• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN minggu. Namun, dapat disebut pullet jika sudah memasuki umur 12-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN minggu. Namun, dapat disebut pullet jika sudah memasuki umur 12-"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ayam pullet merupakan ayam ras petelur yang dipelihara di umur 0-16 minggu. Namun, dapat disebut pullet jika sudah memasuki umur 12-16 minggu.1 Ayam pullet banyak digunakan peternak guna mempercepat proses produksi dan menghemat lahan ternak. Penggunaan ayam pullet dinilai dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi peternak, diantaranya adalah kurangnya lahan ternak, kurangnya tenaga kerja, permintaan telur yang tinggi dan pemenuhan target dari setiap peternak.

Peternak pada umumnya menginginkan proses yang cepat, terutama bagi pemula atau bagi pemilik modal besar.2 Kurangnya keahlian manajemen pemeliharaan juga merupakan salah satu faktor pemilihan pullet. Dengan meningkatnya permintaan peternak atas ayam pullet,

memacu produsen untuk menghasilkan ayam pullet dengan kualitas yang bagus.

Produsen ayam pullet petelur membutuhkan program pembentukan pullet agar ayam pullet yang dihasilkan berkualitas. Program pembentukan

ayam pullet harus mencakup berbagai kegiatan yang berjalan terus

1 Ferry Tamalluddin, 2014, “Bisnis Pembesaran Pullet”, Penebar Swadaya, Jakarta, hlm.6 2

(2)

menerus dan berkelanjutan disertai kedisiplinan peternak. Pembentukan ayam pullet petelur dengan kualitas yang bagus akan menguntungkan peternak serta dapat memenuhi permintaan telur di pasar.

Produsen akan menjual ayam pullet petelur kepada

peternak/pembeli sesuai harga pasar. Pada umumnya, proses pemindahan ayam pullet dilakukan ketika ayam memasuki umur 13 atau 16 minggu. Hal tersebut dilakukan karena ayam akan mulai bertelur pada umur 18 minggu, sehingga ayam diberi waktu untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan di kandang yang baru.3 Dalam transaksi jual-beli ayam pullet petelur antara produsen dengan peternak/pembeli, produsen akan memastikan bahwa ayam pullet yang dijual berkualitas. Kualitas ayam dapat dilihat berdasarkan ciri fisiknya, berat badan, dan kerangka tubuhnya. Meskipun produsen memastikan bahwa ayam pullet petelur yang dijual berkualitas, namun ada beberapa cacat tersembunyi pada ayam pullet petelur. Cacat tersembunyi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal,

seperti proses distribusi dan faktor cuaca.

Pihak produsen ayam pullet petelur bertanggungjawab atas cacat tersembunyi pada ayam pullet petelur yang dibeli oleh peternak. Cacat tersembunyi pada ayam pullet juga ditemui dalam jual beli ayam pullet antara CV Barokah dengan pembeli. CV Barokah merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang peternakan. Usaha ini dipimpin oleh

3

(3)

Bapak Sujono sekaligus pemegang badan usaha. Lokasi usaha berada di Bonosoro, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo.

Setiap minggu, peternakan dapat memanen hasil ternak ayam pullet sebanyak 1500 ekor. Patokan harga ayam pullet disesuaikan dengan harga pasar DOC (Day Old Chick) dan harga pakan ayam. Dalam pemasarannya, ayam pullet dari CV Barokah ini tidak hanya dipasarkan di wilayah Kulon Progo, namun juga merambah ke luar kota. Untuk pemasaran di luar kota, CV Barokah merekrut broker untuk pendistribusian dan transaksi ayam pullet.

CV Barokah sebagai produsen ayam pullet petelur selalu memastikan bahwa produk ayam pullet petelur yang dihasilkan berkualitas. Meskipun sudah dipastikan oleh CV Barokah, tetapi beberapa pembeli menemukan cacat tersembunyi pada ayam pullet petelur yang dibeli dari CV Barokah. Dalam perjanjian jual beli antara CV Barokah dengan pembeli tidak menggunakan perjanjian tertulis. Perjanjian jual beli tersebut dilakukan secara lisan dengan tanda bukti pembayaran. Pembeli yang menemukan cacat tersembunyi pada ayam pullet menyampaikan keluhan kepada CV Barokah dan menuntut pertanggungjawaban.

Berdasarkan uraian tersebut, akan dibahas lebih lanjut mengenai pertanggungjawaban penjual dalam hal terjadi cacat tersembunyi pada jual beli ayam pullet antara CV Barokah dengan pembeli.

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dibahas oleh penulis dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk cacat tersembunyi yang terjadi pada jual beli ayam pullet petelur antara CV Barokah dengan pembeli?

2. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban CV Barokah terhadap cacat tersembunyi pada ayam pullet petelur yang dijual tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dibahas, adapun yang menjadi tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dan menganalisis bentuk cacat tersembunyi pada jual beli ayam pullet petelur antara CV Barokah dengan pembeli;

2. Mengetahui dan menganalisis bentuk pertanggungjawaban CV Barokah terhadap cacat tersembunyi pada ayam pullet petelur yang dijual.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap ilmu hukum khususnya hukum perdata dan untuk mengembangkan ilmu

(5)

pengetahuan mengenai pertanggungjawaban atas adanya cacat tersembunyi pada suatu produk.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada penulis, masyarakat dan pemerintah serta aparat penegak hukum mengenai pertanggungjawaban penjual kepada konsumen atas adanya cacat tersembunyi terhadap produknya.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran penulis yang dilakukan selama proses penelitian di Perpustakaan Fakultas Hukum Gadjah Mada, ditemukan beberapa penelitian yang sejenis, namun mempunyai aspek pembeda dengan penelitian ini. Penulis menemukan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pertanggungjawaban penjual pada perjanjian jual beli dengan cacat tersembunyi, yaitu:

1. Cindy Devi Natalia, pada tahun 2013 menulis tentang pelaksanaan perjanjian jual beli antara penjual dengan pembeli. Penelitian tersebut membahas mengenai pelaksanaan perjanjian jual beli yang mengandung cacat tersembunyi dengan studi kasus pada toko Seaga Sentra Industri Kulit Manding, Sabdodadi, Bantul, dengan judul Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Antara Penjual Dengan Pembeli Yang Mengandung Cacat Tersembunyi (Studi Kasus Pada

(6)

Toko Seaga, Sentra Industri Kulit Manding, Sabdodadi, Bantul);4 2. Endar Setiastuti, pada tahun 2008 yang menulis tentang

perlindungan konsumen pada perjanjian jual beli. Penelitian tersebut menekankan pada perlindungan hukum bagi konsumen dan upaya hukum yang dilakukan konsumen dalam menyelesaikan perjanjian jual beli perumahan yang mengandung cacat tersembunyi pada KPR BTN cabang Surakarta, dengan judul Perlindungan Hukum Bagi Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Perumahan yang Mengandung Cacat Tersembunyi pada KPR BTN Cabang Surakarta;5

3. Chandra Dewi Puspitasari, pada tahun 2002 yang menulis tentang pelaksanaan tanggung jawab perusahaan untuk menanggung cacat tersembunyi pada perjanjian jual beli. Penelitian tersebut menekankan pada permasalahan pertanggungjawaban atas cacat tersembunyi pada perjanjian jual beli satuan rumah perumahan di Yogyakarta, dengan judul Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan Pembangunan Perumahan untuk Menanggung Cacat Tersembunyi dalam Perjanjian Jual Beli Satuan Rumah Perumahan

4

Cindy Devi Natalia, 2013, Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Antara Penjual Dengan Pembeli Yang Mengandung Cacat Tersembunyi (Studi Kasus Pada Toko Seaga, Sentra Industri Kulit Manding, Sabdodadi, Bantul), Skripsi Program Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada.

5

Endar Setiastuti, 2008, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Perumahan yang Mengandung Cacat Tersembunyi pada KPR BTN Cabang Surakarta, Tesis Program Kenotariatan Hukum, Universitas Gadjah Mada.

(7)

di Kota Yogyakarta;6

4. Benny Marganda Sinaga, pada tahun 2012 yang menulis tentang pertanggungjawaban penjual atas kualitas barang dagangnya melalui transaksi online. Penelitian tersebut membahas mengenai pertanggungjawaban penjual atas kualitas barang dagangnya pada perjanjian jual beli online dengan objek perjanjian jual beli yaitu hewan anjing, dengan judul Pertanggungjawaban Penjual atas Kualitas Makhluk Hidup (Anjing) Yang Merupakan Pesanan Konsumen Dalam Transaksi Perdagangan www.facebook.com (Suatu Studi Kasus);7

Dalam penelitian ini secara khusus penulis menjelaskan pertanggungjawaban penjual yaitu CV Barokah atas adanya cacat tersembunyi pada perjanjian jual beli ayam pullet. Adapun tema yang diangkat oleh penulis belum pernah penulis temukan. Namun jika ada penelitian yang mirip atau sama, hal tersebut merupakan diluar pengetahuan dari penulis, diharapkan penelitian hukum ini dapat

menambah dan melengkapi dari sebelumnya.

6

Chandra Dewi Puspitasari, 2002. Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan Pembangunan Perumahan untuk Menanggung Cacat Tersembunyi dalam Perjanjian Jual Beli Satuan Rumah Perumahan di Kota Yogyakarta, Skripsi Program Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada.

7

Benny Marganda Sinaga, 2012, Pertanggungjawaban Penjual atas Kualitas Makhluk Hidup (Anjing) Yang Merupakan Pesanan Konsumen Dalam Transaksi Perdagangan www.facebook.com (Suatu Studi Kasus), Skripsi Program Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada.

Referensi

Dokumen terkait

Perceived Quality yaitu citra dan reputasi produk dengan harga serta tanggung jawab perusahaan (produk yang dijual pada pelanggan). 124), kesan kualitas dapat

Di SMPN 7 Kotabumi merupakan salah satu sekolah yang diunggulkan, namun nilai luhur (karakter) belum tertanam dengan baik pada diri dan prilaku peserta didik

Untuk merumuskan strategi pengelolaan wilayah pesisir yang akan dikembangkan dalam bentuk poinpoin untuk selanjutnya dianalisa proses hirarki AHP, setelah itu perkiraan dampak

Untuk memudahkan identifikasi, dilakukan pemetaan secara bertahap pada setiap zona mulai dari pemetaan jenis bangunan, yaitu jenis toko / jasa, pemetaan lokasi PKL beserta

dalam pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Qismul ‘Aly, madrasah ini juga menerapkan ujian Imtihan Umumy yang merupakan ujian Nasional Al-Washliyah. Setiap

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertjuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan guru-guru mata pelajaran PPKn dalam mengembangkan Media Pembelajaran

Dari hasil analisis secara paired sample T-test dengan level sig 5% tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham, return, abnormal return dan

Perencana, sudah selayaknya memahami berbagai masalah yang berkaitan erat dengan aspek pembentukan rupa pada produk yang hendak dibuat dalam hubungannya dengan