Jurusan Teknik Elektro-ITS
UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR
TERDESTILASI PADA TRANSFORMATOR DAYA
MENGGUNAKAN TEGANGAN IMPULS DI PT. BAMBANG
DJAJA
Page 1
Seminar dan Sidang Tugas Akhir
Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS
Nama : Fakhrudin Azhar
NRP : 2209 100 043
Pembimbing :
1.
Dr. Eng. I Made Yulistya Negara,
ST.,MSc.
PENDAHULUAN TEORI PENUNJANG
LANGKAH – LANGKAH PENGUJIAN ANALISIS
KESIMPULAN
Jurusan Teknik Elektro-ITS
Isolasi cair merupakan bagian penting dalam peralatan sistem tenaga terutama pada transformator. Peralatan tegangan tinggi biasanya
menggunakan bahan isolasi cair sebagai media isolasi maupun sebagai
pendingin peralatan tegangan tinggi. Isolasi cair yang banyak digunakan yaitu minyak transformator.
Sifat alami yang tidak dapat dihindari saat pengoperasian peralatan listrik tegangan tinggi adalah bahwa peralatan-peralatan tersebut sering terkena tegangan impuls, baik impuls petir maupun impuls kontak atau switching.
LATAR BELAKANG
Pengaruh kekotoran dan kemurnian minyak dalam
pengujian tegangan tembus menggunakan
tegangan impuls.
Perbedaan nilai tegangan tembus pada pengujian
menggunakan tegangan impuls dan tegangan AC.
Jurusan Teknik Elektro-ITS
Membandingkan kualitas isolasi 3 sampel minyak
transformator yang digunakan di PT.Bambang
Djaja.
Membandingkan perbedaan pada pengujian
tegangan tembus menggunakan tegangan impuls
dan tegangan AC.
TUJUAN
PENDAHULUAN TEORI PENUNJANG
LANGKAH - LANGKAH PENGUJIAN ANALISIS
KESIMPULAN
Jurusan Teknik Elektro-ITS
TEORI PENUNJANG
Page 7
Teori Kegagalan Isolasi Cair
•
Kegagalan Elektronik
Proses kegagalan yang terjadi dalam zat cair dianggap
serupa dengan yang terjadi dalam gas. Oleh karena itu
supaya terjadi kegagalan diperlukan elektron awal yang
dimasukkan kedalam zat cair. Elektron awal inilah yang
akan memulai proses kegagalan.
•
Teori Kegagalan Gelembung
Kegagalan gelembung atau kavitasi merupakan bentuk
kegagalan zat cair yang disebabkan oleh adanya
gelembung-gelembung gas.
TEORI PENUNJANG
Teori Kegagalan Isolasi Cair
•
Teori Kegagalan Bola Cair
Jika suatu zat isolasi mengandung sebuah bola cair dari
jenis cairan lain, maka dapat terjadi kegagalan akibat
ketakstabilan bola cair tersebut dalam medan listrik.
•
Teori Kegagalan Tak Murnian Padat
Kegagalan tak murnian padat adalah jenis kegagalan
yang disebabkan oleh adanya butiran zat padat (partikel)
didalam isolasi cair yang akan memulai terjadi
kegagalan .
Jurusan Teknik Elektro-ITS
TEORI PENUNJANG
Page 9
Kegagalan pada Isolasi Cair
•
Bahan isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian
bagian yang mempunyai beda tegangan agar diantara
bagian bagian tersebut tidak terjadi lompatan listrik
(flash-over) atau percikan (spark-over).
•
Setiap bahan isolasi mempunyai batas kemampuan.
Kegagalan dapat terjadi ketika isolasi bekerja di atas
batas kemampuan.
TEORI PENUNJANG
Bahan isolasi cair
•
Merupakan bahan isolasi yang baik, membutuhkan
wadah kedap air dan harga lebih mahal.
•
Memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi
•
Bahan isolasi cair mempunyai kekurangan yaitu mudah
terkontaminasi.
•
Kekuatan dielektrik berkurang akibat penuaan dan
kontaminasi
Jurusan Teknik Elektro-ITS
TEORI PENUNJANG
Page 12
Isolasi Minyak Transformator
Kualitas sebuah isolasi minyak dapat dilihat dengan
beberapa pengujian, diantaranya:
1. Pengujian tegangan tembus
2. Pengujian tangen delta
3. Pengujian kadar air
4. Pengujian Partial discharge
IEC 60814
IEC 60156
IEC 60270 IEC 60247
PENDAHULUAN TEORI PENUNJANG
LANGKAH - LANGKAH PENGUJIAN ANALISIS
KESIMPULAN
Jurusan Teknik Elektro-ITS
LANGKAH – LANGKAH PENGUJIAN
Page 14
Peralatan yang digunakan dalam pengujian impuls:
•
Regulator Tegangan
•
Transformator Tegangan Tinggi
•
Resistor Tegangan Tinggi
•
Kapasitor Tegangan Tinggi
LANGKAH – LANGKAH PENGUJIAN
Peralatan yang digunakan dalam pengujian impuls:
•
Digital Measuring Instrument (DMI)
•
Operating Terminal (OT)
•
Peralatan Grounding
•
Dioda Tegangan Tinggi
•
Resistor Pengaman
Jurusan Teknik Elektro-ITS
LANGKAH – LANGKAH PENGUJIAN
Page 16
Peralatan yang digunakan dalam pengujian impuls:
•
Cawan Uji dan Elektroda
tidak
LANGKAH – LANGKAH PENGUJIAN
Mulai
Menyiapkan alat uji
Memasukkan minyak trafo ke cawan uji dan tunggu 5 menit
Menaikkan tegangan pada control panel dan men-trigger sebanyak 3x trigger
Tembus
Menurunkan tegangan pada control panel dan men-trigger sebanyak 3x trigger
Tembus tidak
Jurusan Teknik Elektro-ITS
PENDAHULUAN TEORI PENUNJANG
LANGKAH - LANGKAH PENGUJIAN ANALISIS
KESIMPULAN
DAFTAR ISI
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 1. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan impuls dengan sampel minyak transformator repair
• Dari 14 kali percobaan tegangan
Uji ke Um (kV) Ud (kV) Status 1 35.78 35.27Tembus 2 34.76 Tidak Tembus 3 39.24 Tidak Tembus 4 40.21 40.025Tembus 5 39.42 Tidak Tembus 6 44.96 Tidak Tembus 7 47.13 45.67Tembus 8 47.1 Tidak Tembus 9 49.71 48.35Tembus 10 49.6 Tidak Tembus 11 50.6 48.3Tembus 12 50.18 Tidak Tembus
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 21
Grafik tegangan impuls
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 2. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan impuls dengan sampel minyak transformator mentah
• Dari 11 kali percobaan tegangan
Uji ke Um (kV) Ud (kV) Status 1 85.67 85.12Tembus 2 85.5 Tidak Tembus 3 86.33 84.62Tembus 4 87.17 Tidak Tembus 5 88.95 88.06Tembus 6 88.23 Tidak Tembus 7 89.16 87.48Tembus 8 89.1 87.89Tembus 9 88.12 Tidak Tembus
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 23
Grafik tegangan impuls
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 3. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan impuls dengan sampel minyak transformator terdestilasi
• Dari 13 kali percobaan tegangan
Uji ke Um (kV) Ud (kV) Status 1 81.19 78.43Tembus 2 81 Tidak Tembus 3 83.17 Tidak Tembus 4 84.76 Tidak Tembus 5 87.16 Tidak Tembus 6 89.11 88.53Tembus 7 89 Tidak Tembus 8 89.9 Tidak Tembus 9 91.24 Tidak Tembus 10 92.42 90.67Tembus 11 92.2 91.04Tembus
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 25
Grafik tegangan impuls
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 4. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan AC dengan sampel minyak transformator terdestilasi
Pengujian Tegangan (kV) 1 65.22 2 40.1 3 47 4 44.9 5 53.8 6 48.7
• Dari 6 kali percobaan tegangan tembus dengan nilai rata-rata 49.95 kV
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 27
Tabel 5. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan AC dengan sampel minyak transformator mentah
Pengujian Tegangan (kV) 1 17.3 2 21.8 3 25 4 25.2 5 19.8 6 22.7
• Dari 6 kali percobaan tegangan tembus dengan nilai rata-rata 21.97 kV
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 6. Hasil pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan AC dengan sampel minyak transformator repair
Pengujian Tegangan (kV) 1 15.6 2 13.8 3 13 4 16.7 5 18.7 6 20.5
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 29
Tabel 7. Perbedaan rata-rata tegangan tembus pada pengujian tegangan impuls dan tegangan AC
No. Jenis Sampel Minyak
Rata-rata
Tegangan Impuls (kV) Tegangan AC (kV) 1 Minyak Repair 45.05 16.38 2 Minyak Mentah 87.08 21.97 3 Minyak Terdestilasi 87.91 49.95• Pada pengujian tegangan impuls, rata-rata tegangan tembus pada
minyak mentah dan terdestilasi menunjukkan kesamaan yaitu 87 kV. Ini menunjukkan bahwa kedua sampel tersebut layak digunakan sebagai media isolasi cair pada transformator.
• Sedangkan perbedaan rata-rata tegangan tembus pada minyak kotor sangat rendah dibandingkan dengan minyak mentah dan minyak
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Tabel 8. Hasil Tes Sedimen Content untuk minyak repair
• Hal ini disebabkan karena teori kegagalan elektronik dan teori
kegagalan tak murnian padat yang menjelaskan bahwa kegagalan terjadi karena elektron dan partikel zat yang terkandung dalam minyak transformator.
• Hal ini dibuktikan pula dengan pengujian sediment content pada tabel 8, dimana terdapat kandungan endapan partikel sebesar 68,55 mg/L pada minyak transformator repair dari PT.Bambang Djaja.
No. Parameter Hasil Unit Metode Pengujian 1 Sediment Content 68.555 mg/L ASTM 473 - 02
Jurusan Teknik Elektro-ITS
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Page 31
Tabel 7. Perbedaan rata-rata tegangan tembus pada pengujian tegangan impuls dan tegangan AC
No. Jenis Sampel Minyak
Rata-rata
Tegangan Impuls (kV) Tegangan AC (kV) 1 Minyak Repair 45.05 16.38 2 Minyak Mentah 87.08 21.97 3 Minyak Terdestilasi 87.91 49.95• Pada pengujian tegangan AC, terlihat jelas perbedaan rata-rata tegangan yang disebabkan karena pengujian tegangan AC sangat tergantung pada kemurnian minyak dan zat yang terkandung dalam minyak transformator sehingga minyak terdestilasi lebih tinggi rata-rata tegangan tembus yang dihasilkan.
PENDAHULUAN TEORI PENUNJANG
LANGKAH - LANGKAH PENGUJIAN ANALISIS
KESIMPULAN
Jurusan Teknik Elektro-ITS
KESIMPULAN
Page 33
• Nilai rata-rata tegangan tembus menggunakan pengujian tegangan impuls
pada minyak terdestilasi dan minyak mentah mendekati sama. Pengujian impuls sendiri selain digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan lebih yang terjadi di isolasi cair pada peralatan, juga pengujian impuls tidak
tergantung pada elektron yang ada di media isolasi.
• Perbedaan rata-rata tegangan tembus menggunakan tegangan impuls yang
terjadi pada minyak repair terjadi akibat besarnya endapan partikel yang
terkandung dalam minyak tersebut sehingga menyebabkan kegagalan isolasi.
• Pada pengujian tegangan tembus menggunakan tegangan AC, nilai rata-rata
dari minyak terdestilasi lebih besar daripada minyak mentah dan repair. Hal ini disebabkan karena pengujian tegangan AC tergantung dari kemurnian minyak serta elektron yang dapat menyebabkan kegagalan pada isolasi cair.