• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

51

Jurnal Studia

Akuntansi dan Bisnis

ISSN: 2337-6112

Vol. 5 No.1

PENGARUH

EARNING PER SHARE, NET PROFIT MARGIN

DAN

RETURN ON EQUITY

TERHADAP HARGA SAHAM

Ahmad Darmawan* Rika Purbasari**

* STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung

** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung

Article Info

Abstract

Keywords:

Earning Per Share, Net Profit Margin, Return On Equity, Stock Price and Compass Index 100

Corresponding Author: ahmaddarmawan01@gmail.com rika_purbasari@yahoo.co.id

This research was conducted with the aim of knowing and

testing the effect of Earning Per Share, Net Profit Margin and

Return On Equity on the company's stock price of Kompas 100

Index for the period 2011-2016, both partially and

simultaneously. The research method used is descriptive

quantitative using multiple linear regression analysis tools.

Sampling in this study was conducted by purposive sampling. And

the sample used was 7 companies out of 100 100 index compass

companies including PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT.

Gudang Garam Tbk., PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk., PT.

Indocement Tunggal Perkasa Tbk., PT Indofood Sukses Makmur

Tbk., PT. Kalbe Farma Tbk. and PT. Semen Indonesia Tbk. with 6

financial statements from each company so the number of samples

is as much as 42. Research results show that only Earning Per

Share partially has a significant effect on the company's stock

price of Kompas 100 Index Period 2011-2016 with t count 9.401>

t table 1.684 and Sig. 0,000 <0.05, while the Net Profit Margin

and Return On Equity do not significantly influence the

company's stock price of the Kompas 100 Index for the period

2011-2016. But simultaneously Earning Per Share, Net Profit

Margin and Return On Equity significantly influence the stock

price of Kompas 100 index companies listed on the Stock

Exchange in the period 2011-2016 with Fcount 34,760> Ftable

2.85 and Sig. 0,000 <0.05. The amount of variable ability

Earning Per Share, Net Profit Margin and Return On Equity to

explain the variable share price of 0.733 or R2 = 73%.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan

menguji pengaruh

Earning Per Share, Net Profit Margin dan

Return On Equity terhadap harga saham perusahaan Index

Kompas 100 periode 2011-2016, baik secara parsial maupun

simultan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif

kuantitatif menggunakan alat analisis regesi linier berganda.

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan

purposive sampling. Dan sampel yang digunakan sebanyak 7

perusahaan dari 100 perusahaan indeks kompas 100 diantaranya

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT. Gudang Garam Tbk.,

PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk., PT. Indocement Tunggal

Perkasa Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT. Kalbe

Farma Tbk. dan PT. Semen Indonesia Tbk. dengan 6 Laporan

keuangan dari tiap-tiap perusahaan jadi jumlah sampel adalah

sebanyak 42.

(2)

©2017 JSAB. All rights reserved.

Hasil penelitan menunjukan bahwa secara parsial hanya

Earning Per Share yang berpengaruh secara signifikan terhadap

harga saham perusahaan Index Kompas 100 Periode 2011-2016

dengan t

hitung

9.401 > t

tabel

1.684 dan Sig. 0.000<0.05, sedangkan

Net Profit Margin dan Return On Equity tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham perusahaan Index Kompas 100

periode 2011-2016. Namun secara simultan

Earning Per Share,

Net Profit Margin dan

Return On Equity berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham perusahaan indeks kompas 100

yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan F

hitung

34.760 >

F

tabel

2.85 dan Sig. 0.000<0.05. Besarnya kemampuan variabel

Earning Per Share, Net Profit Margin Dan Return On Equity

untuk menjelaskan variabel harga saham sebesar 0.733 atau R

2

=

73%.

Pendahuluan

Mengacu pada perkembangan ekonomi Indonesia pada saat ini, banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan pasar saham sebagai salah satu sarana mencari dana. Ada beberapa indeks saham yang menguasai pasar saham Indonesia saat ini salah satunya adalah indeks Kompas 100 yang merupakan 100 saham perusahaan publik yang di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Indeks Kompas 100 di terbitkan oleh Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan koran Kompas. Saham-saham yang termasuk kedalam Kompas 100 selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.

Harga saham perusahaan menjadi salah satu cerminan kinerja perusahaan. Jika perusahaan mempunyai kinerja dan prestasi yang baik maka perusahaan tersebut akan diminati banyak investor sehingga akan terjadi kenaikan harga saham pada perusahaan tersebut dan berlaku sebaliknya jika perusahaan mempunyai kinerja yang buruk maka para investor tidak akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Rasio keuangan merupakan suatu kegiatan membandingkan angka-angka. Angka-angka yang dibandingkan tersebut adalah angka-angka yang ada dilaporan keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan laporan keuangan yang dibandingkan, penganalisa menyadari bahwa beberapa rasio secara individu akan membantu dalam menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan (Munawir, 2007:64). Ada beberapa rasio keuangan yang bisa digunakan seperti rasio profitabilitas diataraya Earning Per Share, Net Profit Magin dan Return On Equity.

Earning Per Share bisa digunakan untuk melihat berapa pendapatan yang akan diterima oleh para pemegang saham untuk per lembar saham yang mereka investasikan. Seperti yang

diungkapkan oleh Kasmir (2015:207) bahwa rasio Earning Per Share digunakan untuk mengukur

keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para investor. Adapun menurut Irham Fahmi ( 2015:83) Earning per share adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada

(3)

para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Berdasarkan data yang diteliti beberapa perusahaan indeks kompas 100 memiliki rata-rata EPS lebih dari 1,0. Earning Per Share yang tinggi mencerminkan prestasi perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi para investor, sehingga EPS akan lebih diperhatikan oleh para investor sebelum melakukan investasi disuatu perusahaan.

Net Profit Margin digunakan untuk mengetahui sejauhmana usaha perusahaan untuk

memperoleh laba maksimal melalui kegiatan operasionalnya yaitu penjualan. Net Profit Margin

adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan ( Kasmir, 2015:199 ). Rata –rata NPM yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan indeks kompas 100 periode 2011-2016 memiliki nilai NPM naik turun yang diakibatkan oleh naik turunnya perolehan laba pada perusahaan indeks kompas 100. Semakin tinggi penjualan suatu perusahaan maka semakin besar laba yang dihasilkan sehingga akan meningkatkan NPM.

Return On Equity bisa digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja perusahaan bagaimana perusahaan mengelola modalnya sehingga bisa menghasilkan laba. ROE rata-rata yang diperoleh beberapa perusahaan indeks kompas 100 lebih dari 0.1. ROE yang rendah disebabkan oleh kurang efektifnya perusahaan dalam mengelola modal sehingga laba yang diharapkan tidak sesuai dan menyebabkan para investor tidak tertarik untuk menginvestasikan sahamnya. Menurut Kasmir ( 2015:204 ) semakin tinggi rasio ini maka semakin baik, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, dan berlaku sebaliknya.

Kajian Pustaka Harga Saham

Harga saham menurut Jogiyanto (2008:167) dalam penelitian Arum Desmawati (2015) menyatakan bahwa “Harga saham merupakan harga yang berlaku pada suatu saham yang biasanya

di tentukan oleh para pelaku pasar saham”. “Para investor mengharapkan capital gain, akan

bereaksi untuk membeli saham pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi” (Irham Fahmi, 2015:277). Menurut Rescyaa Putri Utami (2012:107) dalam penelitiannya menyatakan bahwa “Harga saham adalah harga selembar saham yang terjadi pada saat tertentu yang di tentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar modal”. Menurut Gerald Edsel dkk (2017:107) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa “Harga saham merupakan faktor yang paling penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi, karena harga saham menunjukan prestasi emiten”.

Profitabilitas

Kinerja perusahaan bisa dilihat dari profitabilitas perusahaan. “Profitabilitas adalah keefektifan operasi serta derajat keuntungan suatu perusahaan” (Munawir, 2007:64). Sedangkan menurut Agus Sartono (2010:122) menyatakan bahwa“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

(4)

sendiri”. “Semakin baik profitabilitas maka semakin baik kemampuan perolehan keuntungan perusahaan” (Irham Fahmi, 2015:80). Menurut Kasmir (2015:196) Profitabilitas adalah “suatu ukuran tigkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang di tunjukan oleh laba yang dihasilkannya”.

Earning Per Share (EPS)

“Earning per share atau pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian

keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki” (Irham Fahmi, 2015:83). Menurut Darmaji dan Fakhrudin (2006) dalam Arum Desmawati (2016:190) “Earning Per Share merupakan salah satu rasio pasar untuk mengetahui perbandingan antara keuntungan yang akan diterima oleh para pemegang saham atau investor dengan laba yang

di hasilkan”. Achmad Husaini (2012:46) “Earning Per share merupakan informasi yang dianggap

paling mendasar dan dapat menggambarkan prospek earning perusahaan di masa depan”. Menurut Tandelin (2010:365) dalam penelitian Tamara Oca (2013:115) menyatakan “Earning Per Share adalah perbandingan antara laba yang siap dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah

lembar saham perusahaan”. Earning Per Share adalah laba perusahaan yang dibandingkan dengan

jumlah saham yang beredar, akan tetapi peningkatan laba perusahaan belum tentu dapat meningkatkan laba per lembar saham, karena jika saham yang beredar sedikit dengan laba perusahaan yang tinggi maka harga perlembar saham akan tinggi dan sebaliknya jika saham yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan laba perusahaan maka laba perlembar saham rendah.

Net Profit Margin

Net Profit Margin Irham Fahmi (2015:81) disebut juga “Rasio pendapatan terhadap penjualan”. Brigham dan Houston (2015:146) “Rasio ini mengukur laba bersih penjualan dihitung

dengan membagi laba bersih dengan penjualan”. “Net Profit Margin menunjukan efisiensi yang

semakin tinggi sehingga variabel ini menjadi faktor penting yang harus di pertimbangkan” Achmad Husaini (2012:46). Menurut Sulistyanto (tanpa tahun:7) dalam Ina Rinati (2012:5) “Net Profit Margin dapat dikatakan baik apabila >5%. Jadi Net Profit Margin menujukan perbandingan antara

pendapatan bersih dengan penjualan bersih dan Net Profit Margin merupakan salah satu analisis

rasio profitabilitas untuk mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh laba, ketika laba meningkat maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka harga saham juga ikut menurun.

Return On Equity

Darmaji dan Fakhrudin (2006) dalam penelitian Arum Desmawati (2015:190) menyatakan bahwa “Return on Equity menunjukan bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam memperoleh laba”. Kasmir (2015:328) menyatakan bahwa “Return On Equity merupakan rasio untuk mengukur

(5)

Menurut Lestari dan Sugiharto (2007:196) dalam Ina Rinati (2012:6) mengatakan bahwa “Angka Return On Equity dapat dikatakan baik apabila > 12%”. Mochammat Feri (2014:1529) dalam

penelitiannya mengatakan bahwa “ Return On Equity merupakan kemampuan suatu perusahaan

dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk memperoleh keuntungan”. Return On Equity adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan melalui pengelolaan modal yang dimilikinya. Dengan

menggunakan Return On Equity maka para investor dapat mngetahui keefektivan perusahaan

dalam mengelola modal akan tetapi Return On Equity yang tinggi pada suatu periode tidak

menjamin peningkatan ROE pada periode selanjutnya.

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan kejadian yang sebenarnya berlangsung pada saat penelitian dilaksanakan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu.

Populasi dan sampel

Dalam penelitian ini penulis menggunakan populasi beberapa perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016.

Setelah melakukan pemilihan berdasarkan kriteria yang telah disebutkan diatas, maka perusahaan yang terpilih untuk menjadi sampel sebanyak 7 perusahaan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan teknik data sekunder yaitu berupa annual report pada perusahaan sub sektor Farmasi per 12 Agustus 2016 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016 melalui Indonesia Capital Market Electronic exchange

(CAMEL) dan situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id.

Teknik Analisa Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas, uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk setiap

variabel. Kriteria pengujian data dikatakan normal jika nilai signifikansi ≥ 0,05 dan data dikatakan tidak normal jika nilai signifikansi < 0,05 atau 5%.

b. Uji Multikolinieritas, Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10 dan tolerance > 0.1 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Autokolerasi, Cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi yaitu uji Durbin Waston

(D-W).

d. Uji Heteroskadistisitas, penelitian ini dilakukan dengan metode grafik (melihat pola titik

(6)

2. Uji Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= a + b1 X1 + b2 X2 + e

3. Uji Hipotesis a. Uji parsial (uji t)

Dalam penelitian ini, uji statistik t dihitung dengan cara membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Jika nilai Thitung ≥ Ttabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen dan nilai signifikansinya 0.05 atau 5%.

b.Uji Simultan (uji F)

Dalam penelitian ini, uji statistik F dihitung dengan cara membandingkan niali F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak dan menerima Ha dan nilai signifikansinya 0.05 atau 5%.

c. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini koefesien determinasi atau R2 dihitung dengan menggunakan Adjusted

R2. Pembahasan

Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian data dengan menggunakan SPSS.20 diperoleh nilai Sig. dari variabel Earning Per Share sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai thitung 9.401 > ttabel 1.684 hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel Earning Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Arum (2015) yang

menyatakan bahwa Earning Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, dan

mendukung hasil penelitian Tamara (2013) dengan hasil penelitian bahwa Earning Per Share

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, dan tidak mendukung hasil penelitian Yulianto (2010) dalam penelitian Tamara (2013) yang menyatakan bahwa Earning per share tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Jadi dengan peningkatan Earning Per Share

sebesar 9.401 maka akan berpengaruh terhadap peningkatan harga saham sebesar 9.401. Jadi setiap

peningkatan Earning Per Share akan memperngaruhi peningkatan harga saham dan sebaliknya.

Maka diperoleh Hipotesis Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016. Dengan demikian H1

diterima.

Pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham

Berdasarkan hasil pengujian SPSS.20 menunjukan variabel Net Profit Margin mempunyai

nilai thitung sebesar 0.592 dan ttabel sebesar 1.684 berarti thitung < ttabel dan nilai Sig. 0.592 > 0.05 hal

ini menunjukan bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga

(7)

yang menyatakan bahwa Net Profit Margin tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham dengan nilai thitung (0.083) < ttabel (2.01) dan sesuai dengan hasil penelitian Husaini (2012) yang menyatakan bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Watung (2016) yang menyatakan

bahwa Net Profit Margin berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Jadi setiap

peningkatan variabel Net Profit Margin tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan harga saham.

Maka diperoleh Hipotesis Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan demikian H2 ditolak.

Pengaruh Return On Equity terhadap harga saham

Dari data yang dihasilkan melalui uji SPSS.20 memberikan hasil Return On Equity nilai

thitung 0.141 < ttabel 1.684 dan nilai Signifikansi 0.888 > 0.05 hal ini menunjukan bahwa Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Gerald Edsel (2017) yang menyatakan bahwa Return On

Equity tidak berpengaruh terhadap harga saham dan sependapat dengan hasil penelitian Ina Rinati (2012) bahwa “Return On Equity tidak berpengaruh terhadap nilai harga saham yang ditunjuikan dengan nilai t hitung (0,097) < t tabel (2,01)” . Tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian Arum (2015) yang menyatakan bahwa Return On Equity berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham. Jadi setiap kenaikan Return On Equity tidak akan mempengaruhi

peningkatan harga saham. Maka diperoleh Hipotesis Return On Equity tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016, dengan demikian H3 ditolak.

Pengaruh Earning Per Share, Net Profit Margin dan Return On Equity terhadap harga saham

Dari hasil pengujian dengan menggunakan SPSS.20 maka di peroleh hasil Fhitung = 34.760

dan Ftabel = 2.85 dengan demikian Fhitung > Ftabel dan nilai Sig. 0.000 < 0.05 maka hal ini menunjukan

bahwa variabel Earning Per Share, Net Profit Margin dan Return On Equity secara simultan

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

yang dilakukan oleh Dyah Ayu (2013) yang menyatakan bahwa Earning Per Share, Net Profit

Margin, dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dan juga penelitian yang dilakukan oleh Insi (2011) yang menyatakan bahwa secara simultan variabel Earning Per Share, Net Profit Margin dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan

terhadap harga saham perusahaan. Jadi peningkatan Earning Per Share, Net Profit Margin dan

Return On Equity sebesar 34.750 maka akan mempengaruhi peningkatan harga saham sebesar

34.760 dengan demikian maka diperoleh Hipotesis Earning Per Share, Net Profit Margin dan

Return On Equity secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada

perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan demikian H4

(8)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 4 maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel Earning Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan nilai Sig. 0.000 < 0.05, dan nilai thitung 9.401 > ttabel 1.684.

2. Secara parsial variabel Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan nilai Sig. 0.557 > 0.05 dan nilai thitung sebesar 0.592 dan ttabel sebesar 1.684 berarti thitung < ttabel .

3. Secara parsial variabel Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan nilai Sig. 0.888 > 0.05 dan nilai thitung 0.141 < ttabel 1.684.

4. Secara simultan variabel Earning Per Share, Net Profit Margin dan Return On Equity

berpengaruh secara signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 dengan nilai Sig.0.000 < 0.05.

5. Besarnya kemampuan variabel bebas untuk menerangkan variabel terikat ditunjukan dengan

R2 sebesar 0.733 atau 73%.

Daftar Pustaka

Amanah Raghilia, Dwi Atmanto & Devi Farah Azizah. “Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Jurnal Akuntansi Vol 2 No.3. 2014

Desmawati Arum, Murni Mussalamah & Muzakar Isa. "Pengaruh EPS, DER Dan ROE Terhadap

Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di BEI 2007-2011". Jurnal Akuntansi Vol 19 No.2. 2015

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta. 2015

Feri, Mochammat. "Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Pada

Perusahaan Sektor Properti Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012". Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2 No 4. 2014

Hartono, Jogiyato. Teori Portofolio dan Analisis Investasi . Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 2013 Houston, Brigham. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.2015

Husaini, Achmad. " Pengaruh Variabel Return On Asset,Return On Equity,Earning Per Share dan Net Profit Margin terhadap harga saham perusahaan". Jurnal Akuntansi Vol 6 No 1. 2012

Hutami, Rescyana Putri. "Pengaruh Deviden Per Share (DPS), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010". Jurnal Nominal Vol 1, No.1 . 2012

(9)

Indallah, Insi Kamillah. "Analisa Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor Semen Yang Terdaftar Di BEI". Jurnal Akuntansi Vol 2 No 1. 2011

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2015

Mahfudin, Endang. "Pengaruh profitabilitas Terhadap harga saham perusahaan manufaktur

periode 2011-2015". Jurnal Akuntansi Vol 1 No.2 . 2016 Munawir. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. 2007 Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian. jakarta: Prenadamedia. 2011

Nurhayati, Imas. "Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham. Studi Kasus Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia." Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1. 2013

Riduan, A. R. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung :

Alfabeta. 2013

Rinati, Ina. "Pengaruh NPM, ROA, ROE terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum di indeks LQ45". Jurnal Akuntansi Vol 2 No.1. 2009

Rizal,Syamsu & Fira Permatasari.”Pegaruh Kinerja Keuangan DER dan ROE Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.6 No.2. 2015

Sartono, Agus. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: GPFE - Yogyakarta. 2010

Sodakh Frendy, Parengkuan Tommy & Marjam Mangantar. "Current Ratio,Debt Tu Equity

Ratio,Return On Asset,Return On Equity Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Indeks LQ45 Di BEI". Jurnal Akuntansi Vol 3 No.2. 2015

Udoki, Karni. "Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2001-2010". Jurnal Akuntansi Vol 1 No.1 .2013

Valintino,Reynard & Lana Sutarto. "Pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR),

Return On Equity (ROE), Debt To Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia" . Jurnal Ekonomi Vol.5. 2013

Viandita Tamara Oca, Suhadak & Achmad Husaini. "Pengaruh Debt Ratio (DR), Price To Earning Ratio (PER), Earning Per Share dan Size Terhadap Harga Saham". Jurnal Akuntansi & Bisnis Vol.1 No.2. 2013

Watung, Rosdian Widiawati. "Pengaruh Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan

Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015". Jurnal EMBA Vol.4 No.2. 2016

Wijayanti, Diah Ayu. "Pengaruh Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Harga Saham

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI". Jurnal Akuntansi UNESA Vol 1 No.3. 2013

(10)

Wulan, Astri Dini & Iin Indarti. "Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Emiten LQ45 Tahun 2008-2010". Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol.1 No.1. 2012

Yermia Egam Gerald Edsel, Vetje Ilat & Sonny Pagarepan. "Pengaruh Retur On Asset (ROA), Return On Eqiuity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perhusahaan Yang Tergabung Dalam Industri LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015". Jurnal EMBA Vol.5 No.1. 2017

Yusuf, Al Haryhono. Dasar - dasar Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN. 2011 http://www.idx.com

Referensi

Dokumen terkait

Arus bolak balik dihasilkan oleh generator yang menghasilkan tegangan bolak-balik dan biasanya dalam bentuk fungsi sinusoida (sinus atau cosinus) karena ini yang memungkinkan

Yang pertama paham abiogenesis yang memiliki makna bahwa semua makhluk hidup yang berada dibumi bermula dari suatu benda yang mati (tidak hidup) yang terjadi secara spontan

Pengujian komposisi kimia menggunakan Spark OES Spectrometer, dan dari analisis komposisi kimia juga akan diketahui bahan dasar (based materials) dan jenisnya

Pada kondisi tersebut kuantitas barang yang diminta oleh pembeli sama dengan kuantitas yang ditawarkan oleh penjual sehingga tercapai kondisi keseimbangan harga pasar

Pada pengembangan model latihan shooting ini teknik yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian dari ahli sepakbola dan ahli kepelatihan serta pemain SMK PGRI 3

[r]

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, acuan-acuan yang telah diambil akan diterapkan pada perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan berbasis

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cacing yang ditemukan pada ikan kerapu tikus ( Cromileptes altivelis ) pada Karamba Jaring Apung di Perairan Laut