• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN KITA SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN KITA SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2014"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN

KITA SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

SHINTA TAHLIS FARIDA B11 047

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

i

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

SHINTA TAHLIS FARIDA B11 047

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah berjudul : “Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil Di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen Tahun 2014”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Progam Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Progam Studi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta dan dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

3. Ibu Sri Nyukupi Poernomo selaku bidan di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam pengambilan data.

4. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

5. Seluruh dosen dan staff prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Huasada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Perpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah menyediakan literature yang penulis perlukan untuk penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

(6)

v

Surakarta, 2014

(7)

vi Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Shinta Tahlis Farida B11 047

TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN

KITA SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2014

xiii + 47 halaman + 19 lampiran + 7 tabel + 9 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan penyulit dalam persalinan. Proses persalinan memerlukan persiapan fisik dan juga mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan lancar. Untuk memperlancar proses persalinan persiapan yang dilakukan sejak kehamilan diantaranya melakukan senam hamil. Hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan Oktober di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, dari hasil wawancara terhadap 10 primigravida didapatkan hasil bahwa 3 (30%)

primigravida cukup mengerti tentang senam hamil.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil

dalam tingkat baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi

penelitian dilaksanakan di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada 15 Februari sampai 26 Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua

primigravida di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, yang berjumlah 33

responden dengan sampel 33 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sedangkan untuk mendapatkan kuesioner berkualitas dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan komputer menggunakan program SPSS for

windows. Variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Teknik analisis data

adalah analisis univariat.

Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di RB Harapan

Kita Sumberlawang Sragen diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan

primigravida tentang senam hamil yang berpengetahuan baik sebanyak 2

responden (6,1%), yang berpengetahuan cukup 26 responnden (78,8%) dan yang berpengetahuan kurang 5 responden (15,1%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB

Harapan Kita Sumberlawang Sragen mempunyai pengetahuan baik (6,1%), cukup (78,8%) dan kurang (15,1%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Primigravida, Senam Hamil Kepustakaan : 18 literatur (Tahun 2005-2013)

(8)

vii

à Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan kembali. Oleh Karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali (Khalil Gibran).

à Hargailah segala yang kau miliki, anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun (Oprah Winfrey).

à Tidak ada simpanan yang paling berguna daripada ilmu, tidak ada sesuatu yang lebih terhormat daripada adab dan tidak akan ada kawan yang lebih bagus daripada akal (Al Imam Mawardi).

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan:

1. Allah SWT yang memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

2. Bapak dan ibu tercinta terimakasih atas segala kasih sayang dan doa restunya.

3. Ibu Retno Wulandari, S.ST, terimakasih atas waktu dan bimbingan yang sudah diberikan.

4. Ibu Ika Budi Wijayanti, S.ST,. M.Sc, terimakasih atas bimbingan dan motivasinya selama ini.

5. Heru Suharyadi yang selalu menyayangiku memberi motivasi mendoakanku dan sabar menghadapiku, terimakasih atas semua yang telah kau berikan selama ini.

6. Buat sahabat-sahabatku, dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

7. Almamaterku STIKes Kusuma Husada Surakarta Prodi DIII Kebidanan.

(9)
(10)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

CURUCULUM VITAE ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Keaslian Penelitian ... 4

F. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 8

B. Kerangka Teori... 25

C. Kerangka Konsep ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 27

(11)

x

D. Instrumen Penelitian ... 28

E. Teknin Pengumpulan Data ... 33

F. Variabel Penelitian ... 33

G. Definisi Operasional ... 34

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 34

I. Etika Penelitian ... 37

J. Jadwal Penelitian ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 39

B. Hasil Penelitian ... 39 C. Pembahasan ... 42 D. Keterbatasan Penelitian ... 44 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 45 B. Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(12)

xi

Tabel 3.3 Definisi Operasional ... 34

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 40

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 40

Tabel 4.3 Mean, Std. Deviation, Minimum, dan Maximum ... 41

Tabel 4.4 Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen ... 42

(13)

xii

Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil 1 ... 22

Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil 2 ... 22

Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil 3 ... 22

Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil4 ... 23

Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil 5 ... 23

Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil 6 ... 23

Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil 7 ... 24

Gambar 2.8 Kerangka Teori ... 25

(14)

xiii

Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas

Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6 Surat Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7 Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 8 Surat Permohonan Menjadi Mesponden

Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden (informed consent)

Lampiran 10 Lembar Kuesioner

Lampiran 11 Jawaban Kuesioner

Lampiran 12 Tabel Hasil Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas

Lampiran 14 Hasil Reliabilitas

Lampiran 15 Tabel Hasil Kuesioner Penelitian

Lampiran 16 Hasil Uji Statistik Penelitian

Lampiran 17 Perhitungan Presentase Manual

Lampiran 18 Tabel Nilai r Product Moment

(15)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012 mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini

meningkat dibanding data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2007 yang jumlahnya 288 per 100.000 kelahiran hidup.

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia antara lain disebabkan oleh

perdarahan persalinan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, kurang energi

setelah melahirkan 11%, mastitis 16%, post partum blues 10%

(Depkes RI, 2012).

Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) mencatat angka kematian

ibu (AKI) di wilayah tersebut selama 2012 sebesar 116,34 per 100.000

kalahiran hidup, mengalami peningkatan dibandingkan dengan AKI pada

tahun 2011 sebesar 116,01 per 100.000 kalahiran hidup. Kematian maternal

terjadi pada waktu hamil sebesar 24,74%, persalinan sebesar 17,33% dan

nifas sebanyak 57,93% (Dinkes, 2012).

Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) bisa disebabkan karena ada

penyulit dalam persalinan. Dalam menghadapi persalinan ibu harus siap fisik

dan juga mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan

lancar. Berbagai cara dilakukan demi terlaksananya persalinan yang aman

(16)

proses persalinan, persiapan yang dilakukan sejak kehamilan diantaranya

melakukan senam hamil. Dengan melakukan senam hamil akan banyak

memberi manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan antara lain

dapat melatih pernapasan dan relaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan

perut, serta melatih cara mengejan yang benar (Salmah, 2006).

Senam hamil merupakan cara yang mendukung kemudahan dalam

persalinan. Senam hamil bertujuan mempersiapkan dan melatih otot-otot

sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam

hamil yang dilakukan secara teratur dan intensif dapat menjaga kesehatan

tubuh dan janin yang dikandung secara optimal (Manuaba, 2010).

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Rumah Bersalin

Harapan Kita Sumberlawang Sragen yang dilaksanakan tanggal 12 Oktober

2013 yaitu di dapatkan jumlah primigravida pada bulan September sebanyak

33 ibu primigravida. Dilakukan wawancara pada 10 primigravida di dapatkan

hasil 3 (30%) orang primigravida cukup mengerti tentang senam hamil, 2

(20%) orang primigravida kurang mengetahui tentang senam hamil dan 5

(50%) orang primigravida belum mengetahui sama sekali tentang senam

hamil. Sebelumnya di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen

sudah ada senam hamil, namun karena tingkat pengetahuan primigravida

tentang senam hamil kurang sehingga untuk peminat senam hamil tidak ada.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik mengetahui “Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di Rumah Bersalin

(17)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitianini

adalah “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen tahun 2014?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang senam

hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil pada tingkat cukup.

c. Mengtrahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah informasi yang bertujuan untuk pengembangan ilmu

kesehatan dalam bidang obstetrik yaitu tentang pengembangan senam

(18)

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan peneliti dalam

melakukan suatu penelitian terutama senam hamil.

3. Bagi Instansi Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen Sebagai informasi bagi penyusunan kebijakan di Rumah Bersalin

Harapan Kita Sumberlawang, sehingga dapat meningkatkan kualitas

pelayanan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu hamil.

4. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat di jadikan bahan masukan dalam

memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara

keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

Peneliti mencatat beberapa penelitian yang serupa yang berkaitan dengan

penelitian yang peneliti lakukan yaitu:

1. Puspitasari (2011), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Puskesmas Jambu kulon Kecamatan Ceper

Kabupaten Klaten tahun 2012”. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang

digunakan adalah 56 responden, cara pengumpulan data menggunakan

kuesioner, dianalisis dengan uji pada program SPSS komputer, waktu

penelitian pada bulan Mei 2012 sampai Juni 2012. Hasil penelitian ini

(19)

42 orang responden (75%), dan kurang sebanyak 9 orang responden

(16,15%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang senam hamil berpengetahuan cukup.

2. Yuliadhita (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan

Sumber Lawang Kabupaten Sragen tahun 2013”. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan adalah

30 responden, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis

dengan uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS for windows,

waktu penelitian pada tanggal 31 Januari 2013 sampai 12 Februari 2013.

Hasil penelitian ini dikategorikan baik sebanyak 5 responden (16,7%),

cukup sebanyak 18 responden (60%), kurang sebanyak 7 responden

(23,3%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu

hamil trimester I dan II tentang senam hamil berpengetahuan cukup.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu, responden,

populasi dan sampel, dan teknik sampling, sedangkan persamaannya dengan

penelitian ini adalah metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, instrument

penelitian yaitu kuesioner tertutup, variabel penelitian tunggal dan analisis

(20)

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara menyeluruh karya tulis ilmiah ini penulis

menguraikan sistematika penulisan bab I sampai bab V yaitu saling

berhubungan. Adapun gambaran sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian peneliitian

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang diteliti,

kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi, dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik

pengambilan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan

data dan analisa data serta etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum, hasil penelitian

yang meliputi karakteristik responden berdasarkan tingkat

(21)

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi

primigravida, institusi, tenaga kesehatan dan peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

(22)

8 BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what”. Pada dasarnya pengetahuan

merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala

perbuatan dari manusia untuk memahami suatu obyek tertentu.

Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indra maupun

lewat akal, dapat pula obyek yang dipahami oleh manusia berbentuk

ideal atau bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkatan Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), menyatakan ada 6 tingkatan pengetahuan

yang dicapai dalam domain kognitif yaitu sebagai berikut :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkatan ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau yang telah diterima. Oleh sebab

(23)

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

mengintrepetasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan

sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

3) Aplikasi (applikation)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real

(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi

atau penggunaan hukum-hukum, rumus, dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada

kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dari penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan

(membuat bagan), membedakan, memisahkan,

(24)

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang

ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ada.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), adalah :

1) Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

Pendidikan digolongkan sebagai berikut :

a) Tamat SD b) Tamat SLTP c) Tamat SLTA

(25)

2) Pengalaman

Suatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang

bersifat informal.

3) Umur

Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan

mentalnya bertambah baik. Akan tetapi pada umur tertentu,

bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat

seperti ketika berumur belasan tahun.

4) Informasi

Informasi yang diperoleh melalui kenyataan (melihat dan

mendengar sendiri), serta melalui surat kabar, radio, tv dapat

menambah pengetahuan agar lebih luas.

5) Budaya

Budaya yang ada di masyarakat dan kondisi politik juga

mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang.

6) Sosial Ekonomi

Apabila status ekonomi baik tingkat pendidikan juaga akan

tinggi dan diiringi oleh peningkatan pengetahuan.

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh kebenaran

(26)

1) Cara Memperoleh Kebenaran Non Ilmiah a) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Cara coba salah ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah dan

apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba

kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat

terpecahkan

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

sengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan,

baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama,

maupun ahli ilmu pengetahuan.

d) Pengalaman Pribadi

Apabila dengan cara yang digunakan dimasa lalu dapat

memecahkan masalah yang dihadapi, maka untuk

memecahkan masalah-masalah lain yang sama, orang dapat

pula menggunakan cara tersebut.

e) Cara Akal Sehat

Penemuan kebenaran kadang-kadang dapat ditemukan

(27)

f) Kebenaran Secara Intuitif

Diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses diluar

kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berfikir.

g) Melalui Jalan Fikiran

Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan jalan

fikirannya baik induksi maupun deduksi dengan

penalaran-penalaran.

h) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai

dari pernyataan-pernyataan khusus ke pertanyaan yang

bersifat umum. Pemikiran induksi beranjak dari hal konkret

kepada hal-hal yang abstrak.

i) Deduksi

Pembuatan kesimpulan dari penyataan-pernyataan umum ke

khusus. Proses berfikir berdasarkan pada pengetahuan yang

umum mencapai pengetahuan yang khusus.

2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut

metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut metodologi

(28)

e. Kriteria Tingkat Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2013), pengetahuan seseorang dapat diketahui

dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu :

1) Baik : Bila nilai (x) > mean + 1 SD

2) Cukup : Bila nilai mean – 1SD < x < mean + 1 SD

3) Kurang : Bila nilai (x) < mean – 1 SD

2. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai dan

berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan telur, migrasi

spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi

(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).

b. Tingkat Gravida

Menurut Wiknjosastro (2005), tingkat gravida dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu :

1) Primigravida

Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama

kalinya.

2) Multigravida

Multigravida adalah wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali.

(29)

3) Grandemultigravida

Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5

kali.

c. Unsur – unsur Kehamilan

Menurut Sulistyawati (2010), unsur – unsur kehamilan ada 5 yaitu :

1) Spermatozoa (sel sperma). 2) Ovum (sel telur).

3) Pembuahan (konsepsi/vertilisasi). 4) Nidasi

5) Plasentasi

d. Pembagian Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), pembagian kehamilan dibagi menjadi 3

triwulan :

1) Triwulan pertama (0 sampai 12 minggu). 2) Triwulan kedua (13 sampai 28 minggu). 3) Triwulan ketiga (29 sampai 40 minggu). e. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakkan kehamilan di

tetapkan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan,

(30)

1) Tanda dugaan Kehamilan

a) Amenorea (terlambat datang bulan)

Pada waktu hamil terjadi konsepsi dan nidasi yang

menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikelde graff dan

ovulasi. Hal ini menyebabkan terjadinya amenorea

(terlambat dating bulan) pada seorang wanita yang sedang

hamil. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir

(HPHT) dengan perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan

hari perkiraan lahir (HPL) yaitu dengan menambah tujuh

pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu

pada tahun.

b) Mual (Nause) dan muntah (Emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan

pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan

muntah pada pagi hari disebut morning sikness. Dalam

batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual

muntah napsu makan berkurang.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,

keinginan demikian disebut ngidam.

d) Sinkope atau Pingsan

Terjadinya gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral)

(31)

menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara Tegang

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron dan

somatomamotrofin menimbulkan deposit lemak, air dan

garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang.

Ujung saraf tertekan dan menimbulkan rasa sakit terutama

pada hamil pertama.

f) Sering Miksi (sering BAK)

Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih

cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan kedua

gejala ini sudah menghilang.

g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat

peristaltic uusus menyebabkan kesulitan untuk buang air

besar.

h) Pigmentasi Kulit

Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma

gravidarum). Pada dinding perut terdapat strie albican, strie livide dan linea nigra semakin menghitam. Pada sekitar

payudara terdapat hiperpigmentasi pada bagian areola

(32)

i) Epulis

Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi saat

kehamilan.

j) Varises

Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron

terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi

mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh

darah terjadi pada sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan

payudara. Penampakan pembuluh drah ini menghilang

setelah persalinan.

2) Tanda Tidak Pasti Kehamilan a) Rahim membesar

b) Pada pemeriksaan dalam dijumpai

(1) Tanda hegar yaitu perubahan pada isthmus uteri (rahim) menjadi lebih panjang dan lunak sehingga

seolah-olah kedua jari dapat saling bersentuhan.

(2) Tanda chadwicks yaitu vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah sehingga semakin tampak

dan kebiru-biruan akibat hormon estrogen.

(3) Tanda piscaseck, yaitu adanya perlunakan dan pembesaran pada unilateral, pada tempat implantasi

(33)

(4) Kontraksi Braxton Hicks yaitu adanya kontraksi pada rahim yang di sebabkan adanya rangsangan pada

uterus.

c) Pemeriksaan test kehamilan positif. 3) Tanda Pasti Kehamilan

a) Gerakan janin dalam rahim.

b) Terlihan dan teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin.

c) Denyut Jantung Janin (DJJ)

Didengar dengan stetoskop leanec, alat kardiotokografi, dan

Doppler. Dilihat dengan ultrasonografi.

3. Senam Hamil a. Pengertian

1) Menurut Mandriwati (2007), Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk

meningkatkan kesehatan ibu hamil.

2) Menurut Manuaba (2010), Senam hamil adalah senam yang dilakukan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga

dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam

persalinan normal.

b. Tujuan Senam Hamil

(34)

1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan

dengan proses persalinan.

2) Membentuk sikap tubuh, sikap tubuh yang baik selama kehamilan dan bersalin dapat mengatasi keluhan-keluhan umum

pada wanita hamil, mengharapkan letak janin yang normal,

mengurangi sesak napas akibat bertambah besarnya perut.

3) Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberi latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi yang sempurna

diperlukan selama hamil dan selama persalinan.

4) Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peran penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat

relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga

untuk mengatasi rasa nyeri pada saat his.

5) Untuk memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna sehari-hari, juga untuk memperoleh sikap tubuh yang relaks dan ketenangan

selama melahirkan.

c. Manfaat Senam Hamil

1) Mengurangi rasa sakit saat persalinan.

2) Memperkuat otot-otot panggul sehingga dapat memperlancar dan mempercepat proses kelahiran.

(35)

4) Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan.

5) Melatih sikap tubuh guna menghindari atau memperingan keluhan-keluahn seperti sakit pinggang dan punggung selama

kehamilan.

6) Membuat tubuh lebih rileks (membantu mengurangi stress dan rasa sakit akibat his ketika bersalin).

7) Melatih berbagai teknik pernapasan yang penting agar persalinan berjalan lancar.

8) Meningkatkan energi dan kekuatan. 9) Meningkatkan suasana hati dan harga diri. 10) Meningkatkan tidur.

11) Mengurangi stress, sakit dan nyeri.

12) Menyiapkan tubuh untuk melahirkan dan pemulihan pasca melahirkan (Widiawati.A dan A.Proverawati, 2010).

d. Sasaran Mengikuti Senam Hamil

Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau penyakit

yang menyertai kehamilan yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal,

penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan

gestosis) dan kehamilan yang disertai dengan anemia

(36)

e. Syarat Mengikuti Senam Hamil

Menurut Sujiyatini (2010), ada beberapa syarat yang harus

diperhatikan sebelum mengikuti senam hamil :

1) Sebelum melakukan latihan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan minta nasihat dokter atau bidan.

2) Latihan baru bisa dimulai setelah umur kehamilan 22 minggu. 3) Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin dalam

batas-batas kemampuan fisik ibu.

4) Latihan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin. f. Pelaksananan Senam Hamil

Sebelum memulai senam hamil, sebaiknya ibu hamil melakukan

gerakan pemanasan terlebih dahulu sehingga peredaran darah dalam

tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut otot-otot dan

jaringan tubuh bertambah banyak serta dapat mengurangi terjadinya

kejang atau luka karena telah dipersiapkan sebelumnya untuk

melakukan gerakan yang lebih aktif (Widiawati A dan A.

Proverawati, 2010).

g. Contoh Gerakan Senam Hamil

Beberapa contoh gerakan senam hamil yang bisa ibu hamil lakukan

dirumah (Widiawati A dan A. Proverawati, 2010).

(37)

Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil I

Posisi berdiri dan tangan berada dipinggang, gerakan leher

kekanan dan kekiri untuk meregangkan otot leher.

2)

Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil II

Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki kearah

depan dan kebelakang tujuannya untuk membantu sirkulasi vena

dan mencegah pembengkakan pada kaki.

3)

Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil III

Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk

kemudian dorong kembali kearah depan. Lakukan bergantian

(38)

4)

Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV

Berbaring dengan posisi miring, angkatlah kaki perlahan-lahan

lalu kaki diturunkan. Lakukan bergantian dengan kaki yang

satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.

5)

Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil V

Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang dengan tangan

diarahkan ke dada, kemudian tarik napas dan berlatih mengejan.

6)

Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil IV

Sikap merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan badan

diturunkan sehingga dada menyentuh kasur kemudian menoleh

(39)

menit. Cocok sekali pada ibu yang janinnya masih belum masuk

panggul/sungsang.

7)

Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil VII

Bisa dengan bantuan suami untuk membantu memijat/massase

pada daerah pinggang, dan bahu untuk melepas ketegangan dan

membantu memulihkan nyeri otot, atau agar otot-otot tidak

(40)

B. Kerangka Teori

Gambar 2.8 : Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi (Notoatmodjo, 2010), (Manuaba, 2010),

(Widiawati A dan A. Proverawati, 2010). Pengetahuan

Primigravida

Faktor yang mempengaruhi

1. Pendidikan 2. Pengalaman 3. Umur 4. Informasi 5. Budaya 6. Sosial Ekonomi Senam Hamil

1. Pengertian Senam Hamil 2. Tujuan Senam Hamil 3. Manfaat Senam Hamil 4. Sasaran Mengikuti Senam

Hamil

5. Syarat Mengikuti Senam Hamil

6. Pelaksanaan Senam Hamil 7. Contoh Gerakan Senam

Hamil Kehamilan 1. Pengertian Kehamilan 2. Tingkat Gravida 3. Unsur – unsur kehamilan 4. Pembagian Kehamialn 5. Tanda – tanda Kehamialn

(41)

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.9 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

: Diteliti

Tingkat Pengetahuan

Primigravida Tentang Senam

Hamil

Baik

Cukup

(42)

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis diskriptif kuantitatif.

Diskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010). Kuantitatif

adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2013).

Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan primigravida tentang

senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan

(Notoatmodjo, 2012). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin

Harapan Kita Sumberlawang Sragen.

Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan

(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari

sampai 26 Maret 2014.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010).

(43)

yang ada di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada

tanggal 15 Februari 2014 sampai 26 Maret 2014 yang berjumlah 33

responden.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi

kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari

100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih

(Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam

penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Quota sampling.

Quota sampling yaitu menetapkan sejumlah anggota sampel yang

diperlukan (Notoatmodjo, 2012).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan

data. Dalam penelitian ini instrumen penelitian untuk pengambilan data

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar, pertanyaan yang

sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal

memberikan jawaban atau dengan memberi tanda-tanda tertentu

(44)

Untuk mengetahui pengetahuan primigravida tentang senam hamil,

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat

jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban “benar” atau “salah”. Sistem penilaian pertanyaan dengan kriteria positif (favorable) adalah bila

menjawab benar nilainya 1 jika menjawab salah nilainya 0 dan kriteria negatif

(unfavorable) adalah bila menjawab salah nilainya 1 dan jika menjawab benar

nilainya 0. Jumlah soal dalam kuesioner adalah 34 soal. Pengisian kuesioner

dengan memberi tanda (√) pada jawaban.

Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan

kisi-kisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini.

1. Kisi – kisi Kuesioner

Tabel 3.1 Kisi – kisi Kuesioner

Variabel Indikator No. Soal Jumlah

Soal Positif Negatif Tingkat Pengetahua Primigravida Tentang Senam Hamil

Pengertian Senam hamil Tujuan Senam Hamil Manfaat Senam Hamil

Sasaran Mengikuti

Senam Hamil

Syarat Mengikuti Senam Hamil

Pelaksanaan Senam

Hamil

Contoh Gerakan Senam Hamil

Jumlah total soal

1, 2 3, 4*, 5 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18 20, 22, 23,24 25, 28* 29, 31, 32, 34 6*, 7 13*,14 15 19, 21 26, 27 30, 33 2 5 7 4 6 4 5 34 * :tidak valid

Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabelitas dengan karakteristik

(45)

diuji validitas dan uji reliabilitas kemudian diolah dan dianalisa dengan

dibantu program SPSS (Stastistical Product and Service Solution).

a) Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen

(Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Suatu item dikatakan

valid apabila nilai rhitung> rtabel. Penelitian ini menggunakan taraf

kesalahan 0,05 dengan rtabel yaitu 0,344. Penelitian ini menggunakan

uji validitas dengan rumus product moment (Riwidikdo, 2013)

dengan bantuan program SPSS for windows 18.

Menurut Riwidikdo (2013), rumus product moment adalah :

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien skorelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Dikatakan valid jika niali rhitung> rtabel (0,344) dan dikatakan tidak

valid karena rhitung< rtabel (0,344). Dengan menggunakan taraf

signifikan 5% (0,05).

(

X

)

}

{N

Y

-

(

Y

)

}

X

{

Y

X..

-X.Y

.

N

2 2 2 2

S

S

S

-S

S

S

S

=

N

r

(46)

b) Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2010). Untuk menguji reabilitas instrumen akan

digunakan rumus Spearman-Brown dengan bantuan program

komputer SPSS for windows 18.

Rumus Spearman-Brown adalah sebagai berikut:

ߩ

௫௫భ

ൌ 

ʹݎ

௫௫భ

ͳ ൅ ݎ

௫௫భ

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

= indeks korelasi pearson antara dua belahan instrumen

Dengan menggunakan spearman brown kuesioner dikatakan reliabel

jika nilai korelasi spearman brown lebih besar dari nilai r yaitu (0,7)

(Riwidikdo, 2012).

c) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas ini dilakukan pada tanggal 16 Desember 2013

sampai 18 Januari 2014 di RB Fika Sehat Sumberlawang Sragen

dengan jumlah responden 33 primigravida.

Dari uji coba validitas dilakukan pengolahan data dengan

menggunakan program SPSS for windows 18, dari 34 pernyataan

didapatkan 30 pernyataan valid dan terdapat 4 pernyataan yang tidak

(47)

rhitung (0,077), no 13 dengan nilai rhitung (0,299) dan no 28 dengan

nilai rhitung ( 0,181) dikatakan tidak valid karena nilai rhitung < rtabel

(0,344) dengan taraf signifikan 0,05. Pernyataan yang tidak valid

tersebut dihilangkan karena sudah ada yang mewakili indikator

pernyataan dalam kuesioner.

Tabel 3.2 Kisi – kisi Kuesioner

Variabel Indikator No. Soal Jumlah

Soal Positif Negatif Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil Pengertian Senam hamil

Tujuan Senam Hamil Manfaat Senam Hamil

Sasaran Mengikuti Senam Hamil Syarat Mengikuti Senam Hamil Pelaksanaan Senam Hamil Contoh Gerakan Senam Hamil Jumlah total soal

1, 2 3, 4 6, 7, 8, 9, 10 13, 14, 15 17, 19, 20,21 22 25, 27, 28, 30 5 11 12 16, 18 23, 24 26, 29 2 3 6 4 6 3 6 30

Uji reliabilitas menggunakan rumus spearman brown dengan

bantuan program komputer SPSS for windows 18. Setelah dilakukan

uji reliabilitas nilai koefisien spearman brown yaitu 0.908. Sehingga

kuesoner dikatakan reliabel jika nilai koefisiennya (0,908) > dari

(48)

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari

subyek/obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2012). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari

jawaban kuesioner tentang senam hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita

Sumberlawang Sragen.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, data

tersebut merupakan data yang sudah jadi dan dikumpulkan oleh pihak

lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersil ataupun non

komersil (Riwidikdo, 2012). Data sekunder pada penelitian ini yaitu data

primigravida yang ada di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang

Sragen, berupa jumlah dan data primigravida sebanyak 33 orang.

F. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini menggunakan

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan primigravida tentang senam

(49)

G. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu definisi yang membatasi ruang lingkup atau

variabel-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Skala ukur ordinal dapat

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Skala

Tingkat Pengetahuan

Primigravida

Tentang Senam Hamil

Kemampuan ibu untuk memahami pengertian senam hamil, tujuan senam hamil, manfaat senam hamil, sasaran mengikuti senam hamil, syarat mengikuti senam hamil, pelaksanaan senam hamil, contoh gerakan senam hamil.

a. Baik : bila nilai

responden (x) >

mean +1 SD

b. Cukup : bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

c. Kurang : bila nilai

responden (x) <

mean – 1 SD (Riwidikdo, 2013)

Kuesioner Ordinal

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan

Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah

yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan

data ada 4 yaitu:

a. Editing (Penyuntingan Data)

Hasil angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah

kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

(50)

b. Coding

Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.

c. Data Entry (Memasukan Data) atau Processing

Data entry yaitu mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar

kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing

pertanyaan.

d. Tabulasi

Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peniliti.

e. Pembersihan Data (Cleaning)

Cleaning yaitu mengecek kembali data dari sumber data atau

responden untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,

ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan

dan koreksi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat (Analisis Deskriptif) yang bertujuan untuk mendiskripsikan

atau menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya

analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari

(51)

Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu baik, cukup

dan kurang maka menggunakan parameter :

a. Baik : Bila nilai responden (x)>mean + 1 SD

b. Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD c. Kurang : Bila nilai responden (x)<mean – 1 SD

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari nilai rata-rata (mean)

diperoleh dengan rumus :

Keterangan :

X : Mean

xi : Nilai responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai

untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya (Riwidikdo, 2013).

Rumus SD :

Keterangan :

SD : Simpangan Baku (Standart Deviation)

(52)

n : Jumlah Data

Rumus prosentase untuk jumlah ibu menyusui menurut tingkat

pengetahuan (Riwidikdo, 2013) adalah sebagai berikut:

Skor Prosentase :

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2011), masalah etika dalam penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan Responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

(53)

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian adalah uraian langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu bejalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(54)

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen

yang merupakan salah satu RB yang berada di Kabupaten Sragen. RB

Harapan Kita Sumberlawang Sragen dipimpin oleh seorang bidan dan

memiliki 4 tenaga bidan dan 1 dokter Sp.OG. Sarana prasarana yang dimiliki

yaitu 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan dan 2 ruang nifas. Jenis pelayanan

yang diberikan antara lain kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan

ANC, imunisasi, pelayanan KB, pemeriksaan balita sakit serta pertolongan

persalinan. RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen terletak di kecamatan

Sumberlawang. Fasilitas kesehatan yaitu dekat dengan Puskesmas

Sumberlawang, tempat untuk rujukan yaitu RS Umum Islam Yakssi dan RS

Umum Islam Assalam.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2014 di

RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen. Responden dalam penelitian ini

adalah primigravida yang periksa di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen

(55)

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 4. 1

Karakteristik responden berdasarkan umur

No. Responden Frekuensi Persentase (%)

1. 2. 3. < 20 Tahun 20 – 35 Tahun > 35 Tahun 5 25 3 15,1 75,8 9,1 Total 33 100%

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 4. 1 di atas, kelompok umur responden< 20

tahun sebanyak 5 responden (15,1%), 20 – 35 tahun sebanyak 25

responden (75,8%) dan > 35 tahun sebanyak 3 responden (9,1%). Dari

data di atas dapat disimpulkan bahwa umur responden mayoritas

adalah 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 25 responden (75,8%).

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Tabel 4. 2

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

No. Responden Frekuensi Persentase (%)

1. 2. 3. 4. SD SMP SMA Perguruan Tinggi 7 12 11 3 21,2 36,3 33,3 9,2 Total 33 100%

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel 4.2 di atas kelompok responden berpendidikan

SD sebanyak 7 responden (21,2%), SMP sebanyak 12 responden

(36,3%), SMA sebanyak 11 responden (33,3%) dan Perguruan Tinggi

(56)

bahwa pendidikan terakhir responden mayoritas SMP yaitu sebanyak

12 responden (36,3%).

2. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan primigravida tentang

senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, didapatkan nilai

mean, standart deviation, nilai minimum dan nilai maximum dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4. 3

Mean, Std. Deviation, minimum,dan maximum Variabel Mean Std.

Deviation

min max

Tingkat Pengetahuan

Primigravida Tentang Senam

Hamil Di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen

23,39 6,19 4,00 30,00

Berdasarkan nilai Mean dan Std. Deviation, pengetahuan responden

dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat, yaitu sebagai berikut:

a. Baik = Jika nilai responden (x) > Mean + 1 SD (x) > 23,39 + (1 x 6,1)

(x) > 29,49

Jadi tingkat pengetahuan baik bila nilai (x) > 29,49.

b. Cukup = Jika nilai responden (x) Mean – 1 SD < x < Mean + 1 SD 23,39 – (1 x 6,1) < x < 23,39 + (1 x 6,1)

17,29 < x < 29,49

(57)

c. Kurang = Jika nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD (x) < 23,3 – (1 x 6,1)

(x) < 17,29

Jadi pengetahuan kurang bila nilai (x) < 17,29.

Berdasarkan perhitungan di atas, tingkat pengetahuan Primigravida

Tentang Senam Hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen dapat

dilihat pada tabel 4. 4 di bawah ini:

Tabel 4. 4

Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB

Harapan Kita Sumberlawang Sragen

No. Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1. 2. 3. Baik Cukup Kurang 2 26 5 6,1 78,8 15,1 Total 33 100%

Sumber: Data primer

Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan Primigravida Tentang

Senam Hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada kategori

pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,1%), pengetahuan cukup

sebanyak 26 responden (78,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5

responden (15,1%)

C. Pembahasan

Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB Harapan

Kita Sumberlawang Sragen mayoritas pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 26

(58)

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab

pertanyaan “what”. Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari

manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan dari manusia untuk

memahami suatu obyek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang

baik lewat indra maupun lewat akal, dapat pula obyek yang dipahami oleh

manusia berbentuk ideal atau bersangkutan dengan masalah kejiwaan

(Notoatmodjo, 2010).

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi

perubahan perilaku positif yang meningkat, semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang maka tingkat pengetahuannya lebih tinggi (Notoatmodjo, 2007).

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan pada primigravida tentang senam

hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, hasil pengetahuan

berdasarkan tingkat pendidikan didominasi pada Sekolah Menengah Pertama

yaitu sebanyak 12 responden atau (36,3%).

Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya

bertambah baik. Akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses

perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun.

Semakin tua seseorang maka pengalaman akan lebih tinggi dan berubah

seiring berjalannya umur (Notoatmodjo, 2007). Tingkat pengetahuan

berdasarkan umur mayoritas umur 20 – 35 tahun sebanyak 25 responden

(75,8%).

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan primigravida tentang senam

(59)

berpengetahuan cukup yaitu 26 responden (78,8%). Hal tersebut kemungkinan

disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan umur. Sumber

informasi mungkin juga berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, karena di

RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen untuk sumber informasi sangat

minim, sehingga tingkat pengetahuan tentang senam hamil juga terhambat

karena kurangnya informasi.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Kendala yang dihadapi peneliti pada saat melakukan penelitian adalah

tidak bisa mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama dan setiap responden memiliki

waktu luang yang berbeda dalam menjawab kuesioner.

2. Kelemahan/ Keterbatasan

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan primigravida tentang

senam hamil saja.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, sehingga responden hanya bisa menjawab “benar” dan “salah” serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

(60)

46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada primigravida untuk

mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB

Harapan Kita Sumberlawang Sragen yang berjumlah 33 responden dapat

disimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori baik sebanyak 2 responden

(6,1%).

2. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori cukup sebanyak 26 responden

(78,8%).

3. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori kurang sebanyak 5 responden

(15,1%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu meningkatkan pelayanan yang

(61)

1. Ibu Hamil atau Masyarakat

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti

penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa

dan media elektronik agar dapat melaksanakan senam hamil sehingga

kehamilan dan persalinan ibu dapat berjalan dengan lancar.

2. Rumah Bersalin / Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,

khususnya dalam pemberian KIE tentang senam hamil, sehingga dapat

meningkatkan keberhasilan dalam pelaksanaan senam hamil.

3. Institusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam

memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca keseluruhan dan

untuk peneliti selanjutnya.

4. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan metode

yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan kuesioner,

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi 14. Jakarta : Rineka Cipta

Depkes, RI 2012. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 AKI. Jakarta

Dinkes, Jateng 2012. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2012 AKI. Jateng

Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Rineka Cipta

Mandriwati. 2007. Penuntun BelajarAsuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta. EGC

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan : Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :EGC

Notoatmodjo, S . 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta

__________ , S . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Revisi 10. Jakarta : Rineka Cipta

__________ , S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Puspitasari. 2011. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di

Puskesmas Jambu Kulon Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten tahun 2012. Surakarta

Riwidikdo, H. 2012. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama

, 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rihama Press

Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC

Sujiyani. 2010. Asuhan Keperawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya

Sulistyawati, A. 2012. Asuhan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika

Widiawati, A dan A. Proverawati. 2010. Senam Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

(63)

Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka

Yuliadhita. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang

Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2013. surakarta

Gambar

Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV
Gambar 2.8 : Kerangka Teori
Gambar 2.9 Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 3.1  Kisi – kisi Kuesioner
+3

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Memberikan informasi kepada pengguna mesin berkas elektron bahwa telah dilakukan penelitian tentang pengaruh berkas elektron pada biji kangkung, dan biji sawi dengan menggunakan

Dana zakat, infaq dan shadaqah menjadi potensi-potensi kepedulian yang harus dikelola seoptimal mungkin. Salah satu bentuk pengoptimalan tersebut adalah pendayagunaan dana

Pemberian bahan organik yang diperkaya dengan mikroba bambu dapat meningkatkan hasil bobot per rumpun pada tanaman kangkung darat, hal ini disebabkan karena bahan organik dan

Dengan demikian meskipun tugas yang diberikan kepada karyawan PDAM Surabaya terlalu berlebihan, karyawan PDAM Surabaya tetap merasa senang dengan pekerjaanya.Selain

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Hasil perhitungan rasio keserasian Kota Makassar tahun anggaran 2007-2011 yang menunjukkan masih rendahnya rasio belanja pembangunan apabila dibandingkan dengan

Tempat : Masjid Agung Demak dan Sunan Kalijga Kadilangu Keterangan : - Penanggung Jawab Ketua II Kepala Dinas Pariwisata. - Koordinator Seksi Selamatan dan