PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
oleh:
FITRIA FEBRIANA B100140368
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA
NASKAH PUBLIKASI
oleh:
FITRIA FEBRIANA B100140368
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PERANTARA
oleh:
FITRIA FEBRIANA B100140368
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Dra. Wuryaningsih DL, M.M. (.……….….) (Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Sri Padmantyo, MBA (.……….….)
(Sekretaris Dewan Penguji)
3. Rini Kuswati, S.E., M.Si. (.……….….)
(Anggota Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 16 Desember 2017 Penulis
FITRIA FEBRIANA B100140368
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBGAI VARIABEL PERANTARA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui (1) pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja (2) pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan (3) pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan (4) pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel perantara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 56 karyawan pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta melalui kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis, uji t dan uji F. Hasil analisis uji t menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap motivasi, kompensasi terhadap kinerja karyawan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan data uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya analisis jalur menunjukkan bahwa motivasi terbukti memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci: kompensasi, motivasi, kinerja karyawan
ABSTRACT
This study aims to examine (1) the effect of compensation on work motivation (2) the effect of compensation on employee performance (3) the influence of motivation on employee performance (4) the effect of compensation on employee performance with motivation as intermediate variable. The sample used in this research is 56 employees at the Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta through questionnaires with sampling technique purposive sampling. Data analysis techniques used are classical assumption test, multiple linear regression analysis with hypothesis testing, t test and F test. The result of t test analysis shows the partial influence between compensation to motivation, compensation to employee performance and motivation to employee performance. While the F test data shows the influence of simultaneously variable compensation and motivation have a significant effect on employee performance. Furthermore, path analysis shows that motivation is proven to mediate the effect of compensation on employee performance.
1. PENDAHULUAN
Organisasi menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, perubahan teknologi, lingkungan politik dan ekonomi. Oleh karena itu mendorong organisasi untuk melatih karyawannya sebagai salah satu cara mempersiapkan dalam menyesuaikan dengan kemampuan yang lebih tinggi dalam peningkatkan kinerja karyawan (Shahzadi, Javed, Pirzada, Nasreen, & Khanam, 2014).
Pemberian kompensasi dan motivasi memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya dari dalam pegawai itu sendiri atau faktor eksternal (Hameed et al., 2014). Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi, motivasi akan memberikan dampak dan pengaruh positif yang begitu kuat terhadap peningkatan kinerja karyawan, sebaliknya rendahnya motivasi terhadap karyawan akan menurunkan kualitas dan kuantitas kinerja karyawan tersebut (Hariyanto & Padmantyo, 2017).
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kinerja pegawai dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan peningkatan pegawai (Setiadi, Setiadi, & Indroyono, 2016). Dari kompensasi yang dirasakan akan memunculkan dorongan atau motivasi untuk berkompetisi meningkatkan kinerjanya demi mendapatkan kompensasi yang lebih besar. Terdapat beberapa hasil penelitian yang didukung dari adanya riset gap, dimana hasil penelitian Rizal, Syafiie Idrus, & Mintarti (2014) menyatakan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, namun bertentangan dengan hasil Pribadi & Harjanti (2014) menunjukkan
kompensasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja. Selanjutnya pada penelitian Hameed et al (2014) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawam, namun berbeda dengan penelitian Salahuddin & Marpaung (2014) menyatakan tidak ada pengaruh signifikan antara kompensasi dengan kinerja karyawan. Ackah (2014) menyatakan bahwa motivasi secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, namun berbeda dengan Suwati (2013) menyimpulkan bahwa motivasi kerja tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan permasalahan tersebut yang didukung oleh riset gap, maka perlu dilakukan penelitian terhadap permasalahan penurunan kinerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel perantara. 2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa jawaban kuesioner dari 56 responden di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis, uji t dan uji F.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Validitas
Terdapat item pertanyaan atau indikator sebanyak 5 butir item pertanyaan atau indikator pada setiap masing-masing variabel memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel maka dalam aturan metode bivariate pearson apabila r hitung lebih besar daripada r tabel dapat dikatakan valid.
3.2 Uji Reliabilitas
Kesemua variabel tersebut memiliki nilai cronbach’s alpha
lebih dari 0,6 maka setiap variabel yang digunakan dapat dinyatakan reliabel.
3.3 Uji Asumsi Klasik 3.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas yang pertama dengan nilai asymp.sig 0,354 dan pengujian kedua dengan nilai asymp.sig 0,653. Nilai pengujian 1 dan 2 lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal.
3.3.2 Uji Multikolinieritas
Variabel independen pada kompensasi dan motivasi memiliki nilai tolerance kurang dari 1 dan VIF kurang dari 10 maka dapat dinyatakan bahwa model kedua tidak mengalami multikolinieritas.
3.3.3 Uji Heterokedastisitas
Persamaan pertama dan kedua memilik nilai t sig. pada variabel independen lebih besar daripada 0,05 maka data tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 3.1
Hasil Pengujian Hipotesis I
Variabel Koefisien ß t Hitung t Sig. Konstanta 14,419
Kompensasi 0,338 2,231 0,030 F hitung 4,979 F Sig. 0,030
Adjusted R Square 0,291 R Square 0,084
Sumber: Data Primer, 2017
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Hipotesis II
Variabel Koefisien ß t Hitung t Sig. Konstanta 11,115
Kompensasi 0,309 2,686 0,010
Motivasi 0,205 2,067 0,044
F hitung 8,036 F Sig. 0,001
Adjusted R Square 0,482 R Square 0,233
Sumber: Data Primer, 2017 3.4 Hasil Uji t
Pengujian Hipotesis I
Variabel kompensasi secara langsung didapat t hitung 2,231 dengan t sig. 0,030 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja.
Pengujian Hipotesis II
Variabel kompensasi secara langsung didapat t hitung 2,686 dengan t sig. 0,010 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel motivasi secara langsung didapat t hitung 2,067 dengan t sig. 0,044 berarti lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara langsung dan parsial variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3.5 Hasil Analilis Jalur
Dari hasil t statistik tersebut menunjukkan bahwa nilai thitung 2,3168 > ttabel 2,003 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi terbukti memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
3.6 Hasil Uji F
F hitung 8,036 dengan signifikansi 0,001 berarti bahwa F sig. 0,001 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya bahwa secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3.7 Koefisien Determinan (R2)
Berdasarkan hasil pengujian kedua nilai R Square adalah 23,3%. Hal ini berarti kemampuan model varabel kompensasi dan motivasi mampu menerangkan variabel kinerja karyawan sebesar 23,3% dan sisanya 76,7% masih dijelaskan oleh variabel lain.
1) Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja.
Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka semakin tinggi pula motiavasi kerja karyawan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Rizal et al (2014) dan Putrayasa et al (2014).
2) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Hasil ini sesuai dengan penelitian EK & Mukuru (2013) dan Hameed et al (2014).
3) Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi motivasi yang dimiliki karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Hasil ini sesuai dengan penelitian Ackah (2014).
4) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi oleh Motivasi.
Hasil analisis yang didapat penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi mampu memediasi variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan. Ini mengindikasi bahwa semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan maka akan menimbulkan motivasi yang tinggi pula sehingga kinerja karyawannya juga akan tinggi. Hasil ini sesuai dengan penelitian Salahuddin & Marpaung (2014).
4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap motivasi, kompensasi terhadap kinerja karyawan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh secara simultan variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya motivasi terbukti mampu memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis yang disimpulkan diatas, maka dapat diberikan saran untuk pihak instansi perlu diperhatikan kompensasi, motivasi, dan kinerja karyawan baik secara langsung maupun tidak
langsung dikarenakan mampu mempengaruhi kinerja yang dihasilkan karyawan.
Untuk penelitian berikutnya, diharapkan menambah variabel-variabel independen lain yang juga dapat memberi pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan antara lain adalah variabel lingkungan kerja seperti penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto (2015) dan variabel disiplin kerja seperti penelitian yang dilakukan oleh Astutik (2016) yang hasil penelitiannya mampu mempengaruhi kinerja karyawan.
Perlu adanya penambahan sampel yaitu dengan menambah sampel sebanyak 100 responden, dikarenakan semakin banyak sampel yang didapat maka akan samakin mampu menggambarkan fenomena pada objek yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Ackah, D. (2014). The Impact of Motivation on Employee Performance in the Manufacturing Industry in Ghana. Global Journal of Management Studies and Research, 1(5), 291–310.
EK, K., & Mukuru, E. (2013). Effect of Motivation on Employee Performance In Public Middle Level Technical Training Institutions In Kenya. International Journal of Advances in Management and Economics, 2(4), 73–82.
Hameed, A., Ramzan, M., Hafiz, M., Kashif Zubair, M., Ali, G., & Arslan, M. (2014). Impact of Compensation on Employee Performance (Empirical Evidence from Banking Sector of Pakistan). International Journal of Business and Social Science, 5(2), 302–309.
Hariyanto, P., & Padmantyo, S. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Karyawan pada PT. Top and Top Apparel di Wonogiri). Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–8.
Pribadi, J. A., & Harjanti, D. (2014). Karyawan Dengan Kompensasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt . Enseval Putera Megatrading Cabang Surabaya 2. AGORA, 2(1).
Putrayasa, R., Susilo, H., & Prasetya, A. (2014). Pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan pada pt. asuransi jiwasraya. Jurnal Administrasi Bisnis, 17(1), 1–10.
Riyadi, S. (2011). Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1), 40–45.
Rizal, M., Syafiie Idrus, M., & Mintarti, R. (2014). Effect of Compensation on Motivation, Organizational Commitment and Employee Performance (Studies at Local Revenue Management in Kendari City). International Journal of Business and Management Invention, 3(2), 2319–8028.
Salahuddin, A., & Marpaung, B. P. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Perantara. Jurnak Manajemen Dan Terapan, 7(1).
Setiadi, R. U., Setiadi, P. B., & Indroyono. (2016). The Effect Of Compensation And Work Motivation On Employee Performance At Semen Indonesia Limited Company. International Journal of Academic and Reflection, 4(3), 64–85.
Shahzadi, I., Javed, A., Pirzada, S. S., Nasreen, S., & Khanam, F. (2014). Impact of Employee Motivation on Employee Performance. European Journal of Business and Management, 6(23), 159–167.
Suwati, Y. (2013). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1), 41–55.