• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN ANALISIS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Deskripsi Proyek English First The Plaza

Gambar 4.1 English First The Plaza

Sumber: Data Primer (2015)

Nama Proyek : English First The Plaza

Owner : PT. Inggris Prima Indonesia

Project Management : PT. Arcadis Indonesia Project Management Konsultan Arsitek : PT. Ecom Consulting

Konsultan Quantity Surveyor : PT. Arcadis Indonesia

Kontraktor : PT. Aminta Syarana Makmur

(2)

IV - 2 Alamat : Jl. MH. Thamrin No. 28 – 30, The Plaza Complex, Gondangdia, Menteng, RT.9/RW.5, Gondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat

(3)

4.2 Wawancara

Wawancara dilaksanakan tanggal 5 Mei 2017 dengan narasumber dari Konsultan Quantity Surveyor yaitu Ibu Rita Adeyanti dan Manajer Proyek Ibu Adisti sebagai data penguat dalam proses analisis penelitian. Berikut hasil dari wawancara:

1. Penyebab kontrak lumpsump adalah gambar spesifikasi yang sudah layak digunakan.

2. Penyebab kontrak harga satuan adalah gambar spesifikasi yang sudah layak digunakan. Pada proyek English First The Plaza gambar yang digunakan belum mencapai layak 50%.

3. Kontrak lumpsump dan harga satuan hasilnya akan berbeda jika dibandingkan 4. Gambar dan spesifikasi yang digunakan untuk kontrak lump sump harus yang detail

guna mempermudah proses tender dan pelaksanaan.

5. Jadwal pelaksanaan yang digunakan dalam kontrak lumps sump dan harga satuan sudah diatur sesuai kesepakatan dalam tender dan kemungkinan bisa terjadi keterlambatan yang diakibatkan seperti kelalaian oleh penyedia jasa dan diberlakukan sanki yakni denda keterlambatan.

(4)

IV - 4 4.3 Faktor – Faktor Terjadinya Kontrak Lumpsump dan Fixed Unit Rate

Dari hasil data yang didapat serta hasil wawancara maka faktor penyebab terjadinya suatu proyek dapat menggunakan kontrak lumsump dan kontrak harga satuan adalah sebagai berikut:

1. Faktor – faktor penyebab kontrak harga satuan / fixed unit rate - Kematangan gambar tender di bawah 50%

- Jadwal tender yang singkat

- Spesifikasi yang masih proses tahap desain - Keinginan pihak owner untuk kebutuhan finance 2. Faktor – faktor terjadinya kontrak lumpsump

- Kematangan gambar tender di atas 50%

- Jadwal tender yang cukup untuk dilakukan klarifikasi berkali – kali - Spesifikasi yang cukup jelas dan layak untuk dilaksanakan konstruksi

(5)

4.4 Dokumentasi Pekerjaan

Berikut adalah dokumentasi saat pelaksanaan proyek English First The Plaza

Gambar 4.2 Dokumentasi saat pelaksanaan

Sumber: Data Primer (2015)

4.5 Analisis Perbandingan Terhadap Kinerja Waktu

Dalam sebuah proyek diperlukan jadwal yang berguna untuk mengatur jalannya suatu pelaksanaan pekerjaan. Berikut jadwal yang diterapkan pada proyek English First The Plaza yang menggunakan kontrak Fixed Unit Price.

(6)

IV - 6 Tab el 4.1 Ti m e S ch ed ul e P ro ye k E ngl ish F ir st Th e P la za K on tr ak H ar ga S atu an Sum be r: A rc adis I ndo ne sia P roje ct M ana ge m ent (201 5)

(7)

Dari tabel di atas didapat jadwal untuk masa waktu desain adalah 5 minggu. Dalam waktu desain ini, pihak konsultan arsitek mendesain konsep dan gambar yang akan ditenderkan dalam waktu yang singkat. kontrak harga satuan memperbolehkan gambar yang belum matang 50% dijadikan sebagai gambar tender. Waktu tender adalah 8 minggu. Dalam waktu ini pihak konsultan quantity surveyor mempersiapkan dokumen tender yang akan didistribusikan kepada masing – masing tenderer. Di dalam dokumen kontrak terdapat infomasi tentang proyek, bill of quantity, gambar tender, spesifikasi teknis dan klausa – klausa tentang perjanjian proyek. Dengan waktu 8 minggu tersebut terdapat proses

Aanwidjing, klarifikasi, kunjungan tempat, negosiasi dan penujukkan pemenang.

Sedangkan masa konstruksi adalah 9 minggu. Kontraktor harus menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 9 minggu dan tidak dibolehkan telat dikarenakan pihak owner akan mengadakan soft opening yang telah dipersiapkan waktunya sebelumnya.

Berikut adalah analisis perhitungan jadwal pelaksanaan menggunakan kontrak lumpsump.

(8)

IV - 8 Tab el 4.2 Ti m e S ch ed ul e P ro ye k E ngl ish F ir st Th e P la za K on tr ak Lu m p Su m p Sumbe r: Data se kunde r yang diol ah (2017)

(9)

Dengan menggunakan kontrak lump sump, konsultan arsitek memerlukan waktu lebih lama untuk mendesain dan mempersiapkan konsep serta gambar yang siap untuk tender dan konstruksi. Jika pada kontrak harga satuan waktu yang diperlukan untuk tahap desain dibawah 50% yaitu 4 minggu, maka pada kontrak lumsump yang tingkat kemantapan desain di atas 80% waktu yang diperlukan bisa mencapai dua kali lipatnya yaitu 8 minggu. Konsultan arsitek memiliki waktu yang cukup lama untuk merencanakan konsep dan inspeksi ke lokasi serta koordinasi dengan pihak manajemen gedung (The Plaza). Tahapan tender, proses pembuatan bill of quantity, proses negosasi sampai penujukan kontraktor dalam hal ini waktu yang diperlukan sama dengan kontrak harga satuan yaitu 8 minggu. Masa konstruksi juga tetap 9 minggu, project manager mengkoordinasi sebaik – baiknya dengan pihak kontraktor agar waktu yang sudah di rencanakan tidak terjadi kerterlambatan

(delay). Dengan demikian pihak kontraktor dapat melaksanakan serah terima ke pihak

owner (English First) dan jadwal event yang sudah direncakan oleh pihak owner dapat berjalan sesuai rencana.

Berikut adalah hasil analisis perbandingan terhadap kinerja waktu antara kontrak lump sump dan harga satuan.

Tabel 4.3 Perbandingan Kinerja Waktu

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Kontrak Harga

Satuan Kontrak Lump Sump

Proses Desain 4 minggu 8 minggu

Proses Tender 8 minggu 8 minggu

Proses Konstruksi 9 minggu 9 minggu

Waktu yang dibutuhkan Deskripsi Pekerjaan

(10)

IV - 10 4.6 Analisis Perbandingan Terhadap Biaya

Setelah melewati masa tender, klarifikasi dan negosiasi dipilihlah satu kontraktor yang ditunjuk sebagai pemenang. Kontraktor yang ditunjuk sebagai pemenang tender memiliki beberapa pertimbangan yang akhirnya bisa terpilih seperti referensi proyek selama 10 tahun, kelengkapan administrasi tender, serta spesifikasi yang diberikan, dan hasil negosiasi terakhirlah yang menjadi nilai kontrak di SPK. Berikut nilai kontrak yang disepakati bersama, dalam hal ini menggunakan kontrak harga satuan.

Tabel 4.4 Nilai Kontrak ( Kontrak Harga Satuan)

Sumber: Arcadis Indonesia (2015)

Nilai nominal untuk proyek English First The Plaza terbilang Tiga Milyar, Tiga Ratus Dua Juta, Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu, Enam Puluh Delapan Rupiah (Rp. 3,302,552,068) termasuk PPN 10%. Dalam nilai ini pekerjaan MEP dimasukkan ke dalam

provisional sums dikarenakan gambar tender untuk pekerjaan MEP belum dibuat tetapi

FINAL SUMMARY

Rupiahs

PROJECT: ENGLISH FIRST, THE PLAZA, JAKARTA

PACKAGE 01 : FITTING OUT FINAL SUMMARY

BILL NO. 1 : PRELIMINARIES Rp. 150,000,000

BILL NO. 2 : INTERIOR WORKS Rp. 1,610,820,062

BILL NO. 3 : MISCELLANEOUS Rp. 41,500,000

BILL NO. 4 : PROVISIONAL SUMS Rp. 1,200,000,000

SUB-TOTAL Rp. 3,002,320,062

TOTAL Rp. 3,002,320,062

ADD PPN 10% Rp. 300,232,006

(11)

harus dibuatkan dana untuk alokasi pekerjaan MEP karena pekerjaan tersebut harus dikerjakan oleh kontraktor utama (PT. Aminta Syarana Makmur), maka pihak owner memberikan alokasi dana senilai Rp. 1.000.000.000 untuk pekerjaan MEP dan Rp. 200.000.000 untuk dana contigencies maka dana provisional sums adalah Rp. 1.200.000.000. Dana tersebut nantinya akan dipakai sebagai dana cadangan yang terealisasikan oleh variation order .

Semua kuantitas item pekerjaan nantinya akan dilakukan perhitungan ulang (Remeasurement) sesuai dengan gambar aktual terakhir dilapangan atau sering disebut As

Built Drawings. Pihak konsultan quantity surveyor (PT. Arcadis Indonesia) dan kontraktor

menghitung ulang semua kuantitas item pada kontrak dan menghitung kuantitas pada pekerjaan tambah kurang, dengan catatan harga satuan sudah terikat dalam kontrak. Jika terdapat item pekerjaan baru maka dilakukan negosiasi ulang pada item pekerjaan tersebut. Berikut hasil perhitungan yang nilai tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan final

(12)

IV - 12 Tabel 4.5 Hasil Nilai Remeasurement Kontrak

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Dari tabel 4.5 tersebut terlihat nilai aktual untuk provisional adalah 0 yang berarti dana tersebut dicabut dan dipakai sebagai dana untuk pekerjaan tambah kurang. Kemudian nilai pekerjaan tambah dan kurangnya sebagai berikut:

FINAL SUMMARY

Rupiahs Actual Rupiahs

PROJECT: ENGLISH FIRST, THE PLAZA, JAKARTA

PACKAGE 01 : FITTING OUT

FINAL SUMMARY

BILL NO. 1 : PRELIMINARIES Rp. 150,000,000 150,000,000

BILL NO. 2 : INTERIOR WORKS Rp. 1,610,820,062 1,133,126,519

BILL NO. 3 : MISCELLANEOUS Rp. 41,500,000 41,500,000

BILL NO. 4 : PROVISIONAL SUMS Rp. 1,200,000,000 0

SUB-TOTAL Rp. 3,002,320,062 1,324,626,519

TOTAL Rp. 3,002,320,062 1,324,626,519

ADD PPN 10% Rp. 300,232,006 132,462,652

(13)

Perubahan desain yang terjadi pada proses pelaksanaan, menyebabkan terjadinya pekerjaan tambah kurang / vartiation order. Berikut adalah pekerjaan tambah kurang pada Proyek English First The Plaza.

Tabel 4.6 Variation Order

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

No. Deskripsi Pekerjaan Nilai Variation Order (Rp.)

Pekerjaan Interior 1 Internal Partition 48,395,000 3 Glass Screen 16,800,000 4 Floor Finishes 3,000,000 5 Ceiling Finishes 162,733,000 6 Wall Finishes 60,653,252 8 Skirting 20,375,000

8 Column and beam 27,810,000

9 Acoustic Wall 50,825,000

10 Additional Perkuatan 656,836,650

1,047,427,902

Pekerjaan MEP

1 Fire Protection Installation 39,710,000

2 Fire Alarm System 96,319,780

3 Electrical Works 23,500,000

4 Electrical Installation 912,917,500

5 Air Conditioning System 37,512,000

6 Air Conditioning Installation 1,065,903,840

7 Piping Works 215,045,000

8 Ducting VRV 98,366,000

9 Cable Feeder Work 89,506,200

10 Telephone System 4,350,000

11 Public Adress System 11,125,000

12 Mechanical Pulmbing 30,019,715

13 Door Emergency Exit 21,000,000

2,645,275,035

Provisional Sums

1

Provide the Provisional Sum of Indonesian Rupiahs Two Hundred Million (Rp. 200,000,000,-) for

contingencies (200,000,000)

2

Provide the Provisional Sum of Indonesian Rupiahs One Billion (Rp.1,000,000,000) for services

installation and special lighting (1,000,000,000)

(1,200,000,000) Total Variation Order 2,492,702,937

(14)

IV - 14 Pada Proyek English First The Plaza terbagi dua pekerjaan tambah kurang yaitu pekerjaan interior dan pekerjaan MEP. Dalam lingkup ini yang dapat dikategorikan sebagai item pekerjaan tambah adalah item pekerjaan yang tidak ada pada item yang terdapat di Bill

of Quantity atau hanya item pekerjaan baru yang dijadikan sebagai pekerjaan tambah.

Pekerjaan tambah untuk pekerjaan interior nilai pekerjaan tambah kurangnya yaitu Rp. 1,047,427,902 meliputi pekerjaan pekerjaan internal partition, glass screen, floor

finishes, ceiling finishes, wall finishes, skirting, column and beam, acoustic wall, dan additional perkuatan. Sedangkan pekerjaan tambah untuk pekerjaan MEP yaitu Rp.

2,624,275,035 meliputi pekerjaan fire protection installation, fire alarm system, electrical

installation, air conditioning installation, piping work, ducting VRV, electrical works, cable feeder works, telephone systems, public address system, mechanical plumbing, dan door emergency exit. Nilai provisional sums atau dana cadangan yang terdapat pada Bill of Quantity dicabut karena dana tersebut direalisasikan menjadi pekerjaan tambah kurang,

maka nilai provisional sums pekerjaan tambah kurang menjadi – Rp. 1,200,000,000. Sehingga nilai total pekerjaan tambah kurang adalah Rp. 1,047,427,902 + Rp. 2,624,275,035 – Rp. 1,200,000,000 = Rp. 2,942,702,937 Sebelum PPN.

(15)

Tabel 4.7 Final Account

Sumber: Arcadis Indonesia (2017)

1. Nilai kontrak utama (NK) = Rp. 3,002,320,062

2. Nilai hasil perhitungan ulang kuantitas / remeasurement (NR) = Rp. 1,457,089,170 maka selishnya adalah Rp. 1,457,089,170 – Rp. 3,002,320,062 = Rp. – 477,693,544 3. Nilai pekerjaan tambah kurang (VO) = Nilai pekerjaan tambah kurang Interior +

Nilai pekerjaan tambah kurang MEP – Nilai Provisional Sums VO = Rp. 1,068,427,902 + Rp. 2,624,275,035 – Rp. 1,200,000,000 = Rp. 2,492,702,937

ENGLISH FIRST, THE PLAZA, JAKARTA PACKAGE 01: FITTING OUT

FINAL ACCOUNT

SECTION 1.00 - STATEMENT OF FINAL ACCOUNT

Original Contract Sum (Excluding PPN 10%) Rp. 3,002,320,062

Adjustments to Contract Sum

Omit Add Rp. Rp. Remeasurement (477,693,544) Variation Work 2,492,702,937 Delay Damages (39,030,161) (477,693,544) 2,453,672,776 1,975,979,232 Sub-Total Rp. 4,978,299,295 Add PPN 10% Rp. 497,829,929 Total (Including PPN 10%) Rp. 5,476,129,224

(16)

IV - 16 4. Dikarenakan waktu target pelaksanaan pihak kontraktor tidak tercapai sesuai waktu

yang ditetapkan, maka diberlakukan denda sebesar 0,1% terhadap nilai kontrak Nilai Delay Damages (ND) = 0,1% X Rp. 3,002,320,062 X Jumlah hari keterlambatan

(ND) = 0,1% X Rp. 3,002,320,062 X -13 = Rp. – 39,030,161

5. Nilai Final Account (FA) = NK + NR + VO + ND

FA = Rp. 3,002,320,062 + (– Rp. 477,693,544) + Rp. 2,492,702,937 + (– Rp. 39,030,16)

= Rp. 4,978,299,295 + PPN 10% = Rp. 4,978,299,295 + Rp. 497,829,929 = Rp. 5,476,129,224

(17)

kontrak lump sump

Kontrak project English First The Plaza dikonversikan menjadi kontrak lump sump menjadi sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Nilai Kontrak Lumpsump

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

FINAL SUMMARY

Rupiahs

PROJECT: ENGLISH FIRST, THE PLAZA, JAKARTA

PACKAGE 01 : FITTING OUT

FINAL SUMMARY

BILL NO. 1 : PRELIMINARIES Rp. 150,000,000

BILL NO. 2 : INTERIOR WORKS Rp. 2,201,554,421

BILL NO. 3 : MEP WORKS Rp. 2,624,275,035

BILL NO. 4 : MISCELLANEOUS Rp. 41,500,000

BILL NO. 5 : PROVISIONAL SUMS Rp.

SUB-TOTAL Rp. 5,017,329,456

TOTAL Rp. 5,017,329,456

ADD PPN 10% Rp. 501,732,946

(18)

IV - 18 Nilai Final Account kontrak lumpsump sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Nilai Final Account Lumpsump

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Nilai rekapitulasi akhir atau Final Account untuk kontrak lumpsump adalah Rp. 5,447,314,590.- termasuk PPN 10%

6. Nilai kontrak utama (NK) = Rp. 5,017,329,456

7. Target pelaksanaan pihak kontraktor tidak tercapai sesuai waktu yang ditetapkan, maka diberlakukan denda sebesar 0,1% terhadap nilai kontrak

Nilai Delay Damages (ND) = 0,1% X Rp. 5,017,329,456 X Jumlah hari keterlambatan

ENGLISH FIRST, THE PLAZA, JAKARTA PACKAGE 01: FITTING OUT

FINAL ACCOUNT

SECTION 1.00 - STATEMENT OF FINAL ACCOUNT

Original Contract Sum (Excluding PPN 10%) Rp. 5,017,329,456

Adjustments to Contract Sum

Omit Add Rp. Rp. Variation Work Delay Damages (65,225,283) (65,225,283) (65,225,283) Sub-Total Rp. 4,952,104,173 Add PPN 10% Rp. 495,210,417 Total (Including PPN 10%) Rp. 5,447,314,590

(19)

(ND) = 0,1% X Rp. 5,017,329,456 X -13 = Rp. – 65,225,283

8. Nilai Final Account (FA) = NK + NR + VO + ND FA = Rp. 5,017,329,456 + 0 + 0 + (– Rp. 65,225,283) = Rp. 4,952,104,173 + PPN 10%

= Rp. 4,952,104,173 + Rp. 495,210,417 = Rp. 5,447,314,590

Hasil analisis terhadap biaya didapat sebagai berikut

Tabel 4.10 Tabel hasil analisis

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Item Pekerjaan Kontrak Harga Satuan (Unit

Price) (Rp.)

Kontrak Lump Sump (Fixed

Price) (Rp.) Preliminaries 150,000,000 150,000,000 Interior Works 1,610,820,062 2,201,554,421 MEP Works - 2,624,275,035 Miscellaneous 41,500,000 41,500,000 Provisional Sums 1,200,000,000 Total Contract 3,002,320,062 5,017,329,456 Additional Works 2,492,702,937 Remeasurement (477,693,544) Total 5,017,329,456 5,017,329,456

Delay Damages (13 Hari) (39,030,161) (65,225,283)

Nilai Akhir 4,978,299,295 4,952,104,173

PPN 10% 497,829,929 495,210,417

(20)

IV - 20 4.7 Grafik Analisis

1. Analisis perbandingan terhadap waktu

Gambar 4.3 Grafik analisis perbandingan terhadap waktu

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Berdasarkan grafik 4.3 dapat dilihat perbandingan antara jadwal waktu pada kontrak harga satuan proses desain adalah 4 minggu, proses tender 8 minggu dan proses kontruksi 9 minggu, sedangkan untuk kontrak lump sump proses desain adalah 8 minggu, proses tender 8 minggu dan proses konstruksi 9 minggu.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kontrak Harga Satuan Kontrak Lumpsump

Proses Desain (Minggu) Proses Tender (Minggu) Proses Konstruksi (Minggu)

(21)

2. Analisis perbandingan terhadap biaya

Gambar 4.4 Grafik analisis perbandingan terhadap biaya

Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)

Berdasarkan grafik 4.4 dapat dilihat perbandingan terhadap biaya pada kontrak harga satuan nilai total final account adalah Rp. 5,476,129,224 setelah PPN, sedangkan untuk kontrak lump sump nilai total final account adalah Rp. 5,447,314,590 setelah PPN. Rp5,430,000,000 Rp5,435,000,000 Rp5,440,000,000 Rp5,445,000,000 Rp5,450,000,000 Rp5,455,000,000 Rp5,460,000,000 Rp5,465,000,000 Rp5,470,000,000 Rp5,475,000,000 Rp5,480,000,000 Kontrak Harga Satuan Kontrak Lumpsump Biaya

Gambar

Gambar 4.1 English First The Plaza
Tabel 4.1 Time Schedule Proyek English First The Plaza Kontrak Harga Satuan Sumber: Arcadis Indonesia Project Management (2015)
Tabel 4.2 Time Schedule Proyek English First The Plaza Kontrak Lump Sump  Sumber: Data sekunder yang diolah (2017)
Tabel 4.3 Perbandingan Kinerja Waktu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa proyek selama 34 minggu, pada awal – awal minggu yaitu dari minggu ke -1 sampai minggu ke – 8 proyek sesuai jadwal sedangkan mingggu ke – 9 sampai minggu

Konsep tersebut mengutamakan pembangunan kota dengan sistem transportasi publik (bus atau kereta api), serta keberagaman fungsi lahan yang diimplementasikan dengan

Dalam rangka membantu para calon bupati dan wakil bupati dan Caleg untuk maju dalam pemilihan kepala daerah dan legislative harus membangun kompetensi dan

Jumlah 22 Senin Selasa HARI JAM DOSEN DOSEN RUANG DOSEN MATA KULIAH SKS RUANG SKS MATA KULIAH RUANG MATA KULIAH JAM HARI JAM SKS Rabu Kamis Sabtu Ahad Sabtu Ahad

Menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) mengalami berbagai banyak rintangan. Dengan berbagai banyak pengalaman masih banyak penduduk indonesia ingin menjadi TKI. Maka dari itu

(2017) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag karena ukuran perusahaan merupakan fungsi dari kecepatan pelaporan keuangan

Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dan pelatihan yang mampu merespons globalisasi dan kebutuhan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan daya saing

Identifikasi Masalah pada penelitian ini yaitu melakukan analisis pengaruh pada Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia di Dinas