• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah perusahaan

PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada awalnya focus bisni adalah di bidang energi dan telah berkembang ke bidang pengadaan alat-alat berat untuk konstruksi jalan dan jembatan.

PT.DDT bekerja sama dengan LINNHOFF TECHNOLOGIES PTE LTD, produsen German Asphalt Mixing Plant (AMP) yang sudah ternama di dunia. Dengan teknologi canggih, Linnhoff mennyediakan AMP yang sangat efisien dan terbaik untuk semua kontraktor di Indonesia.

PT. DDT juga merupakan produsen yang menyediakan Wet & Dry Concrete Batching Plant dengan hasil kerja sama BHS Sonthofen GmbH. BHS adalah produsen Concrete Mixer brand yang terbaik di seluruh dunia, terkenal dengan design yang kokoh dan biaya operasional yang rendah, sehingga menghasilkan Concrete Batching Plant yang berkualitas dan kompetitif untuk kontraktor readymix maupun pre-cast beton di Indonesia.

PT.DDT juga menyediakan Keestrack Crusher dan Screening Equipment dari Belgium. Keestrack terkenal dari mobilitas on track yang dapat menghemat biaya transportasi dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk dibidang tambang. Hasil produksi PT DDT juga sudah dikenal di bidang energi untuk kualitas dan ketelitian yang tinggi. PT.DDT juga memproduksi Tanki Power Transformer dengan kapasitas 250 MVA maximum, dan Tanki Distribution Transformer dengan kapasitas 3150

(2)

40 KVA maximum. Semua produk perusahaan di buat sesuai dengan Kualitas Managemen Sistem ISO 9001-2008 dari BVQI.

WE MAKE IT HAPPEN

3.1.2 Tugas Perusahaan

Tugas dari perusahaan adalah pembuat alat-alat berat untuk konstruksi jalan dan jembatan. perusahaan membuat alat-alat berat dari produk – produk yang berkualitas dan terjamin sehingga dapat menciptakan suatu produk yang berkualitas sesuai dengan pesanan dari pemesanan dan dapat di ekspor ke luar negeri.

3.1.3 Bidang Usaha

Bidang usaha PT.DDT adalah bidang usaha alat berat konstruksi jalan. Perusahaan membuat alat- alat yang diperlukan bagi pembangunan jalan-jalan seperti beton – beton yang digunakan untuk jalan tol.

3.1.4 Produk Perusahaan

Macam – macam produk didalam perusahaan ini ada 2 macam, yaitu : 1. Produk Ekspor

a. Travo PLN alat yang digunakan untuk tegangan listrik 2. Produk Impor

b. Mixer yaitu mesin yang digunakan untuk mengaduk antara pasir

dan batu

(3)

41 d. Chevron yaitu karet yang digunakan untuk mengangkat pasir ke silo

atau tempat untuk mengaduk antara pasir dan batu sehingga yang akhirnya dapat menjadi beton.

e. Loadcell dan gear box yaitu suatu accecoris yang digunakan untuk

pembuatan alat berat dari perusahaan

f. Carrier roller yaitu Menahan berat gulungan atas dari track shoe ass

nya agar tidak melentur. Menjaga gerakan track shoe antara sproket ke idler atau sebaliknya tetap lurus.

3.2 Struktur Organisasi

PT.DDT merupakan Perusahaan yang sudah berkembang dan sudah memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai.

Karena tujuan itu perusahaan memiliki struktur organisasi yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi ini maka dapat terlihat jabatan dan tanggung jawab dari masing – masing pribadi sehingga dengan adanya struktur organisasi masing – masing devisi dapat bertanggung jawab dengan tugasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

(4)

42 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.DDT :

Dibawah ini merupakan struktur organsisasi dari PT.DDT

Sumber : Company Profile PT. DDT

SALES SUPERVISOR SALES ACCOUNTING FINANCE STAFF PRODUCTION MANAGER QUALITY CONTROL FOREMAN STAFF DIREKSI DIREKTUR UTAMA DIREKTUR BUSINESS DEVELOPMENT MANAGING DIRECTOR MARKETING DIRECTOR

(5)

43 3.2.1 Fungsi Jabatan

1. Direksi

Memikirkan bagaimana kemajuan perusahaan dan menandatangani dokumen - dokumen yang bersangkutan tentang perusahaan.

2. Direktur Utama

Melakukan pengecekan dan kontrol kinerja karyawan apakah karyawan bekerja dengan baik dan memiliki kinerja yang baik agar dapat memajukan perusahaan , dengan adanya pengontrolan terhadap kinerja karyawan akan membantu karyawan untuk meciptakan ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan agar dapat menjadi perusahaan yang terbaik dengan kualitas karyawan yang baik. 3. Direktur

Mengontrol semua bagian jabatan dan melakukan tentang cara pengembangan pekerjaan, jika ada pekerjaan yang salah maka direktur dapat membenerkan tentang pekerjaan yang dikerjakan sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat tertata dengan baik.

4. Managing Director

Mengatur semua staff dan karyawannya dalam setiap jabatan sehingga setiap karyawan dan staff dapat terkontrol dengan baik dalam jabatan – jabatannya masing – masing sehingga pekerjaan karyawan dapat terkontrol dengan baik. 5. Business Development

Membuat laporan tentang perkembangan perusahaan sehingga setiap perkembangan perusahaan setiap tahunnya dapat terlihat apakah setiap tahun berkembang dengan baik atau tidak.

(6)

44 6. Marketing Director

Mereview sales supervisor tentang kinerja pekerjaanya dan menandatangani kontrak - kontrak yang dilakukan oleh perusahaan dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

7. Accounting Finance

Melakukan pembuatan laporan keuangan dan mengatur tentang pemasukan dan pengeluaran keuangan yang dilakukan perusahaan sehingga pemasukan dan pengeluaran dapat terarah dengan baik dan sesuai dengan prosedur perusahaan dan setiap pemasukan dan pengeluaran dapat diketahui oleh perusahaan sehingga dapat mengurangi tindak kecurangan didalam keuangan perusahaan.

8. Production Manager

Mengontrol semua tentang kegiatan produksi yang di jalankan sehingga setiap produk yang dibuat dapat terproduksi dengan baik sehingga dapat terkontrol dan mengurangin terjadinya kesalahan produksi didalam perusahaan.

9. Sales Supervisor

Melakukan presentasi kepada customer tentang produk yang dijual perusahaan sehingga pembeli dapat mengerti produk dan jenis yang dijual perusahaan, dengan adanya presentasi yang baik dapat membuat pembeli merasa tertarik dengan produk yang ditawarkan dan dapat menjadikan produk yang dijual perusahaan memiliki banyak pembeli.

10.Quality control

Mengecek bahan baku apakah layak pakai atau tidak sehingga bahan baku yang digunakan perusahaan benar – benar bahan baku yang dijamin kualitasnya sehingga dapat mengurangi tingkat rusaknya produk yang dibuat.

(7)

45 11.Staff

Membantu melakukan pekerjaanya sesuai dengan atasannya masing- masing sesuai dengan yang disuruh oleh atasan masing – masing sehingga dapat meminimkan pekerjaan atasan.

12.Foreman

Mengatur staff agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi lancar dan sesuai dengan yang disuruh oleh atasan sehingga dapat terarah dengan baik dan benar .

13.Sales

Mencari informasi – informasi tentang customer yang cocok untuk menjual barang yang di produksi sehingga produk perusahaan dapat terjual dengan tingkat yang lebih tinggi.

3.2.2 Prosedur Penjualan Barang

a. Membuat quotaton terhadap vendor

Yaitu membuat surat penawaran kepada customer sehingga mereka tertarik dengan produk yang ditawarkan.

b. vendor membuat PO

setelah vendor atau customer menerima surat quataton atau surat penawaran dan customer sudah setuju untuk membeli barang maka selanjutnya customer membuat surat PO

(8)

46 c. pengerjaan barang

setelah bagian perusahaan sudah mendapatkan PO dari bagian custumor maka bagian perusahaan akan membuat barang yang dipesan sesuai dengan pesanan pembeli dan dikerjakan dengan baik.

d. pengetesan barang dan pengiriman

setelah barang selesai membuat barang maka tahap selanjutnya adalah pengetesan barang apakah sudah benar-benar layak dikirim atau tidak, jika sudah layak maka barang dapat dikirim ke bagian customer.

3.2.3 Prosedur Ekspor Barang a. Persiapan barang

Menyiapkan barang yang akan dikirim atau di ekspor sesuai dengan pesanan b. Pembuatan invoice dan packing list untuk Ekspor.

setelah menyiapkan barang maka tahap selanjutnya adalah pembuatan invoice dan packing list untuk di ekspor.

c. Pengukuran barang penjemputan barang

mengambil barang yang sudah siap untuk dikirim yang ada ditempat pembuatan. d. Pengiriman barang ke tempat yang dituju

setelah barang diambil dari tempat pembuatan dan di cek bahwa kondisi sudah baik untuk dikirim maka barang akan dikirim ketempat yang dituju.

(9)

47 3.3 Prosedur Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PT.DDT

3.3.1 Jurnal Yang terjadi pada PT.DDT Pada saat perusahaan Melakukan Penjualan Dr. Piutang / Kas xxx

Cr. Penjualan xxx

Cr. PPN Keluaran xxx

Pada saat perusahaan melakukan Pembelian Dr. Persediaan xxx

Dr. PPN Masukan xxx

Cr. Utang / Kas xxx

Pada saat perusahaan melakukan Penyetoran PPN Dr. PPN Keluaran xxx

Cr. PPN Masukan xxx

Cr. Bank / Kas xxx

3.4 Metode Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah eksplorasi

1. Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan urutan waktu ( time series) selama 2009 – 2011

2. Kedalaman riset ini adalah mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja. 3. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan data

(10)

48 a. Metode penelitian lapangan dilakukan dengan melakukan pengamatan serta melakukan wawancara dengan subjek dan objek penelitian didalam perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat memperoleh data dan informasi yang terjadi di lapangan atau perusahaan tersebut dan dapat dijadikan sebagai data didalam penyusunan skripsi.

b. Melakukan observasi secara langsung ke PT. DDT .

c. Dokumentasi adalah Suatu cara yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari PT.DDT setelah itu data dapat dikelolah dan digandakan dan dapat disusun di dalam penyusunan skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

1) Penelitian yang dilaksanakan harus dapat melihat secara luas populasi dari obyek penelitian, yakni seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan program

Penelitian yang dilakukan penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir atau tesis di Magister Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui pengaruh variasi tempo musik klasik terhadap rasio tingkat kantuk pengemudi yang mengalami kekurangan tidur pada

Penelitian ini meneliti mengenai kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, hal tersebut merupakan masalah kompleks

1. Nilai peserta akan disusun dengan urutan nilai tertinggi ke urutan terendah yang disusun oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah. Peserta yang lulus

Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta selalu

Menurut kepercayaan orang Jawa, orang yang lahir di bulan Sapar kelak akan menjadi sosok yang pemberani dan teguh dalam keyakinan (Sulistyanto, 2012:12).. Kedudukan Sapardi

Sehingga retribusi daerah dari sektor pariwisata sampai dengan tahun 2014 masih relatif tidak berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kerinci (Mardianis,