• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN LAMANDAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 6 KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN LAMANDAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6.1 Kerangka Kelembagaan

Sebagai daerah yang baru berkembang dengan tujuan membangun daerah sendiri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka Kabupaten Lamandau menetapkan Tema dan Konsep Pembangunan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan strategis, baik internal maupun eksternal. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau nomer 11 tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Sekretariat Daerah  Sekretaris Daerah

 Asistem Pemerintahan

 Asisten Ekonomi dan Pembangunan

 Asisten Administrasi Umum

 Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah

 Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan

 Sekretariat Dewan

Badan

• Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) • Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat • Badan Lingkungan Hidup

• Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

• Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Inspektorat Daerah

Dinas

• Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

BAB 6

KERANGKA KELEMBAGAAN

DAN REGULASI

(2)

• Dinas Kesehatan

• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

• Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

• Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika • Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi • Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan • Dinas Kehutanan dan Perkebunan

• Dinas Pertambangan dan Energi

• Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah • Kantor Ketahanan Pangan

• Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu • Kantor Satuan Polisi Pamong Praja • Rumah Sakit Umum Daerah

Instansi Vertikal dan Perusahaan Negara, BUMN / BUMD • Polres Lamandau

• Kejaksaan Negeri

• Kementerian Agama (Kemenag) • Badan Pusat Statistik (BPS) • PT. Pos dan Giro

• PT. PLN Ranting Nanga Bulik

• Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Nanga Bulik

• Bank Pembangunan Kalimantan Tengah (BPK) Cabang Pembantu • Perusaahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamandau • Perusahaan Daerah (Perusda) Bajurung Raya

• Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)

Kecamatan

• Kantor Camat Bulik • Kantor Camat Bulik Timur • Kantor Camat Sematu Jaya • Kantor Camat Menthobi Raya • Kantor Camat Lamandau

(3)

• Kantor Camat Belantikan Raya • Kantor Camat Batang Kawa • Kantor Camat Delang

Untuk bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman, Institusi yang berwenang dalam pengelolaan air limbah domestik, drainase dan keairbersihan di Kabupaten Lamandau adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lamandau dalam hal ini Bidang Cipta Karya Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih. Sedangkan peraturan/kebijakan mengenai pengelolaan air limbah domestik sampai saat ini sudah ada yaitu Peraturan Bupati Nomor 09 tahun 2013 tetapi belum berfungsi dengan baik karena belum adanya koordinasi antar instansi terkait yang menangani program dan kegiatan mengenai air limbah. Untuk pengolalaan persampahan di kabupaten Lamandau ada pada bidang Tata Ruang pada seksi kebersihan kota.

Untuk bidang Pengembangan Permukiman berada di bidang Cipta Karya sub bidang Perumahan dan Permukiman sedangkan untuk Penataan Bangunan dan Lingkungan berada di sub bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan. Hubungan kerja instansi diatas dengan program yang ada di RPIJM yaitu yang menyangkut bidang Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan & Lingkungan, Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum dijabarkan dalam tabel berikut :

Tabel 20 : Hubungan Kerja Instansi dengan Bidang Cipta Karya

No Instansi

Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit / Bagian yang Menangani Pembangunan

Bidang CK

1 Dinas Kesehatan

Melakukan analisis air limbah, sampah dan dampak bagi kesehatan.

Penyuluhan kepada masyarakat di bidang kesanitasian.

Melakukan pengawasan kualitas air bersih. Penyusunan Buku Putih Sanitasi bersama Bappeda

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Penyusunan Perencanaan Permukiman dan Perumahan dan Kawasan khusus seperti kawasan Agropolitan, Rencana Detail Tata Ruang.

• Seksi Perencanaan

• Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

• Seksi Perumahan dan Permukiman

Bappeda Membuat Pedoman Penataan Bangunan dan Lingkungan Kawasan/ Pembuatan RUU.

• Seksi Perencanaan

• Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

• Seksi Perumahan dan Permukiman

(4)

No Instansi

Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit / Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK

Bappeda

Penyusunan RPJMD.

Penyusunan Buku Putih Sanitasi

• Seksi Perencanaan

• Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

• Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

• Seksi Perumahan dan Permukiman

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

3 Dinas Kehutanan & Perkebunan

Memberi pembinaan bantuan kontrak peralatan 3R & Pengomposan dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

4 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Menyiapkan data lokasi untuk pemukiman transmigrasi yang perlu difasilitasi

Seksi Perumahan dan Permukiman

5

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana

Membangun dan mengembangkan forum multi stakeholder dan multi level untuk pemberdayaan masyarakat.

Mendorong peranan wanita dalam rangka penyelenggaraan sanitasi yang sehat.

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

6 Badan Lingkungan Hidup

Penyusunan KSLH.

Memonitor sejumlah permukiman yang rawan banjir.

Penerapan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendorong terjadinya pembangunan berkelanjutan.

Melakukan penanggulan atas bencana alam banjir.

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

7 Kantor Camat

Menyiapkan SDM untuk dilatih oleh Konsultan Pendamping Alokasi Dana Desa (ADD).

Bersama PU Cipta Karya & Bappeda melaksanakan diseminasi Peraturan/ Per- UU-an Bangunan Gedung.

Merawat fasilitas MCK yang sudah dibangun.

• Seksi Perencanaan

• Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

• Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

• Seksi Perumahan dan Permukiman

• Seksi Perencanaan

• Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

• Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

• Seksi Perumahan dan Permukiman

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

(5)

No Instansi

Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang

CK

Unit / Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK

Turut mensosialisasikan program pengelolaan persampahan kepada masyarakat.

Menggalang peran serta masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase yang sudah ada. Bersama Masyarakat menjaga & merawat fasilitas air bersih bersama yang sudah dibangun.

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

8

Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Menyusun perencanaan objek-objek wisata tradisional dan bersejarah.

Menyusun program pelestarian kawasan bersejarah.

Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

9

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & Usaha Mikro Kecil Menengah

Penataan, pembinaan dan pengendalian bangunan komersil.

Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

10 Satpol PP Penertiban bangunan yang melanggar peraturan.

Penertiban pembuangan sampah.

Penertiban bangunan/timbunan yang menye-babkan penyumbatan aliran drainase.

Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

11 Damkar Pelaksanaan RISPK Kota Nanga Bulik & PSD Sistem Proteksi Kebakaran.

Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan

12 PDAM Penyediaan air bersih di kota Nanga Bulik dan kota kecamatan.

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih

6.2 Kerangka Regulasi

Kerangka Regulasi yang sudah ditetapkan di kabupaten Lamandau yang terkait dengan pembangunan di bidang keciptakaryaan adalah sebagai berikut :

Tabel 21 : Matriks Regulasi

No Arah Regulasi dan/atau kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian

Substansi Arahan Regulasi Unit Penanggung Jawab Unit Terkait/Institusi Target Penyelesaian 1 Perda Nomor 15 tahun 2012

Bangunan Gedung Agar bangunan gedung dapat menjamin keamanan dan keselamatan penghuni dan lingkungannya maka pelaksa-naanya harus diselenggara-kan secara tertib, diwujuddiselenggara-kan sesuai dengan fungsinya,

serta dipenuhinya

persyaratan administratif dan teknis bangunan gedung.

Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kantor Satuan Polisi Pam ng Praja Kantor Kecamatan

(6)

No Arah Regulasi dan/atau kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian

Substansi Arahan Regulasi Unit Penanggung Jawab Unit Terkait/Institusi Target Penyelesaian 2 Perda Nomor 18 tahun 2012 Retribusi izin mendirikan bangunan

Kebijakan retribusi izin mendirikan bangunan dilak-sanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian daerah. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

3 Peraturan Bupati Nomor 09 tahun 2013

Izin pembuangan dan pemanfaatan air limbah

Mengatur mengenai ijin pembuangan air limbah.

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih Seksi Perumahan dan Permukiman Dinas Lingkungan Hidup 4 SK Bupati no. 600/01.a/PU/I/2016

Kawasan Kumuh Dasar bagi Pemda untuk penanganan kawasan kumuh sebagai prioritas pembangu-nan di kabupaten. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih Seksi Perencanaan Seksi Perumahan dan Permukiman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dinas Kesehatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kantor Camat Bulik 5 Peraturan Bupati no.

20 tahun 2015

PDAM Kenaikan Tarif PDAM dengan

tujuan agar kedepannya PDAM dapat berdiri sendiri tanpa subsidi dari pemerintah dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dinas Kesehatan 6 SK Bupati Lamandau Nomor 188.45/153/III/HUK/ 2015

Kawasan wisata Delang Penetapan Kecamatan Delang sebagai Tujuan Wisata Alam dan Budaya. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kantor Camat Delang 7 Peraturan Bupati Lamandau No. 22 tahun 2016 Penanggulangan Kemiskinan Melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana program penanggulan kemiskinan di Kabupaten Lamandau. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih Dinas Sosial

(7)

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/ kota adalah sebagai berikut :

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan mengharuskan dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota.

PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan denganpelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah. sehingga penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya sebagai salah

(8)

satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019

Dalam Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.

(9)

Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPIJM.

Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

(10)

Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

Gambar

Tabel 20 : Hubungan Kerja Instansi dengan Bidang Cipta Karya
Tabel 21 : Matriks Regulasi

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015) Dari Tabel di atas menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh dipengaruhi oleh investasi dan tenaga kerja sebesar 94

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Saluran pemasaran tahu bulat pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya

Apabila skor Min yang diperoleh berada pada tingkat yang tinggi (3.51 hingga 5.00) menunjukkan bahwa remaja muslim memiliki pemahaman yang baik terhadap proses

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Komite Profesi untuk melaksanakan uji kompetensi kepada seluruh pegawai PLN sesuai dengan level kompetensinya, maka materi uji

Salah satu cara untuk mengetahui interaksi obat rivaroxaban yaitu dengan mengetahui pengaruh verapamil terhadap profil farmakokinetika (C maks , t 1/2 dan AUC)

Danny menarik nafas kelegaan dan senang dengan roti besar yang bisa ia beli dengan harga kurang dari 10 sen.. Sam pasti

Nombor Kes Plaintif / Pemohon Defendan Kand Pendengaran Jenis Pendengaran Waktu Keputusan Giliran No... Nombor Kes Plaintif / Pemohon Defendan Kand Pendengaran Jenis