pengaruh Model Pembelajaran TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Tata Nama Senyawa di MAS Darul Ihsan Aceh Besar.

METODE

Proses pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data diselenggarakan di MAS Darul Ihsan Aceh Besar kelas X-c pada tanggal 01 April s/d 08 April 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-c yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-test Post-test.

Tabel 1. Rancangan One Group Pre-test Post-test

Pre-test Perlakuan Post-test

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Pemberian pre-test

X : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TGT

O2 : Pemberian post-test.

Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas sebagai sampel penelitian.Penelitian ini menggunakan satu kelompok kelas yang berfungsi sebagai kelas kontrol (sebelum diberikan perlakuan) sekaligus juga berfungsi sebagai kelas eksperimen (sesudah diberikan perlakuan). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal terdiri dari soal untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).

Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Uji Normalitas; pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Menurut Agustin Purwaningsih, Sulistyo Saputro,dan Sri Retno Dwi Ariani (2014) tujuan dari normalitas ini adalah untuk menyelidiki apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi normal atau tidak.

(3)

131

Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one sample kormogorov-smirnov dengan bantuan program komputer SPSS Versi 20,0. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

H0 : Data berasal dari populasi yang terdistribusi normal

Ha : Data tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Stanislaus (2009) menyatakan bahwa pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak H0 berdasarkan P-Value atau significance (Sig) adalah

sebagai berikut:

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal

Jika Sig ≥ 0,05, maka H0 diterima atau data berdistribusi normal

Menghitung N-Gain

Analisis data dalam penelitian ini berupa skor pre-test, skor post-test dan N-Gain.Data dari N-Gain yang diperoleh dinormalisasi oleh selisih skor maksimal dengan skor pre-test. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS Versi 20,0. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pre-test dan post-test dari kelas eksperimen.

Pengujian Hipotesis

Uji t berpasangan merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang berbeda.Adapun teknik analisis data pada pengujian ini menggunakan bantuan program computer SPSS Versi 20,0. Bentuk hipotesis untuk uji t berpasangan adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar

siswa pada materi tata nama senyawa di MAS Darul Ihsan Aceh Besar. Ha = Terdapat pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar siswa

pada materi tata nama senyawa di MAS Darul Ihsan Aceh Besar.

Pada pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak H0 berdasarkan P-Value atau significance (Sig) adalah sebagai berikut:

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak

Jika Sig ≥ 0,05, maka H0 diterima

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Siswa

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) kepada siswa.

Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan dengan uji One-sampel kolmogorov-smirnov test menggunakan SPSS 20.0 dengan taraf signifikan 0,05. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

(4)

132 H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika signifikansi (sig) > 0,05 maka data normal Jika signifikansi (sig) < 0,05 maka data tidak normal

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Dengan Uji One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test Uji One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test pretes Postest

N 30 30

Normal Parametersa,b Mean 44,67 81,67

Std. Deviation 11,366 11,167 Most Extreme Differences Absolute ,226 ,219 Positive ,226 ,219 Negative -,178 -,148 Kolmogorov-Smirnov Z 1,238 1,197

Asymp. Sig. (2-tailed) ,093 ,114

Sumber: Output olah data denganSPSS versi 20.0

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji one-sampel kolmogorov-smirnov test dengan SPSS 20.0 pada tabel 4.4 diperoleh hasil yakni nilai signifikan untuk pre-test 0,093 > 0,05 dan nilai signifikan post-test 0,114 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data untuk pre-test dan post-test siswa MAS Darul Ihsan Aceh Besar pada materi tata nama senyawa berdistribusi normal.

Uji N-gain

Menghitung N-Gain bertujuan untuk melihat selisih antara nilai pre-test dan post-test dengan menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. R. Hiliasih, Evi Sapinatul Bahriah, Robby Zidny (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa data N-Gain (%) dihitung nilai persentasenya dan dianalisis secara deskriptif dengan terlebih dahulu diinterpretasikan kedalam kategori rendah (0-30); sedang (30-70); dan tinggi (70-100). Dari hasil penelitian diperole

h bahwa nilai rata- rata N-Gain adalah 0,7 dengan kategori sedang.

Hasil pengujian N-Gain untuk kategori sedang berjumlah 19 orang dan nilai N-Gain untuk kategori tinggi berjumlah 11 orang. Hasil akhir diperoleh bahwa rata-rata nilai N-Gain siswa adalah 0,7. Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa MAS Darul Ihsan Aceh Besar dengan kategori sedang.

Pengujian Hipotesis

Uji t berpasangan (Paired sampel t test) digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan rerata dua sampel yang sama namun mempunyai dua data yang berbeda. Bentuk hipotesis untuk uji t berpasangan ditunjukkan pada Tabel 3.

Berdasarkan hasil uji t berpasangan (Paired sampel t test) pada Tabel 3 diperoleh hasil yakni nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak

dan Ha diterima yang artinya adanya pengaruh model pembelajaran TGT terhadap

(5)

133

Tabel 3. Hasil Uji t Berpasangan (Paired Sampel t Test)

Paired Differences T Df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Error Std. Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lowe r Upper Pai r 1 Pre-testpost-test – -37,0 00 7,022 1,282 39,6 -22 -34,378 28, -860 29 ,000

Sumber: Output olah data denganSPSS versi 20.0

Pengertian hasil belajar dikemukakan oleh Nana Sudjana (2010) yaitu hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil proses pembelajaran dengan model pembelajaran TGT dengan rata-rata nilai pre-test 44,67 dan rata-rata nilai post-test 81,67. Hasil analisis data pada uji normalitas diperoleh hasil kedua data nilai pre-test dan post-test adalah normal dengan nilai signifikan untuk pre-test 44,67 > 0,05 dan nilai signifikan post-test 81,67> 0,05. Hal ini menandakan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal.

Pada uji N-Gain diperoleh nilai rata-rata N-Gain dalam penelitian ini adalah 0,7 yang berarti bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang dalam model pembelajaran TGT pada materi tata nama senyawa, sedangkan pada uji t berpasangan diperoleh hasil yakni nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa adanya pengaruh model

pembelajaran TGT terhadap hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa di MAS Darul Ihsan Aceh Besar. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah Susilowati (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa, menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar dan lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal khusus. Penelitian lainnya mengenai hasil belajar siswa menggunakan model TGT juga pernah dilakukan oleh Indah dkk. (2013). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar. Penelitian lainnya mengenai model TGT terhadap hasil belajar pernah dilakukan oleh Sri Wilujeng (2013). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan model TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika materi Bangun Ruang pada siswa kelas IV dan meningkatkan performansi guru di SDN Muarareja 02 Tegal tahun pelajaran 2011/2012. .

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan melalui penerapan model pembelajaran TGT pada materi tata nama senyawa. Penerapan model pembelajaran TGT pada materi tata nama senyawa kimia memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa MAS Darul Ihsan Aceh Besar. Pembelajaran dengan model TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rerata nilai pretest 44,67 dan rerata nilai posttest 81,67.

(6)

134

DAFTAR PUSTAKA

Fatoni, Indah, Sukardjo, Js, Dan Utami, Budi. 2013. Penerapan Metode Teams Games Tournament (Tgt) Dilengkapi Lembar Kerja Siswa (Lks) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI Semester Genap Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(4): 159.

Hiliasih, R, Bahriah, Evi Sapinatul, Dan Zidny, Robby. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (Tgt) Pada Materi Redoks Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Educhemia, 2(1): 25.

Leonard dan Kusumaningsih, Kiki. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Faktor Exacta, 2(1): 83. Purnamawati, Hening, Ashadi dan Susilowati, Endang. 2014. Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Dengan Media Kartu Dan Ular Tangga Ditinjau Dari Kemampuan Analisis Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2 Sma Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, 3(4): 100.

Purwaningsih, Agustin, Saputro, Sulistyo dan Ariani, Sri Retno Dwi . 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Dan Teams Games

Tournaments (Tgt) Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN Kebakkramat Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia,3(4): 31.

Purwantini, Juniari, Wiarta, Wyn dan Putra, Adnyana. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Tipe TGT Berbantuan Guestion Box Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD No. 9 Jimbaran. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,.9(9): 959.

Sari, Armynda Dewi Cita dan Imam, Kasmadi, dan Supardi. 2013. Pengaruh Model Media Tournamentquestion Cards Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 7(2): 1220.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Susilowati, Diah. 2014. Studi Komparasi Hasil Belajar Akuntansi Dengan Penerapan Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Dengan Metode

Ceramah Bervariasi Pada Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Siswa Kelas Xii Ips Sma Muhammadiyah 01 Pati. Economic Education Analysis Journal, 2(3):10. Uyanto, Stanislaus. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Wilujeng, Sri. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model TGT. Journal of Elementary Education. 3(45).

Gambar

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Dengan Uji One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test  Uji One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test  pretes  Postest
Tabel 3. Hasil Uji t Berpasangan (Paired Sampel t Test)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan impak tertinggi dari komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dicapai pada kandungan clay sampai dengan 4% fraksi

a. Audit internal yang terkadang disebut audit pihak pertama, dilaksanakan oleh, atau atas nama organisasi itu sendiri untuk kaji ulang manajemen dan tujuan internal lainnya,

Sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan pancasila yang dilaksanakan

Nyamuk merupakan kelompok yang paling penting dari serangga lain dalam bidang kesehatan masyarakat,karena dapat mengirimkan sejumlah penyakit, seperti malaria,

Berdasarkan analisis data model iklim MIROC3.2 Hires (Model for Interdisciplinary Research On Climate High resolution, Japan) skenario A1B, model iklim global

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel keefektifan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, dan budaya organisasi terhadap kecenderungan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah penambahan kunyit 6% mampu meningkatkan berat telur, kuning telur, skor warna kuning telur dan kombinasi perlakuan 3% kunyit dan