• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Perantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Perantara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

oleh:

FITRIA FEBRIANA B100140368

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA

NASKAH PUBLIKASI

oleh:

FITRIA FEBRIANA B100140368

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA

oleh:

FITRIA FEBRIANA B100140368

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dra. Wuryaningsih DL, M.M. (.……….….) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Sri Padmantyo, MBA (.……….….)

(Sekretaris Dewan Penguji)

3. Rini Kuswati, S.E., M.Si. (.……….….)

(Anggota Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Desember 2017 Penulis

FITRIA FEBRIANA B100140368

(5)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBGAI VARIABEL PERANTARA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui (1) pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja (2) pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan (3) pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan (4) pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel perantara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 56 karyawan pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta melalui kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis, uji t dan uji F. Hasil analisis uji t menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap motivasi, kompensasi terhadap kinerja karyawan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan data uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya analisis jalur menunjukkan bahwa motivasi terbukti memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: kompensasi, motivasi, kinerja karyawan

ABSTRACT

This study aims to examine (1) the effect of compensation on work motivation (2) the effect of compensation on employee performance (3) the influence of motivation on employee performance (4) the effect of compensation on employee performance with motivation as intermediate variable. The sample used in this research is 56 employees at the Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta through questionnaires with sampling technique purposive sampling. Data analysis techniques used are classical assumption test, multiple linear regression analysis with hypothesis testing, t test and F test. The result of t test analysis shows the partial influence between compensation to motivation, compensation to employee performance and motivation to employee performance. While the F test data shows the influence of simultaneously variable compensation and motivation have a significant effect on employee performance. Furthermore, path analysis shows that motivation is proven to mediate the effect of compensation on employee performance.

(6)

1. PENDAHULUAN

Organisasi menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, perubahan teknologi, lingkungan politik dan ekonomi. Oleh karena itu mendorong organisasi untuk melatih karyawannya sebagai salah satu cara mempersiapkan dalam menyesuaikan dengan kemampuan yang lebih tinggi dalam peningkatkan kinerja karyawan (Shahzadi, Javed, Pirzada, Nasreen, & Khanam, 2014).

Pemberian kompensasi dan motivasi memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya dari dalam pegawai itu sendiri atau faktor eksternal (Hameed et al., 2014). Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi, motivasi akan memberikan dampak dan pengaruh positif yang begitu kuat terhadap peningkatan kinerja karyawan, sebaliknya rendahnya motivasi terhadap karyawan akan menurunkan kualitas dan kuantitas kinerja karyawan tersebut (Hariyanto & Padmantyo, 2017).

Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kinerja pegawai dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan peningkatan pegawai (Setiadi, Setiadi, & Indroyono, 2016). Dari kompensasi yang dirasakan akan memunculkan dorongan atau motivasi untuk berkompetisi meningkatkan kinerjanya demi mendapatkan kompensasi yang lebih besar. Terdapat beberapa hasil penelitian yang didukung dari adanya riset gap, dimana hasil penelitian Rizal, Syafiie Idrus, & Mintarti (2014) menyatakan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, namun bertentangan dengan hasil Pribadi & Harjanti (2014) menunjukkan

(7)

kompensasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja. Selanjutnya pada penelitian Hameed et al (2014) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawam, namun berbeda dengan penelitian Salahuddin & Marpaung (2014) menyatakan tidak ada pengaruh signifikan antara kompensasi dengan kinerja karyawan. Ackah (2014) menyatakan bahwa motivasi secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, namun berbeda dengan Suwati (2013) menyimpulkan bahwa motivasi kerja tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan permasalahan tersebut yang didukung oleh riset gap, maka perlu dilakukan penelitian terhadap permasalahan penurunan kinerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel perantara. 2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa jawaban kuesioner dari 56 responden di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis, uji t dan uji F.

(8)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Validitas

Terdapat item pertanyaan atau indikator sebanyak 5 butir item pertanyaan atau indikator pada setiap masing-masing variabel memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel maka dalam aturan metode bivariate pearson apabila r hitung lebih besar daripada r tabel dapat dikatakan valid.

3.2 Uji Reliabilitas

Kesemua variabel tersebut memiliki nilai cronbach’s alpha

lebih dari 0,6 maka setiap variabel yang digunakan dapat dinyatakan reliabel.

3.3 Uji Asumsi Klasik 3.3.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas yang pertama dengan nilai asymp.sig 0,354 dan pengujian kedua dengan nilai asymp.sig 0,653. Nilai pengujian 1 dan 2 lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal.

3.3.2 Uji Multikolinieritas

Variabel independen pada kompensasi dan motivasi memiliki nilai tolerance kurang dari 1 dan VIF kurang dari 10 maka dapat dinyatakan bahwa model kedua tidak mengalami multikolinieritas.

(9)

3.3.3 Uji Heterokedastisitas

Persamaan pertama dan kedua memilik nilai t sig. pada variabel independen lebih besar daripada 0,05 maka data tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 3.1

Hasil Pengujian Hipotesis I

Variabel Koefisien ß t Hitung t Sig. Konstanta 14,419

Kompensasi 0,338 2,231 0,030 F hitung 4,979 F Sig. 0,030

Adjusted R Square 0,291 R Square 0,084

Sumber: Data Primer, 2017

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Hipotesis II

Variabel Koefisien ß t Hitung t Sig. Konstanta 11,115

Kompensasi 0,309 2,686 0,010

Motivasi 0,205 2,067 0,044

F hitung 8,036 F Sig. 0,001

Adjusted R Square 0,482 R Square 0,233

Sumber: Data Primer, 2017 3.4 Hasil Uji t

Pengujian Hipotesis I

Variabel kompensasi secara langsung didapat t hitung 2,231 dengan t sig. 0,030 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.

(10)

Pengujian Hipotesis II

Variabel kompensasi secara langsung didapat t hitung 2,686 dengan t sig. 0,010 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Variabel motivasi secara langsung didapat t hitung 2,067 dengan t sig. 0,044 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.5 Hasil Analilis Jalur

Dari hasil t statistik tersebut menunjukkan bahwa nilai thitung 2,3168 > ttabel 2,003 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi terbukti memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.

3.6 Hasil Uji F

F hitung 8,036 dengan signifikansi 0,001 berarti bahwa F sig. 0,001 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.7 Koefisien Determinan (R2)

Berdasarkan hasil pengujian kedua nilai R Square adalah 23,3%. Hal ini berarti kemampuan model varabel kompensasi dan motivasi mampu menerangkan variabel kinerja karyawan sebesar 23,3% dan sisanya 76,7% masih dijelaskan oleh variabel lain.

(11)

1) Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja.

Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka semakin tinggi pula motiavasi kerja karyawan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Rizal et al (2014) dan Putrayasa et al (2014).

2) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Hasil ini sesuai dengan penelitian EK & Mukuru (2013) dan Hameed et al (2014).

3) Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi motivasi yang dimiliki karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Hasil ini sesuai dengan penelitian Ackah (2014).

(12)

4) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi oleh Motivasi.

Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi mampu memediasi variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka akan menimbulkan motivasi yang tinggi pula sehingga kinerja karyawannya juga akan tinggi. Hasil ini sesuai dengan penelitian Salahuddin & Marpaung (2014).

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap motivasi, kompensasi terhadap kinerja karyawan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya motivasi terbukti mampu memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang disimpulkan diatas, maka dapat diberikan saran untuk pihak instansi perlu diperhatikan kompensasi, motivasi, dan kinerja karyawan baik secara langsung maupun tidak

(13)

langsung dikarenakan mampu mempengaruhi kinerja yang dihasilkan karyawan.

Untuk penelitian berikutnya, diharapkan menambah variabel-variabel independen lain yang juga dapat memberi pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan antara lain adalah variabel lingkungan kerja seperti penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto (2015) dan variabel disiplin kerja seperti penelitian yang dilakukan oleh Astutik (2016) yang hasil penelitiannya mampu mempengaruhi kinerja karyawan.

Perlu adanya penambahan sampel yaitu dengan menambah sampel sebanyak 100 responden, dikarenakan semakin banyak sampel yang didapat maka akan samakin mampu menggambarkan fenomena pada objek yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Ackah, D. (2014). The Impact of Motivation on Employee Performance in the Manufacturing Industry in Ghana. Global Journal of Management Studies and Research, 1(5), 291–310.

EK, K., & Mukuru, E. (2013). Effect of Motivation on Employee Performance In Public Middle Level Technical Training Institutions In Kenya. International Journal of Advances in Management and Economics, 2(4), 73–82.

Hameed, A., Ramzan, M., Hafiz, M., Kashif Zubair, M., Ali, G., & Arslan, M. (2014). Impact of Compensation on Employee Performance (Empirical Evidence from Banking Sector of Pakistan). International Journal of Business and Social Science, 5(2), 302–309.

Hariyanto, P., & Padmantyo, S. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Karyawan pada PT. Top and Top Apparel di Wonogiri). Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–8.

Pribadi, J. A., & Harjanti, D. (2014). Karyawan Dengan Kompensasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt . Enseval Putera Megatrading Cabang Surabaya 2. AGORA, 2(1).

(14)

Putrayasa, R., Susilo, H., & Prasetya, A. (2014). Pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan pada pt. asuransi jiwasraya. Jurnal Administrasi Bisnis, 17(1), 1–10.

Riyadi, S. (2011). Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1), 40–45.

Rizal, M., Syafiie Idrus, M., & Mintarti, R. (2014). Effect of Compensation on Motivation, Organizational Commitment and Employee Performance (Studies at Local Revenue Management in Kendari City). International Journal of Business and Management Invention, 3(2), 2319–8028.

Salahuddin, A., & Marpaung, B. P. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Perantara. Jurnak Manajemen Dan Terapan, 7(1).

Setiadi, R. U., Setiadi, P. B., & Indroyono. (2016). The Effect Of Compensation And Work Motivation On Employee Performance At Semen Indonesia Limited Company. International Journal of Academic and Reflection, 4(3), 64–85.

Shahzadi, I., Javed, A., Pirzada, S. S., Nasreen, S., & Khanam, F. (2014). Impact of Employee Motivation on Employee Performance. European Journal of Business and Management, 6(23), 159–167.

Suwati, Y. (2013). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1), 41–55.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kunjungan kerja Badan Legislasi DPR RI terkait Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan ke Provinsi Jawa Timur, dilakukan di Kantor

Dengan adanya promosi kualitas produk dan kebijakan dalam hal ini adalah potongan harga yang diberikan oleh perusahaan diharapkan penjualan akan dapat ditingkatkan

Berdasarkan analisis ragam yang dilakukan terhadap kadar protein dodol labu kuning, didapatkan bahwa perlakuan rasio jumlah tepung ketan dan tepung labu kuning

Untuk mengidentifikasi permasalahan dan sampai seberapa jauh Program ini telah dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun perjalanan agenda tersebut (2006 – 2010/Tahun berjalan)

Barang siapa yang takut akan godaan syaitan dan manusia, takut dalam kegelapan malam atau takut dengan kejahatan manusia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 100

Selain berita- berita dan informasi mengenai Forecasting ataupun outlook ekonomi Indonesia pada tahun 2011 yang dirilis banyak institusi menjadi sentiment positif, berita

Konsepsi tindak pidana militer sebagai kompetensi absolut peradilan militer dalam perkara pidana dapat mengacu pada ketentuan Pasal 3 ayat 4 (a) TAP MPR Peran