• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan perusahaan swasta yang mengolah Kayu Karet menjadi produk utama Finger Join Laminating Board (FJLB), Finger Join Laminating (FJL) Block dan Finger Join (FJ) Stick serta produk sampingan berupa daun pintu dan produk meja lapis. PT. Putra Flora Rimba Tani memiliki empat supplier tetap yang memasok bahan baku. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat keluhan dari pabrik terhadap pasokan bahan baku yang diperoleh dari supplier dimana terjadinya kekurangan pasokan bahan baku dari supplier yang menyebabkan proses produksi pabrik sering terganggu. Kualitas bahan baku yang dikirim supplier juga tergolong tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrik, sehingga perlu dilakukan pemilihan kembali supplier tetap bahan baku kayu tersebut. Hasil pengolahan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) yang dilakukan didapatkan 2 kriteria sebagai indikator kinerja supplier yaitu kriteria kualitas dengan subkriteria kesesuaian spesifikasi yang diinginkan, kualitas pelayanan yang diberikan, konsistensi mutu, dan pengiriman dengan subkriteria ketepatan waktu pengiriman dan ketepatan jumlah kayu yang dikirim. Bobot yang tertinggi dari subkriteria tersebut adalah ketepatan waktu pengiriman (0,2404). Hasil pengolahan AHP yang dilakukan juga didapatkan total bobot masing-masing supplier tetap, yaitu supplier A (0,2722), supplier B (0,2795), supplier C (0,2044), dan supplier D (0,2439). Supplier B mendapatkan bobot tertinggi berdasarkan perhitungan kuesioner AHP. Hasil Pengolahan VPR yang dilakukan juga didapatkan semua supplier berwarna kuning yang menunjukkan bahwa semua supplier belum mencapai target perusahaan. Pemilihan supplier tambahan dilakukan untuk mengatasi kekurangan pasokan yang menyebabkan semua supplier yang belum mencapai target perusahaan yang didapat dari hasil AHP dan VPR. SLA mendapatkan bobot tertinggi berdasarkan hasil AHP supplier tambahan yaitu sebesar 0,2224 dan disusul oleh SLE (0,2020), SLD (0,1976), SLC (0,1930), dan SLB (0,1850). Supplier lokal (tambahan) yang memiliki bobot tertinggi dapat ditambahkan dan dikontrak menjadi supplier tetap perusahaan.

..

Kata Kunci: Pemilihan supplier, Analytical Hierarchy Process (AHP), Vendor Performance Review (VPR)

Referensi

Dokumen terkait

No Peneliti Judul penelitian Metode Hasil Persamaan dan Perbedaan beberapa Hotel di Medan 4 Wijaya Mukti Sri Utari Universita s Muhamm adiyah Surakarta 2012 Pengaruh

boneka jari bertema, dapat meningkatkan kemampuan bahasa Anak Usia Dini. dalam perbendaharaan kosa kata untuk dapat berkomunikasi sehari-sehari

Meski kedua pembelajaran dengan media yang berbeda mendapatkan respon yang tinggi dari siswa, tetapi ada perbedaan pada skor presentasenya, yaitu lebih besar

Irvine Gass Syndrome merupakan CME yang terjadi setelah operasi katarak yang ditandai dengan area cystoid ( cyst-like ) multipel pada daerah makula.. Insiden CME diperkirakan

kegiatan Survey I Riset I Penelitian. Ollarang menggunakan Questionnre di:uar desigh yang Ielah ditentul.;an. Yang bersangkutan sebelum dan sesudah melaku!-'.an Sur1ey I

Memasukkan air ke dalam gelas ukur yang telah berisi pasir dengan ketinggian 12 cm dari permukaan

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2OO8 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8c. Nomor 69, Tambahan Lembaran

Kelainan Jantung sebagai Faktor Risiko Terjadinya Stroke Iskemik Penyumbatan pada pembuluh darah yang merupakan penyebab terjadinya stroke iskemik dapat dikarenakan